460 Pengantar Daftar Bacaan GMIT Semester II 2021
460 Pengantar Daftar Bacaan GMIT Semester II 2021
Ketua, Sekretaris,
Tema Pelayanan:
ROH KUDUS MENJADIKAN DAN MEMBAHARUI SEGENAP CIPTAAN
(bnd. Maz. 104:30)
Sub Tema:
Roh Kudus Menyembuhkan Relasi dan Memulihkan Kita dari Dampak Pandemi Covid 19
(bnd. Yehezkiel 37:14)
PENJELASAN
DAFTAR BACAAN ALKITAB GMIT TAHUN 2021
SEMESTER II (JULI-DESEMBER 2021)
3
Bacaan Bulan Juli (Bulan Pendidikan)
Tema: Roh Kudus Menginspirasi Pendidikan Kristen yang Menyembuhkan Relasi dan Memulihkan
4
05-10 Perjamuan Mazmur 2 Petrus Hijau Semakin Teguh dalam Panggilan dan Pilihan Iman
Juli Kudus (PK 150 1:3-11 Burung merpati Penekanan surat 2 Petrus adalah pada panggilan orang-
Triwulan II) (putih) dengan orang yang terpilih utk melaksanakan karya keselamatan.
ranting-ranting Dalam menanti kedatangan Kristus kembali, jemaat harus
zaitun (pinggir bertahan dalam iman kepada Kristus, menghadapi
ancaman guru palsu dengan ajaran yang menolak Firman
putih) di Tuhan, keilahian Kristus dan kedatangan Kristus.
paruhnya, perahu Melalui perjamuan kudus, Gereja meneguhkan panggilan
berlayar (putih) iman orang yang terpilih agar selalu memegang teguh
dan pelangi iman kepada Kristus.
(merah, kuning,
hijau)
11 Juli Minggu Mazmur Lukas Hijau Mewujudkan Generasi Berhikmat
Biasa VI 111:1- 2:41-52 Burung merpati Yesus muda membutuhkan pengetahuan dan wawasan
10 (putih) dengan dari guru baru. Maria dan Yusuf tidak memiliki semua
ranting-ranting yang Dia butuhkan. Sinagoge di Nazareth tidak memiliki
zaitun (pinggir semua yang Yesus butuhkan. Jika Yesus berasal dari
putih) di keluarga kaya, mereka mungkin telah mengirim-Nya
paruhnya, untuk belajar di Yerusalem pada usia dua belas tahun dan
perahu berlayar selama masa remaja-Nya. Namun keterbatasan itu tidak
(putih) dan menghalangi-Nya untuk bertumbuh dalam hikmat.
pelangi (merah,
kuning, hijau) Sebuah kebiasaan yang baik ternyata menjadi base camp
yang penting dan menurut Wesley menjadi "sarana
rahmat". Ini adalah saluran yang melaluinya Tuhan
bekerja dalam hidup kita.
Perayaan Bulan Pendidikan Tahun 2021 minggu ini
diarahkan untuk memahami panggilan gereja dalam
merealisasikan aspek kedua dari visi pendidikan GMIT
yakni “Mewujudkan generasi berhikmat.” Gereja
memiliki peran strategis untuk mencegah anak-anak
keluarga kurang mampu dari putus sekolah. Entah melalui
dukungan dana 2% pendidikan, kolekte khusus, bantuan
jaringan internet (wifi) dan buku cetak, bantuan seragam
sekolah, beasiswa dll. Dengan begitu, angka tamatan SD
dan SMP tidak lagi mendominasi statistik pendidikan kita.
Di samping itu, gereja perlu menemukan bentuk-bentuk
5
kreatif untuk mendampingi pendidikan, orang tua
berperan penting untuk membawa anak-anak kepada
wadah-wadah pelayanan pendidikan bagi anak-anak.
18 Juli Minggu Mazmur Matius Hijau Pendidikan Integritas
Biasa VII 67:1-8 12:33-37 Burung merpati Bacaan kita terangkai dengan cerita tentang
(putih) dengan Penyembuhan seorang bisu tuli oleh Yesus. Ada orang
ranting-ranting dari kaum Farisi mengatakan tindakan Yesus itu sebagai
zaitun (pinggir tanda kerja dari Beelzebul, penghulu setan. Terhadap
putih) di tudingan itu Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan
paruhnya, perahu tentang pohon dan buahnya, bahwa pohon yang baik
berlayar (putih) menghasilkan buah yang baik, dan pohon yang jahat
dan pelangi menghasilkan buah yang jahat. Perumpamaan itu
(merah, kuning, menjelaskan tentang integritas atau kesatuan antara
hijau) pengertian dan tindakan. Tiap orang akan dihakimi
menurut apa yang dilakukan.
Seperti pohon dikenal dari buahnya, begitu pula tiap orang
akan dikenal dari apa yang dilakukan atau dihasilkannya.
Begitu pula bangsa dan gereja kita pun akan dikenal
dengan tindakan dan hasil yang kita tunjukkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Perayaan Bulan Pendidikan Tahun 2021 minggu ini
diarahkan untuk memahami panggilan gereja dalam
merealisasikan aspek ketiga dari visi pendidikan GMIT
yakni “Mewujudkan generasi Pancasilais.”
