Anda di halaman 1dari 64

PENDIDIKAN PANCASILA

DAN KEWARGANEGARAAN Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan


Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kur. 2013 Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya penyusun dapat
menyelesaikan Buku Latihan Soal ini.
Buku ini kami susun berdasarkan Kurikulum 2013
sesuai Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018
(perubahan atas Permendikbud Nomor 24 Tahun
2016) Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013. Buku ini kami tulis
dengan pendekatan scientific yang mengedepankan
Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Buku ini juga kami sempurnakan dengan muatan
Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
dengan harapan peserta didik dapat mengembangkan
potensi diri, perilaku terpuji, jiwa kepemimpinan dan
kewirausahaan, memahami lingkungan dengan penuh
tanggung jawab, jujur dan menjunjung tinggi semangat
kebangsaan.
Diharapkan, Buku Latihan Soal ini dapat
membantu peserta didik untuk lebih memahami
materi yang diajarkan sehingga meraih prestasi
belajar yang optimal.
Akhir kata, selamat belajar dan selalu berdoa
pada Tuhan Yang Maha Esa.
Hormat kami,
Penyusun

Kata Pengantar ........................................................................................................................................... 1


Daftar Isi ....................................................................................................................................................... 1
Petunjuk Penggunaan Buku ...................................................................................................................... 2
Bab 1 Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa ......................................................................... 4
B. Nilai-Nilai Pancasila sesuai dengan Perkembangan Zaman ......................................... 14
C. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan ...................................... 19
D. Perbandingan Dinamika Masyarakat dengan Praktik Ideal Pancasila Sebagai Dasar
Negara dan Pandangan Hidup Bangsa ............................................................................ 22
Evaluasi ....................................................................................................................................... 26
Bab 2 Pokok-pokok Pikiran Dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
A. Hakikat Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 ..................................................... 31
B. Arti Penting Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 .............................................. 35
C. Sikap Positif terhadap Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 ............................ 36
Evaluasi ....................................................................................................................................... 37
Latihan Ulangan Tengah Semester ......................................................................................................... 41
Bab 3 Kedaulatan Negara Republik Indonesia
A. Makna Kedaulatan dalam Negara ..................................................................................... 46
B. Prinsip Kedaulatan Negara Republik Indonesia berdasarkan UUD 1945 .................... 51
C. Pelaksanaan Kedaulatan Negara Republik Indonesia berdasarkan UUD 1945 ......... 53
D. Sistem Pemerintahan Indonesia dan Peran Lembaga Negara sebagai Pelaksana
Kedaulatan Rakyat ............................................................................................................... 53
Evaluasi ....................................................................................................................................... 58
Latihan Ulangan Akhir Semester ............................................................................................................. 61
Glosarium ..................................................................................................................................................... 64
Daftar Pustaka ............................................................................................................................................ 64

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 1
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Dinamika Perwujudan Pancasila

1 Sebagai Dasar Negara


dan Pandangan Hidup Bangsa

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan


pandangan hidup bangsa telah disepakati oleh
seluruh bangsa Indonesia. Akan tetapi, dalam
perwujudannya banyak sekali mengalami pasang
surut. Bahkan, sejarah bangsa kita telah mencatat
bahwa pernah ada upaya untuk mengganti Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
dengan ideologi lainnya. Upaya ini dapat digagalkan
oleh bangsa Indonesia sendiri.
Meskipun demikian, tidak berarti ancaman
terhadap Pancasila sebagai dasar negara sudah
berakhir. Tantangan masa kini dan masa depan yang
terjadi dalam perkembangan masyarakat Indonesia
dan dunia internasional, dapat menjadi ancaman bagi
nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup. Nah, untuk memahami materi pembelajaran pada bab ini, kalian harus senantiasa menjaga
semangat belajar kalian dengan tekun, disiplin, serta mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.

Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Menunjukkan sikap bangga akan tanah air sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
3.1 Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
4.1 Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat
terkait penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Nilai Pendidikan Karakter
Jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri

Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara


dan Pandangan Hidup Bangsa

Penerapan Pancasila Nilai-Nilai Pancasila sesuai Perwujudan Nilai-Nilai


dari Masa ke Masa dengan Perkembangan Pancasila dalam Berbagai
Zaman Kehidupan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 3
Pancasila, dasar negara, pandangan hidup bangsa, BPUPKI, Piagam Jakarta, Panitia Sembilan

A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa

Perumusan dasar negara merupakan salah satu hal yang dipersiapkan oleh para pendiri bangsa
Indonesia menjelang proklamasi kemerdekaan. Melalui sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dasar negara dirumuskan oleh beberapa tokoh bangsa seperti Moh.
Yamin, Mr. Soepomo, Ir. Soekarno, dan lain-lain sehingga diperoleh sebuah kesepakatan bersama untuk
menjadikan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Dengan ditetapkanya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, maka bangsa Indonesia telah memiliki
pondasi yang kuat dalam mendirikan negara. Bangsa Indonesia tidak lagi berbeda-beda pandangan dalam
menentukan arah dan tujuan pembentukan negara Indonesia.Pancasila menjadi bentuk kebulatan tekad
dan cita-cita dari para pendiri bangsa Indonesia.
1. Makna Pancasila sebagai Dasar dan Pandangan Hidup Bangsa
Tahukah kalian, bahwa tujuan dirumuskannya Pancasila oleh para pendiri negara adalah sebagai
dasar negara Republik Indonesia. Hal ini sesuai apa yang dikatakan oleh Radjiman Widyodiningrat
bahwa hakikat Pancasila adalah sebagai dasar negara. Demikian pula Muhammad Yamin, Mr.
Soepomo dan Ir. Soekarno juga menyebutkan perlu adanya dasar negara Indonesia yang merdeka
yaitu Pancasila. Dengan demikian, para pelaku sejarah memang berniat merumuskan Pancasila
sebagai landasan negara, sebagai falsafah negara dan ideologi negara.

Sebelum kalian mempelajari mengenai kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa, terlebih dahulu amatilah mengenai rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh para pendiri
bangsa berikut ini.

No. Tokoh perumus dasar negara Rumusan usulan dasar negara

1. Mr. Soepomo ..............................................................


2. Muh. Yamin ..............................................................
3. Ir. Soekarno ..............................................................

Untuk mengetahui makna Pancasila sebagai dasar


negara dasar kita harus mengetahui makna dari dasar
negara itu sendiri. Dasar negara dapat berupa suatu
falsafah yang merangkum cita-cita bangsa dan negara
Indonesia yang merdeka. Dasar negara merupakan
fondasi atau landasan yang kuat dan kokoh serta tahan
terhadap segala gangguan, hambatan maupun rintangan
dari dalam maupun dari luar, sehingga bangunan gedung
di atasnya dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.
Bangunan itu ialah Negara Republik Indonesia yang ingin
Gambar Sidang BPUPKI dalam
mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur. merumuskan dasar negara

4 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mengandung arti bahwa Pancasila
dipergunakan sebagai dasar (fundamen) untuk mengatur pemerintah negara atau sebagai dasar untuk
mengatur penyelengaraan negara. Dengan demikian, Pancasila adalah sumber dari segala sumber
hukum. Adapun pembukaan UUD 1945 adalah pokok kaidah negara yang fundamental. Sedangkan
makna konstruksi adalah hukum dasar yang tertulis maupun tidak tertulis.
Dapat kamu bayangkan apabila negara kita tidak memiliki dasar negara, tentunya penyelenggaraan
Negara tidak memiliki pegangan atau pedoman yang kuat sehingga setiap warga Negara akan memiliki
pegangan atau pedoman tersediri yang pada ujung-ujungnya akhir melahirkan perpecahan.
Seandainya negara adalah sebuah bangunan, maka Pancasila sebagai fondasi yang nantinya
akan dijadikan tempat berpijak bangunan-bangunan berikutnya. Dengan demikian, Pancasila dijadikan
dasar dan tonggak dalam pembuatan segala peraturan perundang-undangan negara serta berbagai
peraturan lainnya yang mengatur di berbagai bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, maupun pertahanan dan keamanan.
Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV dengan jelas dinyatakan bahwa Pancasila adalah
dasar negara. Dengan demikian, Pancasila merupakan nilai dasar yang normatif terhadap seluruh
penyelenggaraan negara Republik Indonesia. Dengan perkataan lain Pancasila merupakan dasar
falsafah negara atau ideologi negara, karena memuat norma-norma yang paling mendasar untuk
mengukur dan menentukan keabsahan bentuk-bentuk penyelenggaraan negara serta kebijaksanaan-
kebijaksanaan penting yang diambil dalam proses pemerintahan.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara menempatkan Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum yang paling utama bagi segala perundang-undangan yang akan dibuat dan digali. Hal
ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara.
Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila ditempatkan
sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar - filosofis bangsa dan negara sehingga
setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
Penegasan fungsi Pancasila sebagai dasar negara dan sumber dari segala sumber hukum juga
dapat ditemukan dalam UU Keormasan, yaitu UU No. 17 Tahun 2013 tentang keharusan semua
kekuatan politik mencantumkan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam anggaran dasarnya.
Selain itu. UU No. 17 Tahun 2013 juga mengharuskan semua organisasi sosial kemasyarakatan
mencantumkan Pancasila sebagai satu-satunya asas. Berdasarkan kedua Undang-undang tersebut,
Pancasila tidak hanya dianggap sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai Anggaran Dasar (AD bagi
seluruh organisasi politik, kemasyarakatan maupun sosial keagamaan.
Pasal 2
Asas Ormas tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Pasal 3
Ormas dapat mencantumkan ciri tertentu yang mencerminkan kehendak dan cita-cita Ormas yang
tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Fungsi dasar negara juga bisa dilihat dalam suatu negara, kedudukan dan fungsinya dalam
sebuah negara. Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai yang harus disepakati dan diterapkan
bersama. Kehidupan masyarakat yang jauh dari tatanan nilai akan menimbulkan ketidaktertiban dan
ketidaknyamanan. Setiap negara pun mempunyai kaidah dasar yang bisa dijadikan rujukan dalam
pelaksanaan sistem pemerintahan dan kekuasaan. Dengan demikian fungsi dasar negara antara lain
sebagai berikut.
a. Dasar bagi berdiri dan tegaknya negara
Pemikiran yang mendalam tentang dasar negara lazim muncul ketika suatu bangsa hendak
mendirikan sebuah negara. Sehingga, dasar negara berfungsi sebagai dasar berdirinya suatu
negara. Sesudah negara berdiri, dasar negara dapat menjadi landasan bagi pengelolaan negara
yang bersangkutan.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 5
b. Dasar bagi kegiatan penyelenggaraan negara
Negara didirikan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional suatu bangsa di bawah
pimpinan para penyelenggara negara. Agar para penyelenggara negara benar-benar dapat
mewujudkan tujuan nasional, mereka harus mendasarkan semua kegiatan pemerintahan pada
dasar negara
c. Dasar bagi partisipasi warga negara
Semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk mempertahankan
negara dan partisipasi dalam upaya bersama mencapai tujuan bangsa. Dalam menggunakan
hak dan menunaikan kewajibannya itu, seluruh warga negara harus berpedoman kepada dasar
negara.
d. Dasar Pergaulan antara warga negara
Dasar negara tidak hanya menjadi dasar perhubungan antar warga negara dan negara,
melainkan dengan juga dasar bagi hubungan antarwarga negara.
e. Dasar dan sumber hukum nasional
Seluruh aktivitas penyelenggaraan negara dan warga negara dalam kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara harus didasarkan pada hukum yang berlaku. Dengan demikian, semua
peraturan perundang-undangan yang dibentuk untuk penyelenggaraan negara harus didasarkan
pada dasar negara.
f. Dasar bagi sikap dan tingkah laku bangsa
Artinya, dasar negara menjadi arah sikap dan tingkah laku politik para elite dan warganya.
Konsep dasar negara yang tertanam dalam diri para penyelenggara negara dan warga negaranya
akan membentuk sikap dan perilaku politik
g. Dasar bagi persatuan dan kesatuan bangsa
Artinya, dasar negara adalah perekat dari keragaman yang ada dalam masyarakat. Biasanya
dasar negara sengaja disusun dengan mempertimbangkan keragaman latar belakang dan budaya
masyarakat.

Berdasar uraian di atas, fungsi Pancasila sebagai dasar Negara adalah untuk memberi pedoman
bagi bangsa dan negara untuk mencapai tujuannnya melalui berbagai realisasi pembangunan serta
menjadi alat pemersatu, artinya Pancasila dapat mempersatukan orang dari berbagai agama, suku
bangsa, ras dan golongan.

Berdasarkan Instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 tanggal 13 April 1968 kepada semua menteri
negara atau pimpinan lembaga lainnya, maka susunan dan rumusan Pancasila harus sesuai dengan
susunan dan rumusan yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga berkedudukan sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk
dalam kehidupan sehari-hari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk
arah Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan kristalisasi nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila selalu dijunjung tinggi oleh setiap
warga masyarakat, karena pandangan hidup Pancasila berakar pada budaya dan pandangan hidup

6 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
masyarakat Indonesia. Pandangan hidup yang ada dalam masyarakat Indonesia menjelma menjadi
pandangan hidup bangsa yang dirintis sejak jaman Sriwijaya hingga Sumpah Pemuda 1928. Kemudian
diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara ini serta disepakati dan ditentukan sebagai dasar
negara Republik Indonesia. Dalam pengertian yang demikian, maka Pancasila selain sebagai pandangan
hidup negara, sekaligus juga sebagai ideologi negara.
Pandangan hidup yang dimiliki bangsa Indonesia bersumber pada akar budaya dan nilai-nilai
religius sebagai keyakinan bangsa Indonesia, maka dengan pandangan hidup yang diyakini inilah
bangsa Indonesia dapat dan mampu memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi secara
tepat. Pandangan hidup bagi suatu bangsa mempunyai arti menuntun, sebab dengan pandangan
hidup yang dipegang teguh maka bangsa tersebut memiliki landasan fundamental yang menjadi
pegangan dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
Berdasar uraian di atas, manfaat dijadikannya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa antara
lain untuk:
a. mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial, artinya ideologi dapat meminimalkan berbagai
perbedaan yang ada dalam masyarakat dengan simbol-simbol atau semboyan tertentu ;
b. menjadi sumber motivasi, artinya ideologi dapat memberi motivasi kepada seseorang, kelompok
orang atau masyarakat untuk mewujudkan cita-citanya, gagasan dan ide-idenya dalam kehidupan
nyata, dan
c. Menjadi sumber semangat dalam mendorong individu dan kelompok untuk berusaha mewujudkan
nilai-nilai yang terkadung di dalam ideologi itu sendiri serta untuk menjawab dan menghadapi
perkembangan global dan menjadi sumber insiparsi bagi perjungan selanjutnya.

Sudahkah kalian memahami makna Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia?
Jika belum cobalah bertanyalah kepada bapak/ibu guru kalian dan tuliskan dalam kolom berikut ini.

No. Kedudukan Pancasila Makna

1. Sebagai dasar negara ...............................................................


...............................................................
...............................................................
2. Sebagai pandangan hidup bangsa ...............................................................
...............................................................
...............................................................

2. Pancasila dari Zaman ke Zaman


Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa telah disepakati oleh
seluruh bangsa Indonesia. Akan tetapi, dalam perwujudannya banyak sekali mengalami pasang surut.
Bahkan sejarah bangsa kita telah mencatat bahwa pernah ada upaya untuk mengganti Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan ideologi lainnya. Upaya ini dapat digagalkan
oleh bangsa Indonesia sendiri. Meskipun demikian, tidak berarti ancaman terhadap Pancasila sebagai
dasar negara sudah berakhir. Tantangan masa kini dan masa depan yang terjadi dalam perkembangan
masyarakat Indonesia dan dunia internasional, dapat menjadi ancaman bagi nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup.
Nah, berikut ini diuraikan mengenai perjalanan panjang Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dari masa Orde Lama hingga Reformasi sekarang ini.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 7
a. Periode Proklamasi hingga Orde Lama
Pada masa Orde Lama yaitu pada masa kekuasaan presiden Soekarno, Pancasila mengalami
ideologisasi. Pada masa ini Pancasila berusaha untuk dibangun, dijadikan sebagai, kepribadian
bangsa Indonesia. Presiden Soekarno, pada masa itu menyampaikan ideologi Pancasila
berangkat dari mitologi atau mitos, yang belum jelas bahwa Pancasila dapat mengantarkan
bangsa Indonesia ke arah kesejahteraan. Tetapi Soekarno tetap berani membawa konsep
Pancasila ini untuk dijadikan ideologi bangsa Indonesia.
Pada masa ini, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada situasi
dunia yang ketika itu diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial-budaya berada di dalam suasana
transisional dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat merdeka. Masa ini adalah masa
pencarian bentuk implementasi Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila
diimplementasikan dalam bentuk yang berbeda-beda pada masa orde lama.

Gambar Suasana pemilu tahun 1955

Pada periode 1945 – 1959, penerapan Pancasila diwarnai sebagai ideologi liberal yang
pada nyatanya tidak dapat menjamin stabilitas pemerintahan. Walaupun dasar Negara tetap
Pancasila, tetapi rumusan sila keempat tidak berjiwakan musyawarah mufakat, melainkan
suara terbanyak. Dalam bidang politik, demokrasi berjalan baik dengan terlaksananya pemilu
1955 yang dianggap sangat demokratis.

Gambar Pemberontakan G 30S/PKI Tahun 1965

Periode 1956-1965 dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin, akan tetapi kedaulatan
justru tidak berada di tangan rakyat. Kepemimpinana berada pada kekuasaaan pribadi
presiden Soekarno. Pada masa ini terjadilah berbagai penyimpangan penafsiran terhadap
Pancasila. Presiden Soekarno menjadi otoriter, diangkat menjadi presiden seumur hidup,
politik konfrontasi, dan menggabungkan nasionalis, Agama, dan Komunis (Nasakom), yang
ternyata tidak cocok dengan kehidupan Negara Indonesia. Terbukti dengan adanya
kemerosotan moral di sebagian masyarakat yang tidak lagi hidup bersendikan nilai-nilai
Pancasila, dan berusaha untuk menggantikan Pancasila dengan ideologi lain.

8 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
Presiden Soekarno menekankan pentingnya memegang teguh UUD 1945, Sosialisme
Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin dan Kepribadian Nasional yang disebut
USDEK. Akan tetapi hasilnya terjadilah kudeta PKI dan kondisi ekonomi yang
memprihatinkan.
Adapun ciri demokrasi terpimpin di antaranya adalah sebagai berikut.
a) Dominasi kekuasaan presiden
Dalam sistem demokrasi terpimpin menganut asas presidensil. Asas yang
mengedepankan presiden sebagai pemilik kekuasaan tertinggi. Dengan diberlakukannya
demokrasi terpimpin sejak Dekrit 5 Juli 1959, secara otomatis negara Indonesia berada
di bawah perintah presiden Soekarno pada masa itu. Hal ini memicu munculnya
kesenjangan peran dari wakil rakyat dan memengaruhi sistem kerja kabinet. Presiden
yang memimpin segala pergerakan pemerintahan sehingga dapat dengan mudah
menyingkirkan peran- peran yang dianggap tidak sesuai dengan kehendaknya, terutama
dalam bidang politik.
b) Peran Partai Politik Dibatasi
Memudarnya sistem partai politik bagi Indonesia pada masa demokrasi terpimpin
mengakibatkan pudarnya peran parpol saat itu. Keberadaan partai politik bahkan tidak
dilaksanakan untuk mengisi jabatan di pemerintahan, melainkan untuk menjadi
pendukung dari segala kebijakan presiden. Maka dapat diartikan peran partai politik
hanya akan segaris dengan keputusan presiden tanpa adanya inovasi dalam pergerakan
pemerintahan.
c) Peran Militer Semakin Kuat
Perkembangan militer di Indonesia dimanfaatkan sebagai benteng pertahanan yang
sekaligus menjadi dwifungsi peran pemerintahan. Kekuatan Angkatan Bersenjata pada
masa ini sangat memiliki kekuasaaan yang tinggi. Bahkan lembaga pemerintahan berada
di bawah komando kemiliteran. Militer telah terlibat dalam pergolakan politik domestik
karena adanya dwifungsi ABRI. Hal tersebut sudah terjadi sejak tahun 1958 yang
mengakibatkan perubahan signifikan bagi popularitas militer Indonesia. Dengan
diberlakukannya demokrasi terpimpin, secara otomatis lembaga pemerintahan seperti
kursi DPR Gotong Royong (nama pada saat itu) dikuasai oleh kaum militer. Masuknya
beberapa anggota militer menjadi wakil rakyat pada tahun 1959 tersebut menjadikan
mereka juga turut serta dalam partisipasi pemerintahan. beberapa peristiwa politik terjadi
pada masa ini dan mengakibatkan militer menjadi kekuatan politik yang dominan di
Indonesia.
d) Berkembangnya Paham Komunisme
Partai Komunis Indonesia mengalami perubahan dominan pada masa demokrasi
terpimpin. Hal tersebut disebabkan adanya hubungan timbal balik antara presiden
Soekarno dengan PKI. Hubungan tersebut terjadi karena popularitas Soekarno yang
sedang naik dimanfaatkan oleh PKI sebagai daya tarik untuk memeroleh massa.
Dukungan ketika MPRS menobatkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup pun
diberikan oleh PKI. Dengan hubungan baik tersebut tidak heran apabila paham komunis
menjadi berkembang di lingkungan masyarakat Indonesia.
e) Anti Kebebasan Pers
Pers berperan penting dalam sebuah negara sebagai penyalur aspirasi masyarakat
untuk sistem politik yang lebih baik. Namun, pada masa demokrasi terpimpin kebebasan
mengemukakan pendapat bagi insan pers mulai dibatasi oleh oknum- oknum pendukung
pemerintah dalam hal ini presiden yang berkuasa. Kebijakan itu menyebabkan sebagian
besar media yang biasanya memberitakan segala hal dengan terbuka mulai menutup
diri bahkan tidak jarang beberapa surat kabar tidak berani beredar di masyarakat karena
takut dicekal.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 9
Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implemetasi Pancasila sebagai dasar
negara pada masa Orde Lama masih terdapat beberapa penyimpangan, antara lain sebagai berikut.
1) Adanya penyelewengan pada sila keempat yang mengutamakan musyawarah dan mufakat
tidak dapat dilaksanakan, sebab demokrasi yang diterapkan pada tahun 1945-1950
adalah demokrasi parlementer, dimana presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara,
sedang kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri. Sistem ini menyebabkan
tidak adanya stabilitas pemerintahan.
2) Sistem pemerintahan tahun 1950-1959 yang liberal sehingga lebih menekankan hak-hak
individual.
3) Anggota Konstituante hasil pemilu tidak dapat menyusun UUD seperti yang diharapkan.
Hal ini menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan keamanan.
4) Pada periode 1959-1965 menerapkan demokrasi terpimpin. Demokrasi bukan berada pada
kekuasaan rakyat sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai Pancasila tetapi berada
pada kekuasaan pribadi presiden Soekarno.
5) Presiden Soekarno melakukan pemahaman Pancasila dengan paradigma yang disebut
dengan USDEK dan menyebarkan Nasionalis, Agama, dan Komunis.
6) Adanya upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara faham komunis
oleh PKI melalui pemberontakan di Madiun tahun 1948 dan oleh DI/TII yang ingin mendirikan
negara dengan dasar Islam.
Pada masa Orde Baru tahun 1966 – 1998, pemerintah berkehendak
ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen sebagai kritik terhadap Orde Lama yang menyimpang dari
Pancasila melalui program P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila) atau Ekaprasetia Pancakarsa.
Orde Baru berhasil mempertahankan Pancasila sebagai dasar dan
ideologi negara sekaligus berhasil mengatasi paham komunis di
Indonesia. Akan tetapi implementasi dan aplikasinya sangat
mengecewakan. Beberapa tahun kemudian kebijakan-kebijakan yang
Gambar Presiden
dikeluarkan ternyata tidak sesuai dengan jiwa Pancasila. Pancasila
Soeharto
ditafsirkan sesuai kepentingan kekuasaan pemerintah dan tertutup bagi
tafsiran lain.
Pancasila justru dijadikan sebagai indoktrinasi. Presiden Soeharto menggunakan Pancasia
sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaannya. Ada beberapa metode yang digunakan dalam
indoktrinasi Pancasila, yaitu pertama, melalui ajaran P4 yang dilakukan di sekolah-sekolah
melalui pembekalan atau seminar. Kedua, asa tunggal, yaitu Presiden Soeharto membolehkan
rakyat untuk membentuk organisasi-organisasi dengan syarat harus berasaskan Pancasila.
Ketiga, stabilisasi yaitu Presiden Soeharto melarang adanya kritikan-kritikan yang dapat
menjatuhkan pemerintah. Karena Presiden Soeharto beranggapan bahwa kritikan terhadap
pemerintah menyebabkan ketidakstabilan di dalam negara. Dan untuk menstabilkannya presiden
Soeharto menggunakan kekuatan militer sehingga tak ada yang berani untuk mengkritik
pemerintah.
Dalam pemerintahannya presiden Soeharto melakukan beberapa penyelewengan dalam
penerapan Pancasila, yaitu diterapkannya demokrasi cenderung sentralistik, demokrasi yang
berpusat pada pemerintah. Selain itu presiden juga memegang kendali terhadap lembaga legislatif,
eksekutif dan yudikatif sehingga peraturan yang dibuat harus sesuai dengan persetujuannya.
Presiden juga melemahkan aspek-aspek demokrasi terutama pers karena dinilai dapat
membahayakan kekuasaannya. Maka, Presiden Soeharto membentuk Departemen Penerangan
atau lembaga sensor secara besar-besaran agar setiap berita yang dimuat di media tidak
menjatuhan pemerintahan. Penyelewengan yang lain adalah pelanggengan korupsi, kolusi, dan
nepotisme sehingga pada masa ini banyak pejabat negara yang melakukan korupsi. Tak hanya
itu, pada masa ini negara Indonesia juga mengalami krisis moneter yang di sebabkan oleh
keuangan negara yang tidak stabil dan banyaknya hutang kepada pihak negara asing.
Demokratisasi akhirnya tidak berjalan, dan pelanggaran HAM terjadi dimana-mana yang dilakukan
oleh aparat pemerintah atau negara.

