Anda di halaman 1dari 24

Edukasi Islam, Jurnal Pendidikan Islam Vol.07, No.

1
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1,ISSN
DOI: 10.30868/EI.V7I01.209
April :2018
2252-8970 (Media Cetak)
ISSN : 2581-1754 (Media Online)

TEORI-TEORI PENDIDIKAN DALAM AL-QUR’AN


Aas Siti Sholichah
(Istititut Perguruan Tinggi Al-Quran/ Dosen Fakultas Tarbiyah)
Email: shalichah@gmail.com

Received: 04-03-18, Accepted: 01-04-18, Published: 16-04-18

ABSTRACT
In the development of the world of education various theories are developed by
education leaders. These developments have given a diverse color to the educational
pattern. Educational theory of empiricism, nativism and conuregisun is a reference and
contribution that affects the development of the education world. As a source of
education, the Qur'an has principles that serve as a reference to producing theories in
education. The principle is the tauhid and the divine leaflet. The principle of tauhid
becomes the main foundation because it provides an understanding of the oneness of
Allah and human existence with its creation. While the Divine Minutes are the messages
of God given to the Prophet to be taught to mankind. The messages of God delivered to
man through the apostles contain elements of education. Theories of education in the
Qur'an can be learned through the Qur'anic verses which are references, in the context of
the Qur'anic verses Allah has given the senses the main capital, while in the hadith, the
theory of education developed through human nature.

ABSTRAK
Dalam perkembangan dunia pendidikan, berbagai teori dikembangkan para tokoh
pendidikan. Perkembangan tersebut telah memberi warna yang beragam terhadap pola
pendidikan. Teori pendidikan empirisme, nativisme dan konvergensi menjadi rujukan dan
sumbangsih yang mempengaruhi dalam perkembangan dunia pendidikan. Sebagai sumber
pendidikan, Al-Qur‟an memiliki prinsip-prinsip yang menjadi acuan untuk menghasilkan
teori dalam pendidikan. Prinsip tersebut adalah tauhid dan risalah Ilahiyah. Prinsip tauhid
menjadi landasan utama karena di dalamnya memberikan pemahaman tentang keesaan
Allah dan eksistensi manusia dengan penciptaan-Nya. Sedangkan Risalah Ilahiyah
merupakan pesan-pesan Allah yang diberikan kepada Rasulullah untuk diajarkan kepada
manusia. Pesan-pesan Allah yang disampaikan kepada manusia melalui rasul
mengandung unsur-unsur pendidikan. Teori-teori pendidikan dalam Al-Qur‟an dapat
dipelajari melalui ayat-ayat Al-Qur‟an yang menjadi rujukan, dalam kandungan ayat Al-
Qur‟an tersebut Allah swt telah memberikan panca indera sebagai modal utama.
Sedangkan dalam hadits, teori pendidikan yang dikembangkan melalui fitrah (potensi)
manusia.

Keyword: education theory, Al-Qur'an, education theory in Al-Qur'an.

Teori-Teori Pendidikan … 32
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

A. Pendahuluan percaya diri serta kemampuan peserta


didik untuk menciptakan hal-hal yang
Teori pendidikan merupakan inovatif dan kreatif.
landasan dan pijakan awal dalam
pengembangan praktik pendidikan, Teori pendidikan yang
misalnya pengembangan kurikulum, dikembangkan dunia Barat telah
manajemen sekolah dan proses belajar- memberikan sumbangsih pada
mengajar. Kurikulum dan pembelajaran perkembangan ilmu pengetahuan di
memiliki keterkaitan dengan teori dunia, dalam berbagai praktek pola
pendidikan atau dalam penyusunan suatu pendidikan yang bersumber dari Barat
kurikulum dan rencana pembelajaran ini
mengacu pada teori pendidikan. berorientasi pada sudut material dan
menghasilkan keuntungan kepada
Berbagai teori yang dikembangkan manusia secara materi. Karena bersandar
saat ini telah mewarnai proses dan praktik pada materi maka sesuatu yang tidak
pendidikan. Sumbangsih para tokoh empiris dianggap mitos. Hal ini
dalam menciptakan teori telah menyebabkan pola pikir manusia
memberikan perkembangan dan cenderung matrealistis, logis dan hanya
kemajuan dalam proses pendidikan. berorientasi kepada akal. Ada sisi lain
Lahirnya teori dalam bidang pendidikan yang sangat penting yang tidak tersentuh
memberikan warna baru terhadap sistem oleh pendidikan Barat adalah qalbu atau
pendidikan, proses belajar mengajar, hati. Sehingga memungkinkan terjadinya
manajemen sekolah dan metode kemampuan secara kognitif akan tetapi
pembelajaran. Adanya pergeseran metode secara moral dan spiritual mengalami
dan pola didik pengajar terhadap peserta kekosongan. Ini dapat menimbulkan
didik merupakan proses dari pelaksanaan peluang sikap agresif, ambisius, dan
teori dalam bidang pendidikan. Sebagai persaingan antar sesama manusia
contoh berkembangnya pola pendidikan sehingga menimbulkan kekerasan antar
active learning dimana proses individu, golongan dan negara serta
pembelajaran tidak hanya terpusat pada terjadi kehancuran terhadap dunia.
pengajar akan tetapi peserta didik
mempunyai peranan sangat menentukan Selain itu, pola pendidikan Barat
hasil belajar. Hal ini dipelopori oleh teori telah mewariskan dikotomi pendidikan
yang berkembang yaitu teori umum dan agama hal ini terjadi dalam
behaviorisme dimana setiap manusia praktek pendidikan Islam. Akan tetapi Al-
mempunyai kemampuan untuk berfikir Qur‟an dalam berbagai keterangan ayat
dan melakukan setiap aktifitas dalam menjelaskan bahwa tujuan kehidupan di
proses belajar. Sehingga dengan teori ini dunia ini adalah kebahagiaan dunia dan
setiap peserta didik diberikan ruang akhirat dan landasan pendidikan dalam
kebebasan untuk melakukan kegiatan Al-Qur‟an adalah tauhidi ilahi yaitu
yang disesuaikan dengan kemampuan semua berpusat pada Allah S.W.T.
peserta didik, tugas pengajar bersifat Komprehensfnya Al-Qur‟an dalam
pengarah dan fasilitator, hal ini menjelaskan berbagai permasalahan dan
memungkinkan terbentuknya rasa ketentuan dalam lingkup ilmu