Ketika bangsa Indonesia telah menetapkan Pancasila
sebagai dasar negara maka semua warga bangsa ini
terpanggil untuk saling melengkapi dalam mewujudkan
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Gereja hari ini perlu menyiapkan masa depan bangsa dan
negara dengan memelihara integritas untuk menjadi bangsa
yang besar. Nilai-nilai kekristenan perlu dijadikan sebagai dasar
pijak untuk membangun kepribadian dan produktifitas yang
bermakna demi sukacita semua bangsa dan segala makhlukz
6
25 Juli Minggu Mazmur Kejadian Hijau Dari GMIT untuk Indonesia dan Dunia
Biasa VIII 18:44-50 41:46- Burung merpati Yusuf hanya mengenyam pendidikan saat masih bersama
57 (putih) dengan keluarganya (Kej. 37:1). Selanjutnya, ia menjalani hidup
ranting-ranting sebagai budak dan narapidana. Tidak ada pendidikan
zaitun (pinggir yang disiapkan bagi seorang budak dan narapidana.
putih) di Nampak dalam cerita Yusuf bahwa krisis menjadi
paruhnya, perahu sekolah kehidupan yang amat berharga bagi Yusuf.
berlayar (putih) Krisis tidak membuatnya kehilangan visi. Yusuf ada
dan pelangi dalam penjara, namun ia tetap seorang visioner, yang
(merah, kuning, memiliki pandangan jauh ke depan.
hijau) Krisis selalu dipandang sebagai sesuatu yang berpotensi
menghancurkan dan merusak masa depan. Namun
sejarah Yusuf menunjukkan bahwa krisis justru
membawanya dari budak dan narapidana menjadi
penguasa Mesir.
Pendidikan GMIT mungkin mengalami banyak krisis.
Yapenkris, guru, siswa dan orangtua juga mengalami
krisis. Namun kita tidak boleh putus asa untuk terus
menyumbangkan alumni yang berguna bagi Indonesia,
atau bahkan di luar Indonesia sekalipun. Sejarah hidup
budak dan narapidana Yusuf yang mampu berperan di
negara asing, menjadi inspirasi kita. Kemampuan untuk
mengubah segalanya menjadi sesuatu yang baik
merupakan karakteristik Bapa Surgawi kita. Dialah
sumber kekuatan kita untuk membangun sekolah GMIT
ke depan.
7
Bacaan Bulan Agustus (Bulan Kebangsaan)
Tema: Berkarya dalam Tuntunan Roh Kudus bagi Pemulihan Bangsa
8
bermurah hati, itu terjadi karena kasihNya bagi semua
warga bangsa ini. Musibah yang maha berat ini
menyatukan kita untuk memohon belas kasihan
Tuhan.
08 Minggu Mazmur Yeremia Hijau Panggilan Iman Untuk Mensejahterakan Bangsa
Agustus Biasa X 37: 27- 29:1-7 Burung merpati
40 (putih) dengan Melalui suratnya, Nabi Yeremia menasehati semua orang
ranting-ranting dari umat Israel yang sedang berada di Babel untuk
zaitun (pinggir menjalani kehidupan secara wajar dan aktif membangun
putih) di kesejahteraan daerah dimana mereka ada. Ada dua
paruhnya, perahu keyakinan dengai prinsip yang mandasari keterlibatan
berlayar (putih) aktif mereka. Pertama, Tuhan yang
dan pelangi menempatkan/memposisikan mereka di kota (negeri
(merah, kuning, asing) yang sedang mereka tempati. Kedua, Tuhan
hijau) menghendaki mereka sejahtera di kota itu.
Status sosial, derajat ekonomi, pilihan politik, dst,
bukanlah alasan untuk kita berpangku tangan
terhadap tanggung jawab hidup secara wajar dan ikut
membangun kesejahteraan bersama masyarakat
setempat.
Ada dua ragam panggilan iman untuk terlibat aktif
dalam upaya membangun masyarakat: pertama,
terbuka untuk menerima dan bekerjasama dalam
perbedaan sebagai kesempatan yang dianugerahkan
Tuhan. Kedua, ikhlas melakukan karya terbaik yang
berdampak bagi semua orang dan semua ciptaan.
15 Minggu Mazmur Filipi 2:1-11 Hijau Peduli Terhadap Sesama Anak Bangsa
Agustus Biasa XI 112 Burung merpati Rasul Paulus menasehati jemaat di Filipi agar bersatu
(putih) dengan dan merendahkan diri seperti Kristus. Ada keteladanan
ranting-ranting yang ditunjukkan Kristus, bahwa status sebagai anak
zaitun (pinggir Allah bukanlah untuk diri sendiri. Status itu menuntut
putih) di ketekunan: aktif dan kreatif dalam melaksanakan karya
paruhnya, hidup yang dikehendaki Allah.
perahu berlayar Allah sangat meninggikan Kristus, karena kualitas
9
(putih) dan hidup yang ditunjukkan-Nya melalui kepedulian-Nya
pelangi (merah, kepada manusia yang tidak berdaya, ketaatan-Nya
kuning, hijau)
kepada kehendak Allah, dan kerelaan-Nya untuk
menanggung segala resiko dari karya kepedulian dan
ketaatan itu.
Kita belajar dari nasehat rasul Paulus ini untuk
membangun kualitas kehidupan sebagai anak Allah di
tengah tantangan dan kesulitan membangun
kehidupan berbangsa. Kompleksitas permasalahan
yang sedang dihadapi, seperti covid-19 dan dampak
musibah Siklon Seroja, menuntut tanggapan iman
yang berkualitas sebagaimana diteladankan Kristus.
