Penunjukan: D1838 − 16
Metode Uji Standar untuk
Korosi Jalur Tembaga oleh Gas Liquefied Petroleum (LP) 1
Standar ini dikeluarkan di bawah penunjukan tetap D1838; nomor segera setelah penunjukan menunjukkan tahun adopsi asli atau,
dalam hal revisi, tahun revisi terakhir. Angka dalam kurung menunjukkan tahun terakhir persetujuan ulang. Superscript epsilon (s)
menunjukkan perubahan editorial sejak revisi terakhir atau persetujuan kembali.
1. Ruang Lingkup*
1.1 Metode pengujian ini mencakup pendeteksian
keberadaan komponen dalam gas minyak cair yang dapat
korosif terhadap tembaga.
CATATAN 1—Untuk uji strip tembaga ekivalen yang berlaku untuk
produk minyak bumi yang kurang mudah menguap, lihat Metode Uji
D130.
1.2 Nilai yang dinyatakan dalam satuan SI harus dianggap
sebagai standar.
1.2.1 Pengecualian—Nilai yang diberikan dalam tanda
kurung hanya untuk informasi.
1.3 Standar ini tidak dimaksudkan untuk mengatasi semua
masalah keselamatan, jika ada, yang terkait dengan
penggunaannya. Pengguna standar ini bertanggung jawab
untuk menetapkan praktik keselamatan dan kesehatan yang
sesuai dan menentukan penerapan batasan peraturan sebelum
digunakan. Untuk pernyataan peringatan khusus, lihat 7.1,
10.3.1, dan Lampiran A1.
2. Dokumen yang Direferensikan
2.1 Standar ASTM: 2
Metode uji D130 untuk Korosifitas terhadap Tembaga dari
Produk Minyak Bumi dengan Uji Strip Tembaga
D1265 Praktek Pengambilan Sampel Gas Liquefied
Petroleum (LP), Metode Manual
D3700 Praktik Pengambilan Sampel LPG Menggunakan
Silinder Piston Mengambang
2.2 Tambahan ASTM:
ADJD0130, Standar Korosi Strip Tembaga ASTM untuk
Petroleum3
3. Terminologi
3.1 Singkatan:
3.1.1 CAMI—Lembaga Produsen Abrasive Berlapis
1
Metode pengujian ini berada di bawah yurisdiksi ASTM Committee D02
tentang Produk Minyak Bumi, Bahan Bakar Cair, dan Pelumas dan merupakan
tanggung jawab langsung Sub-komite D02.H0 pada Liquefied Petroleum Gas.
Edisi saat ini disetujui 1 Juni 2016. Diterbitkan Juni 2016. Awalnya disetujui
pada tahun 1961. Edisi sebelumnya terakhir disetujui pada tahun 2014 sebagai
D1838 – 14. DOI: 10.1520/D1838-16.
2
Untuk standar ASTM yang direferensikan, kunjungi situs web ASTM,
www.astm.org, atau hubungi Layanan Pelanggan ASTM di service@astm.org.
Untuk informasi volume Buku Tahunan Standar ASTM, lihat halaman Ringkasan
Dokumen standar di situs web ASTM.
3
Tersedia dari ASTM International Headquarters. Nomor Tambahan Pesanan
ADJD0130.
3.1.2 Tersedia dari ASTM International Headquarters. Nomor
Tambahan Pesanan
4. Ringkasan Metode Tes
4.1 Strip tembaga yang dipoles direndam dalam sekitar 100
mL sampel dan diekspos pada suhu 37,8 °C (100 °F) selama 1
jam dalam silinder dengan tekanan kerja yang sesuai. Pada
akhir periode ini, strip tembaga dilepas dan dinilai sebagai
salah satu dari empat klasifikasi Standar Korosi Strip
Tembaga ASTM (ADJD0130).
5. Signifikansi dan Penggunaan
5.1 Batas korosi tembaga memberikan jaminan bahwa
kesulitan tidak akan dialami dalam kerusakan fitting dan
sambungan tembaga dan paduan tembaga yang biasa
digunakan dalam berbagai jenis peralatan pemanfaatan,
penyimpanan, dan transportasi.
