Laporan PTK Yusuf Karumbu
Laporan PTK Yusuf Karumbu
PENDAHULUAN
potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan
BAB I Pasal 1 disebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
memperhatikan indikator siswa sebagai subyek pendidikan, dalam hal ini ranah
psikologis siswa. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, pendidikan
berindikator interaksi pendidik dan anak didik dalam upaya membantu mencapai
berjalan baik. Dalam K-13 dikatakan bahwa; pengajaran berjalan baik meliputi
yang sangat penting atau vital. Mengajar adalah proses membimbing kegiatan
belajar dan kegiatan mengajar hanya bermakna bila terjadi kegiatan belajar siswa.
1
Mengajar bagi seorang guru adalah usaha menciptakan suasana belajar
bagi siswa secara optimal. Sedang belajar merupakan suatu proses perubahan,
yaitu perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar juga berarti suatu proses usaha
yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
dialami siswa maka seorang guru harus kompeten akan lebih mampu untuk
sendiri. Kemampuan untuk menemukan sendiri dan belajar sendiri dianggap dapat
dipelajari yakni siswa harus belajar berbagai macam strategi yang ada dan
bagaimana menggunakan strategi yang benar. Oleh karena itu, belajar penting
sekali bagi setiap guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar siswa
tepat dan serasi bagi siswa. Maka dari itu belajar dapat dikatakan sudah terjadi
(Kognitif) : Apa yang saya tambahkan pada apa yang saya ketahui, (2) Perasaan
(Afektif) : Bagaimana perasaan saya tentang apa yang saya dengar dan saya baca,
2
(3) Perbuatan (Behavior) : Apa yang saya perbuat dengan apa yang saya dengar
kognitif merupakan hasil belajar. Karena dengan ranah kognitif tersebut siswa
menjadi enam tingkatan, yaitu sebagai berikut : (1) Pengetahuan yaitu sebagai
sebelumnya. Ini mencakup mengingat semua hal, dari fakta-fakta yang sangat luas
sampai pada teori yang sangat kompleks, tetapi semuanya diperlukan untuk
kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Ini dapat
ditunjukkan dengan menerjemahkan materi dari suatu bentuk yang lain (dari kata-
untuk menggunakan apa yang telah dipelajari dalam situasi kongkrit yang baru.
dan teori, (4) Analisis dimaksudkan sebagai kemampuan untuk menguraikan suatu
dapat dipahami. Ini mencakup identifikasi bagian, analisis hubungan antar bagian,
3
pengenalan prinsip-prinsip organisasi yang digunakan,(5) Sintesis dimaksudkan
keseluruhan yang baru. Ini mencakup produksi dari satu komunikasi yang unik,
novel, puisi, laporan, dan penelitian) untuk tujuan yang telah ditentukan.
selanjutnya nanti penulis hanya membahas pada ranah kognitif tingkatan kedua
yaitu tingkat pemahaman, mengapa? Karena pada tingkat pemahaman ini sebagai
kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.
bagian belajar pada proporsinya. Tanpa itu, maka skill pengetahuan dan sikap
tidak akan bermakna. Dalam belajar unsur comprehension atau pemahaman itu
keseluruhan.
kemampuan siswa rata - rata pada setiap ulangan jauh dari dari standar yang yang
ketinggalan dengan sekolah lain, oleh karena itu diperlukan suatu upaya
4
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Salah satu strategi dan
B. Identifikasi Masalah
yang timbul berkaitan dengan rendahnya pretasi belajar siswa dapat diidentifikasi
berikut ini.
disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor guru dan faktor siswa. Dari faktor guru,
yaitu (1) Penjelasan materi yang disampaikan guru sulit dipahami oleh siswa; (2)
Teknik mengajar yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang menarik dan
membosankan. Faktor dari siswa yaitu (1) Kurangnya minat siswa untuk
pelajaran bahasa Indonesia yang sebenarnya; (3) Kurangnya latihan dan siswa
metode atau teknik pembelajaran yang selama ini digunakannya diubah. Selain
5
itu, guru lebih banyak berkomunikasi dengan siswa menanyakan hal-hal yang
prestasi belajar siswa, guru sebaiknya memberikan arahan dan pengertian kepada
tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik. Oleh karena itu, seharusnya guru
memilih metode, teknik, dan media yang sesuai dengan materi pembelajaran,
sehingga siswa mudah menguasai materi bahasa Indonesia. Hal tersebut menuntut
guru agar lebih saksama melaksanakan program pengajaran serta memilih media
yang cocok dan menarik sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal.