Jadikanlah segala tantangan yang dihadapi sebagai
momentum kesaksian anak Allah yang berkarya
dengan tekun untuk menyatakan kasih Allah yang rela
berkorban bagi manusia dan alam yang dikasihi Allah.
17 HUT Mazmur 1 Petrus 2: Hijau Hidup dalam Anugerah
Agustus Kemerdekaan 66:8-12 11-17 Burung merpati Kemerdekaan
RI (putih) dengan
ranting-ranting Bacaan ini berisi tuntunan praktis untuk hidup di tengah
zaitun (pinggir masyarakat yang majemuk. Dalam konteks jemaat mula-
putih) di mula, nasehat ini dimaksudkan untuk menguatkan
paruhnya, perahu jemaat menghadapi segala anggapan dan tuduhan
berlayar (putih) negatif yang dialamatkan kepada persekutuan mereka.
dan pelangi Isi dari nasehat ini adalah agar jemaat bijaksana
(merah, kuning, mengelola situasi sulit, bukan untuk melakukan
hijau) keburukan, membalas kejehatan dengan kejahatan,
melainkan melakukan kebaikan sebagai bukti kebaikan
sebagai umat Tuhan. Hormatilah semua orang,
kasihilah saudara-saudara, takutlah akan Allah dan
hormatilah raja.
Kekristenan adalah berkat bagi bangsa, bagi
kemanusiaan dan bagi kehidupan. Prinsip ini berlaku
mutlak dalam segala situasi, termasuk sekarang ini,
10
ketika kita sedang menghadapi keadaan sulit karena
berbagai tantangan kehidupan berbangsa. Sebagai
anugerah Tuhan, kemerdekaan menyemangati kita
melakukan kebaikan kepada semua orang dan kepada
segala makhluk.
22 Minggu Mazmur Galatia Hijau
Merawat Kemerdekaan, Menjauhi Permusuhan
Agustus Biasa XII 101 5:1-15 Burung merpati
Rasul Paulus mengajarkan kepada jemaat di Galatia agar
(putih) dengan
mereka menyadari bahwa Kristus telah memerdekakan
ranting-ranting
mereka. Mereka dimerdekakan dari kuk perhambaan
zaitun (pinggir
kepada dosa. Dosa-dosa itu berupa permusuhan,
putih) di
pertikaian, saling menggigit dan lain sebagainya. Maka
paruhnya, perahu
Paulus mengingatkan mereka untuk tidak boleh lagi
berlayar (putih)
hidup dalam dosa-dosa yang membinasakan itu.
dan pelangi
(merah, kuning, Tanda dari orang yang telah dimerdekakan dari dosa
hijau) yaitu mereka saling melayani, saling membangun,
saling mengasihi.
Kita telah merdeka 76 tahun, namun permusuhan
antar pribadi maupun antar kelompok masih saja
terjadi, entah karena diadu domba, ataupun karena
kepentingan yang berseberangan satu dengan yang
lain. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita telah
menerima kemerdekaan dalam Kristus. Tugas kita
adalah merawat kemerdekaan itu dengan saling
mengasihi, saling melayani, menjauhi permusuhan dan
pertikaian.
11
29 Minggu Mazmur Ulangan Hijau KKN Sebagai musuh Gereja dan Bangsa
Agustus Biasa 140:1-14 16:18-20 Burung merpati Musa mempersiapkan umat Israel untuk memasuki
XIII (putih) dengan negeri Kanaan dan hidup sebagai umat pilihan. Dalam
ranting-ranting rangka itu ia mempertegas pemberlakuan aturan hidup
zaitun (pinggir umat pilihan. Ada orang-orang khusus yang diangkat
putih) di untuk mengawasi pelaksanaan aturan dan mengadili
paruhnya, perahu umat dengan keadilan.
berlayar (putih) Nas ini menegaskan tentang nilai-nilai keadilan,
dan pelangi kebenaran dan kejujuran sebagai fondasi kehidupan
(merah, kuning, bergereja dan berbangsa.
hijau) Gereja dan bangsa adalah persekutuan hidup bersama
untuk mencapai kebaikan bersama, karena itu Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme harus diperangi sebagai musuh
gereja dan bangsa.
12
Bacaan Bulan September
Tema: Roh Kudus Memberi Daya Untuk Melayani Dengan Motivasi Yang Benar
13
keahlian dan pekerjaan kita. Terlebih bila motivasi
hidup kita adalah memuliakan Tuhan dan membawa
damai sejahtera bagi sesama, maka kita sungguh-
sungguh telah berkarya bagi Kristus.
19 Minggu Mazmur Nehemia Hijau Memaknai Jabatan Sebagai kesempatan untuk Melayani
September Biasa XVI 72:1-11 5:1-13 Burung
Jabatan bagi orang-orang tertentu adalah
merpati
(putih) pemberian Allah untuk melayani sesama. Sama
dengan seperti Nehemia yang memberi diri mendengar
ranting- keluhan rakyat yang menderita. Jabatan Bupati yang
ranting zaitun melekat dipundaknya dengan segala pengaruh dan
(pinggir otoritasnya, dipergunakan untuk memperjuangkan
putih) di hak rakyat.
paruhnya,
perahu Bahaya terbesar bagi pemangku jabatan tertentu
berlayar adalah jabatan itu dipakai untuk kepentingan diri
(putih) dan sendiri dan kelompoknya
pelangi
(merah, Jabatan, posisi dan peran apa yang sedang diemban
kuning, hijau) baik di keluarga, gereja, maupun tempat kerja
hendaklah memberi pengaruh yang positif bagi
kemuliaan Allah melalui jabatan, posisi dan peran
tersebut.
