Efficient Capital Market - Scribd
Efficient Capital Market - Scribd
• West (1975)
• Pasar efisien secara operasional atau internal (operationally or internally efficient market)
• Pasar efisien secara eksternal atau harga (price or externally efficient market)
WEAK-FORM EMH
• Pasar efisien bentuk lemah sering dikaitkan
dengan random walk theory, yang menyatakan
bahwa pergerakan harga saham bersifat acak
(random) dan tidak bisa diprediksi. Harga saham
di masa lampau serta arah harga saham atau
pasar secara keseluruhan tidak bisa dipakai
sebagai alat untuk mem-praperkiraan
pergerakan harga saham di masa datang.
• Harga saat ini merefleksikan semua informasi
market, termasuk historis harga, rates of return,
trading volume data, dan lain-lain
• This implies that past rates of return and other
market data should have no relationship with
future rates of return
SEMISTRONG-FORM EMH
• Harga merupakan cerminan dari semua informasi
publik yang relevan. Harga saat ini selain
mencerminkan harga historis, juga mencerminkan
informasi yang ada di pasar, termasuk di dalamnya
adalah laporan keuangan dan informasi tambahan
seperti peraturan keuangan, perpajakan, suku bunga,
beta saham, termasuk rating perusahaan.
• Hal ini berimplikasi kepada keputusan yang dibuat
berdasarkan informasi baru.
STRONG-FORM EMH
• Pasar efisien bentuk kuat merupakan pasar dengan
efisiensi tertinggi. Dalam pasar ini harga saham
merefleksikan semua informasi, baik yang
dipublikasikan (public information) maupun yang
tidak dipublikasikan (private information).
• Implikasinya bahwa tidak ada kelompok investor
yang dapat secara konsisten memperoleh tingkat
pengembalian yang disesuaikan dengan risiko di
atas rata-rata
• Ini mengasumsikan pasar yang sempurna di mana
semua informasi bebas biaya dan tersedia untuk
semua orang pada waktu yang sama.
TESTS OF EFFICIENT MARKET
No Jenis Informasi Dasar Pengujian
1 Informasi Non Akuntansi A. Efficiency Based Market Tests
1. Weak Form-Efficiency
a. Serial Correlation Tests
b. Filter Rule Tests
c. Cyclical Tests
2. Semi-Strong Form Efficiency
a. Stock Splits
b. Block Trades
c. Dividend Announcement
d. Macroeconomic Factors
e. Exchange Market Information and Characteristics
f. Firm Size and Year-End Tax Effects
g. Second-Hand Information
3. Strong Form Efficiency
a. Tests of Mutual Fund Performance
b. Trading By Insiders
c. Using Price Changes and Trading Volume to Mak
d. Inferences About the Use of Private Information
B. Tests of Price Variances and Overreaction to Information
C. Arbitrage Opportunities
D. Takeovers and Mergers
E. Using Experimental Market to test for Market Efficiency
2 Informasi Akuntansi A. Test of Returns Following Accounting Announcements
1. Use of the Earnings Number
2. Use of Other Information in the Accounting Report
B. Trading Strategies based on P/E Ratios
C. Changes in Accounting Policies
1. Mandatory Accounting Changes for Increased Disclosure
2. Mandatory Changes Constraining Accounting Principle Choice
3. Discretionary Accounting Changes
Sumber: Morse and Dale 1986:27-67
TESTS OF EFFICIENT MARKET SUMMARY
(WEAK-FORM)
Peneliti Tahun Sekuritas Hasil Komentar
Fama &Blume 1966 Saham US Ada Menguji strategi perdagangan teknikal dan
menemukan tidak ada abnormal profit
STRONG-FORM
Peneliti Tahun Sekuritas Hasil Komentar
Jaffe 1974 Insiders Tidak Insiders dapat memperoleh keuntungan
Sebelum dikurangi biaya fee, tetapi setelah biaya-biaya yang lain, mutual
Henriksson 1984 Mutual funds Ada
funds memperoleh keuntungan sekitar rata-rata.