6. Aparat
6.1 Silinder Uji Korosi, dibuat dari baja tahan karat dengan
penutup atas cincin-O yang dapat dilepas sesuai dengan
dimensi yang diberikan pada Gambar 1. Sediakan selang inert
yang fleksibel, seperti yang terdiri dari aluminium atau baja
tahan karat, yang memungkinkan pengujian terbalik silinder
seperti yang dipersyaratkan dalam prosedur (lihat 6.1.1).
Seluruh rakitan, termasuk silinder uji korosi, harus
dikonstruksi untuk menahan tekanan uji hidrostatik minimum
6900 kPa (1000 psig). Tidak ada kebocoran yang terlihat saat
diuji pada 3450 kPa (500 psig) dengan gas.
6.1.1 Sambungan putar dengan adaptor agar sesuai dengan
pipa 6,4 mm (1⁄4 in.) dapat digunakan.
6.1.2 Rakitan harus diuji kesesuaiannya dengan peringkat
tekanan minimum 6900 kPa (1000 psig) dengan pengujian
hidrostatik, atau protokol pengujian alternatif yang dapat
diterima oleh otoritas lokal yang memiliki yurisdiksi, sebelum
penggunaan pertama. Pengujian tambahan dapat diminta oleh
otoritas lokal yang memiliki yurisdiksi.
6.1.3 Rakitan harus diverifikasi untuk kekencangan gas
dengan pengujian kebocoran minimal 3450 kPa (500 psig)
dengan gas inert sebelum penggunaan pertama, kapan pun
komponen rakitan yang mengandung tekanan diganti, atau
sebaliknya setiap tahun.
6.1.4 Perhatikan keberadaan dan panjang (sekitar 60 mm)
dari tabung pemadaman yang ditunjukkan pada Gambar. 1,
untuk memberikan ullage yang memadai untuk keselamatan.
Perangkat pelepas tekanan keselamatan juga dapat
dimasukkan ke dalam desain silinder uji korosi, jika diinginkan. Jika sebuah

*Bagian Ringkasan Perubahan muncul di akhir standar ini

Hak Cipta © ASTM International, 100 Barr Harbour Drive, PO Box
C700, West Conshohocken, PA 19428-2959. Amerika Serikat
Setara Metrik.
in. mm
1
⁄8 3.2 3 76
1
⁄4 6.4 6 152
11⁄2 38.1
Gambar 1. Silinder Uji Korosi Strip Tembaga
perangkat pelepas tekanan dimasukkan, pastikan bahwa bahan
konstruksinya tidak akan mempengaruhi hasil pengujian.
6.2 Water Bath, mampu dipertahankan pada suhu 37.8 °C 6
0.5 °C (100 °F 6 1 °F). Gabungkan penyangga yang sesuai
untuk menahan silinder uji dalam posisi tegak. Buat bak cukup
dalam sehingga seluruh silinder dan katup akan tertutup
selama pengujian.
6.3 Alat Penginderaan Suhu (TSD)—Mampu memantau
suhu uji yang diinginkan dalam bak mandi hingga akurasi 60,5
°C (1 °F) atau lebih baik.
6.4 Strip Polishing Vise, untuk menahan strip tembaga
dengan kuat tanpa merusak tepinya. Untuk visa yang nyaman,
lihat Metode Uji D130.
7. Bahan
7.1 Pelarut Pencuci— Pelarut hidrokarbon yang mudah
menguap, kurang dari 5 mg/kg belerang, dapat digunakan
asalkan tidak menunjukkan noda sama sekali saat diuji selama
3 jam pada 50 °C (122 °F). 2,2,4- trimetilpentana (isooctane)
kemurnian minimal 99,75% adalah pelarut wasit dan harus
digunakan jika terjadi perselisihan. (Peringatan—Sangat
mudah terbakar, lihat Lampiran A1.)
