Anda di halaman 1dari 55

UNSUR TRANSISI PERIODE

KEEMPAT ( BAGIAN 1 )

Oleh :
Drs. Buyung Pranajaya, M.Pd.I
MAN 1 Metro
I. Unsur-unsurnya.
No Unsur No.atom Elektron valensi Golongan
1 Sc 21 3d¹ 4s² IIIB
2 Ti 22 3d² 4s² IVB
3 V 23 3d³ 4s² VB
4 Cr 24 3d⁵ 4s¹ VIB
5 Mn 25 3d⁵ 4s² VIIB
6 Fe 26 3d⁶ 4s² VIIIB
7 Co 27 3d⁷ 4s² VIIIB
8 Ni 28 3d⁸ 4s² VIIIB
9 Cu 29 3d¹⁰ 4s¹ IB
1o Zn 3o 3d¹⁰ 4s² IIB
II. Mineral unsur transisi
Sc : Jarang terdapat dialam
Ti : Rutil (TiO₂), ilmenit (FeTiO₃),
V : Vanadit (3Pb₃(VO₂)₂. (VO₄)₂. 3H₂O
Cr : kromit ( Cr₂O₃. FeO)
Mn: pirolusit/batu kawi (MnO₂), spat mangan (MnCO₃),
manganit (Mn₂O₃. H₂O), Hausmanit (Mn₃O₄)
Fe : Hematit (Fe₂O₃), magnetit (Fe₃O₄), pirit (FeS₂), siderit
(FeCO₃), dan limonit (Fe₂O₃. H₂O)
Co : kobalt glans (CoS), linaeit (Co₃S₄), smaltit (CoAs₂),
kobaltit (coAsS. FeAsS).
Ni: penlandit (FeS.NiS), milerit (NiS)
Cu: tembaga bebas (Cu), kalkopirit (CuFeS₂), kuprit (Cu₂O),
kalkosit (Cu₂S), malasit (Cu(OH)₂CO₃) atau CuCO₃.Cu(OH)₂
Zn: zinsit (ZnO), spalerit/seng blende (ZnS), kalomin (ZnCO₃)
III. Sifat-sifat unsur transisi
Sifat-sifat umum unsur transisi adalah :
• Mengisi orbital pada sub kulit d
• Bersifat logam
• Memiliki biloks bervariasi, kecuali Sc dan Zn
• Senyawa atau ionnya berwarna, kecuali Sc⁺³, Ti⁺⁴,
Zn⁺²
• Membentuk senyawa kompleks
• Bersifat paramagnetik untuk kebanyakan ion dan
senyawanya
• Bersifat Katalis
1. Mengisi Orbital Pada Sub kulit 3d.
Elektron valensi unsur transisi antara 3d¹4s² sampai
dengan 3d¹⁰4s². Elektron valensi ₂₄Cr adalah 3d⁵4s¹
dan elektron valensi ₂₉Cu adalah 3d¹⁰4s¹, karena Cr
lebih stabil dengan orbital setengah penuh pada 3d
dan 4s, sedangkan Cu lebih stabil dengan orbital
penuh 3d dan setengah penuh pada 4s.
2. Bersifat Logam.
Mengkilap, titik leleh dan titik didih tinggi,
konduktor panas dan listrik. Cr memiliki titik didih
tertinggi (1900⁰C), sedangkan Zn titik leburnya
paling rendah (420⁰C). Titik lebur Cr paling tinggi
karena memiliki elektron tak berpasangan paling
banyak, yaitu 6. Sedangkan Zn titik leburnya rendah
karena tidak memiliki elektron tak berpasangan.
Ikatan logam unsur-unsur transisi jauh lebih kuat
dibandingkan ikatan logam pada unsur unsur utama
(golongan A), karena unsur-unsur transisi
menggunakan lebih banyak elektron valeni untuk
ikatan logamnya.
3. Memiliki Biloks bervariasi.
Kecuali Sc dan Zn, unsur transisi memiliki biloks
bervariasi, karena unsur tranisi menggunakan
elektron-elektron dari orbital 4s dan 3d dalam
pembentukan ikatannya, akibat dari sangat kecilnya
perbedaan energi ionisasi antara orbital 3d dan 4s.
Biloks tertinggi= e⁻ pada 4s + e⁻ tak berpasangan 3d
4. Membentuk senyawa komplek
Senyawa komplek adalah senyawa yang
mengandung ion komplek. Ion komplek adalah
ion yang terbentuk dari atom pusat logam
transisi dengan beberapa buah ligan melalui
ikatan kovalen koordinasi. Ligan adalah molekul
atau ion yang menyumbangkan pasangan
elektronnya kepada atom pusat logam transisi.
Bilangan koordinasi = jumlah ligan pada atom
pusat
Muatan ion Muatan/biloks Jumlah muatan
komplek atom pusat ligan-ligan
Bentuk molekul ion komplek
Bentuk molekul ion komplek ditentukan oleh
bilangan koordinasi dan jenis hibridisasi orbital
pada atom pusat.

