Anda di halaman 1dari 24

PRAKTIKUM SPSS

PRAKTIKUM KE 1
UJI HIPOTESIS DESKRIPTIF

NAMA : EZRA PEBIOLA LUMBANTOBING


NIM : 4193311021
KELAS : PSPM F 2019
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
I. Judul : Uji Hipotesis Deskriptif
II. Tujuan : 1. Dapat mendeskripsikan statistika deskriptif pada praktikum
pertama ini
2.Dapat mengetahui pengertian dan fungsi uji hipotesis deskriptif
dalam SPSS pada praktikum pertama ini.
3. Dapat melakukan uji one sample test dalam aplikasi SPSS
pada praktikum pertama ini.
4. Dapat melakukan pengujian hipotesis khususnya uji rata-rata
untukmengestimasi besaran parameter rata-rata pada populasi
5. Dapat melakukan Uji Binomial Test Pada aplikasi SPSS pada
praktikum pertama
III. Alat & Bahan : a. Alat
No Alat Jumlah

1 Laptop 1 unit

b. Bahan
No Bahan Jumlah

1 Aplikasi SPSS 1 unit

IV. Tanggal Praktikum : Jumat, 27 Agustus 2021


V. Tinjauan Teoritis : Hipotesis adalah suatu asumsi atau anggapan atau dugaan
teoritis yang dapat ditolak atau tak ditolak merupakan tujuan
pengujian hipotesis. Hipotesis sudut pandang statistik adalah
pernyataan parameter populasi dan terhadap parameter populasi
melalui data sampel. Parameter adalah ukuran yang digunakan
pada populasi sedangkan statistik adalah ukuran yang digunakan
pada sampel. Berdasarkan arah atau bentuk formulasinya
hipotesisnya, pengujian hipotesis dibedakan atas tiga jenis sebagai
berikut :
1. Pengujian hipotesis dua pihak (two tail test)
Pengujian hipotesis dua pihak adalah pengujian hipotesis
dimana hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan
hipotesis alternatifnya (H₁) berbunyi “tidak sama dengan”
2. Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri
Pengujian hipotesis pihak kiri adalah pengujian hipotesis
dimana hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” atau “lebih
besar atau sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H₁)
berbunyi “lebih kecil” atau “lebih kecil atau sama dengan”
3. Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan
Pengujian hipotesis pihak kanan adalah pengujian hipotesis
dimana hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” atau “lebih
Kecil atau sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H₁)
berbunyi “lebih besar” atau “lebih besar atau sama dengan”
(Wardani, 2020)
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku generalisasi. Penelitian yang
dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan
menggunakan statistik deskriptif dalam analisanya. Statistik
deskriptif dapat digunakan apabila peneliti hanya ingin
mendeskripsikan data sampel dan tidak ingin membuat
kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi dimana sampel
diambil. Hipotesis deskriptif adalah hipotesis yang menyatakan
karakteristik objek yang menjadi rumusan suatu penelitian
menurut variabel tertentu. Jadi, hipotesis deskriptif merupakan
proposisi yang secara tipikal menyatakan keberadaan atau
eksistensi, ukuran, besar, bentuk atau distribusi dari beberapa
veriabel. (Zellatifanny, 2018)
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
pertanyaan penelitian, sehingga perumusannya memiliki
beberapa perbedaan. Hipotesis deskriptif merupakan jawaban
sementara terhadap masalah deskriptif, yaitu yang berkenan
dengan variabel mandiri. (Wagiran, 2019)
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian
yang perlu diuji kebenarannya, ada hipotesis deskriptif dan
hipotesis statistik. Hipotesis deskriptif merupakan hipotesis
yang berupa pernyataan kesimpulan sementara dari hasil kajian
teori. Didapatkan hipotesis deskriptif sebagai berikut: (1) Ada
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru SMP di
Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, yang berarti Ha
diterima dan Ho ditolak. (2) Ada pengaruh kedisiplinan terhadap
kinerja guru SMP di Kecamatan Bantarbolang Kabupaten
Pemalang, yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. (3) Ada
pengaruh motivasi kerja dan kedisiplinan terhadap kinerja guru
SMP di Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, yang
berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hipotesis Statistik adalah
hipotesis yang didapat dari perhitungan statistik, yaitu hipotesis
yang diajukan dalam analisis korelasi. (Rizal, 2019)
Analisis Deskriptif merupakan bentuk analisis data
penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian
berdasarkan satu sampel. Uji statistik dalam analisis deskriptif
adalah bertujuan untuk untuk menguji hipotesis (pernyataan
sementara) dari peneliti yang bersifat deskriptif. (Siregar,2017)
Kata statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang
artinya negara atau menyatakan hal-hal yang berhubungan
dengan ketatanegaraan. Pengertian statistik ini kemudian
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Ada tiga hal
pokok yang terkandung dalam statisktik, yaitu : 1). Data, 2).
Perlakuan dari data, berupa pengumpulan, pengolahan/analisis,
penafsiran dan penarikan kesimpulan; 3). Angka-angka.
Statistika deskriptif adalah bagian statistika mengenai
pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika,
pembuatan diagram atau gambar mengenai sesuatu hal, disini
data yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami
atau dibaca. Jenis teknik statistik yang digunakan untuk
menguji hipotesis deskriptif harus sesuai dengan jenis data atau
variabel berdasarkan skala pengukurannya,yaitu nominal,
ordinal , atau interval/rasio (Nasution,2017).
VI. Prodesur Kerja : 1. One Sample T.Test
1. Membuka Aplikasi SPSS

