Outline Kuliah:
1. Pengertian Pasar Modal Efisien
2. Kondisi Pasar Modal Efisien
3. Bentuk Efisiensi Pasar Modal
4. Implikasi Pasar Modal Efisien
5. Capital Asset Pricing Model (CAPM)
6. Apakah Beta Sudah Mati?
7. Efisiensi Pasar Secara Keputusan
8. Anomali Pasar Modal Efisien
9. Kasus untuk Diskusi
1
Pengertian Pasar Modal Efisien
2
Kondisi Pasar Modal Efisien
3
Bentuk EMH
5
Bentuk EMH - Semistrong Form
6
Bentuk EMH - Strong Form
7
Implikasi Pasar Modal Efisien
8
Implikasi Pasar Modal Efisien
9
CAPM
10
Apakah Beta ?
11
Apakah Beta Sudah Mati?
12
Apakah Beta Sudah Mati?
• Fama dan French, meneliti pasar modal USA untuk periode 1963-
1990, menemukan bahwa beta memiliki sedikit kemampuan
untuk menjelaskan keuntungan sekuritas. Mereka menemukan
bahwa book-to-market ratio dan ukuran perusahaan (firm size)
lebih signifikan menjelaskan keuntungan sekuritas. Mereka
menyarankan, daripada melihat beta sebagai ukuran risiko,
lebih baik melihat book-to-market ratio dan ukuran perusahaan
sebagai ukuran risiko. Risiko akan meningkat dengan
meningkatkanya book-to-marke ratio dan menurun dengan
semakin besarnya ukuran perusahaan. Hasil penelitian Fama dan
French ini menjadikan beta “mati.”
• Alasan lain yang menunjukkan beta mati adalah penelitian
Schiller (1981) yang menyatakan bahwa variabilitas harga
sekuritas sama dengan variabilitas dividen. Determinan yang
menentukan nilai perusahaan adalah dividen masa depan. Selain
itu, asumsi bahwa beta konstan (stationary) juga kurang tepat.
Apabila beta konstan, satu-satunya yang tidak pasti adalah RMt
yang bersifat random.
13
Apakah Beta Sudah Mati?
14
Efisiensi Pasar Secara Keputusan
16
Anomali Pasar Modal Efisien
17
Anomali Pasar Modal Efisien
18
Anomali Pasar Modal Efisien
Post-Announcement Drift:
1. Sekali laba perusahaan diketahui, kandungan informasi tersebut
seharusnya digunakan oleh investor sesuai dengan teori efisiensi
pasar modal. Namun, telah diketahui lama bahwa hal ini tidak
terjadi seperti itu.
2. Bagi perusahaan yang melaporkan berita baik pada laporan
kuartalan, keuntungan abnormalnya cenderung tertunda (drift)
hingga pada sekitar 60 hari setelah pengumuman. Begitu juga
bagi perusahaan dengan pengumuman berita buruk, keuntungan
abnormalnya cenderung juga tertunda sekitar 60 hari kemudian.
3. Fenomena ini merupakan suatu anomali pasar modal efisien
yang disebut dengan istilah post-announcement drift. Fenomena
merupakan tantangan serius dan penting dalam pasar modal
efisien.
19
Anomali Pasar Modal Efisien
Rasio Keuangan:
1. Berdasarkan teori pasar modal efisien, strategi investasi
seharusnya didasarkan pada informasi yang tersedia bagi
investor, yaitu informasi tentang rasio keuangan.
2. Rasio keuangan seharusnya terkait dengan harga sekuritas.
Karena itu, harga sekuritas sudah merefleksikan informasi rasio
keuangan.
3. Namun demikian, Ou dan Penman (1989) menemukan bukti
bahwa rasio keuangan tidak segera digunakan oleh investor dan
tidak segera terrefleksi dalam harga sekuritas. Hal ini
merupakan suatu anomali pasar modal efisien.
20
Anomali Pasar Modal Efisien
Accrual:
1. Teori pasar modal efisien menyatakan bahwa seharusnya
pasar bereaksi lebih kuat terhadap berita baik tentang
arus kas aktivitas operasi daripada berita baik tentang
accrual.
2. Hal ini diyakini karena arus kas dari aktivitas operasi lebih
mungkin terulang kembali periode yang akan datang
dibandingkan dengan accrual.
3. Akan tetapi, Sloan (1996) menemukan bukti bahwa pasar
bereaksi lebih kuat terhadap accrual daripada terhadap
arus kas dari aktivitas operasi. Temuan ini menambah
panjang adanya anomali pasar modal efisien.
21
Kasus untuk Diskusi
22
Kasus untuk Diskusi
23