Anda di halaman 1dari 6

b.

Segmen Remaja Putri


1. Analisa Deskriptif Univariat
a) Asupan Makanan
Tabel 4.2.13
5 DISTRIBUSI FREKUENSI REMATRI BERDASARKAN KATEGORI ASUPAN KALSIUM DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021

Kategori asupan kalsium


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid kurang 6 27.3 27.3 27.3
cukup 16 72.7 72.7 100.0
Total 22 100.0 100.0

Berdasarkan Tabel 4.2.13 diperoleh remaja puteri terbanyak dengan asupan kalsium cukup sebanyak 16 orang (72,7%), sementara itu remaja
puteri dengan asupan kalsium kurang sebanyak 6 orang ( 27,3% ). Frekuensi yang didapat sebesar 22 orang remaja puteri di Nagari Siguntur Tua.
10

2. Analisa Deskriptif Bivariat


b) Hubungan Status Gizi dengan Asupan
Tabel 4.2.14
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ASUPAN ZAT BESI DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021
Correlations

STATUS GIZI kategori asupan FE


STATUS GIZI Pearson Correlation 1 .a
Sig. (2-tailed) .
N 22 22
a
kategori asupan FE Pearson Correlation . .a
Sig. (2-tailed) .
N 22 22
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
15 Dari tabel di atas dapat diketahui hubungan antara status gizi dengan asupan zat besi rematri tidak terbaca.
Tabel 4.2.15
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ASUPAN ENERGI DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021
Correlations
kategori asupan
STATUS GIZI energi
STATUS GIZI Pearson Correlation 1 .320
Sig. (2-tailed) .146
N 22 22
kategori asupan energi Pearson Correlation .320 1
Sig. (2-tailed) .146
N 22 22
Dari tabel diatas dapat diketahui hubungan antara status gizi dengan asupan energi menghasilkan angka sebesar 0,320 > r tabel 0,138. Maka
dapat disimpulkan bahwa antara status gizi dengan asupan energi mempunyai hubungan atau korelasi antara kedua variabel. Sejalan dengan
20 hubungan antara asupan energi dengan status gizi, yaitu sebesar 0,320 > r tabel 0,138.
Berdasarkan nilai signifikansi Sig.(2-tailed), diketahui nilai Sig.(2-tailed) antara status gizi dengan asupan energi sebesar 0,146 > 0,05 maka
tidak terdapat korelasi yang signifikan. Korelasi tersebut sejalan dengan hubungan antara asupan energi terhadap status gizi remaja.

Tabel 4.2.16
25 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ASUPAN PROTEIN DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021
Correlations
kategori asupan
STATUS GIZI protein
STATUS GIZI Pearson Correlation 1 .471*
Sig. (2-tailed) .027
N 22 22
kategori asupan protein Pearson Correlation .471* 1
Sig. (2-tailed) .027
N 22 22
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel di atas dapat diketahui hubungan antara status gizi dengan asupan protein remaja putri menghasilkan angka sebesar 0,471 > r tabel
0,301. Maka dapat disimpulkan bahwa antara status gizi dengan asupan protein mempunyai hubungan atau korelasi antara kedua variabel. Sejalan
dengan hubungan antara asupan protein dengan status gizi, yaitu sebesar 0,471 > r tabel 0,301.
Berdasarkan nilai signifikansi Sig. (2-tailed), diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara status gizi dengan asupan protein remaja putri sebesar 0,027
30 > 0,005 maka tidak terdapat korelasi yang signifikan. Korelasi tersebut sejalan dengan hubungan antara asupan protein ibu hamil terhadap status gizi.
Tabel 4.2.17
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ASUPAN LEMAK DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021
Correlations
kategori asupan
STATUS GIZI lemak
STATUS GIZI Pearson Correlation 1 .074
Sig. (2-tailed) .743
N 22 22
kategori asupan lemak Pearson Correlation .074 1
Sig. (2-tailed) .743
N 22 22
Dari tabel di atas dapat diketahui hubungan antara status gizi dengan asupan lemak remaja putri menghasilkan angka sebesar 0,074 < r tabel
0,301. Maka dapat disimpulkan bahwa antara status gizi dengan asupan lemak remaja putri tidak mempunyai hubungan atau korelasi antara kedua
5 variabel. Sejalan dengan hubungan antara asupan energi rematri dengan status gizi, yaitu sebesar 0,074 < r tabel 0,301.
Berdasarkan nilai signifikansi Sig. (2-tailed), diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara status gizi dengan asupan lemak ibu hamil sebesar 0,743 >
0,005 maka tidak terdapat korelasi yang signifikan. Korelasi tersebut sejalan dengan hubungan antara asupan lemak ibu hamil terhadap status gizi.

