Anda di halaman 1dari 25

CRITICAL JOURNAL REVIEW

ANALISIS SENSITIVITAS
Dosen Pengampu :

ARNAH RITONGA, S.SI, M.SI

Disusun Oleh :

NAMA : TAMBOK DONIWAHYU NOVALDY

NIM : 4193311027

KELAS : PSPM F 2019

MATA KULIAH : PROGRAM LINEAR

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
sebab telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta kesehatan kepada saya, sehingga
mampu menyelesaikan tugas “Critical Journal Review” ini. Selain itu rasa terima kasih juga
saya sampaikan kepada ibu Arnah Ritonga, S.SI, M.SI selaku pembimbing mata kuliah
Program Linear yang sudah membimbing saya dalam menyelesaikan makalah ini Tugas ini
dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kami yaitu “Program Linear”.

Tugas Critical Journal Review ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan, saya mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya
masih terbatas. Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini.

Saya berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami
khususnya. Atas perhatiaanya saya mengucapkan terimakasih.

Medan, 03 Desember 2021

Ezra Pebiola LumbanTobing

(4193311021)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................................2

1.3 Tujuan ..................................................................................................................................3

BAB II RINGKASAN JURNAL

2.1 Ringkasan jurnal I ...............................................................................................................7

2.2 Ringkasan jurnal II ............................................................................................................. 8

BAB III PEMBAHASAN

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................15

4.2 Saran ................................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 16


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, ilmu mengenai riset operasi banyak digunakan dan
diterapkan oleh manusia, terutama diterapkan pada bidang ekonomi yaitu pada dunia
usaha. Setiap pelaku usaha atau pelaku ekonomi pasti melakukan apa yang disebut
dengan prinsip ekonomi, yaitu dengan usaha atau modal yang sedikit mampu
menghasilkan keuntungan yang besar, sehingga muncullah masalah optimisasi.

Masalah optimisasi tersebut meliputi meminimumkan biaya atau memaksimumkan


keuntungan dengan kapasitas sumber daya yang ada agar mampu mendapatkan hasil
yang optimal. Untuk mendapatkan penyelesaian optimal dari masalah tersebut,
dikembangkanlah suatu cara yang disebut dengan program linear. Program linear
merupakan suatu teknik perencanaan yang menggunakan model matematika dengan
tujuan menemukan beberapa kombinasi alternatif dari pemecahan masalah yang
kemudian dipilih mana yang terbaik untuk menyusun strategi dan langkahlangkah
kebijakan tentang alokasi sumber daya yang ada agar mencapai tujuan atau sasaran yang
diinginkan secara optimal dengan melibatkan variabel-variabel linear. Dalam model
program linear dikenal dua macam fungsi, yaitu fungsi objektif (objective function) dan
fungsi kendala (constraint function) yang linear.

Analisis sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan pada solusi optimal suatu
persoalan program linear karena adanya perubahan diskrit parameter untuk melihat
berapa besar perubahan dapat ditolerir sebelum solusi optimal mulai kehilangan
optimalitasnya. Program linear merupakan suatu metode penyelesaian untuk memperoleh
solusi optimal (maksimum/minimum) dari suatu persoalan.

Analisis sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan pada solusi optimal suatu
persoalan program linear karena adanya perubahan diskrit parameter untuk melihat
berapa besar perubahan dapat ditolerir sebelum solusi optimal mulai kehilangan
optimalitasnya. Program linear merupakan suatu metode penyelesaian untuk memperoleh
solusi optimal (maksimum/minimum) dari suatu persoalan. Salah satu tipe khusus dari
persoalan program linear adalah persoalan transportasi.
Analisis Sensitivitas merupakan suatu analisis simulasi dimana nilai variabel –
variabel penyebab di ubah – ubah untuk mengetahui bagaimana dampaknya dan
bermanfaat dalam menunjuk dengan tepat bidang – bidang dimana resiko perkiraan
tinggi. Analisis sensitivitas ini berfungsi untuk mengetahui sejauh mana tingkat
kepekaan arus kas dipengaruhi oleh berbagai perubahan dari masing-masing variabel
penyebab.

Dalam suatu studi kelayakan yang baik, maka selain ke tiga indikator diatas sebagai
alat utama untuk menilai kelayakan suatu proyek, maka satu hal yang kritikal yang harus
disiapkan adalah "analisis sensitivitas". Analisis sensitivitas menjelasakan seberapa
sensitif elemen - elemen dalam asumsi tadi jika elemen tersebut berubah / berbeda dari
yang diperhitungkan dalam proyeksi keuangannya ( laba / (rugi ) dan cash flow).