10 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implemetasi Pancasila sebagai
dasar negara pada masa Orde Baru masih terdapat beberapa penyimpangan, antara lain sebagai
berikut.
1) Presiden Soeharto menjabat selama 32 tahun.
2) Terjadi penafsiran sepihak terhadap Pancasila oleh rezim Orde Baru melalui program P4.
3) Adanya pengekangan terhadap kebebasan, sehingga orang-orang yang mempunyai gagasan
kreatif dan kritis menjadi takut.
4) Perlakuan diskriminasi oleh negara juga dirasakan oleh masyarakat non pribumi (keturunan)
dan masyarakat golongan minoritas. Mereka merasa diasingkan, bahkan acapkali mereka
hanya dijadikan sebagai kambing hitam jika ada masalah, atau diperas secara ekonomi.

21 Mei 1998, Berakhirnya Kekuasaan Soeharto dan Orde Baru


Sejarah mencatat bahwa Mei 1998 menghadirkan rangkaian cerita panjang yang mengakhiri
kekuasaan Presiden Soeharto. Setelah berbagai peristiwa panjang, baik itu aksi demonstrasi yang
menuntut Soeharto mundur hingga kerusuhan disertai kekerasan yang berbasis prasangka rasial,
Soeharto pun mengakhiri masa kekuasaannya pada 21 Mei 1998. Dari credentials room di Istana
Merdeka, Soeharto menyatakan mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada BJ Habibie yang
saat itu menjabat wakil presiden.

c. Periode Reformasi
Eksistensi Pancasila masih banyak dimaknai sebagai konsepsi politik yang substansinya
belum mampu diwujudkan secara riil. Reformasi belum berlangsung dengan baik karena Pancasila
belum difungsikan secara maksimal sebagaimana mestinya. Banyak masyarakat yang hafal
butir-butir Pancasila tetapi belum memahami makna sesungguhnya.
Pada masa reformasi, Pancasila sebagai re-interprestasi yaitu Pancasila harus selalu di
int erprestasikan kembali sesuai dengan perkembangan zaman, berarti dalam
menginterprestasikannya harus relevan dan kontekstual dan harus sinkron atau sesuai dengan
kenyataan pada zaman saat itu.

Gambar Keberagaman bangsa Indonesia menjadi salah satu tantangan implemetasi Pancasila

Berbagai perubahan dilakukan untuk memperbaiki sendi-sendi kehidupan berbangsa dan


bernegara di bawah payung ideologi Pancasila. Namun, faktanya masih banyak masalah sosial-
ekonomi yang belum terjawab. Eksistensi dan peranan Pancasila dalam reformasi pun

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 11
dipertanyakan. Pancasila di masa reformasi tidak jauh berbeda dengan Pancasila di masa Orde
Lama dan Orde Baru. Pancasila seakan tidak memiliki kekuatan mempengaruhi dan menuntun
masyarakat. Pancasila tidak lagi populer seperti pada masa lalu.Pancasila banyak diselewengkan
dianggap sebagai bagian dari pengalaman buruk di masa lalu dan bahkan ikut disalahkan dan
menjadi sebab kehancuran.
KKN yang merupakan masalah yang sangat besar dan sulit untuk di tuntaskan. Pada masa
ini korupsi benar-benar merajalela. Para pejabat negara yang melakukan korupsi sudah tidak
malu lagi. Mereka justru merasa bangga, ditunjukkan saat pejabat itu keluar dari gedung KPK
dengan melambaikan tangan serta tersenyum seperti artis yang baru terkenal. Selain KKN,
globalisasi menjadi racun bagi bangsa Indonesia Karen semakin lama ideologI Pancasila tergerus
oleh ideologi liberal dan kapitalis. Apalagi tantangan pada masa ini bersifat terbuka, lebih bebas,
dan nyata.

Bergulirnya era reformasi diawali dengan semangat melakukan sejumlah agenda reformasi
berikut ini.
1. Adili Suharto dan kroni-kroninya
Agenda reformasi yang pertama adalah rakyat meminta agar Suharto dan kroni-kroninya
untuk diadili. Hal ini karena rakyat menganggap bahwa selama 32 tahun pada pemerintahannya,
Soeharto dan para kroninya itulah yang menyebabkan penyelewengan dalam bidang ekonomi,
praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), maupun dalam bidang keuangan negara yang sudah
menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar triliunan rupiah.
2. Amandemen UUD 1945
Rakyat meminta agar UUD1945 di amandemen agar mengubah keadaan NKRI. Suharto
bisa berkuasa selama 32 tahun, dan Sukarno bisa berkuasa selama seumur hidup. Hal tersebut
disebabkan karena tidak adanya peraturan hukum yang menegaskan tentang pembatasan
kekuasaan, baik itu bagi presiden maupun menteri-menterinya. Maka dari itu jika UUD tidak
segera di amandemen, hal ini akan menyebabkan penguasa selanjutnya menguatkan masa
jabatannya.
3. Otonomi daerah seluas-luasnya
Kekuasaan yang hanya berpusat pada satu titik menyebabkan banyak terjadinya
penyelewengan di beberapa daerah, maka dari itu perluasan otonomi daerah menjadi salah
satu agenda reformasi. Otonomi daerah harus diberlakukan seluas-luasnya agar semua daerah
diberi kewenangan untuk mengatur pembangunan dan nantinya dapat meratakan kesejahteraan
penduduk di seluruh daerah di Indonesia.
4. Penghapusan Dwifungsi ABRI
ABRI atau Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada masa Orde Baru memiliki dwifungsi
atau dua fungsi, yaitu fungsi keamanan dan fungsi sosial politik, namun hal ini telah melenceng
sangat jauh. Bahkan tentara pada Orde Baru malah memiliki kekuatan yang besar dan malah
bukan seperti di bawah kendali sipil secara obyektif. Maka dari itu, hal ini merupakan salah
satu agenda reformasi agar nantinya segala sesuatu yang ada dalam negeri diatur oleh undang-
undang, dan agar tidak terjadi lagi penyelewengan fungsi lembaga.
5. Penghapusan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)
Munculnya Orde Baru dengan maksud yang menggantikan kekuasaan sebelumnya ini
malahan menyebabkan negara ini tidak berjalan sesuai tujuan awalnya. Justru malah banyak
sekali keluarga elite yang berusaha sekeras-kerasnya agar bisa mengeruk harta negara sebesar-
besarnya. Untuk itu rakyat memutuskan penghapusan KKN masuk ke dalam agenda reformasi.

12 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
6. Penegakan supremasi hukum
Pada kekuasaan Orde Baru, hukum justru digunakan untuk menghukum rakyat,dan para
penguasa negaranya bertugas untuk mempertinggi kekuasaannya dan memperkaya dirinya
sendiri-sendiri. Untuk itu, pada era reformasi ini supremasi hukum akan selalu ditegakkan,
agar hukum yang ada itu menjadi landasan penyelenggaraan kekuasaan di negara ini, bukan
hanya digunakan untuk menghakimi rakyat saja.

Bersama kelompokmu, coba diskusikan mengenai pelaksanaan Pancasila dari masa ke masa.

Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implemetasi Pancasila sebagai dasar
negara pada masa Reformasi masih terdapat beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut.
1) Menjadikan Pancasila sebagai ideologi tanpa memperhatikan relevansinya.
2) Para elite politik cenderung hanya memanfaatkan gelombang reformasi guna meraih
kekuasaan sehingga tidak mengherankan apabila banyak terjadi perbenturan kepentingan
politik.
3) Pemerintah kurang konsisten dalam menegakkan hukum.
4) Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan yang ditandai dengan adanya konflik di beberapa
daerah.

Identifikasi kembali, apa saja peran dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Jangan
lupa beri penjelasan secukupnya, dan hasilnya tuliskan dalam tabel berikut ini.

No. Kedudukan Pancasila Penjelasan

Lakukan diskusi bersama kelompok kalian, apakah dasar negara yang dianut oleh negara Indonesia
sama dengan dasar negara lain? Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan dasar negara bagi
suatu negara? Lengkapi diskusi kalian tentang alasan-alasan apa saja yang mendukung Pancasila dijadikan
sebagai dasar negara Indonesia

Carilah artikel di media massa, baik cetak maupun elektronik mengenai implemetasi Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa di era reformasi. Apakah implementasi Pancasila di era
Reformasi ini telah sesuai dengan harapan dan cita-cita para tokoh perumus Pancasila? Deskripsikan
jawaban kalian dengan singkat dan jelas.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 13
Kalian telah mempelajari materi mengenai makna Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa
serta penerapan Pancasila dari masa ke masa. Nah, adakah materi yang belum kalian kuasai? Coba
renungkan, apa dampak terjadinya peristiwa Pemberontakan G 30 S/ PKI terhadap kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia?

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!


1. Jelaskan makna Pancasila sebagai dasar negara!
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Sebutkan landasan untuk menetapkan Pancasila sebagai dasar negara bagi bangsa Indonesia!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Jelaskan makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa!
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Bagaimanakah penerapan Pancasila pada masa Orde Lama?
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Sebutkan beberapa macam penyimpangan yang terjadi pada saat penerapan Pancasila di masa
Reformasi!
Jawab: ..........................................................................................................................................

B. Nilai-Nilai Pancasila sesuai dengan Perkembangan Zaman

Pancasila telah disepakati bersama menjadi dasar negara bagi bangsa Indonesia. Selain sebagai
dasar negara maka Pancasila harus mendasari semua perilaku dan kegiatan masyarakat dan bangsa.
Pancasila di dalamnya terdiri atas lima sila yakni Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kesemua sila dalam
Pancasila tersebut mengandung nilai-nilai fundamental yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Meskipun Pancasila sebagai dasar negara telah dirumuskan pada masa sebelum kemerdekaan
Indonesia, namun nilai-nilai di dalamnya tetap dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat yang selalu
berubah mengikuti perkembangan zaman. Mengapa demikian? Hal ini karena Pancasila selain menjadi
dasar dan pandangan hidup bangsa juga menjadi ideologi bagi bangsa Indonesia. Sifat Pancasila sebagai
ideologi itu sendiri adalah bersifat terbuka sehingga selalu dapat mengikuti perkembangan zaman yang
terjadi dalam masyarakat. Apakah hal ini berarti nilai-nilai dalam Pancasila selalu mengalami perubahan
juga?
1. Pengertian Ideologi Terbuka
Ideologi merupakan istilah yang berasal dari Yunani. Terdiri dari dua kata, idea dan logi. Idea
artinya melihat (idean), dan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. Dengan
demikian dapat diartikan bahwa ideologi adalah hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan
atau teori. Ideologi dapat pula diartikan sebagai suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan
asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.
Pengertian dari ideologi ini juga juga dimaknai berbeda-beda oleh beberapa orang ahli, diantaranya
adalah:
a. Karl Marx mendefinisikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan
kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.

14 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
b. Lanur menyatakan bahwa ideologi bisa dimasukkan dalam kategori pengetahuan yang subjektif.
c. Carl J. Friederich mendefinisikan ideologi sebagai suatu sistem pemikiran yang dikaitkan dengan
tindakan.
d. C.C Rodee menyatakan bahwa ideologi adalah sekumpulan gagasan yang secara logis berkaitan
dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi politik dan pelakunya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian Ideologi terbuka adalah ideologi yang
tidak dimutlakkan. Dapat diartikan juga bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar,
melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi
terbuka merupakan ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya
dinamika secara internal.
Ciri-ciri ideologi terbuka, adalah sebagai berikut.
a. merupakan kekayaan rohani, dan budaya masyarakat (falasafah). Jadi, bukan keyakinan ideologis
sekelompok orang, melainkan kesepakatan masyarakat;
b. tidak diciptakan oleh Negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri; ia adalah milik seluruh
rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka;
c. isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu menggali
kembali falasafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka.
d. tidak pernah mengekang kebebasan dan tanggungjawab masyarakat, melainkan menginspirasi
masyarakat untuk berusaha hidup bertanggungjawab sesuai dengan falsafah itu.
e. menghargai pluraritas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai
latar belakang budaya dan agama.

Cobalah untuk menganalisis mengapa Pancasila sebagai dasar negara kita dapat dikatakan sebagai
ideologi yang bersifat terbuka?

Sebagai sebuah ideologi, Pancasila selalu berusaha untuk menyesuaikan dengan perkembangan
zaman namun dengan tidak mengubah jati diri dan nilai-nilai dasar dari Pancasila itu sendiri. Hal ini
dapat dimaknai bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka mampu menyesuaikan diri dengan
perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya.
Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan
demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan
sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi
terbuka adalah yang paling tepat digunakan Indonesia.
Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi terbuka, sebab:
a. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa Indonesia seperti
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak
dipaksakan dari luar atau bukan pembe-berian negara.
b. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 1945, UU, Peraturan-
peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dan lain-lain.
c. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai Praksis terkandung
dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita melaksanakan nilai Pancasila dalam
hidup sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong, musyawarah, dan lain-lain.
Moerdiono menyebutkan ada beberapa fakta yang mendorong pemikiran Pancasila sebagai
ideologi terbuka, yaitu:
a. Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat kita berkembang amat
cepat. Dengan demikian tidak semua persoalan kehidupan dapat ditemukan jawabannya secara
ideologis dalam pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya
b. Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup seperti marxismeleninisme/komunisme. Dewasa ini
kubu komunisme dihadapkan pada pilihan yang amat berat, menjadi suatu ideologi terbuka atau
tetap mempertahankan ideologi lainnya.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 15
c. Tekad kita untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai catatan, istilah Pancasila sebagai satu-
satunya asas telah dicabut berdasarkan ketetapan MPR tahun 1999, namun pencabutan ini kita
artikan sebagai pengembalian fungsi utama Pancasila sebagai dasar Negara. Dalam
kedudukannya sebagai dasar Negara, Pancasila harus dijadikan jiwa bangsa Indonesia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Di samping itu, ada faktor lain, yaitu adanya tekad bangsa
Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai alternatif ideologi dunia.
Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola
pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern. Kita mengenal ada tiga tingkat nilai, yaitu
nilai dasar yang tidak berubah, nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat
berubah sesuai keadaan dan nilai praktis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya.
Nilai-nilai Pancasila dijabarkan dalam norma-norma dasar Pancasila yang terkandung dan tercermin
dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai atau norma dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945
ini tidak boleh berubah atau diubah. Karena itu adalah pilihan dan hasil konsensus bangsa yang
disebut kaidah pokok dasar negara yang fundamental (Staatsfundamentealnorm). Perwujudan atau
pelaksanaan nilai-nilai instrumental dan nilai-nilai praktis harus tetap mengandung jiwa dan semangat
yang sama dengan nilai dasarnya.
2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Sekalipun Pancasila bersifat terbuka, tidak berarti bahwa keterbukaannya adalah sebegitu rupa
sehingga dapat memusnahkan atau meniadakan jati diri Pancasila sendiri. Keterbukaan Pancasila
mengandung pengertian bahwa Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai
Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata
yang kita hadapi dalam setiap waktu. Hal ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa ideologi Pancasila
bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut.
a. Nilai Dasar Pancasila yang Abadi
Nilai dasar yaitu hakikat kelima sila Pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Nilai dasar tersebut merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang
sifatnya universal sehingga dalam nilai tersebut terkandung cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang
baik dan benar.
b. Nilai Instrumental yang Berkembang Dinamis
Betapapun pentingnya nilai-nilai dasar tersebut, namun sifatnya belum operasional, artinya
kita belum dapat menjabarkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan UUD
1945 sendiri menunjuk pada adanya Undang-Undang sebagai pelaksanaan hukum dasar tertulis
itu. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 memerlukan penjabaran lebih
lanjut sebagai arahan untuk kehidupan nyata. Penjabaran lebih lanjut ini kita namakan nilai
instrumental.
Nilai instrumental harus tetap mengacu kepada nilai-nilai dasar yang dijabarkannya. Penjabaran
itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam bentuk-bentuk baru untuk mewujudkan
semangat yang sama, dalam batas-batas yang dimungkinkan oleh nilai dasar itu. Penjabaran itu
jelas tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang dijabarkannya. Dokumen konstitusional
yang disediakan untuk penjabaran secara kreatif dari nilai-nilai dasar itu adalah ketetapan MPR,
peraturan perundang-undangan, dan kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya.
c. Nilai Praksis
Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai dasar dalam bentuk pengalaman yang bersifat
nyata dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam
pengamalan nilai praksis inilah akan tampak apakah penjabaran serta eksplisitasi nilai-nilai dasar
ideologi Pancasila itu sesuai atau tidak dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta dinamika masyarakat.

16 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
Suatu ideologi selain memiliki aspek-aspek yang bersifat ideal yang berupa cita-cita, pemikiran-
pemikiran serta nilai-nilai yang dianggap baik, juga harus memiliki norma yang jelas. Hal ini dikarenakan
suatu ideologi harus mampu direalisasikan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, Pancasila sebagai
ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi, yaitu sebagai berikut:
a. Dimensi idealistis
Dimensi idealistis adalah nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat
sistematis dan rasional, yaitu: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Dimensi idealistis Pancasila bersumber pada nilai-nilai filosofis, yaitu filsafat Pancasila. Oleh
karena itu, dalam setiap ideologi bersumber pada nilai-nilai filosofis. Kadar dan kualitas idealisme
yang terkandung dalam ideologi Pancasila mampu memberikan harapan, optimisme serta
menggugah motivasi para pendukungnya untuk berupaya mewujudkan apa yang dicita-citakan.
b. Dimensi normatif
Dimensi normatif adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam
suatu sistem normatif, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 yang memiliki
kedudukan tertinggi dalam tertib hukum Indonesia. Dalam pengertian inilah maka pembukaan
yang di dalamnya memuat Pancasila dalam alinea IV, berkedudukan sebagai
staatsfundamentalnorm (pokok kaidah yang fundamental). Dalam pengertian ini, ideologi Pancasila
agar mampu dijabarkan dalam langkah operasional perlu memiliki norma yang jelas.
c. Dimensi realistis
Suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat. Oleh karena itu, Pancasila selain memiliki dimensi nilai-nilai ideal serta normatif,
maka Pancasila harus mampu dijabarkan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kaitannya
bermasyarakat maupun dalam segala aspek penyelenggaraan negara. Dengan demikian, Pancasila
sebagai ideologi terbuka tidak bersifat "utopis" yang hanya berisi ide-ide yang mengawang,
namun bersifat nyata dalam berbagai bidang kehidupan.
Berdasarkan ciri ideologi terbuka, Pancasila sudah memenuhinya, salah satunya isi dari Pancasila
tidak operasional, namun hanya berisi konsep-konsep yang berlaku unversal. Nilai-nilai Pancasila
terbuka untuk ditafsirkan setiap generasi dan diaktualisasikan oleh generasi tersebut dalam nilai
kehidupan sehari-hari. Artinya nilai-nilai yang ada dalam Pancasila berubah mengikuti zaman. Sebagai
ideologi, Pancasila pemah berubah ideologi tertutup, yaitu pada zaman Orde Baru.
Berdasarkan dimensi yang dimiliki oleh Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka ideologi
Pancasila:
a. Tidak bersifat utopis, yaitu hanya merupakan sistem ide-ide belaka yang jauh dari kehidupan
sehari-hari secara nyata
b. Bukan merupakan suatu doktrin belaka yang bersifat tertutup, melainkan suatu norma yang
bersifat idealis, nyata dan reformatif yang mampu melakukan perubahan.
c. Bukan merupakan suatu ideologi yang pragmatis, yang hanya menekankan pada segi praktis-
praktis belaka tanpa adanya aspek idealisme.