Ezra Pebiola Tobing

2. Kemudian Memasukkan Data kedalam variable view

Ezra Pebiola Tobing

3. Kemudian memasukkan data kedalam data view


Ezra Pebiola Tobing

Ezra Pebiola Tobing

4. Selanjutnya, Mengklik Analyze, Kemudian pilih compare


means, selanjutnya klik One Sample T test

Ezra Pebiola Tobing

5. Kemudian, Pilih Options, Pada kolom confidence interval


percentage tulis 95% jika alfa yang digunakan 5 %
Ezra Pebiola Tobing
6. Selanjunya masukan variable pada kolam test variable

Ezra Pebiola Tobing

7. Kemudian pada kolom test value diisi sesuai hipotesis. Pada


kasus ini yang dihipotesiskan adalah angka 4. Kemudian
Klik OK dan akan muncul tampilan sebagai berikut

Ezra Pebiola Tobing

2. Chi-squre
1 data kedalam data editor variabel pada Variabel View

Ezra Pebiola Tobing


2 Masukkan semua data ke data view berdasarkan kriteria
value dibawah ini:
Ezra Pebiola Tobing
3 Klik menu bar Data, weight cases

Ezra Pebiola Tobing

Ezra Pebiola Tobing

4 Klik Analyze, Non Parametrik Test, Chi Square

Ezra Pebiola Tobing


5 Masukkan variabel yang akan diuji ke kotak Test Variable
List. Pilih menu Option, klik Checkbox descriptive, lalu
klik OK

Ezra Pebiola Tobing

6 Maka tampilan output sebagai berikut.

Ezra Pebiola Tobing

Ezra Pebiola Tobing

3.
1. Buka aplikasi SPSS pada laptop atau PC masing-
masing

Ezra Pebiola Tobing

Ezra Pebiola Tobing

2. Kemudian Menginput data Pada lembar kerja Variabel


View dan Data view berdasarkan kriteria Values yang
telah ditentukkan

Ezra Pebiola Tobing

Ezra Pebiola Tobing

3. Buka file data praktikum yang sudah disimpan

Ezra Pebiola Tobing


4. Setelah itu klik jika datanya menggunakan frekuensi,
makasebelum mengklik menu bar analyze, klik terlebih
dahulu menubar Data,Weight Cases seperti kotak
dibawah ini:

Ezra Pebiola Tobing

5. Setelah itu klik analyze, Non Parametrik Test,Chi


SquareTest

Ezra Pebiola Tobing

6. Akan muncul tampilan kotak chisquare , lalu Masukkan


variable Frekuensi pada kolom isian test variable(s) lalu
klik ok

Ezra Pebiola Tobing


7. Maka Hasil Output Akan Keluar

Ezra Pebiola Tobing

VII. Hasil & Pembahasan : A. Input


1. Seorang peneliti ingin menguji daya tahan berdiri pramuniaga
selama 4 jam per hari. Berdasarkan sampel sebesar 31 orang
yang diambil secara random. Data yang diperoleh untuk 31
0rang tersebut ditunjukkan berikut ini. 3, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 5,
3, 4, 5, 6,6, 7, 8, 8, 5, 3, 4, 5, 6, 3, 2, 3, 3.

