Teks Ceramah
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah.
4.4 Mengkonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan
memerhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat.
1. Mengidentifikasi
Informasi dalam Teks
Cerama
2. Menganaalisis Struktur
Teks Ceramah
3. Menganlisis Kebahasaan
Teks Ceramah
4. Mengonstruksi Teks Kelas XI
Ceramah PMIA/PIIS
Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa. "Tiada hari tanpa menyimak".
Itulah salah satu ungkapa n dalam kehidupan bermasyarakat. Jika kita cermati, kehidupan
sehari-hari memang tidak dapat lepas dari menyimak. Sebagai contoh, ketika bercakap-cakap
dengan teman, kita tentu harus menyimak perkataan teman kita itu. Ketika belajar di kelas
pun, kita harus menyimak penjelasan dari guru. Kegiatan guru ketika menjelaskan sesuatu
itu termasuk ceramah. Jadi, sesungguhnya ceramah sangatlah tidak asing bagi kita.
https://www.youtube.com/watch?v
=2CHmWzv6tdA
Ceramah biasanya dilakukan oleh seseorang yang ahli di bidangnya. Informasi yang
disampaikan pun erat dengan pengetahuan penceramahnya. Selain itu, informasi yang
disampaikan dalam ceramah dapat berupa nasihat dan permasalahan aktual yang terjadi di
lingkungan masyarakat.
Dibandingkan pidato ataupun khotbah, ceramah merupakan bentuk berbicara di depan umum
yang lebih menekankan pada penyampaian informasi daripada bujuk-membujuk. Oleh
karena itu, setelah mendengarkan ceramah, pendengar diharapkan memperoleh informasi
yang berguna bagi pengetahuan dan pemahaman tentang topik tertentu.
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk memahami informasi dalam ceramah sebagai
berikut:
1) menyimak ceramah yang didengar/dibaca dengan saksama secara menyeluruh,
2) mencatat informasi yang menarik dalam ceramah
3) menyusun informasi yang telah dicatat menjadi kalimat-kalimat atau paragraf
sederhana yang padat dan efektif.
• Isu
Pendahuluan (Tesis) • Permasalahan
• Pandangan umum penulis
Penutup (Penegasan
• Simpulan
Kembali)
2. Isi (Rangkaian
Argumentasi)
3. Penutup (Penegsan
Ulang)
Sebagaimana jenis teks lainnya, ceramah pun memiliki karakteristik tersendiri yang
cenderung berbeda dengan teks-teks lainnya. Merujuk pada contoh-contoh di atas bahwa teks
ceramah memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut.
1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak,
sebagai sapaan.
Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku. Mungkin juga menggunakan kata kami
apabila penceramahnya mengatasnamakan kelompok. Teks ceramah sering kali
menggunakan kata sapaan yang ditujukan pada orang banyak, seperti hadirin, kalian,
bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara.
Contoh:
Hadirin yang berbahagia, kalangan terpelajar dengan julukan hebatnya sebagai
“tulang punggung negara, harapan masa depan bangsa” seharusnya ....
2. Menggunakan kata-kata teknis ataupun peistilahan yang berkenaan dengan topik yang
dibahas.
Dengan topik tentang masalah kebahasaan yang menjadi fokus pembahasannya
istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah sarkastis, eufemistis, tata
krama, kesantunan berbahasa, etika berbahasa.
Contoh:
Intensitas para siswa dalam memahami literatur-literatur sesungguhnya merupakan
sarana efektif dalam mengakrabi ragam bahasa baku.
6. Frasa