PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bertukar informasi antar kota, antar negara, bahkan antar banua sekalipun
Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan tuhanmulah yang
1
Oemar Hamalik, “Proses Belajar Mengajar” (Bumi Aksar, Jakarta, 2010) Hal. 20
1
2
maha pemurah yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam (tulis baca)
tugas kita untuk belajar membaca dari dalam kandungan sehingga lahir
kedunia dari mulai dari ayunan kita sudah di ajarkan oleh kedua orang tua
lagi di kelola hanya dengan melalui pola tradisonal, di samping cara ini
dalam rangka mewujudkan proses belajar mengajar yang efektif, efisien dan
produltif sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan anak didik, selaian itu juga
dapat mencari ilmu bukan hanya disekolah, peserta didik juga bisa mencari
artikel, jurnal dan info-info lain melalui media internet. Tetapi dengan
peserta didik yaitu faktor intern dan faktor ekstern meliputi fakor keluarga,
2
Samsul Arifin, Skripsi :”Pengaruh Pemanfaatan Media Internet Terhadap Presatasi Belajar
Pendididkan Agama Islam Siswa Kelas XI SMA Al-Azhar 3 ”.( Bandar Lampung) : 2017) Hal.1
4
dalam belajar. Baik mancari informasi yang terkait dengan mata pelajaran
yang lalu internet hanya di kenal sebagian kecil orang mampunyai minat
internet. Hal tersebut juga di dukung dengan adanya area wifi. Dengan
materi pembelajaran yang di ajarkan oleh guru dan juga untuk media
salahgunakannya media internet untuk mecari hal yang tidak penting hingga
3
. Oemar Hamalik, “Proses Belajar Mengajar” (Bumi Aksar, Jakarta, 2011) Hal. 25
5
kurang bagus di berbagai daerah, terlebih bagi peserta didik yang berada di
daerah pendalaman yang masih susah sinyal. Selain itu, bagi peserta didik
uang lebih untuk membeli kuota internet. Pembelian kuota internet memiliki
kendala apabila orang tua dari peserta didik tersebut sedang kesusahan,
meteripun mengalami kesulitan jika peserta didik ketika belajar secara tatap
muka langssung saja masih belum paham, apa lagi jika bealajar seacara
online. Maka dari itu , peserta didik harus inisiatif belajar mandiri dan juga
materi yang di ajarkan, dengan demikian peserta didik akan mengerti hal
yang sedang berjalan maupun produksi hasil pendidikan itu sendiri. Dari
6
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
7
2. Kegunaan Penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
8
A. Media Internet
Media menurut asal katanya berasala dari bahasa latin yaitu medius
yang secara harafiah berarti perentara atau pengantar. Dalam bahasa arab,
penerima pesan. Gearlach & Ely sebagaimana di kutif oleh Azhar Arsyad
menyatakan bahwa media bila dipahami secara garis besar adalah manusia,
komunikasi dan interaksi antar guru dan peserta didik dalam proses
aswan zian “ media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari peserta didik , guru dan tenaga
tulis,fotografi, slide dan film, audio dan video. Fasilitas dan perlengkapan,
terdiri dari ruang kelas, teridiri dari perlengkapan video visual, juga
atau pendapat sehingga ide gagasan atau pendapat yang disampaikan itu
secara umum mengenai media, yaitu merupakan alat atau benda yang
diajarkan.
internet.
proses pembelajaran.
a. Pengertian Media
dimaksud media itu sebenarnya. Kata “media” bersal dari bahasa latin
dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah
dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat
6
. Drs. Syaiful Bahri Djamarah & Drs. Aswan Zain, “Strategi Belajar mengajar”, ( PT Rineka
Cipta, Jakarta, 2015) Hal. 120
11
guru kepada anak didik. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka
bahan pelajran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak
perhitungan.
sejumlah nilai untuk dikonsumsi oleh setiap anak didik. Nilai-nilai itu
sebagainya.
bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi
anak didik dikelas. Maka benda itu diajadikan sebagai sumber belajar.
d. Macam-macam Media
Media yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari
dua jenis, tetapi sudah lebih dari itu. Klasfikasinya bisa dilihat dari
a. Media Audiktif
pendengaran.