NO DAYA TAHAN BERDIRI

1. 3

2. 2

3. 3

4. 4

5. 5

6. 6

7. 7

8. 8
9. 5

10. 3

11. 4

12. 5

13. 6

14. 6

15. 7

16. 8

17. 8

18. 5

19. 3

20. 4

21. 5

22. 6

23. 2

24. 3

25. 4

26. 5

27. 6

28. 3
29. 2

30. 3

31. 3

TOTAL : 31

Ezra Pebiola Tobing

Ezra Pebiola Tobing

2. Pada penelitian tentang hubungan antara merokok dengan


hipertensi dengan total sampel 110 orang laki-laki,
didapatkan 35 orang menderita Coronary Heart Disease
(CHD) disertai dengan kebiasaan merokok, 25 orang
menderita CHD tanpa disertai dengan kebiasaan merokok,
sedangkan sisanya 20 orang non-CHD dengan kebiasaan
merokok dan 30 orang non CHD tanpa kebiasaan merokok
Hitunglah apakah terdapat perbedaan antara merokok
dengan tidak merokok terhadap kejadian CHD!
MEROKOK HIPERTENSI

CHD
NON CHD

POSITIF 35 20

NEGATIF 25 30

TOTAL 60 50

Ezra Pebiola Tobing

3. Dan hasil pemeriksaan status gizi pada 800 anak sekolah


dasar, terdapat 700 anak yang mempunyai status gizi baik
dengan tingkatan IQ 120 pada 210 anak. IQ-120 pada 340
anak. dan 10 120 pada 150 anak sedangkan 100 anak
mempunyai status gizi kurang dengan tingkatan 10-120 pada
35 anak dan 10-120 pada 15 anak Buktikan apakah terdapat
hubungan antara status gizi anak dengan tingkat IQ anak
(Gunakan α-10%).
Status gizi anak Tingkat IQ anak Frequensi
1 1 210
1 2 340
1 3 150
2 1 50
2 2 35
2 3 15

Ezra Pebiola Tobing

B. Output
1. Seorang peneliti ingin menguji daya tahan berdiri
pramuniaga selama 4 jam per hari. Berdasarkan sampel
sebesar 31 orang yang diambil secara random. Data yang
diperoleh untuk 31 0rang tersebut ditunjukkan berikut ini. 3,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 5, 3, 4, 5, 6,6, 7, 8, 8, 5, 3, 4, 5, 6, 3, 2, 3,3.

Ezra Pebiola Tobing

Interpretasi dari output diatas sebagai berikut :


1) Hasil output One-Sample Test dari
Daya_Tahan_Berdiri memiliki Uji Signifikansi dengan t-test,
di mana nilai ‘t tabel’’ sebesar 12,085 dengan deviasi frekuensi
adalah 25 dari 25-1. Lalu ada mean diference adalah rata-rata
perbedaaan yaitu 4.769.

2) Untuk hasil output Test Value = 4 memiliki Uji signifikansi


dengan t-tes yaitu 1.976. Dengan deviasi frequensi 25. Lalu
signifikansi two-tailed yaitu 0.057 dan rata-rata bedanya
0.645.

2. Pada penelitian tentang hubungan antara merokok dengan


hipertensi dengan total sampel 110 orang laki-laki,
didapatkan 35 orang menderita Coronary Heart Disease
(CHD) disertai dengan kebiasaan merokok, 25 orang
menderita CHD tanpa disertai dengan kebiasaan merokok,
sedangkan sisanya 20 orang non-CHD dengan kebiasaan
merokok dan 30 orang non CHD tanpa kebiasaan merokok
Hitunglah apakah terdapat perbedaan antara merokok
dengan tidak merokok terhadap kejadian CHD!

Ezra Pebiola Tobing


Ezra Pebiola Tobing

Interpretasi dari output diatas sebagai berikut :

1) Hasil output Case Processing Summary dari tabel


dijelaskan ada sebanyak 110 data dan tidak ada data yang
hilang.

