Anda di halaman 1dari 8

Modul 1

Fungsi Peubah Banyak


Prof. Dr. Bambang Soedijono

PE N D A HU L UA N

D alam modul ini dibahas masalah Fungsi Peubah Banyak. Dengan


sendirinya para pengguna modul ini dituntut telah menguasai
pengertian mengenai limit fungsi, kekontinuan fungsi, derivatif fungsi
dengan satu peubah. Secara umum pengertian ini disajikan dan terangkum
dalam Kalkulus I dan II yang lazim disebut Matematika Dasar.
Setelah mempelajari modul ini, para pengguna modul ini diharapkan
mampu memahami pengertian-pengertian dan sifat-sifat yang berkaitan
dengan fungsi dua peubah atau lebih, antara lain mengenai kekontinuan dan
derivatif.
Secara lebih terperinci, setelah mempelajari modul ini diharapkan :
a. mampu menjelaskan pengertian limit dan kekontinuan fungsi peubah
banyak;
b. dapat menjelaskan pengertian derivatif parsial;
c. terampil menghitung limit fungsi peubah banyak;
d. terampil menentukan derivatif fungsi peubah banyak.
1.2 Kalkulus III 

Kegiatan Belajar 1

Fungsi Peubah Banyak

ada kegiatan belajar ini dibahas fungsi dari R 2 ke R beserta sifat-sifat


P yang berlaku pada fungsi tersebut. Sebagaimana diketahui R 2
merupakan ruang produk (product space) antara ruang R dengan dirinya
sendiri, yang merupakan himpunan semua elemen berbentuk ( a, b ) dengan
a, b ∈ ℝ . Diambil ruang bagian D ⊂ R2 dan didefinisikan fungsi
f, f : D → R dengan rumus f = f ( x, y ), ( x, y ) ∈ D, sehingga nilai fungsi
f bergantung kepada nilai x dan y yang diberikan, fungsi f tersebut dikenal
sebagai fungsi dengan peubah dua, atau secara umum disebut fungsi peubah
banyak, dalam hal ini peubahnya disimbolisasi dengan x dan y yang masing-
masing merupakan peubah real.
Selanjutnya dibahas pula fungsi dari R3 ke R beserta berbagai sifat
yang berlaku pada fungsi tersebut.

LIMIT DAN KEKONTINUAN

Pada bagian ini dibahas pengertian limit fungsi, namun sebelumnya


didefinisikan terlebih dahulu pengertian jarak dua titik dan persekitaran
(neighborhood) suatu titik pada R 2 (elemen ruang R 2 juga biasa disebut
titik), selanjutnya pengertian ini dapat dikembangkan untuk R3 .
Untuk sebarang dua titik ( x1 , y1 ) dan ( x2 , y2 ) dalam R 2 didefinisikan
pengertian jarak kedua titik tersebut, disimbolkan dengan d, sebagai
d= ( x1 − x2 )2 + ( y1 − y2 )2 (1.1)

Selanjutnya berdasarkan pengertian jarak tersebut, untuk sebarang titik


( x0 , y0 ) dalam R 2 didefinisikan pengertian persekitaran (neighborhood)
titik ( x0 , y0 ) dengan jari-jari δ , disimbolkan dengan Nδ ( x0 , y0 )  sebagai
suatu himpunan bagian dalam R 2 dengan
Nδ ( x0 , y0 )  = {( x, y ) ∈ R 2 | ( x − x0 )2 + ( y − y0 )2 <δ } (1.2)
 MATA4210/MODUL 1 1.3

Definisi 1.1

Fungsi f , f : R 2 → R dikatakan mempunyai nilai limit untuk


( x, y ) → ( x0 , y0 ) , dengan ( x0 , y0 ) ∈ R 2
jika terdapat bilangan real A
sehingga untuk setiap ε > 0 terdapat δ > 0 , sehingga untuk setiap
( x, y ) ∈ Nδ ( x0 , y0 )  berlaku f ( x, y ) − A < ε dan biasa ditulis
sebagai
lim f ( x, y ) = A (1.3)
( x, y )→( x0 , y0 )

Jika fungsi dimaksud pada Definisi 1.1 terdefinisi pada daerah (region)
D ⊂ R 2 maka titik ( x0 , y0 ) tersebut di atas harus merupakan titik limit
daerah (region) D, yaitu untuk setiap δ >0 berlaku
( Nδ [ x0 , y0 ] \ {x0 , y0 }) ∩ D ≠ ∅ . Dengan demikian, ( x0 , y0 ) ∈ D atau
( x0 , y0 ) ∈ CD , dengan CD merupakan batas (boundary) dari daerah D.