Bilangan koordinasi hibridisasi Bentuk molekul


2 Sp Linier
4 sp³ Tetrahedral
4 dsp² Bujur sangkar
6 d²sp³ Oktahedral
6 sp³d² oktahedral
Kekuatan Medan Ligan
Ligan-ligan yang terikat pada atom pusat logam
transisi mempunyai kekuatan medan tertentu.
Ligan-ligan dengan medan kuat memaksa elektron-
elektron tak berpasangan pada orbital 3d dari atom
pusat menjadi berpasangan. Sedangkan ligan-ligan
dengan medan lemah tidak.
Yang termasuk ligan medan kuat adalah :
CN⁻, NO₂⁻, NH₃, dan H₂O
Yang termasuk ligan medan lemah adalah :
F⁻, OH⁻, Cl⁻, Br⁻, dan I⁻
Atom pusat yang mengikat ligan dengan kekuatan
medan yang berbeda akan memiliki pola hibridisasi
yang berbeda dan sifat magnetik yang berbeda
Contoh :
₂₆Fe memiliki konfigurasi elektron (₁₈Ar)3d⁶4s² .
Ion Fe⁺² memiliki 6 elektron pada orbital 3d nya.
Dalam ion [Fe(CN)₆]⁴⁻, karena kuatnya medan ligan
CN⁻ keenam elektron tersebut membentuk
pasangan elektron dengan diagram orbital atom
pusatnya sebagai berikut:
(₁₈Ar) 3d⁶ 4s 4p

Orbital hibrida d²sp³ yang digunakan


Untuk ikatan kovalen koordinasi
Dalam ion [FeF₆]⁻⁴, keenam elektron 3d dari Fe⁺²
tidak membentuk pasangan karena F⁻ medan
ligannya lemah. Diagram orbital atom pusatnya
sebagai berikut:
(₁₈Ar) 3d⁶ 4s 4p 4d