C. Rumusan Masalah
6
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
7
2. Manfaat Praktis
Indonesia.
dapat berguna bagi siswa, sekolah, guru bidang studi, dan orang tua
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Metode Ekspositori
metode ceramah tetapi dominasi guru banyak berkurang, karena guru tidak terus-
menerus berbicara. Guru berbicara pada awal pelajaran, menerangkan materi dan
catatan saja, tetapi juga membuat soal dan bisa bertanya kalau tidak mengerti.
kembali kepada siswa secara individual atau klasikal. Pada metode ekspositori
siswa belajar lebih aktif dari metode ceramah, karena. Siswa dapat mengerjakan
Menurut David P. Ausubel yand dikutip oleh Tim MKPBM (2001: 171)
metode ekspositori merupakan cara mengajar yang paling efektif dan efisien
cara yang paling efektif dan efisien untuk mengajar Bahasa Indonesia.
Menurut David P. Ausubel yand dikutip oleh Tim MKPBM (2001: 171),
9
2. Belajar melalui penemuan (discovery learning)
Pada belajar dengan penemuan, bentuk akhir yang berupa rumus, pola atau
aturan-aturan yang lain harus ditemukan oleh siswa sendiri. Proses penemuannya
dapat dilakukan oleh siswa sendiri atau dapat pula dengan bimbingan guru.
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
Roestiyah N.K, (2008:125) Teknik Drill ialah suatu teknik yang dapat
kegiatan latihan,agar siswa memiliki ketrampililan yang lebih dari apa yang telah
di pelajari.
10
Dalam pengunaan Teknik Drill/latihan agar dapat berhasil guna dan
berdaya guna perlu ditanamkan pengertian bagi guru maupun siswa ialah:
sebelumnya.
2) Guru perlu memperhatikan dan memahami nilai dari latihan itu sendiri
dan yakin dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.lagi pula siswa harus yakin
bahwa yang dipelajarinya adalah merupakan hal-hal yang kelak banyak gunanya
dipelajari adalah penting dalam memulai tahap (urutan), kegiatan belajar. Pada
kegiatan guru dan aspek-aspek sosial dari situasi kelas diatur untuk timbulnya
11
keseluruhan bagian, lamanya waktu latihan, pengetahuan tentang kemajuan, dan
1. Prestasi Belajar
sebagai hasil yang telah dicapai dari yang dilakukan, dikerjakan dan sebagainya.
siswa yang berkenaan dengan penguasaan pelajaran yang disajikan kepada mereka
12
Sedangkan belajar menurut Winkel (2004:59) adalah suatu aktivitas
keterampilan dan nilai sikap. Menurut Morgan (dalam Depdiknas, 2004: 13)
menyatakan belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah
laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
siswa dalam segala hal yang diperoleh disekolah yang menyangkut pengetahuan
1) Faktor Internal
lain-lain.
dimiliki.
13
c) Faktor Non intelektif yaitu unsur-unsur keperibadian tertentu seperti
diri.
2) Faktor Eksternal
kesenian.
iklim.
1. Pengertian Bahasa
eksistensinya. Diakui kegiatan ini membutuhkan alat, sarana, atau media yaitu
2. Fungsi Bahasa
sekarang, maka fungsi bahasa dapat diturunkan dari dasar dan motif pertunbuhan
14
bahasa itu sendiri, dasar dan motif pertumbuhan bahasa itu dalam garis besarnya
dapat berupa:
E. Hipotesis Tindakan
Dari uraian tersebut di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini
15
2. Metode ekspositori dan teknik drill efektif dalam meningkatkan prestasi
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
prestasi belajar siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia masih sangat rendah.
Siswa merasa kesulitan dalam belajar sehingga siswa kurang respon terhadap
pembelajaran di kelas.