14
26 Minggu Mazmur Wahyu 2:8- Hijau Terus Melayani di Tengah Situasi Krisis
September Biasa 31: 20-25 11 Burung merpati Jemaat di Smirna adalah jemaat yang sementara
(putih) dengan mengalami krisis multidimensi. Secara finansial
XVII mereka kekurangan, tapi juga di dera fitnah dari pihak
ranting-ranting
yang lain. Namun mereka tetap menunjukan sebuah
zaitun (pinggir
perilaku yang berbeda. Firman Tuhan melalui
putih) di Yohanes meneguhkan mereka agar tetap setia dan
paruhnya, terus melayani.
perahu berlayar
(putih) dan Krisis akan terus ada dalam berbagai aspek hidup,
pelangi (merah, baik dalam pelayanan, keluarga dan masyarakat.
Namun orang-orang percaya tetap teguh dalam
kuning, hijau) kebenaran Firman Tuhan untuk terus melayani dan
menunjukkan kesetiaan.
15
Bacaan Bulan Oktober
Tema: Mengalami Pemulihan Roh Kudus Dalam Kehidupan Berkeluarga
05-10 Perjamuan Mazmur 150 Yohanes Hijau Hidup Dalam Perintah Baru
Oktober Kudus Se- 13:31-35 Burung merpati Yesus memberi perintah baru kepada murid-
(putih) dengan murid-Nya untuk saling mengasihi karena itulah
dunia (PK tanda dan ciri murid Yesus.
ranting-ranting
Triwulan zaitun (pinggir Perjamuan Kudus sebagai peringatan akan kasih
III) putih) di paruhnya, Allah yang begitu besar kepada umat-Nya
melalui pengorbanan Yesus. Rasa syukur atas
16
perahu berlayar kasih Allah itu hendaklah mengambil bagian
(putih) dan pelangi dalam perayaan Perjamuan Kudus dan terus
(merah, kuning, berkomitmen untuk hidup saling mengasihi
hijau) dalam hidup berkeluarga, bergereja dan
bermasyarakat.
10 Minggu Mazmur 86:1-7 Rut Pasal 1 Hijau Keluarga Yang Percaya Pada pemulihan Allah
Oktober Biasa XIX Burung merpati
Keluarga Naomi dan Elimelekh adalah sebuah
(putih) dengan
keluarga kecil yang menghadapi bencana
ranting-ranting
kelaparan. Mereka memutuskan pergi ke Moab
zaitun (pinggir
untuk mendapatkan sumber kehidupan.
putih) di paruhnya,
Sayangnya, Elimelekh bersama kedua anaknya
perahu berlayar
meninggal di sana. Tinggallah Naomi, Rut dan
(putih) dan pelangi
Orpa sebagai janda. Ketika mereka kembali ke
(merah, kuning, tanah Yehuda, Naomi memberikan pilihan kepada
hijau)
Rut dan Orpa, apakah mereka akan terus berjalan
menuju Yehuda, ataukah kembali ke Moab dan
keluarga ibu mereka.
Setiap hari kita diperhadapkan dengan pilihan-
pilihan iman yang tidak mudah, apalagi saat
menghadapi masalah keluarga. Dari Rut dan
Naomi kita belajar untuk menaruh pengharapan
pada Tuhan untuk pemulihan yang terjadi sekarang
dan nanti.
Semua keluarga pernah menghadapi masalah.
Semuanya menguras tenaga, waktu, anggaran
bahkan perasaan. Masalah keluarga dapat saja
menimbulkan keretakan, perpecahan dan
menghancurkan iman. Dalam situasi itu, janganlah
kita lupa akan janji pemulihan Tuhan bagi
keluarga Allah.
17 Minggu Mazmur 107 Rut 4:1-17 Hijau Penebusan Kristus yang Meneguhkan Ikatan
Oktober Biasa :1-9 Burung merpati Pernikahan.
XX/Hari (putih) dengan Penebusan adalah sebuah tindakan untuk
ranting-ranting melunaskan hutang, membayarkan gadaian,
Pasutri zaitun (pinggir menggantikan sesuatu. Tradisi penebusan sudah
17
putih) di paruhnya, dikenal oleh Bangsa Yahudi sejak Taurat
perahu berlayar diberikan. Hal ini untuk menjamin keberadaaan
(putih) dan pelangi tanah dan keluarga-keluarga Israel. Boas
(merah, kuning, melakukan penebusan atas tanah milik
hijau) Elimelek, untuk menjamin tanah itu tidak dijual
kepada orang lain dan keluarga Naomi
ditelantarkan. Karena itu Boas melakukan hal
itu sebagai seorang laki-laki yang
bertanggungjawab. Akibatnya, Rut juga
menjadi istri Boas. Dengan cara ini Boas
memelihara keluarga Naomi dan menegakkan
sebuah nilai kebaikan di tengah masyarakat.
Penebusan Boas dilakukan karena kasih dan
tanggungjawab. Kasih dan tanggungjawab
adalah nilai utama dalam sebuah keluarga.