Orbital hibrida sp³d² yang digunakan


Untuk ikatan kovalen koordinasi
5. Senyawa atau ion unsur transisi berwarna.
Unsur transisi yang memiliki elektron tidak berpasangan akan
membentuk senyawa yang berwarna. Senyawa logam transisi
yang berwarna biasanya berupa senyawa kompleks.
Pada suatu atom atau ion yang berdiri sendiri atau tidak
membentuk senyawa kompleks, kelima orbital dari sub kulit d
mempunyai tingkat energi yang sama. Kehadiran ligan pada
pembentukan senyawa kompleks, menyebabkan pemisahan
(splitting) tingkat energi pada orbital orbital itu.
Selisih tingkat energi antara orbital orbital sub kulit d yang
mengalami splitting nilainya sesuai dengan energi sinar sinar
tampak. Berpindah/tereksitasi nya elektron tak berpasangan
ke tingkat energi yang lebih tinggi dalam orbital sub kulit d
disertai penyerapan sinar tampak . Hal ini mengakibatkan
banyak sekali senyawa logam transisi yang berwarna . Warna
yang di pantulkan/diteruskan adalah warna komplementer
dari warna yang diserap. Jika zat menyerap warna hijau,
maka zat akan berwarna ungu. Jika menyerap warna merah
maka zat berwarna hijau biru atau biru muda.
6. Bersifat Paramagnetik
Kebanyakan ion atau senyawa dari unsur transisi
bersifat paramagnetik, yaitu ion atau molekul
yang memiliki elektron tak berpasangan pada
orbital 3d atom pusatnya. Makin banyak jumlah
elektron yang tidak berpasangan, sifat para-
magnetiknya makin kuat.
Ion [FeF₆]⁻⁴ bersifat paramagnetik, karena pada
orbital 3d atom pusatnya terdapat elektron-
elektron tak berpasangan.
Ion [Fe(CN)₆]⁻⁴ bersifat diamagnetik, karena pada
orbital 3d atom pusatnya tidak terdapat elektron
yang tidak berpasangan.
7. Bersifat Katalis
Logam transisi mempunyai sifat katalis, karena logam
transisi memiliki biloks lebih dari satu sehingga
mempunyai kemampuan untuk membentuk
senyawa antara yang tidak stabil yang merupakan
kompleks teraktivasi.
Komplek teraktivasi dari zat-zat reaktan dan logam
transisi memiliki energi aktivasi yang lebih rendah
dibandingkan energi aktivasi dari kompleks
teraktivasi zat-zat reaktan tanpa logam transisi.
Pada pembuatan amonia menurut proses Haber-Bosch
digunakan katalis V₂O₅.
Logam Ni digunakan sebagai katalis pada pembuatan
margarin
III. Pembuatan Logam Transisi
a. Pembuatan besi
Pembuatan besi menggunakan tanur tiup. Bahan-
bahannya meliputi hematit (Fe₂O₃) sebagai bijih,
kokas(C) sebagai reduktor, dan batu kapur
(CaCO₃) sebagai pengikat zat-zat pengotor
Kokas terbakar pada bagian bawah tanur (1900⁰C)
2C + O₂ → 2 CO
Selanjutnya gas CO mereduksi bijih besi. Total
reaksi reduksinya adalah :
Fe₂O₃ + 3 CO → 2 Fe + 3CO₂
Tahap-tahap reaksinya adalah :
 Pada 500⁰C : 3 Fe₂O₃ + CO → Fe₃O₄ + CO₂
 Pada 800⁰C : Fe₃O₄ + CO → 3 FeO + CO₂
 Pada 1000⁰ : FeO + CO → Fe + CO₂
Batu kapur terurai membentuk CaO dan CO₂ pada suhu 700⁰C,
kemudian mengikat kotoran berupa SiO₂ membentuk terak
yang mengandung CaSiO₃
CaCO₃ → CaO + CO₂
CaO + SiO₂ → CaSiO₃
Pengolahan besi :
+ logam campur
Besi kasar → Besi tempa Baja
3 – 4% C 0 – 1,5 % C
Proses pembuatan baja:
 Proses Bassemer: Baja Feromangan untuk pipa ,kawat,
kerangka beton
 Proses Siemen Martin : Stainless Stell
b. Pembuatan Tembaga
Bijih tembaga difloatasi untuk memisahkan bijih dari
pengotornya, kemudian dilakukan pemanggangan
menurut reaksi-reaksi :
Cu₂S + O₂ → 2Cu + SO₂
2 Cu₂S + 3 O₂ → 2Cu₂O + 2 SO₂
Cu₂S + Cu₂O → 6 Cu + SO₂
Logam tembaga yang diperoleh dari proses tersebut
masih mengandung zat pengotor berupa besi,seng,
emas perak dan platina.
Pemurnian tembaga dilakukan dengan elektrolisis,
menggunakan larutan elektrolit CuSO₄. Tembaga
lepuh ditempatkan sebagai anoda dan tembaga
murni sebagai katoda.
c. Pembuatan Titanium
Titanium dibuat dengan reduksi TiCl₄ oleh Mg pada
suhu tinggi yang bebas oksigen.
TiCl₄ + 2 Mg → Ti + MgCl₂
d. Pembuatan krom
Krom dibuat menurut proses Goldschmidt, yaitu
reduksi Cr₂O₃ oleh logam alumunium
Cr₂O₃ + 2 Al → 2 Cr + Al₂O₃
e. Pembuatan Nikel
Nikel dibuat menurut proses Mond, yaitu reduksi
NiO oleh karbon
2 NiO + C → 2 Ni + CO₂
CONTOH SOAL PILIHAN GANDA
Contoh soal PG 1 :
Unsur kromium dengan nomor atom 24 memiliki
elektron tidak berpasangan sebanyak .... buah
A. 2 D. 5
B. 3 E. 6
C. 4
Jawab PG 1 :
₂₄ Cr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s¹ 3d⁵
Diagram orbital : ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑

