Antologi An Nadwah
Antologi An Nadwah
Chapter 1 : Puisi
iii
PROLOG
Bismillahirrahmanirrahim...
~Selamat membaca~
v
Daftar Isi
Prolog .............................................................................................................iv
Daftar Isi .........................................................................................................vi
Si Pending Emansipasi .....................................................................................1
Mengingat Kartini Kembali..............................................................................2
Kartini Hari Ini .................................................................................................4
Kartini Masa Kini .............................................................................................5
Kartini Masa Kini .............................................................................................7
Sang Ksatria Wanita ........................................................................................8
Wanita Tanah Jepara ......................................................................................9
KartiniTak Bersuami ........................................................................................10
Bangkitlah Kartini Masa Depan .......................................................................12
Mimpi Kartini Di Era Modern ..........................................................................13
Ibu Pertiwi ......................................................................................................15
Kepada Kartini.................................................................................................16
Perempuan .....................................................................................................18
Kartini Yang Terabaikan ..................................................................................19
Kartini Masa Kini, Mimpi Kartini Di Era Modern ..............................................21
Berkatmu ........................................................................................................22
Kartini Masa Kini .............................................................................................23
WaniTasejati (R. A.Kartini ) .............................................................................24
Keikhlasan Ibuku Kartini ..................................................................................25
vi
Terang.............................................................................................................26
Perempuan Yang Dirindukan...........................................................................27
Pahlawan Amansipasi Wanita .........................................................................28
Wanita Tangguh ..............................................................................................29
Derajat Wanita................................................................................................30
Terjerat Adat Istiadat ......................................................................................32
Gosip Baik Kartini ............................................................................................34
Wanita Bersuara Dibalik Jeruji Cercaan Kerendahan.......................................35
Reinkarnasi Kartini ..........................................................................................36
Kartini Kini Dulu Dan Nanti..............................................................................37
Bulu Mata Perak Serigala ................................................................................39
Kartini Masa Kini .............................................................................................40
Perempuan Bisa ..............................................................................................41
vii
SI PENDING EMANSIPASI
ATORI FIRDAUS
(SMA N 1)
1
MENGINGAT KARTINI KEMBALI
Nur Rahmatya Safitri
(STAI An-Nadwah)
Wahai kartini ku
Andai saja kau tau,
Bagaimana keadaan bangsa mu?
Bagaimana wanita bangsa ini?
2
Mereka sengaja Kini pikiran mereka
Bagai kain putih yang ternodai
3
KARTINI HARI INI
M. Fahrulrozi
(UIN STS Jambi)
4
Kartini Masa Kini
Rita Anggun Sari
(STAI An-Nadwah)
Terlihat redup
kenapa?
Tampak seperti bunga yang layu
Seperti terkikis oleh zaman
5
Pujian yang membuat engkau terkapar
Hingga lupa jalan untuk pulang
Wahai Ibu Kartini
Bisakah kami membawa perjuangan itu
kembali
6
KARTINI MASA KINI
Winda Syafitri
(MA PHI Kuala Tungkal)
7
Sang Ksatria Wanita
Lisa Ariyanti
(STAI An-Nadwah Kuala Tungkal)
8
Wanita Tanah Jepara
M. Ilham
(SMA N 2 Tanjab Barat)
9
Kartini Tak Bersuami
M. Ardiansyah
(STAI An-Nadwah)
Kartini….
Ina adalah rehat sejenakmu
Bersujud bersama bocah yang dipunya
Ina adalah waktumemandangmu
Walau hanya sebentar saja
Pagi itu, kulihat daksa kartini telah siap tanpa kebaya anggunnya
Ia menjadi perkasa untuk anak tercinta
Bekerja tanpa lelah dan membuang aksa rasa malasnya
Di pasar-pasar kadang kulihat ia menggendong bakul
Di sawah-sawah kadang kulihat ia memegang ari
Di bibir pantai kadang kulihat ia mendayung sampan
Pun dijalanan masih kulihat ia mengayuh sepeda menjajakan dagangan
Sesakit itukah menjanda?
Tidak !!
