Anda di halaman 1dari 3

RESUME

PENGKAJIAN DAN PENATALAKSANAAN TEKANAN TINGGI INTRA


KRANIAL
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas pada Stase Keperawatan Gawat Darurat Kritis

Disusun oleh:
Nuraiziza Fatturahmi F
220112200573

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XLI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2021
PENGKAJIAN DAN PENATALAKSANAAN TEKANAN TINGGI INTRA
KRANIAL
 Tekanan intracranial adalah tekanan yang dihasilkan oleh isi di dalam tengkorak. Tengkorak
merupakan struktur kaku yang terdiri dari jaringan otak (8%), CSF (10%), dan darah (10%)
 Tekanan normal dan peningkatan volume intracranial dapat ditoleransi 0-15 mmHg karena
mekanisme kompensasi. Peningkatan volume dapat menyebabkan peningkatan tekanan
(mekanisme kompensasi telah terlampaui)
 TIK dapat terjadi karena kondisi yang meningkatkan salah satu dari tiga komponen ruang
intracranial seperti hemorrgi, edema, hidrosefalus, infeksi(meningitis), penyakit metabolic
(ensefalopati hepatic)
 Perubahan intracranial memicu perubahan satu atau lebih komponen untuk mempertahankan
tekanan yang konsisten sehingga keseimbangan yg berubah membuat TIK meningkat
 Awalnya tubuh melakukan kompensasi dengan mengatur volume ketiga zat melalui
pemindahan CSF ke kanalis spinalis, meningkatkan penyerapan/menurunkan produksi CSF,
membatasi aliran darah ke kepala, memaksa jaringan otak keluar dari tengkorak. Ketika
kompensasi terlalu berat, perubahan kecil dalam volume menyebabkan perubahan besar
dalam tekanan.
 Tanda gejala TIK
- Gejala awal : sakit kepala, TD meningkat, mual muntah, kelemahan otot, perubahan
motoric di sisi berlawanan dg lesi, pergerakan pronator positif, pasien geisha, cemas atau
diam.
- Gangguan lanjut : hemiparesis, hemiplegia, RR tidak normal, tidak dapat bangun,
perubahan pupil (pelebaran/penyempitan satu pupil), kejang
 ICP meningkat parah : hipertensi sistolik, hipertermia, pupil tetap dan melebar, refleks doll
eyes tidak ada dan bradikardia
 Pemeriksaan yg dapat dilakukan :
- Angiografi serebral : mengevaluasi aliran darah otak dan bukti adanya gangguan vascular
- Pencitraan CT : mengevaluasi hematoma, lesi lain, jaringan iskemik, akumulasi CSF atau
fraktur
- Magnetic resonance angiography (MRA) : bekerja dengan manipulasi hydrogen untuk
menciptakan sinyal frekuensi radio
 Perawatan berfokus pada perbaikan masalah yang mendasar : diuretic osmotic dengan
mannitol atau larutan garam hipertonik.
 Lakukan :
- Lakukan pemantauan jantung dan waspada terhadap perubahan jantung atau aritmia.
- Pantau dengan cermat tanda-tanda vital dan status neurologis, termasuk LOC dan ukuran
pupil.
- Pertahankan jalan napas yang paten. Pantau status oksigenasi dan ventilasi menggunakan
oksimetri nadi, pengukuran CO2, dan analisis AGD sesuai keperluan.
- Berikan obat sesuai order. Jika perlu, gunakan infus terus menerus dari agen seperti
midazolam, fentanil, morfin, atau propofol untuk mengurangi kebutuhan metabolik otak.
- Naikkan kepala tempat tidur 25-30 derajat.
- Lakukan profilaksis kejang dan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk
meminimalkan risiko cedera.
- Jelaskan semua prosedur dan perawatan kepada keluarga pasien.
- Bersiap untuk memindahkan pasien ke ICU jika diindikasikan
 Interpretasi ICP :

- Gel A : tanda dekompresi intracranial


- Gel B : berkorelasi perubahan respirasi
- Gel C : berkorelasi dg perubahan tekanan arteri
 Prinsip manajemen TIK :
- Monitoring status neurologis
- Oxygenase & ventilasi adekuat
- Managemen cairan dan TD
- Posisi
- Minimalisir stimulus lingkungan
- Mencegah peningkatan kebutuhan metabolism
- Drainase CSF
- Sedasi dan analgesic
- Blok neuromuscular
- Obat untuk menurunkan cerebral edema
- barbiturat
 Hindari fleksi pinggul, lutut dan leher yang ekstrem karena akan meningkatkan TIK,
minimalisir prosedur yg dapat meningkatkan TIK seperti suctioning.

Anda mungkin juga menyukai