Anda di halaman 1dari 25

1.

Sampul

PANDUAN MUTU

PENERAPAN CARA PENGOLAHAN IKAN YANG BAIK


(GOOD MANUFACTURING PRACTICES)
DAN
PEMENUHAN PERSYARATAN PROSEDUR OPERASI STANDAR
SANITASI (SANITATION STANDARD OPERATING PROCEDURE)

Nama Produk:
BAKSO IKAN TENGGIRI

Nama UPI
GRAHA PRATAMA FISH

Alamat UPI
Jl. Singsari Kota Bandung No. 112
2. Daftar Isi

Nomor :
DAFTAR ISI Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1

1. LATAR BELAKANG

1.1. Kebijakan Mutu

1.2. Profil UPI

1.3. Struktur Organisasi

1.3.1. Struktur Organisasi

1.3.2. Tugas dan Tanggung Jawab

1.4. Tata Letak UPI

1.5. Deskripsi Bahan Baku

1.6. Deskripsi Produk Akhir

1.7. Diagram Alir Proses

2. PROGRAM PERSYARATAN KELAYAKAN DASAR

2.1. Konstruksi Bangunan, Fasilitas dan Peralatan

2.2. Program Penerapan Cara Pengolahan Ikan yang Baik


(Good Manufacturing Practices)

2.3. Program Pemenuhan Persyaratan Prosedur


Operasi Standar Sanitasi (Sanitation Standard
Operating Procedure)

3. PELABELAN

4. PROSEDUR PENARIKAN PRODUK (RECALL)

5. PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN

6. PELATIHAN KARYAWAN

7. AMANDEMEN
3. Lembar Pengesahan

Dengan ini disampaikan laporan terkait Panduan Mutu GMP dan SSOP Pengolahan Bakso Ikan
Tenggiri di UPI Graha Pratama Fish :

DISIAPKAN OLEH: DIPERIKSA OLEH:

Quality Control MANAGER

DISETUJUI OLEH:

DIREKTUR UPI
4. Kebijakan Mutu

Nomor : 1.1.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
VISI DAN MISI Halaman: 1 dari 1

Contoh

VISI

“Memberikan Jaminan Mutu dan Keamanan Produk Perikanan


yang Dihasilkan”

MISI

1. Menggunakan bahan baku yang aman dan bermutu sesuai


dengan standar
2. Menerapkan Cara Pengolahan Ikan yang Baik (Good
Manufacturing Practices) dan memenuhi persyaratan Prosedur
Operasi Standar Sanitasi (Sanitation Standard Operating
Procedure), serta HACCP secara konsisten
3. Menggunakan tenaga yang terlatih
4. Melengkapi dan memelihara fasilitas, serta sarana dan
peralatan yang memadai

Faix Ngafwan

DIREKTUR
5. Profil UPI

Nomor : 1.2.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
PROFIL UPI Halaman: 1 dari 1

1. Nama UPI Graha Pratama Fish


2. Alamat Kantor Pusat Jl. Singsari Kota Bandung No. 112

3. Telp (0431) 325676


4. Fax (0431) 325676
5. Email Grahapratama1@gmail.com
6. Alamat Pabrik Dago atas kota bandung No. 39

7. Telp (0421) 568990


8. Fax (0421) 568990
9. Email Grahapratama2@gmail.com
10. Website https://GrahaPratama
11. No. SKP -
12 No. HACCP -
13 No. Registrasi/ 285.13.D, 12 – 120, RB. A-124-15, CGH. B-
Approval Number 031-15
14 Jenis Produk Bakso Ikan
6. Struktur Organisasi
Nomor : 1.3.1.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
STRUKTUR ORGANISASI Halaman:1 dari 2

Direktur
Faix Ngafwan F

Manager
Dzikri N Rahman

Ka. Pembelian QC Ka. HRD Ka. Produksi Ka. Ka. Keuangan


Bella Lestari Andini Wina L Emeliya Lestari Aprillia Glory H Pemasaran Dinda Nuriyah
Bina Lobina

STAF STAF STAF STAF STAF STAF


6. Tugas dan Tanggung jawab
Nomor : 1.3.2.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
TUGAS DAN TANGGUNG Halaman: 1 dari 2
JAWAB