7.2 Spesifikasi Strip Tembaga—Gunakan strip dengan lebar
12,5 mm 6 2 mm (1⁄2 inci), tebal 1,5 mm hingga 3,2 mm (1⁄16
hingga 1⁄8 inci), dan potong 75 mm 6 5 mm (3 in.) panjang
dari tembaga yang permukaannya halus, keras, dingin dengan
kemurnian 99,9+ %; stok bar bus listrik umumnya cocok. Bor
lubang 3,2 mm (1⁄8 in.) kira-kira 3,2 mm (1⁄8 in.) dari
salah satu ujung di tengah strip. Strip dapat digunakan
berulang kali tetapi harus dibuang ketika permukaan
strip menunjukkan lubang atau goresan dalam yang tidak
dapat dihilangkan dengan prosedur pemolesan yang
ditentukan, atau ketika permukaan menjadi cacat, atau
dimensi strip tembaga berada di luar batas yang
ditentukan.
7.3 Bahan Persiapan/Pemoles Permukaan— wol baja kelas
00 atau lebih halus; kertas atau kain grit silikon karbida
dengan berbagai tingkat kehalusan termasuk grade 65 m
(grade CAMI 220-grit atau grade FEPA P220); juga pasokan
butiran silikon karbida ukuran 105 m (120-grit hingga 150-grit
CAMI atau P120 hingga P150 FEPA) ukuran butir atau bubuk
silikon karbida dan kapas penyerap. Kelas komersial cocok,
tetapi kapas kelas farmasi paling umum tersedia dan dapat
diterima.
7.4 Standar Korosi Strip Tembaga ASTM (ADJD0130),
Plak tersedia.3 Perawatan dan pemeriksaan stabilitasnya
mm dijelaskan secara rinci dalam Metode Uji D130.
8. Persiapan Strip
8.1 Persiapan Permukaan— Buang semua noda permukaan
dari keenam sisi strip yang diperoleh dari analisis sebelumnya.
Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan
menggunakan wol baja kelas 00 atau lebih halus atau kertas
atau kain silikon karbida dengan tingkat kehalusan yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan secara
efisien. Selesai dengan kertas atau kain silikon karbida silikon
karbida kelas 65 m (220-grit CAMI-grade atau P220 FEPA),
menghilangkan semua tanda yang mungkin dibuat oleh kertas
grade lain yang digunakan sebelumnya. Pastikan strip tembaga
yang disiapkan dilindungi dari oksidasi sebelum persiapan
akhir, seperti dengan merendam strip dalam pelarut pencuci
yang dapat segera ditarik untuk persiapan akhir (pemolesan)
atau di mana strip dapat disimpan untuk penggunaan di masa
mendatang.
8.1.1 Hanya persiapan akhir (8.2) yang diperlukan untuk
strip pra-poles yang dibeli secara komersial.
8.1.2 Sebagai prosedur manual praktis untuk persiapan
permukaan, selembar kertas silikon karbida dapat ditempatkan
pada permukaan yang datar dan kemudian membasahi kertas
dengan pelarut pencuci sebelum menggosok strip pada kertas
atau kain silikon karbida dengan gerakan melingkar. Lindungi
strip dari kontak dengan jari, seperti dengan menggunakan
kertas saring tanpa abu. Sebagai alternatif, permukaan strip
dapat dibuat dengan menggunakan mesin yang digerakkan
motor menggunakan kertas atau kain kering dengan kadar
yang sesuai.
8.2 Persiapan Akhir— Untuk strip yang disiapkan dalam
8.1 atau strip baru yang digunakan untuk pertama kali,
lepaskan strip dari lokasi yang dilindungi, seperti dengan
mengeluarkannya dari pelarut pencuci. Poles terlebih dahulu
ujungnya dan kemudian sisi dengan butiran silikon karbida
105 m (120-grit hingga 150-grit CAMI atau P120 hingga
P150 FEPA) yang diambil dengan bantalan kapas penyerap
yang dibasahi dengan pelarut pencuci, pastikan bahwa
permukaan terlindung dari kontak dengan jari, seperti dengan
menggunakan kertas saring tanpa abu. Lap dengan kuat
dengan bantalan kapas penyerap segar dan kemudian pegang
tanpa menyentuh permukaan strip dengan jari. Forceps
empuk (untuk mencegah goresan pada permukaan) telah
ditemukan cocok untuk digunakan. Amankan strip tembaga
di ragum atau dudukan yang sesuai dan poles permukaan
utama dengan butiran silikon-karbida pada kapas penyerap.