Analisis sensitivitas memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk melihat apa yang akan
terjadi dengan hasil analisa proyek, jika ada sesuatu kesalahan atau perubahan dalam
dasar perhitungan biaya atau benefit. Dengan demikian tujuan utama pada analisa
sensitivitas, yaitu:

1. Memperbaiki cara pelaksanaan proyek yang sedang dilaksanakan.

2. Memperbaiki design daripada proyek, sehingga dapat meningkatkan NPV.

3. Mengurangi resiko kerugian dengan menunjukkan beberapa tindakan pencegahan


yang harus diambil.

Analisis sensitivitas merupakan ide sederhana yang dapat dilakukan dengan mengubah
model dan mengamati perilakunya. Dalam prakteknya ada banyak cara yang berbeda
untuk mengubah dan mengamati model. Bagian ini mencakup apa yang harus bervariasi,
apa yang harus diperhatikan dan desain eksperimen dari analisis sensitivitas.Manfaat dari
anilisis sensitivitas ini adalah mengurangi dan menghindari perhitungan ulang karena
tidak perlu lagi menghitung dari awal. Pada dasarny perubahan itu dapat terjadi pada
perubahan-perubahan itu dapat terjadi pada :

1. Analisis tabel optimum optimum


2. Perubahan koefisien fungsi tujujan
3. Perubahan nilai sebelah sebelah kanan dan shadow trice
4. Penambahan variabel variabel keputusan baru
5. Penambahan kendala baru
1.2 Rumusan Masalah

Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis maka batasan-batasan


dalamini adalah:
1. Mengetahui cara perhitungan produksi Flat Panel Monitor dengan empat ukuran.
2. Mengetahui optimalisasi keuntungan pembuatan LCD perusahaan, pemrograman
linier dan pemrograman linier dan metode analisis sensiti metode analisis
sensitivitas akan diterapkan.

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang dibuat, maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah:
1. Dapat mengetahui cara perhitungan produksi Flat Panel Monitor dengan empat
ukuran.
2. Dapat mengetahui optimalisasi keuntungan pembuatan LCD
perusahaan, pemrograman linier dan pemrograman linier dan metode analisis
sensitiv metode analisis sensitivitas akan diterapkan itas akan diterapkan.
BAB II

RINGKASAN JURNAL

2.1 Ringkasan Jurnal 1


Identitas Jurnal
Judul Jurnal : Masalah Penjualan Listrik dan Analisis Sensitivitas Menggunakan
Pemrograman Linear
Penulis : Irene Kania Dewi, Diah Chaerani, dan Endang Soeryana
Tahun Terbit : 2016
Nama Jurnal : Prosiding Seminar Nasional MIPA ISBN
ISNN : 978-602-72216-1-1

Pendahuluan
Listrik merupakan sumber daya penting dalam dunia industri dan kehidupan
sehari- hari. Agar pemanfaatan energi listrik dapat optimal, maka diperlukan
perencanaan yang dapat membantu perusahaan pengelola listrik untuk mengambil
keputuhan terbaik sehingga kebutuhan akan listrik terpenuhi dan perusahaan mendapat
untung yang maksimal.
Dengan demikian, masalah penjualan listrik dapat dianggap sebagai suatu masalah
Optimisasi. Dalam skripsi ini dilakukan pengoptimalan penjualan listrik yang merujuk
pada jurnal. Pencarian solusi optimal dari model Optimisasi penjualan listrik dicari
menggunakan toolbox Optimisasi MATLAB. Kemudian dilakukan Analisis Sensitivitas
terhadap model Optimisasi yang digunakan untuk mengetahui batas dimana perubahan
parameter tidak mengakibatkan perubahan solusi optimal.

Metode Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif dengan metode arsip sebagai metode
pengumpulan data. Metode pengumpulan data tersebut dipilih karena sulitnya
memperoleh data primer yang mencakup berbagai negara.
Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain
sehingga data diperoleh dari data dokumentasi. Data diperoleh dari jurnal yang berjudul
Optimization in DayAhead Planning of Energy Trading Linear Programming
(Marinovic, et al., 2012),Optimization in DayAhead Planning of Energy Trading
(Marinovic, et al., 2013) dan website Statista (2015) serta konstanta ruas kanan
merupakan data simulasi.

Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh kemudian diklasifikasi. Selanjutnya dilakukan pengolahan data
dan pencarian solusi. Pencarian solusi dilakukan menggunakan bantuan software matlab
setelah diperoleh solusi, kemudian dilakukan kajian analisis Sensitivitas untuk
mengetahui pengaruh perubahan parameter terhadap solusi yang diperoleh.

Hasil dan Pembahasan


Model Optimisasi Masalah Penjualan Listrik Pada masalah penjualan listrik diketahui
bahwa negara yang merupakan pemasok adalah :
S= {1, 2, 4, 5, 6, 8, 11, 12, 14, 16, 17}.
Sedangkan negara yang merupakan pembeli adalah :
B={1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17}.