No Nama Jabatan dalam Tugas dan


Tim Tanggung
Jawab
1. Faix Ngafwan Fauzi Direktur Sebagai pimpinan yang
melaksanakan fungsi
manajemen serta
bekerjasama dengan staff
dibawahnya
2. Dzikri Nur Rahman Manager Menjalankan tugas yang
telah diberikan oleh
pimpinan dan
bertanggung jawab atas
pekerjaannya; membuat
dan menetapkan rencana
dan target produksi,
mengkoordinasikan
staffnya secara selaras,
mengambil keputusan dan
melaksanakan kontrol
terhadap instruksi Direktur
3. Bella Lestari Kepala Pembelian Menjalankan wewenang
dan fungsi manajemen
dalam pembelian bahan
baku, survey lapangan
bahan baku, melakukan
negosiasi harga dengan
supplier, melakukan
penimbangan,
pencatatan, pemeriksaan
kembali bahan baku yang
datang dari supplier
4. Andini Wina Lestari Quality Control Menjalankan wewenang
dan menjadi pengawas
terhadap kualitas mutu
produk akhir,
mengkoordinir,mengemba
ngkan standar mutu,
memimpin PMMT yang
berpedoman pada
HACCP
5. Emeliya Lestari Kepala HRD Menjalankan seluruh
kegiatan pemeliharaan
SDM, membimbing
karyawan agar mampu
membuat perencanaan,
implementasi, penilaian
kerja mandiri,
mempertahankan dan
meningkatkan kinerja
SDM, evaluasi karyawan
6. Aprillia Glory Kepala Produksi Memimpin dan
Hutahaean menjalankan wewenang
serta melaksanakan
fungsi manajemen dalam
bidang produksi,
melakukan seluruh
perencanaan dan
pengelolaan aktivitas
produksi, melakukan
penilaian terhadap
prestasi kerja karyawan
dibawahnya
7. Bina Lobina Kepala Pemasaran Mengatur dan
bertanggung jawab atas
seluruh kegiatan yang
berkaitan dengan
pemasaran produk,
mencari tahu pasar lokal
maupun internasional
8. Dinda Nuriyah Kepala Keuangan Menjalankan wewenang
dan fungsi manajemen di
bidang administrasi dan
keuangan serta
bekerjasama dengan
lainnya
7. Tata Letak UPI

Nomor : 1.4.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
TATA LETAK UPI Halaman: 1 dari 1

Contoh

Contoh:

Penerimaan bahan Pencampuran Pencetakan


baku

Perebusan

Penyimpanan Pengemasan Pendinginan


produk
8. Deskripsi Bahan Baku
Nomor : 1.5.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
DESKRIPSI BAHAN BAKU Halaman: 1 dari 1

1. Nama Bahan Baku Surimi Ikan Tenggiri


2. Nama Spesies Scomberomorini
3. Bentuk Bahan Baku Surimi/ lumatan daging ikan
4. Asal Bahan Baku Perairan Laut Jawa
5. Penerimaan Bahan Baku Surimi beku
6. Persyaratan Bahan Baku Sesuai SNI 2694:2013
7. Tipe Pengemasan Vaccum Packaging
8. Supplier Pasar Ikan Modern Muara Baru
9. Deskripsi Produk Akhir

Nomor : 1.6.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
DESKRIPSI PRODUK Halaman: 1 dari 1
AKHIR