Jumlah dan nama siswa yang dijadikan subjek penelitian dalam penelitian ini
TABEL 3.1
JUMLAH DAN NAMA SISWA KELAS XII.IPA-1
SMAN 1 WAWO KABUPATEN BIMA TAHUN PELAJARAN 2016-2017
No Nama Siswa L/P Keterangan
1 Abigail Wilfing Kolimalay L
2 Aliza Muchsin Al-Amudi P
3 Anggi Librayani P
4 Fitri Wulandari P
5 Hamdani P
6 Hendi Armanto L
7 I Putu Eka Sapta L
8 Idham Khalid L
9 Imanuel Kris Mujono Mb L
10 Jufri L
11 Kurniatul Jannah P
12 Mellin Fitri Inanda P
13 Nanda Wulandari P
14 Ni Luh Putu Ayu Novita D P
17
15 Ni Luh Sekar Yani P
16 Ni Made Milayani P
17 Nita Ramdani P
18 Novia Wati P
19 Patmawati P
20 Rani Dewi Putri P
21 Ratna Anggraeny P
22 Ririn Arisanti Januarti P
23 Riska Handayani P
24 Risma Alfiota Maulidia P
25 Sonya Maharani Hidayat P
26 Suci Setiawan P
27 Sukmawati P
28 Sulviana Bahanan P
29 Sustika P
30 Tegar Islam Miliony L
31 Tria Ningsih P
32 Yuli Kusmawati P
33 Yunita Ananda Safitri P
33
Total
Orang
Sumber data : Dokumen SMAN 1 Wawo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2016-
2017.
B. Setting Penelitian
besar dibandingkan jumlah siswa SMA Lainnya yang ada diwilayah Kota
Bima.
18
C. Rancangan Penelitian
Permasalahan baru
4. hasil refleksi
5. Refleksi Pengamatan/
pengumpulan
data I
Apabila permasalahan
Perencanaan Pelaksanaan
belum terselesaikan
tindakan II Tindakan II
Pengamatan/p
Refleksi
engumpulan
data II
Dilanjutkan
ke siklus
berikutnya
19
1. Perencanaan
2. Tindakan
dinding kelas.
20
h. Guru memberikan kesempatan pada masing masing kelompok untuk
kelompok
3. Pengamatan
4. Refleksi
a. Pada tiap siklus siswa yang ada dalam kelompok apakah masih belum
21
b. Siswa yang masih belum dapat memanfaatkan waktu yang tersedia
dengan tepat
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini variabel yang diteliti adalah peningkatan
dan teknik drill kelas kelas XII.IPA-1 di SMA Negeri 1 Kota Bima.
22
3. Keefektifan pembelajaran melalui metode ekspositori dan teknik drill
teknik drill.
1. Sumber Data :
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu :
F. Indikator Keberhasilan
23
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus dianggap sudah
( kelas yang diteliti ) telah mencapai ketuntasan dengan standar ideal 75. Jika
peningkatan tersebut dapat dicapai pada tahap siklus 1 dan 2, maka siklus
1. Kuantitatif
persentase (%).
2. Kualitatif
TABEL 3.2
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
24
Waktu ( Minggu ) ke,...
1 2 3 4 5 6
N0 Rencana Kegiatan
1 Persiapan X
Menyusun Konsep X
Pelaksanaan
Menyepakati Jadwal dan X
Tugas
Menyusun Instrumen X
2 Pelaksanaan
Menyiapkan kelas dan X
alat
Melakukan Tindakan X X
Siklus I
Melakukan Tindakan X X
Siklus II
Melakukan Tindakan X X
Siklus III
3 Menyusun Laporan
Menyusun Konsep X X
Laporan
Perbaikan Laporan X
Penggandaan Hasil X
Penelitian
BAB IV
1. Perencanaan Tindakan
25
Penelitian ini menggunakan model pembelajaran dengan metode
e) Melakukan refleksi
siklus pertama
h) Melakukan Observasi
siklus kedua
l) Melakukan Observasi
26
n) Menyusun laporan
pembelajaran.