Jangan memoles dengan gerakan melingkar. Gosok ke arah
sumbu panjang strip, bawa goresan di luar ujung strip
sebelum membalikkan arah. Bersihkan semua debu logam
dari strip dengan menggosok kuat-kuat dengan bantalan
kapas penyerap bersih sampai bantalan baru tetap tidak kotor.
Saat strip bersih, dengan penundaan minimal, pasang ke
tabung celup dan turunkan ke dalam silinder uji korosi yang
telah disiapkan (lihat Gambar 1).
8.2.1 Penting untuk memoles seluruh permukaan strip
secara seragam untuk mendapatkan strip yang diwarnai secara
seragam. Jika tepinya menunjukkan keausan (permukaan
elips), kemungkinan akan terlihat lebih banyak korosi
daripada bagian tengahnya. Penggunaan catok akan
memudahkan pemolesan yang seragam.
8.2.2 Penting untuk mengikuti urutan persiapan dengan
bahan silikon karbida berukuran benar seperti yang dijelaskan
dalam 8.1 dan 8.2. Persiapan terakhir adalah dengan butiran
silikon karbida silikon karbida 105 m (120-grit hingga 150-
grit CAMI atau P120 hingga P150 FEPA). Ini adalah ukuran
butir yang lebih besar daripada kertas grade 65 m (220-grit
CAMI-grade atau P220 FEPA-grade) yang digunakan pada
tahap persiapan permukaan. Alasan penggunaan butiran
silikon karbida yang lebih besar dalam preparasi akhir adalah
untuk menghasilkan asperities (kekasaran terkontrol) pada
permukaan tembaga yang bertindak sebagai tempat untuk
memulai reaksi korosi.
9. Pengambilan sampel
9.1 Dapatkan sampel dari titik dalam sistem LPG yang
akan memberikan sampel representatif dari volume yang diuji,
seperti dari aliran yang mengalir dinamis atau dari wadah
yang tercampur dengan baik, jika sesuai. Sebaiknya,
kumpulkan sampel langsung ke dalam silinder uji korosi (6.1)
setelah disiapkan untuk pengujian (10.1). Berikan perhatian
khusus pada catatan keselamatan dan peringatan dalam
Praktik D1265 dan D3700.
9.2 Alternatifnya, kumpulkan sampel sesuai dengan Praktik
D1265 dan D3700.
9.2.1 Jika sampel pertama kali dikumpulkan dalam silinder
pengambilan sampel, pastikan bahwa permukaan interiornya
lembam dan tidak akan bereaksi dengan spesies korosif.
Silinder pengambilan sampel dengan pelapis internal
pelindung (inert) atau perawatan permukaan (seperti kaca yang
menyatu) dapat digunakan.
CATATAN 2—Beberapa pelapis internal berpori dan dapat menyerap
atau melepaskan kontaminan yang dapat mempengaruhi hasil pengujian.
Selain itu, permukaan baja segar dapat bereaksi dengan beberapa spesies
belerang korosif dan berpotensi menghilangkannya, yang dapat
mengakibatkan "kelulusan palsu" dalam uji korosi strip tembaga.
9.3 Pembilasan silinder uji yang telah disiapkan (dibasahi)
dengan LPG seperti yang dilakukan di stasiun pengambilan
sampel aliran dapat membatalkan pengujian dengan
mengeringkan dinding silinder. Sementara stasiun pengambilan
sampel aliran dapat membantu memastikan bahwa sampel yang
representatif dikumpulkan, harus diperhatikan bahwa prosedur
pengumpulan sampel untuk metode pengujian ini diikuti untuk
menghilangkan udara tetapi tidak mengalirkan LPG cair
melalui silinder secara berlebihan yang dapat mengeringkan
tabung. permukaan yang dibasahi (10.3).
9.4 Waktu antara saat sampel dikumpulkan dan saat
pengujian dimulai harus dilakukan seminimal mungkin
(sebaiknya hanya beberapa menit) (lihat Catatan 3).
9.5 Jika terjadi perselisihan, sampel harus dikumpulkan
langsung ke dalam silinder uji korosi.