Tabel 4.2.18
10 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ASUPAN KARBOHIDRAT DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021
Correlations

STATUS GIZI kategori asupan kh


STATUS GIZI Pearson Correlation 1 .370
Sig. (2-tailed) .090
N 22 22
kategori asupan kh Pearson Correlation .370 1
Sig. (2-tailed) .090
N 22 22

Dari tabel di atas dapat diketahui hubungan antara status gizi dengan asupan karbohidrat rematri menghasilkan angka sebesar 0,370 > r tabel
0,301. Maka dapat disimpulkan bahwa antara status gizi dengan asupan karbohidrat mempunyai hubungan atau korelasi antara kedua variabel.
Sejalan dengan hubungan antara asupan energi ibu hamil dengan status gizi, yaitu sebesar 0,370 < r tabel 0,301.
15 Berdasarkan nilai signifikansi Sig. (2-tailed), diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara status gizi dengan asupan karbohidrat rematri sebesar 0,090
> 0,005 maka tidak terdapat korelasi yang signifikan. Korelasi tersebut sejalan dengan hubungan antara asupan karbohidrat ibu hamil terhadap status
gizi.

c. Segmen Ibu Hamil


20 1. Analisa Deskriptif Univariat
a) Tingkat Pendidikan Ibu Hamil

Tabel 4.3.1
DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI TINGKAT PENDIDIKAN DI NAGARI SIGUNTUR TUA
25 TAHUN 2021
Tingkat pendidikan ibu hamil

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid rendah 2 40.0 40.0 40.0
tinggi 3 60.0 60.0 100.0
Total 5 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.3.1 diperoleh sebanyak 3 (60,0%) orang tingkat pendidikan ibu kategori tinggi dan 2 (40,0%) orang tingkat
pendidikannya kategori rendah dari 5 keseluruhan ibu hamil di Nagari Siguntur Tua Tahun 2021.

30 b) Status Gizi Ibu Hamil

Tabel 4.3.2
DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI KEK DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021

35

KEK BUMIL

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid KEK 2 40.0 40.0 40.0
normal 3 60.0 60.0 100.0
Total 5 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.3.2 diperoleh sebanyak 3 (60,0%) orang KEK dan 2 (40,0%) orang tingkat pendidikannya kategori rendah dari 5
keseluruhan ibu hamil di Nagari Siguntur Tua Tahun 2021.
Tabel 4.3.3
DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI STATUS GIZI DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021

STATUS GIZI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid kurus 1 20.0 20.0 20.0
normal 2 40.0 40.0 60.0
lebih 2 40.0 40.0 100.0
Total 5 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.3.3 diperoleh sebanyak 2 (40,0%) orang dengan status gizi lebih, sebanyak 2 (40,0%) orang dengan status gizi normal,
5 dan kategori kurus 1 (20,0%). Frekuensi sampel 5 orang ibu hamil di Nagari Siguntur Tua Tahun 2021.

Tabel 4.3.4
DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI SKOR TOTAL DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021

TOTAL SKOR

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid kurang 3 60.0 60.0 60.0
baik 2 40.0 40.0 100.0
Total 5 100.0 100.0

10 Berdasarkan tabel 4.3.4 diperoleh sebanyak 3 (60,0%) orang skor total kategori kurang dan 2 (40,0%) orang skor total kategori baik dari 5
keseluruhan ibu hamil di Nagari Siguntur Tua Tahun 2021.

c) Asupan Ibu Hamil


15 Tabel 4.3.5
DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI ASUPAN ENERGI DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021

Kategori asupan energi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid normal 3 60.0 60.0 60.0
lebih 2 40.0 40.0 100.0
Total 5 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.3.5 diperoleh sebanyak 3 (60,0%) orang asupan energi kategori normal dan 2 (40,0%) orang skor total kategori baik dari
20 5 keseluruhan ibu hamil di Nagari Siguntur Tua Tahun 2021.

Tabel 4.3.6
DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI ASUPAN PROTEIN DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN
25 2021

Kategori asupan protein

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid defisit 1 20.0 20.0 20.0
sedang 1 20.0 20.0 40.0
ringan 1 20.0 20.0 60.0
normal 1 20.0 20.0 80.0
lebih 1 20.0 20.0 100.0
Total 5 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.3.6 diperoleh masing-masing 1 (20,0%) untuk setiap kategori yaitu defisit, sedang, ringan, normal dan lebih. Frekuensi
30 sebanyak 5 keseluruhan ibu hamil di Nagari Siguntur Tua Tahun 2021.

