Anda di halaman 1dari 15

Makalah Kewirausahaan Peternakan

“Analisis SWOT Usaha Bakso Bakar”

Dosen : Isrowiyah, S. Pt.

Disusun oleh:

Salsabila Taufiq
3D
05.03.19.1861
.

PRODI PENYULUHAN PETERNAKAN


DAN KESEJAHTERAAN HEWAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN) GOWA
BONE
2021

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin kita panjatkan puji syukur kepada allah SWT


yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya untuk
menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah Kewirausahaan Peternakan. Dibuatnya
makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Peternakan. Saya sangat berharap makalah ini bisa memberi banyak manfaat
untuk setiap orang yang membacanya dan menambah wawasan serta pengetahuan
bagi kita semua. Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya
untuk setiap orang yang sudah mendukung serta membantu Saya sehingga
laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya dan terlaksana dengan baik. Saya
menyadari bahwa makalah yang Saya buat ini masih jauh dari kata sempurna,
maka dari itu saya akan menerima dengan senang hati setiap kritik dan saran yang
membangun. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan dalam penulisan
maupun isi dari makalah saya.

Sumba Tengah, 13 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 4

A. Latar Belakang ................................................................................................ 4


B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
C. Tujuan ............................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 6

A. Bakso Bakar .................................................................................................... 6


B. Analisis SWOT Produk Bakso Bakar............................................................ 7
C. Aspek Pemasaran Bakso Bakar ................................................................... 9
BAB III PENUTUP .................................................................................... 12

A. Kesimpulan .................................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 14

PERENCANAAN PRODUK..................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan industri pengolahan pangan di Indonesia yang didukung


oleh sumberdaya alam pertanian, baik nabati maupun hewani mampu
menghasilkan berbagai produk olahan yang dapat dibuat dan dikembangkan
dari sumber daya alam lokal atau daerah. Saat ini di beberapa negara Asia
banyak produk pangan yang diangkat dari jenis pangan lokal dan diolah
secara tradisional. Dengan berkembangnya produk lokal tersebut, maka
jumlah dan jenis produk pangan menjadi semakin banyak jumlahnya.
Peternakan merupakan salah satu cabang dari sektor pertanian. Di Indonesia
banyak terdapat industri pengolahan hasil peternakan, salah satunya adalah
industri pengolahan daging. Daging merupakan bahan pangan yang penting
dalam memenuhi kebutuhan gizi. Selain mutu proteinnya tinggi, pada daging
terdapat pula kandungan asam amino esensial yang lengkap dan seimbang.
Keunggulan lain, protein daging lebih mudah dicerna daripada yang berasal
dari nabati. Bahan pangan ini juga mengandung beberapa jenis mineral dan
vitamin. Pengolahan umumnya dilakukan untuk memperpanjang daya simpan,
meningkatkan nilai indah dan nilai pakai atau nilai guna, serta memungkinkan
konsumen mendapatkan bahan pangan hewani dalam ragam bentuk dan
rasa. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada,
daging banyak diolah menjadi produk makanan yang menarik. Pengolahan
produk daging tersebut mampu meningkatkan harga jual. Bahan makanan
yang berasal dari produk olahan daging antara lain bakso daging, korned,
dendeng, dan abon.
Usaha pengolahan bakso daging merupakan pemanfaatan produk
pertanian yang mengolah hasil daging dari peternakan menjadi produk bakso
yang bernilai lebih tinggi serta meningkat pula kemanfaatannya. Bakso adalah
campuran homogen daging, tepung pati dan bumbu yang telah mengalami
proses ekstrusi dan pemasakan. Cara pembuatan bakso, yang pertama
adalah daging digiling hingga menjadi halus, kemudian dicampur dengan
tepung dan bumbu di dalam alat pencampur khusus sehingga bahan