SIKLUS I
a) Tahap Perencanaan
terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat
27
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar
belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes
Tabel 4.1 :
Tabel Distribusi Nilai tes Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan
Menggunakan Metode Ekspositori Dan Teknik Drill Pada Siklus
I
Keterangan
No Nama Skor
Tidak
Tuntas
Tuntas
1 Abigail Wilfing Kolimalay 65 √
2 Aliza Muchsin Al-Amudi 75 √
3 Anggi Librayani 75 √
4 Fitri Wulandari 65 √
5 Hamdani 65 √
6 Hendi Armanto 65 √
7 I Putu Eka Sapta 65 √
8 Idham Khalid 75 √
9 Imanuel Kris Mujono Mb 75 √
10 Jufri 85 √
11 Kurniatul Jannah 65 √
12 Mellin Fitri Inanda 65 √
13 Nanda Wulandari 76 √
14 Ni Luh Putu Ayu Novita D 77 √
15 Ni Luh Sekar Yani 65 √
16 Ni Made Milayani 65 √
17 Nita Ramdani 65 √
18 Novia Wati 65 √
19 Patmawati 65 √
20 Rani Dewi Putri 81 √
28
21 Ratna Anggraeny 50 √
22 Ririn Arisanti Januarti 50 √
23 Riska Handayani 65 √
24 Risma Alfiota Maulidia 70 √
25 Sonya Maharani Hidayat 76 √
26 Suci Setiawan 65 √
27 Sukmawati 65 √
28 Sulviana Bahanan 65 √
29 Sustika 75 √
30 Tegar Islam Miliony 65 √
31 Tria Ningsih 76 √
32 Yuli Kusmawati 65 √
33 Yunita Ananda Safitri 65 √
Jumlah Total 2251
Skor Maksimum Individu 100
Skor Maksimum kelas 3300
Keterangan :
rata prestasi belajar siswa adalah 68.21 % atau ada 11 siswa dari 33
siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa
disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa
diskusi kelas.
29
c) Refleksi
d) Revisi Rancangan
berikutnya.
1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas
catatan
SIKLUS II
a) Tahap perencanaan
30
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan
adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II
Tabel 4. 2 :
Tabel Distribusi Nilai Tes Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan
Menggunakan Metode Ekspositori Dan Teknik Drill Pada Siklus
II
Keterangan
No Nama Skor Tidak
Tuntas
Tuntas
31
1 Abigail Wilfing Kolimalay 80 √
2 Aliza Muchsin Al-Amudi 75 √
3 Anggi Librayani 81 √
4 Fitri Wulandari 64 √
5 Hamdani 64 √
6 Hendi Armanto 64 √
7 I Putu Eka Sapta 64 √
8 Idham Khalid 75 √
9 Imanuel Kris Mujono Mb 75 √
10 Jufri 75 √
11 Kurniatul Jannah 81 √
12 Mellin Fitri Inanda 66 √
13 Nanda Wulandari 83 √
14 Ni Luh Putu Ayu Novita D 66 √
15 Ni Luh Sekar Yani 80 √
16 Ni Made Milayani 76 √
17 Nita Ramdani 77 √
18 Novia Wati 80 √
19 Patmawati 75 √
20 Rani Dewi Putri 55 √
21 Ratna Anggraeny 81 √
22 Ririn Arisanti Januarti 64 √
23 Riska Handayani 80 √ √
24 Risma Alfiota Maulidia 55 √
25 Sonya Maharani Hidayat 85 √
26 Suci Setiawan 75 √
27 Sukmawati 80 √
28 Sulviana Bahanan 70 √
29 Sustika 70 √
30 Tegar Islam Miliony 85 √
31 Tria Ningsih 85 √
32 Yuli Kusmawati 80 √
33 Yunita Ananda Safitri 80 √
Jumlah Total 2446
Skor Maksimum Individu 100
Skor Maksimum kelas 3300
Keterangan :
32
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah
dari 33 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada
kelas.
c) Refleksi
1) Memotivasi siswa
3) Pengelolaan waktu
33
d) Revisi Pelaksanaaan
2) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan
bertanya.
kesimpulan/menemukan konsep.
belajar mengajar.
