Anda di halaman 1dari 21

Laporan Praktek Kerja Industri

Manufacturing Instalasi Listrik

PT. Nikkatsu Electric Works

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

Kenaikan Kelas Praktek Industri Semester 5

Disusun Oleh :

Dias Firmansyah : 011912782

Fazmi : 011912786

M. Azriel Mizani : 011912794

Naufal Fadhlurohman : 011912798

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

KOMPETENSI KEAHLIAN TEHNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 8 BANDUNG

TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PT.NIKKATSU ELECTRIC WORKS


Manufacturing instalasi listrik

Disusun Oleh :

Dias Firmansyah : 011912782

Fazmi : 011912786

M. Azriel Mizani : 011912794

Naufal Fadhlurohman : 011912798

Menyetujui

Pembimbing,

Erlana Nugraha, S.T.

NIP.

Mengetahui,

Kepala Program/KK TEI

Nurul Amaliyah,S.Pd., M.T.

NIP. 198110302009022004

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Manufacturing Instalasi Listrik

Disusun Oleh :

Dias Firmansyah : 011912782

Fazmi : 011912786

Muhammad Azriel Mizani : 011912794

Naufal Fadhlurohman. F : 011912798

Menyetujui,

Direktur Pembimbing PKL

PT. Nikkatsu Electric Works PT. Nikkatsu Electric Works

Denny Ilyas M. Hassanurdin

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan dan
menyelesaikan PKL (Praktek kerja lapangan) di PT. Nikkatsu Electric Works .
Karena tanpa nikmat-Nya, mungkin kami belum tentu bisa menyelesaikan
kegiatan ini dari awal sampai akhir.

Dengan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Praktek kerja lapangan ini,
karena tanpa dukungan dan bantuan dari mereka mungkin pula kami belum
tentu bisa menyelesaikan kegiatan PKL ini.

Kami tahu, masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan dan penyusunan


Laporan PKL ini. Namun kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam
melaksanakannya. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang
membangun agar lebih baik untuk kedepannya.

Semoga dengan kegiatan praktek kerja lapangan ini dapat meningkatkan


kemampuan dan kualitas kami dalam Dunia Usaha.

ii
DAFTAR ISI
Halaman

Halaman lembar pengesahan pembimbing Akademik di SMKN 8.....................................i


Halaman lembar pengesahan pembimbing di Bengkel /Industri.........................................ii
Kata Pengantar ..................................................................................................................iii
Daftar Isi.............................................................................................................................iv
BAB 1 Pendahuluan............................................................................................................1
1.1.Latar Belakang Kegiatan PKL.........................................................................1
1.2.Tujuan Kegiatan PKL......................................................................................1
1.3.Manfaat Kegiatan PKL....................................................................................1
BAB 2 Sejarah Perusahaan..................................................................................................2
2.1.Sejarah Perusahaan PT.Nikkatsu Electric Works.............................................2
2.2.Visi Bengkel/Industri........................................................................................2
2.3.Misi Bengkel/Industri.......................................................................................2
2.4.Struktur Organisasi...........................................................................................3
2.5.Keunggulan dan Keistimewaan Bengkel/Industri............................................3
BAB 3 Proses dan Hasil Belajar di Bengkel /Industri.........................................................4
3.1.Kegiatan Praktek Berikut Bukti Berupa Foto di Bengkel/Industri..................4
BAB 4 Penutup..................................................................................................................13
4.1.Kesimpulan.....................................................................................................13
4.2.Saran...............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14
LAMPIRAN......................................................................................................................15
1.Bukti Kehadiran Siswa PKL..............................................................................15
2.Bukti Kegiatan atau Catatan PKL.....................................................................15

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan Pkl
SMK merupakan jenjang pendidikan yang mengutamakan pengembangan kemampuan
peserta didik untuk dapat bekerja pada bidang tertentu, kemampuan beradaptasi dengan
lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan dapat mengembangkan diri di Era Globalisasi.
SMK menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan di berbagai Program Keahlian yang
disesuaikan dengan lapangan kerja. Program Keahlian tersebut dikelompokkan menjadi
bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang industri / bidang usaha / asosiasi profesi.
Jenis bidang dan program keahlian ditetapkan oleh direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah.
PKL adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian propesi yang memadukan
secara sistematik dan sinkron program penguasan keahlian yang di peroleh melalui bekerja
langsung di dunia kerja dengan terarah dan terprogram untuk mencapai keahlian profesional.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan :


• Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional di bidang teknologi,
serta memiliki keterampilan dan etos yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
• Memperoleh link and match (keterkaitan dan kesepadanan) antara sekolah dan dunia
usaha.
• Meningkatkan efisiensi proses pendidikan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
profesional.
• Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai dari
proses belajar.