b. Media visual
foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual
c. Media Audiovisual
9
. . Drs. Syaiful Bahri Djamarah & Drs. Aswan Zain, “Strategi Belajar mengajar”, ( PT Rineka
Cipta, Jakarta, 2011) Hal. 125
14
komputer.10
a. Media Sederhana
b. Media Kompleks
10
. Drs. Syaiful Bahri Djamarah & Drs. Aswan Zain, “Strategi Belajar mengajar”, ( PT Rineka
Cipta, Jakarta, 2012) Hal. 127
15
terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak, mental
Samsul Arifin, Skripsi :”Pengaruh Pemanfaatan Media Internet Terhadap Presatasi Belajar
11
Pendididkan Agama Islam Siswa Kelas XI SMA Al-Azhar 3 ”.( Bandar Lampung) : 2013) Hal. 35
16
saihaan sebagaiman dikutif oleh rusma ada tiga fungi internet dalam
pembelajaran yaitu:
a. Suplemen ( Tambahan)
pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban
internet.
b. Komplemen (Pelengkapan)
remidial.
c. Subtansi (Pengganti)
17
setiap saat. 12
siswa agar lebih aktif dan mandiri sierta kritis untuk menganalisis
pencarian sesuai denga data dan fakta. Ada beberapa manfaat media
internet diantaranya:
12
. Prof.Dr. Yusulfhadi Miarso. “Menyamai Benih Teknologi Pendidikan” (Prenada Media Group,
Jakarta 2012) Hal.7
18
computer tersebut, sehingga tidak ada lagi istilah guru maupun peserta
13
. Prof.Dr. Yusulfhadi Miarso. “Menyamai Benih Teknologi Pendidikan” (Prenada Media Group,
Jakarta 2011) Hal. 10
19
tersebut dapat dikuasai oleh guru PAI sebagai operator atau pengguna
dapat me-reviuw bahan ajar setiap waktu, serta dapat menambah informasi
pembelajaran nyata. Akses internet yang cepat dan mudah melalui internet,
denga Online Learning atau E-Learning.
15
. Prof.Dr. Yusulfhadi Miarso. “Menyamai Benih Teknologi Pendidikan” (Prenada Media Group,
Jakarta 2012) Ha. 23
21
didik dengan pendidik, serta interaksi antara sesama peserta didik untuk
capabilities).
menyampaikan ide-idenya.16
bidang pendidikan di Indonesia masih dalam tahap awal dan masih belum
komponen yang sangat penting yang berfungsi sebagai modal awal dan
daerah yang bahkan untuk memilki akses telepon saja tidak ada, apalagi
potensi sumber daya manusia unggul yang dimiliki oleh daerah tersebut.
Jika hal ini terus berlangsung seperti ini maka dikhawatirkan bahwa
potensi sumber daya manusia yang dimiliki daerah tersebut akan terbuang
puas akan materi yang telah diberikan oleh pengajar secara langsung,
tidak adanya infrastruktur yang mendukung Media Internet, hal ini karena
biasanya lebih susah untuk mengubah pola tingkah laku/ kebiasaan dari
seseorang. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dari setiap individu
metode pembelajarannya.
25
1. Secara Fisik
kalaupun sudah ada sarana dan prasarana, tetapi masih sangat minim
pesat.
2. Secara Non-fisik
2. Kurangnya kompetensi.
media internet
27
mutu belajar peserta didik yang menggunakan media internet yang lebih
efektif. Ada beberapa solusi dalam mengatasi minat belajar peserta didik
3. Dan yang tak kalah penting adalah, adanya kemauan dari semua
pihak, dalam hal ini guru dan peserta didik untuk menerapkan
tersebut.
orang yang berada di area geografis yang luas dan secara demografi
17
. Budiono Saputro; “ Manjemen Penelitian Pengembangan”. (Aswaja Pressindo, Yogyakarta,
2017) Hal. 27
29
sekarang.
yang terdahulu.
2. Kajian Teori
18
.Budiono Saputro; “ Manjemen Penelitian Pengembangan”. (Aswaja Pressindo, Yogyakarta,
2017) Hal. 28
30
inservice traning adalah relatif lebih baik dari guru tanpa inservice
traning.
terhadap materi pelajaran. Hal ini tidak terlepas dari kemauan dan
kepadanya. Peserta didik harus aktif dan tekun belajar apabila ingin
pelajaran yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu guru juga
yaitu yang berasal dari dalam peserta didik yang belajar (faktor internal)
dan ada pula yang berasal dari luar peserta didik yang belajar (faktor
eksternal).