Tabel 4.3.7
DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI ASUPAN LEMAK DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021

Kategori asupan lemak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid defisit 1 20.0 20.0 20.0
ringan 1 20.0 20.0 40.0
normal 3 60.0 60.0 100.0
Total 5 100.0 100.0
35

Berdasarkan tabel 4.3.7 diperoleh sebanyak 3 (60,0%) orang asupan lemak kategori normal dan 1 (20,0%) orang asupan lemak untuk masing-
masing kategori defisit dan ringan dari 5 keseluruhan ibu hamil di Nagari Siguntur Tua Tahun 2021.

Tabel 4.3.8
40 DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI ASUPAN KARBOHIDRAT DI NAGARI SIGUNTUR TUA
TAHUN 2021

Kategori asupan KH

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid normal 2 40.0 40.0 40.0
lebih 3 60.0 60.0 100.0
Total 5 100.0 100.0

5 Berdasarkan tabel 4.3.8 diperoleh sebanyak 3 (60,0%) orang asupan KH kategori lebih dan 2 (40,0%) orang asupan KH kategori normal dari
5 keseluruhan ibu hamil di Nagari Siguntur Tua Tahun 2021.

Tabel 4.3.9
DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI ASUPAN VITAMIN A DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN
10 2021
Kategori asupan vitamin A

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid kurang 1 20.0 20.0 20.0
cukup 4 80.0 80.0 100.0
Total 5 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.3.9 diperoleh sebanyak 4 (80,0%) orang asupan vitamin A kategori cukup dan 1 (20,0%) orang asupan vitamin A
kategori kurang dari 5 keseluruhan ibu hamil di Nagari Siguntur Tua Tahun 2021.

15 Tabel 4.3.10
DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI ASUPAN ZAT BESI DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN
2021

Kategori asupan FE

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid kurang 5 100.0 100.0 100.0

20 Berdasarkan tabel 4.3.10 diperoleh sebanyak 5 (100,0%) orang asupan zat besi kategori kurang dari 5 keseluruhan ibu hamil di Nagari
Siguntur Tua Tahun 2021.

Tabel 4.3.11
DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI ASUPAN ZINK DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021
Kategori asupan zink

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid kurang 5 100.0 100.0 100.0
25 Berdasarkan tabel 4.3.11 diperoleh sebanyak 5 (100,0%) orang asupan zink kategori kurang dari 5 keseluruhan ibu hamil di Nagari Siguntur
Tua Tahun 2021.

Tabel 4.3.12
DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI ASUPAN MAGNESIUM DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN
30 2021
Kategori asupan Mg

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid kurang 5 100.0 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.3.12 diperoleh sebanyak 5 (100,0%) orang asupan magnesium kategori kurang dari 5 keseluruhan ibu hamil di Nagari
Siguntur Tua Tahun 2021.

Tabel 4.3.13
35 DISTRIBUSI FREKUENSI IBU HAMIL BERDASARKAN KATEGORI ASUPAN KALSIUM DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN
2021
Kategori asupan kalsium

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid kurang 4 80.0 80.0 80.0
cukup 1 20.0 20.0 100.0
Total 5 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.3.13 diperoleh sebanyak 4 (80,0%) orang asupan kalsium kategori kurang dan 1 (20,0%) orang asupan kalsium dengan
kategori cukup dari 5 keseluruhan ibu hamil di Nagari Siguntur Tua Tahun 2021.
40

2. Analisa Deskriptif Bivariat


a) Hubungan Status Gizi dengan Asupan
Tabel 4.3.14
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ASUPAN ENERGI DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021

Correlations
Kategori asupan
STATUS GIZI energi
STATUS GIZI Pearson Correlation 1 .873
Sig. (2-tailed) .053
N 5 5
Kategori asupan energi Pearson Correlation .873 1
Sig. (2-tailed) .053
N 5 5

Dari tabel 4.3.14 dapat diketahui hubungan antara status gizi dengan asupan energi ibu hamil menghasilkan angka sebesar 0,837 > r tabel
0,301. Maka dapat disimpulkan bahwa antara status gizi dengan asupan energi ibu hamil mempunyai hubungan atau korelasi antara kedua variabel.
Sejalan dengan hubungan antara asupan energi ibu hamil dengan status gizi, yaitu sebesar 0,837 < r tabel 0,301.
10 Berdasarkan nilai signifikansi Sig. (2-tailed), diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara status gizi dengan asupan energi ibu hamil sebesar 0,053 >
0,005 maka tidak terdapat korelasi yang signifikan. Korelasi tersebut sejalan dengan hubungan antara asupan energi ibu hamil terhadap status gizi.