Tabel 1. Negara-negara pembeli atau pemasok listrik dalam pasar listrik CSEE

Model Optimisasi masalah penjualan listrik yang digunakan adalah:


Eksperimen Numerik
Data yang digunakan pada eksperimen numerik dalam skripsi ini diperoleh dari jurnal
Marinovic, et al.(2012). Data biaya pembelian dan penjualan listrik diperoleh dari
website statistik biaya listrik Eropa. Dalam jurnal Marinovic, et al. (2013) diperoleh
data
mengenai batas penambahan kapasitas maksimum dan batas penjualan maupun
pembelian listrik pada masalah penjualan listrik CSEE. Data yang diperoleh adalah :
( berhubung data yang dipakai terlalu panjang jadi langsung saja dilihat dari jurnal)
Penyelesaiaan Masalah
Pencarian solusi dari masalah penjualan listrik ini menggunakan bantuan software
MATLAB, yaitu dengan menggunakan toolbox Optimisasi MATLAB. Solusi optimal
yang diperoleh dalam satuan MWh adalah sebagai berikut :
Solusi yang diperoleh dengan software MATLAB menghasilkan nilai 20920 f .Karena
pada MATLAB fungsi tujuan diubah menjadi bentuk minimasi, maka () zf. Sehingga
nilai optimal dari solusi yang diperoleh adalah z= 20920. Artinya, dengan
membeli dan menjual listrik sesuai solusi yang diperoleh, perusahaan
listrik akan memperoleh laba sebesar20920 Euro.
Perubahan Koefisien Fungsi Kendala
Karena »„ z omaka solusi optimal awal tetap optimal sehingga perubahaa keadaan
suatu node tidak meugubah solusi optimal maupun nilai optimal dari fungsi tujuan.
artinya banyak listrik yang perlu dibelik dan dijual serta kapasitas transmisi yang
perlu ditambahkan tetap seperti solusi optimal awal sehingga keuntungan yang
diperoleh tetap sama keuntungan pada solusi awal.
Dari hasil eksperimen numerik yang dilakukan hasil perhitungan analisis sensitivitas
dapat dinyatakan dalam tabel berikut.

Pada beberapa kasus Analisis Sensitivitas dalam penelitian ini, terjadi


perubahan jumlah listrik yang perlu dibeli ketika kapasitas transmisi dari node 1
yaitu negara BEL ke node 5 yaitu negara CZE berubah sehingga
keuntungan yang diperoleh juga berubah. Perubahan pada biaya pembelian listrik,
penjualan, listrik atau penambahan kapasitas transmisi selama tidak mengubah basis
solusi tidak mengakibatkan perubahan pada jumlah listrik yang perlu dijual ataupun
dibeli juga tidak mengubah jumlah kapasitas transmisi yang perlu ditambahkan. Sama
halnya dengan penambahan variabel baru, dan perubahan status pemasok dan atau
pembeli pada suatu negara selama tidak mengubah basis solusi awal maka tidak
terjadi perubahan baik pada jumlah listrik yang perlu dibeli dan dijual juga pada
jumlah kapasitas transmisi tambahan.

Kesimpulan
Masalah Optimisasi penjualan listrik dapat diselesaikan menggunakan model
Optimisasi Linear, dengan fungsi tujuan memaksimumkan keuntungan bersih yang
diperoleh. Fungsi kendala yang membatasi masalah yaitu total listrik yang dibeli
sama dengan total listrik yang dijual, jumlah listrik yang memasuki dan atau dibeli
pada suatu node sama dengan jumlah listrik yang keluar atau dijual pada node
tersebut serta jumlah listrik yang dibeli dan dijual. harus berada diantara batas
pembelian dan penjualan listrik.
Ketika perubahan yang tidak mengubah basis awal solusi terjadi maka
perubahan pada biaya (pembelian litrik, penjualan listrik ataupun penambahan
kapasitas transmisi), penambahan variabel baru, dan penambahan status (pemasok dan
atau pembeli) pada suatu negara tidak mengubah solusi optimal. Artinya ketika terjadi
perubahan-perubahan tersebut, perusahaan pengelola listrik tidak perlu mengubah
keputusan dalam menentukan jumlah pembelian listrik, penjumlahan listrik, maupun
kapasitas transmisi tambahan.
Ketika perubahan kapasitas transmisi terjadi meskipun tidak mengubah solusi
basis awal, maka terjadi perubahan solusi optimal yang mengakibatkan nilai optimal
fungsi tujuan juga berubah. Artinya apabila terjadi perubahan tersebut, perusahaan
pengelola listrik perlu mengubah keputusan dalam menentukan jumlah pembelian
listrik, penjualan listrik atau penambahan kapasitas transmisi sehingga terjadi
perubahan keuntungan yang diperoleh.

