Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KOTA AMBON

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KOTA AMBON
Jalan Yan Paays No. 30, Telp. 0911 –
312757 - Ambon

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN:
PENGADAAN DAN PEMASANGAN
LAMPU JALAN LINGKUNGAN (PAKET 3)

PEKERJAAN:
PENGADAAN DAN PEMASANGAN LAMPU JALAN LINGKUNGAN NEGERI
LATUHALAT

TAHUN ANGGARAN
2021
KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN DAN PEMASANGAN LAMPU JALAN LINGKUNGAN NEGERI LATUHALAT

Tahun Anggaran 2021

1. UMUM
Kabupaten / Kota : Ambon
Instansi : SKPD Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Paket Pekerjaan : Pengadaan Dan Pemasangan Lampu Jalan Lingkungan
Negeri Latuhalat

2. LATAR BELAKANG
Pencahayaan jalan umum atau sering disebut sebagai Penerangan Jalan Umum (PJU)
merupakan aspek penting dalam penataan suatu daerah/kota. PJU memiliki peranan
sebagai pedoman navigasi pengguna jalan di malam hari, meningkatkan keamanan
dan keselamatan pengguna jalan, menambah unsur estetika, dan juga dapat
memberikan nilai tambah ekonomi bagi suatu daerah. Lampu penerangan jalan
merupakan bagian dari bangunan pelengkap jalan yang dapat diletakkan (dipasang
dikiri atau dikanan jalan) dan atau ditengah (dibagian median jalan) yang digunakan
untuk menerangi jalan maupun lingkungan sekitarnya.
Lampu Penerangan Jalan Umum yang dipasang di Kota Ambon, pada umumnya
berada pada ruas jalan utama sampai pada jalan lingkungan adalah lampu
penerangan yang bersifat publik yakni untuk kepentingan bersama, selain
memperindah suasana jalan, PJU juga berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan,
keamanan juga keindahan.
Beranjak dari persoalan diatas, Pemerintah Kota ambon dalam hal ini diwakili oleh
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Ambon telah mengalokasikan
dana untuk pelaksanaan pekerjaan “Pengadaan Dan Pemasangan Lampu Jalan
Lingkungan Negeri Latuhalat” yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran
2021.

3. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan sebagai pegangan, petunjuk dalam
melaksanakan program kegiatan pekerjaan Kegiatan Peningkatan Sarana dan
Prasarana Penerangan Jalan Umum. Petunjuk ini memuat masukan dasar,
kriteria, proses dan data/administrasi yang harus dipenuhi atau diperhatikan
yang selanjutnya akan diimplementasikan pada pelaksanaan pekerjaan
dilapangan.

b. Tujuan
Tujuan dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah memberikan petunjuk dan
batasan-batasan sebagai acuan utama dalam pelaksanaan pekerjaan Pengadaan
Dan Pemasangan Lampu Jalan Lingkungan Negeri Latuhalat. Dengan adanya
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diharapkan pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik, tertib dan lancar, sehingga menghasilkan output yang
dapat dipertanggung jawabkan dari segi kualitas, keamanan dan kenyamanan
bagi pengguna jalan.

4. SASARAN
a. Terlaksananya tahapan – tahapan pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan PJU
yang memenuhi spesifikasi teknis, sesuai dengan anggaran yang dialokasikan,
penyelesaian pekerjaan tepat waktu dan penyusunan pelaporan yang baik.
b. Terpenuhinya unsur keamanan, kenyamanan dan keindahan bagi pengguna jalan.

