Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JURNAL REVIEW

TRIGONOMETRI
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Asmin Panjaitan, M. Pd.

Disusun Oleh :
Nama : Stephanie Febrianty Ginting
Nim : 4183111069
Kelas : Matematika Dik B 2018

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada
bapak/ibu dosen yang sudah memberikan bimbingannya.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah
Trigonometri. Adapun tugas yang diberikan yakni tentang “Critical Jurnal Review”.

Dalam tugas Critical Jurnal Review ini mahasiswa diharapkan mampu berfikir kreatif dalam
membuat soal, selain itu mahasiswa juga diharapkan menemukan masalah dalam soal dan peserta
didik yang tidak dapat menjawab soal. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu
dalam proses pembelajaran dan mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Selain itu dengan
adanya makalah ini mahasiswa mempu membudayakan membaca.
Penulis sangat menyadari bahwa tulisan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan yang
disebabkan oleh keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena penulis meminta maaf jika ada
kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, 16 Mei 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................1
B. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR...............................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN CJR............................................................................................................2
D. MANFAAT CJR............................................................................................................................2
E. IDENTITAS JURNAL.....................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................4
RINGKASAN ISI JURNAL..........................................................................................................................4
A. PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
B. METODE PENELITIAN.................................................................................................................6
C. HASIL & PEMBAHASAN..............................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................................12
A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL..................................................................................12
B. KESIMPULAN............................................................................................................................12
C. SARAN......................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Jurnal adalah sebuah laporan peneliti tentang hasil penelitian yang telah dilakukan
secara ilmiah. Pada dasarnya, sebagian besar jurnal penelitian dapat dipertanggungjawabkan
keilmiahannya tergantung dari metode yang dipakai dalam pembuatan dan penyusunan
laporan jurnal penelitian. Banyak manfaat yang didapatkan dari sebuah jurnal, yaitu sebagai
bahan yang shahih dan ilmiah untuk dijadikan referensi pengambilan keputusan, sebagai
bahan referensi penelitian yang akan menguji keshahihan yang sudah diyakini benar
sebelumnya, dan media bertukar informasi, memaparkan secara ilmiah berdasarkan fakta
yang ada.

Di dalam pembelajaran matematika terkhusus bagian teori bilangan, banyak


penelitian-penelitian yang membahas tentang bilangan-bilangan hingga kepada notasi-notasi
yang digunakan dalam pembelajaran matematika. Maka dari itu, bayak juga orang-orang
yang melakukan penelitian tentang hal tersebut dan hasil dari penelitian tersebut dijadikan
sebagai sebuah jurnal yang cukup mendukung sebagai alat bantu dalam pembelajaran.

Namun disamping itu, perlu dilakukan critical jurnal untuk meninjau kesesuaian
konsep dasar yang disampaikan pada suatu jurnal dengan cara mengkritisi setiap bagian-
bagian yang disajikan dalam jurnal. Critical jurnal ini juga dilakukan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah teori bilangan. Critical jurnal dilakukan dengan cara mereview sebuah
jurnal dan kemudian memberikan komentar terhadap jurnal dengan cara mengkritisi isi yang
disajikan dalam artikel.

B. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR

Sering kali kita bingung memilih jurnal referensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu jurnal, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi
analisis bahasa, pembahasan tentang trigonometri. Oleh karena itu, penulis membuat Critical

1
Journal Review ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih jurnal referensi, terkhusus
pada pokok bahasa tentang trigonometri.

C. TUJUAN PENULISAN CJR

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah trigonometri

2. Menambah ilmu pengetahuan

3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan


membandingkan serta memberi kritik pada jurnal

4. Menguatkan wawasan dan pemahaman tentang isi jurnal

D. MANFAAT CJR

1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan mencari


sumber bacaan yang relevan.

2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi
sebuah journal.

