Laporan Lengkap BIODAS Unit 1 (Dewi)
Laporan Lengkap BIODAS Unit 1 (Dewi)
UNIT I
MENGENAL DAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP
OLEH
NAMA : DEWI
NIM : H0321002
KLP/KLS : 2 (DUA)/BIOLOGI A
ASISTEN : DIAN AULIA
Nama : Dewi
NIM : H0321002
Kelas : Pendidikan Biologi A
Kelompok : II (Dua)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan resmi “Praktikum
Biologi Umum”. Penulisan laporan ini adalah salah satu syarat ketuntasan
pratikum Biologi umum dalam mata kuliah Biologi Dasar.
Dalam penulisan laporan praktikum ini penulis merasa masih banya
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.
Atas tersusunnya laporan ini, maka saya menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada Ibu Mufti Hatur Rahmah, S.Si, M.Si selaku Dosen Biologi,
seluruh asisten praktikum, dan segenap pihak yang telah membantu hingga
laporan ini terselesaikan.
Dewi
ii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................i
KATA ENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Tujuan Praktikum ..........................................................................2
C. Manfaat...........................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Mikroskop ....................................................................3
B. Jenis-jenis Mikroskop ....................................................................4
BAB III METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat ........................................................................7
B. Alat dan Bahan................................................................................7
C. Prosedur kerja.................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan...........................................................................9
B. Pembahasan....................................................................................11
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................13
B. Saran...............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................15
LAMPIRAN
A. Laporan Sementara.........................................................................17
B. Dokumentasi..................................................................................18
C. Kartu Kontrol.................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengenal bagian-bagian mikroskop.
2. Untuk mengetahui cara penggunaan mikroskop secara baik dan benar.
3. Untuk mengetahui cara pembuatan preparat basah secara melintang,
membujur,dan tanpa penyayatan.
4. Untuk melihat sediaan yang telah di buat dalam mikrosop.
C. Manfaat
Manfaat praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui, mengenal bagian-bagian mikroskop,serta cara
menggunakannya.
2. Memahami unsur-unsur yang terdapat dalam objek penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Mikroskop
Mikrskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium yang berarti
penglihatan. Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan
bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata telanjng (Syabatini, 2008).
Pelapor pembuat mikroskop adalah Antonie Van Leuwenhoek. Pada abad ke-
17 Leuwenhoek membuat mikroskop satu lensa. Dia membuat gambar-gambar
yang dilihatnya di bawah mikroskop. Dia juga menemukan bakteri, meskipun dia
tidak tahu apa yang sebenarnya dia temukan (Saktiyono, 2004).
Temuan mikroskop saat itu mendorong ilmuan lain, seperti Galileo Galilei
(italia), untuk membuat alat yang sama. Galileo menyelesaikan pembuatan
mikroskop pada tahun 1609, dan mikroskop yang dibuatnya dikenal dengan nama
mikroskop Galileo. Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik, sehingga
disebut mikroskop optic. Mikroskop yang dirakit dari lensa optik memiliki
kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran obyek. Hal ini disebabkan oleh
limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya.
Secara teoritis, panjang gelombang cahaya ini hanya sampai sekitar 200
nanometer. Untuk itu, mikroskop berbasis lensa optik ini tidak bias mengamati
ukuran di bawah 200 nanometer. (Irawiraman, 2008).
3
4
Pada tahun 1860 ditemukan mikroskop binokuler dan pada tahun 1880
ditemukan mikroskop multi-okuler. Pada tahun 1930 ditemukan mikroskop
elektron (Saktiyono, 2004).
B. Jenis-jenis Mikroskop
Secara umum mikroskoop dapat dibedakan atas mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron. Penamaan kedua macam mikroskop tersebut diberikan
berdasarkan sumber pembentukan bayangan yang digunakan. Mikroskop cahaya
menggunakan cahaya sebagai sumber pembentukan bayangan, sedangkan
mikroskop elektron menggunakan elektron (Sudjadi, 2006).
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop yang pertama kali digunakn oleh para saintis Renaisans dan juga
mikroskop yang Anda gunakan di laboratorium adalah mikroskop cahaya
(light microscope, LM). Cahaya dilewatkan melalui spesimen dan kemudian
menembus lensa kaca. Lensa ini merefraksi (membelokkan) cahaya sedemikian
rupa sehingga bayangan spesimen diperbesar sewaktu bayangan itu
diproyeksikan ke mata kita (Campbell, 2002).