4
tercampur menjadi bahan adonan yang sangat rata dan halus. Setelah itu
adonan dicetak berbentuk bulat dan direbus sampai matang.
Di masa sekarang ini pun bakso sudah banyak dikembangkan, tidak
hanya disajikan dengan kuah ada banyak cara untuk menyajikan bakso
seperti bakso goring, bakso bakar, dan sejenisnya dan pada kesempatan kali
ini kita akanmembahas soal bakso bakar yang merupakan makanan yang
banyak diminati di masa sekarang ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi masalah dalam


makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan bakso bakar?
2. Bagaimanakah analisis SWOT dari produk bakso bakar?
3. Bagaimanakah aspek pemasaran produk bakso bakar?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dalam


makalah ini yaitu:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan bakso bakar
2. Mengetahui analisis SWOT dari produk bakso bakar
3. Mengetahui aspek pemasaran produk bakso bakar

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bakso Bakar

Bakso adalah campuran homogen daging, tepung pati dan bumbu yang
telah mengalami proses pemanasan sehingga rasa mentah hilang. Cara
pembuatan bakso tidak sulit. Daging digiling halus dengan screw extruder,
kemudian dicampur dengan tepung dan bumbu di dalam alat pencampur
khusus sehingga bahan tercampur menjadi bahan pasta yang sangat rata dan
halus. Setelah itu pasta dicetak berbentuk bulat dan direbus sampai matang.
Bakso yang bermutu bagus dapat dibuat tanpa penambahan bahan kimia
apapun (Damiyati, 2007).
Bakso adalah produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging
yang ditumbuk, dicampur dengan bahan-bahan lainnya, dibentuk bulatan-
bulatan, dan selanjutnya direbus. Biasanya istilah bakso tersebut diikuti
dengan nama jenis dagingnya, seperti bakso ikan, bakso ayam, dan bakso
sapi (Apriyantono, 2002). Dalam pembuatan bakso daging, kesegaran dan
jenis daging sangat mempengaruhi mutu dari bakso tersebut. Oleh karena itu,
digunakan jenis daging yang baik dan bermutu tinggi. Sebaiknya dipilih jenis
daging yang masih segar, berdaging tebal, dan tidak banyak lemak sehingga
rendemennya tinggi. Selain itu, cara pengolahan bakso juga sangat
mempengaruhi mutu bakso yang dihasilkan, misalnya jika lemak, warna bakso
yang dihasilkan kotor atau agak abu-abu (Lawrie. R.A, 2003).
Bakso bakar sendiri merupakan olahan lanjutan dari bakso itu sendiri
yang berupa cara penyajiannya, bakso bakar merupakan bakso yang di bakar
di atas alat dan kemudian di tusuk lalu diberi bumbu. Jenis bakso bakar yang
kami sajikan hamper sama namun bedanya setelahh di bakar bakso akan di
masukkan kedalam kemasan yang kemudian akan diberi bumbu sesuai yang
diinginkan oleh konsumen. Isian bakso bakar pun beragam, muali dari bakso
original, bakso isi keju, bakso isi seafood dan masih banyak lagi.