Jumlah elektron tidak berpasangan = 6


Jawab E
Contoh Soal PG 2 :
Diantara unsur transisi periode ke empat berikut ini yang
bersifat diamagnetik adalah ....
A. ₂₁ Sc D. ₂₈ Ni
B. ₂₃ V E. ₃₀ Zn
C. ₂₅ Mn
Jawab PG 2 :
Sifat magnetik unsur transisi ditentukan oleh ada
tidaknya elektron yang tidak berpasangan pada orbital
3d nya. Unsur yang bersifat diamagnetik adalah unsur
yang tidak memiliki elektron tidak berpasangan (jomblo)
pada orbital 3d nya , dalam soal adalah Zn .
₃₀ Zn = [₁₈ Ar] 4s² 3d¹⁰
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓

Jawab : E
Contoh soal PG 3 :
Spesi Mangan ( Nomor atom = 25) berikut yang tidak
mungkin teroksidasi adalah .....
A. MnO D. MnO₂
B. MnO₄⁻ E. Mn₂O₅
C. MnCl₂

Jawab PG 3 :
₂₅ Mn = [₁₈ Ar] 4s² 3d⁵
diagram orbital : ↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑
Biloks tertinggi = e⁻ pada 4s + e⁻ jomblo pada 3d
= 2 + 5 = 7
Mn memiliki biloks +7 pada spesi ion MnO₄⁻
+7 −2
Jawab : B
Contoh Soal PG 4 :
Konfigursi beberapa unsur tertera di bawah ini :
A : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d⁵ 4s²
B : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d⁸ 4s²
C : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4s²
Pernyataan yang salah adalah ....
A. Unsur A,B dan C termasuk unsur transisi
B. Diantara ketiganya, unsur A memiliki elektron
tidak berpasangan paling banyak
C. Ion A dan B berwarna, sedangkan C tidak
D. Jumlah elektron valensi B sepuluh
E. Unsur C memiliki titik leleh paling tinggi
Jawab PG 4 :
e⁻ valensi C : 3d¹⁰ 4s²
Diagramnya : ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
orbital 3d tidak memiliki elektron yang tidak
berpasangan ( jomblo) jadi titik lelehnya paling
rendah. Jadi pernyataan E salah.
Jawab : E
Contoh soal PG 5 :
Senyawa unsur transisi umumnya berwarna. Hal ini
disebabkan karena.....
A. Energi ionisasinya tidak terlalu besar
B. Jari – jari ionnya kecil
C. Mengalami transisi elektron pada orbital
sub kulit d
D. Merupakan reduktor kuat
E. Muatannya bervariasi

Jawab PG 5 :
Senyawa transisi yang berwarna terjadi karena adanya
transisi elektron tak berpasangan pada orbital sub kulit d.
Perpindahan elektron pada orbital orbital sub kulit d
disertai penyerapan sinar-sinar tampak.
Jawab C
Contoh Soal PG 6 :
Logam Transisi dapat memiliki sifat paramagnetik jika
.....
A. Seluruh elektronnya berpasangan
B. Elektron valensinya lebih dari 5
C. Memiliki minimal satu elektron tunggal pada sub
kulit 3 d
D. Titik leleh dan titik cairnya tinggi
E. sub kulit d nya terisi penuh