1. Nama produk akhir Bakso ikan patin


2. Nama Spesies Pangasius-pangasius
3. Tahapan proses Penerimaan BB, pencampuran,
pembentukan, pemasakan, pendinginan,
pengemasan dan penimbangan,
penyimanan beku
4. Komposisi Proses pencampuran daging ikan patin
yang sudah dilumatkan dengan bahan
tambahan dan bahan penolong.
5. Pengemasan Pengemasan dilakukan untuk menjaga
keamanan produk bakso ikan patin dari
kerusakan fisik dan dikemaas
menggunakan plastik PE.
6. Umur simpan Produk disimpan menggunakan freezer
dengan suhu -18C dengn rata2 umur
simpan bisa mencapai 3-6 bulan.
7. Kondisi penyimpanan Produk akhir yng sudah dikemas langsung
disusun raapih didaalam freezer sehingga
mencegah kontaminasi dari luar.
8. Spesifikasi label Spesifikasi dan identifikasi yang tercantum
pada label adalah mengenai berat produk,
tanggal produksi, tanggal kadaluwarsa, dan
kondisi penyimpanan.
9. Metode distrbusi Untuk distribusi produk itu pada saat proses
distribusi dilakukan menggunakan coolbox
atau sterofoam agar produk tetap terjaga
suhu nya dan terhindar dari kontaminasi
dari luar.
10. Petunjuk penggunaan SSOP & GMP
11. Tujuan pemasaran Pemasaran produk CV. Graha Pratama
Fish telah sampai ke luar daerah dan sudah
masuk ke mall dan juga supermarket.
12. Konsumen Untuk target konsumen dari CV.Graha
Pratama Fish itu tidak ditentukn melainkan
konsumen di semua kalangan.
10. Diagram Alir Proses

Nomor : 1.7.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
DIAGRAM ALIR PROSES Halaman: 1 dari 1

Penerimaan Bahan Baku

Pencampuran

Pencetakan

Perebusan

Pendinginan

Pengemasan dan Penimbangan

Penyimpanan beku

Diagram Pengolahan Bakso Ikan


11. Konstruksi Bangunan, Fasilitas dan Peralatan

PROGRAM PERSYARATAN Nomor : 2.1.


KELAYAKAN DASAR Revisi : 0
KONSTRUKSI BANGUNAN, Halaman : 1 dari 1
FASILITAS DAN
PERALATAN

SARANA DAN JENIS KAPASITAS JUMLAH KETERANGAN


PRASARANA BANGUNAN/
FASILITAS
/PERALATAN
Timbangan Peralatan 3kg 3 buah Masih berfungsi
dengan baik
Keranjang Peralatan 5kg 9 buah Sangat layak
digunakan
Meja stainless Peralatan 20kg 4 buah Sangat layak
digunakan
Baskom Peralatan 20kg 5 buah Sangat layak
digunakan
Nampan Peralatan 3kg 4 buah Layak digunakan
Sealing mechine Peralatan 5kg 2 buah Masih berfungsi
dengan baik
Cillent cutter Peralatan 5kg 3 buah Masih berfungsi
dengan baik
Mesin pencetak Peralatan 20kg 2 buah Masih berfungsi
bakso dengan baik
Kompor Peralatan 5kg 4 buah Layak digunakan
Panci Peralatan 5kg 8 buah Layak digunakan
Gas Peralatan Sehari 5 buah Sangat layak
digunakan
Chest freezer Peralatan - 3 buah Masih befungsi
dengan baik
Tempat cuci Fasilitas 2 orang 2 buah Sangat layak
tangan digunakan
Toilet Fasilitas 30 orang 2 buah Sangat layak
digunakan
Gudang Bangunan - 2 buah Bersih dan rapih
penyimpanan
12. Program GMP
PROGRAM PERSYARATAN Nomor : 2.2.
KELAYAKAN DASAR Revisi : 0
PROGRAM PENERAPAN CARA Halaman : 1 dari 1
PENGOLAHAN IKAN YANG BAIK

o Nama Tujuan/Goal Prosedur Monitoring Tindakan koreksi Pencatatan


Tahapan
1 Penerimaan  Memastikan bahwa  Bahan baku berasal dari  Pengawasan terhadap  Bahan dalam kondisi  Form
Bahan Baku bahan baku diterima perairan yang tidak penerimaan pemasok. yang rusak maka Penerimaan
(Receiving) sesuai dengan standar tercemar.  Periksa sanitasi dan suhu ditolak dan Bahan Baku
dan penanganan  Bahan baku diantar ruang penerimaan bahan dikembalikan ke
dilakukan secara menggunakan baku sebelum kegiatan pemasok.
bersih, cepat dan kendaraan atau truk dimulai.  Jika suhu ikan
menjaga rantai dingin berinsulasi dengan  Pengecekan dan meningkat maka
kondisi yang bersih. pengawasan dilakukan ikandi dinginkan
 Pembongkaran bahan oleh QC di lakukan ulang dengan
baku dilakukan secara diruang penerimaan penambahan es
cepat dan hati-hati bahan baku
untuk mencegah  Pengawasan dilakukan
kenaikan suhu pada saat bahan baku diterima
ikan yang dapat dan dibongkar
menyebabkan
penurunan mutu