Seyhun 1986 Inseders Tidak Insiders dapat memperoleh keuntungan
Sebelum dikurangi biaya fee, tetapi setelah biaya-biaya yang lain, mutual
Ippolito 1989 Mutual funds Tidak
funds memperoleh keuntungan sedikit di atas rata-rata.
Harga berubah dengan penerbitan (pengungkapan berita) pada kolom
Liu, Smith, dan Syed 1990 Saham US Tidak
“Heard on the Street” pada Wall Street Journal.
Sumber: Levy 1996: 426-433
MARKET ANOMALIES
No Kelompok Jenis Khusus Keterangan
1 Anomali Peristiwa 1. Analysts’ Semakin banyak analis merekomendasi untuk membeli suatu saham,
Recomendataion semakin tinggi peluang harga akan turun.
2. Insider Trading Semakin banyak saham yang dibeli oleh insiders, semakin tinggi
kemungkinan harga akan naik.
3. Listings Harga sekuritas cenderung naik setelah perusahaan mengumumkan
akan melakukan pencatatan saham di Bursa.
4. Value Line Rating Harga sekuritas akan terus naik setelah Value Line menempatkan
Changes rating perusahaan pada urutan tinggi.
Harga sekuritas cenderung naik di bulan Januari, khususnya di hari-
1. January
hari pertama.
2. Week-end Harga sekuritas cenderung naik hari Jum’at dan turun hari Senin.
Harga sekuritas cenderung naik di 45 menit pertama dan 15 menit
3. Time of Day
2 Anomali Musiman terakhir perdagangan.
4. End of Month Harga sekuritas cenderung naik di hari-hari akhir tiap bulan.
Saham perusahaan dengan penjualan musiman tinggi cenderung
5. Seasonal
naik selama musim ramai.
6. Holidays Ditemukan return positif pada hari terakhir sebelum liburan.
Sumber: Levy 1996: 436
MARKET ANOMALIES (Con’t)
No Kelompok Jenis Khusus Keterangan
1 Anomali 1. Size Return pada perusahaan kecil cenderung lebih besar walaupun
Perusahaan sudah disesuaikan dengan risiko.
2. Closed-end Mutual Return pada close-end funds yang dijual dengan
funds potongan cenderung lebih tinggi.
3. Neglect Perusahaan yang tidak diikuti oleh banyak analis cenderung
menghasilkan return lebih tinggi.
4. Institutional Perusahaan yang dimiliki oleh sedikit institusi cenderung memiliki
Holdings return lebih tinggi.
Saham dengan P/E ratio rendah cenderung memiliki return yang
1. P/E
lebih tinggi.
Saham dengan capaian earnings lebih tinggi dari yang
2. Earnings Surprise
diperkirakan cenderung mengalami peningkatan harga.
2 Anomali Akuntansi 3. Price/Sales Jika rasionya rendah cenderung berkinerja lebih baik.
4. Price/Book Jika rasionya rendah cenderung berkinerja lebih baik.
5. Dividend Yield Jika yield-nya tinggi cenderung berkinerja lebih baik.
6. Earnings Saham perusahaan yang tingkat pertumbuhan earnings-nya
Momentum meningkat cenderung berkinerja lebih baik.
Sumber: Levy 1996: 436
KRITIK TERHADAP EFFICIENT MARKET
HYPOTHESIS
• Dalam hipotesis pasar efisien setiap investor diasumsikan bertindak secara rasional.
Namun pada kenyataannya investor justru kerap bertindak irasional sehingga muncul
beberapa anomali di pasar modal. Salah satu teori yang mengkritik hipotesis pasar
efisien adalah Behavioral Finance.
• Meski banyak ditemukan anomali di pasar, bukan berarti kita harus meninggalkan
hipotesis pasar efisien hanya untuk sebuah behavioral finance. Keduanya memiliki
argumen dan bukti empiris yang kuat. Pada kenyataannya, tidak ada investor yang
mengambil keputusan secara rasional penuh, atau sebaliknya irasional secara penuh.