3. Untuk menambah pengetahuan tentang trigonometri.

E. IDENTITAS JURNAL

Jurnal 1

1. Judul Jurnal : Analisis Hambatan Belajar pada Materi Trigonometri dalam


Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa

2. Nama Jurnal :-

3. Edisi Terbit :-

4. Pengarang : Toto Subroto & Wildatus Sholihah

5. Penerbit :-
6. Kota Terbit :-

7. Nomor ISSN :-

Jurnal 2

1. Judul Jurnal : Pembelajaran Rumus-Rumus Trigonometri


Menggunakan Lembar Kerja Siswa Menurut Prinsip
Konstruktivisme Pada Siswa Kelas Xi Ipa Man Cendikia Jambi

2. Nama Jurnal : Edumatica

3. Edisi Terbit : 2016

4. Pengarang : Sri Winarni

5. Penerbit :-

6. Kota Terbit :-

7. Nomor ISSN : 2088-2157

Jurnal 3

1. Judul Jurnal : Pembelajaran Inkuiri Pada Materi Trigonometri Untuk


Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktifitas Siswa Kelas X2
SMAN 1 Kota Bengkulu

2. Nama Jurnal : Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung

3. Edisi Terbit 2013

4. Pengarang : Rusdi, Della Maulidiya, Edi Susanto

5. Penerbit :-

6. Kota Terbit :-

7. Nomor ISSN :-
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

A. PENDAHULUAN
1. JURNAL 1
Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan jenis pemahaman matematis
menurut Skemp. Terdapat dua jenis pemahaman, yaitu pemahaman instrumental dan
pemahaman relasional. Indikator dalam pemahaman instrumental yang akan diukur adalah
siswa bisa menggunakan rumus dalam perhitungan sederhana. Sedangkan indikator dalam
pemahaman relasional yang akan diukur adalah sejauh mana siswa dapat mengaitkan suatu
konsep dengan konsep yang lain.
Adapun materi trigonometri yang akan dibahas pada penelitian ini adalah materi
trigonometri pada kelas XI terkait rumus-rumus trigonometri yang meliputi (a) rumus
trigonometri jumlah dan selisih dua sudut; (b) rumus trigonometri sudut ganda; (c) rumus
konversi trigonometri perkalian dan penjumlahan; serta (d) identitas trigonometri. Berikut
contoh soal dengan indikator kemampuan pemahaman matematis pada materi trigonometri
seperti berikut :
 Pemahaman instrumental
Dengan menggunakan rumus jumlah dan selisih sudut, hitunglah nilai dari sin15°.
Penyelesaian :
sin 15° = sin (60°-45°) = sin 60°cos 45° - cos 60° sin 45°
= (1/2√3).(1/2√2)−(1/2).(1/2√2) = (1/4√6)−(1/4√2) = 1/4(√6−√2)

 Pemahaman relasional
Diketahui sin (A-B) = 2/5 dan cos A sin B = 1/4 . Nilai 𝑡𝑎𝑛𝐴/𝑡𝑎𝑛
=… Penyelesaian :
sin (A-B) = 25
sin A cos B – cos A sin B = 25
sin A cos B – 14 = 25
sin A cos B = 25 + 14
sin A cos B = 8+520
sin A cos B = 1320
𝑡𝑎𝑛𝐴𝑡𝑎𝑛 = sinAcosB / cosAsinB
13
20 13
=
1
= 5
4

Hambatan Belajar (Learning obstacle) merupakan kendala yang dihadapi siswa saat
pembelajaran dan mengakibatkan hasil dari pembelajaran yang dilakukan tidak optimal.
Apabila seorang siswa dalam mempelajari suatu materi pembelajaran mengalami kesulitan di
beberapa bagian, kesulitan itupun hampir sama dengan yang dihadapi/dialami oleh siswa
lainnya walaupun hanya satu kesulitan yang sama. Misal dalam mempelajari materi rumus-
rumus trigonometri, seorang siswa kesulitan dalam menghubungkan keterangan soal dengan
konsep perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, kesulitan dalam menyelesaikan
perhitungan pada bilangan akar, dan lain-lain.