6
B. Analisis SWOT Produk Bakso Bakar

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis


untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan
ancaman (threats). Analisis SWOT banyak dipakai dalam penyusunan
perencanaan strategi bisnis (Strategic Business Planning) yang bertujuan
untuk menyusun strategi-strategi jangka panjang sehingga arah dan tujuan
perusahaan dapat dicapai dengan jelas dan dapat segera diambil keputusan,
berikutnya semua perubahaannya dalam menghadapi pesaing. Adapun
Analisis SWOT dari usaha bakso daging ini adalah :
a. Strengts/kekuatan (S)
a) Mempunyai ciri khas yang berbeda dari bakso bakar pada umumnya
karena memiliki kemasan yang unik dan bumbu yang bervariasi
b) Tempat yang strategis dan kurang pesaing
c) Rasa yang sanga enak karena menggunakan bahan kualitas tinggi
d) Harga jual bakso terjangkau
e) Kepercayaan konsumen
b. Weaknesses/kelemahan (W)
a) Keterbatasan modal usaha
b) Manajemen sederhana dan kurang perencanaan
c) Belum ada merk dagang pada kemasan
d) Produk belum terkenal
e) Tidak cocok untuk orang yang tak menyukai bakso kuah
c. Opportunities/peluang (O)
a) Digemari oleh segala jenis usia
b) Memiliki ciri khas yang unik baik dari segi penyajian maupun
kemasan
c) Tingkat konsumtif pada bakso yang tinggi
d) Mempunyai pelanggan tetap
d. Treaths/ancaman (T)
a) Timbul usaha sejenis
b) Kenaikan BBM dan TDL
c) Isu negatif tentang kandungan daging babi pada bakso
7
d) Konsumen semakin sensitif terhadap produk dan harga
Strengts/Kekuatan (S) Weknesses/Kelemahan (W)
Faktor Internal dan Faktor - Mempunyai ciri - Keterbatasan
Eksternal khas yang berbeda modal usaha
dari bakso bakar - Manajemen
pada umumnya sederhana dan
karena memiliki kurang
kemasan yang unik perencanaan
dan bumbu yang - Belum ada merk
bervariasi dagang pada
- Tempat yang kemasan
strategis dan - Produk belum
kurang pesaing terkenal
- Rasa yang sanga - Tidak cocok untuk
enak karena orang yang tak
menggunakan menyukai bakso
bahan kualitas kuah
tinggi
- Harga jual bakso
terjangkau
- Kepercayaan
konsumen
Opportunities/Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O
- Digemari oleh - Lokasi usaha yang - Penguatan modal
segala jenis usia strategis sehingga usaha untuk

- Memiliki ciri khas memudahkan memenuhi


jangkauan permintaan produk
yang unik baik dari
konsumen oleh konsumen
segi penyajian
- Bakso berstekstur - Memperbaiki
maupun kemasan
lembut, berkualitas manajemen dan
- Tingkat konsumtif
dan harga murah sistem promosi
pada bakso yang dapat menarik dengan
tinggi konsumen dan memanfaatkan
- Mempunyai - mempertahankan teknologi dan
pelanggan tetap langganan tetap informas

8
Treaths/Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T
- Timbul usaha - Mempertahankan - Membuat merk
sejenis kualitas produk produk pada
- Kenaikan BBM untuk mengantisipasi kemasan dan

dan TDL produk pesaing mempromosikannya

- Isu negatif tentang - Meningkatkan agar produk lebih


kepercayaan terkenal
kandungan daging
babi pada bakso konsumen untuk - Peningkatan sarana
menekan isu negatif pemasaran agar
- Konsumen
pada kandungan bisa bersaing
semakin sensitif
bakso daging - Perbaikan
terhadap produk
manajemen usaha
dan harga
untuk mengetahui
tingkat pendapatan
dan pengeluaran

C. Aspek Pemasaran Bakso Bakar

a. Marketing Plan (rencana pemasaran)


a. Target pasar, Target pasar pada usaha kami yaitu semua kalangan
mulai dari anak-anak sampai kalangan dewasa. Karena rasanya yang
enak, gurih dan terjangkau sehingga dapat dinikmati oleh siapa pun.
b. Tenaga kerja, Agar kegiatan usaha bakso ini berjalan dengan lancar,
maka harus memiliki tenaga kerja yang dapat meringankan suatu
pekerjaan. Dalam pemilihan tenaga kerja harus dilakukan secara
selektif dimana harus mengutamakan pekerja yang ulet dan mau
untuk diaja kerja keras dan kerja tim.
c. Sasaran pembeli, Sasaran pembeli usaha yang kami jalankan yaitu
mencakup semua masyarakat secara umum, baik itu anak kecil,
remaja, maupun dewasa. Dengan memberikan harga yang relatif
murah, produk bakso bisa dibeli oleh siapapun dan menggunakan
bahan makanan yang aman oleh kesehatan.
b. Strategi Pemasaran

9
Untuk pemasaran bakso ini adalah dengan cara menawarkan kepada
teman-teman kampus, menitipkan di toko-toko, swalayan, minimarket. Supaya
bakso dari usaha ini lebih dikenal oleh masyarakat, maka kami memberikan
nama yang unik untuk label basreng usaha kami. Selain itu kami juga gencar
dalam melakukan promosi dengan memanfaatkan media sosial seperti
instagram, facebook, whatsapp, serta market place.