SIKLUS III
a) Tahap Perencanaan
34
b) Tahap kegiatan dan pengamatan
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar
revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III
digunakan adalah tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada
Tabel 4.3 :
Tabel Distribusi Nilai Tes Bahasa Indonesia Dengan
Menggunakan Metode Ekspositori Dan Teknik Drill Pada Siklus
III
Keterangan
No Nama Skor Tidak
Tuntas
Tuntas
1 Abigail Wilfing Kolimalay 83 √
2 Aliza Muchsin Al-Amudi 79 √
3 Anggi Librayani 81 √
4 Fitri Wulandari 79 √
5 Hamdani 80 √
6 Hendi Armanto 79 √
7 I Putu Eka Sapta 81 √
8 Idham Khalid 80 √
9 Imanuel Kris Mujono Mb 80 √
10 Jufri 81 √
35
11 Kurniatul Jannah 75 √
12 Mellin Fitri Inanda 81 √
13 Nanda Wulandari 81 √
14 Ni Luh Putu Ayu Novita D 75 √
15 Ni Luh Sekar Yani 81 √
16 Ni Made Milayani 79 √
17 Nita Ramdani 76 √
18 Novia Wati 85 √
19 Patmawati 81 √
20 Rani Dewi Putri 89 √
21 Ratna Anggraeny 80 √
22 Ririn Arisanti Januarti 84 √
23 Riska Handayani 75 √
24 Risma Alfiota Maulidia 75 √
25 Sonya Maharani Hidayat 80 √
26 Suci Setiawan 90 √
27 Sukmawati 75 √
28 Sulviana Bahanan 80 √
29 Sustika 85 √
30 Tegar Islam Miliony 85 √
31 Tria Ningsih 79 √
32 Yuli Kusmawati 83 √
33 Yunita Ananda Safitri 85 √
Jumlah Total 2662
Skor Maksimum Individu 100
Skor Maksimum kelas 3300
Keterangan :
36
( termasuk kategori tuntas ). Hasil pada siklus III ini mengalami
c) Refleksi
Pada tahap ini dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun
37
(4) Prestasi belajar siswa pada siklus III mencapai ketuntasan.
d) Revisi Pelaksanaan
Pada siklus III guru telah menerapkan media gambar, dengan baik dan
yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar
Tabel : 4.4 :
Analisis Hasil Tes Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan
Metode Ekspositori Dan Teknik Drill Sebelum Dan Sesudah Diberi
Tindakan
Skor sebelum Skor setelah Skor setelah
No Nama Tindakan Tindakan 1 Tindakan 2
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
38
1 Abigail Wilfing Kolimalay 65 80 83
2 Aliza Muchsin Al-Amudi 75 75 79
3 Anggi Librayani 75 81 81
4 Fitri Wulandari 65 64 79
5 Hamdani 65 64 80
6 Hendi Armanto 65 64 79
7 I Putu Eka Sapta 65 64 81
8 Idham Khalid 75 75 80
9 Imanuel Kris Mujono Mb 75 75 80
10 Jufri 85 75 81
11 Kurniatul Jannah 65 81 75
12 Mellin Fitri Inanda 65 66 81
13 Nanda Wulandari 76 83 81
14 Ni Luh Putu Ayu Novita D 77 66 75
15 Ni Luh Sekar Yani 65 80 81
16 Ni Made Milayani 65 76 79
17 Nita Ramdani 65 77 76
18 Novia Wati 65 80 85
19 Patmawati 65 75 81
20 Rani Dewi Putri 81 55 89
21 Ratna Anggraeny 50 81 80
22 Ririn Arisanti Januarti 50 64 84
23 Riska Handayani 65 80 75
24 Risma Alfiota Maulidia 70 55 75
25 Sonya Maharani Hidayat 76 85 80
26 Suci Setiawan 65 75 90
27 Sukmawati 65 80 75
28 Sulviana Bahanan 65 70 80
29 Sustika 75 70 85
30 Tegar Islam Miliony 65 85 85
31 Tria Ningsih 76 85 79
32 Yuli Kusmawati 65 80 83
33 Yunita Ananda Safitri 65 80 85
Jumlah Total 2251 2446 2662
Skor Maksimum Individu 100 100 100
Skor Maksimum kelas 3300 3300 3300
= 2251x100% = 68.21 %
3300
39
2. Pencapaian prestasi belajar siswa setelah diberi tindakan pengelompokan
% - 74.12 % = 6.54 %.
dengan metode ekspositori dan teknik drill belum berhasil karena dalam
40
b. Model pembelajaran dengan metode ekspositori dan teknik drill, dalam hal
tuntas.
d. Akan tetapi setelah dijelaskan, mereka bisa mengerti dan buktinya pada
baik, semua siswa aktif dan lebih-lebih setelah ada rubrik penilaian proses,
prestasi belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya
belajar meningkat dari siklus I, II, dan III ) yaitu; 68.21 % ; 74.12 % ;
80.66 %. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah
tercapai.
