3.1 PENGERTIAN
Berikut ini adalah pembahasan singkat keempat jenis setting sistem pendukung keputusan
kelompok:
a. Decision room: untuk sebuah kelompok kecil dalam pertemuan tatap muka.
Decision room mendukung kelompok kecil yang berukuran mulai dari tiga
sampai sekitar 24 orang yang perlu bertemu secara tatap muka.
Beberapa decision room dapat mendukung kelompok yang tidak lebih dari 10
orang, sementara ada juga yang dapat mendukung kelompok yang memiliki
jumlah lebih besar.
b. Local area decision network : untuk sebuah kelompok kecil yang anggotanya
tersebar.
Bila beberapa anggota kelompok tidak dapat bertemu secara tatap muka dan
menyebar di wilayah yang terbatas, local area decision network dapat
digunakan. Misalnya, anggota kelompok dapat bertemu di kantor pada waktu
yang berbeda menggunakan papan buletin terkomputerisasi, atau mungkin
juga bertemu secara bersamaan dengan menggunakan real-time editor
dokumen.
c. Sidang legislatif: untuk sebuah kelompok besar dalam pertemuan tatap muka.
Sistem pendukung keputusan kelompok (GDSS) terdiri dari 3 komponen utama, yaitu
perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia.
1. Perangkat keras: perangkat keras meliputi alat elektronik seperti komputer, peralatan
yang digunakan untuk jaringan, papan display elektronik dan peralatan audio visual.
Perangkat keras juga meliputi fasilitas konferensi, termasuk pengaturan fisik, seperti
ruangan, meja dan kursi yang ditata sedemikian rupa sehingga mereka dapat
mendukung diskusi kelompok dan kerja tim.
2. Perangkat lunak: Perangkat lunak mencakup berbagai macam alat dan teknik, seperti
kuesioner elektronik, alat brainstorming elektronik, organizer gagasan, alat untuk
menetapkan prioritas, dan alat formulasi kebijakan. Berikut adalah penjelasan singkat
tentang beberapa software tool tersebut, sebagai berikut:
1. Grup. Istilah grup (atau workgroup – kelompok kerja) mengacu pada 2 atau lebih
orang(sampai 25 orang) yang misinya adalah menampilkan task/tugas tertentu dan
bekerja sebagaisatu unit. Bisa permanen atau sementara. Bisa pada satu lokasi atau
bermacam lokasi, dapatbekerja pada waktu bersamaan atau waktu yang berbeda.
Dapat berupa komite, panel kajiulang, gugus tugas, dewan eksekutif, tim, atau unit
permanen.
2. Sifat pengambilan keputusan grup. Walaupun kebanyakan organisasi bisnis bersifat
hirarki, pengambilan keputusan biasanya merupakan proses saling berbagi (shared).
Pertemuan tatap muka diantara grup manajer merupakan elemen dasar mencapai
konsensus.Pertemuan grup dicirikan oleh aktivitas dan proses berikut:
a. Pertemuan adalah aktivitas gabungan, dilakukan oleh sekumpulan orang, biasanya
memilikistatus sama atau sebanding, umumnya melibatkan 5 sampai 25 orang.
b. Hasil dari pertemuan sebagian tergantung pada knowledge, opini, dan pertimbangan
daripartisipan.
c. Hasil dari pertemuan juga tergantung pada komposisi grup dan pada proses
pengambilankeputusan yang digunakan grup.
d. Perbedaan dalam opini dipengaruhi oleh tingkat orang yang hadir atau seringkali oleh
negosiasiatau arbitrasi.
