Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PENGELOLAAN DAPODIK

NAMA : Drs. Makmur, MT

NIP : 19640423 199512 1 003

SMK : SMKN 1 Karawang

DIKLAT : BIMTEK KEPALA SEKOLAH BERINTEGRITAS

I. LK 01 : Penugasan 1
Tugas : Mengidentifikasi entitas data pokok DAPODIK dan SPTJM
Petunjuk :
1. Bentuklah kelompok terdiri atas 3-4 orang
2. Bacalah Berita yang berjudul Kepala Sekolah Diduga Manipulasi Data yang tersedia
pada LK ini dan diskusikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan
pemahaman tentang entitas data dan penyalahgunaan wewenang.
3. Tulislah jawaban dalam kertas plano dan presentasikan hasil diskusi dengan cara
window shopping.

Kepala Sekolah Diduga Manipulasi Data


Kamis, 13 Januari 2011 09 :31 WIB
Editor : Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kepala sekolah, tak hanya membantu para
guru, bahkan ada yang diduga melakukan manipulasi untuk kepentingan dirinya. Salah
satu modusnya adalah memalsukan jam mengajar agar berjumlah 24 jam per minggu.
Pengakuan ini terlontar dari seorang guru SMA swasta di Banjarmasin. Dia mengaku
telah mendapat sertifikasi. Oleh karena itu, setiap bulan gajinya bertambah Rp 1.500.000.
Jumlah yang lumayan.
Tanpa merasa bersalah, dia mengaku telah melakukan manipulasi. Dia memalsukan data
agar mendapat uang tunjangan sertifikasi itu. Salah satunya menambah masa kerja karena
salah satu persyaratan bagi guru untuk mendapat sertifikasi adalah lima tahun. Parahnya
lagi, tindakan manipulasi itu bisa dilakukan dengan bantuan sang kepala sekolah.
"Banyak guru yang melakukan. Lumayan, tiap bulan dapat tambahan uang,”ujar guru
baru mengajar selama empat tahun itu kepada BPost, kemarin.
1
Program sertifikasi yang diluncurkan sejak 2006, bertujuan utama untuk meningkatkan
kualitas para guru. Di samping itu, program itu bak oase di gurun pasir bagi para guru
yang rendah tingkat kesejahteraannya.
Betapa tidak, dengan memiliki sertifikasi para guru baik PNS (pegawai negeri sipil) atau
non-PNS mendapat tunjangan khusus setiap bulan. Untuk guru PNS besarannya sama
dengan gaji pokok. Sedangkan untuk guru non-PNS mendapat Rp 1.500.000 per bulan.
Namun pencairan bersifat akumulasi, dibayar setahun dua kali.
"Biasanya yang sering dipalsukan adalah surat keterangan masa kerja dan surat
keterangan jam mengajar. Selama dibantu kepala sekolah, semua mudah dilakukan,”kata
guru tersebut.
Tak hanya manipulasi data, berdasar penelusuran koran ini, mekanisme memperoleh
tunjangan sertifikasi juga menjadi ajang korupsi berjemaah. Seperti yang dilakukan guru
tersebut. Pada tingkat awal, dia memberi 'uang terima kasih' kepada kepala sekolahnya
yang telah memasukkan namanya dalam daftar peserta sertifikasi sekaligus membantu
mamanipulasi data. 'Uang lelah' pun keluar saat mengurus portofolio yang menjadi syarat
mendapatkan sertifikasi.
Bahkan, mengutip kajian Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Forum Musyawarah
Guru DKI Jakarta, selain dua celah itu, ada celah lain yang diduga menjadi ajang
pungutan yakni saat pencairan dana. Berdasar temuan ICW di sejumlah daerah, pencairan
sengaja diperlambat untuk kepentingan tertentu.
Kabid Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan (PMPTK
Disdik) Kota Banjarmasin, Rujali, mengatakan memang kemungkinan dilakukannya
pemalsuan data.”Namun itu tanggung jawab kepala sekolah yang telah mengeluarkan dan
menandatangani dokumen persyaratan SK sertifikasi,”ucapnya.
Sebenarnya, guna meminimalisasi kecurangan itu, telah diterapkan Nomor Unik Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yang terbit 2010. Dengan sistem itu, Disdik
memiliki data pembanding di database NUPTK.”Selain itu, penentuan calon peserta
sertifikasi guru S1/D4 menggunakan sistem ranking bukan berdasarkan seleksi,”ucap
Rujali.
Hal senada dikatakan Sekretaris Disdik Kalsel Herman Taufan.”Untuk sesuatu yang ingin
diraih, terkadang rela untuk memanipulasi atau merekayasa data masa mengajar, angka

2
kredit pengajaran dan lain sebagainya. Tapi untuk masa mengajar, itu bisa saja terjadi
untuk guru swasta (non-PNS) karena tidak memiliki nomor induk,” katanya.
Bagi guru yang akal-akalan untuk mendapatkan sertifikasi, tegas Kasi PMPTK Disdik
Kalsel, Amir Rahman, akan dicabut surat keputusan (SK) sertifikasinya.”Dan dana yang
sudah dia terima, bisa ditarik lagi,”ujarnya. (*)

https ://www.tribunnews.com/regional/2011/01/13/kepala-sekolah-diduga-manipulasi-
data
Diunduh Sabtu, 15-05-2021, 8 :26

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :


1. Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah sehingga kasus ini menjadi perhatian
dan dimuat dalam portal berita daring?
2. Pelajari Permendikbud No. 79 tahun 2015 Ps. 10 tentang Data Pokok Pendidikan dan
lengkapi tabel di bawah ini.
NO. ENTITAS DATA ATRIBUT

3. Jika merujuk pada tabel yang telah Saudara buat, entitas data dan atribut manakah
yang telah dimanipulasi oleh Kepala Sekolah.
4. Mengapa kasus yang terdapat dalam berita masuk dalam kategori penyalahgunaan
wewenang ? Apa yang Saudara ketahui tentang STPJM? Jelaskan.

Jawaban:
1. Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah sehingga kasus ini menjadi perhatian
dan dimuat dalam portal berita daring?
Memanipulasi entitas data data pendidik dan tenaga kependidikan meliputi atribut
data kepegawaian berupa manipulasi masa kerja, kualitas yang tidak sesuai

3
persuaratan kualivikasi pendidik dan aktivitas yang tidak sesuai dengan kondisi
sebenarnya sehingga mempengaruhi hak penerimaan tujangan provesi pendidik yang
berkaitan langsung dengan sertifikasi pendidik yang menjadi objek manipulasi oleh
kepala sekolah.

2. Pelajari Permendikbud No. 79 tahun 2015 Ps. 10 tentang Data Pokok Pendidikan dan
lengkapi tabel di bawah ini.

No. ENTITAS DATA ATRIBUT


1. Satuan Pendidikan Informasi identitas, lokasi, data
kelengkapan, data spasial, data citra
sarana dan prasarana satuan pendidikan
2. Pendidik dan Tenaga Meliputi informasi identitas, data
Kependidikan pribadi, alamat, data kepegawaian,
kompetensi, kualifikasi, sertifikasi, dan
data aktivitas.
3. Peserta Dididik Meliputi informasi data pribadi,
keluarga, prestasi, perkembangan fisik
dan aktivitas.
4. Substansi Pendidikan Meliputi informasi, materi
pembelajaran, penilaian pembelajaran,
rombongan belajar, proses
pembelajaran, dan kurikulum.

3. Jika merujuk pada tabel yang telah Saudara buat, entitas data dan atribut manakah
yang telah dimanipulasi oleh Kepala Sekolah.
Entitas data yang terkait dengan manipulasi data pada kasus kepala sekolah SMA
swasta di Banjarmasin berdasarkan laman https ://www.tribunnews.com/
regional/2011/01/13/ kepala-sekolah-diduga-manipulasi-data yang diunduh Sabtu,
15-05-2021, 8 :26 tenaga kependidikan meliputi atribut data kepegawaian berupa
manipulasi masa kerja, kualitas yang tidak sesuai persuaratan kualivikasi pendidik
dan aktivitas yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya sehingga mempengaruhi
hak penerimaan tujangan provesi pendidik yang berkaitan langsung dengan
sertifikasi pendidik yang menjadi objek manipulasi oleh kepala sekolah.

4. Mengapa kasus yang terdapat dalam berita masuk dalam kategori penyalahgunaan
wewenang ? Apa yang Saudara ketahui tentang STPJM? Jelaskan.

4
Kasus manipulasi entitas data dan atribut yang dilakukan oleh seorang kepala
sekolah merupakan penyalahgunaan wewenang karena data yang dibuat serta di
kirim kedalam laman dapodik sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala sekolah
yang telah mengeluarkan dan menandatangani dokumen persyaratan SK sertifikasi
hal ini termuat pula pada Surat Tanggung Jawab Mutlak (STPJM) yang dibuat dan
ditanda tangani oleh kepala sekolah sebagai bentuk pernyataan bahwa data yang
dikirim ke Dapodik merupakan data yang sesuai dengan kondisi sebenarnya,
sehingga apabila terdapat ketidak sesuian data dengan kondisi sebenarnya maka
kepala sekolah dianggap memanupulasi data yang digunakan.

Nama Kelompok : KELOMPOK 4


Anggota : 1. Hasan Iskandar, M.Pd
2. Drs. Lili Ramli. M.Kom
3. Drs. Makmur, MT.
4. H. Fuad, S.Pd. M.Pd.
5. Edi Gunawan, S.Pd. M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai