Anda di halaman 1dari 32

CRITICAL JOURNAL REVIEW

SEJARAH MATEMATIKA

Dosen Pengampu:

Dra. KATRINA SAMOSIR, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 9

Friska Laura Nadeak (4193311023)

Ezra Pebiola Lumbantobing (4193311021)

Tambok Doniwahyu Novaldy (4193311027)

PENDIIDKAN MATEMATIKA F 2019

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada penulis, sehingga
mampu menyelesaikan tugas “Critical Journal Review” ini. Selain itu rasa terima kasih juga
penulis sampaikan kepada ibu Dra. Katrina Samosir, M.Pd selaku pembimbing mata kuliah
Sejarah Matematika yang sudah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini Tugas
ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah penulis yaitu “Sejarah Matematika”.
Tugas Critical Journal Review ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua sejarah matematika. Apabila dalam tugas ini terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan
dan pemahaman penulis masih terbatas. Karena itu penulis sangat menantikan saran dan
kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini.
Penulis berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya
khususnya. Atas perhatiaanya penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Desember 2020

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR)...............................................4
B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR)...........................................................4
C. Manfaat Critical Journal Review (CJR)..........................................................................4
BAB II REVIEW JURNAL........................................................................................................5
BAB III KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN JURNAL...................................................26
A. Keunggulan Jurnal.........................................................................................................26
B. Kelemahan Jurnal..........................................................................................................29
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................30
A. Kesimpulan....................................................................................................................30
B. Saran..............................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR)
Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim disebabkan karena rendahnya minat baca
mahasiswa/i pada saat ini. Mengkritika jurnal merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk menaikkan ketertarikan minat membaca.
Mengkritik Jurnal (Critical Journal Review) merupakan kegiatan mengulas sesuatu jurnal
agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Pada dasarnya
review jurnal menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai
keunggulan dan kelemahan, apa yang menarik, dan bagaimana jurnal tersebut bisa merubah
persepsi dan cara berpikir serta menjadi pertimbangan apakah dari pengetahuan yang didapat
mampu menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu. Selain itu mengkritik
jurnal juga dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi
pembahasan yang disajikan penulis. Sehingga menjadi masukkan berharga bagi proses kreatif
kepenulisan lainnya.
Mengkritik jurnal tidak dapat dilakukan apabila pengkritik tidak membaca keseluruhan
jurnal tersebut. Dengan melakukan review tersebut pembaca dapat mengetahui kualitas jurnal
dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya serta
dapat memberikan masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap
sistematika penulisan, isi, dan substansi jurnal.
Selain itu untuk para pembaca, Critical Journal Review ini mempunyai tujuan agar
pembaca mendapat bimbingan dalam memilih buku. Setelah membaca hasil review jurnal ini
diharapkan timbulnya minat untuk membaca atau mencocokkan seperti apa yang ditulis
dalam hasil review. Dan apabila tidak memiliki waktu untuk membaca isi jurnal, maka ia
dapat mengandalkan hasil review sebagai sumber informasi.
B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR)
1. Penyelesaian tugas atau kewajiban yang diberikan Dosen kepada Mahasiswa.
2. Menambah wawasan pengetahuan tentang berbagai jurnal dari jurnal yang direview.
3. Meningkatkan kebiasaan membaca jurnal dan sifat kritis terhadap suatu jurnal.
4. Menguatkan pemahaman tentang sebuah jurnal
C. Manfaat Critical Journal Review (CJR)
1. Dapat mengetahui isi sebuah jurnal yang direview.
2. Dapat meningkatkan kebiasaan membaca jurnal dan sifat kritis pada suatu jurnal.
3. Dapat meningkatkan pemahaman dari segala aspek tentang sebuah jurnal.
BAB II
REVIEW JURNAL

Jurnal 1 Jurnal 2
Jurnal 3
Dinamika Perkembangan Perkembangan Matematika Sejarah Matematika:
Matematika Abad dalam Sejarah Peradaban Alternatif Strategi
Islam
Pertengahan Hingga Pembelajaran Matematika
Judul Munculnya Gerakan
Renaissance (Implikasinya
Terhadap Pembelajaran
Matematika Di Sekolah)
Tahun 2016 2018 2016
Yuni Arrifada Ishmatul Maula Kamirsyah Wahyu
Penulis Dewi Rofiqoh Ani Setyaning Pambudi Sofyan Mahfudy
Kusaeri Zahrotur Rohmah
ISSN 2252-763X 2622-9439 2085-5893
Reviewer Hadid Muarif Aurora Riseria Br Ginting Cindy Sitorus
Tanggal 4 Desember 2020 4 Desember 2020 5 Desember 2020
Abstrak Penelitian
1. Menelusuri penyebab 1. Untuk memberikan 1. Untuk mengetahui alasan
kemajuan informasi kepada para mengapa perlunya
perkembangan pembaca mengenai menerapkan sejarah
matematika di negara- perkembangan matematika dalam
negara Islam pada abad matematika dalam pembelajaran
pertengahan, sejarah peradaban Islam, 2. Untuk mengetahui
- Tujuan 2. Mengungkap penyebab khususnya trigonometr bagaimana penerapan
Penelitian munculnya gerakan 2. Untuk memotivasi para sejarah matematika
renaissance di Eropa, pembaca dalam belajar dalam pembelajaran
dan matematika, khususnya
3. Mengungkap hikmah kalangan pelajar dan
yang dapat diambil mahasiswa.
terhadap pembelajaran
matematika di sekolah.

5
Pengumpulan data Metode pengumpulan data Pengumpulan data
dilakukan dengan penelitian ini melalui studi dilakukan dengan
- Assesment Data pengumpulan studi literatur. pengumpulan studi
kepustakaan (library kepustakaan (library
research). research).
Matematika,Abad Matematika, Trigonometri, Sejarah matematika,
- Kata Kunci Pertengahan,Renaissance. Peradaban Islam Pembelajaran matematika,
Strategi pembelajaran
Matematika merupakan Dewasa ini, sering kita Karakteristik pembelajaran
aspek yang unik dari hasil jumpai pembelajaran matematika yang banyak
pemikiran manusia, dan matematika yang hanya ditemukan di kelas yaitu
sejarahnya berbeda dengan menekankan pada fokus pada perhitungan
sejarah lainnya. penggunaan rumus tanpa (drill), peran guru lebih
Matematika lahir dan memerhatikan aspek dominan (teacher-centered),
berkembang sejak manfaat dari materi yang siswa belum diberikan
dimulainya peradaban diajarkan. Para pendidik kesempatan dan didorong
manusia. Sejarah beralasan bahwa peserta untuk menyampaikan
mencatat bahwa didik harus mencapai target pendapat (reasoning), tidak
matematika telah banyak materi sesuai dengan membangun pemahaman
digunakan oleh tagihan yang telah konsep, belum berorientasi
- Latar
masyarakat sejak zaman ditentukan. Hasilnya, pemecahan masalah, dan
Belakang
dahulu, meskipun dalam bertahun-tahun anak belajar tidak dikaitkan dengan
bentuk yang paling matematika namun masih kehidupan sehari-hari.
sederhana seperti saja “buta” akan Pembelajaran matematika
membilang atau matematika. Padahal yang bersifat transmission
mengukur. Hal ini matematika merupakan of knowledge yaitu kurang
menunjukkan bahwa induk peradaban dunia, di bermaknanya pembelajaran
matematika muncul mana objek dari kajiannya dan siswa dianggap pintar
sebagai solusi di tengah- adalah sosio-kultural- matematika jika bisa
tengah permasalahan historis. Objek kajian mengerjakan soal sesuai
kehidupan sosial matematika yang berupa dengan contoh yang
masyarakat. sosio-kultural-historis inilah dijelaskan. Pembelajaran
Sejarah berkembangnya yang sering dilupakan oleh matematika yang kurang
matematika menunjukkan seorang pendidik, sehingga bermakna membuat siswa
bahwa ada interaksi yang pembelajaran yang merasakan belajar
nyata antara matematika disampaikan kurang matematika hanya sekedar
dan aplikasinya. Artinya memiliki makna bagi siswa. sekumpulan aturan yang
banyak ide-ide Ketidakbermaknaan yang harus dihafal dan
matematika yang dirasakan siswa tersebut dikerjakan. Beberapa
dikembangkan dari kemudian melahirkan pandangan tersebut tentunya
konteks nyata yang anggapan bahwa melahirkan sikap negatif
melingkupi masyarakat matematika itu sulit bahkan siswa terhadap pelajaran
waktu itu. Sebagai menakutkan. matematika. Sikap negatif
contoh geometri. Cabang Matematika merupakan siswa bisa dilihat dari
matematika ini salah satu mata pelajaran kurangnya minat dan
berkembang dari zaman yang memberikan kontribusi motivasi siswa untuk belajar
Mesir kuno, di mana positif dalam mencerdaskan matematika. Akhirnya,
banyak petani mengukur kehidupan bangsa sekaligus matematika hanyalah
tanah garapannya di memanusiakan suatu momok dalam kelas. Inilah
sekitar sungai Nil, yang bangsa. Melihat pentingnya realitas pembelajaran
hampir tanah garapanya peran matematika dalam matematika yang tidak bisa
berbentuk segitiga. kehidupan, maka diperlukan dipandang sebelah mata
Proses ini melahirkan semangat untuk belajar khususnya oleh guru
cara bagaimana matematika. Minat dan matematika. Salah satu
mengukur luas segitiga. sikap positif terhadap sebab munculnya sikap
Dari pengalaman empiris matematika perlu dipupuk negatif siswa terhadap
ini, berkembang ke untuk menumbuhkan pelajaran matematika adalah
bangun datar lain. motivasi saat mempelajari cara atau strategi guru
Abstraksi matematika matematika. Motivasi menyajikan matematika
terus mengalami tersebut dapat ditumbuhkan dalam kelas. Kebanyakan
perkembangan yang pesat dengan menampilkan sisi guru matematika dengan
pada abad pertengahan. lain dari matematika yang memberika penjelasan
Pada periode ini selama ini jarang dilirik oleh disertai contoh kemudian
berlangsung aktivitas para pendidik matematika, memberikan latihan.
intelektual yang yaitu matematika dari sisi Sehingga sudah menjadi
menakjubkan dengan sejarah. tuntutan sebagai seorang
pusat peradaban Matematika sebagai guru dalam membuat
dikendalikan kaum sebuah aspek penting dalam pembelajaran matematika
Muslim. Kaum Muslim kehidupan manusia dan yang lebih mengaktifkan
memegang kepemimpinan memiliki sisi lain yang tidak siswa, menyenangkan dan
kebangkitan intelektual dapat dipisahkan, yaitu bermakna. Penerapan
yang bahkan lebih cepat sejarah perkembangan sejarah matematika dalam
dibandingkan apa yang matematika. Sebagaimana pembelajaran merupakan
dilakukan orang-orang yang kita ketahui bahwa salah satu alat (history as a
Yunani ribuan tahun matematika merupakan hasil tool) atau strategi untuk
sebelumnya. Pada masa ini dari pemikiran manusia membangun pembelajaran
matematika dianggap yang memiliki sejarah yang bermakna dan sarat
sebagai ilmu terpenting panjang untuk sampai dengan nilai.
karena menjadi dasar bagi kepada bentuk matematika
semua ilmu. Matematika yang sering kita jumpai saat
dijadikan sebagai bahasa ini. Keberadaan sejarah
ilmu pengetahuan, sesuai matematika ini perlu untuk
dengan pemikiran diketahui dan dipelajari.
Aristoteles. Matematika Sebab melalui sejarah
memperoleh perhatian matematika, kita dapat
istimewa. Hampir semua mengetahui dan memahami
sarjana Muslim dari hakikat serta esensi dari
berbagai jenis disiplin matematika. Selain itu, kita
ilmu memiliki juga dapat mengetahui
penguasaan dan apresiasi penyebab munculnya
yang amat tinggi sebuah dalil atau manfaat
terhadap matematika. sebuah konsep dalam
Pada masa dinasti matematika.
Abbasiyah di bawah Melalui sejarah
kepemimpinan Al- matematika pula, kita dapat
Manshur, dilakukan melihat bahwa
langkah strategis berupa sesungguhnya matematika
penerjemahan literatur- memiliki sumbangsih yang
literatur asing dari tidak sedikit terhadap
Yunani, Amarik, dan bidang ilmu pengetahuan
India ke dalam bahasa lain. Bahkan matematika
Arab. Berbekal karya- menjadi sebuah dasar
karya terjemahan itu, lahirnya suatu keilmuan
para cendikiawan Muslim yang baru, misalnya ilmu
mengembangkannya falak. Ilmu falak merupakan
menjadi penemuan- salah satu ilmu yang lahir
penemuan baru. berkat sumbangsih
Pada akhir abad XI, matematika khususnya
matematika di negara geometri dan trigonometri.
Muslim mengalami Berdasarkan pengalaman
kemunduran. penulis, trigonometri
Penyebabnya adalah: dianggap sulit oleh
(1) peristiwa terbakarnya kebanyakan orang. Padahal
perpustakaan Kordova seperti yang dipaparkan
yang menjadi tempat sebelumnya, trigonometri
diletakkannya hasil memiliki banyak manfaat
pemikiran cendekiawan- bahkan memiliki pengaruh
cendekiawan Muslim yang besar bagi kehidupan
dalam berbagai bidang manusia. Untuk mengetahui
ilmu pengetahuan, berbagai manfaat dan
termasuk pengaruh trigonometri maka
matematika.Terbakarnya kita perlu mempelajari
perpustakaan Kordova sejarah dari matematika,
merupakan pukulan yang khususnya trigonometri.
telak. Sebab dari Dalam mempelajari
peristiwa ini, seluruh sejarah trigonometri,
buku hasil peninggalan langkah awal yang dapat
cendekiawan Muslim kita lakukan ialah dengan
yang belum sempat mencari informasi dan
diperbanyak habis mempelajari penemu-
terbakar. Penggandaan penemu teori dalam
buku belum dilakukan matematika, khususnya
karena saat itu mesin pada kajian trigonometri.
cetak belum ditemukan; Oleh karena itu, penulis
dan (2) negara tidak mencoba untuk mengulas
sanggup memberikan perkembangan trigonometri
fasilitas kepada warga dalam sejarah peradaban
negaranya untuk
melakukan riset-riset
yang dapat membantu
perkembangan
matematika. Di tengah
kemunduran matematika
di negara Islam, di
Eropa mengalami hal
yang sebaliknya.Terutama
setelah adanya gerakan
Renaissance. Renaissance
lahir tatkala kaum
intelektual, politik, dan
seniman di daratan
Eropa serentak bertekad
untuk mengadakan suatu
gerakan pembaharuan
yang menginginkan
kebebasan berpikir untuk
merubah doktrin agama
yang dirasakan sangat
mengekang.
Saat yang bersamaan,
banyak cendekiawan
Bizantium (Romawi
Timur) yang berpindah ke
berbagai negara di Eropa
dengan membawa buku-
buku matematika, baik
yang berbahasa Yunani
maupun Arab. Inilah yang
kemudian menjadi
rujukan bagi bangsa-
bangsa Eropa untuk
mengembangkan
matematika selama abad
berikutnya. Di bawah
pimpinan Gerard
Cremona mereka
mempekerjakan guru,
sarjana, dan penduduk
asli Arab untuk mulai
menerjemahkan buku-
buku matematika
berbahasa Arab yang
ditulis oleh cendikiawan
Muslim.
Studi ini merupakan studi Metode penelitian yang Penulisan artikel ini
kepustakaan (library digunakan dalam paper ini menggunakan metode studi
research). Dalam adalah studi kepustakaan pustaka (library research).
penelitian jenis ini, dikaji dengan melakukan Penulis mengumpulkan
secara kritis pengetahuan, pengumpulan terhadap referensi terkait sejarah
gagasan, atau temuan berbagai sumber tertulis matematika dalam
yang terdapat di dalam berupa buku, laporan pembelajaran berupa ebook,
- Metode
tubuh literatur ilmiah, atau jurnal yang artikel jurnal online, dan
berorientasi akademik membahas tentang proceedings konferensi.
(academic-oriented perkembangan matematika. Ketiga jenis referensi ini
literature), serta Pengumpulan data memuat hasil penelitian dan
merumuskan kontribusi dalam penelitian ini kajian pustaka terkait topik.
teoritis dan menggunakan sumber
metodologisnya untuk sekunder. Sumber sekunder
topik tertentu. Sumber data ialah sumber informasi tidak
penelitian ini berupa langsung yang memberikan
dokumen sekunder yang data kepada peneliti atau
didapatkan dari buku- penulis (Sugiyono, 2016).
buku bacaan ilmiah, Dalam hal ini sumber
jurnal ilmiah, laporan sekunder yang dimaksudkan
penelitian, situs internet ialah berupa buku,
dan lainya yang relevan ensiklopedia, atau laporan
dengan sejarah ilmiah yang termuat dalam
matematika abad jurnal maupun artikel yang
pertengahan dan zaman berkenaan dengan
Renaissance. perkembangan matematika,
sejarah peradaban Islam,
serta tokoh-tokoh Islam
yang telah memprakarsai
perkembangan matematika.
Ada empat kriteria yang
digunakan dalam memilih
sumber data,
1. Credibility atau derajat
kepercayaan terhadap
penulis buku, apakah
penulis benar-benar
melakukan
penelitian/penemuan
terkait data yang
diberikan.
2. Transferability atau
derajat keteralihan yaitu
adanya kesamaan data
dalam beberapa sumber
yang lain dalam
konteks yang sama.
3. Dependability atau
kebergantungan, yaitu
suatu data yang
diberikan memiliki
hasil secara esensial
sama.
4. Confirmability atau
kepastian-objektivitas
data, yaitu data yang
diberikan merupakan
hasil kesepakatan antar
Subjek
Kajian matematika secara Secara filosofis, Secara umum, sejarah
ilmiah dimulai sejak matematika merupakan matematika dapat diartikan
umat manusia suatu ilmu yang paling awal sebagai sekumpulan
bersentuhan dengan dikenal oleh manusia kejadian yang terjadi pada
beberapa karya (Krantz, 2006). Matematika masa lampau dan
matematika yang merupakan ilmu yang berhubungan dengan
dihasilkan oleh menggunakan angka sebagai perkembangan matematika
peradaban lain seperti simbol untuk mempermudah (Sumardyono, 2003). Oleh
Yunani, India dan Cina. menyelesaikan masalah sebab itu, sejarah
Pemikiran bangsa Yunani perhitungan dan matematika dapat
- Pembahasan sangat menonjol dengan pengukuran. Adanya angka memberikan pemahaman
ide-ide briliannya, yang mewakili suatu jumlah tentang konsep matematika
mengispirasi bangsa lain bilangan tertentu, dapat dan kenapa konsep tersebut
dalam mengembangkan digunakan untuk ada. Menurut Barbin (2000),
matematika. Pengaruh memudahkan penyelesaian ada dua alasan penting
Yunani dalam matematika masalah dalam kehidupan terkait penerapan sejarah
masuk melalui kegiatan sehari-hari. Sebab pada matematika dalam
penerjemahan. Pada saat hakikatnya, setiap pembelajaran yaitu sejarah
itu, umumnya kehidupan merupakan matematika memberikan
matematika bukan proses matematis, sehingga kesempatan untuk
hanya berperan sebagai matematika selalu membangun persepsi terkait
alat perkembangan digunakan dalam kehidupan apakah sebenarnya
budaya, akan tetapi sehari-hari. matematika dan
matematika sendiri lahir Menurut Muqowim memungkinkan kita
dan berkembang oleh (2012), dalam sejarah memiliki pemahaman yang
adanya suatu budaya. peradaban Islam, lebih baik terkait konsep
Matematika Yunani perkembangan matematika dan teori matematika.
membawa pengaruh setidaknya dipengaruhi oleh Dalam setiap dua hal
pada perkembangan lima hal. Pertama, adanya tersebut, ada urutan
matematika di dunia dorongan normatif yang membangun pemahaman
Islam. Tersebarnya bersumber dari Al-Qur’an yaitu pada awalnya sejarah
matematika Yunani ke mengenai perlunya matematika bisa mengubah
penjuru Islam mengoptimalkan nalar untuk persepsi dan pemahaman
dikarenakan orang-orang merenungkan ayat-ayat guru tentang matematika,