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan :


• Bagi Perushaan/Industri/Instansi:
Bagi perusahaan akan mengnal secara las kualitas lulusan SMK sehingga menjadi calon
karyawan akan mudah di peroleh, selain itu pemakai lulusan smk dapat membina calon
karyawannya sedini mungkin.

• Bagi Siswa
Siswa mendapatkan keterampilan untuk melaksanakan progam kerja pada perusahaan
maupun instansi pemerintahan yang digunakan sebagai tempat praktek. Melalui praktek
inilah siswa mendapatkan bentuk pengalaman nyata serta berbagai permasalahan yang
dihadapi dalam dunia kerja.

1
BAB 2
SEJARAH PERUSAHAAN
2.1 Sejarah perusahaan PT. Nikkatsu Electric Works
PT. Nikkatsu Electric Works di dalam usianya 44 tahun telah ikut berperan serta dalam
pembangunan ekonomi nasional di sektor riil, khususnya industri manufaktur yang
menghasilkan produk ekspor yang banyak menyerap tenaga kerja serta melaksanakan
program kemitraan dengan para industri kecil. Tujuan dari program tersebut adalah
merupakan suatu kepedulian perusahaan untuk turut mengembangkan usaha industri kecil
serta melaksanakan program pemerintah, yaitu meningkatkan kesempatan pengusaha kecil
dan golongan ekonomi lemah untuk memperluas usahanya.
Dari hasil pelaksanaan program keterkaitan dengan para pengusaha kecil ini, perusahaan
telah mendapatkan penghargaan berupa *UPAKARTI” pada tahun 1992 dari Presiden
Soeharto, sebagai jasa kepeloporan di dalam mengembangkan industri kecil melalui program
kemitraan tersebut.
PT. Nikkatsu Electric Works sejalan dengan majunya pembangunan perlistrikkan di negara
kita yang semakin pesat, perusahaan berupaya mengembangkan sayapnya diantaranya dengan
melakukan perluasan pabrik Dan pengembangan jenis produksinya yang diharapkan nantinya
dapat memenuhi kebutuhan peralatan listrik bagi pemakai di dalam negeri maupun di luar
negeri.
Tahap demi tahap perusahaan telah berhasil memperluas jaringan pemasarannya sehingga
hasil produksinya tersebar dan sangat terkenal di seluruh Indonesia dengan merek “Sinar”.
Hal ini disebabkan oleh karena mutu yang diperhatikan sebelum dipasarkan. Hal tersebut di
atas ditunjang pula dengan pengembangan karyawan kami, baik dalam jumlah maupun dalam
mutu dan keahliannya.
Oleh karena pengembangan SDM merupakan hal yang sangat penting yang perlu
Diperhatikan, apalagi di dalam menghadapi era perdagangan bebas tahun 2005 (AFTA),
maka Perusahaan giat melakukan pembinaan terhadap karyawan secara kontinyu, baik
menyangkut Managerial skill maupun technical, yaitu dengan melalui lembaga khusus
pelatihan yang Bernama UP3 ( Unit Pelayanan Pelatihan Produktivitas ).

2.2 Visi Bengkel


Menjadi perusahaan yang terkenal dan unggul dalam menghasilkan produk alat alat listrik
di Indonesia yang bertarif nasional dan internasional

2.3 Misi Bengkel


Menjamin Kepuasan terhadap pelanggan, Masyarakat dan Karyawan dengan menghasilkan
suatu produk yang mengutamakan faktor Quality, Cost, Delivery, Safety, Moral,
Environmental.

2
2.4 Struktur organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
DEPARTEMEN TRANSFORMER

Senior manager

Didin Hopidin,S.Sos.

Transformer manager

Mamun Herniawan,S.Sos.

Assembling small – middle Division


Winding Division Supervisor : Nardiansyah ,S.Sos.
Supervisor : Suherman Vice Supervisor : yusup
Vice Supervisor : Dadan Hamdan,S.Sos. Foreman 1 : Meli Handayani

Foreman 2 : Rahmat

Big Trans Division Packing Division

Supervisor : M. Hasannurdin Supervisor : Kurnia

Foreman : Dodi Karyana Vice Supervisor : Sopardi,S.Sos.