Era globalisasi membuat batas-batas dan hubungan antarnegara semakin mudah dilakukan, hal ini tentu
didorong oleh kemajuan sarana komunikasi dan transportasi yang semakin canggih pula sehingga interaksi
sosial dan budaya antarbangsa semakin mudah terjadi. Namun demikian, tidak semua bentuk-bentuk
interaksi antarbangsa menguntungkan bagi kehidupan bangsa Indonesia. Misalnya budaya hidup yang
kebarat-baratan (individualisme, materialisme, hedonisme) tentu sangat bertentangan dengan nilai-nilai
ketimuran bangsa Indonesia. Nah, bersama kelompokmu cobalah diskusikan bagaimana peranan Pancasila
sebagai dasar negara dalam menghadapi dampak negatif dari globalisasi?

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 17
Bersama kelompokmu, cobalah cari informasi mengenai keterbukaan Pancasila sebagai ideologi dalam
bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Hasilnya tuliskan dalam kolom berikut ini.

No. Keterbukaan ideologi Pancasila Penjelasan

1 Di bidang politik ..........................................................


..........................................................
2 Di bidang ekonomi ..........................................................
..........................................................
3 Di bidang sosial budaya ..........................................................
..........................................................

Berdasarkan sifat ideologinya, ideologi dapat dikelompokkan menjadi dua bentuk yaitu ideologi terbuka
dan ideologi tertutup. Nah, coba identifikasikan apa saja perbedaan-perbedaan yang terdapat pada ideologi
terbuka dan ideologi tertutup?
Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut ini.

Perbedaan
No.
Ideologi terbuka Ideologi tertutup

Kalian telah mempelajari mengenai makna Pancasila sebagai ideologi terbuka. Nah, apa manfaat yang
kalian rasakan? Coba renungkan bagaimana jika Pancasila sebagai ideologi bersifat tertutup? Dapatkah
terus diterapkan dalam berbagai kehidupan hingga sekarang ini?

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!


1. Jelaskan yang dimaksud ideologi terbuka!
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Sebutkan ciri-ciri ideologi dikatakan sebagai ideologi terbuka!
Jawab: ..........................................................................................................................................

18 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
3. Apa buktinya bahwa Pancasila merupakan ideologi yang bersifat terbuka?
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka!
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Pancasila mengandung dimensi realistis. Jelaskan maksudnya!
Jawab: ..........................................................................................................................................

C. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan

Bagaimanakah mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?


Implementasi Pancasila berarti penerapan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma, serta
merealisasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam implementasi ini, perwujudan nilai-
nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma, dijumpai dalam bentuk norma hukum, kenegaraan, dan norma-
norma moral. Sedangkan realisasinya dikaitkan dengan tingkah laku semua warga negara dalam
masyarakat, serta seluruh aspek penyelenggaraan negara.
Ada dua macam implementasi Pancasila, yakni sebagai berikut.
1. Implementasi Pancasila dalam ketatanegaraan, adalah pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam
penyelenggaraan negara, baik legislatif, eksekutif, yudikatif maupun semua bidang kenegaraan lainnya.
Konkritnya pelaksanaan Pancasila dalam:
a. Hukum dan perundang-undangan.
b. Pemerintahan.
c. Politik dalam negeri dan luar negeri.
d. Pertahanan dan keamanan.
e. Kesejahteraan.
f. Kebudayaan.
g. Pendidikan dan sebagainya.
2. Implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah adalah pelaksanaan nilai-nilai Pancasila
dalam setiap pribadi, perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap
orang Indonesia. Pelaksanaan secara sehari-hari ini lebih berkaitan dengan norma-norma moral.
Jika aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari telah tercapai, berarti nilai-nilai Pancasila
telah melekat dalam hati sanubari bangsa Indonesia, dan yang demikian itu disebut dengan kepribadian
Pancasila. Dengan demikian, maka bangsa Indonesia telah memiliki suatu ciri khas, sehingga bangsa
Indonesia berbeda dengan bangsa lainnya. Pelaksanaan Pancasila yang dalam kehidupan sehari-hari
lebih penting artinya jika dibandingkan dengan pelaksanaan Pancasila dalam ketatanegaraan. Hal ini
disebabkan karena pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ini merupakan persyaratan
keberhasilan pelaksanaan Pancasila dalam ketatanegaraan.
Pancasila terdiri atas lima sila yang kesemuanya itu tersusun secara hierarki yang berbentuk piramidal.
Dalam urut-urutan kelima sila itu, setiap sila dijiwai oleh sila yang dimukanya. Setiap sila itu mempunyai
hubungan yang mengikat satu dengan yang lain, sehingga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisah-pisahkan. Dalam susunan yang hierarkis dan piramidal tersebut, sila Ketuhanan Yang Maha Esa
merupakan basis atau dasar dari sila-sila lainya.
Dengan demikian, kita harus menerima Pancasila sebagai suatu kesatuan yang bulat. Pancasila
sebagai suatu kesatuan yang bulat terdiri atas 5 sila, di mana tiap-tiap sila telah meleburkan dirinya
dalam sila lainnya. Sehingga Pancasila itu telah merupakan perpaduan dari kelima sila itu. Dalam pengertian
sila-sila itu tidak dapat lagi dipisahkan satu sama lain.
Kesatuan antara sila-sila Pancasila itu dapat diuraikan berikut ini.
1. Sila pertama menjiwai dan meliputi sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima.
2. Sila kedua, dijiwai sila pertama, menjiwai sila ketiga, keempat dan kelima.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 19
3. Sila ketiga, dijiwai sila pertama dan kedua, menjiwai sila keempat dan kelima.
4. Sila keempat, dijiwai sila pertama, kedua, dan kegita; menjiwai sila kelima.
5. Sila kelima, dijiwai sila pertama, kedua, ketiga, dan keempat
Pancasila sebagai ideologi dan dasar melandasi dan menjiwai seluruh bidang kehidupan Bangsa
Indonesia, baik di bidang hukum, politik, ekonomi, dan susiaol budaya, dan lain sebagainya. Pancasila
merupakan pencerminan dari jiwa dan cita-cita hukum Bngsa Indonesia. Jadi, dengan diterapkannya dan
diamalkannya Pancasila di seluruh kehidupan Bangsa Indonesia, berarti telah memberikan kepada rakyat
apa yang menjadi jiwa dan cita-citanya.
1. Dalam Kehidupan Politik
Dalam bidang politik berkaitan langsung
dengan sistem ketataan dan juga sistem
pemerintahan Indonesia. Misalnya, dalam
penentuan wakil-wakil rakyat yang duduk di
pemerintahan seperti Presiden, gubernur, Bupati,
dan aparat pemerintahan lainnya.
Pancasila ini melandasi kehidupan politik
di Indonesia. Misalnya, dalam pelaksanaan
pemilu. Seluruh peserta pemilu baik partai politik
maupun perseorangan harus memiliki dasar dan
landasan ideologi Pancasila. Tidak boleh
berlandaskan ideologi lainnya. Jadi meskipun di Gambar Pemilu sebagai cerminan Pancasila di
Indonesia terdapat beraneka macam partai bidang politik
politik, tetapi kesemuanya tetap berlandasakan
ideologi Pancasila. Selanjutnya, pelaksanaan pemilu harus dilaksanakan dengan asas langsung,
umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil. Kesatuan asas tersebut merupakan pencerminan dari
sila-sila Pancasila.
Contoh lain, yaitu dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) meliputi pemilihan
Gubernur, Bupati, maupun Kepala Desa (Lurah), dimana pada tahun 2004 di Indonesia mulai
dilaksanakan Pilkada secara langsung seperti pada pelaksanaan Pemilu. Pada pelaksanaan Pilkada
pesertanya adalah perseorangan. Oleh karena itu dibutuhkan jiwa ksatria dan sportivitas yang tinggi,
terutama ketika mengalami kekalahan. Kesediaan menarima kekalahan dengan sportif dan lapang
dada mencerminkan nilai-nilai Pancasila terutama sila keempat, Kerakyatan yang di pimpin oleh
Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
2. Dalam Kehidupan Ekonomi
Bidang ekonomi sangat berkaitan dengan kehidupan
masyarakat terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan.
Dalam sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan Sosial bagi
Seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam
kehidupan masyarakat Indonesia harus tercipta keadilan. Adil
ini bukan berarti sama rata, tetapi adil berarti sesuai dengan hak
dan kemampuannya.
Bidang ekonomi adalah salah satu unsur terciptanya
kesenjangan sosial dalam bermasyarakat Indonesia. Perbedaan
tingkat ekonomi yang tinggi akan semakin memperlebar jurang
pemisah antara si kaya dan si miskin. Hal ini akan
mengakibatkan sulitnya menciptakan suatu kondisi masyarakat
yang adil.
Gambar Simbol koperasi
Kebutuhan ekonomi yang sulit terpenuhi akibat barang-
barang kebutuhan langka. Misalnya, kalau segera diatasi akan semakin mempersulit ekonomi
masyarakat tingkat bawah. Ditambah lagi, apabila ada sekelompok orang yang tidak bertanggung
jawab yang melakukan aksi penimbunan terhadap barang-barang kebutuhan masyarakat dengan
tujuan agar barang-barang kelak harganya melonjak tinggi, sehingga akan menguntungkan mereka.

20 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
Hal ini jelas-jelas tidak sesuai bahkan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Seharusnya, ketika
barang-barang kebutuhan ekonomi langka, para pedagang berusaha membantu masyarakat untuk
mendapatkan barang-barang tersebut, agar masyarakat tidak kesulitan mencarinya.
Sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh nilai-nilai
Pancasila. Landasan operasional sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan
dalam UUD 1945 pasal 33, yang menegaskan hal-hal berikut ini:
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hiduporang banyak
dikuasai oleh negara
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasasioleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
3. Dalam Kehidupan Sosial
Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, agama, budaya, adapt-istiadat,
dan agama. Namun kesemuanya itu dapat hidup berdampingan bahkan bersatu dalam wadah Kesatuan
Republik Indonesia. Masih ingatkah kalian dengan semboyan Bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal
Ika? Semboyan itu bermakna meskipun kita Bangsa Indonesia berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Contoh konkret bersatunya keanekaragaman bangsa Indonesia dapat kita lihat dalam sebuah
kehidupan di kota. Pada umumnya masyarakat desa berbondong-bondong atau merantau ke kota
besar untuk mencari pekerjaan dan penghidupan yang lebih baik. Di kota besar tersebut kita semua
masyarakat dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai tanpa mempermasalahkan segala
perbedaan yang ada.
Bangsa yang berbudaya Pancasila berpandangan bahwa manusia sebagai ciptaan Tuhan dikaruniai
berbagai kemampuan dasar, dengan kapasitas rasional dan memiliki hati nurani, yang membedakan
manusia dari makhluk lain ciptaan Tuhan. Kemampuan dasar tersebut adalah cipta, rasa, karsa,karya
dan budi luhur. Di samping itu manusia juga dikarunia kebebasan untuk memanfaatkan potensi tersebut.
Dengan kemampuan ini manusia dapat memahami segala hal yang berkembang di sekitar dunianya,
mampu menangkap maknanya, mampu memberikan penilaian dan selanjutnya menentukan pilihan
terhadap hal-hal yang akan dilaksanakan atau dihindarinya, yang harus dipertanggung jawabkan.
Bangsa yang berbudaya Pancasila menghendaki berlangsungnya segala sesuatu dalam suasana
yang selaras, serasi dan seimbang. Hal ini hanya mungkin terjadi apabila setiap warga masyarakat
menyadari akan hak dankewajibannya, menyadari akan peran, fungsi dan kedudukannya sesuai
dengan amanah Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam menunjang hidup manusia, Tuhan menciptakan makhluk lain seperti tumbuhan dan hewan
baik di darat, laut maupun udara, untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia dengan penuh kearifan.
Segala makhluk tersebut perlu didudukkan sesuai dengan peruntukannya, sesuai dengan fungsinya,
peran dan kedudukannya dalam menciptakan harmoni, dan kelestarian ciptaan Nya. Setiap makhluk
mengemban amanah dari Tuhan untuk diamalkan dengan sepatutnya.
Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, agama, budaya, adat-istiadat,
dan agama. Namun kesemuanya itu dapat hidup berdampingan bahkan bersatu dalam wadah Kesatuan
Republik Indonesia. Masih ingatkah kalian dengan semboyan Bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal
Ika? Semboyan itu bermakna meskipun kita Bangsa Indonesia berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Contoh konkret bersatunya keanekaragaman bangsa Indonesia dapat kita lihat dalam sebuah
kehidupan di kota. Pada umumnya masyarakat desa berbondong-bondong atau merantau ke kota
besar untuk mencari pekerjaan dan penghidupan yang lebih baik. Di kota besar tersebut kita semua
masyarakat dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai tanpa mempermasalahkan segala
perbedaan yang ada.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 21
4. Dalam bidang pertahanan dan keamanan
Pembangunan bidang pertahanan dan keamanan ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 3
yang mengaskan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara.
Demikian juga pasal 30 menegaskan setiap warga negara berhak dan wajib ikur serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui
sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Dengan demikian kedua pasal ini menegaskan
perlunya partisipasi seluruh rakyat dalam pembelaan negara.

Gambar TNI perkokoh nasionalisme

Bentuk partisipasi rakyat dalam pembelaan negara yang sudah ada dalam masyarakat seperti
sistem "ronda" atau sistem keamanan lingkungan (siskamling) yang melibatkan masyarakat secara
bergantian. Di beberapa daerah juga terdapat lembaga masyarakat atau adat yang bertugas menjaga
keamanan masyarakat, seperti Pecalang di Bali. Lembaga ini dibentuk oleh dan dari masyarakat
sekitar untuk menjada keamanan lingkungan masyarakat.
Coba amati di lingkungan masyarakat kalian, apakah ada lembaga adat yang memiliki tugas
untuk menjaga keamanan atau sejenisnya. Pada saat ini, terdapat bentuk organisasi keamanan
yang dibentuk secara sengaja dan terorganisasi secara modern seperti pertahanan sipil, satuan
pengaman lingkungan, dan sebagainya.

Buatlah makalah sederhana mengenai kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Bagaimana pula mengenai implementasi nilai-nilai Pancasila ini dalam berbagai kehidupan? Makalah
diketik dengan rapi dan hasilnya presentasikan di depan kelas bersama kelompok yang lain.

D. Perbandingan Dinamika Masyarakat dengan Praktik Ideal Pancasila


Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa

Pancasila merupakan dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa Indonesia, oleh karena itulah
sejatinya seluruh bangsa Indonesia harus memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Coba perhatikan saat kalian melihat ada teman yang sedang terkena musibah,
apa yang akan kalian lakukan? Tentu saja, kalian berusaha untuk memberikan bantuan semampunya,
bukan? Sikap yang saling menolong dan membantu sesama merupakan bentuk pencerminan sila ke dua
Pancasila yang berbunyi " Kemanusiaan yang adil dan beradab". Banyak bentuk sikap dan perilaku yang
harus kita kembangkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai cerminan dari nilai Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa.
Namun, jika kita amati realita atau kenyataan yang ada dalam kehidupan masyarakat sehari-hari
masih banyak anggota masyarakat yang belum melaksanakan nilai-nilai Pancasila sepenuhnya. Sebagai
contoh, masih ada masyarakat kita yang suka memaksakan kehendak dan pendapatnya dalam sebuah

22 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
masyarakat. Kesadaran untuk saling menghargai pendapat orang lain cenderung rendah. Masing-masing
ingin mempertahankan pendapatnya dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Perilaku ini tanpa
kita sadari masih sering terdapat dalam kehidupan bermasyarakat. Tentu saja bentuk perilaku ini harus
kita hindari karena tidak sesuai dengan nilai Pancasila terutama sila ke empat yang berbunyi "Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan".
Perbandingan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa dapat dilakukan melalui penelitian dari penelitian yang sederhana
hingga penelitan yang kompleks. Berikut ini contoh pembandingan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa, antara harapan dan kenyataan.

No. Harapan Sesuai Nilai Pancasila Kenyataan

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Masih banyak orang-orang yang lalai dalam
Maha Esa beribadah
2. Mengakui persamaan harkat Masih terdapat orang-orang yang merendahkan
derajat dan martabat manusia orang lain.
3. Mengutamakan persatuan dan kesatuan Masih banyak tawuran antar pelajar, tawuran
antar kampung, konflik intern dan antar pengurus
partai, masih banyak korupsi, dan lainnya
4. Mengutamakan musyawarah Masih terdapat anggota masyarakat yang
untuk mufakat memaksakan kehendaknya kepada orang
lain
5. Menjunjung tinggi keadilan Masih banyak anggota masyarakat dan pejabat
Negara yang tidak bersikap adil, kebijakan yang
cenderung mengutungkan golongan, dan lainnya

Contoh analisis sederhana: Sila Persatuan Indonesia mempunyai maksud mengutamakan persatuan
atau kerukunan bagi seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai perbedaan Agama, Suku, Bahasa dan
lain-lainnya dapat disatukan melalui sila ini. Sila Persatuan Indonesia juga menempatkan masyarakat
Indonesia pada persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan. Namun sayangnya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum
paham betul akan arti dari nilai persatuan tersebut sehingga sering menimbulkan pertingkaian antar
masyarakat. Contoh konflik yang sudah terjadi dimasyarakat karena kurangnya rasa kesadaran akan
adanya persatuan misalnya tawuran antar pelajar yang terjadi di mana-mana, tawuran antar kampong,
dan masih banyak lagi konflik yang sudah kita dengar/lihat diberbagai media massa.
Sebenarnya konflik yang terjadi selama ini dapat diatasi atau dicegah bilamana semua masyarakat
indonesia menanamkan nilai persatuan dan kesatuan tanpa membedakan agama, suku, ras, dan lain-lain
dalam pergaulan dikehidupan sehari-hari. Karena kita semua tinggal di negara dan bangsa yang sama
yaitu Indonesia. Selain itu, pemerintah dan elemen-elemen penting negara lainnya harus ikut serta dalam
menjaga keamanan negara agar tercipta kerukunan seluruh rakyat Indonesia. Paham kebangsaan Indonesia
adalah dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab, sehingga persatuan
Indonesia itu tidak sempit tapi dapat diartikan menghargai seluruh perbedaan yang ada baik dalam negeri
maupun luar negeri. Maka dari itu tidaklah begitu sulit jika mulai dari sekarang sebagai individu yang
bertuhan dan berperi kemanusiaan untuk saling menghargai perbedaan satu sama lain dengan
menyelaraskan pada nilai Persatuan Indonesia.

Jelaskan arti pentingnya Ideologi Pancasila bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Tulis jawaban
kalian dalam selembar kertas folio, dan hasilnya kumpulkan pada guru untuk mendapat penilaian.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 23
Identifikasilah perilaku yang kamu lakukan sehari-hari yang mencerminkan nilai Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa. Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut ini.

No. Pencerminan sila Pancasila Contoh perilaku

1. Pertama ...................................................................
2. Kedua ...................................................................
3. Ketiga ...................................................................
4. Keempat ...................................................................
5. Kelima ...................................................................

Tahukah kalian tentang pemberontakan G/30/S/PKI? Coba pergilah ke perpustakaan di sekolah kalian,
carilah buku-buku yang menceritakan tentang Pemberontakan G/30/S/PKI. Kemudian buatlah resume
secara berkelompok tentang terjadinya pemberontakan tersebut dalam kertas folio dan jadikan bahan
diskusi kelas.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!


1. Bagaimanakah sikap yang sebaiknya dikembangkan terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa?
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Sebutkan contoh perilaku yang diharapkan sesuai dengan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Jelaskan penerapan Pancasila di bidang politik!
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Apakah bentuk kegiatan ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Sebutkan komponen penting dalam upaya pertahanan dan keamanan negara!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Baca dan cermatilah berita berikut ini, kemudian diskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawahnya
secara berkelompok!
Konflik SARA Paling Mengerikan Ini Pernah Terjadi di Indonesia
Sebagai negara majemuk dengan beragam suku, ras, agama dan golongan, Indonesia menjadi negara
paling rawan terhadap konflik SARA. Perbedaan pandangan antar kelompok masyarakat di suatu wilayah
kerap menjadi pemicu pecahnya bentrok antar mereka. Namun, di tengah konflik itu ada saja orang yang
memanfaatkan situasi itu sehingga menjadi konflik berkepanjangan. Berikut konflik SARA paling mengerikan
yang pernah terjadi di Indonesia.
1. Sentimen Etnis Berujung Penjarahan
Peristiwa penembakan yang menewaskan empat mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998 ternyata
berbuntut panjang dan menyulut emosi warga. Akibatnya, keesokan harinya Jakarta menjadi lautan

24 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
aksi massa yang terjadi di beberapa titik. Penjarahan dan pembakaran pun tak dapat dihindarkan.
Krisis moneter berkepanjangan di tahun 1998 berujung pada aksi kerusuhan hebat pada penghujung
rezim Orde Baru pimpinan almarhum Soeharto. Saat itu, Indonesia dilanda krisisi ekonomi parah
sehingga melumpuhkan seluruh persendian ekonomi dalam negeri.
Kerusuhan yang terjadi malah menular pada konflik antar etnis pribumi dan etnis Tionghoa. Saat
itu, banyak aset milik etnis Tionghoa dijarah dan juga dibakar oleh massa yang kalap. Massa pribumi
juga melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual terhadap para wanita dari etnis Tionghoa
kala itu. Konflik antar etnis itu menjadi catatan kelam di penghujung pemerintahan rezim Soeharto.
2. Konflik Agama di Ambon
Konflik berbau agama paling tragis meletup pada tahun 1999 silam. Konflik dan pertikaian yang
melanda masyarakat Ambon-Lease sejak Januari 1999, telah berkembang menjadi aksi kekerasan
brutal yang merenggut ribuan jiwa dan menghancurkan semua tatanan kehidupan bermasyarakat.
Konflik tersebut kemudian meluas dan menjadi kerusuhan hebat antara umat Islam dan Kristen
yang berujung pada banyaknya orang meregang nyawa. Kedua kubu berbeda agama ini saling serang
dan bakar membakar bangunan serta sarana ibadah.
Saat itu, ABRI dianggap gagal menangani konflik dan merebak isu bahwa situasi itu sengaja
dibiarkan berlanjut untuk mengalihkan isu-isu besar lainnya. Kerusuhan yang merusak tatanan
kerukunan antar umat beragama di Ambon itu berlangsung cukup lama sehingga menjadi isu sensitif
hingga saat ini.
3. Tragedi Sampit, Suku Dayak vs Madura
Tragedi Sampit adalah konflik berdarah antar suku yang paling membekas dan bikin geger bangsa
Indonesia pada tahun 2001 silam. Konflik yang melibatkan suku Dayak dengan orang Madura ini
dipicu banyak faktor.
Warga Madura sebagai pendatang di sana dianggap gagal beradaptasi dengan orang Dayak
selaku tuan rumah. Akibat bentrok dua suku ini ratusan orang dikabarkan meninggal dunia.
(Sumber: http://news.okezone.com/read/2016/02/25/)

Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama kelompok kalian, dan hasilnya presentasikan di
depan kelas!
1. Apa yang kalian ketahui mengeni konsep dari konflik SARA?
2. Identifikasilah apa saja faktor-faktor yang mendorong munculnya konflik SARA antarsuku di Indonesia?
3. Bagaimana sebaiknya langkah yang diambil oleh pemerintah dalam mengatasi peristiwa konflik
antarsuku ini?
4. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai dasar negara dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia
yang beragam?