5. NAMA ORGANISASI PENGADAAN KONSTRUKSI


Nama organisasi yang menyelengarakan/melaksanakan pekerjaan konstruksi yaitu :
K/L/D/I : Pemerintah Kota Ambon.
Satker : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Ambon.
Alamat : Jalan Yan Paays No. 30, Telp. 0911 – 312757 – Ambon.
PPK : J. S. Tatipikalawan

6. LOKASI KEGIATAN
Lokasi Kegiatan berada pada Negeri Latuhalat, Negeri Nusaniwe.

7. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


a. Kegiatan ini di biayai dengan dana yang bersumber dari APBD Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kota Ambon Tahun Anggaran 2021.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan berdasarkan HPS adalah sebesar Rp.
160.000.000,00 (Seratus Enam Puluh Juta Rupiah).
8. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup kegiatan Pengadaan Dan Pemasangan Lampu Jalan Lingkungan Negeri
Latuhalat terdiri dari :
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran Kembali (Steak Out)
2. Dokumentasi dan Pelaporan
3. Pembersihan Awal dan Akhir
4. Penyelenggaraan K3
5. Papan Nama Proyek

B. PEKERJAAN PENGADAAN MATERIAL UTAMA


1. Tiang Listrik Standard H 07 (baru)
2. Lampu Himawari/Visicom 100 W ( 1 LED) Lengkap
3. Stang Lampu Uk. P: 1,5 M' dia 1.5"
4. Klem Beugel 5 x 1,5"
5. Kabel NYM 2 x 2,5 mm
6. Kabel Twisted 2 x 16 mm2 in foor
7. Pengadaan Panel Kontrol + armature
 Box Panel Outdoor uk. 40 x 60 cm
 Magnetic Contactor 50 A
 Timer Switch (Panasonic) TB 388 24H 100-250V AC/50 Hz
 MCB 10 A (1 P)
 MCB 4 A (1 P)
 Pipa Subduct PVC 1.5."
 Pipa PVC 1,0"
 Knee PVC 1,0"
 Stainless Steel Strip
 Yokes/Stoping Buckle
 Schoon Kabel 6 mm
 Batang Arde BC 12 mm
 CCS / CCO 1P1
 Tension Bracket
 Suspension Bracket
 Connector Alumunium
8. Mobilisasi (Mantage)
C. PEKERJAAN KONSTRUKSI
1. Pek. Galian Tanah (Pondasi Tiang)
2. Pek. Pondasi Tiang 30 x 30 x 80 cm
 Beton 30 x 30 x 80, f'c 19,3 Mpa
 Tulangan U 24 Polos
 Begisting
3. Material Bantu

D. PEKERJAAN PEMASANGAN
1. Pemasangan Tiang Listrik Standard H 07
2. Pemasangan armatur Himawari/Visicom 100 W
3. Pemasangan Jaringan Kabel Udara
4. Pasang Box Panel + Armature
5. Pemasangan Arde

E. PEKERJAAN PENYAMBUNGAN DAYA BARU


1. Biaya Penyambungan
2. SLO (Sertifikat Layak Operasi )
3. Uang Jaminan Listrik (UJL)

9. OUTPUT/PRODUK YANG DIHASILKAN


Terpasangnya Lampu PJU pada lokasi yang ditentukan sesuai dengan kontrak.

10. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Dan Pemasangan Lampu Jalan
Lingkungan Negeri Latuhalat adalah 40 (Empat Puluh) hari kalender, terhitung
sejak penandatangan Kontrak.

11. PERSONIL YANG DIBUTUHKAN


No Jumlah Pengalaman
Jabatan Pendidikan Sub Bidang Klasifikasi
. Orang Kerja
TENAGA AHLI
1 Ahli K3 1 Minimal D3 Teknik > 4 Tahun Ahli Muda Ahli K3
Elektro Konstruksi (603)
2 Pelaksana Lapangan 1 Minimal SMK > 2 Tahun Ahli Muda Teknik
Jurusan Listrik Tenaga Listrik (401)
12. DAFTAR PERALATAN
Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
Status
No. Peralatan Kuantitas Kapasitas Kondisi
Kepemilikan
1 Dump Truck 1 Unit 5.0 Ton Milik/Sewa Baik
2 Beton Molen 1 Unit 0,5 M3 Milik Baik
3 Gerobak Dorong 2 Buah --- Milik Baik
4 Scafolding 1 Set --- Milik Baik
5 Tangga 1 Unit Min. 7 M Milik Baik
6 Tripod + Katrol 3 Ton 1 Set 5.0 Ton Milik Baik

