Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Oleh:
1. Bagas Andreansyah
2. Ginanjar Perbawana
3. Moh Husni Faridz
Kelas IV-E
Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kami yang
telah memberi rahmat dan taufiq-Nya. Al-hamdulilah kami telah membuat makalah
yang berjudul Pemikiran Ekonomi Ibnu Khaldun dan Al-Maqrizi, dengan adanya
makalah ini semoga bermanfaat bagi pembaca dan tak lebih lagi bagi penulis.
Shalawat serta salam yang tak lupa telah kita limpahkan kepada nabi Muhammad Saw,
karena beliaulah kita bisa dapat petunjuk menuju jalan kebenaran dan keselamatan
didunia ini yakni dengan mengamalkan ajaran addinul islam. Dengan inilah semoga
kita dapat ‘inayah dan syafa’at kelak pada hari akhir.
Dengan selesainya pembuatan makalah ini kami sebagai penulis merasa banyak
kekurangan dan kesalah karena kami masih dalam tahap pembalajaran, oleh karena itu
sebagai pembimbing dan penguji mohon di maklumi.
penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................
B.Rumusan Masalah................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
Kesimpulan...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ibnu Kholdun dan al Maqrizi merupakan salah satu dari sekian banyak pemikir
ekonomi islam yang telah menyumbangkan banyak teori untuk perekonomian. Namun masih
belum banyak yang mengetahui tentang pemikiran-pemikirannya. Padahal jauh sebelum
adam Smith ataupun David Ricardo mengeluarkan pemikirannya, Ibnu Kholdun telah
melahirkannya terlebih dahulu. Untuk itu kami dari kelompok enam berusaha semampunya
untuk mengungkapkan pemikiran-pemikiran Ibnu kholdun dan Al Maqrizi mengenai
perekonomian.
Sejarah membuktikan bahwa Ilmuwan muslim pada era klasik telah banyak menulis
dan mengkaji ekonomi Islam tidak saja secara normatif, tetapi juga secara empiris dan ilmiah
dengan metodologi yang sistimatis, Seperti pemikiran Al-Maqrizi dan Ibnu Khaldun.
B.Rumusan Masalah
1. Biografi
Ibnu Kholdun memiliki nama lengkap Abdurrahman Abu Zaid Waliuddin Ibn
Kholdun, lahir di Tunisia pada awal Ramadhan tahun 732 H atau 27 Mei 1332 M.
Keluarganya memiliki darah keturunan Hadramaut dan bersambung nasabnya hingga
salah satu sahabat Nabi yang terkenal yaitu Wail bin Hujr. Salah satu cucu Wail,
Kholid bin Utsman pernah ikut ke Andalusia (Spanyol) bersama tentara Yaman yang
bergabung dalam pasukan ekspedisi, namun sesampainya di spanyol nama Kholid
berubah menjadi Kholdun.
Karena itulah keturunan setelahnya dipanggil dengan nama Kholdun. Masa
kelahiran Ibnu Kholdun merupakan penghujung zaman pertengahan dan permulaan
Renaissance di Eropa. Ia hidup ketika dunia Islam berada pada masa kemunduran dan
disintegerasi yang ditandai dengan kejatuhan kekhalifahan Abbasiyah ke tangan
pasukan Moghul pimpinan Timur lenk. Ia dan keluarganya pindah ke Tunisia karena
memang Tunisa menjadi tujuan hijrah oleh para ulama Andalusia pada saat itu.
Ayahanda Ibnu Kholdun adalah ahli ilmu dan pecinta sastra. Dan ayahnya sendiri yang
bertanggung jawab terhadap pendidikan Ibnu Kholdun dan memberinya kesempatan
untuk belajar pada ulama-ulama besar dan sastrawan. Sehingga Ibnu Kholdun ahli
dalam banyak ilmu seperti astronomi, matematika, ilmu-ilmu alam, nahwu sharaf,
balaghah dan juga sastra.
Ketika berusia 17 tahun, penyakit kusta mewabah di Tunisa yang menyebabkan
orang tua dan para guru besar Ibnu Kholdun meninggal dunia. Karena wabah tersebut
banyak ulama dan sastrawan mengungsi ke Maroko Barat untuk menyelamatkan diri.
Hal ini menyebabkan kesempatan belajar Ibnu Kholdun menjadi sulit, akhirnya ia pun
bergabung dengan pemerintahan seperti yang pernah dilakukan oleh kakeknya. Selama
bergabung dengan pemerintahan inilah perjalanan hidupnya menjadi banyak warna
termasuk pernah dipenjara selama 2 tahun.