Contoh 1.1 :
2 x3 − y 3
Buktikan lim = 0.
( x, y )→( 0,0 ) x 2 + y 2

Bukti :
2 x3 − y 3
Pada contoh ini fungsi f , f ( x, y ) = terdefinisi pada R 2
x2 + y2
kecuali untuk ( x, y ) = ( 0, 0 ) . Dengan demikian, mudah diperlihatkan bahwa
titik ( 0, 0 ) , merupakan titik limit domain fungsi f. Berdasarkan Definisi 1.1
untuk sebarang ε > 0 diberikan harus dibuktikan adanya δ > 0 (bergantung

(x )
12
pada ε ) sehingga untuk setiap ( x, y ) , 2
+ y2 <δ berlaku

2x3 − y 3

x2 + y2
1.4 Kalkulus III 

( ) ( )
12 12
Karena 2 x3 − y 3 ≤ 2 x x 2 + y y 2 dan x ≤ x 2 + y 2 , y ≤ x2 + y2 ,
berarti

2 x3 − y 3 2 x3 − y 3 2 x x2 + y y 2
= ≤
x2 + y2 x2 + y2 ( x2 + y2 )

( ) ( )
12 12
2 x2 + y 2 x2 + x2 + y 2 y2
( )
12
≤ ≤ 2 x2 + y2
(x + y )
2 2

1
Dengan demikian, apabila diambil δ < ε , didapat
2
2 x3 − y 3
( )
12
f ( x, y ) = ≤ 2 x2 + y2
x +y
2 2

< 2δ < ε
Jadi, terbukti bahwa:
2 x3 − y 3
lim =0
( x, y )→( 0,0 ) x 2 + y 2

Contoh 1.2 :
x2 − y2
Tentukan nilai limit lim jika ada.
( x, y )→( 0,0 ) x 2 + y 2
Penyelesaian :
Ditinjau nilai limit sepanjang sumbu x, y = 0, untuk fungsi f dengan
∂f ∂f
df = du + dv
∂u ∂v
∂ f ∂ u ∂ u  ∂ f ∂ v ∂v 
= dx + dy + dx + dy
∂ u  ∂ x ∂ y  ∂ v  ∂ x ∂ y 
∂ f ∂u ∂ f ∂v  ∂ f ∂u ∂ f ∂v 
= +  dx +  ∂ u ∂ y + ∂ v ∂ y  dy
 ∂ u ∂ x ∂ v ∂ x   
Dan nilai limit sepanjang sumbu y, x = 0, untuk fungsi f tersebut adalah
− y2
lim f (0, y ) = lim = −1
( 0, y )→( 0,0 ) ( 0, y )→( 0,0 ) y 2
 MATA4210/MODUL 1 1.5

Dari kedua hasil di atas terbukti bahwa


x2 − y2
lim
( x, y )→( 0,0 ) x 2 + y 2
ternyata tidak mempunyai nilai.

Contoh 1.3:
Tentukan nilai limit u = x 2 + y 2 sepanjang garis y = x .
Penyelesaian :
Sepanjang garis y=x diperoleh
x2 − y 2 x2 − x2 0
lim = lim = lim =0
( x, y )→( 0,0 ) x + y
2 2 ( x , x )→( 0,0 ) x 2 + x 2 ( x, x )→( 0,0 ) 2 x 2

Berdasarkan definisi persekitaran (neighborhood) titik ( x0 , y0 ) , Definisi


1.1 dapat pula ditulis sebagai berikut.
Fungsi bernilai real f terdefinisi pada daerah (region) D ⊂ R 2 ,
dikatakan mempunyai nilai limit untuk ( x, y ) → ( x0 , y0 ) dengan ( x0 , y0 )
merupakan titik limit daerah (region) D, jika terdapat bilangan real A
sehingga untuk setiap ε > 0 terdapat δ > 0 sehingga untuk setiap
12
( x, y ) ∈ D, ( x − x0 )2 + ( y − y0 )2  < δ berlaku f ( x, y ) − A < ε .

Selanjutnya berdasarkan pengertian limit di atas didefinisikan


kekontinuan fungsi f pada suatu titik ( x0 , y0 ) .

Definisi 1.2

Fungsi bernilai real f terdefinisi pada daerah (region) D ⊂ R 2 dikatakan


kontinu di titik ( x0 , y0 ) ∈ D , dengan ( x0 , y0 ) merupakan titik limit
daerah (region) D, jika untuk setiap ε > 0 terdapat δ > 0 sehingga untuk
12
setiap ( x, y ) ∈ D, ( x − x ) 2 + ( y − y ) 2  <δ berlaku
 0 0 

f ( x, y ) − f ( x0 , y0 ) < ε .
1.6 Kalkulus III 

Definisi 1.2 dapat ditulis sebagai berikut.