13. SPESIFIKASI TEKNIS


A. UMUM
1. Jasa Konstruksi sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam dokumen
pengadaan.
2. Semua pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan diserahkan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) melalui Pelaksana Teknis pada waktu dan tempat
yang telah ditentukan dalam keadaan baru, lengkap dan baik secara kualitas
maupun kuantitasnya.
3. Usul perubahan bentuk, jenis maupun waktu penyelesaian pekerjaan dapat
diajukan dan akan disetujui setelah dipertimbangkan oleh Pelaksana Teknis
dengan ketentuan :
 Tidak merubah kualitas.
 Tidak merubah ukuran yang ditentukan.
 Tidak mengakibatkan perubahan harga;
4. Apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan yang menyangkut
ketentuan teknis meliputi bahan, ukuran, cara penyelesaian pekerjaan yang
mengakibatkan kerugian Pemerintah menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa
Konstruksi.
5. Apabila terjadi kekurangan maupun ketidaksempurnaan Jasa Konstruksi yang
akan diserahkan setelah dilakukan pengujian oleh Pelaksana Teknis dan
Konsultan Pengawas, dikembalikan kepada Penyedia Jasa
Konstruksi/Pelaksana Pekerjaan untuk disempurnakan atau ditukar dengan
yang lebih baik.
6. Jaringan instalasi listrik PJU harus dilengkapi dengan jaminan instalasi listrik
dari Lembaga/Asosiasi yang berwenang.
B. RINCIAN PEKERJAAN
1. PEKERJAAN PEMASANGAN TIANG PJU
 Pemasangan tiang PJU berpedoman pada gambar yang telah ditentukan
baik lokasi, ukuran maupun jumlah dalam setiap group.
 Tiang PJU didirikan diatas pondasi beton dengan ukuran 30 x 30 x 80 cm
tanpa tulangan.
 Beton Pondasi dibuat dari beton bertulang dengan kuat tekan f'c 19,3 Mpa
atau setara K 225.

2. PEKERJAAN JARINGAN PJU


 Kabel yang digunakan harus memenuhu standar SNI, LMK dan SPLN.
 Mampu dialiri tegangan 500 V.
 Kabel yang digunakan sesuai adalah tipe kabel yang tercantum di Bill of
Quantity (BoQ).
 Melampirkan surat dukungan dari pabrikan kabel dan melampirkan brosur.
 Kabel Twisted dan kabel NYM yang tercantum di gambar kerja.
 Setekah kabel terpasang, maka dilakukan penyambungan dan terminasi
antar ujung kabel terpasang.
 Penyambungan dilakukan sebaik mungkin untuk mencegah timbulnya
korosi.

3. PEKERJAAN PEMERIKSAAN INSTALASI DAN PENYAMBUNGAN DAYA


Proses pelaksanaan penyambungan daya listrik untuk keperluan PJU
terpasang mengikuti langkah langkah sebagai berikut :
 Penarikan kabel udara PJU (Kabel JU).
 Penyambungan daya (montage) digardu gardu distribusi PLN yang
bersangkutan.
 Penyedia Barang/Jasa mempersiapkan dokumen permohonan dan
melaksanakan pengurusan penyambungan daya koordinasi dengan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
 Dokumen permohonan selanjutnya disampaikan kepada PT. PLN untuk
mendapat proses sesuai ketentuan.
 Penyambungan (montage) digardu dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa
dan dibantu oleh staf PLN yang bersangkutan dengan pemasangan NH Fuse
pada rak TR.

4. PEMASANGAN BOX PANEL


Pemasangan Box Panel PJU dilaksanakan dengan mempertimbangkan
beberapa hal sebagai berikut:
 Penempatan
Penempatan letak pemasangan panel ditentukan dengan memperhatikan:
 Pasang box panel control dan KWH Meter sesuai pada tempat yang telah
ditentukan (gambar terlampir).
 Jarak antara panel induk dengan gardu distribusi PLN sependek
mungkin.
 Mudah dilihat.
 Mudah dijangkau oleh petugas untuk tujuan pengaman dan perawatan.
 Ukuran Panel dan bentuk dapat dilihat pada gambar kerja.
 Box Panel ditempatkan di tiang PLN / Bangunan lain ditentukan bersama.d.
Tinggi Panel dari permukaan tanah 150 cm. Aman dari lalu lintas umum dan
tidak menghalangi pandangan.

