NIM :148620619232
KELAS :2E
SEMESTER :II (Dua)
TUGAS : PRAKTIKUM IPA di SD
I. JUDUL PERCOBAAN
Pengaruh larutan deterjen terhadap Pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai
V. LANGKAH KERJA
Proses penyemaian I
Mencangkul tanah untuk penempatan bibit cabai tersebut
Proses penyemaian II
Taburkan bibit cabai rawa di tanah yang sudah di cangkul tadi
menunggu sampai 10 hari penyemaian
Proses pemindahan hasil semaian ke polybag I
Proses pemindahan hasil semaian ke polybag II
Bagi tanaman cabai tersebut menjadi 3bagian
Polybag 1. Air netral
Polybag 2. Larutan 2 gram
Polybag 3. Larutan 4 gram
Seminggu setelah hasil semaian dipindahkan dan hari pertama
penyiraman menggunakan larutan deterjen dan air netral
Selanjutnya memperhatikan perkembangbiakkan tanaman cabai
di hari-hari selanjutnya
Pada hari ke empat, kelima, dan ke enam menyiram air netral
dan larutan deterjen
Dan Lihat hasilnya
VI. TABEL PENGAMATAN
no Skor Keterangan
Objek yang Diamati
1 2 3 4
Perhatian siswa terhadap .
1.
pembelajaran
Keterangan :
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang
memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang
sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada
awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.
Kentang dikenali orang sebagai makanan pokok di luar negeri. Ini karena kentang
mengandung karbohidrat. Di Indonesia sendiri, kentang masih dianggap sebagai
sayuran yang mewah. Namun demikian, kentang adalah makanan yang enak serta
sangat bernutrisi. Juga dikenali mengandung sejumlah vitamin dari A, B-kompleks,
hingga C, hingga asam folat. Juga mineral, protein, karbohidrat, karotenoid, dan
polifenol. Dalam tubuh kentang ini, juga ada zat solanin yang dikenal sebagai obat
penenang, antikejang, antijamur, dan pestisidal Vitamin C yang terkandung dalam
kentang setiap 100 g adalah 17 mg. Selain terkandung karbohidrat dan serat-serat,
mineral yang ada padanya antara lain adalah zat besi, fosfor, dan kalium. Kompresan
air kentang ini dikenal sangat membantu pengobatan luka pada kulit, terlebih di
negara miskin yang sulit cangkok kulit (skin graft). Namun demikian, manakala
kentang terpapar cahaya, kentang dapat saja membuat glikoalkaloid yang dinamakan
solanin secara berlebih, sehingga jadilah berbahaya untuk dikonsumsi. Bahaya yang
dapat terjadi ialah terganggunya sistem saraf, terbakar tenggorokan, sakit kepala,
paralisis/lumpuh tungkai, dan badan mendingin. Apabila dosis sudah 3-6 mg, akibat
bisa fatal. Pengobatan yang bisa dilakukan ialah memberi arang aktif/norit, cuci
lambung, dan diberi cairan infus.Sebab itu, untuk pencegahan terjadinya solanin pada
kentang yang hendak dikonsumsi itu, maka letakkan kentang di tempat yang gelap.
Memasak solanin pada suhu tinggi, dapat menghancurkan sebagian solanin. Juga,
hindari mengonsumsi kentang yang sudah berkecambah dan berwarna hijau di bagian
bawah kulit, karena alkaloid solaninnya sudah tinggi dan sudah sangat beracun.
V. LANGKAH KERJA
Keterangan :
VIII. KESIMPULAN
Jadi kesimpulan yang saya dapatkan adalah kentang dapat tumbuh dengan baik
tetapi kentang ini tidak bisa di makan karena sinar matahari menyebabkan kentang
menghasilkan racun, tetapi ia bertindak sebagai tanda bahwa ada kentang di bawah
tanah yang terkena sinar matahari yang siap digali.