- Faktor jasmaniah
- Faktro psikologis
- Faktro keluarga
- Faktor sekolah
- Faktor masyarakat
19
Edy Syahputra. “ Snowball Throwing Tingkatan Minat dan Hasil Belajar”. (Haura
Publising:Sukabumi,2020) Hal. 24
32
melalui program dan yang di rancang dan dilaksanakan oleh guru dalam
pendidikan.20
a) Menambah pengetahuan
4. Pembelajaran
20
. Edy Syahputra. “ Snowball Throwing Tingkatan Minat dan Hasil Belajar”. (Haura
Publising:Sukabumi,2017) Hal. 26
33
belajar.
pembelajaran.
D. Kerangka Berpikir
prinsipnya telah dibahas dalam disiplin filsafat ilmu yang membahas ilmu
secara luas. Paling tidak ada tiga komponen yang harus muncul dalam
21
Edy Syahputra. “ Snowball Throwing Tingkatan Minat dan Hasil Belajar”. (Haura
Publising:Sukabumi,2018) Hal. 28
34
tentang segala sesuatu. Hal ini yang membawa manusia pada tingkat yang
lebih baik dan lebih maju dari suatu masa kemasa berikutnya.
tersebut.
22
. Prof.Dr. Ir. Santosa, “Metodologi Penelitian” ( IPB Press, Bogor, 2019 ) Hal. 5
35
kasarnya sesuatu.23
itu, adapula pengetahuan yang bersumber dari perasaan, yaitu sering jika
wahyu yang di terima oleh nabi dan rosul. Dengan demikian, penegtahuan
1. Pancaindra
2. Perasaan
3. Pikiran/rasio
4. Intiusi
5. Dan wahyu
dari fakta yang besifat umum, kemudian diteliti dan hasil analisis dan
induktif : berpijak pada fakta yang bersifat khusus, kemudian diteliti, dan
BAB III
METODE PENELITIAN
23
. Prof.Dr. Ir. Santosa, “Metodologi Penelitian” ( IPB Press, Bogor, 2018) Hal. 10
36
A. Penelitian Kualitatif
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan kan makna dari pada
generalisasi.24
penyusunan data.
pengadaan skripsi.
Hal. 8.
37
1. Populasi
sumber data.25 Populasi dalam penelitian ini adalah Peserta didik kelas X
TABEL I
DATA POPULASI
2. Sampel
penelitian ini.
25
Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan & Profesi Pendidikan
Tenaga Kependidikan, Jakarta, Kencana, 2010, h.231
38
populasi.26
berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila di lihat dari settingnya, data
dengan berbagai responden, seminar, diskursi, dll. Bila dilihat dari sumber
26
Mahmud dan Pupuh Fathurahman, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka
Setia, 2011, h. 162.
39
tanpa mempunyai pemahaman teori dan aturan yang luas sehingga semua
kondisi yang almiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data
1. Wawancara
a. Wawancara terstruktur
2. Runtut pertanyaan
27
Drs. Joko Untoro dan Tim Guru Indonesia :, “Buku Pintar Pelajran” (PT Wahyu Media, Jakarta,
2010) Hal. 245
40
2. Observasi
item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi.
28
. Mamik, “Metodologi Kualitatif” (Ziafatama Publisher, Jawa Timur, 2014) Hal. 104
41
diteliti untuk dapat melihat dan memahami gejala yang ada, sesuai
3. Dokumentasi
kata “ana” dan “lysis” artinya atas (above) iysis artinya memecahkan
29
. Dr. Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik: “Dasar Metotologi Penelitian” (Literasi Media
Publishing:, yogyakarta, 2015). Hal. 109
30
42
hasil analisa terus harus diinterpetasi untuk mencari makna yang lebih
setelah data dari seluruh Responden atau sumber data lain terkumpul.
31
. Dr. Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik: “Dasar Metotologi Penelitian” (Literasi Media
Publishing:, yogyakarta, 2015). Hal. 112
43
a. Statistic deskriptif
atau generalisasi.
b. Statistik Inferensial
statistik.