C. SYARAT- SYARAT BAHAN DAN MATERIAL


1. Tiang Listrik Standard H 07 (baru)
2. Lampu Himawari/Visicom 100 W ( 1 LED) Lengkap

3. Kabel
 Kabel Twisted 2 x 16 mm Eterna digunakan untuk Panel control ke jaringan
kabel udara atau Sambungan Ke Instalasi PLN.
 Kabel NYM 2 x 2.5 mm Eterna digunakan untuk sambungan instalasi ke
lampu.

D. RINCIAN PEKERJAAN
1. Tahap Persiapan
Sebelum Pekerjaan dimulai Penyedia jasa harus melakukan persiapan
persiapan sebagai berikut:
 Membuat dan memasang rambu-rambu lalu lintas sementara dengan
koordinasi dari instansi yang berwenang.
 Memesan bahan dan menyediakan tenaga kerja sesuai dengan schedulle

2. Pengadaan Barang/Bahan Material


 Pengadaan semua bahan sesuai spesifikasi teknis dan volume bahan yang
telah ditentukan.
 Sampel bahan yang telah tersedia dilakukan cek lebih dulu bersama
Pelaksana Teknis, Konsultan Pengawas, Tim Pemeriksa Barang dan Pejabat
Pembuat Komitmen.
 Setiap bahan yang akan dipasang harus mendapatkan persetujuan terlebih
dahulu dari Pelaksana Teknis, Konsultan Pengawas, Tim Pemeriksa Barang
dan Pejabat Pembuat Komitmen.
 Material yang tidak memenuhi syarat dan dinyatakan tidak baik oleh
Pelaksana Teknis, Konsultan Pengawas, Tim Pemeriksa Barang dan Pejabat
Pembuat Komitmen, harus segera dikeluarkan dari tempat pekerjaan dalam
waktu 2 x 24 jam, jika dalam waktu tersebut tidak dilaksanakan, Pelaksana
Teknis, Konsultan Pengawas, Tim Pemeriksa Barang dan Pejabat Pembuat
Komitmen akan mengeluarkan material tersebut dari tempat pekerjaan
dengan biaya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa.
 Dalam penyetoran bahan-bahan/peralatan, harus diatur sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu kepentingan umum.
 Jika terjadi perselisihan paham mengenai material listrik, Pelaksana Teknis,
Konsultan Pengawas, Tim Pemeriksa Barang dan Pejabat Pembuat
Komitmen berhak meminta kepada Penyedia Barang/Jasa untuk
pemeriksaan material listrik ke PLN Rayon Banjarbaru atau Laboratorium
Teknik yang ditunjuk atas biaya yang dibebankan kepada Penyedia
Barang/Jasa.
 Syarat-Syarat yang belum tercantum dalam Dokumen Pengadaan ini akan
diatur dalam Surat Perjanjian Pemborongan yang akan dibuat kemudian.

3. Pekerjaan Pemeriksaan Instalasi Dan Penyambungan Daya


Pelaksanaan penyambungan daya listrik untuk keperluan PJU terpasang
mengikuti langkah- langkah sebagai berikut:
 Penarikan kabel udara.
 Penyambungan daya (montage) digardu-gardu distribusi PLN yang
bersangkutan.
 Penyambungan beban dilakukan dengan menggunakan bandet, sehingga
sambungannya kuat.
 Penyedia Barang/Jasa mempersiapkan dokumen permohonan Pasang Baru
(PB) Kwh Meter dan Pemeriksaan Instalasi Listrik / Sertifikat Laik Operasi
(SLO).
 Dokumen permohonan selanjutnya disampaikan kepada PT. PLN Kota
Ambon untuk mendapatkan proses sesuai ketentuan.
 Setelah semua pekerjaan pemasangan selesai dilakukan, Penyedia Jasa
harus memproses penyambungan aliran listriknya sampai menyala, dengan
BPUJL sesuai ketentuan PLN.
4. Pekerjaan Non Listrik
 Mengadakan koordinasi dengan PT. PLN (Persero) Berkaitan dengan
pembangunan jaringan udara.
 Setelah pekerjaan selesai, Penyedia Barang/Jasa berkewajiban
membersihkan sisa-sisa bahan hingga bersih termasuk pengembalian
kondisi jalan yang rusak akibat pekerjaan ini. Untuk menjaga kelancaran
lalu lintas dengan memasang rambu-rambu lalu lintas yang diperlukan.

