Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMIKIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM IBNU


KHALDUN
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah: Filsafat Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Syamsul Rijal, M.Pd.I

\\\\\\\\\\\

Disusun oleh :
Mawaddah : 2022000100049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS


AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MADURA 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah
memberikan kekuatan dan keteguhan hati kepada kami untuk menyelesaikan
makalah ini. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahan

i
kepada nabi Muhammad SAW yang menjadi tauladan umat manusia yang
merindukan keindahan syurga.

Kami menulis makalah ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui


ilmu tentang Pelajaran pengantar Studi Filsafat Pendidikan Islam yang
diberikan oleh dosen pengampu mengenai materi Pemikiran Filsafat
Pendidikan Islam Ibnu Khaldun. Dalam penyelesaian makalah ini,
penulis banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan kurangnya ilmu
pengtahuan. Namun, berkat kerjasama yang solid dan kesungguhan dalam
menyelesaikan makalah ini, akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.

Kami menyadari, sebagai seorang pelajar yang pengetahuannya tidak


seberapa yang masih perlu belajar dalam penulisan makalah, bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang positif demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi, serta
berdayaguna di masa yang akan datang.

Besar harapan, mudah-mudahan makalah yang sangat sederhana ini dapat


bermanfaat dan maslahat bagi semua orang.

Wasalamu'alaikum Wr.Wb.

Pamekasan, 18 Desember 2023

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... ii

Daftar Isi ...............................................................................................................


iii

BAB I :PENDAHULUAN ......................................................................................

A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1

ii
C. Tujuan Masalah......................................................................................2
BAB II :PEMBAHASAN .......................................................................................

A. Biografi Ibnu Khaldun...........................................................................3


B. Karya-karya Ibnu Khaldun.....................................................................4
C. Pemikiran Filsafar Pendidikan Islam Ibnu Khaldun..............................4
BAB III :PENUTUP.............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses membimbing, membina, mengajarkan


manusia agar manusia dapat mengetahui berbagai hal, dan dapat mengetahui
apa yang seharusnya dilakukan olehnya sebagai makhluk yang disebut
manusia.
Dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam banyak sekali
yang menghadapi berbagai macam permasalahan. Sedangkan tidak semua
masalah dalam dunia pendidikan dapat berhasil dengan menggunakan metode
ilmiah semata-mata.
Diantara masalah dalam dunia pendidikan sedikit banyaknya
memerlukan pendekatan filosofis dalam pemecahannya. Analisis filsafat
terhadap masalah-masalah tertentu diharapkan dapat menghasilkan
pandanganpandangan tertentu mengenai masalah-masalah tersebut. Dari
fenomena tersebut lahirlah apa yang disebut filsafat pendidikan Islam.
Dalam kajian makalah ini mengenai tentang fisafat pendidikan Islam
khususnya pada konsep pendidikan dalam prespektif Ibnu Khaldun. Ibnu
Khaldun adalah seorang memperkenalkan sosiologis yang banyak dikagumi
oleh kalangan intelektual yang cinta akan ilmu pengetahuan baik dunia Timur
maupun Barat. Hal ini disebabkan pemikiran-pemikiran Ibnu Khaldun yang
banyak tertuang dalam buku karangannya yang sangat terkenal dan fenomenal.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaiama Biografi Ibnu Khaldun?