Jawab PG 6 :
ion atau molekul dari logam transisi yang memiliki
elektron tidak berpasangan pada orbital sub kulit d nya
akan bersifat paramagnetik/teterik oleh magnet,
Jawab C
Contoh Soal PG 7 :
Perhatikan senyawa unsur transisi berikut :
1). CuSO₄ 4). ScCl₃
2). ZnSO₄ 5). MnCl₂
3). FeCl₃
Diantara senyawa tersebut yang tidak
berwarna adalah .....
A. 1 dan 2 D. 3 dan 4
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 4
Jawab PG 7 :
CuSO₄  Cu²⁺ + SO₄²⁻ ScCl₃  Sc³⁺ + 3 Cl⁻
ZnSO₄  Zn²⁺ + SO₄²⁻ MnCl₂  Mn²⁺ + 2Cl⁻
FeCl₃  Fe³⁺ + 3 Cl⁻
₂₉Cu²⁺ : [₁₈ Ar] 3d⁹  orbital d tak penuh, ada e⁻ tak
berpasangan
₃₀Zn²⁺ : [₁₈ Ar] 3d¹⁰  orbital d penuh, tidak ada e⁻ tak
berpasangan
₂₆Fe³⁺ : [₁₈ Ar] 3d⁵  orbital d tak penuh, dan Cl⁻ merupakan
ligan lemah sehingga kelima elektron di sub kulit 3d
menjadi tak berpasangan
₂₁Sc³⁺ : [₁₈ Ar] 3d⁰  orbital d kosong , tidak ada e⁻ tak
berpasangan
₂₅Mn²⁺ : [₁₈ Ar] 3d⁵  5 e⁻ pada orbital d tak berpasangan
Senyawa dengan atom logam transisi yang tidak memiliki e⁻
tak berpasangan merupakan senyawa tak berwarna. Jadi
ZnSO₄ dan ScCl₃ tidak berwarna .
Jawab : C
Contoh Soal PG 8 :
Diketahui unsur X memiliki konfigurasi elektron :
1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁸. Unsur X memiliki
bilangan oksidasi tertinggi sebesar .....
A. +2 D. +5
B. +3 E. +6
C. +4
Jawab PG 8 :
Elektron valensi : 4s² 3d⁸
Diagram orbital : ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑
Biloks tertinggi = e⁻ pada 4s + e⁻ jomblo pada 3d
= 2 + 2 = 4
Jawab C
Contoh Soal PG 9 :
Diketahui unsur Y mempunyai konfigurasi
elektron 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹. Bilangan
oksidasi tertinggi yang dimiliki unsur Y adalah ....
A. +2 D. +5
B. +3 E. +6
C. +4
Jawab PG 9 :
Elektron valensi : 4s² 3d¹
Diagram orbital : ↑↓ ↑
Biloks tertinggi = e⁻ pada 4s + e⁻ jomblo pada 3d
= 2 + 1 = 3 Jawab B
Contoh soal PG 10 :
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, Zn dianggap
bukan logam transisi, karena ....
A. Mempunyai sub kulit 3d yang terisi penuh
B. Membentuk ion kompleks
C. Bersifat amfoter
D. Tidak bersifat logam
E. Senyawanya tidak berwarna

Jawab PG 10 :
₃₀Zn : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4s²
Orbital sub kulit 3d terisi penuh dengan elektron
Jawab : A
Contoh soal PG 11 :
Mineral yang mengandung titanium adalah ....
A. Hematit D. Kalkopirit
B. Rutile E. Pirit
C. Pirolusit