TERIMA KASIH
TESTS AND RESULTS OF WEAK-FORM EMH
• Uji statistik independensi antara tingkat pengembalian
• Uji autokorelasi memiliki dukungan kuat untuk EMH, tetapi bukti terbaru menunjukkan
pengembalian dari portofolio dari saham kecil kemungkinan memiliki beberapa autokorelasi.
• Uji coba perubahan harga menunjukkan keacakan harga.
• aturan perdagangan
• Sulit untuk membandingkan buy-and-hold policy karena aturan
perdagangan bisa rumit dan akan terlalu banyak pegujian untuk menguji
semuanya.
• Hasil aturan perdagangan beragam, dan sebagian besar belum mampu
mengalahkan buy-and-hold policy
• Hasilnya pada umumnya mendukung Weak-Form EMH, tetapi hasilnya tidak bulat
TESTS OF THE SEMISTRONG FORM OF MARKET
EFFICIENCY
Two sets of studies
• Analisis deret waktu pengembalian atau distribusi penampang pengembalian
untuk saham individu
• Studi peristiwa yang meneliti seberapa cepat harga saham menyesuaikan
dengan peristiwa ekonomi tertentu yang signifikan.
SUMMARY ON THE SEMISTRONG-FORM EMH
• Bukti sangat beragam
• Dukungan kuat dari berbagai event studies dengan pengecualian studi daftar
bursa
• Studi pada prediksi rates of return untuk sebuah saham cross-section menunjukkan
bukan semistrong efficient
• Dividend yields, risk premiums, calendar patterns, and earnings surprises
• Ini juga termasuk prediksi cross-sectional seperti ukuran, rasio BV / MV (bila ada
kebijakan moneter ekspansif), rasio E / P, dan perusahaan yang terabaikan.
TESTS AND RESULTS OF
STRONG-FORM EMH
• Strong-form EMH berpendapat bahwa harga saham sepenuhnya
mencerminkan semua informasi, baik publik maupun swasta
• Ini berimplikasi bahwa tidak ada kelompok investor yang memiliki akses ke
informasi pribadi yang memungkinkan mereka memperoleh keuntungan di
atas rata-rata secara konsisten/terus menerus.
CONCLUSIONS REGARDING THE STRONG-FORM EMH
• Hasilnya beragam tetapi banyak yang mendukung.
• Pengujian atas orang dalam perusahaan dan spesialis bursa tidak mendukung hipotesis
(Kedua kelompok tampaknya memiliki akses monopoli ke informasi penting dan
menggunakannya untuk memperoleh pengembalian di atas rata-rata)
• Rekomendasi analis individu tampaknya mengandung informasi yang signifikan.
• Kinerja pengelola profesional tampaknya memberikan dukungan untuk strong-form EMH.
• Para pelaku juga percaya bahwa investor tidak menganalisis informasi dan bertindak segera
- ini perlu waktu
• Oleh karena itu, harga saham bergerak ke ekuilibrium baru setelah keluarnya informasi baru
secara bertahap sehingga menyebabkan tren pergerakan harga saham yang berlangsung
selama beberapa periode.
EFFICIENT MARKETS AND FUNDAMENTAL ANALYSIS
• Analis fundamental percaya bahwa ada nilai intrinsik dasar untuk pasar saham secara
agregat, berbagai industri, atau sekuritas individu dan nilai-nilai ini bergantung pada faktor
ekonomi yang mendasarinya.
• Investor harus menentukan nilai intrinsik investasi pada suatu waktu dan membandingkannya
dengan harga pasar.
• Jika dapat melakukan prakiraan yang sangat baik dalam memperkirakan nilai intrinsik,
maka dapat membuat keputusan waktu pasar yang unggul dan menghasilkan pengembalian
di atas rata-rata.
• Ini melibatkan analisis pasar agregat, analisis industri, analisis perusahaan, dan manajemen
portofolio.
• Analisis nilai intrinsik harus dimulai dengan analisis pasar agregat