Kristen Ortodoks Tuhan baik yang berkaitan kemudian sejarah
menerapkan pemisahan dengan fenomena alam. matematika akan
sekte-sekte karena alasan Kedua, adanya tantangan mempengaruhi bagaimana
perbedaan doktrinal. realitas yang mengharuskan cara guru mengajarkan
Orang Kristen yang saintis muslim untuk matematika, dan pada
berada di bawah doktrin mengembangkan akhirnya akan
gereja mengucilkan orang- matematika sebagai ilmu mempengaruhi cara siswa
orang yang berbeda yang akan terus dibutuhkan menerima dan memahami
pendapat. Karena paksaan dan bermanfaat dalam matematika. Efektivitas
para pendeta, mereka kehidupan sehari-hari, penerapan sejarah
akhirnya pindah ke terutama dalam urusan matematika bisa dinilai
negara Arab dan Persia agama. Ketiga, adanya ilmu melalui alur proses tersebut.
dengan membawa matematika sebagai hasil Pada tahun 2007, Goodwin
warisan ilmu peradaban pra-Islam dirasa (2010) melakukan sebuah
pengetahuan terutama perlu untuk dikembangkan penelitian di California
kedokteran, matematika, lebih lanjut seiring dengan Public School untuk
astronomi, teknologi dan semakin meluasnya wilayah mengetahui urgensi guru
filsafat . kekuasaan Islam. Keempat, mengetahui sejarah
Kondisi ini tentu adanya dorongan etos matematika. Hasilnya
membawa dampak bagi keilmuan dari saintis menunjukan bahwa terdapat
perkembangan muslim. Kelima, adanya hubungan signifikan apa
matematika di Arab dukungan politik dari yang diketahui oleh guru
dan Persia. penguasa, seperti pada masa tentang sejarah matematika
Perkembangan ini keemasan Abbasiyyah dan dengan kepercayaan
terjadi hingga Islam Umayyah. terhadap matematika. Guru
datang. Di bawah Berikut Ilmuwan- dengan nilai sejarah
kekuasaan Bani ilmuwan Islam memiliki matematika yang lebih
Umayyah, kegiatan andil yang cukup besar rendah kurang mempercayai
penerjemahan buku-buku dalam perkembangan bahwa matematika
matematika dilakukan. Matematika: merupakan ilmu atau
Namun, karya-karya yang 1. Al-Khawarizmi disiplin untuk semua orang
diterjemahkan jumlahnya Al-Khawarizmi dan adanya perbedaan
sangat terbatas. Puncak merupakan ilmuwan di budaya dalam matematika.
kegiatan intelektual terjadi bidang matematika, Guru dengan skor rendah
pada masa pemerintahan astronomi, geografi, mempercayai bahwa
Abbasiyah di bawah ilmu bumi dan seni matematika merupakan
pimpinan khalifah Harun musik. Dalam bidang sekumpulan fakta-fakta
al Rasyid dan putranya matematika, Al- terpisah, aturan dan
al Mamun. Masa Khawarizmi dikenal keterampilan, serta segala
pemerintahan Harun al sebagai ilmuwan yang sesuatu yang penting
Rasyid yang berkuasa memperkenalkan tentang matematika telah
selama 23 tahun ini konsep algoritma diketahui. Goodwin (2010)
merupakan permulaan (Juhriyansyah, 2006). menyimpulkan bahwa
zaman keemasan (golden Al-Khawarizmi berhasil dengan mengetahui sejarah
ages of Islam) bagi membuat buku yang matematika sangat bernilai
sejarah dunia Islam di berjudul Hisab al-Jabr secara pedagogik karena
belahan Timur . Khalifah wa al-Muqabalah, yang memberikan konteks
Harun al Rasyid dan al merupakan kajian matematika. Sejarah
Mamun terkenal sebagai dalam bidang aljabar. matematika menunjukan
khalifah yang cinta Buku karyanya tersebut kepada guru dan siswa
terhadap ilmu banyak mengacu pada karakteristik matematika. \
pengetahuan. Ia tulisan Diophantus (250 Fauvel (2000) menyebutkan
menggalakkan SM). Beliau juga tiga efek positif penerapan
penerjemahan buku- buku mengembangkan tabel sejarah matematika dalam
asing ke dalam bahasa rincian trigonometri pembelajaran yaitu
Arab sehingga yang memuat fungsi pemahaman, antusias dan
masyarakat muslim sinus dan garis keterampilan. Sejarah
mampu mencerna isi singgung tangen. Selain matematika akan
buku tersebut. Ilmu itu, Al-Khawarizmi menunjukan bahwa
matematika terbaik dari telah menggagas dan matematika merupakan
seluruh peradaban besar memopulerkan aktivitas manusia.
dunia seperti Yunani, penggunaan angka 0 Disamping itu, sejarah
Mesopotamia, Mesir, serta matematika memiliki tiga
Persia, India dan Cina menyempurnakannya nilai yaitu sebagai materi
semuanya dikumpulkan menggunakan angka pembelajaran, konteks
untuk diterjemahkan. desimal dan pecahan. materi pembelajaran dan
Kegiatan penerjemahan Di bidang astronomi, sumber strategi belajar.
ini merupakan Al-Khawarizmi Bruckler (2001)
konsekuensi logis dari membuat tabel yang memberikan beberapa
adanya kontak menggelompokkan rincian peran sejarah
kebudayaan antara ilmu perbintangan. matematika untuk guru,
masyarakat Muslim Timastronom pimpinan yaitu: (a) sebagai sumber
dengan kebudayaan asing Al-Khawarizmi yang contoh yang menarik dan
(Poeradisastra dalam berada dibawah menyenangkan dalam
Agus Rifai, 2014 [64]). pengawasan khalifah pembelajaran; (b) dengan
Gerakan penerjemahan Al-Makmun berhasil menggunakan versi sejarah,
berlangsung dalam tiga menentukan ukuran dan konsep matematika akan
fase. Fase pertama bentuk bundaran bumi. lebih mudah dipahami dan
berlangsung pada masa Riset pengukuran menarik; (c) menambah
khalifah al Mansur dan tersebut dilakukan di pengetahuan untuk topik
putranya (Harun al Sanjar dan Palmyra, yang sudah diketahui; dan
Rasyid) dengan dan hasilnya 56,75 Mil (d) membuat siswa
menerjemahkan karya- Arab sebagai panjang memahami bahwa
karya dalam bidang derajat meridian. matematika bukan pelajaran
astronomi dan manthiq. Menurut CA Nollino, tanpa makna.
Fase kedua berlangsung ukuran ini hanya selisih Secara umum, Tzanakis dan
pada masa pemerintahan 2,877 kaki dari ukuran Arcavi (2000) merangkum
khalifah al Mamun. garis tengah bumi tiga kategori penerapan
Kegiatan penerjemahan (Ahmad, 2003). sejarah matematika, yaitu:
buku dilakukan dalam 2. Al Battani 1.Mempelajari sejarah
bidang filsafat dan Dalam sejarah (learning history), dengan
kedokteran. Kegiatan matematika, Al-Battani menyajikan informasi
penerjemahan pada fase telah melakukan sejarah secara langsung.
kedua berakhir hingga berbagai perbaikan dan Informasi sejarah secara
tahun 300 H. Memasuki memberi solusi penting langsung terdiri dari dua
tahun 300 H, fase ketiga dalam masalah yang jenis, yaitu: informasi
berlangsung dan bidang berhubungan dengan faktual seperti nama-nama
ilmu pengetahuan yang matematika matematikawan, biografi,
semakin meluas. trigonometri berbentuk permasalahan dan
Adanya teknologi bola (spherical pertanyaan yang terkenal,
pembuatan kertas yang trigonometry), yakni dan lainnya; dan buku
dipelopori oleh Cina ilmu matematika yang sejarah matematika.
turut mengiringi banyak memberikan Penggunaan informasi
kemajuan matematika. Hal kontribusi dalam sejarah secara langsung
ini juga tidak lepas dari bidang astronomi lebih fokus pada aspek
kontribusi ahli pikir dan (Gaudah, 2012). Selain sejarah daripada
para khalifah yang gemar itu, Al-Battani dikenal pembelajaran matematika.
menggali pemikiran- banyak menggunakan 2.Mempelajari topik
pemikiran besar dari prinsip-prinsip matematika (learning
berbagai peradaban yang trigonometri saat mathematical topics),
telah lalu. Mereka sering melakukan observasi dengan pendekatan sejarah.
mendiskusikan pemikiran- astronomi. Dalam teori Kategori kedua ini disebut
pemikiran filsuf Yunani bintang misalnya, Ia sebagai pendekatan genetik
yang mengembangkan memperkenalkan sinus untuk pembelajaran
matematika seperti Plato dan kosinus sebagai matematika karena tidak
dan Aristoteles. chord atau tali busur, terlalu deduktif dan fokus
Para ilmuwan Muslim serta menggunakan pada aspek sejarah. Fokus
yang telah mengkaji, teori tangen dan pendekatan ini adalah
meneliti dan kotangen yang setidaknya bagaimana
menganalisis tentang kemudian menjadi menggunakan teori, metode
objek matematika dasar bagi ilmu dan konsep, dan lebihnya
menghasilkan berbagai trigonometri modern. kenapa materi/sumber
pemikiran selanjutnya Al-Battani sejarah yang digunakan
ditulis pada sebuah buku. menyumbangkan memberikan jawaban
Karya-karya mereka yang banyak karya yang luar terhadap pertanyaan dan
telah dibukukan kemudian biasa. Salah satu masalah matematika. Dalam
digandakan dan karyanya yang terkenal hal ini, pendekatan sejarah
disebarkan pada semua ialah Az-Zaij Ash- menawarkan kemungkinan
khalayak. Buku-buku Shabi’ atau yang yang menarik untuk
matematika pun dengan banyak dikenal dengan pemahaman matematika
cepat menyebar ke nama Az-Zij. Isi dari yang dalam dan umum. 3.
seluruh dunia Islam. karyanya tersebut ialah Membangun kesadaran yang
Budaya menulis ini uraian astronomis yang lebih dalam (developing
memberikan nuansa dilengkapi dengan deeper awareness) terkait
ilmiah yang khas. tabel-tabel, berbagai matematika itu sendiri dan
Penyebab kemajuan hasil observasi yang konteks sosial serta budaya
perkembangan matematika pernah dilakukannya, dimana matematika
dalam imperium Islam yang kemudian dikerjakan. Ada dua
adalah terciptanya gairah memiliki pengaruh kesadaran yang dibangun
mencari ilmu. Akibat besar terhadap melalui pendekatan ini yaitu
didirikannya pabrik perkembangan kesadaran instrinsik dan
kertas di Baghdad, astronomi dan ekstrinsik terkait
pemikiran dan penemuan trigonometri di Eropa karakteristik aktivitas
para ilmuwan pada abad pertengahan matematika. Kesadaran
matematika dapat dan pada permulaan instrinsik berkaitan dengan
dibukukan dengan baik. Renaissance (Arsyad, perkembangan matematika
Untuk menunjang 1989). baik dalam bentuk isi
sistem pendidikan maka 3. Al-Buzjani maupun bentuk seperti
buku-buku matematika Abu Wafa’ dikenal notasi, istilah, metode
karya para ilmuwan sebagai astronom dan perhitungan, pembuktian
matematika tersebar luas matematikawan, namun dan lainnya. Kesadaran
dan dapat diakses dengan jasa utama beliau ekstrinsik berkaitan dengan
mudah oleh masyarakat terletak pada matematika sebagai bagian
Islam kala itu. Bahkan pengembangan yang tidak terpisahkan dari
keadaan ini mendorong trigonometri yang lebih disiplin ilmu yang lain
orang Barat untuk jauh. Beliau berhasil seperti filsafat, seni dan
berkunjung dalam rangka menyempurnakan sains serta sebagai bagian
menyambut ilmu teorema-teorema penting dari kebudayaan
pengetahuan di dunia Menelaus dalam dan peradaban.
Islam. Pada saat yang trigonometri sferis,
sama, kaum intelektual yang disebut “Rule of
menjadi kaum yang The Four Magnitudes”
paling dihormati dan (“Aturan Empat
diistimewakan. Besaran”), yakni: 𝑆𝑖𝑛 𝑎
Renaissance dimulai di ∶ 𝑆𝑖𝑛 𝑐 = 𝑆𝑖𝑛 𝐴 ∶ 1,
Italia, kemudian dan teorema tangen: 𝑡𝑔
menyebar keseluruh 𝑎:
Eropa. Terdapat dua 𝑡𝑔 𝐴 = 𝑆𝑖𝑛 𝑏: 1, dari
alasan dipilihnya Italia rumus-rumus ini abu
sebagai negara pelopor Wafa’ mengambil
lahirnya renaissance (Mc kesimpulan: 𝐶𝑜𝑠 𝑐 =
Graw Hill, 2006 [305]). 𝐶𝑜
Pertama, Italia merupakan . 𝐶𝑜𝑠 𝑏. Beliau juga
satu-satunya negara yang yang pertama kali
tidak mengalami dampak menerapkan dalil Sinus
buruk akibat peperangan pada sudut miring
melawan umat Islam. segitiga sferis,
Kedua, perekonomian menggunakan
Italia tidak terhubung secan dan
langsung dengan negara- cotangen dalam
negara lain yang pada trigonometri dan
abad pertengahan dikuasai penyelidikan
oleh umat Islam, astronomis, serta
sehingga dapat dikatakan mempunyai andil dalam
bahwa perokonomian menetapkan metode
perhitungan Sin
300
(Arsyad, 1989).
Abu Wafa’ juga
Eropa tetap stabil. Dari menemukan teori yang
kedua alasan tersebut, di Eropa disebut
Italia layak digunakan “Variation” atau jalan
sebagai tempat ke tiga dari bulan yang
berkembangnya ilmu ditemukan pada tahun
pengetahuan sekaligus 978 M. Teori ini
memberikan dukungan merupakan kelanjutan
finansial kepada sekaligus
ilmuwan-ilmuwan yang penyempurnaan teori
ingin mengembangkan perbintangan al-Battani
ilmu pengetahuan bagi (Arsyad, 1989). Abu
Eropa. Kebangkitan Wafa’ juga
intelektual dalam bidang merumuskan
matematika di Eropa persamaan-persamaan
didukung dengan yang berhubungan
banyaknya pemuda Eropa dengan teori sinus
yang menuntut ilmu ke untuk segitiga sferis
perguruan tinggi pada dan beliau juga lah
masa keemasan Islam. orang pertama yang
Selanjutnya mereka mendemonstrasikannya.
menyerap ilmu Matematika merupakan
pengetahuan karya ilmu yang sering kali
matematikawan Muslim dianggap abstrak, teoritis,
melalui gerakan dan hanya berbicara
penerjemahan ke dalam mengenai rumusrumus saja.
bahasa Latin. Orang-orang Padahal matematika
Mozareb sangat berperan merupakan salah satu ilmu
dalam menerjemahkan pengetahuan yang sangat
karya-karya dekat dengan realitas
matematikawan Muslim kehidupan. Hal ini
yang berbahasa Arab menunjukkan bahwa banyak
kedalam bahasa Latin, sekali penerapan konsep
karena mereka menguasai matematika dalam
kedua bahasa tersebut kehidupan seharihari,
dengan baik. Gerakan misalnya penentuan arah
renaissance dapat diambil kiblat, penentuan waktu
pelajaran bahwa shalat, dan penentuan
pengekangan berpikir kalender hijriah. Seiring
pada diri anak akan dengan perkembangan ilmu
membuat anak matematika, ternyata kajian
terbelenggu. Bila hal ini trigonometri tidak hanya
terjadi, maka kreativitas diterapkan dalam bidang
siswa sekolah/madrasah datar saja, tetapi juga dapat
cenderung akan mati. diterapkan dalam bangun