2.2 Ringkasan Jurnal 2


Pendahuluan Jurnal
Linear programming (LP) memainkan peran penting untuk memecahkan masalah dan
sebagai alat untuk analisis. Berbagai masalah ada telah ditangani oleh para peneliti dengan
menggunakan pemrograman linier. Pemrograman linier digunakan baik secara akademik
lembaga untuk pembelajaran siswa dan peneliti untuk membantu mereka dalam
penyelidikan model bangunan, pemecahan masalah dan juga menganalisis output (Higle &
Wallace, 2003). Pemrograman linier juga digunakan untuk dioptimalkan alokasi untuk
sumber daya ketakutan untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Pemrograman linier
telah efektif diterapkan di berbagai bidang telekomunikasi, transportasi, produksi, energi,
campuran, aliran jaringan dan penjadwalan awak pesawat (sebagaimana dikutip dalam
Khan, Bajuri dan Jadoon 2011, hlm. 206). Penelitian ini memperhitungkan produksi
Monitor Panel Datar empat ukuran dan akan lebih banyak menunjuk produk yang
berkontribusi fungsi utama laba. Itu Metode akan digunakan untuk mendapatkan
pemanfaatan sumber daya maksimum dari masalah Flat Panel Monitor. Terjadinya
beberapa
kemacetan juga dimungkinkan karena permintaan akan produk mungkin melebihi dari
produksi.

Tinjauan Literatur Jurnal


Pemrograman linier adalah ciri khas yang muncul dari pekerjaan penelitian
dalam ilmu manajemen dan operasi penelitian. Penerapannya digunakan dalam berbagai
bidang kehidupan, yaitu produksi dan manajemen. Data numerik membuat dasar untuk
pemrograman linier, yang juga menentukan estimasi kasar dari nilai-nilai. Dengan cara
lain estimasi nilai kasar sulit. Kerja model pemrograman berbasis linier juga termasuk
postingan yang optimal solusi dan efek ketika data berubah untuk solusi (Higle &
Wallace, 2003).
Bukti dari literatur seni menunjukkan banyak penelitian tentang pendekatan
pemrograman linear dan sensitivitas analisis. Koltai dan Terlaki (2000) mengamati tiga
jenis analisis sensitivitas dapat terjadi melalui interpretasi hasil perangkat lunak oleh
keputusan manajemen dalam perencanaan produksi. Analisis sensitivitas tipe I muncul
ketika bentuk dasar optimal mencerminkan solusi dasar optimal tertentu dalam semua
perangkat lunak komersial. Sensitivitas tipe II analisis dipisahkan dari solusi dasar optimal
yang dihasilkan. Sensitivitas tipe III dipisahkan dari Tipe I & II dan bergantung pada data
masalah. Ketiga jenis sensitivitas ini muncul ketika LP mengalami kemunduran. Jadi
manajerial interpretasi berbeda dari interpretasi matematis dan saya menyebabkan
kerugian uang dan rencana rusak karena dari kesalahpahaman tentang harga bayangan.
Sementara, di sisi lain, Filippi (2005) mengamati pendekatan toleransi terhadap analisis
sensitivitas dalam pemrograman linier. Pandangan segar ini menyebabkan pengenalan
algoritma geometris menjadi lebih baik toleransi individu bahwa daerah toleransi yang
sesuai adalah maksimal dalam hal inklusi. Geometris ini, secara normal, alamat informasi
priori pada perturbasi koefisien. Ishikawa, Inoguchi, Yang dan Chang (2007) juga
menekankan pada produksi display panel datar dan
konsumen tertarik dengan produk baru memajukan aplikasi. Mereka menganalisis
pertumbuhan masa depan dan antisipasi teknologi layar untuk produksi display panel datar.
Lebih dari 98% panel layar datar diproduksi di wilayah Asia Timur dengan kolaborasi dari
negara lain belum tentu dari wilayah yang sama. Taiwan, Cina, Republik Korea dan Jepang
sudah terkenal nama untuk monitor layar panel datar sementara sisi permintaan / pasokan
termasuk Amerika Utara, Eropa dan lainnya dunia. Reis, Paiva, Moutinho dan Marques
(2010) mempresentasikan algoritma genetika untuk solusi produksi masalah dan
menemukan
bahwa GA telah memberikan nilai akhir yang sangat dekat dengan metode lain dari analisis
Sensitivitas. Namun demikian analisis sensitivitas terbukti sangat penting untuk
pemahaman
masalah yang tepat dan juga menyesuaikan algoritma genetika algoritma Alih-alih
Algoritma
Genetika, Khan, Bajuri dan Jadoon (2011) menggunakan teknik pemrograman linier dan
analisis sensitivitas untuk keuntungan maksimum dalam produk ICI Pakistan.
Pemrograman
linier diterapkan untuk produk yang berbeda dan mereka memperkirakan bahwa produk
Soda
Ash menunjukkan lebih banyak keuntungan pada penerapan LP. Itu hasil analisis
sensitivitas
mengungkapkan bahwa ICI bisa menghemat keuntungan pada produk Soda Ash.
Manajemen
data untuk pembangunan pemrograman linier merupakan tantangan bagi para peneliti.
Ketidakpastian sering ditemukan dalam perencanaan model pemrograman linier. Perubahan
nilai, tujuan fungsi (laba) dalam rentang yang ditentukan ditentukan dengan menggunakan
analisis sensitivitas. Pengambilan keputusan juga diperlukan sebelum penghapusan semua
ketidakpastian. Keputusan pembuatan pada dasarnya difokuskan dalam perencanaan
produksi
termasuk sebagai laba maksimum, alokasi sumber daya, produksi barang, dan penjualan
setiap barang yang diproduksi. Imam dan Hassan (2009) menggunakan model pemrograman
linier untuk produksi dan menganggap bahwa model tidak menangani masalah ini secara
terpisah. Para peneliti sering menghadapi masalah ketidakpastian dalam akurasi data dan
menggunakan SA untuk melihat dampak ketika data yang berbeda digunakan. Higle dan
Wallace (2003) menggunakan model pemrograman linier untuk output laba
maksimum.Kritik yang valid pada model mereka untuk fungsi obyektif adalah bahwa nilai
yang diharapkan adalah yang linear dan karenanya kerugian dan keuntungan dan saling
membatalkan. Permintaan bervariasi seperti rendah, tinggi dan sedang dan menjadi sulit
untuk membedakan antara tiga alternatif. Namun, pendekatan linier untuk masalah ini dapat
dikembangkan. Perkembangan ekonomi negara tergantung pada perencanaan ekonomi karena
alat vital kuantifikasi. Menurut Can dan Ozluer (2012) pemrograman linier adalah metode
yang efisien dan nyaman, yang digunakan dalam perilaku luas. Perencanaan ekonomi
meliputi distribusi sumber daya, penggunaan tenaga kerja dan kapasitas produksi maksimum.
Pencapaian
fungsi obyektif adalah melewati berbagai jenis pembatasan seperti keseimbangan antara
permintaan tenaga kerja dan tenaga kerja yang tersedia, dan juga keseimbangan antara tingkat
produksi dan kapasitas produksi.

Metodologi Jurnal
Untuk optimalisasi keuntungan perusahaan manufaktur LCD, pemrograman linier
dan analisis Sensitivitas metode diterapkan. Menurut Andrea dan Adrian, (2012)
pemrograman
linier digunakan untuk mencapai yang terbaik hasil atau laba maksimum. Tujuan
penelitian
dari penelitian ini meliputi perencanaan produksi LCD 19 ", 20", 22 "dan 23". Perencanaan
produksi untuk LCD empat ukuran akan dicapai melalui pertemuan pelanggan; menuntut dan
juga optimalisasi keuntungan untuk perusahaan sebagaimana ditentukan oleh Abbasi dan
Sahir
(2010). Metodologinya bagian dari penelitian ini juga akan melihat variabel produksi LCD
termasuk kendala. Menurut Postolache (2007) kendala adalah yang tidak negatif, dan hanya
tertarik pada nilai-nilai positif. Keempat kendala dari LCD perencanaan produksi terlalu
ditunjukkan di bagian akhir penelitian. Namun, akan sangat membantu untuk
mencantumkannya di bagian metodologi sebagai (1) memperoleh Panel Meter LCD untuk
produksi, (2) perakitan produk, (3) Kualitas control and assurance Hours (4) dan pengemasan
material.

Diskusi dan Hasil


Rumusan masalah Pemrograman Linear dan Analisis Sensitivitas untuk Perencanaan
Produksi Monitor Layar Datar. Sebelum perumusan masalah pemrograman linier prosedur
yang diperlukan sangat penting seperti yang dinyatakan oleh Kareemm dan Aderoba (2008)
yang meliputi variabel keputusan, kendala masalah dan optimalisasi fungsi tujuan. Proses
perencanaan produksi untuk FSM terdiri dari tiga tahap berikut. (1) Pabrikan produk (FSM)
(2) Persiapan untuk Data Pemasaran & Alternatif penjualan (3) Perumusan rencana produksi
Model LP digunakan untuk optimalisasi produksi Monitor Layar Datar dan penjualannya di
bawah kendala pabrikan untuk memaksimalkan laba.
Perencanaan produksi LCD dan formulasi Linear Programming. Pemrograman linier
menyangkut optimalisasi (min / maks) variabel dengan fungsi linier yang dibatasi oleh
hubungan linier. Persamaan linear dan ketidaksetaraan tunduk pada optimisasi LP untuk
fungsi tujuan linier. Model maksimalisasi untuk model produksi diberikan sebagai.