E. UKURAN POKOK DAN BENTUK


1. Penyedia jasa harus memeriksa kecocokan semua ukuran di dalam gambar,
bilamana terjadi ketidak cocokan wajib segera memberitahukan kepada
direksi teknis dan Konsultan Pengawas untuk minta dilaporkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan bila terjadi kekeliruan menjadi
tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
2. Ukuran pokok dicantumkan dalam gambar rencana, ukuran-ukuran yang
belum tercantum dapat ditanyakan kepada Pelaksana Teknis dan Konsultan
Pengawas.
3. Ukuran yang belum tercantum dalam Gambar rencana dan dokumen
pengadaan akan ditentukan kemudian.

F. PERBEDAAN
1. Apabila dalam dokumen pengadaan tertulis/ tercantum, sedangkan dalam
gambar belum tercantum, maka dokumen pengadaan yang mengikat.
2. Jika ada perbedaan antara gambar rencana dan gambar detailnya, maka
Penyedia Jasa wajib minta pertimbangan kepada Direksi Teknis, Konsultan
Pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
3. Apabila dalam gambar rencana dan dokumen pengadaan tidak
tertulis/tercantum, maka Pelaksana Teknis, Konsultan Pengawas harus
melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk diambil
kesepakatan dengan Penyedia Barang/Jasa.

G. IDENTITAS BARANG
1. Identitas barang harus asli, bukan barang palsu/tiruan/rekayasa.
2. Apabila ditemukan barang palsu/tiruan/rekayasa maka Pelaksana Teknis,
Konsultan Pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat menolak
barang tersebut untuk diganti dengan barang yang asli.

H. PENEMPATAN DAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA


1. Tenaga kerja lapangan yang digunakan mempunyai kualifikasi serta
pengalaman yang memadai dalam pemenuhan layanan Jasa Konstruksi
2. Penyedia Barang/Jasa wajib menempatkan tenaga kerja di lokasi pekerjaan
sesuai dengan metode pelaksanaan yang disetujui.
3. Apabila ditemukan barang palsu/tiruan/rekayasa maka Pelaksana Teknis,
Konsultan Pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat menolak
barang tersebut untuk diganti dengan barang yang asli.

I. ALAT-ALAT/PERALATAN KERJA
1. Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan segala peralatan sesuai dengan
metode yang disetujui dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Segala resiko terhadap keamanan peralatan yang akan digunakan menjadi
tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa konstruksi.

J. PEKERJAAN PEMBERSIHAN
Pekerjaan selesai, lokasi pekerjaan/lapangan harus segera dibersihkan dari
segala kotoran akibat pelaksanaan pekerjaan maupun dari sisa- sisa bahan
material.

K. HASIL PEKERJAAN
Penyedia jasa Konstruksi harus dapat menjamin bahwa hasil pelaksanaan
pekerjaan di lapangan dapat berfungsi dengan baik.

14. HAL-HAL LAIN


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan pedoman dalam melaksanakan kegiatan
pengadaan Barang/Konstruksi guna mendapatkan hasil yang maksimal dengan
biaya yang tersedia serta tepat waktu.
2. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan ditentukan
kemudian hari dalam kontrak.

Ambon, …………………. 2021


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KOTA AMBON

J. S. TATIPIKALAWAN
NIP. 19720310 199703 1 008

Anda mungkin juga menyukai