41
siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi
langkah-langkah metode ekspositori dan teknik drill dengan baik. Hal ini
hasilnya sangat baik. Hal itu tampak pada pertemuan pertama dari 33 orang
siswa yang hadir pada saat penelitian ini dilakukan nilai rata rata mencapai ;
dan teknik drill pada pelajaran bahasa Indonesia kelas XI, yang berarti proses
42
kegiatan belajar mengajar lebih berhasil dan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa khususnya pada siswa kelas XII.IPA-1 di SMA Negeri 1 Kota
Bima, oleh karena itu diharapkan kepada para guru SMK dapat melaksanakan
43
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus, dan
dalam meningkatkan kembali materi ajar yang telah diterima siswa selama
B. Saran-Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
belajar mengajar di sekolah menengah Atas ( SMA ) lebih efektif dan lebih
memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai
berikut :
44
1. Untuk melaksanakan pembelajaran memerlukan persiapan yang cukup
sering melatih siswa dengan kegiatan penemuan, walau dalam taraf yang
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
45
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bakri, 1994. Prestasi Belajar Kompetensi Guru. Surabaya: PT.
Usaha Nasional.
Muhibbin Syah. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup.
46
Lampiran 1
3 Anggi Librayani P
4 Fitri Wulandari P
5 Hamdani P
6 Hendi Armanto L
8 Idham Khalid L
10 Jufri L
11 Kurniatul Jannah P
13 Nanda Wulandari P
16 Ni Made Milayani P
17 Nita Ramdani P
47
18 Novia Wati P
19 Patmawati P
21 Ratna Anggraeny P
23 Riska Handayani P
26 Suci Setiawan P
27 Sukmawati P
28 Sulviana Bahanan P
29 Sustika P
31 Tria Ningsih P
32 Yuli Kusmawati P
______________________
48
Lampiran : 2
LEMBAR PENGAMATAN
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN
METODE EKSPOSITORI DAN TEKNIK DRILL
Bertikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian dengan cara memberi tanda cek
( V ) pada kolom yang sesuai.
Dilakukan Penilaian
No Aspek yang diamati
ya tdk 1 2 3 4
I Pengamatan KBM
A. Pendahuluan
1. Menyampaikan Tujuan
Pembelajaran
2. Mengaitkan dengan pelajaran
sebelumnya
3. Memotivasi Siswa
II B. Kegiatan Inti
Melatih siswa dalam Belajar
mengajar
1. Secara klasikal menjelaskan materi
dalam belajar mengajar yang akan
digunakan
2. Memodelkan pembelajaran dengan
metode ekspositori dan teknik drill
3. dalam proses belajar mengajar
4. Membimbing siswa tentang materi
bahasa Indonesia dengan metode
ekspositori dan teknik drill dalam
49
proses belajar mengajar
5. Memeriksa pemahaman siswa
terhadap materi bahasa Indonesia
dalam belajar mengajar
6. Memberikan latihan mandiri
7. Menyampaikan tujuan dan motivasi
8. Mendemonstrasikan pengetahuan
dan keterampilan
9. Memberikan latihan terbimbing
10. Memberikan pemahaman dan
memberikan umpan balik
11. Memberikan latihan mandiri
III Kesesuaian Metode
IV C. Penutup
Membimbing siswa merangkum
materi pelajaran
V Pengelolaan Waktu
VI Suasana kelas
1. Siswa antusias
2. Guru antusias
Raba, ___,_____________2017
Keterangan : Pengamat
1. Tidak Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup Baik
4. Baik ___________________
Lampiran : 3
LEMBAR PENGAMATAN
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN
50
METODE EKSPOSITORI DAN TEKNIK DRILL
Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian dengan cara memberi tanda cek
( V ) pada kolom yang sesuai.
Dilakukan Penilaian
No Aspek yang diamati
ya tdk 1 2 3 4
I Pengamatan KBM
A. Pendahuluan
1. Menyampaikan Tujuan
Pembelajaran
2. Mengaitkan dengan pelajaran
sebelumnya
3. Memotivasi Siswa
II B. Kegiatan Inti
1. Mendemonstrasikan
pengetahuan dan keterampilan
2. Memberikan latihan terbimbing
3. Memberikan pemahaman dan
memberikan umpan balik
4. Memberikan latihan mandiri
III Kesesuaian Metode
IV C. Penutup
Membimbing siswa merangkum
materi pelajaran
V Pengelolaan Waktu
VI Suasana kelas
1. Siswa antusias
51
2. Guru antusias
Raba,_____,____________2017
Keterangan : Pengamat
1. Tidak Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup Baik
4. Baik ___________________
52