10
c. Pengembangan Produk
Pengembangan produk setelah usaha berjalan dengan optimal maka
dilakukan dengan menambah varian rasa lain yang diminati masyarakat.
Kemudian memperbanyak variasi berat kemasan produk yang bertujuan
ketika pelanggan memesan dalam jumlah besar bisa meminimalisir banyak
kemasan (frozen food). Perluasan jangkauan pemasaran penjualan juga perlu
dilakukan dengan cara membuka jasa reseller.
d. SDM Pendukung
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen
Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya
(SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
a) Distributor Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik,
maka kami melakukan kerjasama dengan distributor-distributor
bahan-bahan pembuat bakso, pembuat rasa pada bakso, dan plastik
kemasan produk. Supaya bahan-bahan tersebut selalu tersedia untuk
produksi setiap harinya.
b) Tenaga Kerja Dalam usaha bakso ini kita tidak memerlukan sumber
daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll.
Namun, yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja keras, tekun
/ telaten, sabar, optimis dan tidak gengsi karena ini merupakan
pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Bakso bakar sendiri merupakan olahan lanjutan dari bakso itu sendiri
yang berupa cara penyajiannya, bakso bakar merupakan bakso yang di
bakar di atas alat dan kemudian di tusuk lalu diberi bumbu. Jenis bakso
bakar yang kami sajikan hamper sama namun bedanya setelahh di bakar
bakso akan di masukkan kedalam kemasan yang kemudian akan diberi
bumbu sesuai yang diinginkan oleh konsumen. Isian bakso bakar pun
beragam, muali dari bakso original, bakso isi keju, bakso isi seafood dan
masih banya lagi.
2. Analisis SWOT dari usaha Bakso ini sendiri adalah
a. Kekuatan yang dimiliki dalam memasarkan bakso adalah :
a) Mempunyai ciri khas yang berbeda dari bakso bakar pada
umumnya karena memiliki kemasan yang unik dan bumbu yang
bervariasi
b) Tempat yang strategis dan kurang pesaing
c) Rasa yang sanga enak karena menggunakan bahan kualitas
tinggi
d) Harga jual bakso terjangkau
e) Kepercayaan konsumen
b. Kelemahan yang dimiliki dalam memasarkan bakso daging, yaitu
a) Keterbatasan modal usaha
b) Manajemen sederhana dan kurang perencanaan
c) Belum ada merk dagang pada kemasan
d) Produk belum terkenal
e) Tidak cocok untuk orang yang tak menyukai bakso kuah
c. Peluang yang dimiliki dalam memasarkan bakso daging, yaitu
a) Digemari oleh segala jenis usia
b) Memiliki ciri khas yang unik baik dari segi penyajian maupun
kemasan
c) Tingkat konsumtif pada bakso yang tinggi

12
d) Mempunyai pelanggan tetap
d. Ancaman yang dimiliki dalam memasarkan bakso daging, yaitu
a) Timbul usaha sejenis
b) Kenaikan BBM dan TDL
c) Isu negatif tentang kandungan daging babi pada bakso
d) Konsumen semakin sensitif terhadap produk dan harga

B. Saran

Jika jatuh teruslah bangkit, tidak ada usaha yang berjalan lancer hanya
dengan sekali mencoba.

13
DAFTAR PUSTAKA

Apriyantono. A, 2002. Pengaruh Pengolahan terhadap Nilai Gizi dan


Keamanan Pangan. http://www.laila.pdf/. [Diakses 12 November 2021].

Assauri, Sofjan. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada.

Damiyati. 2007. Bakso. http://www.bakso.wordpress.com. [Diakses 13


November 2021].

David, F R. 2004. Manajemen Strategi : Konsep-konsep. Edisi Sembilan.


Indeks, Jakarta.

Glueck, William F, 1993, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan,


Erlangga, Jakarta.

Gusman, R. 2009. Analisis Strategi Pemasaran Jasa pada Lido Lakes Resort
dan Conference. Skripsi pada Depertemen Manajemen. Fakultas
Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor/

Kolter, Philip, (2002). Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan dan


Pengendalian, Jilit 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

14
PERENCANAAN PRODUK

15

Anda mungkin juga menyukai