Selain dikenal sebagai pemikir hebat, ia juga seorang politikus kawakan. Setelah
mundur dari dunia politik, Ibnu Kholdun bersama keluarganya memutuskan untuk
menyepi di Qal’at Ibnu Salamah, sebuah istana yang terletak di negeri Banu Tajin
selama empat tahun. Selama masa kontemplasi itulah, Ibnu Kholdun menyelesaikan
penulisan karyanya yang sangat fenomenal yaitu al Muqoddimah. Ibnu Kholdun wafat
di Kairo tanggal 25 ramadhan 808 H/19 maret 1406 M, bulan yang sama ketika ia lahir.
1. Biografi
Al maqrizi mempunyai nama lengkap Taqiyuddin Abu al-Abbas Ahmad bin Ali
bin Abdul Qadir al Husaini. Ia merupakan murid dari Ibnu kholdun, lahir di desa
Barjuwan Kairo 766 H. Al maqrizi sangat mencintai ilmu, berbagai macam ilmu
dipelajarinya seperti fiqih, hadits, dan sejarah dari ulama-ulama terkemuka pada
masanya. Spesialisasinya adalah uang dan inflasi. Interaksinya dengan Ibnu Kholdun
dimulai ketika Abu al Iqtishad (bapak ekonomi) ini tinggal di Kairo dan menjabat
sebagai hakim agung (qadi al qudah) madzhab maliki pada masa pemerintahan sultan
Barquq.
Ketika berusia 22 tahun, Al Maqrizi mulai terlibat dalam berbagai tugas
pemerintahan dinasti mamluk. Pada tahun 788 H (1386 M) Al Maqrizi memulai
kiprahnya sebagai pegawai di Diwan al Insya (secretariat negara). Kemudian diangkat
menjadi wakil qadi pada kantor hakim agung madzhab syafi’I, khatib di masjid ‘amr
dan madrasah al sultan hasan, imam masjid jami al hakim, dan guru hadis di madrasah
al muayyadah.
Tahun 791 H (1389 M), sultan Barquq mengangkat al Maqrizi menjadi
muhtasib di Kairo selama dua tahun. Disinilah al Maqrizi banyak bersentuhan dengan
permasalahan pasar, perdagangan, dan mudarabah. Sehingga ia terfokus pada harga-
harga yang berlaku, asal-usul uang, serta kaidah timbangan.
Kesimpulan
Dalam analisis Ibnu kholdun kita bisa memetik bahwa jauh sebelum Adam smith dan
david Ricardo mengemukakan teori ekonominya, Ibnu kholdun sudah membahas
sebelumnya. Baik tentang perdagangan internasional, teori nilai dan kerja, juga pajak.
Kiranya sebagai bagian dari umat islam kita perlu mencontoh apa yang sudah menjadi
pemikiran abu al iqtishad ini. Ibnu Kholdun tidak menilai uang yang banyak merupakan
standar kekayaan suatu negara. Baginya standar kekayaan negara dilihat dari tingkat
produktivitas negara tersebut dan neraca pembayaran yang positif.
Seperti Al Ghazali melihat uang, uang tidak harus dari emas dan perak. Namun uang
yang beredar harus mempunyai cadangan emas/ perak (back up) dimana pemerintah
menetapkan satandar satuannya.
Al maqrizi banyak membahas tentang uang dan inflasi. Tidak seperti ekonomi
konvensional bahwa inflasi hanya terbagi menjadi dua (demand pull inflation) dan (cost push
inflation), al Maqrizi membagi dua penyebab inflasi yaitu natural inflation dan human error
inflation.
Bagi Al Maqrizi hanya uang emas/ perak yang pantas dijadikan alat tukar, selain itu
menurutnya tidak pantas dijadikan sebagai mata uang. Mengingat pada zamannya fulus
dicetak secara besar-besaran oleh pemerintah untuk mengambil keuntungan dibaliknya
(seignorage).
DAFTAR PUSTAKA
Azwar Karim, Adiwarman, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, 2004, Jakarta:Rajawali Pers
Drs. Muhammad, Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Ekonomi Islam, 2002, Jakarta:
Salemba Empat.
Ibn Khaldun, Muqaddimah, Edisi Indonesia Penerj. Ahmadie Thoha, 2000, Pustaka Firdaus.
A. Karim, Ir. Adiwarman, Ekonomi Mikro Islami, Edisi Ketiga, 2007, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
http://nurrahma91.blogspot.com/2013/06/sejarah-pemikiran-ekonomi-al-maqrizi_27.html
http//:azlinavazhila.blogspot.com/2011/05/sejarah-pemikiran-Ibnu-Khaldun-al.html?m=1