BAB IV
32
. Dr. Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik: “Dasar Metotologi Penelitian” (Literasi Media
Publishing:, yogyakarta, 2017). Hal. 123
44
a. Sejarah Madrasah
Tebo. Pada mulanya bernama Madrasah Aliyah Nurul Iman Muara Tebo,
berdiri tahun 1989 yang diprakarsai oleh tokoh agama, alim ulama, cerdik
Sumber Anom sampai tahun 1994 lebih kurang 5 (lima) tahun dan akhir
tahun 1994 baru pindah ke alamat baru , terletak di jalan lintas tebo –
bungo, km. 1,5 Muara Tebo, kelurahan Tebing Tinggi, kecamatan tebo
dengan status baru ini Madrasah Aliyah Nurul Iman telah dapat
33
. Sumber Dari Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Tebo pada tanggal 20 Januari
2021
45
belajar dan fasilitas lainnya. Pada akhir tahun 1999 Kabupaten Bungo –
Nurul Iman terletak dijantung Kota Muara Tebo tempat yang strategis
bisa dijangkau dari segala arah, hal ini menjadikan Madrasah Aliyah
Iman dari tahun ke tahun hingga tahun 2005 Madrasah Aliyah Nurul
Iman telah terakreditasi saat itu Madrasah Aliyah Nurul Iman telah
ruang kelas dan telah ada 2 (dua) jurusan yaitu IPA (Ilmu Pengetahuan
1. VISI
2. MISI
luhur
maupun masyarakat
I. IDENTITAS MADRASAH
Tebo
Kabupaten : Tebo
Pendidikan Terakhir : S2
DATA TABEL II
D2 - - - - -
SLTA - - - 2 2
JML 13 18 2 5 38
MASA Spesialisasi
GOLONGAN JMlH JMLH JMLH
KERJA Guru
IV/c = >18 Tahun PAI
IV/b =17/+ Tahun Bhs.Indonesa
IV/a 3 =16/+ Tahun 2 Bhs. Inggris 1
III/d 1 =15/+ Tahun Bhs. Arab
III/c 5 =14/+ Tahun Bhs. Asing
Lainya
III/b 4 =13/+ Tahun Matematika 1
III/a 2 =12/+ Tahun Fisika
II/d =11/+ Tahun Kimia
II/c =10/+ Tahun Biologi
II/b = 9/ + Tahun Ekonomi
II/a = 8/ + Tahun Sejarah
Non PNS = 7/ + Tahun Pkn/Ppkn
= 6/ + Tahun Olahraga
= 5/ + Tahun Kesenian
= 4/ + Tahun TIK
=< 3/ Tahun Jurusan
Lainnya
JUMLAH 15 JUMLAH 2 JUMLAH 2
Kimia 1 1 -
Biologi - 1 1
Geografi - 1 1
Ekonomi - 1 1
Sejarah - 1 1
Pkn/Ppkn - 1 1
Olahraga 1 1 -
Kesenian 1 1 -
TIK/Komputer 2 2 -
Pertanian - 1 1
JML
1. Ratio guru diasumsikan pada : Jumlah jam per mata pelajaran untuk setiap
PELATIHAN/PENATARAN
1 B. Inggris 150 Jam PADANG 2015
2 Al-Qur’an Hadits 150 Jam PADANG 2015
3 Seni Budaya 150 Jam PADANG 2016
Catatan : Pelatihan atau penataran yang mendukung profesi keguruan
teladan, predikat guru inti/fasilitator, juara karya ilmiah dll ) dan lampirkan
piagamnya.
52
KONDISI SEKARANG
NO URAIAN KET
Vol/Jumlah Baik RR RB
TANAH BANGUNAN
Luas Tanah 15.100 M2
1 GEDUNG
1.1. Ruang Kelas 768 m2
1.2. Ruang Kantor 96 m2
1.3. Ruang Guru 64 m2
1.4. Ruang Aula -
1.5. R. Keterampilan -
1.6. Asrama -
53
Board)
2.13. Papan Data 1 1
2.14. Lemari Kayu 4 4
2.15. Meja Komputer 2 2
2.16. Filing Kabinet - -
2.17. Brangkas - -
2.18. Kursi Pop (Labor IPA) - -
2.19. Meja Panjang (Labor) - -
2.20. Almari Labor IPA - -
2.21. Kursi Tamu (Sice) 1 1
2.22. Peralatan Meubelair - -
Lainnya*
3 PERALATAN LAIN
3.1. Komputer 2 1 1
3.2. Printer 2 -
3.3. Pesawat Telepon 1 1
54
PRASARANA
5.1. Pagar 70 m 70m
5.2. Komblok 42 m 42m
6 JASA
6.1. Listrik 1 1
6.2. PDAM 1 1
7 PUSTAKAWAN
7.1. Jumlah Judul 423 423
7.2. Jumlah Eksemplar - -
7.3. Jumlah Eks. Buku Teks 31 31
7.4. Jumlah Eks. Buku 40 40
Referensi
7.5. Jumlah Buku Fiksi 31 31
8 SARANA PRASARANA
LAINNYA
1 Wc Siswa 2
DATA TABEL IV
55
Jumlah KELAS I
Kelas Jumlah
Tahun
Rombel
I II III I II II Pendaftar Diterima
Pelajaran
I
2015/2016 98 120 12 343 3 4 4 112 98
5
2016/2017 107 98 11 315 4 3 4 125 120