Jawab PG 11 :
Hematit : Fe₂O₃ Kalkopirit : CuFeS₂
Rutile : TiO₂ Pirit : FeS₂
Pirolusit : MnO₂
Jawab : B
Contoh soal PG 12 :
Pada pengolahan besi kasar menjadi baja,
unsur-unsur yang harus dikurangi adalah ....
A. Silikon, kromium dan karbon
B. Kromium, nikel , mangan dan karbon
C. Fosforus, silikon, mangan dan karbon
D. Silikon, belerang, fosforus dan karbon
E. Kromium, silikon, belerang dan karbon

Jawab PG 12 :
Baja merupakan paduan logam dari besi. Perubahan yang
dilakukan pada pembuatan baja dari besi gubal/kasar adalah :
▪ menurunkan kadar karbon dari 3 ─ 4% menjadi 0 ─1,5%
▪ menghilangkan pengotor seperi Si, Mn, dan P
▪ menambahkan logam campur seperti Ni dan Cr
Jawab C
13.Konfigurasi elektron yang merupakan unsur
transisi adalah .....
A. 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰
B. 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4s¹
C. 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4s² 3p³
D. 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4s² 4p⁶ 5s²
E. 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4p¹

Jawab PG 13 :
Elektron valensi unsur transisi adalah : 3d˙˙˙ 4s˙˙˙
Jawab B
LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA
 Kerjakan Latihan soal pilihan ganda berikut
 Jumlah soal seluruhnya 25 butir
 Kirim Jawabanmu untuk Nomor 1 sampai
dengan Nomor 10 melalui SMS ke nomor Hp
pak Guru
 Contoh Jawaban :
Nikita Willy , XII IPA 6 , 1a, 2b, 3c ..... dst
1. Diketahui konfigurasi elektron unsur P,Q,R dan S:
P: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d⁷ 4s²
Q: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s²
R: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d⁵ 4s²
S: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4s²
Yang tergolong unsur transisi adalah ….
A. Q dan R D. P,Q dan S
B. P dan R E. P,R dan S
C. P dan S

2. Dibandingkan unsur logam golongan utama, unsur transisi


mempunyai …..
A. titik lebur lebih rendah
B. titik didih lebih rendah
C. daya hantar listrik lebih kuat
D. ikatan logam lebih lemah
E. bilangan oksidasi hanya satu saja
3. Diberikan sifat-sifat unsur transisi sebagai berikut:
1). Semua senyawanya berwarna
2). Terletak antara golongan 2 dan 13
3). Merupakan unsur blok d
4). Semua berwujud padat pada suhu kamar
dengan titik lebur tinggi.
5). Dapat membentuk senyawa komplek
Sifat-sifat unsur transisi yang tepat adalah…
A. 2,3,dan 5 D. 1,2, dan 4
B. 2,3, dan 4 E. 1,3, dan 5
C. 3,4, dan 5
4. Unsur dengan konfigurasi elektron
1s²2s²2p⁶3s²3p⁶3d³4s² mempunyai bilangan
oksidasi maksimum……
A. +2 D. +5
B. +3 E. +6
C. +4

5. Ion unsur transisi yang tidak berwarna adalah …


A. Sc⁺³ D. Cr⁺³
B. Mn⁺² E. Co⁺²
C. Fe⁺³
6. Unsur transisi yang sifat paramagnetiknya
terkuat adalah …..
A. Fe D. Co
B. Mn E. Zn
C. Cu

