UTS Perkeu Kelompok 1 - 2
UTS Perkeu Kelompok 1 - 2
LONG-TERM
RETURNS, AND Group 1:
Muhammad Fathoni
Dhea Irfani
1706024192
1706028184
BEHAVIORAL
Alfathur Bayzaqi
Michelle Owin 1706055790
Beatrix Lungidita DM 1706055714
Azura Mayashi 1706055821
Bunga Vitria Dewi 1706079102
FINANCE
Group 2:
● Section 2
Behavioral Models of Under-Reaction anf Over-Reaction
● Section 3
Drawing Inferences from Long-Term Returns
● Section 4
The Reliability of Individual Studies
● Section 5
Conclusion
01.
OVER REACTION AND
UNDER REACTION
Over-reaction overview
Lakonishok
Debondt , Shleifer, Loughran
dan Thaler dan Vishny dan Ritter
(1985) (1994) (1995)
(1995)
Pada keadaan normal, aktivitas
IPO juga membukukan
pendapatan yang tinggi saat
go public.
Apabila pasar tidak paham
bahwa pertumbuhan
pendapatan berarti adalah titik
balik penurunan pengembalian
saham, maka harga saham
pada saat diterbitkan akan
terlalu tinggi
Michaely,
Vermaelen Thaler, dan
(1995) Womack
(1995)
Asquith (1983) and Agrawal, Jaffe, terlibat dalam persaingan proxy. Dalam
and Mandelker (1992) menunjukkan penelitian ini, muncul keadaan harga saham
pengembalian jangka panjang negatif untuk
perusahaan yang mengakuisisi setelah under react terhadap perusahaan dengan
merger. performa buruk sebelum persaingan proxy,
Hal ini mungkin dapat dikaitkan tetapi ada juga yang menunjukkan bahwa
dengan under reaction pasar dengan
harga menjadi over react terhadap informasi
keputusan investasi yang buruk atau
overreaction terhadap performa baik dalam dalam proxy yang melihat bahwa akan
mengakuisisi perusahaan sebelum merger.
terdapat perubahan.
Apakah beban mengenai bukti atas anomali
pengembalian jangka panjang begitu luar
biasa sehingga efisiensi pasar bukanlah
model kerja yang layak bahkan tanpa
hadirnya alternatif yang menjelaskan baik
over reaction maupun under reaction?
tIDAK, MENGAPA?
LITERATUR TIDAK MENYAJIKAN SAMPEL
RANDOM ATAS BERBAGAI KEJADIAN
Informed Uninformed
investors investors
Informed investors
DHS Model
Sinyal Publik
Respon harga dari
Langsung mengalami announcement period
reaksi harga secara nya tidak lengkap
langsung terpengaruh karena informed
dari harga mispricing investor lebih menitik
tersebut. beratkan pada
keyakinan sebelumnya
pada nilai saham.
Apakah prediksi DHS tentang
selective event sesuai dengan
data?
Selain itu, terdapat The Return Metric yang sesuai dengan pengujian jangka
panjang
2 tipe bad models
1. Setiap asset pricing mode;
tidak sepenuhnya
menggambarkan expected
BAD MODEL PROBLEM return.
αp = intercept
Rpt = pengembalian bulanan pada portofolio IPO atau SEO
Rft = Treasury bill rate
Rmt = tingkat pengembalian perbulan pada saham NYSE, AMEX, NASDAQ
SMB = perbedaan antara pengembalian pada portofolio dari saham besar dan
kecil
HML = perbedaan antara pengembalian pada portofolio dari dengan dengan
BE/ME tinggi dan rendah
Loughran and ritter Brav and Gompers
(1995) (1996)
Dengan menggunakan Dengan menggunakan
rumus tersebut, jika rumus tersebut, jika
portofolio value-weighted portofolio value-weighted,
digunakan, maka maka pengembalian
pengembalian abnormal abnormal (abnormal
(abnormal returns) returns) akan menurun
mendekati nol untuk setiap bulannya
Potential problems
Perubahan perusahaan dalam
portofolio menyebabkan slope
pada faktor risiko berubah
BE/ME serupa
(1996)
Ketika IPO dan SEO itu
value-weighted, pengembalian
abnormal menyusut pada semua
benchmark, dan nilainya tidak jauh
dari nol.
MERGER
Asquith (1983) and Agrawal,
Mitchell dan Stafford (1997)
Jaffe, and Mandelker
pengembalian abnormal jangka
panjang negatif untuk mengakuisisi
abnormal negatif returns terjadi
perusahaan
pada saat mengakuisisi perusahaan
dalam periode lima tahun setelah
pengumuman merger. pengembalian Ketika merger dibiayai
rata-rata post-event tanpa menerbitkan
abnormal untuk saham, abnormal
perusahaan yang negatif returns
melakukan merger post-event
namun dibiayai oleh menghilang.
saham.
Stock-split
1975-91, abnormal return adalah sekitar mendekati nol dalam dua tahun
7% untuk tahun pertama setelah berikutnya
stock-split
Karena listing melibatkan biaya, maka itu harus menjadi sinyal bahwa
perusahaan dinilai terlalu rendah (under-valued).
Dividend initiations and omissions
Michaely, Thaler, dan Womack (1995) Brav (1997) juga menemukan bahwa
menemukan bahwa selama periode pengembalian abnormal tiga tahun,
1964-1988, perusahaan yang memulai setelah inisiasi, menghilang dengan
dividen memiliki pengembalian saham tolok ukur yang mengontrol ukuran
abnormal yang positif selama tiga dan BE/ME.
tahun, dan perusahaan yang
menghilangkan dividen memiliki
pengembalian abnormal negatif.