Memaksimalkan z = c1x1 + c2x2 + .... + cnxn (1)

Ini tunduk pada

a₁₁x₁ + a₁₂x₂ + ... + a₁𝗇xn ≤ r₁ (2)

a₁₂x₂ + a₂₂x₂ + ... + a₂nxn ≤ r₂ (3)

am₁x₁ + am₂x₂ + ............ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 ≤ 𝑟𝑚 (4)

dan

xj ≥ 0 (5)

j = 1,2,3,.....,n; i = 1,2,3,....,m

Di mana persamaan (1) adalah fungsi objektif yang menandakan keuntunga penjualan
maksimum produk, 𝑥𝑗 menunjukkan pilihan variabel, 𝑐𝑗 adalah koefisien yang digunakan
untuk pengukuran variabel yang dipilih untuk fungsi obyektif (laba).

𝑟𝑖 adalah batasan yang diajukan pada masalah, aij adalah koefisien yang digunakan untuk
pengukuran kendala pada variabel yang diberikan.Masalah ini akan diselesaikan dengan
menggunakan pekerjaan manual yang menyediakan informasi tentang pemrograman linier.

1. Nilai optimal untuk fungsi tujuan (laba).


2. Rentang optimal untuk fungsi tujuan. Rentang optimal memberikan informasi tentang
solusi yang optimal.
3. Variabel keputusan untuk nilai optimal dan pengurangan biaya.
4. Informasi tentang kelebihan atau kekurangan, dan peningkatan nilai solusi optimal.
5. Kisaran di sisi kanan menyajikan kisaran yang untuk harga ganda. Saat sisi Kanan
meningkat, nilai kendala lainnya meningkat dan akan membatasi perubahan untuk
nilai fungsi tujuan.

Perencanaan Produksi untuk Layar Panel Datar

peralatan elektronik. Sekarang perusahaan terlibat untuk memproduksi monitor panel Flat
dengan ukuran 19 ", 20", 22 ", dan 23". Pembuatan setiap item ukuran membutuhkan sumber
daya seperti panel meter LCD untuk produksi, dan tenaga terampil untuk perakitan
komponen, jaminan kualitas dan pengemasan produk. Setiap sumber daya untuk produksi
bervariasi dalam biaya. Kendala dan tuntutan untuk produksi Monitor panel datar diberikan
dalam tabel 1

Tabel 1: Data Perusahaan untuk pembuatan Monitor

Dari tabel 1, estimasi produksi untuk setiap produk monitor dimungkinkan dengan sumber
daya yang diperlukan untuk produksi Monitor panel datar dengan empat ukuran. Analisis
laba per item diidentifikasi 40%. dari harga jual. Misalnya: a) harga jual LCD 19 "adalah $
120; b) harga jual LCD 20 "adalah $ 150; c) harga jual LCD 22 "adalah $ 180; e) dan harga
jual LCD 23 "adalah $ 200. Semua ukuran LCD adalah keuntungan yang menguntungkan
dalam penjualan setiap produk berukuran. Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan
harus memproduksi LCD sebanyak yang dapat dijual dengan batasan produksi. Sumber daya
yang dibutuhkan untuk pembuatan LCD dari keempat ukuran diberikan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Sumber daya total untuk produksi Sumber daya total adalah sebagai

176500, dan antisipasi keuntungan untuk Monitor LCD ukuran empat dapat diukur sebagai
berikut. Keuntungan maksimum dari penjualan LCD 10.000, 8000, 5000 dan 11000 dihitung
di bagian akhir makalah ini.

Model Pemrograman Linier dan Sensitivitas untuk Perencanaan Produksi


Perencanaan produksi digunakan untuk menangani keputusan sebagaimana diberikan berikut
ini.

a) Berapa nilai keuntungan maksimum?

b) Berapa nilai sumber daya yang diperolehnya?

c) Berapa jumlah produk yang diproduksi darinya?

d) Berapa jumlah produk yang harus menjualnya?

Masalah-masalah ini tidak dapat dianggap secara terpisah karena filosofi produksi JIT
berkaitan dengan penjualan dan mematuhi bahwa produk-produk manufaktur dijual satu dan
memerlukan sumber daya untuk produksi. Dengan demikian produksi Monitor LCD baru
dimulai secara otomatis ketika stok produk memiliki kurang dari 10% item. Asosiasi antara
sumber daya, produksi dan penjualan produk ditunjukkan pada gambar berikut dari urutan
keputusan.

