PERTEMUAN 1
PENGOLAHAN BAHAN
PANGAN HASIL PETERNAKAN
DAN PERIKANAN 1
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
3.1 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, penyajian, dan pengemasan hasil peternakan (daging,
telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) menjadi makanan yang ada di wilayah setempat.
3.2 Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan hasil perternakan (daging, telur,
susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) menjadi produk pangan setengah jadi yang ada di wilayah setempat.
4.1 Mengolah bahan pangan hasil pertenakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) yang ada di
wilayah setempat menjadikan makanan serta menyajikan dan/atau melakukan pengemasan.
4.2 Membuat bahan pangan setengah jadi dari bahan pangan hasil pertenakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang,
cumi, rumput laut) yang ada di wilayah setempat serta menyajikan dan/atau melakukan pengemasan.
4) Daging kambing
Daging kambing merupakan sumber gizi yang penting bagi negara berkembang yang
biasanya terletak di daerah iklim tropis. Daging kambing lebih empuk daripada daging
sapi dan kerbau. Serat dagingnya lebih halus dan mempunyai rasa dan aroma khas
yang digemari beberapa bangsa di negara berkembang. Hasil pengolahan daging
kambing seperti sate, sop, gulai.
b. Susu
Susu adalah cairan berwarna putih yang disekresikan oleh kelenjar mammae (ambing)
pada binatang mamalia binatang, untuk bahan makanan dan sumber gizi bagi anaknya
Sebagian susu yang dikonsumsi manusia adalah susu sapi. Sedangkan susu ternak lain
biasanya diikuti nama ternak asal tersebut, misalnya susu kerbau, susu kambing, susu
unta, dan sebagainya.
c. Telur
Telur pada dasarnya adalah bakal calon individu baru yang dihasilkan dari individu betina.
Bila terjadi pembuahan maka telur akan berkembang menjadi embrio dan selanjutnya
terbentuk individu baru setelah lahir atau menetas.
Telur yang biasa dikonsumsi saat ini berasal dari ayam-ayam yang ”diciptakan” khusus
untuk selalu bertelur yang disebut dengan ayam ras petelur. Namun demikian jenis ayam
ataupun unggas lainnya juga bisa menghasilkan telur baik yang dibuahi maupun yang tidak
dan dijadikan bahan makanan bagi manusia dengan tingkat kualitas yang relatif sama.
Sebagai bahan makanan, telur juga memiliki karakteristik sebagaimana bahan makan
lainnya. Diantara sekian bahan makanan asal hewani, telur relatif lebih tahan lama pada
kondisi penyimpanan suhu kamar karena telur memiliki kulit yang mampu melindungi
isinya. Padahal isi telur merupakan bahan yang kaya nutrisi dan mudah terkontaminasi
mikroba.
2. Bahan Pangan Hasil Perikanan
Perikanan adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai
dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
Umumnya, perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan makanan bagi
manusia. Selain dari itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga, pemancingan ikan yang
berkaitan dengan rekreasi, dan mungkin juga menangkap ikan untuk tujuan membuat perhiasan
atau mengambil minyak ikan.
a. Ikan
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik yang hidup di air dan bernapas dengan
insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah
spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia.
Jenis-jenis ikan yang banyak diolah menjadi bahan makanan berasal dari:
1) ikan air tawar, seperti ikan lele, ikan mas, ikan nila, dan lain sebagainya;
2) ikan air payau, seperti ikan bandeng;
3) ikan air laut, seperti ikan teri dan ikan tuna.
b. Udang
Udang merupakan salah satu boga bahari yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
Dalam dunia hewan, udang masuk ke dalam ordo decapoda dan banyak dibudidayakan
secara komersial dalam budidaya perairan.
Jenis-jenis udang yang dapat dikonsumsi diantaranya adalah sebagai berikut.
1) Udang barong atau udang karang.
2) Udang cokong atau udang galah.
3) Udang dogol.
4) Udang flower.
5) Udang jerbuang.
6) Udang kucing atau cat praw.
7) Udang pancet atau udang windu.
8) Udang sikat atau udang kipas.
c. Cumi
Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di
laut. Nama ''Cephalopoda'' dalam bahasa Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena
kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala.
d. Rumput laut
Rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang terdapat di wilayah pesisir
dan laut. Istilah "rumput laut" adalah rancu secara botani karena dipakai untuk dua
kelompok "tumbuhan" yang berbeda.
Selain Indonesia, negara lain yang juga dikenal sebagai penghasil rumput laut adalah
Jepang. Makanan yang dikenal dengan nama nori ini berbentuk lembaran olahan rumput
laut untuk digulung bersama nasi, atau diparut sebagai topping untuk ditaburi di atas
makanan.
4. Membakar
Membakar yaitu cara memasak bahan makanan di atas bara api. Contohnya membakar
jagung, ayam dan lain-lain.