2 Pencampur  Memastikan bahwa  Bahan baku dimasukkan  Pengawasan takaran bahan  Adonan yang  Form
an bahan baku, bahan kedalam mesin/alat pembantu dan baham tambahan. kekentalan ataupun Pencampura
pembantu dan bahan pencampuran ditambah  Pengawasan terhadap suhu kecairannya yang n
tambahan tercampur es bersih adonan. tidak sesuai segera
dengan merata atau  Campurkan bahan  Pengawasan terhadap alat/mesin di tambah bahan
homogen pembantu dan bahan pencampuran pleh Ka. Produksi pembantu.
tambahan pangan
 Campurkan seluruh  Pengawasan dilakukan diruang
bahan hingga tercampur produksi
secara merata  Pengawasan dilakukan setiap
kegiatan produksi.
3 Pencetakka  Memastikan adonan  Pengawasan terhadap sanitasi  Mesin dilakukan  Form
n bakso tercetak  Masukkan adonan mesin pencetakbsebelum, pengaturan ulang Pencetakan
dengan ukuran yang kedalam mesin pencetak selama dan setelah digunakan apabila ukuran bakso
diinginkan bakso  Pemantauan /pengecekkan berubah
 Atur ukuran bakso pada mesin dilakukan sebelum
mesin pencetak digunakan
 Pencetakan dilakukan  Pengawasan dilakukan diruang
oleh karyawan yang produksi oleh Ka. Produksi
terlatih

4 Perebusan  Memastikan bakso  Masukkan bakso  Pengawasan suhu terhadapair  Apabila air rebusan  Form
benar benar dalam kedalam wadah rebusan yang dilakukan oleh QC berkurang maka perebusan
keadaan matang perebusan berukuran ditambah air bersih
 Memperpanjang daya besar yang telah berisi  Pengawasan karyawan terkait kemudia tunggu air
simpan bakso air sanitasi dan hygiene oleh QC. hingga mendidih
 Bakso diletakkan kembali.
kedalam wadah apabila  Pengawasan dilakukan diruang
air sudah memdidih produksi pada saat proses
 Aduk bakso agar produksi.
terendam menyeluruh
 Pengecekkan dilakukan secara
berulang
5 Pendinginan  Memastukan bakso  Pendinginan dilakukan  Pengawasan terhadap sanitasi  Apabila bagian tengah  Form
dingin secara merata untuk bakso yang sudah tempat pendinginan. bakso belum matang Pendinginan
matang atau bakso yang  Pengawasan terhadap setelah diangkat maka
sudah mengapung kontaminasi pada peralatan oleh bakso direbus kembali
 Bakso diangkat dan QC
didiinginkan dibawah  Pengecekan dilakukan diruang
kipas pendinginan
 Pengecekan dilakukan saat
proses produksi berlangsung
dengan dilakukan pengecekan
secara berkala.
6 Pengemasa  Untuk menlindungi  Pengemasan  Pengawsan terhadap  Apabila terdapat  Form
n produk dari dilakukan produk dari kontaminasi kesalahan dalam pengemasan
kontaminasi dan menggunakan plastik silang . penimbangan maka
memudahkan PE .  Pengawasan terhadap dilakukan
dalam distribusi.  Bakso dikemas stok kemasan penimbangan ulang
dengan berat yang  Memastikan alat sealler dengan timbangan
bervariasi. dapat digunakan dengan yang sudah
 Kemasan langsung baik oleh QC dikalibrasi
disealer  Mengkalibrasi timbangan  Apabilaterdapat
menggunakan alat yang digunakan pada lontaminasi yang
sealler pengemasan. tidak diinginkan maka
 Pengawasan dilakukan di dilalukan
ruang pengemasan pada pengecekan secara
saat produksi. menyeluruh pada
bakso yang telah
dikemas.