Kalian telah mempelajari materi mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam
berbagai kehidupan. Nah, manfaat apakah yang kalian dapatkan? Apa akibatnya jika masyarakat kita
mulai berkurang kesadaranya untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 25
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Pancasila sebagai landasan penyeleng 7. Dasar negara yang dimiliki oleh suatu
garaan pemerintahan dan kenegaraan me bangsa biasanya bersumber dari ciri-ciri
rupakan fungsi Pancasila sebagai .... khas bangsa bersangkutan. Hal itu sering
a. dasar negara disebut ....
b. pandangan hidup bangsa a. pandangan hidup bangsa
c. perjanjian luhur bangsa Indonesia b. pedoman hidup bangsa
d. tujuan bangsa Indonesia c. kepribadian bangsa
2. Pancasila dijadikan sebagai dasar negara d. ideologi negara
Indonesia karena .... 8. Manfaat suatu negara memiliki ideologi
a. Pancasila diusulkan oleh founding negara adalah….
fathers Indonesia a. agar tidak terpengaruh negara lain
b. Nilai yang terkandung dalam Pancasila b. agar menjadi negara yang baik
mencerminkan jiwa bangsa Indonesia c. agar dapat bersaing dengan negara lain
c. Pancasila dapat dijadikan alat sebagai d. agar dapat mengantar bangsa dan
pemersatu bangsa negara mencapat cita-citanya
d. Pancasila dianggap sangat demokratis 9. Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka
sehingga cocok untuk NKRI adalah ideologi yang….
3. Tiga fungsi pokok Pancasila adalah .... a. tidak dapat berinteraksi dengan
a. pandangan hidup, ideologi, dasar perkembangan zaman
negara b. dapat berinteraksi dengan perkem-
b. lambang negara, jiwa bangsa, ideologi bangan zaman
c. pemersatu, penguat, pengokoh c. mengandung semangat kekeluargaan
d. pandangan hidup, tujuan hidup, nilai d. mengandung adanya semangat
hidup kerjasama
4. Nama Pancasila sebagai dasar negara 10. Pancasila memuat nilai-nilai dan cita-cita
Republik Indonesia pertama kali yang bersifat mendasar dan tidak langsung
dikukuhkan oleh .... bersifat operasional karena Pancasila
a. Ir. Soekarno sebagai .…
b. Mr. Achmad Soebardjo a. ideologi nasional
c. Drs. Moh Hatta b. ideologi pembangunan
d. H. Agus Salim c. ideologi terbuka
5. Nilai dasar Pancasila terdapat pada d. ideologi masa depan
Pembukaan UUD 1945 alinea ... 11. Sifat ideologi tertutup yang menonjol adalah ...
a. I c. III a. menolak pergaulan modern
b. II d. IV b. beku dan kaku
6. Bangsa Indonesia telah memiliki Pancasila c. isolasi diri
sebagai pandangan hidupnya. Hal ini d. menerima yang sepaham
berarti bahwa bangsa Indonsia .... 12. Kekuatan atau daya tahan suatu ideologi
a. bebas menentukan sikapnya terhadap antara lain sangat tergantung pada dimensi
bangsa lain di dunia idealisme yang terkandung di dalamnya yaitu
b. mempunyai pegangan dan pedoman bahwa ideologi tersebut ....
dalam memecahkan masalah bangsa a. memiliki keluwesan yang memung-
c. tidak perlu tahu ideologi bangsa lain kinkan pengembangan baru
yang berasal dari luar b. memberi harapan tentang masa depan
d. telah menunjukkan kepada dunia akan yang lebih baik
keberhasilannya dalam berjuang c. berakar dan hidup dalam masyarakat
melawan penjajah atau bangsanya
d. bersumber dari budaya dan penga-
laman sejarahnya

26 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
13. Pancasila jika secara yuridis konstitusional a. keputusan diambil dengan suara
maka tercantum di dalam Pembukaan terbanyak
Undang-undang Dasar 1945. Berdasarkan b. segala permasalahan dapat
hal tersebut maka menunjukan bahwa diselesaikan dengan kekeluargaan
Kedudukan Pancasila adalah sebagai ... c. adanya lembaga permusyawaratan
a. pandangan hidup bangsa rakyat
b. penyaringan d. pengambilan keputusan dengan cara
c. jiwa dan kepribadian bangsa musyawarah mufakat
d. dasar negara 19. Contoh upaya penerapan nilai kepribadian
14. Nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi bangsa Indonesia berdasarkan sila pertama
Pancasila adalah sebagai berikut, kecuali… Pancasila adalah ....
a. mengakui perbedaan pendapat a. melestarikan gotong royong dan kerja
b. menjunjung nilai persatuan dan sama
kesatuan b. memupuk diri dengan akhlak yang baik
c. mengutamakan musyawarah untuk c. membantu teman-teman di sekolah
mufakat d. mendisiplinkan diri waktu belajar
d. memberikan kebebasan individu demi 20. Yang dimaksud dengan nilai praksis adalah
tegaknya HAM ...
15. Keselamatan bangsa dan negara di atas a. nilai-nilai dasar yang sifatnya relatif
kepentingan pribadi atau golongan tetap
merupakan perwujudan sila .... b. nilai-nilai yang sesungguhnya
a. Ketuhanan Yang Maha Esa dilaksanakan
b. Kemanusiaan yang. adil dan beradab c. nilai-nilai yang dijabarkan dalam bentuk
c. Persatuan Indonesia peraturan perundang-undangan
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat d. operasionalisasi nilai-nilai dasar dalam
kebijaksanaan dalam bentuk sikap dan perbuatan sehari-hari
permusyawaratan/perwakilan 21. Pancasila merupakan ideologi terbuka, itu
16. Pengakuan persamaan derajat, hak dan artinya Pancasila dapat ...
kewajiban antara sesama manusia a. menerima semua pengaruh yang datang
merupakan salah satu penjabaran nilai dari luar
sila.... b. membuka diri dalam pergaulan antar
a. Ketuhanan Yang Maha Esa bangsa di dunia
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab c. tidak membatasi diri dalam segala
c. Persatuan Indonesia aspek kehidupan
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat d. dapat berinteraksi dengan perkem-
kebijaksanaan dalam bangan zaman
permusyawaratan/perwakilan 22. Sifat ideologi terbuka adalah ...
17. Alfian menyatakan bahwa Pancasila dapat a. mudah berubah
disebut sebagai sebuah ideologi terbuka, b. sesuai perkembangan zaman
karena telah memenuhi tiga dimensi, yaitu c. mudah untuk diakses melalui internet
.... d. menerima semua budaya asing yang
a. dimensi realita, idealisme, dan masuk
fleksibilitas 23. Keunggulan nilai-nilai Pancasila apabila
b. dimensi realita, f ilosofis, dan dibandingkan dengan ideologi lain adalah
kontinuitas ...
c. dimensi budaya, nilai luhur, dan jiwa a. dapat menghimpun potensi bangsa
bangsa dengan lebih besar
d. dimensi konseptual, realita, dan b. kewajiban terhadap lingkungan
idealisme dirasakan lebih besar
18. Ciri khas demokrasi Pancasila c. menerima kebudayaan dari luar tanpa
dibandingkan dengan demokrasi lainnya adanya penfilteran
adalah .... d. menolak semua kebudayaan yang
datang dari luar

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 27
24. Seperti yang kita tahu bahwa Pancasila 27. Berikut yang dikenal dengan nilai
adalah ideologi terbuka yang dapat instrumental berwujud ...
menyesuaikan dengan perkembangan a. nilai praksis
zaman, maka sikap kita adalah ... b. nilai ideal
a. menerima dan memilih kebudayaan c. peraturan peundangan
yang baik dan mana yang tidak baik d. sikap perilaku manusia dalam
b. menyerap kebudayaan luar yang sesuai kehidupan sehari-hari
dengan kepribadian dan jati diri bangsa 28. Upaya pemerintah dalam meningkatkan
Indonesia pengamalan Pancasila untuk memantap-
c. menerima semua kebudayaan yang kan persatuan bangsa adalah….
datang dari luar a. menetapkan Pancasila sebagai satu-
d. menolak semua kebudayaan yang satunya asas
datang dari luar b. melafalkan Pancasila dalam setiap
25. Budaya asing yang dapat kita terapkan di pertemuan resmi
Indonesia karena sifatnya yang positif dan c. menyusun RPJMN setiap lima tahun
baik apabila diterapkan oleh masyarakat sekali
Indonesia adalah ... d. menjadikan Pancasila sebagai
a. disiplin dan etos kerja tinggi kepribadian bangsa Indonesia
b. kebebasan mutlak 29. Bangsa Indonesia bangga memiliki ideologi
c. bebas beragama ataupun tidak Pancasila dengan alasan….
beragama a. dapat mempersatukan bangsa
d. mengadakan perubahan politik secara Indonesia yang majemuk
radikal b. mampu menyelesaikan segala masalah
26. Pada ideologi terbuka salah satunya di tanah air
mengandung esensi dimensi realita, karena c. setiap rencana perebutan kekuasaan
... dapat di gagalkan
a. nilai-nilai yang ada bersumber dari d. karena dirumuskan oleh pemimpin-
budaya dan pengamalan sejarahnya pemimpin bangsa sendiri
b. sejumlah ide dan gagasan yang 30. Contoh tindakan yang bijaksana sesuai
bersumber dari masyarakat sekitar dengan Pancasila dalam kehidupan
c. semua nilai yang diyakini bersumber masyarakat adalah…
dari sosiokultural masyarakat a. bermusyawarah dengan per-timbangan
d. proses kristalisasi nilai-nilai bersumber baik buruk
dari sosial budaya setempat b. mempertimbangankan pendalapat
orang yang lebih tua
c. menerima bahwa perbendaan pendapat
memang ada
d. hasil keputusan diambil secara
musyawarah mufakat

B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!


1. Dasar negara Indonesia adalah ...............................................................................................
2. Ideologi komunisme/sosialisme tidak cocok diterapkan di Indonesia, karena ...........................
3. Ideologi yang menjadi dasar falsafah Indonesia adalah ...........................................................
4. Panitia kecil diketuai oleh .......................................................................................................
5. PPKI kependekan dari ............................................................................................................
6. Pancasila harus dipahami sebagai ..........................................................................................
7. Paham ateis berlawanan dengan Pancasila, sila ke .................................................................
8. Semboyan bangsa Indonesia adalah .......................................................................................
9. Pancasila sering disebut sebagai way of life, weltanschauung, ini berarti Pancasila berfungsi
sebagai ...................................................................................................................................
10. Pancasila yang tercantum dalam pem bukaan UUD 1945, dilihat dari prosesnya berfungsi sebagai
..............................................................................................................................................

28 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara bagi bangsa Indonesia!
2. Apakah maksud Pancasila sebagai ideologi yang bersifat terbuka?
3. Jelaskan makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia!
4. Jelaskan implementasi dasar negara di bidang ekonomi!
5. Sebutkan bentuk-bentuk penyimpangan pelaksanaan Pancasila pada masa Orde Lama!
6. Sebutkan kelebihan ideologi Pancasila dibandingkan dengan ideologi yang lainnya!
7. Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila!
8. Sebutkan contoh perilaku yang bertentangan dengan sila ketiga Pancasila!
9. Berilah contoh perilaku yang sesuai dengan sila ke empat Pancasila dalam masyarakat!
10. Sebutkan contoh perilaku yang diharapkan sesuai dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa!

D. Penilaian Sikap
Nama : ..................................................................................
Kelas : ..................................................................................
Semester : ..................................................................................
Petunjuk: Berilah tanda centang () pada pernyataan-pernyataan berikut ini sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.

No. Pernyataan 1 2 3 4

1. Saya meyakini nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan


pandangan hidup bangsa Indonesia
2. Saya menghargai keberagaman yang ada pada bangsa
Indonesia
3. Saya menjaga kerukunan dengan teman meskipun beda suku
4. Saya berpartisipasi dalam upaya menjaga keamanan kampung
5. Saya lebih senang membeli barang kebutuhan di koperasi
daripada di supermarket besar
6. Saya merasa bangga karena Pancasila menjadi dasar negara
Indonesia
7. Saya memberikan bantuan jika ada teman yang mengalami
musibah
8. Saya mendukung apapun kebijakan pemerintah untuk
kesejahteraan rakyatnya
9. Saya selektif dalam menerima pengaruh globalisasi terutama
budaya asing
10. Saya menaati segala peraturan hukum yang berlaku

Keterangan:
Skala 1 : Tidak pernah
Skala 2 : Kadang-kadang
Skala 3 : Sering
Skala 4 : Selalu

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 29
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pokok-pokok Pikiran Dalam

2 Pembukaan Undang-undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Setiap alinea dalam Pembukaan UUD 1945


memiliki pengertian yang berbeda-beda yang pada
prinsipnya merupakan cita-cita dan tujuan dari
terbent uknya Negara Kesat uan Republik
Indonesia."
Pada bab ini, kalian akan menganalisis pokok
pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, mendeskripsikan
arti penting dari pokok pikiran Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, serta dapat memperlihatkan sikap dan
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam pokok pikiran Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, sehingga menjadi warga negara yang
memiliki kesadaran berkonstitusi yang tinggi.
Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar
1.2 Menghargai isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.2 Melaksanakan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945
4.2 Menyajikan hasil sintesis isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
Nilai Pendidikan Karakter
Jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri

POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD 1945

Pokok-pokok pikiran dan isi Arti Penting Pokok Pikiran Sikap positif terhadap pokok-pokok
alenia dalam Pembukaan dalam Pembukaan pikiran dan isi alenia dalam
UUD Negara Republik UUD 1945 Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945

30 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
Pembukaan UUD 1945, Pokok pikiran, konstitusi, isi alenia, pokok pikiran, negara persatuan, keadilan sosial, kedaulatan
rakyat, cita-cita hukum dan suasana kebatinan

A. Hakikat Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945

Sebelum kalian mempelajari mengenai pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam Pembukaan UUD
1945, alangkah baiknya kalian membaca dokumen Pembukaan UUD 1945 berikut ini.
Pembukaan UUD 1945
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan
di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia."
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengandung Pokok-
pokok pikiran yang dijelmakan dan dikongkritisasikan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Lebih lanjut di dalam penjelasan disebutkan tentang adanya 4 (empat)
Pokok Pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 adalah sebagai berikut.

1. Pokok pikiran pertama: Negara melindungi segenap


bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pokok pikiran ini menegaskan bahwa dalam
"Pembukaan" diterima pengertian Negara persatuan,
sebagai negara yang melindungi dan meliputi segenap
bangsa seluruhnya. Jadi, Negara mengatasi segala faham
golongan dan mengatasi faham perorangan. Negara,
menurut pengertian "Pembukaan" itu menghendaki
persatuan, meliputi segenap bangsa Indonesia seluruhnya.
Inilah suatu dasar negara yang tidak boleh dilupakan.
Persatuan Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 31
Hal ini menunjukkan pokok pikiran persatuan. Dengan pengertian yang lain, negara sebagai
penyelenggara negara dan setiap warga negara wajib mengutamakan kepentingan negara di atas
kepentingan golongan ataupun perorangan.
2. Pokok pikiran kedua: Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemiskinan masih menjadi pekerjaan penting bagi pemerintah Indonesia

Pokok pikiran ini menempatkan suatu tujuan atau suatu cita-cita yang ingin dicapai dalam
"Pembukaan" dan merupakan suatu sebab tujuan (kausa finalis) sehingga dapat menentukan jalan
serta aturan-aturan mana yang harus dilaksanakan dalam Undang-Undang Dasar untuk sampai pada
tujuan yang didasari dengan bekal persatuan. Ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial, yang
didasarkan pada kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama
untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.
3. Pokok Pikiran ketiga: Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan.

Pemilu adalah sarana penyaluran aspirasi rakyat

Pokok pikiran ini dalam "Pembukaan" mengandung konsekuensi logis bahwa sistem negara
yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan berdasar
atas permusyawaratan/perwakilan. Memang pengertian ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia.
Ini adalah pokok pikiran kedaulatan rakyat, yang menyatakan bahwa kedaulatan adalah di tangan
rakyat.
4. Pokok pikiran keempat: Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan
yang adil dan beradab.
Pokok pikiran ini dalam "Pembukaan" menuntut konsekuensi logis bahwa Undang-Undang Dasar
harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara Negara untuk
memelihara budi-pekerti luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Hal ini

32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
menegaskan pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengandung pengertian takwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, pokok pikiran kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung
pengertian menjunjung tinggi hak asasi manusia yang luhur.

Lakukan wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat di sekitar tempat tinggalmu, bagaimana kedudukan
Pembukaan UUD 1945 bagi bangsa Indonesia? Sejauh mana pemahaman masyarakat terhadap kedudukan
Pembukaan UUD 1945 ini?

Undang-Undang Dasar 1945 yang disahkan oleh PPKI merupakan Rancangan Undang-Undang
dasar hasil karya BPUPKI setelah mengalami perubahan dan penyempurnaan. Beberapa perubahan
yang terjadi pada Rancangan UUD 1945 tersebut antara lain:
1. Hukum dasar diganti dengan Undang-undang dasar
2. Kalimat "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya ....' diganti
menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Menambahan Rancangan UUD 1945. Tambahan tersebut adalah:
a. Bab XVI pasal 37 tentang perubahan UUD
b. Aturan Peralihan pasal I – IV
c. Aturan Tambahan ayat 1 dan 2

Pembukaan UUD 1945 terdiri dari empat alinea dan empat pokok pikiran. Walaupun jumlah sama-
sama empat, pengertian alinea di sini tidak identik dengan pokok pikiran.Jadi, tidak berarti Alinea I
mengandung Pokok Pikiran I, Alinea II mengandung Pokok Pikiran II, dan seterusnya. Pokok-pokok
pikiran tersebut terkandung dalam keseluruhan alinea Pembukaan UUD 1945.
1. Makna Tiap Alinea Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
a. Alinea I
Alinea I memuat dasar/motivasi pernyataan kemerdekaan Indonesia. Di dalamnya (secara
obyektif) dinyatakan bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia ini tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikedilan. Untuk itu (secara subyektif) bangsa Indonesia memiliki aspirasi
untuk membebaskan diri dari penjajahan itu guna membangun masa depan bersama yang lebih
baik.
Jika disimpulkan maka pada alinea I Pembukaan UUD 1945 terkandung makna sebagai
berikut.
1) Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan penjajah dalam segala
bentuk.
2) Pernyataan subjektif bangsa Indonesia untuk menentang dan menghapus penjajahan di
atas bumi.
3) Pernyataan objektif bangsa Indonesia bahwa penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan
dan perikeadilan.
4) Pemerintah Indonesia mendukung bagi setiap bangsa untuk merdeka.
b. Alinea II
Alinea II memuat cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan pernyataan kemerdekaan
Indonesia itu berarti perjuangan pergerakan kemerdekaan telah sampai pada saat yang berbahagia.
Pernyataan kemerdekaan itu sendiri barulah awal dari proses pembangunan bangsa ini menuju
kepada negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 33
Jika disimpulkan maka pada alinea II Pembukaan UUD 1945 terkandung makna sebagai
berikut.
1) Kemerdekaan yang dicapai bangsa Indonesia adalah melalui perjuangan untuk melawan
penjajah.
2) Adanya momentum yang harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan.
3) Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, tetapi harus diisi dengan mewujudkan cita- cita
nasional.
4) Kebanggaan dan penghargaan bangsa Indonesia atas rangkaian perjuangan untuk mewujudkan
kemerdekaan.
5) Kesadaran bahwa hasil yang telah dicapai sekarang tidak dapat dipisahkan dari perjuangan
masa lalu.
c. Alinea III
Alinea III memuat pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia. Di situ ditegaskan bahwa
kemerdekaan bangsa Indonesia itu selain upaya manusia, juga tidak terlepas dari berkat rahmat
Allah Yang Mahakuasa. Dengan demikian tampak jelas ada keseimbangan antara motivasi
material dan spiritual dari pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia itu. Keseimbangan ini
pula yang selalu eksis dalam perjuangan mengisi kemerdekaan berupa pembangunan nasional
sebagai pengamalan Pancasila.
Jika disimpulkan maka pada alinea III Pembukaan UUD 1945 terkandung makna sebagai
berikut.
1) Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan Indonesia adalah berkat rahmat Allah
Yang Maha Kuasa.
2) Keinginan luhur bangsa Indonesia untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas.
3) Pengukuhan pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Rl 17 Agustus 1945.
d. Alinea IV
Alinea IV memuat tujuan nasional, penyusunan negara hukum, bentuk negara Republik
Indonesia, negara berkedaulatan rakyat, dan lima dasar negara (yang kemudian dikenaldengan
Pancasila). Fungsi dan tujuan negara Indonesia secara gamblang ditegaskan dalam alinea ini,
yakni untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan dunia yang berdasarkan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk
menjalankan fungsi dan mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar (UUD1945). Di situ juga ditegaskan
bahwa bentuk negara yang dipilih adalah republik, yang berkedaulatan rakyat berdasar Pancasila.
Jika disimpulkan maka pada alinea IV Pembukaan UUD 1945 terkandung makna sebagai
berikut.
1) Tujuan negara Indonesia.
2) Kemerdekaan kebangsaan Indonesia disusun dalam suatu UUD.
3) Bentuk negara kesatuan.
4) Bentuk pemerintahan republik.
5) Negara berkedaulatan rakyat (demokrasi).
6) Dasar negara Pancasila.