2. JURNAL 2
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMA/MA meliputi aspek-aspek:
logika, aljabar, geometri, trigonometri, kalkulus, statistika dan peluang. Dari aspek-aspek
tersebut yang paling banyak rumus aspek trigonometri. Hal ini membuat siswa mengalami
kesulitan-kesulitan untuk menghafal rumus-rumus trigonometri dan bingung mengaplikasikan
untuk memilih rumus-rumus itu dalam menyelesaikan masalah matematika, baik pada aspek
trigonometri maupun aspek yang lainnya seperti aspek kalkulus.
Siswa dikatakan memahami konsep jika siswa mampu mendefinisikan konsep,
mengidentifikasi dan memberi contoh atau bukan contoh dari konsep, mengembangkan
kemampuan koneksi matematika antar berbagai ide, memahami bagaimana ide-ide
matematika saling terkait satu sama lain sehingga terbangun pemahaman menyeluruh, dan
menggunakan matematika dalam konteks di luar matematika.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti akan melakukan tindakan, sehingga didapat
bagaimana penggunaan LKS menurut prinsif konstruktivisme untuk memahamkan rumus-
rumus trigonometri pada siswa kelas XI IPA MAN Cendikia Jambi.

3. JURNAL 3
Schoenfeld (Uno, 2007: 130) berpendapat bahwa belajar matematika berkaitan
dengan apa dan bagaimana menggunakannya dalam membuat keputusan untuk memecahkan

5
masalah. Pembelajaran matematika yang melibatkan siswa untuk melakukan engamatan,
penyelidikan dan keterkaitan matematika dengan fenomena fisik dan sosial diharapkan akan
menghasilka pembelajaran yang bermakna. Keberhasilan pembelajaran dapat dicapai jika
guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran baik dari segi proses maupun hasil belajar.
Hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi matematika dan siswa SMA
Negeri 1 Kota Bengkulu menunjukkan bahwa salah satu materi yang dianggap sulit dipahami
siswa adalah trigonometri karena banyak menggunakan konsep matematika yang tidak nyata.
Hasil pengamatan peneliti menunjukkan bahwa berbagai penyebab
kekurangmampuan siswa dalam memahami matematika khususnya trigonometri di
antaranya : (1) penyampaian materi oleh guru kurang efektif, (2) kurangnya motivasi belajar
siswa, (3) siswa belum mampu menganalisis permasalahan secara mandiri, dan (4) siswa
kurang aktif dalam belajar secara individu maupun kelompok.
Tahapan pembelajaran model inkuiri yang digunakan dalam penelitian ini
mengadaptasi tahapan model pembelajaran inkuiri yang dikemukakan oleh Eggen & Kauchak
(Trianto, 2009:141) sebagai berikut : 1) Menyajikan pertanyaan atau masalah, 2) Membuat
Hipotesis, 3) Merancang Percobaan, 4) Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi,
5) Mengumpul dan menganalisis data, dan 6) Membuat kesimpulan.

B. METODE PENELITIAN
1. JURNAL 1
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretatif.
Partisipan dari penelitian ini adalah 23 siswa kelas XI IPA 1MAN 3 Majalengka. Siswa yang
menjadi partisipan adalah siswa yang telah belajar trigonometri sebelumnya. Data diambil
dari jawaban siswa pada 8 soal trigonometri dengan indikator kemampuan pemahaman yang
diberikan. Data dianalisis berdasarkan teori hambatan belajar.

2. JURNAL 2
Rancangan penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah penelitian
tindakan (action research). Adapun jenis penelitian tindakan yang dipilih adalah penelitian
tindakan partisipan, di mana peneliti terlibat secara langsung mulai dari awal penelitian
sampai berakhirnya penelitian. Selain itu penelitian ini mengangkat masalah nyata yang
terjadi di lapangan. Data akan dikumpulkan dari hal-hal yang berhubungan secara langsung
pada pelaksanaan pembelajaran rumus-rumus trigonometri dengan menggunakan LKS
menurut prinsif konstruktivisme.
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA MAN Cendikia Jambi
Tahun Ajaran 2012/2013. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang
tersedia dari berbagai sumber dari pengamatan dengan lembar observasi dari observer yaitu
guru matematika MAN Cendikia dan 5 orang mahasiswa matematika FKIP UNJA.

3. JURNAL 3
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Instrumen penelitian yang
digunakan yaitu lembar tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa, dan kisi-kisi
wawancara. Subjek penelitian ini adalah kelas X2 SMA Negeri 1 Kota Bengkulu tahun ajaran
2011/2012 yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 21 siswa
perempuan.

