Pendahuluan
Masjid merupakan karya Arsitektural
peninggalan kebudayaan Islam yang turun-
temurun. Identitas sebuah masjid tidak
selalu dipresentasikan melalui kubah dan
simbol lainnya. Fenomena yang terjadi
saat ini masyarakat menempatkan unsur
arsitektural masjid sebagai unsur utama
masjid. Apabila suatu masjid tidak
menggunakan unsur arsitektural
universal masjid dinilai tidak
mencerminkan masjid yang ideal.
Tujuan
Mengetahui persepsi masyarakat terhadap
masjid siti aisyah, surakarta.
Tinjauan pustaka
Pernyataan tersebut selaras dengan pernyataan wakil
Kata “masjid” menurut Widyoprawiro ketua umum MUI (2019).
(1984), berasal dari kata dasar sujud yang
berarti kepatuhan serta ketundukan yang
dilakukan dengan penuh kekhidmatan dari
D
O
seorang insan hamba muslim, kepada Allah
ISTANA WALI NANGGROE, ACEH
MADRASAH MIR ARAB,
Subhanahuwata’ala sebagai khaliknya. BUKHARA, UZBEKISTAN
Metode penelitian
Menggunakan metode kuantitatif dengan
M
memberikan kuisioner kepada responden
dengan analisis menggunakan program E KANTOR BUPATI ROKAN HILIR, RIAU
RUMAH SAKIT
BAYEZID II, TURKI
GEREJA BLENDUK,
SEMARANG
17,45
kesimpulan
1. Masjid siti aisyah dilengkapi fungsi
bentuk, fasilitas, dan keindahan.
Terutama fungsi masjid dari aspek
fasilitas menjadi daya tarik bagi
pengunjung.
2. Dari persepsi responden, kesempatan
masjid siti aisyah untuk menjadi icon
kota solo masih perlu waktu. Dilihat
dari hasil spss (statistical product
service solutions) dimana aspek bentuk
memiliki score terendah.