7. Unsur transisi periode keempat yang paling


banyak terdapat pada kulit bumi adalah…..
A. seng D. mangan
B. nikel E. tembaga
C. besi.
8. Berikut adalah beberapa bijih logam transisi:
1. hematit 4. magnesit
2. galena 5. seng blende
3. kalkopirit 6. magnetit
Mineral yang mengandung besi adalah…..
A. 1, 2, 3 D. 1, 3, 6
B. 1, 2, 5 E. 2, 4, 6
C. 1, 2, 4
9. Nikrom atau stainles stell merupakan paduan
logam dari….
A. Fe,Cr, dan Zn D. Fe, Cr dan Cu
B. Fe, Co dan Ni E. Sn, Cu dan Fe
C. Fe, Ni dan Cr
10. Urutan proses untuk memisahkan tembaga
dari bijihnya adalah….
A. floatasi, pemanggangan, elektrolisis
B. floatasi, elektrolisi, pemanggangan
C. pemanggangan, floatasi, elektrolisis
D. pemanggangan, elektrolisis, floatasi
E. elektrolisis, pemanggangan, floatasi
Ingat !!!
Kirim Jawaban soal Nomor 1 sampai Nomor 10
melalui SMS ke nomor Hp pak Guru
11. Berikut ini adalah konfigurasi elektron unsur
transisi yang benar, kecuali….
A. ₂₃V: (₁₈Ar) 3d³ 4s² D. ₂₉Cu: (₁₈Ar) 3d⁹
4s²
B. ₂₄Cr: (₁₈Ar) 3d⁵ 4s¹ E. ₃₀Zn : (₁₈Ar)
3d¹⁰ 4s²
C. ₂₆Fe: (₁₈Ar) 3d⁶ 4s²
12. Hal berikut ini yang bukan merupakan sifat unsur transisi
adalah ….
A. merupakan oksidator kuat
B. memiliki beberapa bilangan oksidasi
C. penghantar listrik yang baik
D. dapat membentuk ion kompleks
E. Senyawanya kebanyakan berwarna
13. Pernyataan dibawah ini merupakan sifat-sifat unsur
transisi, kecuali…..
A. semua unsur transisi adalah logam
B. bersifat paramagnetik
C. mempunyai titik leleh tinggi
D. dapat berfungsi sebagai katalis
E. semua berwujud padat pada suhu biasa
14. Adakalanya seng dianggap tidak termasuk
unsur transisi, sebab….
A. seng tidak dapat membentuk ion komplek
B. Seng tidak dapat bereaksi dengan asam
C. seng mempunyai sub kulit d yang penuh
D. seng mempunyai harga E⁰ yang negatip
E. seng mudah berkarat.
15. Unsur-unsur transisi satu sama lain mempunyai
perbedaan jari-jari atom yang kecil, sebab….
A. perbedaan nomor atom unsur transisi kecil
B. unsur transisi mempunyai beberapa bilangan oksidasi
C. gaya tarik inti terhadap elektron valensi makin kekanan
makin berkurang
D. elektron pada orbital d mereduksi gaya tarik inti
terhadap elektron
E. unsur transisi mempunyai energi ionisasi yang relatif
rendah
16. Unsur yang mempunyai bilangan oksidasi tertinggi +7
dalam senyawanya adalah …..
A. Zn D. Cr
B. Cu E. Fe
C. Mn
17. Diantara ion logam transisi berikut ini yang sifat
paramagnetiknya paling kuat adalah….
A. Cr⁺³ D. Co⁺³
B. Mn⁺² E. Ni⁺²
C. Fe⁺²
18. Unsur transisi yang bersifat diamagnetik adalah ….
A. Sc D. V
B. Ti E. Zn
C. Cr
19. Diantara unsur transisi dibawah ini yang mempunyai
bilangan oksidasi terbanyak adalah …..
A. Co D. Fe
B. Ni E. Zn
C. Mn
20. Pernyataan berikut merupakan sifat unsur transisi,
kecuali….
A. ikatan logamnya kuat
B. memiliki titik lebur tinggi
C. membentuk senyawa komplek
D. semua ionnya berwarna
E. bersifat paramagnetik

21. Logam transisi berikut yang tidak menghasilkan gas


Hidrogen jika direaksikan dengan HCl adalah …..
A. Mn D. Zn
B. Ni E. Fe
C. Cu
22. Diketahui data dari beberapa warna ion transisi

unsur Bilangan oksidasi unsur


+2 +3 +4 +5 +6 +7
V ungu Hijau Biru merah - -
Cr Biru Hijau - - Jingga -
Mn Pink Kuning - - Hijau Ungu
Fe Hijau Kuning - - - -
Co Pink biru - - - -