C. HASIL & PEMBAHASAN


1. JURNAL 1
Berikut ini adalah beberapa soal trigonometri yang diberikan kepada siswa
berdasarkan kemampuan pemahaman matematis siswa. Sebelum membahas tentang
hambatan belajar, disajikan terlebih dahulu distribusi jawaban siswa agar bisa melihat lebih
luas tentang tahapan siswa dalam menjawab soal tersebut. Berikut soal dan distrubsi jawaban
siswa setiap soal :
Soal 1 :
Dengan menggunakan rumus jumlah dan selisih sudut, hitunglah :
a. sin 105° b. cos 15° c. tan 75°
Dari temuan jawaban siswa tersebut, ada siswa tidak menerapkan rumus yang sesuai dan
menggunakan rumus lain yang mirip (seperti pada gambar 1), lainnya keliru dalam mengingat
tanda plus dan minus pada rumus. Beberapa siswa juga belum mampu melakukan operasi
pada bilangan akar (seperti pada gambar).
Soal 2:
Sederhanakan bentuk sin (A+30o) + cos (A+60o).
Setelah diperoleh jawaban siswa, menunjukkan sebagian siswa sudah mampu
menggunakan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut dengan tepat. Tetapi sebagian
lainnya masih belum menerapkan rumus tersebut. Beberapa siswa membuat penyelesaian soal
tanpa menggunakan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut (seperti pada gambar).

Soal 3:
Diketahui cos (A-B) = 56 dan cos A cos B = 13 . Nilai tan A tan B =…
Jawaban siswa diperoleh menunjukkan beberapa siswa masih belum mampu menghubungkan
keterangan pada soal dengan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut (seperti pada
gambar). Sebagian siswa juga belum mampu mengaitkan keterangan yang didapat dari
pengerjaan awal soal dengan konsep identitas trigonometri yang dipelajari pada kelas X
(seperti pada gambar). Beberapa siswa juga belum mampu melakukan operasi pada bilangan
pecahan dengan tepat.
Berdasarkan temuan-temuan di atas, berikut hambatan belajar siswa dalam
menyelesaikan soal :
1. Siswa masih banyak yang belum bisa melakukan operasi bilangan akar.
2. Siswa juga belum mampu melakukan operasi pada bilangan akar.
3. Siswa belum mampu menggunakan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut
dengan tepat.
4. Siswa tidak dapat menentukan perbandingan trigonometri pada sudut-sudut istimewa.
5. Siswa belum mampu mengaitkan rumus identitas trigonometri untuk menghitung nilai
yang ditanyakan
6. Siswa belum mampu melakukan operasi pada bilangan pecahan dengan tepat.

