Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eskana Laurensia Hasugian

NIM : 4193311075
Kelas : PSPM F 2019
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

1. Penelitian Tindakan Kelas


Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian dengan tuuan memperbaiki pembelajaran di kelas.
dan merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang
dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan hasil
belajar siswa di kelas.
Judul :
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa kelas VII SMP N 1 Parlilitan
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, timbul permasalahan sebagai
berikut:
1. Kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika karena dianggap sulit dan
membosankan.
2. Banyak siswa yang pasif dalam mengikuti proses pembelajaran.
3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika masih belum sesuai harapan atau masih
rendah.
4. Guru perlu menyajikan permasalahan sehari-hari dalam mengajar matematika di kelas.

2. Penelitian Pengembangan
Cara merancang penelitian pengembangan dapat dilakukan dengan :
1) Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting) yang meliputi
pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-
pertimbangan dari segi nilai.
2) Perencanaan (planning) yaitu menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-
kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak
dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian, dan
kemungkinan dalam lingkup terbatas.
3) Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product). Pengembangan bahan
pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen evaluasi.
4) Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba di lapangan pada satu sampai
tiga sekolah dengan enam sampai dengan dua belas subjek uji coba (guru). Selama uji
coba dilakukan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket.
5) Merevisi hasil uji coba (main product revision).
6) Uji coba lapangan (main field testing). Melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 sampai
dengan 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang subjek uji coba. Data kuantitatif
penampilan guru sebelumnya dan sesudah menggunakan model yang dicobakan
dikumpulkan.
7) Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision).
8) Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing). Dilaksanakan pada 10 sampai
dengan 30 sekolah melibatkan 40 sampai dengan 200 subjek. Pengujian dilakukan
melalui angket, wawancara, observasi dan analisis hasilnya.
9) Penyempurnaan produk akhir (final product revision).
10) Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation).
Contoh :
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Siswa SMP Berbasis Android
3. Merancang sebuah penelitian dengan menggunakan analisis statistik korelasi dan regresi linear
ganda
Judul :
Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan, Kepercayaan Diri, dan Minat Belajar Siswa di SMP N 1
Parlilitan
Rumusan Masalah :
1) Apakah ada hubungan antara pemanfaatan perpustakaan dengan hasil belajar matematika
siswa
2) Apakah ada hubungan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar matematika siswa
3) Apakah ada hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar matematika siswa
4) Apakah ada hubungan antara pemanfaatan perpustakaan, kepercayaan diri , dan minat
belajar dengan hasil belajar matematika siswa

Variabel :
X1 : pemanfaatan perpustakaan
X2 : Kepercayaan diri
X3 : Minat belajar
Y : Hasil belajar matematika siswa

Hipotesis :
Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemanfaatan perpustakaan, kepercayaan diri
dan minat belajar dengan hasil belajar matematika siswa
Ha : terdapat hubungan yang signifikan pemanfaatan perpustakaan, kepercayaan diri , dan minat
belajar dengan hasil belajar matematika siswa
Ketentuan uji korelasi dan regresi :
Dilihat dari r output
Apabila Koefisien Korelasi > r tabel, Maka ada hubungan yang signifikan (Ha Diterima),Apabila
Koefisien Korelasi < r tabel, Maka tidak ada hubungan yang signifikan (H0 Diterima).
2. Melihat Sig.
Apabila nilai Sig. < 0,05 Maka ada hubungan yang signifikan (Ha Diterima)
Apabila nilai Sig. > 0,05 Maka tidak ada hubungan yang signifikan (H0 Diterima)

4. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh masing- masing variabel independen
terhadap variabel dependen. Sedangkan uji Anova bertujuan untuk membandingkan rata-rata
populasi dan untuk mengetahui perbedaan signifikan dari dua atau lebih kelompok data.
Rumusan masalah :
1) Apakah ada pengaruh penerapan problem based learning pada materi bangun datar dengan
hasil belajar matematika siswa?
2) Apakah ada perbedaan hasil matematika siswa antara kelas VIIA dan VII B sebelum dan
sesudah penerapan PBL pada materi bangun datar?
Hipotesis Uji t
Ho : Tidak ada pengaruh penerapan PBL pada materi bangun datar terhadap hasil belajar
matematika siswa
Ha : Ada pengaruh penerapan PBL pada materi bangun datar terhadap hasil belajar siswa
Dengan ketentuan ;
1. Jika nilai signifikansi uji t > 0,05 maka H₀ diterima dan Ha ditolak.
2. Jika nilai signifikansi uji t < 0,05 maka H₀ ditolak dan Ha diterima.

Hipotesis Anova
Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata hasil tes awal matematika kelas VII A dengan VII B
Ha : Ada perbedaan rata-rata hasil tes awal tes awal matematika kelas VII A dengan VII B
Dengan ketentuan :
Jika nilai sig. > 0.05 Ho diterima dan Ha ditolak
Jika nilai sig. < 0.05 Ho ditolak dan Ha diterima

5. Jenis penelitian kuantitatif :


• Eksperimen
• Survei
Jenis penelitian kualitatif:
• Metode fenomenologi
• Metode grounded theory
• Metode etnografi
• Metode studi kasus
• Metode narrative research

Anda mungkin juga menyukai