Gambar 1: Urutan Keputusan

Atas dasar antrian keputusan ini, model juga diturunkan sebagai berikut

Korespondensi antara sumber daya ini memperoleh produksi produk dan penjualan produk
menunjukkan bahwa monitor LCD perusahaan manufaktur menghadapi tiga keputusan terkait
erat. Model ini menunjukkan bahwa berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan untuk
memproduksi Produk Monitor LCD, dan juga jumlah produk untuk menjualnya.
Monitor LCD sangat mudah. Mari pertimbangkan variabel

Analisis Sensitivitas
Ada ketidakpastian dalam permintaan produksi LCD, tetapi nilai rendah dan tinggi
juga tersedia. Diasumsikan sebagai
• Nilai rendah untuk 19 "LCD, 20" LCD, 22 "LCD dan 23" LCD dapat terjadi
karena (75%) 7500, 6000, 3750 dan Masing-masing 8200. Pl = 0,3
• Nilai yang paling mungkin untuk LCD 19 ", 20" LCD, 22 "LCD dan 23" LCD
dapat terjadi karena (90%) 9000, 7200, 4500, dan 9900 masing-masing. Pm = 0,4
• Nilai tinggi untuk LCD 19 ”, 20” LCD, 22 ”LCD, dan 23” LCD dapat terjadi
masing-masing (100%) 10000, 8000, 5000 dan 11000. Ph = 0,3. Analisis sensitivitas dari
solusi yang diberikan menyatakan keputusan untuk memproduksi lebih banyak LCD dari
semua ukuran, karena mereka dapat dijual untuk menghasilkan monitor LCD dalam jumlah
besar berdasarkan permintaan dari set non-negatif.

Tabel 3: Solusi optimal laba dalam 3 skenario


Tabel 4 menunjukkan akuisisi sumber daya dan jumlah produk yang meningkat dari skenario
pertama ke skenario ketiga. Dalam ketiga skenario, LCD monitor perusahaan manufaktur
membutuhkan sumber daya untuk produksi Monitor LCD. Stabilitas dalam struktur solusi,
dan hubungan antara solusi yang diberikan menunjukkan bahwa permintaan yang diharapkan
adalah jawaban yang memadai untuk perusahaan produsen LCD. Jika perusahaan
memproduksi 7500, 6000, 3750, dan 8200 masing-masing untuk LCD 19 ", 20" LCD, 22
"LCD, dan 23" LCD, maka ia memiliki permintaan 75% untuk keempat LCD ukuran. Ketika
permintaan meningkat menjadi 90%, jumlah LCD 19 ", LCD 20", LCD 22 ", dan LCD 23"
masing-masing adalah 9000, 7200, 4500, dan 9900. Akhirnya, permintaan menjadi 100%
untuk 19 "LCD, 20" LCD, 22 "LCD dan 23" jumlah LCD untuk setiap kategori adalah
10.000, 8000, 5000 dan 11000. Dalam skenario pertama, jumlah rendah semua ukuran LCD
adalah diproduksi dan laba perusahaan tetap lebih rendah seperti $ 1288125 yang ditunjukkan
pada tabel. Dalam skenario kedua jumlah produk lebih besar dari skenario pertama dan laba
juga meningkat menjadi $ 1545750. Dalam skenario ketiga jumlah produk terbesar dan juga
keuntungan maksimum dalam ketiga skenario sebagai $ 1717500. Dalam ketiga skenario
permintaan untuk LCD 23 ”tetap maksimum dan laba bersih juga tinggi. Analisis sensitivitas
ini juga dapat dicapai dengan menggunakan paket perangkat lunak seperti EXCEL,
MATLAB, WINQSB dan LINDO.
Penggunaan Model Pemrograman Linier untuk Membuat Keputusan untuk
Produksi dan Penjualan LCD
Kebutuhan pendekatan kekuatan untuk pengembangan model diperlukan dalam menghadapi
permintaan produk. Hubungan antara waktu pengambilan keputusan dan permintaan
diperlukan dalam skenario permintaan khusus. Tiga skenario menunjukkan perubahan
menuju optimalisasi fungsi tujuan. Tidak berguna untuk membuat keputusan sebelum
permintaan tidak diketahui. Ketidakpastian dalam permintaan membutuhkan
pengungkapannya oleh para pembuat keputusan. Model pemrograman Linear menyediakan
mekanisme yang diperlukan untuk menentukan pendapatan yang diharapkan dari penjualan
LCD. Model LP dapat ditelusuri kembali ke tiga skenario dalam analisis sensitivitas. Dalam
ketiga skenario, total laba optimal dan meningkat dari skenario 1 ke skenario 3. Perbedaan
antara keuntungan skenario 1 dan skenario 2 adalah 257625, dan kesenjangan antara skenario
2 dan skenario 3 adalah 171750. Output data dalam ketiga skenario optimal, tetapi skenario 3
adalah solusi paling optimal karena ini adalah yang tertinggi di semua skenario.