Kristus juga menebus manusia atas dasar kasih
dan tanggungjawab-Nya kepada manusia
ciptaan-Nya. Setiap keluarga Kristen juga
ditebus oleh Tuhan Yesus karena itu keluarga
kristen sangat istimewa bagi Allah. Kasih dan
karya Tuhan Yesus itulah yang menjadi dasar
kokoh dalam kehidupan pasangan suami istri.
Pasangan hidup yang dianugerahkan Tuhan
adalah seorang yang istimewa. Karena itu nilai
kasih dan tanggungjawab adalah hal penting
yang harus terus dipelihara sepanjang jalan
hidup bersama.
24 Minggu Mazmur 28 Kolose 3:12- Hijau Dipilih oleh Allah untuk Memulihkan
Oktober Biasa XXI 17 Burung merpati Kehidupan Keluarga
(putih) dengan Pilihan Allah atas orang percaya adalah pilihan
ranting-ranting
atas dasar anugerah. Karena itu kehidupan
zaitun (pinggir
putih) di orang-orang pilihan Allah tentulah untuk
paruhnya, perahu menampilkan anugerah Allah itu dalam
berlayar (putih) berbagai bentuk. Belas kasihan, kemurahan,
18
dan pelangi kerendahan hati, lemah lembut dan sabar. Selain
(merah, kuning, itu pengampunan serta kasih adalah nilai-nilai
hijau) yang dipraktekkan dalam hidup yang telah
diperbaharui Allah.
Nilai-nilai kerajaan Allah tidak saja nampak
dalam ibadah, tetapi juga diterapkan dalam
kehidupan khususnya dalam kehidupan
keluarga. Dengan menerapkan nilai-nilai
kerjaaan Allah itu setiap keluarga kristen dapat
memulihkan hubungan antar anggota keluarga.
31 Minggu Mazmur Wahyu 3:7-13 Hijau Tetap Teguh Dalam Kasih Tuhan
Oktober Biasa XXII 66:16-20 Burung merpati Jemat Filadelfia adalah salah satu jemaat yang
HUT GMIT (putih) dengan bertumbuh di masa penganiayaan. Jemaat kecil
ke- 74 dan ranting-ranting ini ternyata telah memainkan peranannya di
Reforma zaitun (pinggir
si ke-504 daerah Asia, sebab Filadelfia adalah jemaat
putih) di yang selalu taat namun terbuka dalam
paruhnya, perahu pemberitaannya tentang Kristus di Eropa dan
berlayar (putih) Asia. Jemaat Filadephia berhadapan dengan
dan pelangi komunitas Yahudi yang menganggap mereka
(merah, kuning, sesat. Mereka menghadapi banyak tekanan dan
hijau) penderitaan karena iman mereka. Namun
mereka tekun berpegang pada iman kepada
Tuhan Yesus sebagai Mesias.
Yohanis dalam Kitab Wahyu ini menguatkan
mereka untuk setia pada iman mereka. Metafora
yang dipakai dalam teks ini tentang kedudukan
Tuhan Yesus adalah “pemegang kunci Daud”.
Yesus Kristus adalah pemegang kedaulatan atas
segenap dunia. Dia adalah penguasa semesta
dan iman mereka kepadaNya tidak sia-sia.
Hari ini kita merayakan HUT Reformasi dan
HUT GMIT. Reformasi pertama kali muncul
karena fokus ketaatan telah beralih dari Allah
kepada manusia dan institusi. Karena itu
19
semboyan Reformasi untuk kembali kepada
ketaatan yang utuh kepada Allah adalah
semboyan yang tidak boleh dilupakan. Kita
dipanggil menjadi gereja dan orang percaya
yang mengandalkan Tuhan dan taat kepadaNya
dalam seluruh tantangan hidup kita. Dalam
Tuhan kita memiliki harapan untuk menghadapi
tantangan apa saja, sebab Dialah pemegang
kunci kehidupan.
20
Bacaan Bulan November (Bulan Lingkungan)
Tema: Roh Kudus Menuntun Kita untuk Berkarya Bagi Pemulihan Alam Semesta
21
semesta, kita berefleksi tentang kegagalan kita
sebagai mitra Allah dalam memelihara alam, karena
itu perlu memperbaiki cara pandang, cara hidup,
cara kerja, cara berada di tengah alam semesta.
Kerusakan akibat seroja tidak sebanding dengan
kerusakan alam akibat ulah manusia.
22
17 HUT Mazmur Matius 19:13- Hijau Yesus Cinta Semua Anak
November Anak 22:31-32 15 Burung merpati Yesus adalah sosok yang penuh cinta kasih. Orang-
GMIT (putih) dengan orang membawa anak-anak mereka kepada-Nya
ranting-ranting untuk diberkati.
zaitun (pinggir
putih) di Anak-anak sangat berharga dan dikasihi Yesus.
paruhnya, perahu Gereja harus terus memberitakan akan kasih Allah
berlayar bagi anak-anak.