Dalam konteks ruang seperti bola. Konsep
pembelajaran matematika, trigonometri pada bola
pemberian soal dikenal dengan sebutan
matematika yang bersifat Trigonometri Segitiga Bola
konvergenlah (soal yang (Spherical Trigonometri).
menuntut jawaban Konsep segitiga bola ini
seragam) yang menjadi merupakan suatu cara untuk
pemicu. Sebab, anak selalu menentukan posisi benda
dipaksa menjawab soal langit pada suatu saat dari
yang harus sama dengan permukaan bumi. Demikian
yang dipikirkan atau pula permasalahan arah dan
diajarkan guru. jarak suatu tempat di muka
bumi juga dapat ditentukan
oleh ilmu ukur segitiga bola,
dengan asumsi bahwa
bentuk bumi seperti bola.
Begitu juga dalam Islam,
penentuan kalender hijriah,
penentuan arah kiblat, dan
penentuan waktu shalat
ditentukan dengan metode
hisab yang menggunakan
konsep segitiga bola.
Besarnya pengaruh
trigonometri dalam
kehidupan, khususnya umat
Muslim, memberikan
dampak positif bagi umat
Muslim untuk melakukan
kajian lebih mendalam
terhadap trigonometri.
Sehingga kemanfaatan
trigonometri bisa lebih
dirasakan bagi kehidupan
umat Muslim. Dalam
perkembangan matematika
dan Islam saat ini, ilmu
yang berkaitan dengan
penentuan kalender hijriah,
penentuan arah kiblat, dan
penentuan waktu shalat
dikenal dalam kajian ilmu
falak.
1. Penyebab kemajuan Ilmuwan-ilmuwan Penerapan sejarah
perkembangan matematika Islam memiliki andil yang matematika dalam
di negara-negara Islam cukup besar dalam pembelajaran memberikan
pada abad pertengahan perkembangan Matematika. banyak kontribusi positif,
yakni gencarnya kegiatan Pemikiranpemikiran serta yaitu: (a) memunculkan
- Hasil penerjemahan karya-karya karya-karya yang antusias (Fauvel, 2000); (b)
Penelitian matematika asing dan diciptakannya mampu sebagai sumber contoh yang
dukungan yang luar biasa memberikan motivasi menarik dan menyenangkan
para khalifah pada kepada ilmuwan lain untuk dalam pembelajaran serta
pengkajian matematika, mengkaji, menelaah, hingga membuat siswa memahami
2. Munculnya gerakan kemudian mengembangkan bahwa matematika bukan
renaissance di Eropa lagi menjadi ilmu yang lebih pelajaran tanpa makna
sebagai wujud kompleks. Melihat (Bruckler, 2001); (c)
pemberontakan semangat para ilmuwan meningkatkan motivasi dan
masyarakat Eropa atas terdahulu dalam minat siswa; matematika
doktrin gereja yang mempelajari suatu ilmu, kita sebagai capaian manusia
melarang perkembangan sebagai pelajar atau sehingga siswa tidak
ilmu pengetahuan mahasiswa seharusnya juga dilemahkan oleh kegagalan,
sehingga masyarakat Barat memiliki semangat belajar kesalahan, ketidaktentuan,
banyak yang lari ke negara yang tinggi dalam bidang dan kesalahpahaman
Islam untuk menyerap apa pun, khususnya (Tzanakis & Arcavi, 2000).
karya matematikawan matematika. Karena Ketiga hal tersebut bisa
muslim dan membuat sejatinya matematika memberikan kontribusi
gerakan renaissance, dan merupakan fondasi atau positif dalam mengubah
3. Berdasarkan dua akar dari semua ilmu pandangan (Schoenfeld
peristiwa penting bisa pengetahuan yang akan dalam Riedesel, dkk. 1996)
diambil hikmah terhadap terus mengalami dan sikap siswa terhadap
pembelajaran matematika perkembangan sesuai matematika yang diawali
di sekolah. Khususnya zamannya. dengan adanya antusias
bagi para peserta didik Berdasarkan runtutan dalam belajar (Fauvel,
dalam belajar matematika historical view 2000), peningkatan motivasi
dengan mengadopsi perkembangan matematika, dan minat (Lawrence, 2008;
semangat keilmuwan dan khususnya di negara-negara Tzanakis & Arcavi, 2000),
menamkan sikap pantang Islam, dipengaruhi oleh: merasa senang dalam
menyerah dan percaya diri. 1. adanya dorongan pembelajaran (Bruckler,
normative yang 2001) dan percaya bahwa
bersumber dari Al- matematika adalah capaian
Qur’an mengenai manusia yang dilalui dengan
perlunya kerja keras (Tzanakis &
mengoptimalkan nalar Arcavi, 2000).
untuk merenungkan
ayat-ayat Tuhan baik
yang berkaitan dengan
ilmu-ilmu qauliyyah,
kauniyyah, maupun
ijtima’iyyah.
2. Adanya tantangan
realitas yang
mengharuskan saintis
Muslim untuk
mengembangkan
matematika sebagai
ilmu yang akan terus
dibutuhkan dan
bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari,
terutama dalam urusan
agama yakni
menentukan awal
waktu shalat dan arah
kiblat.
3. Adanya ilmu
matematika sebagai
hasil peradaban pra-
Islam dirasa perlu untuk
dikembangkan lebih
lanjut seiring dengan
semakin meluasnya
wilayah kekuasaan
Islam. Hal ini dilakukan
sebagai upaya untuk
mengembalikan masa
keemasan Islam.
4. Adanya dorongan etos
keilmuan dari saintis
Muslim untuk
mengembangkan
matematika menjadi
kajian yang lebih luas
lagi.
5. Adanya dukungan
politik dari penguasa,
seperti pada masa
keemasan Abbasiyyah
dan Umayyah.
BAB III
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN JURNAL
A. Keunggulan Jurnal
1. Jurnal 1
Setelah mereview jurnal ini, dapat dilihat bahwa jurnal ini memiliki keunggulan,
yaitu:
1) Dari aspek ruang lingkup isi artikel
a. Abstrak
Abstrak pada jurnal ini sudah cukup bagus karena memiliki tujuan penelitian
sehingga pembaca lebih mudah memahami isi dari jurnal ini. Serta dalam jurnal ini
terdapat kata kunci yang membuat pembaca mudah untuk mencari jurnal ini.
b. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan yang dikaji
secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh
literatur berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta merumuskan
kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu. Sumber data penelitian
ini berupa dokumen sekunder yang didapatkan dari buku-buku bacaan ilmiah,
jurnal ilmiah, laporan penelitian, situs internet dan lainya yang relevan dengan sejarah
matematika abad pertengahan dan zaman Renaissance. Dari data tersebut, diberi
penjelasan secara rinci.
c. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Hasil penelitian dan pembahasan pada jurnal ini cukup jelas, dengan memberi
penjelasan serta pemahaman mengenai perkembangan matematika abad pertengahan
hingga munculnya gerakan renaissance,yang mana hasil dari penelitian dan
pembahasan disampaikan dengan data,gagasan yang dikaji secara kritis
pengetahuannya.
2) Dari aspek tata bahasa
a. Penulisan Jurnal
Sistematika penulisan dalam jurnal ini sudah cukup baik karena telah tersusun
dengan berurutan dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak
(konteks, tujuan penelitian, metode, hasil, kesimpulan dan kata kunci), pendahuluan,
metode,pembahasan, hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan judul yang
dibuat oleh peneliti.

