Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 4

13 IQBAL SAFRI MULIAWAN


14 KAMILA SAYENTIS SANNIE
15 MISKA MAULIDA KOH'INOOR
16 MUHAMMAD FAIZ FATURRAHMAN

Buku II Bab I – Halaman 19


1. Jelaskan secara singkat perbedaan antara SAI dengan SA-BUN?
2. Jelaskan Bagaimana proses penyusunan laporan keuangan di SAI?
3. Jelaskan perbedaan jenis laporan yang dihasilkan oleh SAI dengan SABUN?
4. Jelaskan secara singkat kaitan antara SAI dengan SABUN dalam rangka menghasilkan LKPP?

Jawab
1. Perbedaan SAI dengan SA-BUN
SAI dilaksanakan oleh Kementerian Negara/Lembaga Non Departemen (K/L) untuk memproses
transaksi keuangan, barang, dan transaksi lainnya. Kerangka Umum SAI terdiri dari
- Unit Akuntansi dan Pelaporan Barang
- Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Sedangkan,
SA-BUN dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN),
Pengguna Bagian Anggaran BUN/Pengelola Transaksi BUN lainnya. Kerangka umum SA-BUN
terdiri dari
- SiAP = Sistem Akuntansi Pusat
- SAUP = Sistem Akuntansi Utang Pemerintah
- SIKUBAH = Sistem Akuntansi Hibah
- SAIP = Sistem Akuntansi Investasi Pemerintah
- SAPPP = Sistem Akuntansi Penerusan Pinjaman Pemerintah
- SATD = Sistem Akuntansi Transaksi ke Daerah
- SABS = Sistem Akuntansi Belanja Subsidi
- SABL = Sistem Akuntansi Belanja Lain-lain
- SATK = Sistem Akuntansi Transaksi Khusus
- SAPBL = Sistem Akuntansi dan Pelaporan Badan Lainnya
2. Penyusunan Laporan Kuangan SAI dilakukan oleh masing masing bagian akuntansi keuangan
dan akuntansi barang Kuasa Pengguna Anggaran. Setiap Kuasa Pengguna Anggaran menyusun
laporan keuangan dilengkapi data komputer, kemudian dilakukan penggabungan laporan mulai
dari kuasa pengguna anggaran eselon 3 sampai kuasa pengguna anggaran secara vertikal
maupun secara horizontal. Untuk keakuratan data dilakukan rekonsiliasi mulai dari internal
antara kecocokan data dan laporan keuangan dengan data dan laporan barang, kecocokan
antara laporan keuangan dengan data sebelum penggabungan. Rekonsiliasi juga dilakukan
antara pihak kuasa pengguan anggaran dengan KPPN untuk data keuangan dan dengan pihak
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk data barang. Pencocokan terakhir
di level atas yaitu data keuangan antara Pengguna Anggaran dengan DJPBN cq Dit Akuntansi dan
Pelaporan serta data barang dengan DJKN.

3. Jenis laporan SAI (dengan menggunakan SAIBA) adalah Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca dan Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK). Laporan Arus Kas (LAK) yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai
fungsi perbendaharaan umum. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) yang hanya
disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan
keuangan konsolidasiannya. Entitas pelaporan yang wajib menyusun dan menyajikan laporan
arus kas adalah unit organisasi yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum.
Sedangkan,
Jenis laporan SABUN adalah Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan SAL (LPSAL),
Laporan Operasional (LO), Laporan Ekuitas, Neraca dan Laporan Arus Kas (LAK) sebagai laporan
gabungan dari BUN sebagai pengelola kas menyajikan laporan arus kas, Neraca akas umum
negara dan CaLk, dan BUN sebagai pengguna anggaran (dengan menggunakan SAIBA) mengelola
utang, mengelola investasi pemerintah, mengelola penerusan pinjaman, mengelola transfer ke
daerah, mengelola subsisdi, pengelola belanja lainnya dan mengelola transaksi khusus. Jenis
laporan berupa LRA, LO, LPE, Neraca dan CalK.

4. Kaitan antara SAI dengan SABUN dalam rangka menghasilkan LKPP.


BUN adalah penguasa DANA dan Instansi adalah pengguna DANA. BUN menyelenggarakan SA-
BUN yaitu sistem akuntansi pengelolaan dana /kas berupa penerimaan pendapatan dan
penerimaan pembiayaan serta pengeluaran belanja dan pengeluaran pembiayaan.
Sedangkan
SAI menyelenggarakan SAIBA yaitu sistem akuntansi yang memproses pencatatan penerimaan
pendapatan/pembiayaan dengan basis akrual serta memproses penggunaan dana yang diterima
dari BUN dan penggunaan aset yang dibawah penguasaan Instansi yang bersangkutan agar
kegiatan dapat terlaksana sesuai rencana kerja yang telah ditetapkan.
SAIBA menghasilkan Laporan Keuangan Instansi (Kementrian/Lembaga) dan SA-BUN
menghasilkan Laporan Keuangan Instansi berbasis akrual (menggunakan SAIBA) dan Laporan
Keuangan berbasis kas. Dengan demikian BUN menghasilkan Laporan Keuangan Instansi berbasis
akrual dan berbasis kas.
LKPP adalah laporan keuangan hasil konsolidasi / gabungan dari entitas-entitas akuntansi.
Proses konsolidasi diikuti dengan eliminasi akun-akun timbal balik (reciprocal accounts) antara
lain seperti akun transaksi antar entitas (Diterima dari entitas lain dan ditagihkan ke entitas lain)
dan uang muka dari Kas Umum Negara. (sisa uang persediaan yang belum dipertanggung
jawabkan oleh bendahara pengeluaran sampai dengan akhir tahun anggaran)
Buku II Bab II – Halaman 42-43
Satker Petani
Data Neraca per 31 Desember 2015
Perkiraan Rp
Aset
Aset Lancar
Persediaan 3.000.000
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 36.000.000
Jumlah Aset Lancar 39.000.000
Aset Tetap
Tanah 920.000.000
Peralatan dan Mesin 450.000.000
Gedung dan Bangunan 700.000.000
Jalan, Irigasi dan Jaringan 500.000.000
Aset Tetap Lainnya 70.000.000
Jumlah Aset Tetap 2.640.000.000
Aset Lainnya
Aset tidak berwujud 90.000.000
Tagihan Penjualan Angsuran 144.000.000
234.000.000
Jumlah Aset 2.913.000.000

Kewajiban
Ekuitas
Ekuitas 2.913.000.000
Jumlah Kewajiban dan Aset 2.913.000.000

Anda mungkin juga menyukai