Anda di halaman 1dari 4

Rocardo Fiipadhlillah Chang

1606822945
Jawaban UTS Metalurgi Ekstraksi - 01

Dasar Pemilihan Proses

Pada sulfides ore tembaga (seperti kalkopirit dan kalkosit) mengandung inklusi lainnya
selain tembaga, ada yang berharga seperti Au, Pt, Ru, dsb; namun ada juga inklusi lainnya yang
kurang berharga, dan apabila diproses lebih lanjut akan memakan cost production yang lebih
tinggi dibanding benefisiasi yang bisa didapatkan. Sehingga hanya akan diolah Tembaga sebagai
kandungan utama dan inklusi berharganya.

Proses produksi akan dilakukan di gresik dan potensi air (hydrometallurgy) kurang baik
disana sehingga proses pemurnian awal dilakukan dengan teknik pyrometallurgy untuk
memurnikan memisahkan Cu dan inklusi berharga dari pengotor-pengotor lainnya yang tidak
diinginkan, lalu kemudian dilakukan proses pemurnian selanjutnya dengan cara electrorefining
karena spesifikasi yang diperlukan mencapai 99.9% Cu dan cara electrorefining adalah cara
terbaik untuk langsung mendapatkan kemurnian Cu setinggi itu. Kemudian, sisa logam yang
tidak terdeposisi pada saat proses ini yang merupakan inklusi berharga yang akan diolah lebih
lanjut.

Mengapa harus dilakukan peleburan dulu untuk memurnikan Cu, tidak langsung di
electrorefining saja untuk menghemat cost production? Jadi, proses peleburan perlu dilakukan
terlebih dahulu untuk memisahkan pengotor yang tidak berharga, jika langsung dilakukan
electrorefining pengotor kurang berharga tersebut juga akan bergabung dengan inklusi berharga
lainnya sebagai hasil reaksi sisa, sehingg harus dipisahkan. Alasan lainnya yaitu untuk padaagar
hasil reaksi sisa hanyalah inklusi berharga saja, tidak ada pengotor, dan alasan terakhir yaitu
proses eletrorefining akan lebih sulit dilakukan jika pengotor tersebut masih berada dipisahkan
terlebih dahulu, hal ini karena inklusi berharga memiliki potensial yang cenderung lebih tinggi
dibanding Cu sedangkan pengotor tadi memiliki potensial yang cenderung lebih rendah
dibanding Cu, sehingga pada saat deposisi pengotor ini ini akan bergabung Bersama Cu,
sehingga menurunkan kemurnian Cu yang dihasilkan dari proses electrorefining ini dan sangat
tidak diinginkan.

Proses

Pada bagan tersebut dapat dilihat, kalau proses awalnya dimulai dari kominusi, flotasi,
dsb, proses tersebut adalah proses-proses yang dilakukan untuk mendapatkan bahan baku
produksi dengan kemurnian 60% yang dihasilkan oleh PT. FI di papua, yang kemudian dibawa
ke gresik.

Kemudian dilakukan pemindahan bahan baku ke gresik, dengan menggunakan kapal.


Pemilihan gresik sebagai lokasi industr juga disebabkan karena gresik berada didekat perairan
lepas serta memiliki pelabuhan tersendiri yang bisa memngakas cost production dari segi
trasnportasi.

Karena, bahan baku yang masih memiliki pengotor, akan diproses dengan proses
smelting, karena jika di leaching atau langsung dilakukan pemurnian secara electrometallurgy
akan terjadi hal-hal yang telah diuraikan pada dasar pemilihan proses pemurnian diatas.

Pada awalnya dilakukan peleburan logam (smelt) yang kemudian dilakukan proses
pemisahan secara pyrometallurgy, yang prinsip pemisahannya berdasarkan titi lebur. Hasil dari
proses ini adalah slurry dari logam berharga serta hasil produksi sisa yang berupa inklusi
pengotor, dalam bentuk fluid. Karena ore Cu adalah ore jenis sulfide maka juga akan
menghasilkan hasil reaksi sisa asam sulfat, yang jika langsung dibuang ke lingkungan akan
memiliki dampak berbahay ke lingkungan sehingga perlu adanya pengolahan limbah ini terlebih
dahulu. Inklusi pengotor tadi juga tidak langsung dibuang, melainkan akan melewati proses slag
flotation untuk memsiahkan antara residual asam sulfat yang mungkin bergabung pada inklusi
pengotor untuk diolah sebelum dilepaskan ke lingkungan nanti nya. Hasil emisahan pengotor ini
kemudian di cetak menjadi slag yang kemudian disalurkan ke industry yang memerlukan
selanjutnya (industry hilir lainnya yang khusus mengolah waste dari industry intermediet).

Kemudian Cu yang sudah lebih murni tadi dan hanya menyisakan inklusi logam berharga
kemudian dibawa ke proses electrorefining, dimana pada proses ini akan menggunakan sel
elektrokimia dan hasil logam Cu murni >99.9% akan terdeposisi pada Anoda. Hasil deposisi
logam Cu ini kemudian akan diolah lebih lanjut lagi ke bentuk yang diinginkan (slab, billet, dsb).

Kemudian terakhir adalah hasil pemisahan inklusi logam berharga, yang bisa diolah
langsung dari pabrik tersebut ataupun di distribusikan langsung ke industry hilir lainnya yang
terspesialisasi dalam memisahkan inklusi berharga tersebut. Cara pemisahannya seringkali
dengan menggunakan konsep diagram poutrbaix, dimana menunjukan kapan logam tertentu dari
inklusi berharga tersebut tidak stabil, atau bisa juga direaksikan dengan zat lain lalu terpisah,
dsb. Proses pemisahan logam berharga ini seringkali dilakukan pada pabrik yang terpisah lagi
karena memiliki standar pemisahan yang sangat kompleks seperti hanya bisa di pisah pada
potensial sekian, karena sifatnya sangat stabil contohnya sepertii Au (emas).

Anda mungkin juga menyukai