10. Procedure
10.1 Dengan Katup B (Gbr. 1terbuka, masukkan kira-kira 1
mL air suling ke dalam silinder uji bersih dan putar untuk
membasahi dinding; biarkan sisa mengalir dari silinder,
masukkan strip tembaga baru dipoles tergantung dari kait pada
tabung celup memastikan bahwa bagian bawah strip
setidaknya 6,4 mm (1⁄4 in.) dari bagian bawah silinder saat
berkumpul. Setelah perakitan peralatan, tutup kedua Katup A
(Gbr. 1), pada rakitan penutup dengan tabung pemadaman,
dan Katup B.
10.2 Sebelum mengumpulkan sampel uji, udara harus
dibersihkan dari silinder uji dengan sampel yang akan diukur
dengan cara yang tidak mengeringkan dinding silinder.
10.2.1 Pegang silinder uji tegak agar tidak membasahi strip
tembaga dengan air, pasang sumber sampel ke silinder uji
Katup A (Gbr. 1) dengan menggunakan selang inert fleksibel
panjang pendek yang telah dibersihkan dengan Sampel.
Masukkan beberapa sampel ke silinder dengan membuka
katup di sumber sampel dan kemudian Katup A.
10.2.2 Tutup Katup A tanpa melepaskan silinder uji dari
sumber sampel. Balikkan silinder uji dan buka Katup B untuk
membersihkan udara dari silinder uji. Kembalikan silinder uji
ke posisi tegak dan tiriskan sisa cairan melalui Katup B yang
terbuka. Tutup Katup B.
10.3 Pegang silinder uji dalam posisi tegak lurus saat
pengambilan sampel. Dengan Katup B tertutup, buka Katup A
dan isi silinder uji dengan sampel. Ketika silinder uji penuh,
tutup Katup A, katup pada sumber sampel, dan lepaskan pipa.
10.3.1 (Peringatan—Menyediakan sarana yang aman
untuk pembuangan uap dan cairan selama prosedur ini dan
selanjutnya.)
10.4 Segera setelah selang inert fleksibel dilepas, dan
dengan silinder dalam posisi tegak lurus, buka Katup A sedikit
sehingga semua cairan di atas ujung tabung pemadaman akan
dikeluarkan dari silinder uji. Saat uap pertama kali keluar dari
Katup A, tutup Katup A.
 10.5 Dengan penundaan minimal, dan segera setelah
pengisian dan ventilasi (dijelaskan dalam 10.4) silinder uji
(lihat Catatan 3), rendam silinder uji dalam penangas air yang
dipertahankan pada 37,8 °C 6 0,5 °C (100 °F 6 1 °F). Biarkan
silinder uji tetap berada di dalam bak selama 1 jam 6 5 menit.
CATATAN 3—Setiap penundaan antara penyiapan silinder uji,
pengumpulan sampel, dan merendam tabung uji dalam penangas air
memberikan strip tembaga lebih banyak waktu dalam sampel, dan
dengan demikian lebih banyak waktu untuk berpotensi mengembangkan
peningkatan perubahan warna jika ada spesies korosif dalam sampel.
10.6 Pada akhir periode pengujian, keluarkan silinder dari
bak dan, pegang silinder pada posisi vertikal, buka katup
bawah ke unit pembuangan yang sesuai (10.3.1) sampai
semua cairan dan sebagian besar uap habis.
10.7 Ketika hanya sedikit tekanan yang tersisa di dalam
silinder, segera bongkar dan bandingkan segera strip tembaga
yang telah terkena gas minyak cair dengan Standar Korosi
Strip Tembaga ASTM (ADJD0130).
10.8 Penanganan hanya dengan forsep baja tahan karat,
bandingkan strip terbuka dengan Standar Korosi Strip
Tembaga ASTM (ADJD0130). Lihat Bagian 11 untuk
panduan dan klarifikasi lebih lanjut. Pegang strip uji dan
standar sedemikian rupa sehingga cahaya yang dipantulkan
dari mereka pada sudut sekitar 45° akan diamati. Dalam
menangani strip uji selama pemeriksaan dan perbandingan,
bahaya penandaan atau pewarnaan dapat dihindari jika
dimasukkan ke dalam tabung reaksi datar yang kemudian
ditutup dengan kapas penyerap.
