Fraktur Maxilla
Fraktur Maxilla
KAJIAN TEORITIS
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Patofisiologi
Gaya yang menyebabkan cidera dapat dibedakan jadi 2, yaitu high impact atau law
impact. Keduanya dibedakan apakah lebih besar atau lebih kecil dari 50 kali gaya gravitasi.
Setiap ragion pada wajah membutuhkan gaya tertentu hingga menyebabkan kerusakan dan
masing-masing ragion berbeda-beda. Margo supraorbital, maxilla dan mandibula (bagian
symbisis dan angulus) dan frontal membutuhkan gaya yang high impact agar bisa mengalami
kerusakan. Sedangkan os zygoma dan os nasal dapat mengalami kerusakan hanya dengan
terkena gaya yang low impact.
E. Penatalaksanaan
F. Pemeriksaan Penunjang
a. X Ray
b. Bone scans, temogram atau MRI Scans
c. Arteriogram : Dilakukan bila ada kerusakan vaskuler
d. Cct kalau banyak kerusakan otot.
BAB II
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian Pasien
1. Biodata pasien
Nama : Tn “E”
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Btn griya melati blok D no. 8
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
MRS Tanggal : 18-09-2017
No. Rekam Medis : 51 07 18
Ruang : Asoka
2. Keluhan
Data Subjektif : - Pasien mengatakan ia mengalami kecelakaan lalu lintas
- Menabrak mobil
Data Objektif : - Pasien nampak lemah
7. Penatalaksanaan