7 Penyimpana  Untuk  Bakso disimpan  Pengawasan terhadap  Apabila terdapat  Form


n Beku memperpanjang berdasarkan berat dan suhu penyimpanan bakso. kemasan yang rusak penyimpana
daya simpan bakso waktu produksi  Menerrapkan sistem FIFO pada saat n
dan menghentikan  Bakso disimpan saat memasukkan penyimpanan makan
aktifitas berdasarkan sistem ataupun membongkar dilakukan
mikroorganisme. FIFO. bakso yang diawasi oleh pengemasan ulang.
Ka. Gudang.  Mesin
 Pengawasan dilakukan di pendingin/frezzer di
ruang beku penyimpanan. monitoring setiap 6
 Pengawasan dilakukan bulan 1 kali.
setiap hari.
13. Program SSOP

PROGRAM PERSYARATAN Nomor : 2.3.


KELAYAKAN DASAR Revisi : 0
PROGRAM PEMENUHAN Halaman : 1 dari 1
PERSYARATAN
PROSEDUR
OPERASI STANDAR SANITASI

8 KUNCI TUJUAN PROSEDUR MONITORING TINDAKAN REKAMAN


SANITASI KOREKSI
1. Keamanan Memastikan Air dan yang di Bukti pembayaran dari PAM, Harus segera lakukan tindakan  Dilakukan padasetiap
air dan es keadaan air dan es gunaan dalam fotokopi hasil analisa air dari koreksi bila terjadi atau monitoring, serta bila terjadi
sesuai dengan keadaan bersih an PAM. Bila ragu disarankan ditemukan adanya tindakan koreksi
standar untuk proses memenuhi syarat. untuk di analisa tambahan penyimpangan.  Bentuk rekaman : rekaman
pengolahan dari lab penguji terakreditasi Misal: dengan penyetopan monitoring periodik,
saluran, stop proses produksi rekaman periodik inspeksi
untuk sementara; tarik produk plumbing, rekaman
yang terkena monitoring sanitasi harian
2. Kondisi alat inspeksi visual Selalu menjaga Kondisi permukaan yang Bila terjadi konsentrasi sanitiser  Dilakukan padasetiap
dan terhadap permukaan kebersihan peralatan kontak dengan pangan : bervariasi setiap hari maka monitoring dan bila terjadi
kebersihan Kebersihan dan yang kontak langsung dilakukan dengan inspeksi harus memperbaiki / ganti koreksi
permukaan sanitasi permukaan dengan produk. visual terhadap permukaan peralatan dan melatih operator
yang kontak yang kontak dengan
dengan pangan apakah
bahan terpelihara
pangan
3. Pencegahan Kontaminasi silang Mencegah terjadinya Pemisahan yg cukup antara Bila pada monitoring terjadi Dokumentasikan koreksi yg
kontaminasi sering terjadi pada kontak silang aktivitas penanganan dan ketidak sesuaian yang dilakukan
silang industri pangan pengolahan bahan baku mengakibatkan kontaminasi
akibat kurang dengan produk jadi silang maka stop aktivitas Rekaman periodik saat dilakukan
dipahami nya hal Pemisahan yang cukup sampai situasi kembali semula monitoring
untuk pencegahan produk-produk dlm
kontaminasi silang penyimpanan

Pembersihan dan sanitasi


area, alat penangan dan
pengolahan pangan
4. Menjaga Mendorong program Mencegah terjadinya Perbaiki atau isi bahan Perbaiki toilet yang rusak Observasi catatan tindakan
fasilitas pencucian tangan kontaminasi produk/ perlengkapan toilet dan koreksi ketika kondisi sanitasi
pencuci untuk mencegah bahan baku tempat cuci tangan tidak sesuai
tangan, penyebaran kotoran
sanitasi dan dan mikroorganisme
toilet pada area
penanganan,
pengolahan dan
produk pangan
5. Proteksi dari bahan-bahan Menjaga produk dari Hilangkan bahan kontaminasi Hilangkan bahan kontaminasi Observasi kondisi dan aktivitas
bahan- berpotensi toksin bahan-bahan yang dari permukaan dari permukaan sepanjang hari.
bahan dan air yang tidak bisa mengontaminasi
kontaminan saniter. Perbaiki aliran udara suhu Perbaiki aliran udara suhu ruang
Dilakukan dalam ruang untuk mengurangi untuk mengurangi kondensasi
frekuensi cukup, kondensasi
saat dimulai produksi
dan setiap 4jam
6. Pelabelan, Menjamin bahwa Memberikan Waktu monitoring : frekuensi Bila terjadi ketidak sesuaian Rekaman kontrol sanitasi periodik
penyimpana pelabelan, pelabelan yang jelas yang cukup; pelabelan, penyimpanan, dan dan rekaman kontrol sanitasi
n,dan penyimpanan dan dan pengunan bahan direkomendasikan paling tidak penggunaan bahan toksin, maka harian
penggunaan penggunaan bahan kimia yang benar. sekali sehari; observasi koreksinya antara lain:
bahan toksin toksin adalah benar kondisi dan aktivitas a) pindahkan bahan toksin yg tdk
yang benar untuk proteksi sepanjang hari. benar penyimpanannya;
produk dari b) kembalikan ke pemasok
kontaminasi bahan yg tdk diberi label dgn
benar;
c) perbaiki label;
d) buang wadah rusak;
e) periksa keamanan produk,

