Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

Penyuluh : Karozine Ungsyana Adi Surya

Pokok bahasan : Deteksi dini kanker serviks

Sasaran : Ibu-ibu di desa Sida Mulya

Waktu : 10 menit

Tempat : Balai desa Sida Mulya

Hari/tanggal : 7 April 2015

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang berada di desa Sida Mulya tentang
Deteksi Dini Kanker Serviks.
2. Tujuan kusus
a. Supaya ibu-ibu di desa Sida Mulya mengetahui tentang deteksi dini kanker serviks
b. Supaya ibu-ibu di desa Sida Mulya mau melakukan deteksi dini kanker serviks
B. Metode
Metode yang akan digunakan dengan metode Ceramah
C. Media
Media yang digunakan adalah leaflet dan slide
D. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu kegiatan Sasaran


1. Pembukaan 1 menit Pembukaan Ibu-ibu di desa
Sida
2. Penyajian 7 menit Penyampaian Mulya yang hadir
materi
3. Penutup 2 menit Penutupan

E. Materi
kanker leher rahim
Kanker leher rahim adaalah keganasan yang terrjadi berasal dari sel leher rahim.
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh dari sel-sel serviks, kanker dapat berasal dari sel-
sel di leher rahim tetapi dapat pula tumbuh dari sel-sel mulut rahim atau kesuanya.
yang menyebabkan kanker leher rahim
Hampir seluruh kanker leher rahim disebabkan oleh inveeksi human papiloma
virus (HPV). Virus ini relatif kecil dan hanya dapat dilihat oleh mikroskop elektron
Siapa saja yang beresiko tinggi terkena kanker leher rahim?
• Perempuan yang melakuakan hubungan seksual sebelum usia 18 tahun
• Mereka yang berganti2 pasangan
• Mereka yang menderita infeksi kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual
(IMS)
• Berhubungan dengan pria yang sering berganti-ganti pasangan
• Merokok aktif/pasif
• Penurunan kekebalan tubuh seperti yang terjadi pada penderita HIV/AIDS
Deteksi dini
Deteksi dini kanker ialah usaha untuk menemukan adanya kanker yang masih dapat
disembuhkan, yaitu :
– kanker yang belum lama tumbuh,
– masih kecil, masih lokal,
– masih belum menimbulkan kerusakan yang berarti,
pada golongan masyarakat tertentu dan pada waktu yang tertentu.
Tujuan deteksi dini
Menemukan adanya kanker secara dini, yaitu kanker yang masih dapat disembuhkan,
untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat kanker.
MENGAPA PERLU DETEKSI DINI ?
• Perjalanan penyakit kanker umumnya mulai dari kanker in situ atau kanker lokal
dalam taraf seluler atau organ. Fase kanker lokal umumnya cukup lama sebelum
mengadakan invasi keluar organ atau sebelum mengadakan metastasis.
• Banyak kasus kanker yang timbul dari tumor jinak atau lesi prakanker yang telah lama
ada.

Penelitian yang terkait dengan kanker Serviks


Insiden kanker serviks menurut perkiraan DEPKES, 100 per 100.000 penduduk pertahun,
sedangkan dari data laboratorium patologi anatomi seluruh Indonesia , frekuensi kanker
serviks paling tinggi diantara kanker yang ada di indonesia.
Menurut data dari US National Cancer Institute, lebih dari 12.000 perempuan didiagnosa
menderita kanker serviks. Setiap tahun lebih dari 4.000 perempuan kehilangan nyawa
akibat penyakit tersebut. Jika perempuan melalukan pemeriksaan karena kelainan pada
sel di pintu serviks maka bisa dideteksi lebih awal dan dilakukan pencegahan.

Deteksi Dini Kanker Serviks


Ada 2 macam metode deteksi dini kanker cerviks/leher rahim:
1. Pap smear
2. Iva Test
Apa itu pap smear?
Pap smear atau tes Pap adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel
leher rahim, kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim. Selain itu,
dengan tes ini kita juga bisa menemukan adanya infeksi atau sel-sel yang abnormal yang
dapat berubah menjadi sel kanker sehingga kita bisa segera melakukan tindakan
pencegahan. Pap smear dianjurkan dilakukan oleh setiap wanita, terutama mereka yang
telah berkeluarga dan sudah pernah melahirkan. Jika Anda melakukannya secara rutin,
maka Anda telah melakukan tindakan pencegahan kanker leher rahim yang terbaik.
Manfaat
• Mendiagnosa peradangan
• Mendiagnosa kelainan pra kanker servik dan kanker serviks dini atau lanjut

Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum kita melakukan Pap smear?
Pap smear dilakukan di berbagai rumah sakit maupun klinik bersalin. Agar hasilnya
optimal, perhatikan hal - hal berikut:

1. Pap smear sebaiknya dilakukan sekitar 5 hari setelah haid, atau 10-20 hari setelah hari
pertama haid agar leher rahim Anda bersih dari sisa-sisa darah haid.
2. Dalam dua hari sebelum Pap smear, Anda sebaiknya menghindari:
membersihkan vagina dengan krim atau sabun apa pun, juga douching (penyemprotan
obat atau larutan tertentu ke arah liang vagina).
menggunakan tampon atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina, misalnya jeli
untuk KB.
menghindari dahulu hubungan intim suami istri.
3. Sebaiknya tidak mandi berendam menjelang Pap smear, karena dikhawatirkan ketika
berendam ada sisa-sisa sabun yang tertinggal a tau masuk ke vagina.
4. Jika Anda keputihan, beritahukan kepada orang yang memeriksa, termasuk semua
keluhan yang Anda rasakan. Misalnya terasa gatal-gatal, sakit atau panas (seperti
terbakar) di vagina.
5. Jika hasil Pap smear yang lalu kurang bagus (abnormal), jangan lupa
memberitahukannya kepada dokter.

Bagaimana cara melakukan pap smear


1. Persiapan pasien
2. Persiapan alat
3. Pelaksanaannya
a. Cucitangan
b. Menggunakan sarungtangan seteril
c. Membersihkan vagina/alat kemaluan
d. Memasang spekululum
e. Memasukan spatula ayre kedalam mulut rahim kemudian dilakukan apusan
serviks searah jarumjam dan memutar 360 derajat
f. Kemudian dioleskan di objek glas
g. Fiksasi segera usapan di objek glas dengan memasukan kedalam alkohol 95%
selama 30 menit
h. Kirim hasil apusan tadi ke lab dengan disertai formulir
i. Bersihkan vagina dengan kasa steril
j. Keluarkan alat
k. Rapihkan pasien dan memberitahu pemeriksaan telah selesai

Iva Test
IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi
kanker leher rahim sedini mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009)
IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung (dengan
mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-
5% (Wijaya Delia, 2010).
TUJUAN IVA
Untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini
terhadap kasus-kasus yang ditemukan. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada
leher rahim
KEUNTUNGAN IVA
Menurut (Nugroho. 2010:65) keuntungan IVA dibandingkan tes-tes diagnosa lainnya
adalah :
Mudah, praktis, mampu laksana
Dapat dilaksanakan oleh seluruh tenaga kesehatan
Alat-alat yang dibutuhkan sederhana
Sesuai untuk pusat pelayanan sederhana
Menurut (Emilia. 2010 :53) keuntungan IVA
Kinerja tes sama dengan tes lain
Memberikan hasil segera sehingga dapat diambil keputusan mengenai
penatalaksanaannya
SYARAT MENGIKUTI TEST IVA
Sudah pernah melakukan hubungan seksual
Tidak sedang datang bulan/haid
Tidak sedang hamil
24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual
Hasil temuan Pap Smear

Metoda melihat kelainan pada leher rahim dengan mengaplikasikan asam asetat Lesi pra kanker

kanker Serviks

SUMBER

http://www.parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=solution&id=599

http://www.ayahbunda.co.id/artikel/Keluarga/Gizi+dan+Kesehatan/seputar.tes.pap.smear/
001/001/1686/2

https://www.deherba.com/apa-yang-dimaksud-deteksi-dini-kanker-serviks.html

https://bidandelima.wordpress.com/2011/05/11/deteksi-dini-kanker-leher-rahim-dengan-
iva-test/
Romauli, Suryati dkk. 2012. Buku kesehatn reproduksi buat mahasiswi kebidanan .
Yogyakarta. Nuha Medika

Maryanti,Dwi dkk. 2009. Buku ajar kesehatan reproduksi teori dan praktikum .
Yogyakarta. Nuha Medika

DEPKES RI. 2009. Buku saku pencegahan kanker leher rahim dan kanker payudara.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai