Anda di halaman 1dari 2

Nama : Angga Prayuda S

NIM : 11000119130457
Filsafat Hukum kelas I

UJIAN TENGAH SEMESTER


1. a. Jelaskan dimanakah inti dari Filsafat Hukum itu terletak
Inti dari Filsafat Hukum adalah hakekat dari Hukum itu sendiri, dimana Filsafat Hukum
menyumbang pemikiran, teori, dan praktek hukum sehingga inti pemikiran Filsafat
Hukum adalah pemikiran tentang eksistensi dari Hukum itu sendiri.
b. Uraikan apakah yang dapat diharapkan dengan mempelajari inti dari filsafat
Hukum dimaksud!
Mempelajari inti dari Filsafat Hukum ialah agar dapat memahami dan mempelajari
bagian abstrak dari Hukum sehingga pertanyaan-pertanyaan mengenai hakikat Hukum
pada ilmu yang konkret dapat dijawab melalui pemahaman dari Filsafat Hukum yang
abstrak.
2. a. Sebutkan benang merah yang mengaitkan pemahaman Radbruch dengan
pendapat Kelsen tentang Filsafat Hukum!
Baik Kelsen maupun Radbruch memahami Filsafat Hukum sebagai dasar dari
pencarian hukum yang benar dan adil, keduanya memiliki pemikiran yang hampir sama
karena melihat bahwa Filsafat Hukum adalah mempelajari dan mencari hukum yang
benar.
b. Dalam kaitan ini, jabarkan mengapa Filsafat Hukum dikatakan relevan untuk
membangun kondisi hukum yang sebenarnya!
Dikatakan relevan karena Filsafat Hukum ranahnya eksploratori, artinya Filsafat
Hukum dapat digunakan untuk menjelajah banyak kondisi dan menggunakan
pemikiran tersebut untuk memahami banyak hal dalam lingkup Hukum.
3. Ilustrasikan bagaimanakah sumbangan Ilmu Hukum, Filsafat Hukum, dan
kajian Paradigmatik bagi pemahaman persoalan hukum di tengah masyarakat
secara lebih halus dan tajam!
Pemahaman persoalan Hukum di tengah masyarakat dapat menggunakan berbagai
lapisan yang diibaratkan sebagai lensa, dimana tiap lensa mewakili pemahaman
persoalan hukum yang digabungkan lapisan lensanya maka semakin jelas pemahaman
persoalan hukumnya. Ilmu hukum, filsafat hukum, dan kajian paradigmatik dapat
dikatakan sebagai lensa yang saling memperjelas persoalan hukum dalam masyarakat.
Dengan Ilmu Hukum yaitu ilmu tentang hukum yang aplikatif dan kaidah hukum
formal, kemudian ditambah dengan pemahaman dari filsafat hukum yang bersifat
normatif-spekulatif yang membahas permasalahan hukum mengacu pada aliran-aliran
filsafat hukum, kemudian diperhalus dan dipertajam melalui kajian paradigmatik yang
melihat persoalan hukum secara keseluruhan dan sistematis sehingga persoalan hukum
dapat dirincikan dengan jelas dan dipahami dengan baik.
4. Secara umum pemahaman tentang paradigma dapat dibagi ke dalam 2 (dua)
kelompok besar; paparkan masing-masingnya?
Pemahaman paradigma dapat dibagi 2 kelompok besar, yaitu:
1) Makna global dari Paradigma dimana paradigma dipahami bukan sebagai suatu
pemikiran semata yang berdiri sendiri, melainkan dianggap sebagai suatu alat untuk
menjelaskan atau memahami keadaan atau permasalahan tertentu. Sehingga
paradigma disejajarkan dengan matriks disiplin.
2) Paradigma dilihat secara lebih sempit yang mengisolasi suatu pemahaman tertentu
yang dianggap penting dalam suatu masyarakat ilmiah karena sudah dianggap
sebagai eksemplar. Pengertian kedua ini bisa dianggap sebagai bagian dari
pengertian pertama pula, dan bisa jadi dengan pengertian-pengertian diatas
paradigma dapat dikatakan sebagai cara pandang yang jumlahnya sebanyak jumlah
manusia yang berpikir.

Anda mungkin juga menyukai