7. Pengawasan Untuk mengelola Mengawasi kesehatan Beberapa tanda kesehatan Memulangkan / Data kesehatan hasil
kondisi personil yang aryawan setiap yang perlu perhatian mengistirahatkan personil pemeriksaan kesehatan
kesehatan mempunyai tanda- minggu untuk padamonitoring : diare,
personil tanda penyakit, luka mencegah demam, muntah, penyakit
atau kondisi lain penyebaran penyakit. kuning, radang tenggorokan,
yang dapat menjadi luka kulit, bisul dan dark urine
sumber kontaminasi
8. Pengendalia menjamin tidak Membuat alat mengkonfirmasikan bahwa Misal, setelah gunakan pestisida Rekamankontrol sanitasi periodik
n pest adanya pest (hama) pengendali pest, hama (pest) telah dikeluarkan dan perangkap, lalat kembali dan rekaman kontrol sanitasi
dalam bangunan membersihkan sudut dariarea pengolahan seluas- masuki ruang pengolahan. harian.
pengolahan pangan ruangan produksi, luas nya dan prosedur di ikuti
mencegah adanya untuk menjegah investasi.
lobang pada sudut Monitoring dilakukan dengan
ruangan prooduksi. inspeksi visual
14. Pelabelan

Nomor : 3
PELABELAN Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1

PERSYARATAN
- Nama Produk
- Komposisi
- Berat Bersih
- Nama dan alamat produsen
- Waktu kedaluwarsa
- Kode Produksi
- Izin P-IRT
- Halal
SPESIFIKASI ATAU KETERANGAN LABEL
- Nama Produk : memberikan keterangan mengenai produk
- Komposisi : memberikan keterangan bahan yang digunakan
- Berat bersih : memberikan keterangan jumlah produk yang terdapat
pada kemasan
- Nama dan alamat produsen : memberikan keterangan mengenai
nama dan alamat pabrik pada produk
- Waktu kedaluwarsa : mengetahui batas akhir suatu pangan dapat
dikonsumsi
- Kode Produksi : memberikan penjelasan mengenai riwayat suatu produksi
yang di proses pada kondisi dan waktu yang sama
- Izin P-IRT : jamina tertulis yang diberikan Bupati/Walikota terhadap
produksi pangan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
- Halal : memberikan informasi bahwa produk telah bersertifikat halal
PROSEDUR MONITORING
- Formulir
- Dokumentasi
TINDAKAN PERBAIKAN
- Pergantian Label
PENCATATAN
- Bila ditemukan label dalam keadaan rusak atau tidak jelas dalam
penulisan maka akan segera diganti
15. Prosedur Penarikan Produk (Recall)