26
b. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan penulis cukup baik yaitu tidak menggunakan kata-kata
yang rumit dan menggunakan bahasa atau kata yang mudah dipahami sehingga
pembaca mudah untuk mengerti dan memahami pokok masalah dalam penelitian.
c. Identitas jurnal
Jurnal ini memiliki identitas yang cukup lengkap, yakni terdapat judul jurnal,
nama jurnal, tahun dan kota terbit.
2. Jurnal 2
Setelah mereview jurnal ini, dapat dilihat bahwa jurnal ini memiliki keunggulan,
yaitu:
1) Dari aspek ruang lingkup isi artikel
a. Abstrak
Abstrak pada jurnal ini sudah cukup bagus karena memiliki tujuan penelitian
sehingga pembaca lebih mudah memahami isi dari jurnal ini. Serta dalam jurnal ini
terdapat kata kunci yang membuat pembaca mudah untuk mencari jurnal ini.
b. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang dikaji
secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh
literatur berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta merumuskan
kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu. Sumber data penelitian
ini berupa dokumen sekunder yang didapatkan dari buku-buku bacaan ilmiah,
jurnal ilmiah, laporan penelitian, situs internet dan lainya yang relevan dengan
Perkembangan Matematika dalam Sejarah Peradaban Islam. Dari data tersebut, diberi
penjelasan secara rinci.
c. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Hasil penelitian dan pembahasan pada jurnal ini cukup jelas, dengan memberi
penjelasan serta pemahaman mengenai Perkembangan Matematika dalam Sejarah
Peradaban Islam, yang mana hasil dari penelitian dan pembahasan disampaikan
dengan data,gagasan yang dikaji secara kritis pengetahuannya.
2) Dari aspek tata bahasa
a. Penulisan Jurnal
Sistematika penulisan dalam jurnal ini sudah cukup baik karena telah tersusun
dengan berurutan dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak
(konteks, tujuan penelitian, metode, hasil, kesimpulan dan kata kunci), pendahuluan,
metode,pembahasan, dan kesimpulan
b. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan penulis cukup baik yaitu tidak menggunakan kata-kata
yang rumit dan menggunakan bahasa atau kata yang mudah dipahami sehingga
pembaca mudah untuk mengerti dan memahami pokok masalah dalam penelitian.
c. Identitas jurnal
Jurnal ini memiliki identitas yang cukup lengkap, yakni terdapat judul jurnal,
nama jurnal, tahun dan kota terbit.
3. Jurnal 3
Setelah mereview jurnal ini, dapat dilihat bahwa jurnal ini memiliki keunggulan,
yaitu:
1) Dari aspek ruang lingkup isi artikel
a. Abstrak
Pada bagian abstrak, jurnal ini sudah memberikan penjelasan yang cukup jelas
tentang penelitian yang akan dilakukan. Terdapat tujuan penelitian yang menjadikan
pembaca dapat dengan mudah mengetahui apa yang menjadi inti pembahasan jurnal
ini. Selain itu, pembaca dapat dengan mudah mengetahui apakah jurnal ini merupakan
jurnal yang sedang ingin ia baca.
b. Metode Penelitian
Pada bagian metode penelitian, jurnal ini juga memberikan penjelasan yang sangat
jelas. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode studi pustaka
(library research). Penulis mengumpulkan referensi terkait sejarah matematika dalam
pembelajaran berupa ebook, artikel jurnal online, dan proceedings konferensi. Ketiga
jenis referensi ini memuat hasil penelitian dan kajian pustaka terkait topik. Referensi
tersebut dibaca secara seksama untuk memperoleh penjelasan yang rinci terkait
kenapa dan bagaimana menerapkan sejarah matematika.
c. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Pada bagian hasil penelitian dan pembahasana, jurnal ini juga pastinya sudah
memberikan yang jelas mengenai alasan mengapa perlunya diterapkan sejarah
matematik dalam pembelajaran matematika. Selain itu, pada bagian ini juga
dijelaskan bagaimana penerapan sejarah matematika dalam pembelajaran. Sehingga
tujuan penelitian yang ada pada bagian abstrak semuanya tercapai. Pada bagian ini
juga diberikan bagan tentang bagaimana penerapan sejarahm matematika dalam
pembelajaran dan terdapat contoh materi matematika yang dapat diterapkan sejarah
matematika didalamnya.
2) Dari aspek tata bahasa
a. Penulisan Jurnal
Jurnal ini memberikan sistematika penulisan yang terurut. Sehingga pembaca
tidak akan kebingungan dalam membacanya. hal ini juga akan memudahkan pembaca
dalam memahami maksud dan tujuan dari jurnal tersebut.
b. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan juga baik. Bahasanya tidak bertele-tele dan jelas serta
menggunakan bahasa yang baku. Dan apabila terdapa kata asing maka kata tersebut
akan dicetak miring sehingga terlihat perbedaannya.
c. Identitas jurnal
Jurnal ini memiliki identitas yang cukup lengkap, yakni terdapat judul jurnal,
nama jurnal, tahun dan kota terbit serta nomor dan volume jurnal