Mikroskop cahaya menggunakan cahaya putih bias untuk melihat
mikroorganisme. Mikroskop cahaya dapat memperbesar obyek hingga 1000
kali dari ukuran sebenarnya. Mikroskop cahaya sederhana menggunakan satu
lensa atan lebih lensa untuk mengatur pemusatan cahaya. Mikroskop cahaya
sederhana menggunakan satu lensa sedangkan mikroskop cahaya kompleks
(compound light microscope) menggunakan dua set lensa. Mikroskop cahaya,
berlensa okuler tunggal dikenal dengan nama Mikroskop Monokuler
sedangkan yang berlensa okuler ganda yang dikenal dengan nama Mikroskop
Binokuler (Viablogger, 2009).
Sama seperti daya urai mata manusia yang terbatas, daya urai mikroskop
juga terbatas. Mikroskop cahaya tidak pernah menguraikan rincian yang lebih
dari kira-kira 0,2 m, ukuran bakteri kecil. Penguraian (resolusi) ini dibatasi
5
METODE PRAKTIKUM
1. Alat
a. Mikroskop
b. Silet tajam
c. Cawang/gelas arloji
d. Pipet
e. Pinset
2. Bahan
a. Air suling
b. Kertas saring/kertas hisap
c. Kapas
d. Umbi lapis bawang merah (Alium cepa)
C. Prosedur Kerja
1. Mengenal mikroskop
7
8
A. Hasil Pengamatan
1. Mikroskop
Gambar Keterangan
A. Lensa okuler
B. Tabung
mikroskop
C. Revolver
D. Lensa objektif
(lemah)
E. Lensa objektif
(kuat)
F. Meja mikroskop
G. Penjepit kaca
H. Kaki mikroskop
I. Cermin
J. Diafragma
K. Lengan
mikroskop
L. Mikrometer
M. Makrometer
9
10
B. Pembahasan
1. Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang mampu melakukan pembesaran hingga
ratusa kali, yang digunakan untuk mengamati benda renik atau mikro
seperti virus dan bakteri. Ada dua jenis yang berbeda untuk mikroskop
yaitu: 1) mikroskop optik, dibedakan menjadi mikroskop biologi dan
mikroskop stereo; 2) mikroskop elektron (Gabriel, 1988).
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dengan
menggunakan mikroskop, kita dapat mengetahui fungsi dari bagian-bagian
mikroskop, prosedur penggunaannya baik itu dalam menggunakan dan
menyimpan mikroskop.
Adapun fungsi dari bagian-bagian mikroskop yaitu :
a. Lensa okuler berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak,
diperbesar dari lensa objektif.
b. Tabung mikroskop berfungsi untuk meneruskan cahaya antara
lensa okuler dan lensa objektif.
c. Revolver berfungsi untuk memutar atau menganti lensa objektif
dengan pembesaran yang diinginkan.
d. Lensa objektif berfungsi untuk mengamati objek.
e. Meja mikroskop berfungsi untuk meletakkan objek yang akan
diamati.
f. Penjepit kaca berfungsi sebagai pelapis objek agar tidak bergeser-
geser ketika diamati.
g. Kaki mikroskop berfungsi untuk penyangga atau penopang
mikroskop.
h. Cermin berfungsi untuk memantulkan cahaya ke objek.
i. Diafragma berfungsi untuk mengatur sedikit banyaknya cahaya
yang masuk.
j. Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop
atau memindahkan mikroskop.
k. Mikrometer atau pemutar halus berfungsi untuk menaik-turunkan
tabung mikroskop dengan lambat.
12
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mikroskop dapat digunakan untuk melihat benda-benda kecil yang
tidak kasat mata.
2. Mikroskop memiliki komponen-komponen sebagai berikut: Lensa
okuler,Tabung,Revolver,Lensa objektif,Meja mikroskop,Penjepit
kaca,Kaki mikroskop,Cermin,Diafragma,Lengan
mikroskop,Mikrometer,dan Makrometer.
B. Saran
1. Masuk praktikum selanjutnya lebih bias mengefisienkan waktu jadi
setiap kelompok dapat mengamati semua bahan praktikum yang
disediakan.
2. Diharapkan agar asisten dapat meningkatkan bimbingannya jadi
praktikan bisa melakukan pengamatan dengan baik dan benar.
3. Diharapkan agar laboratorium menyediakan peralatan praktikum yang
lebih lengkap agar praktikum berjalan dengan lancar.
13
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
A. Laporan Sementara
17
B. Dokumentasi
1. Mikroskop
18
C. Kartu Kontrol