Operator

2.5 Keunggulan atau Keistimewaan Bengkel/Industri


PT. Nikkatsu Electric Works telah berhasil mendapatkan penghargaan berapa “
UPAKARTI” pada tahun 1992 dari presiden Soeharto sebagai jasa kepeloporan di dalam
mengembangkan industri kecil melalui progran kemitraan tersebut.

3
BAB 3
PROSES DAN HASIL BELAJAR DI BENGKEL/INDUSTRI
3.1 Kegiatan Praktek Berikut Bukti Berupa Foto Di Bengkel/Industri
• Pengertian Transformer ( Trafo )
Trafo adalah perangkat listrik pasif yang mentransfer energi listrik dari satu rangkaian
listrik ke yang lain, atau beberapa rangkaian. Arus yang bervariasi dalam setiap kumparan
transformator menghasilkan fluks magnet yang bervariasi dalam inti transformator, yang
menginduksi gaya gerak listrik yang bervariasi pada kumparan lain yang melilit pada inti
yang sama. Energi listrik dapat ditransfer antara kumparan yang terpisah tanpa koneksi logam
(konduktif) antara kedua sirkuit. Hukum induksi Faraday, ditemukan pada tahun 1831,
menjelaskan efek tegangan yang diinduksi dalam setiap kumparan karena perubahan fluks
magnet yang dikelilingi oleh kumparan.
Transformer paling umum digunakan untuk meningkatkan tegangan AC rendah pada arus
tinggi (transformator step-up) atau mengurangi voltase AC tinggi pada arus rendah
(transformator step-down) dalam aplikasi tenaga listrik, dan untuk menyambungkan tahapan
sirkuit pemrosesan sinyal. Transformer juga dapat digunakan untuk isolasi, di mana tegangan
sama dengan tegangan keluar, dengan kumparan terpisah tidak terikat secara elektrik satu
sama lain.

• Prinsip Kerja Transformer


Sebuah Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan atau kumparan
kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada kebanyakan
Transformator, kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan
dengan Inti Besi (Core). Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan
menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan magnet
(densitas Fluks Magnet) tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang dialirinya.
Semakin besar arus listriknya semakin besar pula medan magnetnya. Fluktuasi medan magnet
yang terjadi di sekitar kumparan pertama (primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak
Listrik) dalam kumparan kedua (sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan
primer ke kumparan sekunder. Dengan demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik
baik dari tegangan rendah menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan tinggi
menjadi tegangan yang rendah.
Sedangkan Inti besi pada Transformator atau Trafo pada umumnya adalah kumpulan
lempengan-lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis dengan
kegunaanya untuk mempermudah jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik
kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan.
Beberapa bentuk lempengan besi yang membentuk Inti Transformator tersebut diantaranya
seperti :
- E – I Lamination
- E – E Lamination
- L – L Lamination

4
- U – I Lamination
Rasio lilitan pada kumparan sekunder terhadap kumparan primer menentukan rasio
tegangan pada kedua kumparan tersebut. Sebagai contoh, 1 lilitan pada kumparan primer dan
10 lilitan pada kumparan sekunder akan menghasilkan tegangan 10 kali lipat dari tegangan
input pada kumparan primer. Jenis Transformator ini biasanya disebut dengan Transformator
Step Up. Sebaliknya, jika terdapat 10 lilitan pada kumparan primer dan 1 lilitan pada
kumparan sekunder, maka tegangan yang dihasilkan oleh Kumparan Sekunder adalah 1/10
dari tegangan input pada Kumparan Primer. Transformator jenis ini disebut dengan
Transformator Step Down.

• Jenis – jenis Transformer


Trafo yang diklasifikasikan berdasarkan level tegangan ini merupakan trafo yang paling
umum dan sering kita gunakan. Pengklasfikasian ini pada dasarnya tergantung pada rasio
jumlah gulungan di kumparan Primer dengan jumlah kumparan Sekundernya. Jenis Trafo
berdasarkan Level tegangan ini diantaranya adalah Trafo Step Up dan Trafo Step Down.