2. JURNAL 2
Kegiatan penelitian dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Perencanaan penelitian disusun berdasarkan hasil diskusi dengan guru matematika
MAN Cendikia tentang topik apa yang sulit dipahami siswa.
Berdasarkan hasil diskusi tersebut, peneliti menyusun LKS menurut prinsif
konstuktivisme. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus. Dimana pada siklus I
dan siklus II peneliti menjadi guru model dan guru matematika MAN Cendikia sebagai
observer dibantu juga oleh 5 orang mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UNJA. Siklus
III yang menjadi guru model Guru MAN Cendikia dan Peneliti bersama 5 orang mahasiswa
Pendidikan Matematika FKIP UNJA sebagai observer.
Pelaksanaan penelitian pada siklus I diawali dengan perkenalan peneliti dengan siswa.
Kemudian memberi motivasi dan apersepsi tentang rumus-rumus trigonometri pada segitiga
siku-siku dan rumus jarak antara dua titik. Peneliti membagikan LKS pada masing-masing
siswa. Selanjutnya dengan bantuan media power point, peneliti membantu mengarahkan
siswa dengan metode tanya jawab untuk menemukan rumus-rumus trigonometri yaitu: rumus
sin (α ± β), cos (α ± β), dan tan (α ± β).
Pelaksanaan penelitian pada siklus II, diawali dengan mengecek kehadiran siswa,
kemudian melakukan apersepsi tentang rumus sin (α ± β), cos (α ± β), dan tan (α ± β).
Pelaksanaan siklus III ini dilaksanakan seperti yang disarankan hasil refleksi pada
siklus II. Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengecek kehadiran siswa, kemudian
melakukan apersepsi tentang rumus sin (α ± β), cos (α ± β), dan tan (α ± β).
Dari tiga siklus pembelajaran yang dilaksanakan, penggunaan LKS menurut prinsif
konstruktivisme yang dapat memahamkan rumu-rumus trigonometri pada siswa kelas XI
MAN cendikia Jambi. Penyelesaian LKS menurut prinsif konstruktivisme dalam proses
belajar sebaiknya diselesaikan secara kelompok. Pertukaran ide dan interaksi masing-masing
anggota kelompok akan terjadi apabila keanggotaannya hetorogen, baik dari kemampuan
akademiknya maupun karekteristik lainnya. Selain kehetorogenan anggota masing-masing
kelompok, pengaturan tempat duduk siswa juga perlu diperhatikan. Karena dengan
pengaturan tempat duduk yang baik, siswa dapat berdiskusi dengan baik antar anggota
kelompoknya. Guru juga lebih mudah untuk mengamati aktifitas siswa selama diskusi
kelompok.

3. JURNAL 3
Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi hasil tes prasyarat dan hasil tes
belajar, hasil observasi, dan hasil wawancara.
1) Analisis Hasil Tes Prasyarat
Tes prasyarat dilakukan dengan alokasi waktu 60 menit meliputi materi perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku, teorema pythagoras dan identitas trigonometri. Hasil tes
prasyarat menunjukkan bahwa 29 siswa (80,5%) yang mencapai KKM yaitu memperoleh
nilai di atas 69 dengan kriteria tuntas dengan nilai rata-rata 80,59. Pencapaian pemahaman
siswa untuk materi prasyarat yaitu 83,33% siswa memahami tentang perbandingan
trigonometri pada segitiga, 100% siswa mampu mencari panjang sisi pada segitiga siku-siku
dengan teorema Pythagoras, 55,56% siswa memahami identitas trigonometri.

2) Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Tiap Siklus


Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diamati oleh dua pengamat mengalami
peningkatan seperti grafik berikut :
Lembar observasi aktivitas siswa menunjukkan aktivitas dengan kategori kurang
yaitu: mengemukakan gagasan untuk menentukan hipotesis dan membuat kesimpulan dari
penyelesaian masalah. Aktivitas-aktivitas yang belum tercapai pada siklus II (kategori kurang
dan cukup) yaitu : siswa masih belum aktif membuat hipotesis, melakukan percobaan untuk
perhitungan, menganalisis data dan membuat kesimpulan. Pada siklus III siswa telah mampu
menemukan /menyelesaikan permasalahan dengan langkah inkuiri.

3) Analisis Hasil Tes Belajar Tiap Siklus


Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus dari 63,89 % pada
siklus I, pada siklus II menjadi 83,33 %, dan pada siklus III ketuntasan klasikal siswa adalah
97,22 % Peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I dan siklus II yaitu sebesar 19,44 %,
sedangkan dari siklus II ke siklus III meningkat sebesar 13,89 %. Perkembangan nilai
individu menunjukkan 23 siswa secara konsisten mengalami peningkatan nilai tes hasil
belajar setiap siklus.
BAB III

PENUTUP

A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL


1. Dari aspek ruang lingkup isi jurnal :
Dari Jurnal yang petama cakupan ruang lingkup dari artikel tersebut cukup luas,
artikel tersebut juga menambahkan beberapa pendapat dari para ahli tentang pemahaman
dalam penyelesaian soal trigonometri. Pada Jurnal kedua, cakupan ruang lingkup artikel
tersebut kurang luas sama hal nya dengan Jurnal ketiga. Kedua jurnal tersebut tidak
menambahkan penjelasan yang lebih mengenai pendapat dari beberapa ahli.