Warna senyawa VSO₄, CoCl₂, FeSO₄ berturut- turut adalah …


A. ungu, pink, hijau D. Kuning, biru, hijau
B. hijau, kuning, ungu E. pink, kuning, biru
C.biru, jingga, pink
23. Titanium dapat membentuk senyawa dibawah ini,
kecuali…
A. K₂TiF₆ D. K₂TiO₄
B. K₂TiO₅ E. [Ti(H₂O)₆]Cl₃
C. K₃TiF₆

24. Pada proses tanur tiup untuk membuat besi, fungsi


penambahan kapur adalah …..
A. mengikat SiO₂ D. mengikat kelebihan karbon
B. mengikat oksigen E. mereduksi bijih besi
C. menambah ion kalsium
25. Bahan dibawah ini yang tidak diperlukan untuk pengolahan
besi melalui proses tanur sembur adalah….
A. Fe₂O₃ D. SiO₂
B. CaCO₃ E. kokas
C. udara tahun
26. Pada pengolahan besi kasar menjadi baja, unsur-unsur yang
harus dikurangi adalah….
A. silikon, kromium, nikel dan karbon
B. kromium, nikel, mangan dan karbon
C. fosfor, belerang, mangan dan karbon
D. silikon, belerang, fosfor dan karbon.
E. Kromium, silikon, belerang dan karbon
27. Baja yang digunakan untuk membuat per mobil
mengandung….
A. nikel D. kobalt
B. kromium E. mangan
C. vanadium.
28. Prinsip pembuatan baja adalah…
A. penambahan kadar karbon dalam besi tuang
B. pengurangan kadar karbon dalam besi tuang
C. penambahan kadar kromium dalam besi tuang
D. penambahan kadar mangan dalam besi tuang
E. pengurangan kadar mangan dalam besi tuang
29. Tembaga dialam biasanya terdapat bersama-
sama dengan unsur……
A. Zn dan Fe D. Mn dan Cr
B. Ag dan Au E. Au dan Ti
C. Sc dan K
30. Untuk memurnikan tembaga dilakukan proses…
A. pemanggangan D. reduksi
B. pengapungan E. hidrolisis
C. elktrolisis

31. Kuningan adalah paduan logam yang terdiri


atas campuran ….
A. Cu dan Zn. D. Sn dan Pb
B. Cu dan Sn E. Cu dan Pb
C. Sn dan zn
32. Suatu sampel tembaga bercampur dengan sedikit besi dan
perak, dan pemurnian tembaga tersebut dilakukan dengan
elektrolisis. Pada proses ini…..
A. dianoda terjadi oksidasi Cu, Fe dan ag
B. dikatoda terjadi reduksi Cu⁺² + 2e⁻ → Cu
C. tembaga tidak murni digunakan sebagai katoda
D. seluruh ion Cu⁺², Fe⁺², dan Ag⁺ direduksi pada katoda
E. dianoda terjadi reduksi Fe⁺² + 2e⁻→ Fe
33. Logam transisi yang digunakan sebagai katalis dalam
pembuatan margarin adalah ….
A. Mn D. Co
B. Ni E. Zn
C. Cr
34. Mineral yang mengandung titanium adalah….
A. hematit D. kalkopirit
B. rutil E. pirit
C. pirolusit
35. Kromium menurut proses Goldschmidt dibuat
melalui….
A. elektrolisis larutan CrCl₃
B. reduksi Cr₂O₃ dengan karbon pijar
C. reduksi larutan Cr₂(SO₄)₃ dengan Ag
D. reduksi Cr₂O₃ dengan Al
E. pemanggangan Cr₂S₃
36. Ion kromat yang berwarna kuning akan menjadi
ion bikromat yang berwarna jingga jika kedalamnya
ditambahkan….
A. HCl. D. NH₃
B. NaOH E. CuSO₄
C. NaCl

Anda mungkin juga menyukai