➢ Trafo Step Up
Trafo step up adalah traffo yang berfungsi untuk menaikan taraf atau lvel teganan AC dari
rendah ke taraf yang lebih tinggi. Tegangan sekunder sebagai tegangan output yang lebih
tinggi bisa ditingkatkan dengan memperbanyak jumlah lilitan di kumpaaran sekundernya
daripada jumlah lilitan pada kumparan primernya. Pada pembangkit listrik, trafo jenis ini
digunakan sebagai penghubung trafo generator ke grid

➢ Trafo Step Down


Trafo Step Down adalah Trafo yang digunakan untuk menurunkan taraf level tegangan AC
dari taraf yang tinggi ke taraf yang lebih rendah. Pada Trafo Step Down ini, Rasio jumlah
lilitan pada kumparan primer lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah lilitan pada
kumparan sekundernya. Di jaringan Distribusi, transformator atau trafo step down ini
biasanya digunakan untuk mengubah tegangan grid yang tinggi menjadi tegangan rendah
yang bisa digunakan untuk peralatan rumah tangga. Sedangkan di rumah tangga, kita sering
menggunakannya untuk menurunkan taraf tegangan listrik yang berasal dari PLN (220V)
menjadi taraf tegangan yang sesuai dengan peralatan elektronik kita.

• Manfaat dan kegunaan Transformer


- Manfaat trafo dalam kehidupan sehari-hari menurunkan tegangan listrik yang masuk
alat-alat listrik
- Menurunkan tegangan listrik yang masuk ke rumah-rumah pelanggan PLN
- Menaikkan tegangan listrik pada sistem transmisi listrik tegangan tinggi

• Pembuatan Transformer di PT. Nikkatsu electric works


1. Winding Division

5
Di bagian paling pertama yaitu pada bagian Winding yang dimana semua kawat tembaga
yang berbagai ukuran di lilit dengan isolator yang kemudian menjadi Coil yang dimana coil

ini terdapat berbagai ukuran dari 30KVA – 150 KVA yang nanti nya akan di rangkai untuk
menjadi transformer.
Kemudian setelah menjadi Coil akan di lanjutkan dengan pengetesan yaitu test low voltage
yang di mana berfungsi untuk melihat tegangan dari lilitan kawat agar terlihat dari kurang
atau lebih nya lilitan.

2. Big Trans division


Setelah selesai di rakit menjadi Coil pada bagian Winding maka tahap selanjutnya adalah
pengambilan coil dari bagian Winding ke bagian Big trans.
Setelah di bagian Big trans kemudian coil melewati tahapan - tahapan sebagai berikut :

▪ Kupas enamel
Pada bagian kupas enamel ini ujung kawat tembaga di bersihkan menggunakan alat yang
bernama Abisofix, guna untuk menghilangkan enamel yang tersisa yang nanti nya akan
memasuki proses selanjutnya.

▪ Proses test resistance


Proses ini bertujuan untuk mengetahui hambatan yang di miliki masing masing coil, proses
ini memiliki standar kerja nya yaitu apabila coil memiliki hambatan yang besar atau pun
hambatan yang rendah maka coil akan di kembalikan ke bagian winding untuk di perbaiki.

6
▪ Proses painting
Setelah lolos dari proses test resistance maka tahap selanjutnya adalah proses paimting coil
yang dimana painting coil ini bertujuan untuk mencegah datang nya karat sehingga trafo yang
di hasilkan akan lebih tahan lama.

▪ Proses pasang core E dan core I


Tahap selanjutnya setelah selesai dari proses painting yaitu proses pasang core E dan core I
yang dimana core ini berperan penting pada transformer dan menjadi bagian yang harus ada
pada transformer yang berpengaruh nantinya pada arus dan hambatan trafo.

▪ Proses padat core


Setelah selesai core E dan core I di pasang pada coil maka proses berikutnya yaitu proses
padat core yang dimana core disini di ukur terlebih dahulu ketebalan nya agar terlihat kurang
atau lebih nya core yang di pasang, setelah di ukur dan di tentukan pas maka selanjutnya core
di padat kan dengan cara di pukul di bagian sisi nya agar permukaan nya lebih rata dan
kemudian di ganjal agar kepadatan nya sempurna dan peluang kerusakan nya pun menjadi
lebih kecil.