(putih)dan
pelangi (merah,
kuning, hijau)
21 Minggu Mazmur 47 Kolose 1:15- Hijau Keutamaan Kristus dan Pemulihan Ciptaan
November Kristus Raja 23 Burung merpati Kristus adalah yang utama dalam seluruh alam
(putih) dengan semesta. Dia (Kristus yang utama) itulah yang
ranting-ranting menyelamatkan dunia (ayat 15-19). sejak manusia
zaitun(pinggir jatuh ke dalam dosa, seluruh ciptaan ikut rusak
putih) di paruhnya, karena itu Kristus bertindak untuk memulihkan dan
perahu berlayar mendamaikan. (ayat 20-22)
(putih) dan pelangi Dalam kesatuan dengan Kristus , manusia menjadi
(merah, perpanjangan tangan untuk terlibat dalam
kuning, pemuliahan alam (ayat 23).
hijau) Minggu ini adalah penutupan tahun gerejawi yang
disebut Minggu Kristus Raja. sesudah Minggu
Kristus Raja, kita akan memasuki minggu adventus
yang dalam kalender gerejawi dimulainya tahun
baru gereja.
23
Bacaan Minggu Akhir November, Bulan Desember, Awal Januari
Tema: Kedatangan Yesus Yang Menyembuhkan Relasi dan Memulihkan
Nas Bacaan Warna
Tanggal Masa Raya Mazmur Khotbah Liturgi/Simbol Tema dan Pokok Khotbah
(Stola)
28 Minggu Mazmur Matius 25:1- Ungu muda Bijaksana Menanti Kedatangan Tuhan
November Adven I 119:25-32 13 Salib – jangkar Dalam Perumpaaan ini, Tuhan Yesus
(kuning) mengatakan ada gadis yang bodoh dan ada gadis
yang bijaksana menekankan kesungguhan dari
orang yang menanti kedatangan-Nya.
Menjadi orang Kristen tentu harus bijaksana,
memiliki pandangan yang jauh ke depan untuk
tidak menunda segala persiapan menanti
kedatangan Tuhan.
Merayakan minggu advent yang artinya
kedatangan mengingatkan orang percaya untuk
mempersiapkan diri menyambut kedatangan
Juruselamat dalam peristiwa Natal, tetapi juga
menanti kedatangan Yesus kembali ke dunia.
Karena itu hiduplah bijaksana, jangan menunda
melakukan sesuatu yang baik, misalnya
memaafkan, mengampuni.
05 Minggu Mazmur Markus 1:1-8 Ungu muda Menyambut Kedatangan Kristus
Desember Adven II 85:2-14 Salib – jangkar Injil Markus di awal telah mencatat dan
(kuning) menekankan bahwa Yesus inilah Mesias, Juru
Selamat yang telah dinubuatkan dalam kitab
para nabi. Nubuat nabi Yesaya itu disuarakan
kembali oleh Yohanes Pembaptis di padang
gurun yang menunjuk pada Yesus Kristus Sang
Mesias. Yohanes Pembaptis adalah utusan Allah
untuk memersiapkan jalan bagi kedatangan
Anak-Nya, Yesus Kristus. Cara membuat jalan
itu dengan pertobatan: runtuhnya puncak
kesombongan, tertimbunnya lembah kekelaman,
dan lurusnya hati yang bengkok, melalui
pemulihan dan baptisan sebagai simbol
24
pengampunan dosa.
Tuhan berjanji sejak jaman Perjanjian Lama
melalui nabi-Nya, dan Tuhan menggenapkan
janji-Nya dalam karya Yohanes Pembaptis
sebagai pembuka jalan bagi kehadiran Yesus
Kristus, Sang Mesias. Yesus Kristus juga
berjanji akan datang kembali. Sudahkah kita
memersiapkan diri menyambut kedatangan-
Nya?
Situasi saat ini kehidupan bermasyarakat yang
sulit kadang membuat manusia terlalu
berkonsetrasi pada kehidupan lahirian, jasmani
dan lupa untuk ‘menyiapkan’ kedatangan
Tuhan kembali. Pertobatan harus terus menerus
didengungkan sebagai salah satu jalan untuk
mempersiapkan kedatangan Tuhan kembali
12 Minggu Mazmur Lukas 1:26-38 Ungumuda Bagi Allah Tidak Ada Yang Mustahil
Desember Adven III 89:2-5, Salib – jangkar Kitab Injil Lukas mencatat perjumpaan Maria
20-27 (kuning) dan Malaikat yang memberi kabar tentang
rencana penyelamatan Allah. Injil Lukas
mengangkat kisah pemilihan Allah terhadap
seorang perempuan sederhana dan memberi
perhatian terhadap mereka yang pada saat itu
dianggap sebagai masyarakat kelas dua.
Rencana penyelamatan Allah tidak dapat
dibendung oleh alasan apapun dari manusia
(Maria yang heran sebab dia belum bersuami).
Ketaatan menjadi sikap utama yang diminta
Allah untuk ikut terlibat dalam karya
penyelamatan manusia. Ketika dijelaskan oleh
malaikat Gabriel bahwa ia akan mengandung
oleh Roh Kudus dan bagi Allah tidak ada yang
mustahil, maka Maria rela untuk
memercayakan perjalanan hidupnya kepada
rencana Allah, apapun situasi, kondisi dan
25
konsekuensi yang akan dihadapinya.