2) Hasil output adjusted residual dari positif untuk CHD


dan NON CHD adalah 1.9 & -1.9, sedangkan dari negatif
untuk CHD dan NON CHD adalah -1.9 & 1.9.

3) Nilai peason chi-square Test dapat diketahui bahwa nilai


signifikan p-value sebesar 0.056 dan nilai chi-square
sebesar 3.667 atau 3.7. Pada nilai continuity correction
sebesar 2.970 dan signifikan p-value 0.085.

3. Dan hasil pemeriksaan status gizi pada 800 anak sekolah


dasar, terdapat 700 anak yang mempunyai status gizi baik
dengan tingkatan IQ 120 pada 210 anak. IQ-120 pada 340
anak. dan 10 120 pada 150 anak sedangkan 100 anak
mempunyai status gizi kurang dengan tingkatan 10-120 pada
35 anak dan 10-120 pada 15 anak Buktikan apakah terdapat
hubungan antara status gizi anak dengan tingkat IQ anak
(Gunakan α-10%).
Ezra Pebiola Tobing

Ezra Pebiola

Interpretasi dari output diatas sebagai berikut :

1) Hasil output Case Processing Summary dari tabel


dijelaskan ada sebanyak 800 data dan tidak ada data yang
hilang.
2) Hasil output adjusted residual dari baik untuk <120, 120,
dan >120 adalah -4.0, 2.5, & 1.5, sedangkan dari kurang
untuk <120, 120, dan >120 adalah -4.0, -2.5, & 1.5.

3) Nilai peason chi-square Test dapat diketahui bahwa nilai


signifikan p-value sebesar 0.000 dan nilai chi-square
sebesar 15.961.

C. Hasil Manual
1) Seorang peneliti ingin menguji daya tahan berdiri pramuniaga
selama 4 jam per hari. Berdasarkan sampel sebesar 31 orang
yang diambil secara random. Data yang diperoleh untuk 31
0rang tersebut ditunjukkan berikut ini. 3, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 5,
3, 4, 5, 6,6, 7, 8, 8, 5, 3, 4, 5, 6, 3, 2, 3, 3.

2) Pada penelitian tentang hubungan antara merokok dengan


hipertensi dengan total sampel 110 orang laki-laki,
didapatkan 35 orang menderita Coronary Heart Disease
(CHD) disertai dengan kebiasaan merokok, 25 orang
menderita CHD tanpa disertai dengan kebiasaan merokok,
sedangkan sisanya 20 orang non-CHD dengan kebiasaan
merokok dan 30 orang non CHD tanpa kebiasaan merokok
Hitunglah apakah terdapat perbedaan antara merokok dengan
tidak merokok terhadap kejadian CHD!
3) Dan hasil pemeriksaan status gizi pada 800 anak sekolah
dasar, terdapat 700 anak yang mempunyai status gizi baik
dengan tingkatan IQ 120 pada 210 anak. IQ-120 pada 340
anak. dan 10 120 pada 150 anak sedangkan 100 anak
mempunyai status gizi kurang dengan tingkatan 10-120 pada
35 anak dan 10-120 pada 15 anak Buktikan apakah terdapat
hubungan antara status gizi anak dengan tingkat IQ anak
(Gunakan 𝛼-10%).

4) seorang peneliti ingin mengetahui apakah perusahaan


pembuat mesin bubut rata-rata masih tetap memproduksi
30 buah mesin bubut per harinya atau lebih kecil dari itu.
Data-data sebelumnya diketahui bahwa standar deviasinya
25. Kemudian sebagai alat penguji, diambil sampel
penelitian sebanyak 100 dan diperoleh rata-rata produksi
mesin bubut 27 buah. Apakah nilai tersebut masih dapat
diterima sehingga produksi mesin bubut 30 buah per
harinya? Ujilah dengan taraf nyata 5%.