7
▪ Proses pasang Lug Fixing
Setelah selesai dari proses sebelum nya yaitu proses padat core maka tahap selanjutnya
adalah tahap pemasangan casing atau yang biasa di sebut dengan memasang lug fixing pada
bagian sisi core guna untuk mencegah dari guncangan dan benturan dari benda lain selain itu
juga berpengaruh pada tegangan yang di hasil kan karena lug fixing ini membantu untuk
memadatkan core.

▪ Proses trans testing equipment


Proses selanjutnya adalah trans testing equipment yang dimana sisi dari core di ratakan
kembali agar benar benar rata sempurna dan tidak bergelombang, kemudian setelah di
ratakan maka di lanjutkan dengan test low voltage dan test testing

equipment agar mengetahui apakah tegangan berubah setelah di pasang core dan di pasang
lug fixing.
Apabila tidak sesuai standar kerja yang ada maka akan di kembalikan kepada bagian winding
untuk di bongkar dan di perbaiki kembali.

▪ Test High Voltage


Tahap selanjutnya adalah tahap test High Voltage yang dimana core akan di berikan
tegangan tinggi untuk melihat rekasi yang di berikan core pada saat di berikan tegangan

8
tinggi apakah core bermasalah ataukah tidak, kemudian selanjutnya di test dengan
menggunakan AVO meter untuk mengetahui tegangan, arus, dan hambatan pada core.

▪ Proses pemberian varmish dan oven


Setelah lulus dari tahapan tahapan sebelumnya maka proses berikutnya adalah pemberian
varnish dan pengovenan pada core bertujuan untuk menyatukan core satu dengan yang lain
nya agar lebih padat.

▪ Proses pembersihan varnish dan painting 2


Setelah core keluar dari proses oven maka core di dinginkan terlebih dahulu untuk
selanjutnya pembersihan sisa varnish yang menempel, setelah di bersihkan dan di pastikan
tidak ada varnish yang tersisa maka selanjutnya sisi core akan di cat dengan warna hitam
guna untuk menghindari karat.

▪ Proses potong kawat dan kupas enamel


Untuk di proses selanjutnya panjang kawat akan di potong sesuai dengan ukuran dari trafo
yang sudah di tentukan oleh standar kerja perusahaan/industr, kemudian setelah di potong
enamel kembali di bersih kan untuk memudahkan proses soldering.

▪ Proses pembuatan terminal


Kemudian setelah proses potong kawat dilanjutkan dengan pembuatan terminal. Pada
proses ini pembuatan terminal dibuat secara terpisah.

- Proses pemasangan plate dan support protect ke terminal


Proses ini yaitu memasangkan plate dan support protect ke tempat terminal yang ada.

- Proses pengepresan pada terminal plate


Proses ini bertujuan untuk mngepres bagian plate yang ada di terminal agar plate
terpasang rapat pada terminal.

- Proses pemasangan SUS pada teriminal


Proses ini bertujuan untuk mengencangkan support protect yang ada di dalam
terminal.

9
- Proses pemasangan SCREW pada terminal plate
Proses ini bertujuan untuk mngencangkan plate yang sudah terpasang pada terminal

- Proses penataan terminal ke box atau kotak


Proses ini bertujuan agar terminal yang sudah dibuat di simpan didalam box agar
tersusun rapih.

▪ Proses soldering dan pasang terminal


Di proses ini core mulai di rakit untuk menjadi trafo dengan cara mensolder terlebih dahulu
kawat yang sudah di kupas enamel nya kemudian kawat di berikat silicon tube

untuk menghindari kontak antar kawat yang saling berdempetan, setelah itu kawat mulai di
tempat kan sesuai jalur nya dan di masukan satu persatu kedalam lubang terminal yang sudah
di tentukan oleh standar perusahaan/industri.

▪ Proses test low voltage


Setelah selesai di rakit menjadi satu dengan terminal maka tahap berikutnya adalah tahap
test low voltage untuk mengetahui kembali keadaan trafo apabila sudah terpasang terminal
apakah ada perubahan tegangan atau tidak.

10
▪ Proses pasang label dan visuil 1
Setelah di tes low voltage maka tahap berikutnya adalah pemasangan label dan visuil, di
pemasangan label ini harus benar-benar rapih dan bersih apabila terdapat kemiringan ataupun
kotor pada label maka label di nyatakan NG ( kurang baik ) maka trafo akan di kembalikan
pada tahap sebelum nya untuk di perbaiki.
Apabila label telah terpasang dengan baik maka bisa di lanjutkan ke tahap berikutnya yaitu
proses visuil 1 , untuk di visuil 1 ini semua komponen trafo di bersihkan dan di periksa guna
agar tidak ada yang terlewat satu komponen pun apabila trafo sudah di periksa dengan baik
dan tidak terdapat komponen yang kurang atau pun cacat maka trafo siap di berikan kepada
bagian packing division.