Bukalah dokumen Pembukaan UUD 1945, kemudian cobalah identifikasi kembali apa saja pokok-pokok
pikiran yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 yang belum dilaksanakan secara penuh oleh pemerintah
kita.

34 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
B. Arti Penting Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945 terdiri atas 4 (empat) alinea yang masing-masing memiliki spesifikasi tersendiri
bila ditinjau dari segi nilainya. Alinea pertama, kedua, dan ketiga memuat pernyataan yang tidak memilki
hubungan kausal organis dengan pasal-pasal di dalam UUD 1945. Bagian-bagian tersebut memuat
serangkaian pernyataan yang menjelaskan peristiwa yang mendahului terbentuknya negara Indonesia.
Sementara itu, alinea keempat memuat pernyataan mengenai keadaan setelah negara Indonesia terbentuk
dan alinea ini memiliki hubungan yang bersifat kausal organis dengan pasal-pasal UUD 1945.

Lakukan diskusi bersama kelompok kalian untuk merumuskan bagaimana hubungan antara Pembukaan
UUD 1945 dengan batang tubuhnya (pasal-pasal), serta bagaimana hubungan antara Pembukaan UUD
1945 dengan dasar negara Pancasila.

Pembukaan UUD 1945 berisi hal-hal yang bersifat fundamental dan asasi bagi bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya, kedudukanya tetap maka jelaslah Pembukaan UUD 1945 baik secara formal maupun
material tidak dapat diubah oleh siapapun.
Adapun arti penting Pembukaan UUD 1945 dan Pokok-pokok Pikiran dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara Indonesia antara lain sebagai berikut.
1. Merupakan suasana kebatinan UUD 1945
2. Mewujudkan cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar negara
3. Merupakan sumber semangat bagi UUD 1945

Cermatilah bunyi Pembukaan UUD 1945 kemudian identifikasilah isi pokok alinea yang termuat dalam
setiap alineanya. Tulis hasilnya dalam kolom berikut.

No. Pokok Alinea Penjelasan

1. Pertama .......................................................................................
.......................................................................................
2. Kedua .......................................................................................
.......................................................................................
3. Ketiga .......................................................................................
.......................................................................................
4. Keempat .......................................................................................
.......................................................................................

UUD 1945 pada hakikatnya merupakan garis besar sistem penyelenggaraan pemerintahan dan
ketatanegaraan Indonesia yang kemudian dijabarkan dalam peraturan perundangan yang lain. Nah, lakukan
diskusi dengan kelompok kalian mengenai garis besar sistem pemerintahan yang diatur dalam UUD
1945. Hasilnya presentasikan di depan kelas secara bergantian dengan kelompok lainnya.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 35
C. Sikap Positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan Pokok Pikiran
dalam Pembukaan UUD 1945

Proklamasi kemerdekaan Indonesia telah membuka pintu kedaulatan bagi bangsa Indonesia untuk
menata kehidupan rumah tangganya sendiri dan melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Sikap positif
terhadap makna proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat diwujudkan sebagai berikut.
1. setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. menghargai jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan
3. mengikuti upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Sebagai bangsa Indonesia yang terlahir di bumi tanah air Indonesia kita harus menyadari akan mulia
dan terpujinya perjuangan para pendiri negara ini. Dengan gigih mereka memperjuangkan kemerdekaan
untuk lepas dari belenggu penjajah. Pengorbanan diri sebagai pahlawan bangsa dalam mencapai suatu
kemerdekaan merupakan wujud tekad yang kuat dalam menentang penjajahan di muka bumi ini. Oleh
karenanya apa yang telah dilakukan dan diperjuangkan oleh para pendiri negara, para pejuang bangsa,
para pahlawan bangsa tidak boleh disia-siakan dan harus dipertahankan serta diwujudkan dalam tindakan
dan perbuatan nyata guna mencapai tujuan nasional bangsa. Inilah wujud sikap positif untuk mengisi
kemerdekaan bangsa.
Sikap positif terhadap makna Proklamasi Kemerdekaan berarti menghargai perjuangan para pahlawan
bangsa, dan sikap positif terhadap suasana kebatinan dan nilai-nilai Konstitusi pertama berarti menjunjung
tinggi cita-cita kehidupan bernegara dengan tata hukum bernegara di dalam kehidupan negara yang didirikan
pada pada tanggal 17 Agustus 1945.
Penghargaan terhadap para pejuang bangsa serta para pahlawan bangsa dapat ditunjukkan dengan
berbagai upaya untuk mengisi kemerdekaan guna menuju tercapainya tujuan nasional bangsa Indonesia.
Sedangkan menjunjung tinggi cita-cita kehidupan bernegara dapat ditunjukkan dengan berbagai upaya
agar kehidupan bernegara sesuai dengan tata aturan bernegara yang diharapkan. Upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan, aktivitas dan perbuatan yang mengarah kepada tercapainya
tujuan nasional dalam tata aturan bernegara yang sesuai dengan hukum dasar negara, dan ini dapat
dilakukan dengan beberapa kegiatan, di antaranya:
1. sebagai warga negara yang selalu taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. berlaku jujur dalam setiap kata dan perbuatannya;
3. belajar giat supaya menjadi warga negara yang cerdas berpendidikan yang maju setara dengan bangsa-
bangsa dari negara-negara maju;
4. membangun negara dengan memanfaatkan sumber daya alam untuk kepentingan seluruh rakyat
Indonesia;
5. menunjukkan rasa kebersamaan seluruh suku bangsa yang ada untuk saling membantu dalam
melakukan pembangunan di seluruh wilayah negara Republik Indonesia;

UUD 1945 merupakan konstitusi dan hukum dasar tertulis yang berlaku di Indonesia yang ditetapkan
semenjak berdirinya negara Indonesia. Nah, cobalah mengidentifikasi apa saja bagian-bagian dari UUD
1945?

Dalam perkembangan sejarah, UUD 1945 mengalami beberapa kali perubahan atau yang disebut
amendemen. Hal ini mulai berlangsung semenjak bergulirnya era reformasi pada bangsa Indonesia. Nah,
cobalah diskusikan mengapa amendemen perlu dilakukan? Apakah pembukaan UUD 1945 dapat dilakukan
perubahan?

36 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
Identifikasi hasil perubahan pasal-pasal dalam UUD 1945 pada masa reformasi. Sudah sesuaikah dengan
tuntutan perubahan zaman?

Setelah mempelajari pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, coba kalian renungkan apa yang sudah kalian pelajari ? Apa manfaat mempelajari materi tersebut?
Apa perubahan sikap yang akan kalian lakukan ? Apa tindak lanjut dari pembelajaran ini ? Coba kalian
ungkapkan di depan kelas atau tulis pada buku tulis atau kertas lembaran.

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Pengertian konstitusi dalam ketata- a. hak asasi manusia


negaraan negara Indonesia sejajar dengan b. pernyataan Proklamasi
…. c. pernyataan kemerdekaan Indonesia
a. UUD 1945 d. sistem pemerintahan
b. undang-undang 6. Suasana kebatinan UUD 1945 tersurat
c. keputusan presiden dalam ….
d. peraturan pemerintah a. empat pokok pikiran
2. Badan yang menetapkan Pembukaan UUD b. empat pokok pikiran dalam Pembukaan
1945 adalah …. UUD 1945
a. MPR c. BPUPKI c. tujuan bangsa Indonesia
b. DPR d. PPKI d. latar belakang kemerdekaan
3. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945, 7. Berikut ini tujuan negara Indonesia yang
dilihat secara hukum merupakan .... tercantum dalam Pembukaan UUD Negara
a. Cita-cita hukum RI Tahun 1945, kecuali ….
b. Prinsip hukum a. melindungi segenap bangsa Indonesia
c. Tujuan hukum dan seluruh tumpah darah Indonesia
d. Ciri-ciri hukum b. memajukan kesejahteraan umum
4. Konsekuensi dari kedudukan UUD sebagai c. melaksanakan ketertiban dunia yang
hukum dasar adalah …. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
dunia, dan keadilan sosial
a. harus menjadi panutan bagi semua
d. memajukan pendidikan nasional
warga negara
b. dimuatnya norma-norma dasar yang 8. Dalam hubungannya dengan UUD sebagai
bersifat rigid sumber segala sumber hukum di Indonesia,
c. UUD menjadi sumber dari segala maka Pancasila berfungsi sebagai ….
sumber tertib hukum suatu negara a. paradigma pembangunan
d. peraturan lebih rendah tidak boleh b. dasar negara dan ideologi negara
bertentangan dengan UUD c. pandangan hidup berbangsa dan
5. Mengubah isi Pembukaan UUD 1945 bernegara
artinya sama dengan membubarkan d. perjanjian luhur
Negara Proklamasi. Pernyataan tersebut
memperjelas adanya status atau
kedudukan Pembukaan UUD 1945 yang
berisi ….

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 37
9. Hubungan yang ada antara Pembukaan a. tiap-tiap warga negara berhak atas
UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945 pekerjaan dan penghidupan yang layak
yaitu bahwa Batang Tubuh UUD 1945 .... bagi kemanusiaan.
a. menjabarkan pokok-pokok pikiran yang b. negara Indonesia adalah negara
terkandung dalam Pembukaan UUD kesatuan yang berbentuk Republik.
Negara RI Tahun 1945 c. MPR terdiri atas anggota DPR dan
b. merupakan pelaksanaan dari anggota DPD
Pembukaan UUD Negara RI Tahun d. kedaulatan ada di tangan rakyat dan
1945 dilakukan menurut UUD
c. merupakan uraian terperinci dari 15. Adanya pernyataan bahwa UUD Negara RI
Pembukaan UUD Negara RI Tahun Tahun 1945 bersifat singkat dan supel
1945 terdapat dalam ....
d. dijabarkan dalam Pembukaan UUD a. Penjelasan pasal-pasal
Negara RI Tahun 1945 b. Pembukaan UUD Negara RI Tahun
10. Undang-Undang Dasar 1945 sampai 1945
sekarang telah mengalami amandemen c. Batang Tubuh UUD Negara RI Tahun
(perubahan) sampai 4 (empat) kali, hal 1945
tersebut memperlihatkan jika UUD 1945 d. Piagam Jakarta
mempunyai sifat .... 16. Prinsip penyelenggaraan pemerintahan
a. moderat c. kaku yang diamanatkan konstitusi UUD 1945
b. rigid d. fleksibel adalah ….
11. Berikut ini merupakan fungsi utama a. Kedaulatan dipegang oleh pemerintah
Undang-Undang Dasar adalah …. b. Presiden adalah pemegang kedaulatan
a. membatasi at au mengendalikan tertinggi
kekuasaan penguasa negara agar tidak c. Kedaulatan dipegang oleh rakyat
sewenang-wenang terhadap rakyatnya d. Segala peraturan perundangan harus
b. sebagai landasan dalam penyeleng- tunduk pada pemerintah
garaan negara dan penjamin hak asasi 17. Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa
warga negaranya dan dengan didarongkan oleh keinginan
c. melindungi hak asasi manusia bagi luhur, supaya berkehidupan kebangsaan
warga negaranya yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan
d. memberikan dasar hukum untuk ini menyatakan kemerdekaannya. Hal ini
perubahan masyarakat ke arah yang merupakan bunyi Pembukaan UUD 1945
lebih baik sesuai dengan yang dicita- alinea....
citakan a. pertama c. ketiga
12. Pembukaan UUD 1945 berisi empat pokok b. kedua d. keempat
pikiran. Pokok pikiran nomor kedua yaitu 18. Pembukaan UUD 1945 alinea pertama ada
…. hubungannya dengan sila-sila Pancasila
a. Keadilan sosial yang berbunyi….
b. Ketuhanan Yang Maha Esa a. Ketuhanan Yang Maha Esa
c. Persatuan Indonesia b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
d. Kemanusiaan yang adil dan beradab c. Persatuan Indonesia
13. Berikut merupakan makna Pembukaan d. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
UUD Negara RI Tahun 1945 Alenia II adalah Indonesia
…. 19. Dalam pembukaan UUD 1945 alinea ketiga,
a. pernyataan kemerdekaan memuat pernyataan bahwa….
b. kemerdekaan bukan tujuan akhir a. cita-cita luhur bangsa Indonesia
c. penjajahan harus dihapuskan sebagai rahmat Tuhan
d. Motivasi spiritual dan religius b. negara Indonesia adalah negara
14. Pokok pikiran kedua dalam Pembukaan persatuan
UUD Tahun 1945 apabila kita hubungkan c. Indonesia merdeka dari kekuasaan
dengan rumusan dalam pasal UUD 1945 bangsa lain
yaitu sangat erat dengan …. d. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang
anti penjajah

38 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
20. Pembukaan UUD 1945 alinea kedua ada a. 12 c. 28
hubungannya dengan sila-sila Pancasila b. 20 d. 37
yang berbunyi…. 26. Hubungan pembukaan dan batang tubuh
a. Ketuhanan Yang Maha Esa UUD 1945 adalah ....
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab a. Pasal-pasal UUD 1945 merupakan inti
c. Persatuan Indonesia pembukaan UUD 1945
d. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat b. Pasal-pasal UUD 1945 merupakan
Indonesia makna proklamasi
21. Pokok Pikiran III yang terkandung dalam c. Pasal-pasal UUD 1945 sebagai
Pembukaan UUD 1945 merupakan perjanjian luhurbangsa
penjelmaan sila Pancasila yaitu ... d. Pasal-pasal UUD 1945 merupakan
a. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat penjabaran dari pembukaan UUD 1945
Indonesia 27. Sikap yang menunjukan rasa cinta
b. Ketuhanan Yang Maha Esa dan terhadap tanah air adalah ....
Kemanusiaan yang adil dan beradab a. bangga berbahasa Indonesia
c. Persatuan Indonesia b. selalu memakai produk impor
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat c. bangga melihat film-film Mandarin
kebijaksanaan dalam permusya- d. selalu berlibur ke luar negeri
waratan/ perwakilan
28. Contoh sikap positif terhadap nilai-nilai
22. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 bagi Konstitusi Pertama adalah ….
bangsa Indonesia bersifat tetap dan tidak a. menjunjung tinggi hukum yang berlaku
dapat diubah, hal ini dikarenakan … b. berjuang melawan kebijakan
a. pasal-pasal UUD 1945 telah diubah pemerintah untuk kepentingan partai
b. telah disepakati oleh MPR tidak akan c. mendukung perjuangan menentang
mengubah lawan dengan kekerasan;
c. merupakan kaidah yang fundamental d. bertanding demi ketenaran dan imbalan
terbentuknya Negara hadiah
d. sebagai wujud penghormatan terhadap
29. Pasal-pasal dalam UUD 1945 merupakan
hasil perjuangan bangsa
penjabaran dari pokok-pokok pikiran yang
23. Dalam melakukan perubahan atau termuat dalam pembukaan UUD 1945.
amandemen terhadap UUD 1945 terdapat Salah satunya yaitu pasal 1 ayat 1.
kesepakatan yang mendasar yaitu tidak merupakan penjabaran dari pokok pikiran
melakukan perubahan terhadap …. ….
a. Pembukaan UUD 1945 a. persatuan
b. Batang tubuh UUD 1945 b. keadilan sosial
c. Aturan Peralihan c. kedaulatan rakyat
d. Penjelasan UUD 1945 d. Ketuhanan Yang Maha Esa
24. Pokok Pikiran I yang terkandung dalam 30. Pembukaan UUD 1945 tidak boleh diubah
Pembukaan UUD 1945 merupakan oleh siapapun, walaupun oleh MPR hasil
penjelmaan sila Pancasila yaitu ... pemiu, dan jika merubah UUD 1945 , sama
a. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat saja dengan ….
Indonesia; a. menyempurnakan Negara kesatuan
b. Ketuhanan Yang Maha Esa dan republik Indonesia
Kemanusiaan yang adil dan beradab; b. menyempurnakan isi pembukaan UUD
c. Persatuan Indonesia; 1945
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat c. merubah dan mengganti isi dan makna
kebijaksanaan dalam permusya- yang termuat dalam pembukaan UUD
waratan/perwakilan 1946
25. Pembukaan UUD 1945 alinea pertama d. membubarkan NKRI yang dipro-
memuat tentang Hak Asasi Manusia. klamasikan pada tanggal 17 Agustus
Rincian lebih lanjut mengenai HAM dalam 1945
pasal-pasal UUD 1945 antara lain terdapat
pada pasal ....

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 39
B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!
1. Alinea II memuat mengenai ....................................................................................................
2. Pada Pokok Pikiran I menyatakan, bahwa ...............................................................................
3. Pokok pikiran II Pembukaan UUD 1945 identik dengan sila .................................... Pancasila.
4. Pokok pikiran yang identik dengan sila ke empat Pancasila adalah .........................................
5. Tertib hukum tertinggi negara Indonesia adalah .......................................................................
6. Pembukaan UUD 1945 terdiri atas ….alinea
7. Pembukaan UUD 1945 disahkan pada tanggal ........................................................................
8. Pokok pikiran ketiga Pembukaan UUD 1945 adalah ................................................................
9. Dasar negara Pancasila termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea .....................................
10. Pernyataan subjektif bangsa Indonesia untuk menentang dan menghapus penjajahan di atas
bumi terdapat pada alinea .......................................................................................................

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!


1. Sebutkan pokok pikiran keempat pada Pembukaan UUD 1945!
Jawab: ...................................................................................................................................
2. Terdiri dari apakah UUD 1945 setelah amendemen?
Jawab: ...................................................................................................................................
3. Sebutkan contoh sikap yang sesuai dengan pokok pikiran ketiga Pembukaan UUD 1945!
Jawab: ...................................................................................................................................
4. Jelaskan perbedaan antara Piagam Jakarta dengan Pembukaan UUD 1945 yang berlaku sekarang
ini!
Jawab: ...................................................................................................................................
5. Pembukaan UUD 1945 memenuhi persyaratan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental
(staatsfundamentelenorm). Sebutkan alasanya jika dilihat dari proses terjadinya!
Jawab: ...................................................................................................................................
6. Mengapa Pembukaan UUD 1945 tidak boleh diubah?
Jawab: ...................................................................................................................................
7. Sebutkan makna yang terkandung dalam alinea ketiga pada Pembukaan UUD 1945!
Jawab: ...................................................................................................................................
8. Jelaskan pokok pikiran kedua pada Pembukaan UUD 1945!
Jawab: ...................................................................................................................................
9. Sebutkan isi Pancasila yang benar yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945!
Jawab: ...................................................................................................................................
10. Jelaskan hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan bagian pasal-pasalnya!
Jawab: ...................................................................................................................................

40 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Rumusan Pancasila sebagai dasar negara 7. Pancasila dapat menjadi tali pengikat
yang sah dan benar adalah rumusan yang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,
tercantum dalam.... sebab dapat....
a. Piagam Jakarta a. menjadi penentu keberhasilan
b. Pembukaan UUD 1945 pembangunan yang kita laksanakan
c. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 b. menyamakan pandangan tentang cita-
d. Tap MPR No. XX/MPRS/ 1986 cita bersama di atas keanekaragaman
2. Pancasila yang lahir bersamaan dengan c. sebagai filter terhadap masuknya
lahirnya bangsa Indonesia merupakan kebudayaan asing di Indonesia
Pancasila yang berkedudukan sebagai.... d. mengenal segala ancaman yang datang
a. ideologi negara dari dalam dan dari luar
b. pandangan hidup 8. Bangsa Indonesia mempunyai ciri khas
c. dasar negara tersendiri sehingga dapat dibedakan
d. kepribadian negara dengan bangsa lain. Hal ini berarti
3. Pancasila sebagai dasar negara Republik Pancasila berfungsi sebagai....
Indonesia telah disahkan secara yuridis a. dasar negara Republik Indonesia
konstitusional pada tanggal …. b. sumber dari segala sumber hukum
a. 1 Juni 1945 c. jiwa bangsa Indonesia
b. 22 Juni 1945 d. kepribadian bangsa Indonesia
c. 29 Mei 1945 9. Kemampuan ideologi untuk mempengaruhi
d. 18 Agustus 1945 dan menyesuaikan diri dengan
4. Pengertian Ideologi adalah... perkembangan masyarakat merupakan
salah satu dimensi ideologi, yaitu…
a. Ilmu yang mempelajari bagaimana
setiap orang dapat mewujudkan tujuan a. realita
hidupnya b. normativitas
b. pedoman manusia dalam menjawab c. fleksibilitas
dan mengatasi masalah dalam d. relativitas
kehidupannya. 10. Penyelenggaraan negara Republik
c. aturan dasar baik tertulis maupun tidak Indonesia dilaksanakan di atas landasan
tertulis yang menjiwai peraturan lainnya Pancasila, ini berarti Pancasila berfungsi
d. kesatuan gagasan, dasar, sistematis, sebagai ….
dan menyeluruh tentang manusia dan a. ideologi negara
kehidupannya. b. pandangan hidup bangsa
5. Pada ideologi terbuka salah satunya c. kepribadian bangsa
mengandung esensi dimensi realita d. dasar negara
karena.... 11. Pancasila sebagai ideologi terbuka
a. nilai dasar yang terkandung dalam haruslah bersifat dinamis, hal ini
Pancasila sesuai dengan masyarakat mengandung pengertian bahwa Pancasila
b. nilai-nilai yang ada bersumber dari mampu ….
budaya dan pengalaman sejarahnya a. menyesuaikan diri terhadap tuntutan
c. semua nilai-nilai yang diyakini benar perkembangan zaman
bersumber dari sosial kultural b. mewujudkan kehidupan yang
d. proses kristalisasi nilai-nilai bersumber berkeadilan dan keberadaban
dari sosial budaya setempat c. membangkitkan kesadaran hidup dalam
6. Suatu ideologi yang dilaksanakan dengan berbangsa dan bernegara
cara otoriter, biasanya terjadi pada negara d. mengembangkan sikap saling
yang menerapkan ideologi.... mencintai dengan penuh kesadaran
a. Pancasila c. komunis
b. Islam d. liberal