Fungsi bernilai real ƒ terdefinisi pada daerah (region) D ⊂ R 2 dikatakan
kontinu di titik ( x0 , y0 ) ∈ D jika dipenuhi
lim f ( x, y ) = f ( x0 , y0 ) (1.4)
( x, y )→( x0 , y0 )

Contoh 1.4 :
Gunakan Definisi 1.2 untuk membuktikan fungsi ƒ , dengan rumus
5x + y
f ( x, y ) = kontinu di titik ( 4,1) .
x− y
Bukti :
Fungsi f di atas terdefinisi pada ruang R 2 , kecuali pada garis x = y,
sehingga untuk sebarang ε > 0 diberikan, didapat:
5 x + y 5.4 + 1
f ( x, y ) − f ( 4,1) = −
x− y 4 −1
5x + y
= −7
x− y
−2 x + 8 y
=
x− y
x−4 4 y −1 1
= −2 −2 +8 +8
x− y x− y x− y x− y
x−4 y −1
= −2 +8
x− y x− y
Untuk 3 < x < 5, 0 < y < 2 pastilah x − y > 1 sehingga diperoleh
x−4 y −1
f ( x, y ) − f ( 4,1) = −2 +8
x− y x− y
x−4 y −1
≤2 +8
x− y x− y
< 2 x − 4 + 8 y −1
 MATA4210/MODUL 1 1.7

≤2 ( x − 4 )2 + ( y − 1)2 + 8 ( x − 4 )2 + ( y − 1)2
{ }
12
= 10 ( x − 4 ) + ( y − 1)
2 2

< 10 δ
ε
Dengan mengambil δ < diperoleh
10
f ( x, y ) − f ( 4,1) < 10δ < ε
5x + y
Terbukti fungsi f , f ( x) = kontinu di titik (4,1).
x− y
Sifat-sifat yang berlaku pada kekontinuan fungsi diungkapkan pada
teorema di bawah ini.

Teorema 1.3

Misalkan f dan g masing-masing merupakan fungsi bernilai real dan


terdefinisi pada daerah (region) D ⊂ R 2 jika fungsi f dan g masing-
masing kontinu di titik ( x0 , y0 ) ∈ D maka :
a. fungsi f + g juga kontinu di ( x0 , y0 )
b. fungsi fg juga kontinu di ( x0 , y0 )
f
c. jika g ( x0 , y0 ) ≠ 0 , fungsi juga kontinu di ( x0 , y0 )
g

Bukti :
Diketahui bahwa fungsi ƒ dan g masing-masing kontinu di titik ( x0 , y0 )
berarti ( x0 , y0 ) merupakan titik limit daerah (region) D, dan dipenuhi
lim f ( x, y ) = f ( x0 , y0 ) dan lim g ( x, y ) = g ( x0 , y0 )
( x, y )→( x0 , y0 ) ( x, y )→( x0 , y0 )
a. Ditinjau nilai limit :
lim  f ( x, y ) + g ( x, y )  = lim f ( x, y ) + lim g ( x, y )
( x, y )→( x0 , y0 ) ( x, y )→( x0 , y0 ) ( x , y )→( x0 , y0 )
= f ( x0 , y0 ) + g ( x0 , y0 )
Terbukti bahwa fungsi ƒ + g kontinu di ( x0 , y0 ) .
1.8 Kalkulus III 

b. Ditinjau nilai limit :


lim  f ( x, y ) g ( x, y )  = lim f ( x, y ) lim g ( x, y )
( x, y )→( x0 , y0 )  ( x, y )→( x0 , y0 ) ( x, y )→( x0 , y0 )
= f ( x0 , y0 ) g ( x0 , y0 )
Terbukti bahwa fungsi fg kontinu di ( x0 , y0 ) .
c. Diketahui bahwa g ( x0 , y0 ) ≠ 0 , selanjutnya ditinjau nilai limit :
f ( x, y )
f ( x, y )
lim
( x , y )→( x0 , y0 )
lim =
( x, y )→( x0 , y0 ) g ( x, y ) lim g ( x, y )
( x , y )→( x0 , y0 )
f ( x0 , y0 )
=
g ( x0 , y0 )
f
Terbukti bahwa fungsi kontinu di ( x0 , y0 ) .
g
(Bukti selesai)

Suatu fungsi bernilai real ƒ terdefinisi pada suatu daerah (region)


D ⊂ R2 , dikatakan kontinu pada daerah (region) D jika untuk setiap
( x0 , y0 ) ∈ D diketahui bahwa fungsi ƒ kontinu di ( x0 , y0 ) .
Pengertian limit dan kekontinuan fungsi bernilai real terdefinisi pada R 2
dapat dikembangkan untuk fungsi bernilai real terdefinisi pada R3 dengan
jalan menggeneralisasikan pengertian jarak dan persekitaran (neighborhood).
Untuk sebarang dua titik ( x1 , y1 , z1 ) dan ( x2 , y2 , z2 ) dalam R3 ,
pengertian jarak kedua titik tersebut didefinisikan dengan:
d= ( x1 − x2 )2 + ( y1 − y2 )2 + ( z1 − z2 )2 ,
dan untuk sebarang titik ( x0 , y0 , z0 ) dalam R3 , persekitaran (neighborhood)
titik ( x0 , y0 , z0 ) dengan jari-jari δ didefinisikan dengan:
 
Nδ ( x0 , y0 , z0 )  = ( x, y, z ) ∈ R 3 ( x − x0 ) + ( y − y0 ) + ( z − z0 ) < δ 
2 2 2

 
Selanjutnya Definisi 1.1 dan Definisi 1.2 dikembangkan menjadi dua
definisi di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai