Biji Dan Perkembangan Biji
Biji Dan Perkembangan Biji
Biji merupakan perkembangan lanjut dari ovulum (bakal biji). Biji nerisi embrio
dan cadangan makanan yang disebut endosperma dan perisperm. Biji akan mengalami masa
dorman saat dewasa. Struktur umum biji dapat dilihat dari gambar berikut:
Biji jenis ini hanya mengandung sedikit endosperma Atau bahkan tidak memilikinya sama
sekali. Contoh dari tumbuhan dengan biji tipe ini adalah pada jenis
fabaceae,Citrus (mengandung klorofil)
b. Biji albuminous
Biji tipe ini mengandung endosperma atau perisperm (jaringan nuselus yang persisten dan
volumenya bertambah sejalan dengan perkembangan ini), misal pada tumbuhan Piperaceae
dan Nymphaeaceae.
Biji yang terdapat pada tumbuhan memiliki bagian-bagiannya sendiri bergantung
pada lingkungan tempat dia berada. Secara umum, bagian-bagian biji terdiri dari:
1. Eksternal
a. Arilus, merupakan jaringan yang berkembang menyelimuti sebagian atau seluruh
permukaan biji, contohnya pada durian dan rambutan. Salah satu bentuk atilus adalah
elaeosoma, yang merupakan arilus dengan kandungan lemak, hal ini bertujuan dalam
penyebaran biji oleh semut.
Pada tumbuhan monokotil, endosperma bahkan mengisi 70% bagian dalam biji.
Endosperma biasnya terdiri dari lapisan Aleuron yang terdiri dari protein, dan endosperma
sendiri yang tersusun dari karbohidrat.
· Struktur endosperm,
o halus/rata (umum)
o ruminan, Annonaceae, Passifloraceae, Myristicaceae
· Sifat endosperm,
o farinosus (berbutir),
o carnosus (berdaging), R. communis, C. nucifera
o corneum (tanduk, keras) - Coffea arrabica
o lapideus (keras seperti batu) – Palmae
o aquosus (berair) – C. nucifera
o hyalinus (bening) – Arenga pinnata, lontar/awalan