2. Dari aspek tata bahasa, artikel tersebut adalah


Bahasa yang digunakan pada ketiga jurnal tersebut baku dan tidak berbelit – belit
sehingga mudah dimengerti.

3. Dari asek kelengkapan jurnal


Jurnal pertama, tidak tertera dimana, dan kapan jurnal tersebut dibuat. Jurnal tersebut
juga tidak mencantumkan nama jurnal, penerbit, kota penerbit dan nomor ISBN. Jurnal
kedua, hanya tidak mencamtumkan penerbit dan kota penerbitnya. Jurnal ketiga, tidak
mencamtumkan penerbit, kota penerbit dan nomor ISBN.

B. KESIMPULAN
1. JURNAL 1
Berdasarkan hasil analisa hambatan belajar siswa diharapkan penelitian ini
dilanjutkan dengan membuat desain bahan ajar berdasarkan temuan –temuan
tersebut.Bagian kesimpulan berisi rangkuman hasil yang dicapai dan merupakan jawaban
dari rumusan masalah. Oleh karena itu, kesimpulan agar diselaraskan dengan rumusan
masalah dan tujuan penelitian. Sama seperti halnya dengan tujuan penelitian, jika terdapat
lebih dari satu kesimpulan yang dituliskan maka penomorannya menggunakan angka
bukan menggunakan bullet. Dalam kesimpulan dapat juga ditambahkan prospek
pengembangan dari hasil penelitian dan aplikasi lebih jauh yang menjadi prospek kajian
berikutnya.
2. JURNAL 2
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data diatas, maka penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa penggunaan LKS menurut prinsip konstruktivime yang dapat
memahamkan siswa kelas XI IPA MAN Cendikia pada materi rumus-rumus trigonometri
adalah: penyelesaian LKS secara kelompok, keanggotaan kelompok

3. JURNAL 3
Penerapan model pembelajaran inkuri di kelas X2 SMA Negeri 1 Kota Bengkulu
dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada pembelajaran matematika
dengan cara:
1) Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berorientasi model pembelajaran
inkuri. LKS dibuat dengan jelas, bertahap sesuai langkah inkuri, aktivitas siswa lebih
rinci serta tabel penyajian data yang ditampilkan dengan runtun. Dalam LKS siswa
dibimbing dengan pertanyaanpertanyaan untuk menuju ke pembentukan hipotesis.
2) Membentuk kelompok belajar kecil, kelompok tiap siklus berkurang secara bertahap
hingga beranggota 2-3 siswa.
3) Guru membimbing siswa dengan memberikan pertanyaan kepada siswa yang kurang
aktif, mengajak siswa ikut serta dalam mengerjakan LKS dengan memberikan
penguatan.
4) Guru mengarahkan siswa memahami soal dan mencatat permasalahan dan informasi
yang diberikan soal (diketahui, ditanya, persamaan yang dipakai). Siswa diminta
untuk menghitung ulang sehingga lebih cermat dan melakukan pengecekan .terhadap
hasil yang diperoleh

C. SARAN
Saran saya, jika pembaca ingin mencari sumber referensi jurnal-jurnal ini dapat anda
sajikan sebagai sumbernya. Namun jika ingin yg lebih mudah dipahami,saya menyarankan
jurnal tersebut untuk memuat landasan landasan teori untuk memudahkan pemikiran pembaca
terhadap langkah-langkah dan pemahaman dalam penyelesaian soal trigonometri dan secara
langsung dengan pemahaman standar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Rusdi.,(2013), Pembelajaran Inkuiri Pada Materi Trigonometri Untuk Meningkatkan Hasil


Belajar Dan Aktifitas Siswa Kelas X2 SMAN 1 Kota Bengkulu, Prosiding Semirata
FMIPA Universitas Lampung.

Subroto, Toto & Wildatus Sholihah., Analisis Hambatan Belajar pada Materi Trigonometri
dalam Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa.

Winarni, Sri.,(2016), Pembelajaran Rumus-Rumus Trigonometri Menggunakan Lembar


Kerja Siswa Menurut Prinsip Konstruktivisme Pada Siswa Kelas Xi Ipa Man
Cendikia Jambi, Edumatica, VOL. 06(1).

Anda mungkin juga menyukai