BRILIAN (BIO-BRIKET PEDULI MASA DEPAN) DARI

PEMANFAATAN LIMBAH BATANG TEMBAKAU (Nicotina

tabacum) DAN KULIT KAPUK (Ceiba pentandra) SEBAGAI
ENERGI ALTERNATIF GUNA MENDUKUNG SOCIETY 5.0

Sifril Fuadi, Dhea Melynia Putri, dan Faizal Aldino

Universitas Jember
sifrilfuadi21@gmail.com

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara agraris dengan potensi biomassa yang besar meliputi
limbah perkebunan, pertanian, dan limbah organik lainnya. Biomassa ini dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan guna mengurangi konsumsi
terhadap bahan bakar fosil yang ketersediaannya semakin menipis. Kabupaten
Jember terkenal akan komoditas pertanian dan perkebunan salah satunya yaitu
tembakau dan kapuk. Hasil produksi tembakau pada tahun 2015 mencapai 18.511
ton, sedangkan kapuk mencapai 1.052 ton. Hasil produksi yang besar tersebut
memungkinkan limbah yang dihasilkan juga tinggi, sehingga apabila tidak diolah
dengan baik akan mencemari lingkungan. Produk olahan yang dihasilkan dari
limbah kedua komoditas tersebut masih sangat jarang, oleh karena itu perlu
adanya penanganan dan inovasi produk dari limbah tersebut salah satunya yaitu
briket. Briket merupakan bahan bakar padat dengan penyusun utama karbon yang
dapat dibuat menggunakan bahan baku dari limbah biomassa dengan campuran
perekat. Bio-briket ini dibuat dari limbah kulit kapuk dan batang tembakau
dengan campuran perekat limbah molases. Briket dapat dimanfaatkan sebagai
bahan bakar alternatif pada rumah tangga atau skala industri pengganti bahan
bakar fosil karena lebih ramah lingkungan dan menghasilkan kalor yang besar.
Metode yang digunakan pada penulisan ini dimulai dari perumusan masalah
berbasis studi literatur dari jurnal, artikel, buku, dan sumber pustaka lainnya.
Informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa limbah batang tembakau dan kulit
kapuk berpotensi untuk diolah menjadi briket karena adanya kandungan senyawa-
senyawa kimia didalamnya. Bio-Briket merupakan inovasi bioenergi berbasis
limbah biomasa. Bioenergi menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang
menjadi harapan kita dalam upaya pemenuhan energi bersih nasional serta
memiliki efisiensi yang cukup tinggi mencapai 23%.

Kata Kunci : Batang Tembakau, Briket, Kulit Kapuk, Molases