3. Keuntungan dan keterbatasan bekerja dalam grup.
Turban maupun Sparague and Watson menyatakan bahwa dalam merancang serta
menggunakan SPK dikenal tiga tingkatan teknologi yang berupa perangkat keras
(hardware) atau perangkat lunak (software). Tingkatan tersebut dipergunakan oleh
orang-orang dengan kemampuan teknik yang berbeda, dan pada dasarnya bervariasi
dalam cakupan tugas dimana mereka dapat diaplikasikan.
a. Specific Decision Support System (SDSS)
Specific Decision Support System (SDSS) adalah sistem yang ditujukan untuk
membantu pemecahan serangkaian masalah dengan karakteristik yang
spesifik. Melalui pengkombinasian model, basis data serta teknik representasi
tertentu, sistem ini menghasilkan berbagai alternatif yang akan memudahkan
pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem ini pada
hakikatnya, dapat juga digunakan untuk menjelaskan, memperkuat atau
memberikan justifikasi terhadap suatu keputusan yang akan diambil oleh
manajemen. Contoh dari SDSS ini adalah sistem interaktif grafik dalam
evaluasi penjadwalan produksi.
b. Decision Support System Generator (DSSG)
Menurut Sprague and Watson Decision Support System Generator
(Pembangkit Sistem Pendukung Keputusan) ini merupakan suatu paket yang
menghubungkan perangkat keras (hardware) dengan perangkat lunak
(software) yang menyediakan kemampuan untuk membangun suatu SDSS
secara cepat dan mudah. Salah satu contoh pengembangan pertama dari DSSG
adalah Geodata Analysis and Display (GADS). GADS ini berisi peta, kamus
data dan alternatif prosedur yang kemudian dipakai dalam pembuatan SDSS
pada sistem kepolisian di San Jose. Berikutnya adalah Interactive Financial
Planning System (IFPS) dari Executive Systems. DSSG diantaranya meliputi
fasilitas penyiapan laporan, bahasa simulasi, tampilan grafik, subrutin statistik,
dan sebagainya.
c. Decision Support System Tools (DSST)
Menurut Muhammad Ali Ramdhani sistem ini merupakan teknologi yang
paling dasar dalam merancang dan membangun SPK. DSST terdiri dari
elemen hardware dan software yang dapat memudahkan pengembangan SDSS
dan DSSG. Tingkatan teknologi ini yang paling banyak dikembangkan akhir-
akhir ini, termasuk didalamnya pengembangan bahasa untuk keperluan
tertentu, peningkatan sistem operasi untuk mendukung perancangan subsistem
dialog, perancangan grafik berwarna, dan perancangan subsistem lainnya.
Yang termasuk dengan kategori-kategori teknologi ini antara lain bahasa
pemrograman (BASIC, FORTRAN, DBASE IV, C, PASCAL, dan
sebagainya), sistem operasi komputer khusus, perangkat lunak pengakses data,
dan sebagainya.
Di era yang serba canggih ini, sistem pendukung keputusan kelompok sangat berguna bagi
suatu organisasi atau kelompok dalam mangadakan rapat dan mengambil keputusan. Sistem
pendukung keputusan kelompok memiliki beberapa keuntungan, diantaranya :
Perusahaan IBM, begitu juga banyak perusahaan lain, memulai sistem pendukung keputusan
kelompok untuk memperbaiki pertemuan kelompok. Kasus khusus melibatkan manajer
pabrik karena tidak dapat mengidentifikasi penyebab masalah dengan shop floor control.
Setelah pertemuan selama dua jam dengan personil pabrik semua yang dihasilkan adalah
argumen dan perasaan buruk.
3.9 KESIMPULAN
Sistem pendukung keputusan kelompok adalah sistem informasi berbasis komputer yang
digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan kelompok di suatu organisasi. Sistem
perangkat lunak, dan manusia. Sistem pendukung keputusan kelompok memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya: Anonimitas, mempermudah komunikasi paralel, memudahkan
pencatatan karena sistem pendukung keputusan kelompok secara otomatis mencatat
komentar, suara, dan informasi lainnya yang dibagikan oleh sebuah kelompok ke file disk,
dan sistem pendukung keputusan kelompok juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya :
Komunikasi lambat, rawan terjadi penolakan terhadap perubahan, kurangnya kekayaan
media, kemungkinan meningkatnya konflik, rawan terjadinya penyalahgunaan teknologi, dan
sistem pendukung keputusan kelompok memerlukan biaya yang besar.
DAFTAR PUSTAKA
5. Sprague, Ralph, H & Hugh, J Watson, 1993, “Decision Support Systems”, Prentice
Hall, Inc.
PROFIL PENULIS