Ketaatan menjadi sikap utama yang diminta
Allah untuk ikut terlibat dalam karya
penyelamatan manusia. Dalam karya
penyelamatan Allah, bagi Allah tidak ada yang
mustahil, karena itu umat memberi diri untuk
dipakai dalam karya penyelamatan Allah dan
tetap hidup dalam kerendahan hati. Menjalani
minggu Advent, bersiap menanti kedatangan
Tuhan dan sambil mempersiapkan diri dalam
menyambut Natal, kita diminta untuk taat
kepada Allah, percaya pada kekuasaan-Nya dan
hidup dalam kerendahan hati
19 Minggu Mazmur Lukas 1: 39- Ungu muda Membangun Persaudaraan Menyambut
Desember Adven IV 133 45 Salib – jangkar Natal
(kuning) Kisah perjumpaan Maria dan Malaikat yang
menyampaikan kabar baik berlanjut dengan
kisah perjumpaan Maria yang mengunjungi
Elisabet saudaranya. Lukas mencatat saat Maria
mengunjungi keluarga Zakharia dan Elisabet
saudaranya yang sudah dalam keadaan
mengandung anaknya, Yohanes. Elisabeth
sudah mengetahui bahwa Maria juga telah
mendapat kepercayaan untuk menjadi ibu bagi
kelahiran sang Juru Selamat.
Maria dan Elisabet, kedua perempuan
sederhana ini telah dipilih Tuhan untuk menjadi
ibu bagi Yohanes dan Yesus dalam rancangan
penyelamatan Allah. Mereka saling menopang
dan mendukung untuk menjalani misi Allah ini.
Betapa pentingnya kita membangun
persaudaraan dan menghangatkan relasi di
antara kita sebelum kita merayakan Natal.
Sebab perayaan Natal sama sekali tidak bernilai
bila hubungan persaudaraan dan kekeluargaan
26
di antara kita menjadi kaku dan dingin.
Menyambut Natal dengan mengupayakan relasi
persaudaraan yang baik antara anggota
keluarga, antara pertemanan, rekan dan
masyarakat pada umumnya
24 Malam Natal Mazmur 96 Yesaya 9:1-6 Putih Kelahiran Raja Damai: Harapan di Tengah
Desember Palungan (kuning) Kesesakan
dan pelangi(merah, Nabi Yesaya yang menjalani tugas kenabiannya di
kuning, hijau) kerajaan Israel Selatan atau kerajaan Yehuda dengan
kuat menyuarakan berita nubuatan penyelamatan
bangsa itu. Setelah Kerajaan Selatan hampir saja
diperangi oleh Kerajaan Israel Utara yang bekoalisi
dengan kerajaan Aram dan upaya penyerbuan
kerajaan Ayur ke kerajaan Yehuda (Pasal 7 dan pasal
8), maka ada janji penyelamatan Tuhan di pasal 9.
Kelahiran raja damai adalah moment pembebasan
bagi umat yang tertindas. Mereka dipulihkan.
Kerajaan Yehuda yang baru saja mengalami
serangan bertubi-tubi baik dari kerajaan Israel Utara,
Kerajaan Aram dan Asyur, maka Kerajaan Selatan
sungguh menantikan janji penyelamatan dari Tuhan
sebagaimana yang disuarakan oleh nabi Yesaya.
Tuhan menjanjikan akan kelahiran raja Damai, sang
Mesias, yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya. Nubuat
itu dipenuhi dalam kelahiran Yesus Kristus sang raja
Damai
Dalam dunia yang penuh rawa paya kita juga
mengharapkan pemulihan dan kedamaian yang
dibawa oleh Yesus sang bayi natal.
Merayakan kelahiran Yesus dengan memaknai karya
pembebasan yang dibawa raja damai sehingga kita
hidup dalam pengharapan dan juga menjadi agen-
agen pendamaian di manapun kita berada
27
25 Natal Putih
Bacaan Alkitab sesuai
Desember Palungan (kuning)
Tema Nasional yang
dan pelangi(merah, Tema Natal sesuai Tema Nasional yang
diterbitkan oleh PGI & kuning, hijau) diterbitkan oleh PGI & KWI 2021
KWI 2021
26 Minggu Mazmur Lukas 2:21-40 Putih Ketaatan Membawa Pengenalan Yang Benar
Desember Pertama 148 Palungan (kuning) Kepada Tuhan
sesudah dan Sebagai orang Yahudi yang taat kepada hukum
Natal, pelangi(merah,kunin Taurat, Yusuf dan Maria menjalankan tradisi
Syukur Natal g, hijau) pentahiran setelah melahirkan dan sunat pada
& Baptisan hari ke 8 bagi bayi laki-laki. Yesus di bawa ke
Kudus Bait Allah untuk disunat dan Maria ditahirkan
setelah 7 hari melahirkan. Pada saat yang sama,
Kehadiran Yesus di Bait Allah memberi dampak
lain kepada Simeon dan Hana. Penantian
Simeon terpenuhi untuk melihat Keselamatan
yang dari Allah. Dengan kata lain, Maria dan
Yusuf membawa anak itu (Yesus) ke Bait Allah
sebagai pernyataan Iman dan ketaatan kepada
Hukum Taurat. Lukas menempatkan kehadiran
Yesus sebagai Pernyataan Keselamatan Allah
yang dinyatakan oleh Simeon, Orang saleh yang
sudah lama menanti janji keselamatan yang
datang dari Allah.
Janji Keselamatan Allah dipenuhi di dalam
Yesus. Orang saleh selalu mendapatkan apa
yang mereka harapkan dari Tuhan. Melalui
Yesus, Tuhan Allah memberi jawaban kepada
Simeon dan Hana atas penantian mereka yang
panjang tentang datangnya keselamatan yang
Allah janjikan bagi Israel.