5) Populasi balok kayu jati pada sebuah pabrik meiliki panjang rata-
rata 80 cm dengan simpangan baku 7 cm. Setelah 3 tahun
beroperasi, konsumen meragukan panjang balok kayu jati
tersebut. Guna meyakinkan keabsahan hipotesis itu, seorang
peneliti mengambil sampel acak 100 balok kayu jati dengan
panjang yang berbeda beda dan diperoleh hasil perhitungan
panjang rata-rata ikan adalah 83 cm dan standar deviasinya
tetap. Apakah ada alasan untuk meragukan bahwa rata rata
panjang balok kayu jati yang dihasilkan sama dengan 80 cm
pada taraf signifikan 5% ?
VIII. Kesimpulan : 1. Statistik deskriptif merupakan bidang ilmu statistika yang
mempelajari caracara pengumpulan, penyusunan, dan penyajian
data suatu penelitian. Statistik deskriptif adalah bagian dari ilmu
statistik yang meringkas, menyajikan dan mendeskripsikan data
dalam bentuk yang mudah dibaca sehingga memberikan
informasi tersebut lebih lengkap. Statistik deskriptif hanya
berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan
keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau
fenomena, dengan kata lain hanya melihat gambaran secara
umum dari data yang didapatkan.
2. Pengujian hipotesis deskriptif pada dasarnya merupakan
proses pengujian generalisasi hasil penelitian yang didasarkan
pada satu sampel. Variabel bersifat mandiri, oleh karena
itu hipotesis deskriptif tidak berbentuk perbandingan ataupun
hubungan dua variabel atau lebih.
3. Dalam konteks penelitian uji one sample test atau uji satu sampel
umumnya digunakan untuk membandingkan rata-rata sampel
yang diteliti dengan rata-rata populasi yang sudah ada. Selain
itu, uji one test sample t test dapat juga dipakai untuk menguji
hipotesis dalam statistik deskriptif jika data penelitian berskala
interval atau rasio. Uji one sample t test merupakan bagian dari
statistik parametrik. Oleh karena itu, asumsi dasar yang harus
dipenuhi adalah data penelitian berdistribusi normal.
4. Pada pengujian hipotesis (uji rata-rata) didapatkan kesimpulan
bahwa:
 nilai rata-rata pada masing-masing sampel berbeda
secarasignifikan dengan nilai rata-rata pada populasinya
atau nilai tinggi badan priadan wanita berbeda dengan
tinggi rata-rata pada populasinya
 variabel tinggi badan mahasiswa yaitu tidak terdapat pe
rbedaan yang signifikan antara rata-rata tinggi badan pria
dan wanita
 terdapat perbedaan nilai rata-rata pada dua variabelyang
diuji. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwametode
pengajaran baru yang diterapkan memberi pengaruh
berarti pada nilaiyang diraih mahasiswa
5. Berikut adalah cara menguji Uji Binomial Test pada aplikasi
SPSS : 1.Masukkan data ke data editor dengan mendefenisikan
variable pada variable view 2. Masukkan semua data view
berdasarkan kriteria value 3. Masukkan Klik Analize, Non
Parametrik Test, Binomial 4. Masukkan Variable yang akan
diuji kekotak Test Variable List 5. Klik menu option, klik
cekbox descriptive dan juga quartile bila di perlukan. 6. Klik Ok,
Maka muncul hasil output
IX. Daftar Pustaka : Nasution, L. M. (2017). Statistik deskriptif. Hikmah, 14(1), 49-55.
Rizal,S,A. 2019. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kedisiplinan
Terhadap Kinerja Guru SMP. Jurnal Ulul Albab.
Vol.23.No.1.
Siregar, Syofian. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi
dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS.
Jakarta: KENCANA.
Wagiran. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan Teori dan
Implementasi. Yogyakarta: Deepublish.
Wardani,K,D. 2020. Pengujian Hipotesis (Deskriptif, Komparatif,
dan Asosiatif). Jakarta: LPPM Universitas KH.A Wahab
Hasbullah.
Zellatifanny,M,C. 2018. Tipe Penelitian Deskriptif dalam Ilmu
Komuniikasi. Jurnal Diakom.Vol.1.No.2.
Medan, 5 September 2021
Dosen Pengampu Praktikan

Prof. Dr. SAHAT SARAGIH, M.Pd (Ezra Pebiola LumbanTobing)


NIP. 19610205 198803 1 003 NIM. 4193311021

Anda mungkin juga menyukai