Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Alvito Winata Jaya Wardana

Kelas : 1 MIN
Mata Kuliah : Praktikum Pengolahan Gambar Komputer dan Fotografi
Hari dan Tanggal : Kamis, 14 Oktober 2021

Tugas Mencari Referensi Tentang ISO

ISO

Apa yang dimaksud dengan ISO? ISO adalah singkatan dari The International Organization for
Standardization, yaitu Organisasi Internasional untuk Standardisasi yang menetapkan standar internasional di
bidang industrial dan komersial dunia dimana tujuan pembentukannya untuk meningkatkan perdagangan antar
negara-negara di dunia.
Pengertian ISO adalah salah satu badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan
standardisasi nasional setiap negara untuk mengukur mutu sebuah organisasi. Artinya, setiap perusahaan yang
ingin bersaing secara global dapat diukur kredibilitasnya dengan standar ISO.
Organisasi ISO adalah pihak yang berperan dalam memfasilitasi perdagangan internasional dan membuat
semuanya berjalan dengan baik. ISO memberikan spesifikasi kelas dunia untuk berbagai hal, mulai dari
produk, layanan, dan sistem, untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi.
Singkatnya, perusahaan atau brand yang telah memiliki sertifikat ISO akan lebih berpeluang memenangkan
persaingan pasar global. Pasalnya, perusahaan atau brand tersebut telah memiliki jaminan kualitas produk dari
ISO sehingga mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Pada dasarnya tujuan dan manfaat ISO adalah untuk menentukan standar internasional di bidang industrial dan
komersial.

Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

Suatu perusahaan yang menetapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar internasional akan menjamin
kredibilitas perusahaan tersebut. Artinya, segala kegiatan yang dilakukan perusahaan telah memiliki standar
terbaik yang pada akhirnya menghasilkan nilai positif dalam hal kepuasan konsumen.

Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Masih terkait dengan poin #1, kepuasan pelanggan menjadi sesuatu yang sangat penting karena akan membuat
mereka lebih percaya kepada perusahaan dan menjadi pelanggan setia.

Jaminan Kualitas Sesuai Standar Internasional

Setiap perusahaan yang ingin memiliki sertifikat standardisasi ISO harus melalui suatu siklus pasti yang disebut
dengan PDCA. Siklus ini diterapkan pada segala jenis industri, dimana dilakukan proses
identifikasi, analisis, dan eksekusi suatu penyelesaian masalah untuk menjamin mutu sesuai standar
internasional.

Menghemat Biaya

Dengan standar ISO, suatu perusahaan akan menerapkan sistem manajemen khusus yang dapat membantu untuk
mengetahui kinerja perusahaan. Ketika ada indikasi bahwa kinerja perusahaan menurun atau produk akan
gagal, maka upaya antisipasi dapat segera dilakukan.
Proses tersebut secara tidak langsung akan mencegah terjadinya pemborosan anggaran yang berhubungan
dengan kinerja dan produk yang buruk tersebut.

Mengoptimalkan Kinerja Karyawan

Mengacu pada prinsip manajemen mutu, semua standar ditetapkan agar dilaksanakan oleh seluruh
karyawan. Hal tersebut dapat memotivasi karyawan agar menjaga kualitas, efisiensi, dan produktivitas mereka
sesuai standar ISO yang ditetapkan.

Keuntungan yang bisa dirasakan langsung oelh perusahaan dari sertifikasi ISO adalah meningkatnya image atau
brand perusahaan menjadi jauh lebih baik di mata dunia.
Secara umum ada delapan jenis standar ISO yang dikeluarkan oleh Organisasi Internasional ini dan banyak telah
diterapkan di perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Jenis-Jenis ISO