Salah satu ukuran kualitas hidup adalah
kesetiaan. Setiap orang diuji kesetiaanya dalam
rentang waktu. Allah berjanji untuk
menyelamatkan manusia tetapi kapan
28
penyelamatan itu akan dipenuhi, tidak
seorangpun yang tahu. Hanya dibutuhkan
kesetiaan untuk terus menanti dengan
Pengharaan bahwa Allah pasti akan memenuhi
janji-Nya. Simeon dan Hana, telah setia menanti
dan baru sampai dimasa tuanya Allah menepati
janji-Nya. Waktu yang panjang bahkan seluruh
hidup Simeon dan Hana ada dalam penantian itu
dan Allah menepati janji-Nya.
27-30 Perjamuan Mazmur I Korintus 1:4- Putih Syukur Karena Kesetiaan Allah
Desember Kudus 103 9 Palungan (kuning) Ucapan Syukur adalah panggilan setiap orang
Akhir dan pelangi (merah, percaya, karena segala berkat yang diberikan
Tahun kuning,hijau) Allah.
(PK Hampir di penghujung tahun 2021, kita
Triwulan IV) merayakan Perjamuan Kudus sebagai bukti
kasih setia Allah bagi umat-Nya. Rayakanlah
dengan ucapan syukur yang melimpah dalam
hati kita.
31 Malam Mazmur 43 Pengkhotbah Putih Tuhan Ada di Setiap Musim Kehidupan.
Desember Pergantian 3:1-15 Palungan (kuning) Kitab Pengkhotbah selalu berbicara tentang
Tahun dan pelangi (merah, kesia-siaan. Sebenarnya lebih dalam dari sekadar
kuning,hijau) kesia-siaan, kitab ini hendak membawa manusia
pada permenungan mendalam tentang makna
pencarian hidup. Waktu dan musim dapat
berubah, peristiwa silih barganti tetapi manusia
terus dibimbing untuk menemukan makna
terdalam dari setiap peristiwa kehidupan yang
dilaluinya.
29
menemukan rancangan hidup yang
sesungguhnya berada dalam rancangan Tuhan.
Setelah setahun berjalan dan menemukan suka
duka kehidupan tentu saja ada banyak hal yang
perlu direnungkan. Momentum itu menjadi
kesempatan untuk merefleksikan iman bersama
Tuhan. Manusia dapat mengalami banyak
peristiwa dan melakukan banyak hal untuk
mengantisipasi hal baik maupun buruk tetapi
pada saat yang sama, kata Pengkhotbah, kita
tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan
Allah, bahkan dari awal sampai akhir supaya
manusia hidup takut akan Tuhan!
01 Januari Tahun Baru Mazmur Yosua 1:1-9 Putih Teguhkan Hati, Tuhan Bersamamu!
2022 147 Palungan (kuning) Israel tiba di pintu perbatasan tanah Kanaan.
dan pelangi(merah, Pada saat itu, Musa telah tiada. Tuhan menunjuk
kuning, hijau) Yosua meneruskan kepemimpinan. Tuhan
meyakinkan Yosua dan bangsa Israel bahwa
sebentar lagi setiap tempat yang ditapaki Yosua
menjadi milik mereka. Namun ada syarat
mereka harus bertindak hati-hati dan teguh
berpegang pada hukum-hukum Tuhan.
Tahun baru adalah kesempatan baru yang Tuhan
sediakan untuk melanjukan kehidupan. Setiap
orang diminta untuk meneguhkan keyakinannya
berjalan di jalan Tuhan. Awali hidup dengan
komitmen iman yang kuat bahwa Tuhan akan
bersamamu di tahun yang baru. wujudkan
keyakinan itu dalam tindakan nyata yakni
bertindaklah hati-hati dan jangan menyimpang
ke kiri atau ke kanan. Tuhan menyertaimu
kemanapun engkau pergi!
30
02 Januari Minggu Mazmur Yohanes 8:12- Putih Dipimpin Oleh Terang Kristus
2022 Kedua 27:1-6 20 Palungan (kuning) Yesus adalah Terang Dunia. Ia
sesudah dan pelangi (merah, memperhadapkan orang Farisi pada kenyataan
Natal kuning, hijau bahwa Hukum Taurat mengancam pembebasan
manusia dari dosa. Ketaatan kepada Hukum
Taurat jangan menjadi penghalang bagi si
pendosa untuk melihat Terang Dunia. Hukum
Taurat tidak lebih tinggi dari Terang Dunia.
Hukum Taurat mengabdi kepada Terang Dunia.
Kesaksian Yesus tentang diri-Nya digugat
kebenarannya oleh kaum Farisi tetapi Yesus
mencela mereka sebagai orang yang tidak paham
Hukum Taurat. Kaum Farisi meragukan
pernyataan Yesus karena dianggap kekurangan
saksi sedangkan Yesus menyatakan bahwa
BapaKulah saksiNya.
Di dalam Kristus, kita memperoleh pembebasan
dari dosa. Pembebasan itu bukan kesempatan
untuk berbuat dosa lagi melainkan kesempatan
menjadi saksi bagi dunia atas pembebasan yang
sudah diterima dari Krsitus. Terang Kristus
menerangi kegelapan dunia. Terang itu
menerangi masa depan manusia. Setiap orang
yang menerima terang Kristus adalah juga
pembawa terang bagi dunia.
31