Tabel 4.3.15
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ASUPAN PROTEIN DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021
15

Correlations
Kategori asupan
STATUS GIZI protein
STATUS GIZI Pearson Correlation 1 .567
Sig. (2-tailed) .319
N 5 5
Kategori asupan protein Pearson Correlation .567 1
Sig. (2-tailed) .319
N 5 5

Dari tabel 4.3.15 dapat diketahui hubungan antara status gizi dengan asupan protein ibu hamil menghasilkan angka sebesar 0,567 > r tabel
0,301. Maka dapat disimpulkan bahwa status gizi dengan asupan protein mempunyai hubungan atau korelasi antara kedua variabel.
20 Berdasarkan nilai signifikansi Sig. (2-tailed), diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara status gizi dengan asupan protein ibu hamil sebesar 0,319 >
0,005 maka tidak terdapat korelasi yang signifikan. Korelasi tersebut sejalan dengan hubungan antara asupan protein ibu hamil terhadap status gizi.

Tabel 4.3.16
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ASUPAN LEMAK DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021
25

Correlations
Kategori asupan
STATUS GIZI lemak
STATUS GIZI Pearson Correlation 1 -.504
Sig. (2-tailed) .386
N 5 5
Kategori asupan lemak Pearson Correlation -.504 1
Sig. (2-tailed) .386
N 5 5

Dari tabel 4.3.16 dapat diketahui hubungan antara status gizi dengan asupan lemak ibu hamil menghasilkan angka sebesar -0,504 < r tabel
0,301. Maka dapat disimpulkan bahwa antara status gizi dengan asupan lemak ibu hamil tidak mempunyai hubungan atau korelasi antara kedua
30 variabel. Sejalan dengan hubungan antara asupan energi ibu hamil dengan status gizi, yaitu sebesar -0,504 < r tabel 0,301.
Berdasarkan nilai signifikansi Sig. (2-tailed), diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara status gizi dengan asupan lemak ibu hamil sebesar 0,386 >
0,005 maka tidak terdapat korelasi yang signifikan. Korelasi tersebut sejalan dengan hubungan antara asupan lemak ibu hamil terhadap status gizi.

Tabel 4.3.17
35 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ASUPAN KARBOHIDRAT DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021
Correlations
Kategori asupan
STATUS GIZI KH
STATUS GIZI Pearson Correlation 1 .764
Sig. (2-tailed) .133
N 5 5
Kategori asupan KH Pearson Correlation .764 1
Sig. (2-tailed) .133
N 5 5

Dari tabel 4.3.17 dapat diketahui hubungan antara status gizi dengan asupan karbohidrat ibu hamil menghasilkan angka sebesar 0,764 > r
tabel 0,301. Maka dapat disimpulkan bahwa antara status gizi dengan asupan karbohidrat ibu hamil mempunyai hubungan atau korelasi antara kedua
variabel. Sejalan dengan hubungan antara asupan energi ibu hamil dengan status gizi, yaitu sebesar 0,764 > r tabel 0,301.
5 Berdasarkan nilai signifikansi Sig. (2-tailed), diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara status gizi dengan asupan protein ibu hamil sebesar 0,133 >
0,005 maka tidak terdapat korelasi yang signifikan. Korelasi tersebut sejalan dengan hubungan antara asupan protein ibu hamil terhadap status gizi.

b) Hubungan Status Gizi dengan Tingkat Pendidikan


Tabel 4.3.18
10 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN DI NAGARI SIGUNTUR TUA TAHUN 2021

Correlations
Tingkat pendidikan
STATUS GIZI ibu
STATUS GIZI Pearson Correlation 1 -.327
Sig. (2-tailed) .591
N 5 5
Tingkat pendidikan ibu Pearson Correlation -.327 1
Sig. (2-tailed) .591
N 5 5

Dari tabel 4.3.18 dapat diketahui hubungan antara status gizi dengan tingkat pendidikan ibu hamil menghasilkan angka sebesar -0,327 > r
tabel 0,301. Maka dapat disimpulkan bahwa antara status gizi dengan tingkat pendidikan ibu hamil tidak mempunyai hubungan atau korelasi antara
15 kedua variabel. Sejalan dengan hubungan antara asupan energi ibu hamil dengan status gizi, yaitu sebesar -0,178 < r tabel 0,301.
Berdasarkan nilai signifikansi Sig. (2-tailed), diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara status gizi dengan asupan protein ibu hamil sebesar 0,255 >
0,005 maka tidak terdapat korelasi yang signifikan. Korelasi tersebut sejalan dengan hubungan antara asupan protein ibu hamil terhadap status gizi.

20

Anda mungkin juga menyukai