2. Apa saja karya-karya Ibmu Khaldun?
3. Bagaimana Pemikiran Filsafat Pendidikan Islam Ibnu Khaldun?

1
C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui Biografi Ibnu Khaldun.


2. Untuk mengetahui karya-karya Ibmu Khaldun.
3. Untuk mengetahui Pemikiran Filsafat Pendidikan Islam Ibnu Khaldun.

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Biografi Ibnu Khaldun

Ibnu Khaldun dilahirkan di Tunisia pada 1 Ramadhan 732 H/27 Mei


1332 M. Keluarganya termasuk salah satu keluarga Andalusia yang berhijrah
ke Tunisia pada pertengehan abad ke-7 H. Nama lengkapanya Waliyuddin
Abdurrahman ibn Muhammad ibn Muhammad ibn Muhammad ibn al-Hasan
ibn Jabir ibn Muhammad ibn Muhammad ibn Abdurrahman ibn Khaldun. Ia
menyebutnya asal-usulnya dari bangsa Arab Hadramaut, dan silsilahnya dari
Wail ibn Hajar.
Ibnu Khaldun adalah keturunan keluarga tua yang terkenal dan
terpelajar. Dia dibesarkan dalam ayunan warisan yang dia terima dari
keluarganya, yang diberi petunjuk dengan nasib baik dan tradisi-tradsinya. Dia
dibesarkan dalam pangkuan ayahnya yang juga guru pertamanya. Dia
membaca Al-Quran dan menghafalnya, mempelajari berbagai macam cara
membacanya (qira’at) serta penafsirannya, serta hadis dan fiqih. Dia diajari
tata bahasa dan retorika oelh ulama paling terkenal di Tunisia. Ibnu Khaldun
menyebutkan nama-nama gurunya dalam setiap cabang ilmu, dan
menggambarkan kehidupan dan karakter mereka secata apik. Dia juga
menyebut judul-judul buku yang dia pelajari. Dari tulisan-tulisannya, tampak
bahwa dia sangat menguasai kitabkitab Hadis dan Fiqih Maliki, filologi dan
puisi. Kemudian dia mempelajari ilmu logika dan filsafat selama menjalani
kehidupan kenegaraanya, dan menunjukkan penguasaannya dalam kedua
bidang itu.
Ibnu Khaldun melanjutkan studinya hingga berumur 18 tahun. Pada
saat itu Afrika Utara mengalami banyak kemelut yang membuat seluruh dunia
Islam dari Samarkand hingga Mauritania jatuh-maksudnya karena wabah
mematikan atau, menurut istilah Ibnu Khaldun, “wabah yang menyabu
bersih.” Dalam kemelut yang sama-sama meruntuhkan Timur dan Barat ini,
pada 1349 M/749 H Sang sejarawan ditinggal mati kedua orang tuanya dan
semua gurunya. Sebagian besar penduduk Tunisia pun Tewas. Ketika
menyinggung istilah itu, Ibnu Khaldun merujuk kemelut ini lebih dari sekali.

3
“Ia menggulung permadani dan semua barang di atasnya.” Dan, “Orang-orang
terhormat, para tokoh dan semua cendekiawan meninggal, dan juga kedua
orang tua saya.
Semoga mereka mendapatkan rahmat Allah.” Dia menyatakan sangat
berdukacita atas meninggalnya kedua orang tua dan para gurunya hingga dia
kesulitan melanjutkan pendidikannya. Karena itu dia memutuskan berhijrah ke
Mauritania, tempat guru-guru dan teman-temannya meninggal.1

B. Karya-karya Ibnu Khaldun

Ibnu Khaldun juga sangat terkenal sebagai Ilmuan besar karena


karyakarya tulisnya yang sangat terkenal, diantaranya: a. Muqaddimah
(pengantar).
Kitab ini yang mengantarkan nama Ibnu Khaldun menjadi harum,
di dalamnya berisi tentang gejala-gejala sosial dan sejarah.
b. Al-Ibar, wa Diwan Al-Mubtada’ wa Al-Khobar, fi Ayyam Al-Arab wa
AlAjam wa Al-Barar, wa man Asharuhum min dzawi As-sulthoni Al-
Akbar.
c. At-Tarif bin Ibnu Khaldun wa Rihlatuhu Syarqan wa Gharban (At-Ta’arif).
Kitab ini adalah bagian akhir dari kitab Al-Ibrar yang berisi tentang
beberapa bab kehidupan Ibnu Khaldun.2

C. Pemikiran Filsafat Pendidikan Islam Ibnu Khaldun

Dalam pandangan Ibnu Khaldun pendidikan adalah memberi peluang


kepada akal agar mampu melakukan kreasi sehingga aktivitas fisik yang
dilakukan berorientasi pada kebaikan. Akal harus bekerja secara leluasa agar
mampu mengembangkan pengetahuan. Pendidikan diharapkan mampu
mencerdaskan manusia melalui akal yang dimiliki untuk berfikir positif. Bagi
Ibnu Khaldun, finalisasi pendidikan menghendaki adanya kematangan rohani

1 Muhammad Abdullah Enan, 2013, Biografi Ibnu Khaldun, Jakarta, Zaman, Hal: 23
2 Robby Jundi Lestari, M.Pd., Maswan Ahmadi, M.Pd., dkk, 2023, Membaca pemikiran Ibnu
Khaldun, Indramayu, CV. Adanu Abimata, Hal: 14