9001, yaitu sistem manajemen mutu yang paling banyak digunakan, dimana karakteristiknya adalah pendekatan
proses yang bertujuan meningkatkan efektivitas manajemen mutu.
14001, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem manajemen lingkungan. Beberapa aspek yang harus
dipenuhi dalam standar ini adalah pengelolaan limbah, penghematan energi, penghematan air, dan penghematan
bahan bakar.
22000, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini ditujukan bagi
perusahaan di bidang makanan dan minuman, dimana diharuskan untuk melakukan kontrol internal, dan setiap
produk harus punya rencana proses dan pengendalian.
27001, yaitu standar sistem manajemen keamanan informasi atau Informasi Security Managemen
System . Standar ini diterapkan pada perusahaan di bidang aplikasi IT dan sejenisnya.
TS 16949, yaitu spesifikasi teknikal untuk sistem manajemen mutu di bidang industri otomotif. Konsep dari
standar ini adalah perbaikan berkelanjutan, pengendalian rantai pemasok, serta tindakan pencegahan dan
perbaikan.
17025, yaitu standar yang berhubungan dengan laboratorium atau lembaga pengujian. Standar ini bertujuan
untuk memastikan keakuratan hasil pengujian di bidang kesehatan, produksi, perdagangan, dan perlindungan
konsumen.
28000, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem keamanan rantai pasokan bagi perusahaan yang berisiko
tinggi, misalnya Bank, pertambangan, hotel, dan lain-lain.
5001, yaitu standar yang diterapkan pada sistem manajemen energi agar perusahaan memiliki sistem untuk
meningkatkan kinerja, efisiensi, serta konsumsi energi.
Semakin tinggi ISO yang digunakan, maka sensor akan semakin sensitif sehingga kamera akan mampu
menangkap gambar dengan lebih cerah sehingga tidak membutuhkan exposure atau sorotan cahaya ke kamera
yang lama .
Gambar diatas merupakan contoh ketika kita menggunakan variasi ISO yang berbeda dengan settingan aperture
dan shuter speed yang sama. Gambar tersebut menunjukkan bahwa semakin besar nilai ISO yang digunakan
maka gambar akan nampak semakin terang. Namun ketika kita menggunakan ISO yang besar, maka biasanya
akan timbul efek samping berupa noise, seperti yang nampak pada gambar diatas.
Jika settingan ISO yang besar memang akan dapat menghasilkan gambar yang lebih terang, namun semakin
besar nilai ISO yang digunakan untuk mengambil foto maka akan semakin banyak pula noise yang
timbul, sehingga akan sedikit hasil foto akan nampak kurang baik dan kurang tajam.
Ini bearti, semakin kecil nilai ISO maka gambar akan terlihat semakin jernih. Karena besaran ISO yang
digunakan juga akan mempengaruhi warna dari foto yang dihasilkan. Semakin kecil ISO yang digunakan maka
akan dapat menghasilkan gambar yang semakin jernih dan juga warna yang bagus. Sebaliknya, ISO yang besar
akan membuat warna foto menjadi lebih pudar seperti yang terlihat pada contoh foto yang mimin ambil dibawah
ini
Namun tentu saja harus melakukan perubahan setting pada shutter speed atau aperture untuk dapat
menghasilkan foto yang sama cerahnya dengan gambar yang diambil dengan nilai ISO yang lebih besar. Pada
kamera canggih gambar yang dihasilkan akan tetap baik artinya minim noise meski melakukan setting pada ISO
yang cukup tinggi. dirankan untuk menggunakan setting ISO serendah mungkin ketika mengambil foto agar
dapat menghasilkan warna yang baik.
Selain dapat menambah tingkat sensitifitas cahaya, ISO juga dapat menimbulkan noise jika terlalu berlebih
dalam penggunaannya.
Tetapi jangan terlalu khawatir dengan noise, karena pada kamera digital sudah menggunakan teknologi
canggih, jadi dengan ISO tinggi sudah bukan menjadi permasalahan. Namun yang perlu diingat adalah saat
penggunaannya jangan terlalu berlebihan.
Selain noise yang ditimbulkan saat penggunaan ISO berlebih adalah hasil foto kurang tajam dan juga kualitas
foto seperti warna juga kurang begitu menarik.

Noise

Noise adalah efek samping dari penggunaan sensor elektronik yang dipakai untuk mengumpulkan
cahaya. Ibaratnya kalau memanen padi, noise adalah kulit padi sementara beras adalah fotonya. Noise
merupakan sesuatu yang tidak diinginkan, namun akan selalu muncul sebagai akibat dari ketidaksempurnaan
kinerja sensor. Noise pada foto penyebab berkurangnya detail dan tampak tidak enak dilihat.
Namun dengan kemajuan teknologi sensor digital, noise bisa mulai ditekan seminimal mungkin.

Karakteristik Noise Pada Foto Digital

Noise pada foto digital tersusun atas dua elemen: didalam warna dalam gelap terang. Noise dalam warna biasa
disebut chroma noise dan secara visual memiliki efek membuat foto tampak lebih tidak enak dilihat. Noise
dalam gelap terang biasa disebut luminance noise

ISO. Semakin tinggi ISO makin besar kemungkinan noise muncul. Pikirkan ISO seperti halnya tombol putar di
amplifier, makin kita besarkan volume maka makin besar suara yang dihasilkan ampli-nya. Namun mulai
terdenganr distorsi suara yang tidak enak juga. Dengan kemajuan teknologi kamera, kita bisa memakai ISO
sampai 6400 dan noise masih belum menonjol terlihat. Namun untuk itu, kita perlu membeli kamera yang
lumayan mahal. Kenapa? jawabnya ada di poin nomor 2.
Ukuran Sensor. Kalau biaca soal noise, ukuran sensor memiliki pengaruh penting.
Kamera dengan sensor yang kecil seperti kamera handphone atau kamera saku akan banyak menghasilkan noise
begitu kita menggunakannya di kondisi agak gelap. Sementara kamera yang memiliki sensor cukup besar lebih
mampu melihat di kegelapan sehingga noise relatif bisa ditekan. Dan ukuran sensor kamera memiliki hubungan
linear dengan harga.
Kepadatan Piksel. Makin tinggi resolusi kame, makin besar noise yang dihasilkan.
Sensor dengan resolusi 14 megapiksel menghasilkan noise lebih banyak dibanding kamera 10 megapiksel .
Waktu Exposure. Saat memotret long exposure, sensor kamera bisa menghasilkan statik dan juga naik
temperaturnya, sehingga noise meningkat.
Shadow. Noise cenderung lebih terlihat di area gelap foto.

raga di dalam ruangan – dimana obyek bergerak cepat dan cahaya terbatas.
Konser atau Panggung – situasinya kurang cahaya dan ada zona yang tidak boleh memakai flash.
Seni atau Gereja, dll – banyak galeri dan musium yang tidak mengijinkan pemakaian lampu flash pada kondisi
ruangan minim cahaya.
Ulang Tahun – meniup lilin pada kondisi remang dapat menghasilkan foto dengan mood yang bagus jika
diambil tanpa menggunakan flash. Dengan menaikkan ISO, momen ini akan tertangkap dengan baik.
• Usahakan menggunakan ISO yang lebih rendah, tapi kita perlu berkompromi dengan shutter speed yang lebih
rendah atau DOF yang lebih sempit.

• Manfaatkan software untuk mengurangi noise, software seperti lightroom,noiseware, Nik Dfine bisa


membantu mengurangi munculnya noise di hasil akhir foto.

Anda mungkin juga menyukai