Kesimpulan Jurnal
Sangat menantang untuk membangun model pemrograman linier dari data yang disediakan.
Perencanaan produksi LCD untuk perusahaan membutuhkan model untuk mengatasi
keputusan di masa depan. Ketidakpastian awan dengan data yang digunakan dalam
pembangunan model pemrograman linier. Analisis pasca optimal (analisis sensitivitas)
digunakan untuk mengetahui perubahan di sisi kanan, rentang spesifik dan koefisien fungsi
tujuan oleh solusi optimal. Keputusan hari ini untuk produksi LCD akan menyeimbangkan
kondisi yang dapat terjadi di masa depan. Dalam kasus saat ini, tiga skenario untuk produksi
LCD menghadirkan berbagai konsekuensi dari keuntungan maksimum bagi perusahaan.
Namun, skenario ketiga adalah solusi paling optimal untuk memaksimalkan fungsi tujuan.
Jadi dalam hal ini, maksud penulis adalah untuk mendukung pembuat keputusan dengan
prosedur
heuristik untuk melakukan keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang dipahami
dengan baik dengan cara komputasi yang efisien.
BAB III
PEMBAHASAN
Relevansi antara topik jurnal
Adapun relevansi antara topik jurnal dengan karya-karya dan bidang Keahlian Penulis adalah
terdapat relevansi antara topik jurnal terhadap bidang keahlian penulis,dimana pada keduan
jurnal ini merupakan jurnal penelitian.

Pemilihan serta cakupan kajian teori


Adapun literature yang digunakan dalam penulisan ini adalah literature-literatur baru karena
tidak ada satupun literature yang mengambil pustaka di tahun 2000 kebawah,oleh karena itu
data pada jurnal ini sangat terbaharui dan pustaka yang tebaru adalah pustaka tahun 2015. Hal
ini merupakan langkah pembaharuan penelitian yang terdahulu, sehingga penelitian terbaru
memberikan informasi yang lebih baru dan akan sangat bermanfaat bagi pembaca dengan
pembaharuan-pembaharuan yang telah ada. Kajian teorinya juga menarik karena menjelaskan
pemahaman konsep bagi anak yang masih belum mengerti.

Metodologi Penelitian
Untuk optimalisasi keuntungan pembuatan LCD perusahaan, pemrograman linier dan metode
analisis sensitivitas akan diterapkan. Keempat kendala dari LCD perencanaan produksi
adalah
(1) memperoleh ruang lini untuk produksi, (2) perakitan produk, (3) Kontrol kualitas dan Jam
jaminan (4) dan pengemasan material.

Kerangka berpikir
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil hasil-hasil teori-teori dan penelitian yang telak
dilakukan oleh para peneliti yang pakar di bidangnya.Jadi,tidak ada subjek penelitian dalam
hal ini.Seluruh instrument dan hasil penelitian diperoleh dari literature-literatur seperti buku
terpercaya dan jurnal terbaru. Selain itu,peneliti juga mendapatkan hasil penelitiannya dari
hasil-hasil penelitian pakar lain yakni dari jurnal nasional maupun internasional.

Kesimpulan dan saran yang diajukan penulis dan implikasi pada penelitian berikutnya
Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah tiga skenario untuk produksi LCD
menyajikan
berbagai konsekuensi dari laba maksimum bagi perusahaan. Namun, skenario ketiga adalah
yang paling banyak solusi optimal untuk memaksimalkan fungsi tujuan.

Keunggulan dan Kelemahan Jurnal

1. Keunggulan
Penulis memaparkan hasil dan pembahasan dengan jelas dan rinci. Jika mahasiswa
dapat mengerjakan hal yang diajukan pada jurnal maka akan sangat membantu dalam
proses belajar mengajar saat menjadi seorang guru.
2. Kelemahan
Pada kedua jurnal diatas tidak memaparkan saran yang dapat membantu akan hasil
yang penulis kerjakan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah saya review terdapat kesesuaian/kecocokan metode dengan
instrumen penelitian yang digunakan dalam jurnal dan terdapat kesesuaian/kecocokan
hasil penelitian dengan kesimpulan yang diperoleh dalam jurnal dengan masalah/tujuan
penelitian tersebut. Penelitian ini memperhitungkan produksi Flat Panel Monitor dengan
empat ukuran dan akan menunjukkan lebih banyak produk itu berkontribusi fungsi
utama laba.

4.2 Saran

Sebaiknya dalam penelitian selanjutnya,peneliti dapat melakukan mengembangkan ruang


lingkup penelitiannya,dapat juga dengan beberapa data yang dari internet, buku atau
media lain yang dapat mendukung penelitian tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Dewi,S,D. 2014. Analisis Sensitivitas dalam Optimalisasi Keuntungan Produksi Busana


dengan Metode Simpleks. Jurnal Matematika. Vol.4. No.2.

Fachri, B. 2019. Penerapan Backpropagation dan Analisis Sensitivitas pada Prediksi


Indikator Terpenting Perusahaan Listrik. Jurnal Edukasi dan Penelitian
Informatika. Vol. 5.No.2.

Montaria, Saprida. 2009. Analisis Sensitivitas dan Ketidakpastian Dalam Program


Linier Medan: USUPRESS.

Anda mungkin juga menyukai