4
melalui ibadah, zikir, sehingga pendidikan bukan lagi semata berorientasi pada
kurikulum akan tetapi mengupayakan membentuk akhlak demi kemaslahatan
bersama. Maka dari itu, profesionalisme seorang pendidik menjadi referensi
utama dalam pandangan Ibnu Khaldun agar tidak tersesat dalam
menyampaikan materi ajar. Sifat seorang pendidik harus mengikuti tatanan
Islam yaitu kerja keras, jujur, disiplin agar dapat mencerminkan keteladanan
dalam membina akhlak.3
Adapun tokoh aliran pragmatis adalah Ibnu khaldun. Sedangkan tokoh
pragmatisme barat yaitu John Dewey. Bila filsafat pendidikan Islam berkiblat
pada pandangan pragmatis barat yaitu John Dewey, tujuan yang ingin dicapai
dalam pendidikan adalah segala sesuatu sifatnya nyata, bukan hal yang diluar
jangkauan panca indera. Menurut Ibnu Khaldun sendiri, ilmu pengetahuan dan
pembelajaran adalah tabi’i (pembawaan) manusia karena adanya kesanggupan
berfikir. Pendidikan bukan hanya bertujuan untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan akan tetapi juga untuk mendapatkan keahlian duniawi dan
ukhrowi, keduanya harus memberikan keuntungan, karena baginya pendidikan
adalah jalan untuk memperoleh rezeki.4
Di sisi lain dari pemikiran filsafat pendidikan Islam Ibnu Khaldun
yang telah disebutkan diatas, terdapat penjelasan lain di dalam kitab
Muqaddimah karangan Ibnu Khaldun sendiri, bahwasanya Ibnu Khaldun tidak
memberikan definisi pendidikan secara jelas, ia hanya memberikan gambaran-
gambaran secara umum, seperti dikatakan Ibnu Khaldun bahwa:
“Barangsiapa tidak terdidik oleh orang tuanya, maka akan terdidik oleh
zaman, maksudnya barangsiapa yang tidak memperoleh tatakrama yang
dibutuhkan sehubungan pergaulan bersama melalui orangtua mereka yang
mencakup guru-guru dan para sesepuh, dan tidak mempelajari hal itu dari
mereka, maka ia akan mempelajarinya dengan bantuan alam, dari
peristiwaperistiwa yang terjadi sepanjang zaman, zaman akan mengejarnya.”
Dari pendapatnya ini dapat diketahui bahwa pendidikan menurut Ibnu
Khaldun mempunyai pengertian yang cukup luas. Pendidikan bukan hanya

3 Murnitinah, Tungga Bhimadi Karyasa, dkk, 2022, Filsafat Pendidikan Islam, Padang, PT. Global
Eksekutif Teknologi, Hal: 169-170
4 Henki Satrisno, M.Pd.I., 2018, Filsafat Pendidikan Islam, Yogyakarta, Samudra Biru, Hal: 28-29

5
merupakan proses belajar mengajar yang dibatasi oleh empat dinding, tetapi
pendidikan adalah suatu proses dimana manusia secara sadar menangkap,
menyerap dan menghayati peristiwa-peristiwa alam sepanjang zaman.5

5 Dr. Ahdar, S.Ag., S.Sos., M.Pd.I., Dr. Zuhri, M.Pd.I., dkk, 2022, Teori Filsafat Pendidikan Islam,
Aceh, Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, Hal: 135

6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Ibnu Khaldun menyatakan bahwa manfaat filsafat adalah untuk


meningkatkan otak seseorang dalam usaha belajar berpikir, atau terlibat dalam
pemikiran tersier melalui argument-argument dan bukti-bukti. Tujuan akhirnya
adalah mencapai pemahaman wawasan dan memahami penggunaan
argumentasi yang baik dan jujur. Adapun Ibnu Khaldun berpendapat bahwa
pendidikan berusaha unruk melahirkan masyarakat yang berbudaya serta
berusaha untuk melestarikan eksistansi masyarakat yang akan dating.

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Abdullah Enan, 2013, Biografi Ibnu Khaldun, Jakarta, Zaman

Robby Jundi Lestari, M.Pd., Maswan Ahmadi, M.Pd., dkk, 2023, Membaca
pemikiran Ibnu Khaldun, Indramayu, CV. Adanu Abimata

Murnitinah, Tungga Bhimadi Karyasa, dkk, 2022, Filsafat Pendidikan Islam,


Padang, PT. Global Eksekutif Teknologi

Henki Satrisno, M.Pd.I., 2018, Filsafat Pendidikan Islam, Yogyakarta, Samudra


Biru

7
Dr. Ahdar, S.Ag., S.Sos., M.Pd.I., Dr. Zuhri, M.Pd.I., dkk, 2022, Teori Filsafat
Pendidikan Islam, Aceh, Yayasan Penerbit Muhammad Zaini

Anda mungkin juga menyukai