Disusun Oleh :
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Filsafat Hukum. Sholawat serta salam tak lupa penulis
haturkan kepada Nabi utusan Allah Muhammad SAW yang menuntun umat
manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Filsafat. Dan adapun tujuan isi dari makalah ini adalah sebagai salah satu
bentuk informative yang representative dari hasil pencarian.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini, terutama kepada dosen mata kuliah
yang bersangkutan dan juga rekan-rekan sekalian. Penulis menyadari bahwa
makalah ini dalam berbagai hal masih terdapat kekuragan dalam penyajian baik isi
atau materi maupun teknis penulisannya.
Oleh karena itu, penulis sangat menghargai saran dan kritik dosen maupun
rekan-rekan semua, ataupun para pembaca lainnya yang dapat menjadi bahan
perbaikan dimasa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap dapat bermanfaat
bagi pembacanya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian filsafat hukum
2. Untuk memahami perkembangan sejarah filsafat hukum
3. Untuk mengetahui aliran dalam filsafat hukum
4. Untuk mengetahui manfaat mempelajari filsafat hukum
BAB II
PEMBAHASAN
Selain Hegel, masih ada beberapa ahli pikir lain, seperti Karl Marx
dan Engels yang menyatakan bahwa hukum dipandang sebagai pernyataan
hidup dalam masyarakat. Di samping Marx dan Engels, juga von Savigny
yang menyatakan bahwa hukum tidak dibuat tetapi tumbuh bersama-sama
dengan perkembangan masyarakat. Pandangan Savigny ini telah
memasukkan faktor sejarah ke dalam pemikiran hukum yang selanjutnya
melahirkan pandangan relatif terhadap hukum. Sehingga pandangan dari
Savigny melahirkan Mazhab Sejarah.
A. Kesimpulan
Filsafat hukum adalah cabang filsafat yang membicarakan apa
hakikat hukum itu, apa tujuannya, mengapa dia ada dan mengapa orang
harus tunduk kepada hukum. Disamping menjawab pertanyaan masalah-
masalah umum abstrak tersebut, filsafat hukum juga membahas soal-soal
kongkret mengenai hubungan antara hukum dan moral (etika) dan masalah
keabsahan berbagai macam lembaga hukum.