B. Kelemahan Jurnal
1. Jurnal 1
Setelah melakukan review terhadap jurnal, saya tidak mendapatkan kelemahan
terhadap jurnal tersebut. Karena penjelasan yang disampaikan dalam jurnal tersebut
sudah cukup baik, dan tujuan penelitian dalam jurnal tersebut tercapai.
2. Jurnal 2
Menurut saya jurnal ini tidak memliki kelemahan karena penjelsan yang
diberikan cukup rinci dan terurut. Dan juga tujuan yang disampaikan pada awal jurnal
tercapai.
3. Jurnal 3
Setelah melakukan review terhadap jurnal, saya tidak mendapatkan kelemahan
terhadap jurnal tersebut. Karena penjelasan yang disampaikan dalam jurnal tersebut
sudah cukup baik, dan tujuan penelitian dalam jurnal tersebut tercapai. Ditambah lagi
jurnal ini memberikan bagan-bagan yang akan menarik minat pembaca untuk
membacanya. Dan terdapat contoh materi matematika yang dapat ditterapkan sejarah
matematika
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari critical journal review diatas dapat disimpulkan bahwa ketiga jurnal memiliki
kualitas jurnal yang cukup bagus dan sangat cocok untuk pembaca sebagai referensi tentang
sejarah matematika. Selain itu Bahasa yang digunakan dalam ketiga jurnal tidak sulit untuk
dipahami karena tidak ada istilah-istilah asing yang digunakan. Dan rujukan yang digunakan
dalam jurnal cukup update karena setengah dari rujukan berada pada 5 tahun terakhir.
B. Saran
Saran diajukan untuk pembaca bahwasanya jurnal ini sangat cocok untuk anda yang ingin
mempelajari lebih lanjut tentang sejarah matematika, selain itu, penulis juga seharusnya lebih
memperhatikan perbaikan terhadap kekurangan yang ada pada jurnal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Arrifada, Yuni dkk. 2016. Dinamika Perkembangan Matematika Abad Pertengahan Hingga
Munculnya Gerakan Renaissance (Implikasinya Terhadap Pembelajaran Matematika
Di Sekolah). Jurnal Fourier.Vol.5, No. 2 : 49-56

Maula, Ishmatul dkk. 2018. Perkembangan Matematika dalam Sejarah Peradaban Islam.
Prosiding. Vol 1 : Hal 115-119

Wahyu dan Mahfudy(2016). Sejarah Matematika: Alternatif Strategi Pembelajaran


Matematika. Jurnal Beta. Volume 9. Nomor 1.

Anda mungkin juga menyukai