10.9 Jika strip tembaga menyentuh dinding silinder yang
dibasahi air, atau tetesan air terciprat ke strip tembaga selama
pengisian sampel, ini dapat menyebabkan bintik-bintik
terisolasi pada strip tembaga yang biasanya berbentuk
lingkaran atau ditemukan di sepanjang tepi strip, atau
keduanya. Kehadiran titik-titik terisolasi ini harus diabaikan
ketika menilai strip tembaga, kecuali jika kondisi dalam 10.9.1
terpenuhi, dalam hal ini, ikuti 10.9.1. Tambalan yang tidak
rata atau area perubahan warna pada strip tembaga adalah
bukti korosifitas sampel.
10.9.1 Jika keberadaan atau jumlah noda, atau keduanya,
pada strip tembaga memengaruhi kemampuan pengguna
dengan cara apa pun untuk menafsirkan atau menilai strip
tembaga sesuai dengan kriteria pada Tabel 1, hasil dari
analisis harus dianggap mencurigakan dan analisis sampel
harus diulang.
10.10 Jika strip tembaga menunjukkan perubahan warna
yang cukup berarti, bagian dalam silinder harus dipoles
dengan
TABEL 1 Klasifikasi Strip Tembaga ASTM
Klasifikasi Penunjukan DeskripsiA
strip yang baru dipoles ... B
1 Noda Sedikit Oranye muda,hampir sama
dengan
strip yang baru
dipoles
Oranye gelap
2 Noda Sedang Lavender
merah
Claret,
Warna-warni dengan lavender
biru atau perak, atau keduanya,
dilapis dengan merah tua
Keperakan
Kuningan atau emas
3 Noda Gelap Mendung magenta di jalur kuningan
Warna-warni dengan tampilan
merah dan hijau (merak), tetapi
tanpa abu-abu
4 Korosi Hitam transparan, abu-abu tua atau
coklat dengan hijau merak hampir
tidak terlihat
Grafit atau hitam berkilau
Mengkilap atau hitam pekat
A
Standar Korosi Strip Tembaga ASTM (ADJD0130) terdiri dari strip karakteristik
dari deskripsi ini.
B
Strip yang baru dipoles termasuk dalam rangkaian hanya sebagai indikasi
penampilan strip yang dipoles dengan benar sebelum uji coba; tidak mungkin
untuk menduplikasi tampilan ini setelah pengujian bahkan dengan sampel yang
benar-benar tidak korosif.
wol baja dan dicuci dengan pelarut pencuci sebelum
menggunakan silinder untuk pengujian lain.
11. Interpretasi Hasil
11.1 Menafsirkan sifat korosif sampel sesuai dengan salah
satu klasifikasi yang tercantum dalam Tabel 1.
11.1.1 Jika strip berada dalam status transisi yang jelas
antara yang ditunjukkan oleh dua klasifikasi yang berdekatan,
beri peringkat sampel pada klasifikasi yang lebih ternoda,
kecuali jika strip tampaknya memiliki warna oranye yang
lebih gelap daripada Klasifikasi 1, dalam hal ini,
pertimbangkan strip teramati masih tergolong dalam
Klasifikasi 1; namun, jika ada bukti warna merah yang
diamati, strip yang diamati termasuk dalam Klasifikasi 2.
11.1.2 Strip Klasifikasi 2 (Claret red) dapat disalahartikan
sebagai strip Klasifikasi 3 (Mendung Magenta di atas strip
kuningan) jika lapisan bawah strip Klasifikasi 3 berwarna
kuning gelap seluruhnya tertutupi oleh warna magenta. Jika
perlu untuk membedakan keduanya, rendam strip dalam
pelarut pencuci; strip Klasifikasi 2 (Claret red) akan muncul
sebagai strip Klasifikasi 1 (Oranye tua), sedangkan strip
Klasifikasi 3 (Mendung magenta pada strip kuningan) tidak
akan berubah.