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 41
12. Pancasila sebagai pandangan hidup b. Sila-sila Pancasila dilaksanakan sesuai
bangsa, berfungsi sebagai petunjuk dalam dengan kemampuan masing-masing
…. c. Sila yang satu tidak dapat dilepas atau
a. menyelenggarakan tata kehidupan dipisahkan dari sila yang lain
pemerintahan negara d. Sila-sila Pancasila harus dapat dijaga
b. menata kehidupan pribadi setiap warga dan dilestarikan sesuai zamannya
negara Indonesia 17. Dalam kehidupan bermasyarakat kita
c. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, hendaknya menjunjung tinggi harkat dan
dan bernegara martabat orang lain. Hal ini sejalan dengan
d. melaksanakan setiap kegiatan social pelaksanaan Pancasila yaitu sila ….
politik kemasyarakatan a. pertama c. ketiga
13. Contoh upaya dalam menerapkan nilai b. kedua d. keempat
kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan 18. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi
nilai-nilai Pancasila berikut ini adalah …. pokok ideologi Pancasila dalam kehidupan
a. mendisiplinkan diri di waktu bekerja dan bernegara adalah ….
belajar a. mempersatukan bangsa, memelihara
b. melaksanakan kerja sama yang dan mengukuhkan persatuan dan
menghasilkan jasa kesatuan
c. melestarikan nilai-nilai kegotong- b. membimbing dan mengarahkan bangsa
royongan menuju pada sasaran atau tujuannya
d. memupuk diri dengan akhlak yang c. mendorong seluruh rakyat untuk
baik/mulia memlihara dan menikmat i hasil
14. Nilai-nilai Pancasila yang diwujudkan dalam pembangunan
situasi konkret pada tempat dan situasi d. menyorot i kenyataan yang ada,
tertentu serta sifatnya amat dinamis dan mengkritisi upaya wujud cita-cita dari
terkandung dalam kenyataan kehidupan Pancasila
sehari-hari, dengan kata lain cara 19. Pancasila dikatakan sebagai ideologi
bagaimana kita melaksanakan nilai terbuka karena memiliki ciri-ciri sebagai
Pancasila dalam praktik hidup sehari-hari. berikut, kecuali ….
Nilai yang dimaksudkan ini disebut …. a. Pancasila adalah pandangan hidup
a. nilai normatif yang berakar pada kesadaran
b. nilai instrumental masyarakat
c. nilai dasar b. Isi Pancasila tidak langsung
d. nilai praksis operasional, karena hanya berisi nilai-
15. Salah satu dimensi yang terkandung dalam nilai dasar
Pancasila sebagai ideologi terbuka yaitu c. Pancasila menghargai kebebasan dan
dimensi realita. Adapun yang dimaksud tanggung jawab masyarakat
dengan dimensi realita ini adalah …. d. Pancasila mampu mengurusi dan
a. sekumpulan cita-cita atau harapan melindungi segala aspek kehidupan
dalam mewujudkan nilai-nilai kehidupan 20. Kemampuan ideologi dalam mempengaruhi
b. nilai-nilai yang hidup dan berkembang dan sekaligus menyesuaikan diri dengan
dalam peradaban masyarakat tertentu pertumbuhan atau perkembangan masya-
c. sejumlah pemikiran atau gagasan pokok rakatnya. Ini merupakan salah satu dimensi
tentang pergaulan dalam hidup ideologi yang disebut ….
bersama a. realita c. normatif
d. segenap nilai-nilai yang dapat b. idealisme d. praksis
diwujudkan dalam kehidupan
21. Pancasila sebagai ideologi terbuka
berbangsa
mengandung nilai-nilai yang sifatnya tetap
16. Pancasila sebagai dasar negara atau tidak berubah dan nilai tersebut
merupakan suatu kesatuan yang bulat dan merupakan esensi dari sila-sila Pancasila
utuh, ini mengandung pengertian bahwa …. yang bersifat universal. Adapun nilai-nilai
a. Pancasila dapat dipadatkan atau dimaksud disebut sebagai nilai ….
diperas menjadi ekasila atau trisila a. instrumental c. normatif
b. dasar d. praksis

42 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
22. Berikut ini merupakan sikap positif untuk 29. Hal-hal yang dirumuskan dalam
mendukung Pancasila sebagai ideologi pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 adalah
terbuka, kecuali …. …
a. menjadikan nilai-nilai Pancasila a. persiapan menuju kemerdekaan
sebagai filter masuknya budaya asing b. tujuan negara
(Barat) c. prinsip negara
b. terbuka terhadap nilai-nilai baru namun d. tujuan dan prinsip dasar negara
tetap sesuai dengan nilai dasar 30. Di bawah ini merupakanTujuan Negara
Pancasila Indonesia yang tercantum dalam
c. bersedia mengkaji Pancasila melalui pembukaan UUD 1945, kecuali ...
wacana, diskusi, tulisan maupun a. melindungi segenap bangsa indonesia
penelitian b. memajukan kesejahteraan umun
d. melakukan tindakan yang indisipliner c. mencerdaskan kehidupan bangsa
agar tujuan dapat dengan mudah d. menciptakan rakyat yang bersatu,
tercapai berdaulat, adil dan makmur
23. UUD 1945 disahkan oleh dan pada tanggal 31. Negara NKRI adalah negara yang
... berdasarkan Pancasila. Hal ini sesuai
a. PPKI 18 Agustus 1945 dengan ...
b. BPUPKI 18 Agustus 1945 a. Supersemar 11 Maret 1966
c. PPKI 17 Agustus 1945 b. Pembukaan UUD 1945 Alinea 1
d. BPUPKI 17 Agustus 1945 c. Dekret Presiden
24. Di dalam pembukaan UUD 1945 tercantum d. Pembukaan UUD 1945 Alinea 4
bahwa kemerdekaan itu ialah hak .. 32. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 bagi
a. suatu negara bangsa Indonesia bersifat tetap dan tidak
b. suatu bangsa dapat diubah, karena ...
c. setiap bangsa a. pasal-pasalnya telah banyak diubah
d. setiap negara b. telah disepakati MPR
25. Menurut Pembukaan UUD 1945 alinea c. merupakan kaidah yang fundamental
pertama, penjajahan bertentangan dengan terbentuknya negara
sila ke ... d. sebagai wujud penghormatan terhadap
a. 1 hasil perjuangan bangsa
b. 2 33. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa
c. 3 dan dengan didorongkan oleh keinginan
d. 4 luhur, supaya berkehidupan kebangsaan
26. Di bawah ini makna yang terkandung dalam yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan
alenia pertama Pembukaan UUD 1945, ini menyatakan kemerdekaannya. Hal ini
kecuali ... merupakan bunyi Pembukaan UUD 1945
a. motivasi alinea....
b. dasar perjuangan a. pertama
c. pembenaran perjuangan b. kedua
d. sistem pemerintahan c. ketiga
27. Berikut cita-cita Bangsa Indonesia dalam d. keempat
pembukaan UUD 1945 ... 34. Pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 alinea
a. bersatu, berdaulat, adil dan makmur ketiga adalah….
b. bersatu, berdaulat, aman dan damai a. negara melindungi segenap bangsa
c. mencerdaskan kehidupan bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
d. bersatu, berdaulat, adil dan tentram b. negara berhak mewujudkan keadilan
28. Pembukaan UUD 1945 mempunyai 2 sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
makna yaitu … c. kedaulat an rakyat berdasarkan
a. universal, lestari kerakyatan dan permusyawaratan
b. non universal, lestari perwakilan
c. lestari, keadilan d. negara berdasarkan ketuhanan yang
d. keadilan, ketuhanan maha esa atas dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 43
35. Pembukaan UUD 1945 alinea pertama ada hubungannya dengan sila-sila Pancasila yang
berbunyi….
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!


1. Mengapa setiap negara harus mempunyai dasar negara?
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Mengapa Pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka?
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. Mengapa nilai dasar Pancasila tidak dapat diubah?
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
4. Jelaskan yang dimaksud dengan dimensi idealisme!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
5. Sebutkan ciri-ciri ideologi tertutup!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
6. Bagaimanakah hubungan antara Piagam Jakarta dengan Pembukaan UUD 1945?
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
7. Sebutkan makna yang terkandung dalam alinea kedua pada Pembukaan UUD 1945!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
8. Alinea IV memuat tujuan nasional Indonesia. Coba sebutkan apa yang menjadi tujuan nasional
bangsa Indonesia?
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
9. Jelaskan pokok pikiran pertama pada Pembukaan UUD 1945!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
10. Sebutkan sifat-sifat dari UUD 1945!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

44 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Kedaulatan
3 Negara Republik Indonesia

"Kedaulatan begara merupakan suatu sifat atau


ciri hakiki dari suatu negara, dimana negara
tersebut berdaulat, tetapi mempunyai batas-
batasnya yaitu ruang berlakunya kekuasaan
tertinggi ini dibatasi oleh batas-batas wilayah
negara itu, diluar wilayahnya negara tersebut tidak
lagi memiliki kekuasaan demikian (Kusuma-
atmadja, 1982) . Dari sini pula juga dapat diingat
kembali bawa menjaga kedaulatan bukan berarti
harus terus tetap dan tegas mengangkat senjata,
karena pada dasarnya menjaga kedaulatan dapat
dilakukan oleh berbagai pihak. Pada dasarnya
kedaulatan merupakan hal yang istimewa bagi suatu
bangsa dan negara. Mengapa demikian, dari arti
kedaulatan saja dapat ditafsirkan bahwa kedaulatan
merupakan berbagai macam hak istimewa yang dimiliki oleh suatu negara. Nah, dalam bab berikut ini
kalian akan mempelajari mengenai pelaksanaan kedaulatan dalam negara Republik Indonesia.

Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar
1.3 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan Negara Republik Indonesia
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mendukung bentuk dan kedaulatan Negara
3.3 Memahami ketentuan tentang bentuk dan kedaualatan negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945
4.3 Memaparkan penerapan tentang bentuk dan kedaualatan negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945
Nilai Pendidikan Karakter
Jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri

KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Makna Kedaulatan dalam Prinsip Kedaulatan Negara Republik Pelaksanaan Kedaulatan Negara
Negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 Republik Indonesia berdasarkan
UUD 1945

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 45
Kedaulatan, pemerintahan, rakyat, pemerintah, demokrasi, lembaga negara, UUD 1945

Gambar Gedung DPR/MPR

Sebuah negara tidak mungkin mengurus dirinya sendiri jika tidak memiliki kedaulatan, karena
kedaulatan adalah unsur utama berdirinya sebuah negara. Kedaulatan yang dimiliki mendorong pemerintah
agar dapat melaksanakan dan mempertahankan kedaulatan ke dalam dan ke luar. Kedaulatan ke dalam
dan kedaulatan ke luar bangsa Indonesia dapat terlaksana jika pemerintah dapat mewujudkan tujuan
negara seperti yang telah diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang telah memiliki kedaulatan sejak proklamasi
kemerdekaan dikumandangkan pada 17 Agustus 1945. Pada 18 Agustus 1945, para pendiri negara dengan
sangat arif menempatkan kedaulatan Indonesia berada di tangan rakyat. Hal ini ditegaskan dalam alinea
keempat Pembukaan dan UUD 1945 Pasal 1 ayat 2. Ditetapkannya kedaulatan di tangan rakyat sangat
tepat dilaksanakan di Indonesia.
Dengan demikian, pemimpin dan pengelola negara hanya dapat bertindak setelah mendapat mandat
dari rakyat dan bertugas mewujudkan apa yang menjadi keinginan rakyat. Jika kita kaji lebih dalam
ternyata UUD 1945 tidak hanya menempatkan kedaulatan rakyat, tetapi juga mengakui kedaulatan Tuhan
dan melaksanakan kedaulatan hukum. Hal ini dapat kita cermati dari Pembukaan UUD 1945 dan batang
tubuhnya.

A. Makna Kedaulatan dalam Negara

Berbicara tentang kedaulatan Negara sama artinya kita mengkaji kekuasaan yang dimiliki oleh sebuah
Negara. Negara adalah satu-satunya lembaga yang memiliki keabsahan untuk melakukan tindakan
kekerasan terhadap warganya. Artinya Negara memiliki sebuah kekuatan untuk melakukan "apapun"
yang dinilai benar guna mencapai tujuan dari Negara. Jadi jelas bahwasannya Negara mempunyai hak
penuh untuk mengatur rakyatnya demi mencapai apa yang menjadi tujuan dari sebuah negara.
1. Pengertian kedaulatan
Secara etimologis Kata "kedaulatan" berasal dari bahasa Arab yaitu "daulah" atau "daulat" yang
berarti yaitu kekuasaan atau dinasti pemerintahan, dan disamakan dengan kata sovranita dalam
bahasa Italia, kata souvereignty/sovereignty dalam bahasa Inggris yang juga disamakan dengan
kata souvereiniteit, souvereinet dan sovranus, yang di mana kata-kata tersebut berasal dari bahasa
Latin yaitu "superanus" yang berarti tertinggi atau dalam kamus lain diartikan sebagai raja kepala
negara yang tertinggi.

46 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
Amatilah penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia, apakah sudah mencerminkan adanya prinsip
kedaulatan? Bentuk kedaulatan yang bagaimana yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia?

Secara umum Kedaulatan ialah suatu kekuasaan tertinggi dalam suatu Negara yang berlaku
terhadap seluruh wilayah dan segenap rakyat dalam Negara tersebut. Kedaulatan juga adalah sebuah
kekuasaan penuh untuk mengatur semua wilayah Negara tanpa campur tangan dari suatu Negara
lain. Jadi, kedaulatan adalah sebagai kekuasaan yang tertinggi dalam suatu negara atau kekuasaan
yang tidak terletak di bawah kekuasaan lain, kecuali kekuasaan yang satu adalah kekuasaan Tuhan.
Dengan demikian pengertian kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.
Menurut teori, suatu negara yang akan berdiri harus memenuhi tiga syarat, yaitu :
a. Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang berada di dalam suatu negara atau menjadi penghuni
suatu negara.
b. Wilayah/daerah
Adalah wilayah yang menunjukkan batas-batas di tempat negara itu untuk dapat
melaksanakan kedaulatannya.
c. Pemerintah yang berdaulat
Adalah lembaga yang memiliki wewenang untuk mengatur kehidupan rakyatnya dan menjaga
seluruh tanah air serta segenap rakyatnya.

Terdapat beberapa ahli kenegaraan yang mengemukakan pendapatnya mengenai kedaulatan,


yaitu sebagai berikut.
a. John Locke
John locke berpendapat bahwa negara dibentuk dengan melalui perjanjian masyarakat.
Sebelum membentuk suatu negara, manusia itu hidupnya sendiri-sendiri dan tidak ada peratura
yang mengikat mereka untuk memenuhi kebutuhannya maka mereka mengadakan suatu
perjanjuan membentuk suatu negara. Perjanjian tersebutlah yang disebut dengan perjanjian
masyarakat atau kontrak sosial.
John locke membagi kekuasaan negari kedalam 3 kekuasaan, yakni kekuasaan legislatif ,
kekuasaan eksekutif , dan kekuasaan federatif.
1) kekuasaan legislatif adalah kekuasaan dalam membuat peraturan dan undang-undang,
2) kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang didalamnya
termasuk mengadili
3) kekuasaan federatif merupakan segala kekuasaan yang meliputi segala dari tindakan untuk
menjaga keamanan negara dalam suatu hubungan dengan negara lain.
b. Montesqueue
Montesquieu mengembangkan lebih lanjut pemikiran dari John Locke mengenai tiha kekuasaan
di atas yang sering kita dengar denga istilah dari Trias Politica . Montesquieu membegi kekuasaan
kedalam tiga cabang, antara lain sebagai berikut:
1) Kekuasaan legislatif adalah kekuasaan dalam membuat undang-undang.
2) Kekuassaan eksekutif adalah kekuasaan untuk menyelengarakan undang-undang.
3) Kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan mengadili atas penyelengaraan undang-undang.
c. Jean Jacques Rousseau
Jean Jacques Rousseau adalah pengamat teori perjanjuan masyarak dan dianggap ialah
sebagai bapak teori kedaulatan rakyat, menurut Jean Jacques Rousseau, negara dibentuk oleh
kemauan rakyat secara sukarela. Kemauan rakyat untuk membentuk negara disebut dengan
kontrak sosial.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 47
Individu-individu dengan sukarela dan bebas membuat perjanjian untuk membentuk suau
negara berdasarkan kepentingan mereka. Negara ialah sebagai organisasi yang berkewajiban
untuk mewujudukan cita-cita mereka yang tertuang dalam kontrak sosial yang berupa konstitusi
negara. Jean Jacques Rousseau juga menekankan adanya kebebasan dan persamaan.
Kedaulatan merupakan suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan,
masyarakat, atau atas diri sendiri. Dalam hukum konstitusi dan hukum internasional, konsep
kedaulatan terkait dengan suatu pemerintahan yang memiliki kendali penuh urusan dalam
negerinya sendiri dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau geografisnya, dan dalam konteks
tertentu terkait dengan berbagai organisasi atau lembaga yang memiliki yurisdiksi hukum sendiri.
Kedaulatan memiliki sifat-sifat antara lain sebagai berikut.
a. Sifat Kedaulatan Permanent (tetap)
Sifat kedaulatan yang satu ini memiliki sifat permanent yang berarti bahwa walaupun suatu
negara mengadakan suatu reorganisasi di dalam strukturnya, kedaulatan tersebut tidak akan
berubah. Pelaksanaannya mungkin saja berganti atau badan yang memegang suatu kedaulatan
itu berganti, tetapi kedaulatan itu tetap.
b. Sifat Kedaulatan Absolut
Sifat kedaulatan absolut yang berarti bahwa dalam sebuah negara tidak ada kekuasaan lain
yang lebih tinggi dari pada kedaulatan. Kedaulatan yang menentukan segala-galanya dalam
sebuah negara.
c. Sifat kedaulatan Tidak Terbagi-bagi
Sifat kedaulatan tidak terbagi-bagi yang maksudnya bahwa suatu kedaulatan itu tidak boleh
dibagi-bagi kepada beberapa badan tertentu. Karena dalam hal ini akan menimbulkan pluralisme
yaitu keadaan masyarakat yang majemuk di dalam suatu kedaulatan.
d. Sifat Kedaulatan Tidak Terbatas
Sifat kedaulatan tidak terbatas yaitu yang berarti meliputi setiap orang dan suatu golongan
yang berada dalam sebuah negara tanpa ada kecualinya.

Dalam hal pelaksanaan kedaulatan, suatu negara tidak perlu meminta izin dari negara lain untuk
menjalankan kekuasaanya. Kedaulatan ini jika dikaitkan dengan kondisi Indonesia yang meliputi
daratan, perairan pedalaman, perairan kepulauan, dan laut territorial. Sedangkan hak berdaulat
merupakan kewenangan suatu negara terhadap suatu wilayah tertentu dimana pelaksanaannya
haruslah tunduk pada aturan hukum yang berlaku bagi masyarakat internasional. Artinya, hak berdaulat
suatu negara haruslah merupakan konsensus dan mendapat persetujuan dari negara lain. Hak
berdaulat umumnya mengatur tentang pemanfaatan sumber daya alam dan atau laut pada kawasan
tertentu yang tidak tercakup dalam wilayah kedaulatan Negara. Jadi, jika terjadi perebutan kepemilikan
atas pulau dan atau klaim dan penguasaan sumber daya alam dan atau laut dalam wilayah 12 mil laut
dari garis pangkal, maka ini adalah konflik kedaulatan dan apabila terjadi konflik atas pengelolaan
kekayaan sumber daya alam dan atau laut diluar dari garis pangkal maka hal ini merupakan konflik
hak berdaulat atas negara.

Deskripsikan mengenai makna kedaulatan ke dalam dan ke luar dalam penyelenggaraan negara Indonesia.
Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut ini.

No. Kedaulatan ke dalam Kedaulatan ke luar

48 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
2. Macam-macam kedaulatan
Ada beberapa macam teori kedaulatan, yaitu sebagai berikut.
a. Kedaulatan Tuhan
Kedaulatan Tuhan ialah suatu kedaulatan yang berasal dari Tuhan yang diberikan kepada
suatu raja atau penguasa. Karena suatu kehendak Tuhan menjelma ke dalam diri raja atau
penguasa, maka seorang raja dianggap sebagai utusan Tuhan atau wakil Tuhan (titisan dewa).
Semua peraturan yang dijalankan oleh suatu penguasa bersumber dari Tuhan, oleh karena itu
rakyat harus memaatuhi dan tunduk kepada suatu perintah penguasa. Penganut paham ini ialah
Agustinus, Thomas Aquinas, Marsillius, dan F.J. Stahl. Teori kedaulatan Tuhan pernah diterapkan
di Negara Ethiopia pada masa Raja Haile Selassi, Belanda, dan Jepang pada masa Kaisar
Tenno Heika.
b. Kedaulatan Raja
Kedaulatan raja ialah suatu kedaulatan suatu negara yang terletak di tangan raja, karena
seorang raja ialah penjelmaan kemauan Tuhan dan juga bayangan dari Tuhan. Agar suatu
negara kuat dan kokoh, seorang raja harus memiliki kekuasaan yang kuat dan tidak memiliki
batasan sehingga rakyat harus re1a menyerahkan hak-haknya dan kekuasaannya kepada seorang
raja. Tokoh-tokoh yang memiliki paham kedaulatan raja ialah Niccolo Machiavelli, Jean Bodin,
Thomas Hobbes dan F. Hegel. Teori ini pernah diterapkan di Negara Perancis pada masa Raja
Louis XIV. Pada zaman modern yang pada saat ini model kekuasaan ini telah ditinggalkan oleh
negara-negara di dunia, karena kedaulatan raja cenderung menciptakan sebuah kekuasaan yang
tidak memiliki batas (absolut), dan semau-mau dan otoriter.
c. Kedaulatan Negara
Kedaulatan negara ialah suatu kekuasaan pemerintahan bersumber dari suatu kedaulatan
negara. Oleh karena sumber kedaulatan dari negara, maka negara dianggap mempunyai
kekuasaan yang tidak terbatas, dan kekuasaan itu diserahkan kepada raja atas nama suatu
negara. Suatu Negara berhak untuk membuat aturan hukum, oleh karena itu negara tidak wajib
tunduk kepada hukum. Pengikut teori kedaulatan negara yaitu George Jellinek dan Paul Laband.
Teori kedaulatan ini pernah diterapkan di Rusia pada masa kekuasaan Tsar dan Negara Jerman
pada masa Hitler, serta Negara Italia pada saat Mussolini berkuasa.
d. Kedaulatan Hukum
Kedaulatan Hukum ialah suatu kekuasaan tertinggi. Kekuasaan negara harus bersumber
pada sebuah hukum, sedangkan hukum bersumber pada suatu rasa keadilan dan kesadaran
hukum. Berdasarkan teori ini suatu negara diharapkan menjadi sebuah negara hukum, artinya
semua tindakan suatu penyelenggara negara dan rakyat harus berdasarkan hukum yang berlaku.
Penganut teori ini ialah H. Krabbe, Immanuel Kant, dan Kranenburg. Dan biasa nya kedaulatan
hukum ini diterapkan di sebagian besar negara di Eropa dan Amerika yang menerapkan teori
kedaulatan hukum.
e. Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan Rakyat ialah suatu kekuasaan tertinggi yang berada di tangan rakyat. Rakyat
memberikan suatu kekuasaannya kepada penguasa untuk menjalankan suatu pemerintahan
melalui sebuah perjanjian yang disebut kontrak sosial. Pemimpin negara dipilih dan ditentukan
atas kemauan rakyat melalui perwakilan yang duduk dalam suatu pemerintahan. dan sebaliknya,
penguasa negara harus mengakui dan melindungi suatu hak-hak rakyat serta menjalankan sebuah
pemerintahan berdasarkan aspirasi rakyat. Apabila penguasa negara tidak dapat menjamin suatu
hak-hak rakyat dan tidak bisa memenuhi aspirasi rakyat, maka rakyat bisa mengganti pemimpin
tersebut dengan pemimpin yang baru. Penganut teori ini ialah Solon, John Locke, Montesquieu
dan J.J. Rousseau. Teori kedaulatan rakyat ini hampir semua diterapkan di seluruh dunia, namun
suatu pelaksanaannya tergantung pada rezim yang berkuasa, ideologi dan suatu kebudayaan
masing-masing negara.
Ciri-ciri negara yang menganut teori Kedaulatan Rakyat:
1) Negara memiliki lembaga perwakilan rakyat sebagai badan atau majelis yang mewakili atau
mencerminkan kehendak rakyat.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 49
2) Pelaksanaan pemilu untuk mengangkat dan menetapkan anggota lembaga perwakilan diatur
oleh undang-undang.
3) Kekuasaan atau kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh badang atau majelis yang bertugas
mengawasi pemerintah.
4) Susunan kekuasaan badan atau majelis tersebut ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar.

Coba bertanyalah kepada teman sebangku kalian, menurut mereka di antara teori kedaulatan yang telah
dijelaskan di atas, teori kedaulatan mana yang paling cocok diterapkan di Indonesia? Apa alasannya?

Lakukan diskusi bersama kelompok kalian, deskripsikan arti pentingnya pengakuan kedaulatan di awal
kemerdekaan Indonesia. Negara mana saja yang sejak awal telah mengakui kedaulatan negara Indonesia
yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945?

Lakukan diskusi bersama kelompok kalian, apa perbedaan antara teori kedaulatan tuhan, kedaulatan
raja, kedaulatan hukum, dan kedaulatan rakyat? Tuliskan hasil diskusi dalam kolom berikut ini.

Perbedaan
No.
Kedaulatan Kedaulatan Kedaulatan Kedaulatan
Tuhan Raja Hukum Rakyat

Kalian telah mempelajari mengenai makna dan arti penting kedaulatan dalam sebuah negara. Adakah
materi yang belum kalian pahami dengan baik? Coba kalian renungkan, apa yang terjadi jika dalam
penyelenggaraan negara tidak menerapkan prinsip kedaulatan apapun?

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!


1. Sebutkan unsur-unsur berdirinya negara!
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Apakah yang dimaksud kedaulatan?
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Salah satu sifat kedaulatan adalah permanen. Apa maksudnya?
Jawab: ..........................................................................................................................................

50 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
4. Jelaskan tentang teori kedaulatan raja!
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Prinsip kedaulatan yang manakah yang diterapkan oleh negara Indonesia?
Jawab: ..........................................................................................................................................

B. Prinsip Kedaulatan Negara Republik Indonesia berdasarkan UUD 1945

Kedaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi dalam suatu negara. Kekuasaan tertinggi itu sah dan
harus ditaati rakyat. Jika suatu negara telah merdeka, secara otomatis negara itu berdaulat. Demikian
juga negara Indonesia. Kedaulatan negara Indonesia diperoleh dengan perjuangan. Oleh karena itu, kita
wajib mempertahankan kedaulatan negara ini dengan berperan aktif dalam pembangunan.
Negara adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan yang
ditaati oleh rakyat. Pengertian kedaulatan ada 2 yaitu:
1. Kedaulatan ke dalam
Kedaulatan ke dalam artinya pemerintah (negara) mempunyai kekuasaan untuk mengatur
kehidupan negara melalui lembaga negara atau alat perlengakapan negara yang diperlukan untuk itu.
Dalam pembukaan UUD 1945 kedaulatan kedalam nampak pada tujuan negara sebagai berikut.
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
2. Kedaulatan Keluar
Kedaulatan keluar mengandung pengertian kekuasaan untuk mengadakan atau kerjasama dengan
negara lain. Hubungan dan kerjasama ini tentu saja untuk kepentingan sosial. Ini berarti pula bahwa
bahwa negara Indonesia mempunyai kedudukan yang sederajat dengan negara lain. Kedaulatan
keluar ini nampak pada Pembukaan UUD 1945 dan batang tubuhnya (pasal-pasal), yaitu:
a. Ikut melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian pribadi, dan keadilan
sosial (Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4)
b. Pasal 11 ayat (1), berbunyi: Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat
perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.
c. Pasal 13 ayat (1), berbunyi: Presiden mengangkat duta dan konsul

Bentuk kedaulatan yang diterapkan di Indonesia adalah kedaulatan rakyat. Pernyataan bahwa Indonesia
adalah negara yang berkedaulatan rakyat antara lain sebagai berikut.
1. Pembukaan UUD 1945 Alinea Keempat
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kepada perdamaian abadi, dan keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia
itu dalam suatu undang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara
republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia."
Alinea tersebut menegaskan tujuan negara Indonesia, bentuk negara Indonesia, republik yang
berkedaulatan rakyat dan dasar negara Indonesia. Salah satu pokok pikiran Pembukaan UUD 1945,
yaitu pokok pikiran ketiga mengatakan bahwa negara berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan
dan permusyawaratan/perwakilan.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 51
2. Batang Tubuh UUD 1945
a. Pasal 1 ayat (1)
"Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik." Bentuk negara adalah
kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahan republik. Negara Kesatuan Republik Indonesia terbagi
dalam beberapa daerah provinsi dengan menggunakan prinsip desentralisasi yang luas, nyata,
dan bertanggung jawab. Dengan demikian, terdapat pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
b. Pasal 1 ayat (2)
"Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar."
kedaulatan rakyat yang dianut Negara Indonesia. Pelaksanaan kedaulatan rakyat tidak lagi
dijalankan sepenuhnya oleh MPR, tetapi melalui berbagai lembaga negara yang ditentukan oleh
UUD 1945. Jadi, pasal ini merupakan penjabaran langsung paham kedaulatan rakyat yang secara
tegas dinyatakan pada Pembukaan UUD 1945 alinea IV.
3. Pasal 1 ayat (3)
"Negara Indonesia adalah negara hukum." Negara hukum adalah negara yang menegakkan
supremasi hukum untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, dan tidak ada kekuasaan yang tidak
dipertanggungjawabkan.
4. Pasal 7C
"Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat."
Ketentuan pasal ini dimaksudkan untuk:
1) Mewujudkan keseimbangan politik bahwa DPR tidak dapat memberhentikan presiden, dan presiden
juga tidak dapat membekukan DPR.
2) Melindungi keberadaan DPR sebagai salah satu lembaga negara yang mencerminkan kedaulatan
rakyat.
3) Pada masa yang akan datang tidak boleh terjadi peristiwa pembekuan dan/atau pembubaran
DPR oleh presiden.
5. Pasal 17 ayat (2)
"Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden."
6. Pasal 3 ayat (3)
"Majelis permusyawaratan rakyat hanya dapat memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden
dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar."

Untuk meyakini prinsip-prinsip kedaulatan negara tersebut, warga negara berkewajiban


melaksanakannya. Hal itu sangat penting karena dapat mebina dan menegakkan negara yang berdaulat
dan demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Demokrasi yang dianut pemerintah Indonesia
adalah demokrasi Pancasila, ada dua asas, yaitu asas kerakyatan dan musyawarah untuk mufakat.

Cobalah untuk identifikasikan mengenai unsur-unsur berdirinya negara. Hasilnya tuliskan dalam
tabel berikut ini.

No. Unsur-unsur berdirinya negara Penjelasan

52 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
C. Pelaksanaan Kedaulatan Negara Republik Indonesia berdasarkan UUD
1945

Perjalanan demokrasi yang menceminkan kedaulatan rakyat di Indonesia sejak Proklamasi 17 Agustus
1945 sampai saat ini dibagi menjadi 4 periode sebagai berikut.
1. Periode 1945-1959
Dalam periode ini terjadi perubahan sistem pemerintahan dari presidensial menjadi parlementer.
Selain itu, terjadi beberapa peristiwa penting, misalnya intervensi Belanda dan pemberontakan. Pada
periode ini, sistem kedaulatan rakyat lebih menonjolkan kepentingan individu dan golongan daripada
bangsa dan negara. Semua itu dikarenakan peranan parlemen dan partai lebih menonjol sehingga
sistemnya cenderung liberal.
2. Periode 1959-1965
Periode ini ditandai dengan keluarnya Dekret Presiden 5 Juli 1959. Dengan adanya Dekret Presiden
tersebut, sistem pemerintahan kembali ke UUD 1945. Namun terhadap pelaksanaannya terjadi
penyimpangan terhadap UUD 1945 dengan munculnya sistem demokrasi terpimpin. Demokrasi
terpimpin ini menjurus pada pengultusan individu seorang presiden. Pelaksanaan demokrasi terpimpin
juga cenderung bergeser menjadi pemusatan kedaulatan pada presiden. Misalnya pembentukan MPRS
dengan Penpres No 2/1959.
3. Periode 1966-1998
Periode ini ditandai dengan lahirnya orde baru sebagai amanat rakyat. Orde baru bertujuan
mengoreksi tatanan lama yang telah melakukan penyimpangan UUD 1945 dan melaksanakan Pancasila
dan UUD secara murni dan konsekuen. Namun dalam pelaksanaannya, orde baru tidak mampu
membawa masyarakat dan bangsa pada kehidupan yang demokratis. Hal itu karena posisi pemerintah
lebih kuat daripada rakyat sehingga kedaulatan rakyat tidak tercapai. Pada masa ini kedaulatan
rakyat sangat lemah karena lembaga perwakilan rakyat seolah-olah hanya mengikuti kehendak
eksekutif.
4. Periode 1998-sekarang
Periode ini dimulai pada saat terjadi pergantian kepemimpinan nasional sehingga terkenal dengan
sebutan masa reformasi. Pelaksanaan kedaulatan pada masa ini lebih terbuka dan demokratis.
Pemerintah mulai membuka kembali komunikasi dengan rakyat secara terbuka dan transparan. Bukti
pelaksanaan kedaulatan rakyat yang demokratis ialah diselenggarakannya pemilihan umum pada
masa itu yang diikuti 48 partai politik.
Perkembangan selanjutya, kedaulatan rakyat makin meningkat. Puncaknya ketika dilakukan
pemilu 2004. Pemilu 2004 dinilai sebagai pemilu yang demokratis karena keterbukaan dan transparansi
terlihat nyata. Pemilihan anggota legislatif sangan terbuka, terlebih lagi pemilihan presiden dan wakil
presiden dilakukan secara langsung sehingga rakyat dapat menentukan keinginan dan harapannya
sendiri.

Cobalah untuk menelaah kembali penerapan prinsip kedaulatan Republik Indonesia pada masa berlakunya
UUD 1945, Konstitusi RIS, UUDS 1950, dan UUD 1945 Setelah diamendemen.

D. Sistem Pemerintahan Indonesia dan Peran Lembaga Negara sebagai


Pelaksana Kedaulatan Rakyat

Negara Indonesia adalah penganut teori kedaulatan rakyat dan kedaulatan hukum sehingga jelas
bahwa Indonesia menganut paham demokrasi. Rumusan kedaulatan di tangan rakyat menunjukkan bahwa
kedudukan rakyatlah yang tertinggi dan paling sentral. Rakyat adalah sebagai asal mula kekuasaan
negara dan sebagai tujuan kekuasaan negara.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 53
1. Prinsip-Prinsip Kedaulatan Negara Republik Indonesia
Indonesia memiliki prinsip sebagai negara yang menganut kedaulatan rakyat, yaitu :
a. Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik (Pasal 1 ayat (1) UUD 1945).
b. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar (Pasal 1
ayat (2) UUD 1945).
c. Negara Indonesia adalah negara hukum (Pasal 1 ayat (3) UUD 1945).
d. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal
7C UUD 1945).
e. Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden (Pasal 17 ayat (2) UUD 1945).
f. Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau wakil presiden
dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar (Pasal 3 ayat (3) UUD 1945).
Demokrasi yang dianut pemerintah Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Dalam demokrasi
Pancasila, ada dua asas, yaitu asas kerakyatan dan musyawarah untuk mufakat.
a. Asas kerakyatan adalah asas kesadaran akan cinta kepada rakyat, manunggal dengan nasib
dan cita - cita rakyat, serta berjiwa kerakyatan atau menghayati kesadaran senasib dan secita -
cita dengan rakyat
b. Asas musyawarah untuk mufakat adalah asas yang memerhatikan aspirasi atau kehendak atau
kehendak seluruh rakyat yang jumlahnya banyak dan melalui forum permusyawaratan.
Selanjutnya, untuk menciptakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, diperlukan
tertib hukum. Tertib hukum akan dapat terlaksana jika negara Indonesia menganut teori kedaulatan
hukum. Oleh karena itu, Indonesia mendasarkan sistem pemerintahannya pada hukum dan tidak
bersifat absolut. Artinya, kekuasaan yang ada di negara kita, dibatasi dengan undang-undang atau
peraturan perundang-undangan. Sebagai negara yang menganut kedaulatan hukum, Indonesia memiliki
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Pengakuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia yang menyangkut persamaan dalam bidang
politik, hukum, sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.
Peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak terpengaruh oleh kekuasaan lain.
b. Jaminan kepastian hukum dalam semua persoalan.
2. Peran Lembaga Negara Sebagai Pelaksana Kedaulatan Rakyat
Sistem pemerintahan di Indonesia mengenal adanya lembaga negara. Lembaga negara adalah
badan atau institusi yang dibentuk pemerintah guna melaksanakan fungsi-fungsi negara. Lembaga-
lembaga negara di Indonesia diatur dalam UUD 1945 pasal 1 sampai dengan pasal 16, pasal 19
sampai pasal 23 G, dan pasal 24 sampai pasal 24 C. Fungsi Lembaga Negara secara umum adalah
untuk membantu menjalankan roda pemerintahan negara dan menjadi badan penghubung antara
negara dan rakyatnya. Lembaga negara adalah lembaga pemerintah dimana lembaga tersebut dibuat
oleh negara, dari negara, dan untuk negara yang tujuannya untuk membangun negara itu sendiri.
Lembaga negara terbagi dalam beberapa macam dan mempunyai tugas masing-masing.
Berdasarkan bidang kekuasaan dalam pemerintahan, lembaga negara dibagi menjadi tiga bidang
yang memiliki kedudukan sejajar yaitu:
a. Lembaga Legislatif
Lembaga legislatif adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-
undang. Lembaga ini terdiri atas DPR, MPR, dan DPD.
1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Majelis Permusyawaratan Rakyat merupakan lembaga tinggi negara. Susunan MPR
terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang
dipilih melalui pemilihan umum. Sebelum adanya amendemen UUD 1945, MPR merupakan
lembaga tertinggi negara.
MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum.
Keanggotaan MPR diresmikan dengan keputusan Presiden. Sebelum reformasi, MPR terdiri
atas anggota DPR, utusan daerah, dan utusan golongan, menurut aturan yang ditetapkan
undang-undang. Jumlah anggota MPR periode 2014 - 2019 adalah 692 orang yang terdiri
atas 560 Anggota DPR dan 132 anggota DPD. Masa jabatan anggota MPR adalah 5 tahun,
dan berakhir bersamaan pada saat anggota MPR yang baru mengucapkan sumpah/janji.

54 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
Tugas dan wewenang MPR adalah sebagai berikut.
a) Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar.
b) Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil pemilihan umum dalam sidang
paripurna MPR.
c) Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi untuk
memberhentikan presiden dan atau wakil presiden dalam masa jabatannya setelah
presiden dan atau wakil presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan
di dalam sidang paripurna MPR.
d) Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya.
e) Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden apabila terjadi kekosongan
jabatan wakil presiden dalam masa jabatannya, selambatlambatnya dalam waktu enam
puluh hari.
2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Dewan Perwakilan Rakyat terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum
(pemilu) yang dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum. Rakyat Indonesia, semenjak pemilu
2004 langsung memilih anggota DPR. Dewan Perwakilan Rakyat merupakan lembaga yang
menyerap, menampung, menghimpun, dan menindaklanjuti aspirasi rakyat Indonesia. Jumlah
anggota DPR, yaitu 560 orang. Keanggotaan DPR diresmikan dengan keputusan presiden.
Anggota DPR berkedudukan di Jakarta.
DPR merupakan lembaga legislatif yang berkedudukan sebagai lembaga negara di
tingkat pusat. DPR memiliki tugas fungsi, yaitu sebagai berikut.
a) Membuat dan mengesahkan undang-undang (Fungsi Legislasi)
b) Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara (Fungsi Anggaran)
c) Mengawasi jalannya roda pemerintahan (Fungsi Pengawasan)
DPR mempunyai kewajiban mengawasi tindakan presiden dan wakil presiden dalam
menjalankan tugasnya. DPR berhak mengajukan usul kepada MPR untuk mengadakan
sidang istimewa, berkaitan dengan perlanggaran hukum yang dilakukan oleh presiden/wakil
presiden.
3) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Anggota DPD dipilih melalui pemilu. Anggota DPD merupakan wakil daerah ditingkat
nasional untuk menyuarakan kepentingan daerahnya. Jumlah anggota DPD dari setiap provinsi
sama. Jumlah seluruh DPD itu tidak lebih dari sepertiga anggota DPR. Tugas Dari DPD
adalah melakukan pengawasan pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah,
pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah.
b. Lembaga Eksekutif
Lembaga Eksekutif di Indonesia meliputi presiden
dan wakil presiden beserta menteri-menteri yang
membantunya. Presiden adalah lembaga negara yang
memegang kekuasaan eksekutif yaitu mempunyai
kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan. Di
Indonesia, Presiden mempunyai kedudukan sebagai
kepala pemerintahan dan sekaligus sebagai kepala
negara. Presiden dan wakil presiden memegang
jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat
dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya, Presiden dibantu oleh wakil presiden dan
para menteri. Menteri-menteri tersebut tunduk dan bertanggung jawab kepada Presiden. Lembaga
eksekutif bertugas mengurus berbagai urusan pemerintah. Urusan pemerintahan tersebut adalah:
1) melaksanakan politik luar negeri;
2) menciptakan pertahanan nasional;
3) menjaga keamanan dan melindungi seluruh warga negara Indonesia.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 55
c. Lembaga Yudikatif
Kekuasaan Yudikatif berwenang menafsirkan isi undang-undang maupun memberi sanksi
atas setiap pelanggaran atasnya. Badan Yudikatif Indonesia berfungsi menyelenggarakan
kekuasaan kehakiman. Di Indonesia, kini dikenal adanya 3 badan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan kekuasaan tersebut. Badan-badan itu adalah Mahkamah Agung, Mahkamah
Konstitusi, dan Komisi Yudisial.
1) Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Agung merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman.
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Mahkamah Agung adalah pengadilan
tertinggi di negara kita. Perlu diketahui bahwa peradilan di Indonesia dapat dibedakan
peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara (PTUN).
Mahkamah Agung, sesuai Pasal 24 A UUD 1945, memiliki kewenangan mengadili kasus
hukum pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan di bawah undang-undang
terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lain yang diberikan oleh undang-undang.
Adapun wewenang dari Mahkamah Agung antara lain sebagai berikut.
a) Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang.
b) Mengadili pada tingkat kasasi.
c) Wewenang lain yang diberikan oleh undang-undang
2) Mahkamah Konstitusi (MK)
Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan
kekuasaan kehakiman. Susunan Mahkamah Konstitusi terdiri atas seorang ketua merangkap
anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, dan tujuh orang anggota hakim konstitusi.
Sesuai UUD 1945 Pasal 24 C, Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan sebagai berikut.
a) Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat fi nal untuk menguji
undang-undang terhadap undang-undang dasar.
b) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
undang-undang dasar.
c) Memutus pembubaran partai politik.
d) Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
e) Memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden
dan/ wakil presiden menurut UUD.
3) Komisi Yudisial (KY)
Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini:
a) Mengusulkan pengangkatan hakim agung;
b) Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
c) Komisi Yudisial, sesuai pasal 24B UUD 1945, bersifat mandiri dan berwenang
mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka
menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang
hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela. Anggota Komisi Yudisial
diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR. Anggota Komisi Yudisial
terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota,
dan tujuh orang anggota. Masa jabatan anggota Komisi Yudisial lima tahun.
4) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Badan Pemeriksa Keuangan adalah badan yang bertugas memeriksa tentang keuangan
negara. Dalam pelaksanaan tugasnya, BPK terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah.
Hal tersebut dinyatakan dalam Pasal 23 E Ayat 1 UUD 1945 bahwa untuk memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa
Keuangan yang bebas dan mandiri
Adapun anggota BPK berjumlah sembilan orang yang terdiri atas seorang ketua, wakil
ketua, dan tujuh orang anggota. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan
pertimbangan DPD dan disahkan oleh presiden. Pemimpin BPK dipilih dari dan oleh anggota

56 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
BPK. Anggota BPK memegang jabatan selama lima tahun dan dapat dipilih kembali untuk
satu kali masa jabatan berikutnya.
Badan Pemeriksa Keuangan mempunyai kewenangan sebagai berikut.
a) Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
b) Menyerahkan hasil pemeriksaan keuangan negara kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai
dengan kewenangannya.

Buatlah tulisan yang bertemakan pelaksanaan kedaulatan dalam sistem pemerintahan negara Indonesia.
Makalah dibuat secara berkelompok dan ditulis/ diketik dengan rapi. Hasilnya komunikasikan makalah
tersebut di depan kelas dengan guru sebagai moderatornya.

Lengkapilah bagan mengenai susunan sistem pemerintahan Indonesia setelah amendemen UUD 1945
berikut ini.

UUD 1945

Lembaga Legislatif Lembaga Eksekutif Lembaga Yudikatif

Kekuasaan Kekuasaan Kekuasaan


............................... ............................... ...............................
............................... ............................... ...............................
............................... ............................... ...............................
............................... ............................... ...............................

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 2-4 temanmu.


