Anda di halaman 1dari 2

MODUL 1

Nama : Nur Asri


NIM : 857454607 HAKIKAT PENDIDIKAN KHUSUS

SEM/KLS : 2/C
HAKIKAT PENDIDIKAN
KHUSUS

Penyebab dan Dampak Kebutuhan serta Hak


Definisi dan Jenis
Munculnya Kebutuhsn Anak Berkebutuhan
Kebutuhan Khusus
Khusus Khusus

Kebutuhan Anak
Klasifikasi Anak Dengan Penyebab Munculnya Dampak Kelainan dan Hak Penyandang Kewajiban Penyandang
Definisi Berbagai Istilah Berkelainan (
Kebutuhan Khusus Kebutuhan Khusus Kebutuhan Khusus Kelainan Kelainan
Berkebutuhan Khusus )

Tunanetra, Tunarungu, Dampak Kelainan bagi


Kebutuhan Fisik /
Gangguan Komunikasi, Anak, Dampak Kelainan
Kesehatan, Kebutuhan
Tunagrahita, Tunadaksa, bagi Keluarga, Dampak
Sosial-Emosional,
Tunalaras, Anak Kelainan bagi
Kebutuhan Pendidikan
Berkesulitan Masyarakat

Kesimpulan : Jenis kelainan yang dialami peserta didik dapat dikelompokkan berdasarkan bidang yang mengalami kelainan dan dapat pula berdasarkan
arah kelainan tersebut. Berdasarkan bidang kelainan dikenal kelainan dalam kemampuan (anak berbakat dan anak tunagrahita), kelainan karena
hambatan sensori (indra), anak berkesulitan belajar dan mengalami gangguan komunikasi, kelainan perilaku, dan kelainan ganda. Penyebab kelainan
dapat dikelompokkan berdasarkan masa munculnya kelainan tersebut dan agen pembawanya. Berdasarkan masa kemunculan, ada 3 jenis penyebab,
yaitu penyebab prenatal, perinatal, dan postnatal. Berdasarkan agen pembawa kelainan, pada dasarnya penyebabnya dapat dibagi 2, yaitu penyebab
bawaan (turunan) dan dapatan. Bagi anak, kelainan akan mempengaruhi perkembangannya dan berdampak selama hidupnya. Intensitas dampak ini
dipengaruhi pula oleh jenis dan tingkat kelainan yang diderita, serta masa munculnya kelainan. Bagi keluarga, dampak kelainan bervariasi, namun pada
umumnya keluarga merasa shock dan tidak siap menerima kelainan (khususnya yang di bawah normal) yang diderita oleh anaknya. Pada dasarnya,
kebutuhan penyandang kelainan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu kebutuhan fisik/kesehatan, kebutuhan sosialemosional, dan kebutuhan
pendidikan. Khusus untuk hak mendapatkan pendidikan, konferensi dunia menerbitkan kerangka kerja yang antara lain menekankan agar sekolah biasa
siap menerima ABK dengan menyediakan layanan pendidikan yang berfokus pada siswa. Para penyandang kelainan mempunyai kewajiban mengikuti
pendidikan dasar, menghormati hak orang lain, menaati aturan/undangundang yang berlaku, menjunjung tinggi bangsa dan negara, serta ikut serta
membela dan membangun bangsa dan negara
MODUL 2

HAKIKAT PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)

HAKIKAT PENDIDIKAN
BAGI ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS
(ABK)

KB1 Pengertian Pelayanan KB2 Berbagai Bentuk dan


Pendidikan dan Sejarah Jenis Layanan Pendidikan
Perkembangan Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan
Khusus di Indonesia Khusus (ABK)

B. Sejarah Perkembangan A.Pelayanan Pendidikan C. Pendekatan Kolaboratif


A. Makna Pelayanan
Layanan Pendidikan Segregasi, Integrasi dan Dalam Pelayanan
Pendidikan
Khusus Inklusi Pendidikan ABK

Jenis Pelayanan Pendidikan


Makna Pelayanan
bagi Anak Berkebutuhan
Pendidikan
Khusus

Kesimpulan : Istilah pendidikan berkebutuhan khusus lebih luas dari pendidikan luar biasa. Pendidikan berkebutuhan khusus tidak hanya membicarakan
pendidikan anak berkekurangan atau berkelebihan, melainkan didalam nya dibahas pula anak-anak yang tidak berkembang optimal karena keterbatasan
kesempatan utuk mengikuti pendidikan. Tujuh tahun setelah proklamasi kemerdekaan, Pemerintah RI mengundang-undangkan tentang pendidikan.
Undang-undang tersebut menyebutkan pendidikan dan pengajaran luar biasa diberikan dengan khusus untuk mereka yang membutuhkan (pasal 6 ayat
2) dan untuk itu anak-anak tersebut berhak dan diwajibkan belajar di sekolah sedikitnya 6 tahun (pasal 8). Berbagai Bentuk dan Jenis Layanan Pendidikan
bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) : Pelayanan Pendidikan Segregasi, Integrasi dan Inklusi. Jenis Pelayanan Pendidikan Khusus Layanan di sekolah
biasa Sekolah Biasa dengan guru konsultan, Sekolah Biasa dengan guru kunjung, Model Ruang sumber, Model Kelas Khusus, Model sekolah khusus siang
hari, Model sekolah dalam panti asuhan/rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai