Oleh :
I. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan :
1. Mahasiswa dapat menentukan nilai korosi pada tembaga dari produk minyak bumi
ASTM D-130 mengatur cara untuk mendeteksi tingkat korosi pada tembaga
(corrosiveness to copper) dari produk-produk minyak bumi. Produk minyak bumi yang
diatur oleh standart ini meliputi aviation gasoline, aviation turbine fuel, automotive
gasoline, natural gasoline atau produk lainnya yang memiliki RVP tidak lebih besar
dari 18 psi (124 kPa), cleaners solvent, kerosene, diesel fuel, distillate fuel
oil dan lubricating oil atau produk sejenis lainnya.
Suatu lempeng tembaga yang telah digosok, direndam dalam sejumlah sampel dan
dipanaskan pada temperature dan waktu tertentu. Pada akhir pengujian, lempeng
tembaga dikeluarkan dari sampel yang diuji, dikeringkan dan dibandingkan warnanya
dengan standar pengkaratan lempeng tembaga.
3. Copper strip corrosion test bomb, dari stainless steel, mampu menahan tekanan
uji 100 psi (689 kPa)
4. Termometer, jenis ASTM 12C (12F) atau IP 64C (64F)
5. Polishing vise, sebagai penjepit copper strip
V. LANGKAH KERJA
a. Persiapan Copper Strip
b. Langkah Kerja
Maka dapat dikatakan bahwa percobaan ini telah sesuai dengan spesifikasi (OnSpec).
Warna tembaga tidak mengalami perubahan setelah direndam selama 3 jam dengan
temperatur 52℃.
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Tidak terjadi perubahan warna pada Copper Strip.
2. Hasil pengamatan yang di dapatkan adalah kelas 1B dan termasuk OnSpec.
3. Pada bahan bakar solar 48 ini dapat dikatakan tidak atau sedikit mengandung sulfur
yang akan menyebabkan korosi.
IX. SARAN
Setelah dilakukan percobaan ini praktikan menyarankan untuk:
1. Lebih teliti dalam melihat perubahan warna yang terjadi.
X. DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.sampling-analisis.com/2017/04/cara-uji-copper-corrosion-astm-
d130.html#.XLHfM-gzbIU
2. https://asro.wordpress.com/2008/08/20/pengukuran-copper-corrosion-astm-d-130/
3. https://docplayer.info/38570639-Studi-komparatif-laju-korosi-logam-kuningan-
c3604-spuyer-karburator-di-media-premium-dan-pertamax-menggunakan-metode-
astm-d-130.html