Ketika bagaskara menghanguskan isi bumi
Atas nama cinta kepada bocahnya
Ia rela mengubur lelah yang dikumpul sepanjang hari
Setelah rela menjajakan malu, menjual pilu, meredam resah, membancang sakit
sebagai janda
Ia terhenti sejenak memandang swastamita dibirai sungai Pengabuan
10
“Aku adalah Kartini” gumamnya
Teruntukmu, Kartini tak bersuami
Percayalah... kelak bocahmu akan menjadi besar
Dan menggantikan derita menjadi tangis bahagia
Karena sesungguhnya habis gelap terbitlah terang
Makna Kata :
Aksa : Jauh
Bagaskara : Panas matahari
Birai : Dinding berukuran rendah ditepi jembatan
Daksa : Badan atau tubuh
Ina : Matahari terbit atau terbenam
Membancang : Menahan
Swastamita : Pemandangan indah saat matahari tenggelam
11
Bangkitlah Kartini Masa Depan
Mila Martina
(SMK N 1 Tanjab Barat)
12
Mimpi Kartini Di Era Modern
Khairun Nisa
(Stai An-Nadwah Kuala Tungkal)
Melalui Suratmu
“Habis Gelap Terbitlah Terang”
Begitu Lah Keadaannya Sekarang
13
Terima Kasih Wahai Raden Ajeng Kartini
Terima Kasih Wahai Ibu Pertiwi
Terima Kasih Wahai Pahlawan Negeri
Sekali Lagi...
Terima Kasih Tak Terhingga
Dari Kami Kaum Wanita
14
Ibu Pertiwi
M. Gunawan
(SMK N 1 Tanjab Barat)
Sosokitu...
Kini melahirkan kartini-kartini modern
Semangat dan tekadmu menyala disanubariku
Ingin rasanya kembali hadirmu
Sebagai pengingat kembali
Berjuang untuk tanah air dan kaummu yang tercinta ini
Kau benar Kartini
Habis gelap terbitlah terang
15
Kepada Kartini
Ade Hikmah
(Smk N 1Tanjab Barat)
Disetiap sekolah yang ku datangin tidak luput akan wajah seorang dari keturunan jepara itu,
kartini.
16
Aku iri padamu kartini kau hidup sepanjang zaman bumi pertiwi
Aku iri padamu kartini kau lebih gagah dalam memerangin kebatilan negri ini
dibanding aku yang Penuh keluhan
Kartini Indonesia sedang merindukan wanita seperti dirimu yang sangat peduli
tanah akan kelahirannya, Indonesia sedang sakit parah Kartini adakah rekarnasi
dari dirimu kartini.
Tuhann
Aku rindu akan sosok seorang kartini dibumi Pertiwi ciptakan seorang lagi tuhan
agar negri yang
Sakit ini kembali pulih
17
Perempuan
Yessa juliana
(SMA N 2 Tanjab Barat)
18
Kartini Yang Terabaikan
Wahyu Safitri
(STAI An-Nadwah)
19
Senja meraba tanpa iba
Kelamnya melambai begitu saja
Bersama semilir angin yang berbisik
Membawa jiwa yang terus terusik
Ia sebagai perantara estafet kartini
Keinginanmu sederhana
Nama putri emasnya adalah salah satunya
Yang tertera pada universitas negara
20
Kartini Masa Kini, Mimpi Kartini di Era Modern
Sri NopiYanti
(STAI An-Nadwah)
Dulu…….
Belajar membaca mustahil bagi kami
Tapi……
Tidak untuk saat ini.
21
Berkatmu
Ana Nabila
(SMK N 1 Tanjab Barat)
22
KARTINI MASA KINI
Ekawahyuni
(STAI An-Nadwah)
23
WANITA SEJATI (R.A. KARTINI )
Hasna
(STAI An-Nadwah Kuala Tungkal)
Ibu Kartini....
Engkaulah sosok wanita yang sejati dan cerdas
Meskipun engkau kini telah tiada
Namun semangat juangmu yang membara
Akan menjadi pedoman bagi kartini-kartini dimasa kini
25
TERANG
Muhammad Reza Adha, 21 April 2020
(STAI An-Nadwah Kuala Tungkal)
26
Perempuan Yang Dirindukan
Randi
(STAI An-Nadwah Kuala Tungkal)
27
Pahlawan Amansipasi Wanita
Safina Panduwinata
(SMA N 2 Tanjab Barat)
Engkau adalah putrid sejati , Sang putri yang harum namanya . Engkau bagaikan mentari
pagi dari kegelapan
Yang mampu menentang adanya perbedaan.