11.1.3 Jika diperlukan untuk membedakan strip Klasifikasi
2 (Warna-warni dengan warna biru lavender atau perak, atau
keduanya, dilapis dengan warna merah tua) dari strip
Klasifikasi 3 (warna-warni dengan tampilan merah dan hijau
(merak), tetapi tidak ada abu-abu), seseorang dapat tempatkan
strip uji dalam tabung reaksi 25 mm kali 150 mm dan bawa ke
suhu 340 °C 6 30 °C dalam 4 menit hingga 6 menit dengan
tabung diletakkan di atas pelat panas dan diatur ke suhu yang
sesuai menggunakan penginderaan suhu perangkat dalam
tabung reaksi kedua. Strip Klasifikasi 2 akan terlihat seperti
strip Klasifikasi 4 (hitam transparan, abu-abu tua atau coklat
transparan dengan hijau merak atau hijau merak).
menunjukkan).
12. Laporkan
12.1 Laporkan hasil sesuai dengan salah satu klasifikasi
yang tercantum dalam Tabel 1, dan rujuk metode pengujian
ini. Nyatakan durasi pengujian dan suhu pengujian.
13. Presisi dan Bias
13.1 Dalam hal data klasifikasi ordinal, saat ini tidak
tersedia metode yang diterima secara umum untuk
menentukan presisi atau bias.
14. Kata kunci
14.1 korosi tembaga; strip tembaga; bahan bakar gas cair
 MENCAPLOK
(Informasi Wajib)

A1. PERNYATAAN PERINGATAN

A1.1 2.2.4 Trimetilpentana
A1.1.1 Jauhkan dari panas, percikan, dan nyala api
terbuka
. A1.1.2 J aga agar wadah tetap tertutup.
A1.1.3 Gunakan dengan ventilasi yang memadai.
A1.1.4 Hindari penumpukan uap dan hilangkan semua
sumber penyulutan, terutama peralatan listrik dan pemanas
yang tidak tahan ledakan.
A1.1.5 Hindari menghirup uap atau kabut semprot dalam
waktu lama.
A1.1.6 Hindari kontak kulit yang lama atau berulang.

RINGKASAN PERUBAHAN

Subkomite D02.H0 telah mengidentifikasi lokasi perubahan yang dipilih pada standar ini sejak edisi terakhir
(D1838 – 14) yang dapat memengaruhi penggunaan standar ini. (Disetujui 1 Juni 2016.)

(1) Ditambahkan baru sub-bagian 9.3, hati-hati tentang (2) Menambahkan 10.2, baru merevisi subbagiannya, dan
pembilasan silinder untuk mencegah pengeringan silinder. merevisi subbagian 10.3 untuk memperjelas prosedur
pengambilan sampel.
 ASTM International tidak mengambil posisi menghormati keabsahan hak paten apa pun yang dinyatakan
sehubungan dengan item apa pun yang disebutkan dalam standar ini. Pengguna standar ini secara tegas
diberitahu bahwa penentuan keabsahan hak paten tersebut, dan risiko pelanggaran hak tersebut, sepenuhnya
menjadi tanggung jawab mereka sendiri.

This standard is subject to revision at any time by the responsible technical committee and must be
reviewed every five years and if not revised, either reapproved or withdrawn. Your comments are invited either
for revision of this standard or for additional standards and should be addressed to ASTM International
Headquarters. Your comments will receive careful consideration at a meeting of the responsible technical
committee, which you may attend. If you feel that your comments have not received a fair hearing you should
make your views known to the ASTM Committee on Standards, at the address shown below.

Standar ini dilindungi hak cipta oleh ASTM International, 100 Barr Harbour Drive, PO Box C700, West
Conshohocken, PA 19428-2959, Amerika Serikat. Cetak ulang individu (salinan tunggal atau ganda) dari standar ini
dapat diperoleh dengan menghubungi ASTM di alamat di atas atau di 610-832-9585 (telepon), 610-832-9555 (faks),
atau service@astm.org (e- surat); atau melalui situs ASTM (www.astm.org). Hak izin untuk memfotokopi standar
juga dapat diperoleh dari Copyright Clearance Center, 222 Rosewood Drive, Danvers, MA 01923, Tel: (978) 646-
2600; http://www.hak cipta.com/