Nama kelompok: Amelia puspita rani (04) Anatasya indah p.p (05) Fani rahma sari (13) Fina Lutfia (14) Rifda irfanaluthfi
Rifda Irfanaluthfi merupakan pesenam muda
artistik Indonesia yang lahir di Jakarta pada 16 Oktober 1999. Gadis yang biasa disapa Rifda ini berhasil menorehkan beragam prestasi, rifda telah mengikuti kompetisi dalam senam artistik sejak berusia enam tahun. Rifda merupakan peraih medali perak senam lantai pada Pesta Olahraga Asia Tenggara ke 28 di Singapura tahun 2015. Rifda berhasil memenangkan dua medali emas di PON Remaja pada tahun 2014 mewakili provinsi Jakarta. Dia juga pernah berkompetisi untuk Indonesia di 2017 Southeast Asian Games, dan 2018 Asian Games. Dwi samsul arifin Dwi Samsul arifin merupakan atlet senam artistik yang berasal dari Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Samsul bercerita, banyak yang ia korbankan dalam mengikuti PON XX di Papua. Mulai dari jauh dari keluarga dan ibunya meninggal saat Samsul mengikuti seleksi. Atas perjuangan dan pengorbanannya, Samsul berhasil menyabet medali emas di cabang olahraga senam lantai. Sehabis menyabet medali emas, Samsul menyabet dua medali perak. Medali perak diraih Samsul di nomor senam artistik all round semua alat beregu putra dan meja papan. Sedangkan medali emas sendiri diraih pria ini di nomor senam artistik putra nomor disiplin alat gelang-gelang.
Agus adi prayoko
Pesenam Agus Adi Prayoko asal Jawa Timur yang
memenangi medali emas pada nomor meja lompat senam artistik putra PON XX Papua. Perolehan tersebut menambah koleksi emas senam jatim.Agus adi prakoyo menunjukkan penampilan apik di perlombaan yang diselenggarakan di istora papua bangkit, jaya pura,total poin yang berhasil ditorehkan agus adalah 13,825 dari dua kali kesempatan melakukan lompatan. Dari nilai itu agus berhasil menempati posisi pertama dalam laga & berhak memiliki mendali emas
Nabila Evandestiera
Nabila evandestiera adalah atlet asal indonesia,
jakarta kelahiran 7 Desember 1994. Nabila berhasil meraih satu emas dan satu perak saat tampil di kejuaraan 4th Diadem Cup Rhythmic Gymnastics. Ajang tersebut berlangsung di Berlin, Jerman pada 24-25 November 2018. Medali emas diraih Nabila pada kelas Senior kategori Ball Apparatus Rhythmic Gymnastics. Sementara medali perak diraihnya pada kelas Senior kategori Clubs Apparatus Rhythmic Gymnastics. Total, ada enam kategoNabila berhasil mengalahkan lawan- lawannya dari Bulgaria, Latvia, Rusia, Jerman, Spanyol, Republik Ceko hingga Cyprus. Bahkan untuk Jerman sendiri, wakil beberapa negara bagian juga menjadi pesaing Nabila, antara lain dari Berlin, Brandenburg, Sachsen, Mecklenburg- Vorpommern, Niedersachsen, Bayern, Bremen dan Baden-Wurttemberg.ri yang dilombakan pada ajang tersebut. Nabila berhasil mengalahkan lawan- lawannya dari Bulgaria, Latvia, Rusia, Jerman, Spanyol, Republik Ceko hingga Cyprus. Bahkan untuk Jerman sendiri, wakil beberapa negara bagian juga menjadi pesaing Nabila, antara lain dari Berlin, Brandenburg, Sachsen, Mecklenburg- Vorpommern, Niedersachsen, BayePrestasi Nabila terbilang sangat membanggakan. Pasalnya, dia merupakan satu-satunya atlet dari luar Eropa yang mengikuti kejuaraan ini. Terlebih, ajang tersebut merupakan olahraga asli Eropa yang mulai dikembangkan sejak abad ke-18.rn, Bremen dan Baden-Wurttemberg. Wahyu yolanda putri
Wahyu Yolanda Putri ibarat mutiara di SMAN 5
Bandar Lampung. Siswa ini mempunyai segudang prestasi mulai dari tingkat lokal, nasional, hingga internasional mampu mengharumkan nama Lampung yang jarang dimiliki sekolah. Putri mewakili Lampung pada ajang ASEAN Games 2018,Palembang–Jakarta, Putri menceritakan sebagai salah satu atlet Lampung pada cabang olahraga senam ritmik telah dimulai sejak kelas III sekolah dasar. Berkat kesungguhan dalam melakoni olahraga itu, Putri mampu mengantarkannya meraih prestasi, mulai dari kejuaraan tingkat lokal hingga internasional.