15.1. PENDAHULUAN
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh tawaran yang
tersedia dan permintaan agregrat. Harga keseimbangan ini mencerminkan consensus bersama antara
semua partisipan pasar tentang nilai dari aktiva tersebut berdasarkan informasi yang tersedia. Jika suatu
informasi baru yang relevan masuk ke pasar yang berhubungan dengan suatu aktiva, informasi ini akan
digunakan untuk manganalisis dan menginterpretasikan nilai dari aktiva bersangkutan. Akibatnya adalah
kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru. Harga ekuilibrium ini akan tetap bertahan
sampai suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium yang baru.
Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang
sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar
efisien. Dengan demikian ada hubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan tentang keadaan
ekuilibrium dengan konsep pasar efisien yang mencoba menjelaskan bagaimana pasar memproses
informasi untuk menuju kemposisi ekuilibrium yang baru. Efisiensi pasar seperti ini disebut dengan
efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient market) yaitu bagaimana pasar bereaksi
terhadap informasi yang tersedia.
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasi saja atau dapat dilihat
tidak hanya dari ketersediaan informasi, tetap juga dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam
pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia. Pasar efisien yang ditinjau
dari sudut informasi saja disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informastionally efficient
market). Sedang pasar efisien yang ditinjau dari sudut kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil
keputusan berdasarkan informasi yang tersedia disebut dengan efisiensi pasar secara keputusan
(decisionally efficient market).
Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisiensi adalah hubungan antara harga sekuritas
dengan informasi. Pertanyaannya adalah informasi mana yang dapat digunakan untuk menilai pasar
yang efisien, apakah informasi yang lama, informasi yang sedang di publikasikan atau semua informasi
termasuk informasi privat. Fama (1970) menyajikan tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar
berdasarkan ketiga macam bentuk dari informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang
sedang dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut ini.
Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada investor atau grup dari investor
yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk mendapatkan keuntungan tidak
normal dalam jangka waktu lama.
Tabel 15.1 berikut ini menunjukkan macam-macam pengumuman yang dapat mempengaruhi
harga dan sekuritas.
Tujuan dari Fama (1970) membedakan ke dalam tiga macam bentuk pasar efisien ini adalah
untuk mengklasifikasikan penelitian empiris terhadap efisiensi pasar. Ketiga bentuk pasar efisien ini
berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan ketiga bentuk pasar efisien ini berupa tingkatan yang
kumulatif, yaitu bentuk lemah merupakan bagian dari bentuk setengah kuat dan bentuk setengah kuat
merupakan bagian dari bentuk kuat
Tingkatan kumulatif ini mempunyai implikasi bahwa pasar efisien bentuk setengah kuat adalah
juga pasar efisien bentuk lemah. Pasar efisien bentuk kuat adalah juga pasar efisien bentuk setengah
kuat dan pasar efisien bentuk lemah. Implikasi ini tidak berlaku sebaliknya bahwa pasar efisien bentuk
lemah tidak harus berarti pasar efisien bentuk setengah kuat.
Pembagian efisiensi pasar oleh Fama ini didasarkan pada ketersediaan informasi, sehingga
efisiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally efficiement
market). Untuk informasi yang tidak perlu diolah lebih lanjut, seperti misalnya informasi tentang
pengumuman laba perusahaan, pasar akan mencerna informasi tersebut dengan cepat.
Akan tetapi untuk informasi yang masih perlu diolah lebih lanjut, ketersediaan informasi saja
tidak menjamin pasar akan efisien. Sebagai misalnya adalah informasi tentang pengumuman merjer oleh
suatu perusahaan emiten. Pada waktu informasi ini diumumkan dan semua pelaku pasar sudah
menerima informasi tersebut, belum tentu harga dari sekuritas perusahaan bersangkutan akan
mencerminkan informasi tersebut dengan penuh. Alasannya adalah pelaku pasar harus
menginterpretasikan dan menganalisis informasi merjer tersebut sebagai kabar baik atau buruk. Lain
halnya dengan pengumuman laba perusahaan yang dapat dengan mudah diinterpretasikan sebagai
kabar baik atau kabar buruk. Interpretasi pengumuman merjer sebagai kabar baik atau kabar buruk
membutuhkan analisis yang mendalam untuk memperkirakan besarnya dampak dari informasi tersebut
ke harga sekuritas bersangkutan. Untuk mengolah informasi semacam ini dengan benar, pelaku pasar
harus canggih (sopjisticated). Jika hanya sebagian saja pelaku pasar yang canggih, maka kelompok ini
dapat menikmati kuntungan yang tidak normal disebabkan mereka dapat menginterpretasi informasi
dengan lebih benar dibandingkan dengan kelompok pelaku pasar yang kurang atau tidak canggih
(naÏve).
Efisiensi pasar perlu juga dilihat berdasarkan kecanggihan pelaku pasar dalam mengolah
informasi untuk pengambilan keputusan. Penulis menyebut efisiensi pasar jika semua informasi tersedia
dan semua pelaku pasar dapat mengambil keputusan dengan canggih sebagai efisiensi pasar secara
keputusan (decisionally efficient market).