0
2017/2018 126 107 98 331 4 4 3 130 127
Siswa Lanjut ke
Lulusan (%) Rata-rata NEM
Tahun
Perguruan Tinggi
%Lulus Target(% Hasil Target Jumlah Target
Pelajaran
)
2015/2016 100 100
2016/2017 100 100
2017/2018 100 100
2.000.000,-/Bln Sekolah
2 Tni/Polri 30 SD 25
3 Kaiyawan 1-2 Juta/bln 20 SLTP 25
4 Wiraswata SLTA 36
56
5 Petani 81 >500.000,-/bl S1 30
6 Pedagang 20 S2 1
7 Buruh n S3
8 Lain-lain
<=
500.000,
-/bln
TABEL V
inggris
2015 Juara 3 lomba giat prestasi SMA/MA Se Sumbar, Riau,
luhur cup
2016 Juara 2 Lomba LGPP SMA/MA se
Sumbar,Riau,Jambi
2016 Juara 3 LCC gebyar pelajar SMA/MA se Kabupaten Tebo
berkeselamatan berlalu
lintas
Lampirkan Piagamnya
VII. MANAJEMEN
setelah ditetapkannya Visi, Misi, Tujuan dan setrategi setelah anda tahu
Jawab :
- Melaksanakan MGMP
3. Apa yang menjadi kendala berarti anda dalam rangka kiat dan rencana
melakukan pelatihan
B. PEMABAHASAN
internet sebagai sumber belajar, tentu saja dengan bimbingan guru atau
maupun peserta didik akan berkembang. Selain itu, guru maupun siswa
35
. Hasil Wawancara bersama Bu Elya Fitri Selaku Kepala Sekolah pada tanggal 13 Januari 2021
60
internet sebagai sumber belajar, tentu saja dengan bimbingan guru atau
siswa akan berkembang. Selain itu, guru maupun siswa juga terbiasa
36
. Hasil Wawancara bersama Bu Elya Fitri Selaku Kepala Sekolah pada tanggal 13 Januari 2021
61
Pada saat ini, Media Internet memegang peranan yang penting dalam
berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. Salah satu penerapan Media
puas akan materi yang telah diberikan oleh pengajar secara langsung,
tidak adanya infrastruktur yang mendukung Media Internet, hal ini karena
biasanya lebih susah untuk mengubah pola tingkah laku/ kebiasaan dari
seseorang. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dari setiap individu
metode pembelajarannya.
37
. Hasil Wawancara bersama Bapak Ade Mustopa Selaku Waka Kurikulum pada tanggal 13
Januari 2021
63
internet sangat signifikan bagi peserta didik apa lagi di era zaman sekarang
38
Hasil Wawancara bersama Eka Widia Selaku Peserta Didik Kelas X IPS Madrsah Aliyah Negeri
2 Tebo pada tangga 23 Januari 2021
Hasil Wawancara bersama Angga Selaku Peserta Didik Kelas X IPS Madrsah Aliyah Negeri 2
39
media internet
internet yang lebih efektif. Hasil wawancara bersama Bu Elya Fitri Selaku
“ Upaya yang kami lakukan Agar Akses media internet lebih baik
kedapannya kami harus menyampaikan keluahan ke kami agar
kami bisa menggunakan media internet kedapannya lebih efektif
lagi ”
digital dan Internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan. Ini
Hasil Wawancara bersama Rahma Wati Selaku Peserta Didik Kelas X IPS Madrsah Aliyah
40
Negeri 2 Kabupaten Tebo perkarangan sekolah yang cukup luas dan sarana
BAB V
PENUTUP
. Hasil Wawancara bersama Rahma Wati Selaku Peserta Didik Kelas X IPS Madrsah Aliyah
41
A. Kesimpulan
sehingga tidak ada lagi istilah guru maupun peserta didik gaptek
(Gagap Teknologi).42
42
. Prof.Dr. Yusulfhadi Miarso. “Menyamai Benih Teknologi Pendidikan” (Prenada Media Group,
Jakarta 2012) Hal. 10
67
akademik.
B. Saran
ingin memberikan saran yang diharapkan dapat membantu guru dan siswa
menumbuhkan rasa ingin tahu yang kuat karena di era zaman sekarang
siswa harus bisa menggunakan media internet apa lagi di dunia pekerjaan
begitu yang kurang menguasasi media internet maka ketinggalan dari yang
69