3. Middle Division
Middle Division adalah salah satu bagian dari perusahaan yang memproduksi transformer
lebih kecil yaitu dari 50VA – 1K VA dan mempunyai proses yang hampir sama dengan
bagian Big Trans yaitu :
- Proses Pengambilan coil dari bagian Winding
- Proses Kupas enamel
- Proses Tes Resistance
- Proses Cat Coil atau painting 1
- Pasang core E dan core I
- Proses padat core
- Proses pasang Lug Fixing
- Proses trans testing equipment
- Proses high voltage
- Proses oven
- Proses pembersihan varnish dan painting 2
- Proses potong kawat, kupas enamel, dan bakar kawat( untuk kawat ukuran kecil )
- Proses soldering kawat tembaga
- Proses pasang silicon tube
- Proses pasang terminal block

11
- Proses mengencangkan flug terminal
- Proses testing low voltage
- Proses pasang label
- Proses visuil 1

Pada bagian middle ini tahapan dan proses hampir sama dengan bagian Big Trans hanya
yang membedakan adalah ukuran transformer yang di buat lebih kecil.

4. Packing Division
Pada bagian terakhir yaitu di lanjutkan dengan proses packing atau pengemasan yang nanti
nya semua trafo yang sudah lulus dalam semua test dan semua uji coba yang di lakukan
sesuai standar kerja perusahaan/industri maka trafo akan di kemas

dalam kemasan plastik terlebih dahulu dan kemudian di masukan kedalam kemasan yang
berbahan dus.
Maka telah selesai pembuatan trafo di PT. Nikkatsu electric works yang siap untuk di
kirim internasional maupun lokal.

12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Trafo adalah perangkat listrik yang digunakan untuk menukar tegangan arus dalam suatu
rangkaian, dengan tidak mempengaruhi daya listrik total. Fungsi trafo hanya dapat
dipergunakan untuk melakukan perubahan tegangan AC dengan mengubah tegangan AC dari
tegangan tertentu menjadi tegangan output yang diperlukan.
PT. Nikkatsu electric works membuat dan merancang transformator dengan berbagai
ukuran dari yang paling terkecil ( ballast ) dan yang paling besar 30 KVA – 150 KVA di buat
dengan cara kerja dan standar kerja yang telah di keluarkan oleh perusahaan/industri.

4.2 Saran
Disarankan untuk lebih teratur dalam pengerjaan transformer agar peluang kesalahan nya
menjadi lebih kecil dan menggunakan alat alat kerja sesuai dengan cara kerja dan
menerapkan standar kerja yang ada.
Saran untuk kami yaitu semoga bisa menjadi manusia yang bermanfaat dengan adanya
praktek kerja lapangan ini

13
DAFTAR PUSTAKA

Company profile PT. Nikkatsu electric works

Pengertian dan penjelasan transformer . Diakses pada tanggal 1 April 2021 dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Transformator

Prinsip kerja transformer dan penjelasan lebih lanjut tentang transformer.


Diakses pada tanggal 1 April 2021 dari
https://teknikelektronika.com/pengertian-transformator-prinsip-kerja-trafo/

Jenis jenis transformer dan pengertian nya. Diakses pada tanggal 1 April 2021
dari https://artema.co.id/jenis-jenis-transformer

Penjelasan transformer berdasarkan jenis dan kegunaan nya . Diakses pada


tanggal 2 April 2021 dari https://m.merdeka.com/jabar/8-fungsi-trafo-
berdasarkan-jenisnya-ketahui-cara-kerjanya-kln.html

Penjelasan tentang fungsi transformer. Diakses pada tanggal 2 April 2021 dari
https://m.liputan6.com/hot/read/3931888/fungsi-trafo-yang-perlu-kamu-
tahu-agar-tak-panik-saat-mati-listrik/

14
LAMPIRAN
1. Bukti Kehadiran Siswa PKL
2. Bukti Kegiatan atau Catatan PKL

15
16

Anda mungkin juga menyukai