2. Diskusikan apa perbedaan kedudukan lembaga MPR menurut UUD 1945 sebelum dan sesudah
diamendemen?
3. Bagaimanakah hubungan antara lembaga negara dalam sistem pemerintahan di tingkat pusat?

Setelah mempelajari materi tentang prinsip kedaulatan dalam negara kesatuan Republik Indonesia, manfaat
apakah yang kalian rasakan? Sudahkah kalian memahami materi ini dengan baik? Jika masih ada materi
yang belum kalian pahami, mintalah bimbingan dan petunjukan bapak/ibu guru agar kalian lebih menguasai
materi pada bab ini.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 57
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Indonesia memiliki prinsip sebagai negara yang menganut kedaulatan rakyat. Sebutkan indikatornya!
2. Jelaskan pengertian lembaga negara!
3. Jelaskan tugas dan wewenang dari Mahkamah Agung!
4. Apa maksud dari lembaga legislatif?
5. Sebutkan macam-macam lembaga negara setelah amendemen UUD 1945!
Jawab:

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Kekuasaan tertinggi dalam suatu negara a. kedaulatan negara


disebut dengan …. b. kedaulatan raja
a. kekuasaan c. kekuatan c. kedaulatan hukum
b. kedaulatan d. kehebatan d. kedaulatan rakyat
2. Kedaulatan pertama kali di perkenalkan 8. Kedaulatan yang berdasarkan persetujuan
seorang ahli kenegaraan, yaitu …. rakyat dan rakyat berdaulat mewakilkan
a. Aristoteles c. J.J Rousseau kekuasaannya kepada pemerintah disebut
b. Jean bodin d. Montesquieu .…
3. Prinsip kedaulatan rakyat menunjukkan a. kedaulatan Tuhan
bahwa pemerintahan Negara hendaklah …. b. kedaulatan raja
c. kedaulatan rakyat
a. dikuasai oleh para politisi
d. kedaulatan hukum
b. rakyat memegang kekuasaan tertinggi
c. rakyat membela keberadaan negara 9. Salah satu Negara yang menerapkan teori
d. ditentukan oleh keberadaan partai kedaulatan Negara adalah Negara italia,
politik yaitu pada masa kekuasaan …..
4. Pelaksanaan prinsip kedaulatan rakyat a. Musolini
tercemin dalam pemerintahan yang b. Adolf hitler
menggunakan pendekatan dari ….., oleh c. Raja Louis XIV
….., dan untuk ….. d. Kaisar Tenno Haika
a. Rakyat, rakyat, Negara 10. Wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat,
b. Negara, rakyat, rakyat antara lain …..
c. Rakyat, Negara, rakyat a. pemilihan umum
d. Rakyat, rakyat, rakyat b. demonstrasi
5. Kekuasaan tertinggi dalam mengatur dan c. mimbar bebas
menjalankan organisasi Negara sesuai d. pawai
dengan peraturan perundangan, disebut 11. Rakyat adalah orang yang …..
kedaulatan ….. a. tunduk pada suatu undang-undang
a. rakyat c. keluar b. tunduk pada suatu pemerintah Negara
b. ke dalam d. negara c. tinggal di suatu tempat
6. Kedaulatan merupakan satu-satunya d. berkewarganegaraan di suatu tempat
kekuasaan tertinggi dalam Negara yang 12. Pemerintahan yang berdaulat merupakan
tidak di serahkan kepada badan-badan lain, salah satu unsur dari suatu...
adalah sifat Negara ….. a. pemerintah c. negara
a. asli b. bangsa d. daerah
b. permanen 13. Prinsip kedaulatan rakyat merupakan
c. tunggal landasan bagi terbentuknya pemerintahan
d. tidak terbatas yang bersifat …..
7. Kedaulatan berasal dari hukum yang a. monarki c. teokrasi
berlaku di suatu negara disebut …. b. demokrasi d. otokrasi

58 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
14. Makna kedaulatan rakyat adalah... 21. Sikap positif terhadap perwujutan
a. rakyat sebagai pemegang kekuasaan kedaulatan rakyat di bawah ini adalah...
tertinggi dalam kehidupan a. menuruti permintaan orang lain
bermasyarakat dan bernegara. b. mengikuti pendapat teman
b. negara sebagai pemegang kekuasaan c. menghargai pendapat orang lain
tertinggi dalam kehidupan d. suka mengalah dengan orang lain
bermasyarakat dan bernegara. 22. Sebagai warga negara yang mengakui
c. Presiden sebagai pemegang prinsip-prinsip kedaulatan rakyat maka
kekuasaan tertinggi dalam kehidupan akan...
bermasyarakat dan bernegara. a. bersikap peduli terhadap jalannya
d. pemerint ah sebagai pemegang pemerintahan
kekuasaan tertinggi dalam kehidupan b. berusaha agar menjadi pemimpin partai
bermasyarakat dan bernegara. politik
15. Kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan c. berusaha menjadi anggota legislatif
Republik Indonesia (NKRI) ditegaskan d. memperhatikan kehidupan masyarakat
dalam UUD 1945 Pasal …. sekitar
a. 1 ayat 1 c. 2 ayat 1 23. Pelaksanaan kedaulatan negara Indonesia
b. 1 ayat 2 d. 2 ayat 2 menurut UUD 1945 adalah rakyat dan
16. UUD 1945 Pasal 1 ayat 3 menegaskan juga lembaga-lembaga negara yang berfungsi
bahwa bangsa Indonesia melaksanakan menjalankan tugas-tugas kenegaraan
kedaulatan …. sebagai representasi kedaulatan ….
a. Tuhan c. rakyat a. hukum c. rakyat
b. negara d. hukum b. negara d. Tuhan
17. Tujuan negara Indonesia ditetapkan dalam 24. Kekuasaan untuk membuat undang-undang
Pembukaan UUD 1945 alinea …. disebut ….
a. pertama c. ketiga a. Legislatif c. Eksekutif
b. kedua d. keempat b. Yudikatif d. Federatif
18. Dalam negara demokrasi, kekuasaan 25. Anggota MPR terdiri dari ….
tertinggi berada di tangan …. a. seluruh anggota DPR
a. MPR c. Rakyat b. seluruh anggota DPD
b. DPR d. Penguasa c. seluruh anggota DPR dan DPD
19. Di bawah ini yang bukan merupakan d. seluruh anggota DPRD dan DPD
penyebab hilangnya kedaulatan suatu 26. Anggota DPR and DPD dipilih oleh rakyat
negara adalah... melalui ….
a. suatu negara kalah perang, sehingga a. pemilu c. pilkada
kekuasaan pemerintahannya dipegang b. pilkades d. pilpres
oleh negara penakluk. 27. Pemilu anggota DPR dan DPD
b. suatu negara bergabung dengan negara dilaksanakan setiap ….
lain membentuk suatu federasi a. 4 tahun sekali c. 6 tahun sekali
c. suatu negara tidak termasuk dalam b. 5 tahun sekali d. 7 tahun sekali
keanggotaan PBB
d. suatu wilayah memisahkan diri dari 28. Di bawah ini adalah tugas dan wewenang
suatu negara dan kemudian menga- MPR, kecuali ….
takan kemerdekaan a. mengubah dan menetapkan UUD
b. melantik presiden dan wakil presiden
20. Di dalam pemerintahan demokrasi, rakyat
c. memutuskan usul DPR berdasarkan
sebagai...
putusan MK
a. pelaksana pemerintah d. memutuskan usul DPR berdasarkan
b. penghubung antara partai politik putusan KY
dengan pemerintah
c. pengadil kasus korupsi 29. Presiden RI memegang kekuasaan
d. pemegang kedaulatan yang tertinggi pemerintahan menurut ….
a. UUD c. Kepres
b. UU d. PP

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 59
30. MA dikenal sebagai lembaga ....
a. legislatif c. yudikatif
b. eksekutif d. yudisial

B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!


1. Kedudukan presiden dalam sistem pemerintahan presidensial adalah ......................................
2. Sistem pemerintahan RI menurut UUD 1945 setelah diamendemen adalah ..............................
3. Lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman adalah ............................................
4. DPD kependekan dari .............................................................................................................
5. Lembaga negara yang berwenang dalam hal pembubaran partai politik adalah .........................
6. Teori kedaulatan rakyat diperkenalkan oleh .............................................................................
7. Kedaulatan ke dalam maksudnya ............................................................................................
8. Dalam UUD 1945 Pasal 1 Ayat 3 dinyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara ..............
9. asas yang memerhatikan aspirasi atau kehendak atau kehendak seluruh rakyat yang jumlahnya
banyak dan melalui forum permusyawaratan disebut ...............................................................
10. Kepala pemerintahan dalam sistem parlementer adalah ...........................................................

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!


1. Sebutkan macam-macam teori kedaulatan yang kalian ketahui!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Apa yang dimaksud teori kedaulatan raja?
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. Dalam pembukaan UUD 1945 nampak kedaulatan ke dalam nampak pada tujuan negara Indonesia.
Sebutkan tujuan negara Indonesia tersebut!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
4. Indonesia memiliki prinsip sebagai negara yang menganut kedaulatan rakyat. Sebutkan!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
5. Sebutkan tugas dan wewenang dari lembaga MA!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
6. Sebut dan jelaskan syarat-syarat berdirinya negara!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
7. Kedaulatan bersifat tidak terbatas, jelaskan maksudnya!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
8. Jelaskan mengenai teori kedaulatan hukum!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
9. Apa yang kalian ketahui mengenai kedaulatan keluar?
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
10. Sebutkan fungsi yang dijalankan lembaga DPR!
Jawab: ...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

60 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Lembaga yang mengesahkan Pancasila d. ideologi memberikan arah dan tujuan


sebagai dasar Negara adalah … yang jelas menuju kehidupan yang
a. KNIP c. PPKI dicita-citakan
b. MPR d. BPUPKI 8. Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila
2. Pancasila termaktub dalam pembukaan adalah ….
Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea a. selalu minta upah setelah mengerjakan
.… sesuatu
a. pertama c. ketiga b. senang kalaau mendapat pujian orang
b. kedua d. keempat lain
3. Pancasila adalah Ideologi terbuka c. bersabar menerima cobaan dan
maksudnya …. pantang menyerah dalam berbagai
kehidupan.
a. membuka dan menerima semua
d. patuh dan taat pada segala perintah
kemajuan yang ada
atasan.
b. menerima kemajuan pengetahuan
sesuai dengan kepribadian bangsa 9. Salah satu contoh pengamalan sila pertama
Indonesia. Pancasila adalah …
c. dapat menerima kemajuan. a. mengikuti ibadah pemeluk agama lain
d. terbuka untuk dibicarakan bersama b. mencampuradukan agama satu dengan
4. Pancasila sebagai landasan dalam yang lain
menjalankan pemerintahan Negara berarti c. merayakan hari besar beberapa agama
Pancasila berfungsi sebagai … secara bersamaan
d. menghormati pemeluk agama lain
a. Ideologi Negara
b. Pandangan Hidup bangsa 10. Bila dalam kehidupan bermasyarakat kita
c. Kepribadian bangsa menjunjung tinggi harkat dan martabat
d. Dasar Negara orang lain, hal ini sejalan dengan
pengamalan sila ....
5. Ideologi yang nilai-nilai dan cita-citanya
tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali a. Pertama c. Ketiga
dan diambil dari harta kekayaan rohani, b. Kedua d. Keempat
moral dan budaya masyarakat sendiri 11. Di dalam pembukaan UUD 1945 tercantum
adalah ideologi …. bahwa kemerdekaan itu ialah hak ....
a. terbuka c. komunis a. suatu negara c. setiap bangsa
b. tertutup d. agama b. suatu bangsa d. setiap negara
6. Tokoh yang berpendapat bahwa Ideologi 12. Pembukaan UUD 1945 alinea pertama
adalah suatu pandangan atau system nilai mempunyai makna …
yang menyeluruh dan mendalam tentang a. keyakinan bahwa kemerdekaan adalah
bagaimana cara yang sebaiknya yaitu rahmat Allah yang maha kuasa
secara moral benar adalah … b. keyakinan bahwa kemerdekaan adalah
a. Dr. Alfian Moerdiono mutlak hak segala bangsa
b. Suprapto c. cita-cita nasional bangsa Indonesia
c. Max Weber yaitu negara merdeka, berdaulat,
d. F. Hegel bersatu, makmur, dan adil
7. Berikut ini yang merupakan salah satu arti d. penjelasan tentang susunan negara
penting ideologi adalah … Indonesia
a. dengan ideologi yang kuat, negara kita 13. Berikut cita-cita Bangsa Indonesia dalam
menjadi negara adidaya pembukaan UUD 1945 ...
b. ideologi dapat menjadi alat untuk a. bersatu, berdaulat, adil dan makmur
melaggengkan kekuasaan b. bersatu, berdaulat, aman dan damai
c. ideologi adalah simbol kekuatan yang c. mencerdaskan kehidupan bangsa
dimiliki sebuah negara d. bersatu, berdaulat, adil dan tentram

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 61
14. Hal-hal yang dirumuskan dalam 20. Berikut ini yang membedakan sistem
pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 adalah pemerintahan sebelum dan sesudah
a. persiapan menuju kemerdekaan amandemen adalah…
b. tujuan Negara a. sebelum amandemen Presiden
c. prinsip Negara sebagai kepala negara , sesudah
d. tujuan dan prinsip dasar Negara amandemen Presiden hanya menjabat
15. Terdapat pokok-pokok pikiran dalam kepala pemerintahan
pembukaan UUD 1945, yaitu ... b. sebelum amandemen ment eri
a. persatuan, demokrasi dan kerakyatan bertanggung jawab kepada parlemen,
b. keadilan sosial dan parlemn sesudah amandemen Ment eri
c. persatuan, keadilan sosial, kedaulatan bertanggung jawab kepada presiden.
dan ketuhanan YME c. sebelum amandemen Presiden dipilih
d. kedaulatan rakyat dan republik oleh MPR, sesudah amandemen
Presiden dipilih langsung oleh rakyat
16. Dalam melakukan perubahan-perubahan d. sebelum amandemen DPA sebagai
atau amandemen terhadap UUD 1945 lembaga tinggi negara, setelah
terdapat kesepakatan yang mendasar yaitu amandemen DPA sudah tidak menjadi
tidak melakukan perubahan terhadap ... lembaga tinggi negara
a. Pembukaan UUD 1945
21. Kedudukan Presiden dan DPR dalam
b. Batang Tubuh
sistem pemerintahan Indonesia adalah ....
c. Pasal-pasal mengenai Lembaga Negara
d. Aturan Tambahan a. lebih tinggi DPR dari pada Presiden
b. lebih tinggi Presiden dari pada DPR
17. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 bagi
c. kedudukan Presiden dan DPR sejajar
bangsa Indonesia bersifat tetap dan tidak
d. presiden bertanggung jawab kepada
dapat diubah, karena ...
DPR
a. Pasal-pasalnya telah banyak diubah
22. Kekuasaan tertinggi yang ada pada suatu
b. Telah disepakati MPR
negara negara tertentu disebut ....
c. Merupakan kaidah yang fundamental
terbentuknya Negara a. demokrasi
d. Sebagai wujud penghormatan terhadap b. kemerdekaan
hasil perjuangan bangsa c. kekuasaan
d. kedaulatan
18. Perhatikan pokok pokok sistem
pemerintahan indonesia dibawah ini! 23. Kedaulatan itu tidak dapat dibagi-bagi, hal
ini sesuai dengan sifat kedaulatan yaitu ....
1. Kekuasaan negara yang tertinggi di
tangan MPR a. permanen c. asli
2. Presiden tidak bertanggung jawab b. bulat d. tidak terbatas
kepada DPR 24. Menurut UUD 1945 yang diamandemen,
3. Parlemen di beri kekuasaan lebih besar kekuasaan negara yang tertinggi berada di
dalam hal membentuk UU tangan....
4. Presiden adalah penyelenggara a. rakyat c. Presiden
pemerintah negara yang tertinggi b. MPR d. DPR
dibawa MPR 25. Kedaulatan suatu negara itu bersifat tetap
Pada pokok-pokok sistem pemerintahan di dan akan ada selama suatu negara masih
atas manakah yang sesuai dengan UUD ada. Sifat kedaulatan yang demikian
1945 setelah di Amandemen .... disebut ....
a. 1 dan 4 c. 2 dan 4 a. asli c. permanen
b. 2 dan 3 d. 1 dan 3 b. tidak terbatas d. bulat
19. Dasar yuridis untuk mengadakan 26. Teori kekuasaan negara yang membagi
amandemen UUD 1945 adalah .... kekuasaaan menjadi tiga bagian yakni
a. Pasal 35 UUD 1945 legislatif,eksekutif dan yudikatif disebut
b. Pasal 36 UUD 1945 teori ....
c. Pasal 33 UUD 1945 a. dwi praja c. demokrasi
d. Pasal 37 UUD 1945 b. panca praja d. trias politika

62 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013
27. Pemilihan Umum telah berulang-ulang kali 32. Sistem pemerintahan Indonesia
diselenggarakan di Indonesia. Hal ini berdasarkan UUD 1945 menggariskan,
merupakan wujud dari .... bahwa rakyat dapat secara langsung
a. pelaksanaan kedaulatan rakyat memilih ....
b. partisipasi warga negara a. Presiden dan Wakil Presiden
c. pesta rakyat sebagai warga negara b. Ketua MPR dan Ketua DPR
d. penghargaan politik warga negara c. Hakil Agung dan Hakim Konstitusi
28. Menurut teori yang dikemukakan oleh d. Anggota Komisi Yudisial
Montesquieu, lembaga yang memiliki 33. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan
kekuasaan melaksanakan peraturan yang sama, artinya….
perundangan adalah.... a. Tidak dapat saling menjatuhkan
a. legislatif c. yudikatif b. Presiden dibantu menteri
b. eksekutif d. federatif c. DPR berfungsi sebagai alat control
29. Salah satu tugas dan wewenang DPR d. Presiden mandataris MPR
menurut UUD 1945 adalah .... 34. Setelah mengalami amandemen Undang-
a. bersama Presiden membetuk APBD Undang Dasar 1945 maka Majelis
b. bersama Presiden membentuk Perpu Permusyawaratan Rakyat merupakan
c. bersama Presiden membentuk lembaga bikameral yang terdiri dari ….
Undang-undang a. DPR dan Presiden
d. bersama Presiden membentuk b. Presiden dan DPD
Peraturan Daerah c. MPR dan DPD
30. Lembaga negara yang memiliki d. DPR dan DPD
kewenangan untuk mengubah UUD 1945 35. Perhatikan pernyataan berikut!
adalah .... 1) Pesan pengawasan dan perwakilan dari
a. Presiden c. MPR DPR makin melemah
b. DPR d. BPK 2) Kekuasaan kepala negara tidak
31. Hak budget berkaitan dengan tugas dan takterbatas
wewenag DPR dalah hal.... 3) Menciptakan kestabilan pangan dan
a. memilih Presiden dan wakilnya papan
b. meminta pertangungjawaban Presiden 4) Menciptakan korupsi,kolusi dan
c. mengawasi tindakan pemerintah nepotisme.
d. mengesahkan RAPBN menjadi APBN Dari pernyataan di atas manakah yang
benar tentang akibat yang terjadi dari
kekuasaan presiden yang besar ....
a. 1) dan 2) c. 2) dan 4)
b. 1) dan 4) d. 3) dan 4)

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!


1. Jelaskan pengertian Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan!
2. Jelaskan contoh perilaku positif yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari!
3. Sebutkan contoh perwujudan musyawarah di lingkungan masyarakat!
4. Sebutkan tiga unsur yang terkandung dalam ideologi!
5. Jelaskan fungsi Pancasila sebagai dasar negara!
6. Apa yang dimaksud dengan kedudukan pembukaan UUD 1945?
7. Jelaskan makna pada alinea ke-3 pada UUD 1945!
8. Jelaskan isi dari alinea ke-2 Pembukaan UUD 1945!
9. Sebutkan wewenang Mahkamah Konstitusi (MK)!
10. Apakah bentuk dan sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945?

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013 63
Badan Pemeriksa Keuangan : badan yang bertugas memeriksa tentang keuangan negara
BPUPKI : Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ideologi : hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori
Kedaulatan : suatu kekuasaan tertinggi dalam suatu Negara yang berlaku terhadap
seluruh wilayah dan segenap rakyat dalam Negara tersebut
Kedaulatan Hukum : suatu kekuasaan tertinggi (kekuasaan negara harus bersumber pada
sebuah hukum)
Kedaulatan ke dalam : pemerintah (negara) mempunyai kekuasaan untuk mengatur kehidupan
negara melalui lembaga negara atau alat perlengakapan negara yang
diperlukan untuk itu
Kedaulatan keluar : kekuasaan untuk mengadakan atau kerjasama dengan negara lain
Kedaulatan negara : suatu kekuasaan pemerintahan bersumber dari suatu kedaulatan negara
Kedaulatan raja : suatu kedaulatan suatu negara yang terletak di tangan raja, karena seorang
raja ialah penjelmaan kemauan Tuhan dan juga bayangan dari Tuhan
Kedaulatan Rakyat : suatu kekuasaan tertinggi yang berada di tangan rakyat. Rakyat
memberikan suatu kekuasaannya kepada penguasa untuk menjalankan
suatu pemerintahan melalui sebuah perjanjian yang disebut kontrak sosial
Kedaulatan Tuhan : suatu kedaulatan yang berasal dari Tuhan yang diberikan kepada suatu
raja atau penguasa
Lembaga legislatif : lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang.
Lembaga ini terdiri atas DPR, MPR, dan DPD
Mahkamah Agung : lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman
Mahkamah Konstitusi (MK) : salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman
Negara : satu-satunya lembaga yang memiliki keabsahan untuk melakukan
tindakan kekerasan terhadap warganya
Pemerintah yang berdaulat : lembaga yang memiliki wewenang untuk mengatur kehidupan rakyatnya
dan menjaga seluruh tanah air serta segenap rakyatnya.
Rakyat : semua orang yang berada di dalam suatu negara atau menjadi penghuni
suatu negara
Wilayah/daerah : wilayah yang menunjukkan batas-batas di tempat negara itu untuk dapat
melaksanakan kedaulatannya.

Asshiddiqie, Jimly. 2005. Konstitusi & Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan
Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Budimansyah, Dasim. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio. Bandung: Ganesindo
Chamim, Asykuri Ibn. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan; Menuju Kehidupan yang Demokratis dan
Berkeadaban. Yogyakarta: Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah
Darmodiharjo, Darji, et.al.199). Santiaji Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional
Gaffar, Affan. 2004. Politik Indonesia; Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kaelan.2001. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
_________. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma
Kansil, C.S.T. 1992. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Khon, Hans.1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan

*f p *

64 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kurikulum 2013

Anda mungkin juga menyukai