28
Wanita Tangguh
Zahratunnisa
(STAI An-Nadwah Kuala Tungkal)
29
Derajat Wanita
Rina Andriani
(Stai An-Nadwah Kuala Tungkal)
Wanita
Tampak terlihat hina
Dipandang sebelah mata
Dan derajat jelata
30
Wanita bukan sekedar sampah
Wanita dapat berupayah
Derajat dan kodrat
Akan kami jadikan martabat
Kami wanita
makhluk yang mulia
Jangan sekali kalian menghina
Karna kami sudah mendapat haknya.
31
Terjerat Adat Istiadat
Hayatun Nufus Annajwa
(MAN 1 Tanjab Barat)
Mereka tersenyum
Namun, lengkungan di bibir mereka hampa
Mereka tertawa
Namun, ada sisi yang penuh luka
Hanya saja,
Mereka tak bisa berkata
Mereka dibungkam
Oleh adat nenek moyang
Jiwanya bergemuruh
Kala dicap pendidikan bukanlah dunianya
32
Padahal,
Wanita berhak menentukan pilihan
Bukan hanya mengikuti ritual
Yang acap kali berulang
Jangan!
Jangan mau ditindas hukum alam
Jangan biarkan diri diinjak oleh segelintir orang yang tak punya kemanusiaan
33
GOSIP BAIK KARTINI
Syahrial Abdillah
(SMA Yayasan Pendidikan Pengabuan)
Senyerang,23April 2020
34
Wanita Bersuara
Dibaiik Jeruji Cercaan Kerendahan
AzzahraOktafiami
35
Reinkarnasi Kartini
Faiza Nurrahmah
(SMKN 1 TanJab Barat)
Kini...
Wanita bejuang demi negeri
Wanita tidak lagi hanya mengurus rumah tangga
Wanita turut berperan dalam perekonomian keluarga
Hingga bangsa
Wanita berjuang demi emansipasi tak hanya untuk
Pendidikan melainkan juga demi harga diri
Dan nanti...
Wanita harus merdeka serta mandiri
Wanita bekerja bukan untukmenyaingi laki-laki
37
Wanita bekerja untuk mencerdaskan generasi
Berjuang membentuk keteladanan anak bangsa yang berprestasi
Jadilah kartini yang berperan dalam hal apapun dimanapun
Dimana saja dan kapan saja
Mari terus bangkit berjuang dan berkarya Wanita Indonesia
38
Bulu Mata Perak Serigala
Nurmita
(Ma Riyadhul Jannah)
Kulihat rumahmu
Dari bawah pohon willow
Bangunan bertembok putih
Indah berjajar bulu mata perak serigala
Kau dapat melihat wanita kuat
Seperti menggenggam pelangi
Wanita nan tangguh
Bagai menopang matahari
Sampai waktunya
Wanita akan mengalir
Tanpa mengikuti arus
Berjalan untuk sebuah makna
39
Kartini Masa Kini
Erni Septia Ningsih
(MAN 2 Tanjab Barat)
Wahai para wanita masa kini
Janganlah engkau terus mengeluh
Janganlah terus merasa rendah
Ingat..........
Sekarang martabat kita tak serendah dulu lagi
Kita berhak ikut membela negara
Kita berhak menggapai cita-cita kita
Kita tak serendah dulu lagi
Tapi ingat di balik semua itu
Ada seorang sosok wanita yang terus mempertahankan martabat kita
Tak pernah mengeluh atas semua perjuangannya
Terus memperjuangkan agar wanita terlihat sejajar di mata dunia
Terima kasih Raden Ajeng Kartini
Engkau teladan bagi kami
Engkau sebagai panutan bagi kami
Engkau juga sebagai cerminan bagi kami
Raden Ajeng kartini
kini kami merasa bangga sebagai wanita
martabat kami tak serendah dulu lagi
kami inginterus mengukir prestasi-prestasi kami
kami ingin menggapai cita-cita mulia ini
kami ingin berusaha untuk meneruskan cita-cita mu yang luhur
40
Perempuan Bisa
M. Iqbal Fadilla
(UIN STS Jambi)
Lihatlah dunia.......lihatla
Kini kamu tlah berubah, semua menghormatimu
Kegigihanmu tlah membuat kami sadar
Perempuan bisaa.....
Semangatmu membara memancarkan cahaya
Cahaya, membawa penerangan di tengah gelapnya malam
41