Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SOFIA FANGIDAE

KELAS : XII MULTIMEDIA 1

Soal Uraian

1. Setiap teks memiliki struktur yang berbeda dengan jenis teks yang lain. Jelaskan struktur teks
cerita/novel sejarah!
Struktur Teks Cerita Sejarah :

1. Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
2. Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, yang
biasanya disampaikan dalam urutan kronologis.
3. Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian
sejarah yang diceritakan. Bagian ini merupakan tahapan yang bersifat pilihan,
artinya boleh saja bagian ini tidak disajikan oleh penulis teks cerita sejarah.

2. Cermatilah kutipan teks cerita sejarah berikut!

Pendeknya, semua senopati dan pembesar yang saat itu menghadap sang prabu dan mendengar
ucapan-ucapan Ronggo Lawe, semua terkejut dan sebagian marah sekali, tetapi mereka tidak
berani mencampuri karena mereka menghormat sang Prabu. Akan tetapi, sang Prabu
Kertarajasa tetap tenang, bahkan tersenyum memandang kepada Ronggo Lawe, ponggawanya
yang dia tahu amat setia kepadanya itu, lalu berkata halus, “ Kakang Ronggo lawe, tindakanku
mengangkat kakang Nambi sebagai patih hamangkubumi, bukanlah merupakan tindakan
ngawur belaka, melainkan telah merupakan suatu keputusan yang telah dipertimbangkan
masak-masak, bahkan telah mendapatkan persetujuan dari semua paman dan kakang senopati
dan semua pembantuku. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe dapat mengatakan bahwa
pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?’ Dengan muka merah, kumisnya yang seperti
kumis Sang Gatotkaca itu bergetar, napas memburu karena desakan amarah, Ronggo Lawe
berkata lantang, “ Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu si Nambi itu! Paduka tentu masih
ingat akan segala sepak terjang dan tindak-tanduknya dahulu! Dia seorang bodoh, lemah,
rendah budi, penakut, sama sekali tidak memuliki wibawa…” (Novel Sejarah Kemelut di
Majapahit karya S.H. Mintardja)

Analisislah ciri kebahasaan teks cerita sejarah tersebut meliputi kata-kata sifat, kata kerja
tindakan, kalimat langsung, dan kalimat bermakna lampau.

Analisis ciri kebahasaan teks cerita sejarah tersebut yaitu :

1. Kata-kata sifat yang menggambarkan tokoh, yaitu semua senopati dan pembesar yang
marah, Prabu Kertarajasa yang tenang dan bijaksana, dan Ronggo Lawe yang
pemarah.
2. Kata kerja tindakan, yaitu menghadap, mencampuri, memandang, mengangkat,
dipertimbangkan, mendapatkan

3. Kata kerja mental, yaitu terkejut

4. Kalimat langsung, yaitu "Kakang Ronggo Lawe, tindakanku mengangkat kakang


Nambi sebagai patih hamangkubumi, bukanlah merupakan tindakan ngawur belaka,
melainkan telah merupakan suatu keputusan yang telah dipertimbangkan masak-
masak, bahkan telah mendapatkan persetujuan dari semua paman dan kakang
senopati dan semua pembantuku. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe dapat mengatakan
bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?"

5. Kalimat bermakna lampau yaitu


“Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu si Nambi itu! Paduka tentu masih
ingat akan segala sepak terjang dan tindak-tanduknya dahulu!

E. di kawasan ini

Anda mungkin juga menyukai