Nomor : 4
PROSEDUR PENARIKAN
Revisi : 0
PRODUK (RECALL)
Halaman: 1 dari 1

PERNYATAAN PENARIKAN PRODUK : Mendiskusikan pengaduan tersebut guna


penangan selanjutnya yaitu apabila pengaduan tidak benar manager QC meminta bagian
pemasaran untuk menolak pengaduan dan jika di perlukan adanya peninjauan ke
pelanggan,sedangan jika pengaduan tersebut benar dapat di ketahui dari ketidak
sesuaian penanganan pengiriman yang ceroboh maka manager QC bersama manager
produksi melaporkan kepada di rektur untuk menarik kembali
KLASIFIKASI PENARIKAN PRODUK :
1.Berdasarkan keluhan pelanggan
2.di temukan kegagalan mutu dan keamanan produk menimbulkan gangguan kesehatan
3. Adanya kerusakan
METODE PENARIKAN PRODUK:
1, bagian QC mengidentifikasi prodk yang di kleuarkan berdasarkan nama produk,jenis
kemasan,nomor batch produksi ,tangga pengiriman,jumlah dan masalah yang di
keluhkan
2. Bagian QC mengevaliuasi hal hal yang di keluhkan berdasarkan penelusuran rekaman
produksi dan menginspeksi sampel reference yang ada
3. manager QC memisahkan produk yang di kirim kembali tersebut dan menempatkan
pada bagian area dengan geris merah sebagai tanda “produk reject” hingga waktu yang
di tentukan
PENANGGUNG JAWAB : Pengendalian mutu QC
PROSEDUR PENARIKAN PRODUK : metode untuk
mengidentifikasi,mengevaluasi,menangani pengaduan konsumen dan menarik kembali
produk yang di keluarkan atau di tolak oleh konsumrn
REKAMAN PENARIKAN PRODUK: SNI 01.4852-1998 dan pedoman BSN
1004:2002 dan BPOM Nomor 22 tahun 2017
16. Penanganan Keluhan Pangan

Nomor : 5
PENANGANAN KELUHAN
Revisi : 0
PELANGGAN
Halaman: 1 dari 1

PERNYATAAN MANAJEMEN
Memuat komitmen dan kewajiban UPI dalam menerima pengaduan atau keluhan
pelanggan terhadap ketidak sesuaian produk. UPI akan menanggapi dengan baik apapun
keluhan atau pengaduan dari pelanggan
PENANGGUNG JAWAB
Penanggung jawab apabila ada pengaduan atau keluhan yaitu manajemen kualitas
produk di UPI
PROSEDUR
Apabila ada keluhan atau pengaduan dari pelanggan maka upi akan menindak lanjuti
dan meningkatkan kualitas supaya tidak terjadi pengaduan kembali oleh pelanggan,
apabila terdapat ketidak sesuaian produk yang diolah maka akan melakukan tindakan
penarikan produk dipasaran
REKAMAN PENGADUAN
Keluhan atau pengaduan dari pelanggan dilakukan tindakan koreksi
Pelatihan Karyawan

Nomor : 6
PELATIHAN Revisi : 0
KARYAWAN Halaman: 1 dari 1

PERSYARATAN
Memastikan program pelatihan karyawan sesuai kebutuhan di Unit
Pengolahan Ikan
PROSEDUR
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan bedasarkan hasil evaluasi performa
karyawan, melakukan persiapan sebelum melakukan pelatihan,
melaksanakan pelatihan sesuai prosedur
PROSEDUR MONITORING
-dokumentasi
-mengisi formulir efektivitas pelatihan
TINDAKAN KOREKSI
- Melakukan pelatihan ulang apabila kompetensi karyawan belum terpenuhi
PENCATATAN
- Daftar hadir karyawan
- Jadwal program pelatihan
- Formulir pengukuran kompetensi karyawan
- Sertifikat pelatihan
Formulir monitoring penerimaan bahan baku

Form. : 1
FORMULIR MONITORING
Revisi : 0
PEMERIKSAAN BAHAN
Halaman: 1 dari 0
BAKU

Hari/Tanggal : S e n i n , 7 J u n i 2 0 2 1 ......................

Jam : 0 9 . 0 0 ......................

Jenis Uji Organoleptik


Kod Berat
Bahan *Kondisi Keteranga
e (Kg) Bau Tekstur Warna **Bersih
Baku n
Lot
Surimi A01 150 Beku 8 8 9 Bebas dari Kondisi baik
Ikan benda dan segar
Tenggiri asing

Catatan:

- * Kondisi segar atau beku


- ** Bebas dari benda asing
- V = Acceptable
- X = Not acceptable
- Suhu ikan segar ≤ 4 oC

Anda mungkin juga menyukai