24 Teori-Teori Pendidikan …
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

pengetahuan, mendorong penulis untuk keluarga, masyarakat, dan pemerintah


menulis materi yang berkaitan dengan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
teori pendidikan dalam Al-Qur‟an. dan latihan yang berlangsung di sekolah
dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk
B. TINJAUAN PUSTAKA mempersiapkan peserta didik agar dapat
1. Definisi Pendidikan memainkan peranan dalam berbagai
Pendidikan secara etimologi berasal lingkungan hidup secara tetap untuk masa
dari kata “paedagogie” dari bahasa yang akan datang.4
Yunani, terdiri dari kata “pais” artinya
Hal senada juga dijelaskan oleh
anak dan “again” artinya membimbing,
Abdurrahman Saleh Abdullah yang
jadi jika diartikan, paedagogie artinya
menjelaskan pendidikan sebagai proses
bimbingan yang diberikan kepada anak.1
yang dibangun masyarakat untuk
Dalam bahasa Romawi pendidikan
membawa generasi-generasi baru kearah
berasal dari kata “educate” yang berarti
kemajuan dengan cara-cara tertentu sesuai
mengeluarkan sesuatu yang berada dari
dengan kemampuan yang berguna untuk
dalam.2 Sedangkan dalam bahasa Inggris
mencapai tingkat kemajuan paling tinggi.5
pendidikan diistilahkan dengan kata “to
educate” yang berarti memperbaiki moral Untuk itu dalam dunia pendidikan,
dan melatih intelektual.3 keluarga, sekolah dan masyarakat
merupakan tri pusat pendidikan. Ketiga
Secara bahasa definisi pendidikan
lembaga ini mempunyai peranan yang
mengandung arti bimbingan yang
sama untuk mengantarkan manusia
dilakukan oleh seseorang (orang dewasa)
menjadi makhluk yang berbudaya dan
kepada anak-anak, untuk memberikan
berpengetahuan. Pola pendidikan yang
pengajaran, perbaikan moral dan melatih
dikembangkan dalam keluarga adalah
intelektual. Bimbingan kepada anak-anak
pendidikan informal berupa pembentukan
dapat dilakukan tidak hanya dalam
pembiasaan-pembiasaan dan cara
pendidikan formal yang diselenggarakan
melakukan kegiatan sehari-hari seperti
pemerintah, akan tetapi peran keluarga
cara makan, berbicara, berpakaian,
dan masyarakat dapat menjadi lembaga
tatakrama dan lain-lain. Pendidikan di
pembimbing yang mampu menumbuhkan
keluarga merupakan pijakan awal dalam
pemahaman dan pengetahuan.
meletakkan dasar pembentukan
Berperannya keluarga dan kepribadian anak. Hal ini sebagaimana di
masyarakat dalam melakukan bimbingan katakana Unang Wahidin bahwa:
pengetahuan, sejalan dengan definisi “keluarga sering disebut sebagai lembaga
pendidikan menurut Edgar Dalle yang pertama dan utama bagi pendidikan anak-
menjelaskan bahwa pendidikan sebagai anakyang dilahirkan. Disebut lembaga
usaha sadar yang dilakukan oleh
4
Dedi Mulyasana. 2012. Pendidikan
1
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati. 2007. Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung:
Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. hlm. 67. Rosdakarya. hlm. 4.
2 5
Abdul Kadir, dkk. 2012. Dasar-dasar Abdurrahman Saleh Abdullah. Teori-
Pendidikan. Jakarta: Kharisma. hlm. 59. teori Pendidikan Berdasarkan Al-Qur‟an. Jakarta:
3
Abdul Kadir, dkk. 2012. hlm. 59. Rineka Cipta. 2007. hlm. 15.

Teori-Teori Pendidikan … 32
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

pertama, karena setiap anak manuisia bimbingan dan pengajaran dengan ilmu
yang dilahirkan pasti berbeda dalam dan pola pendidikan agar mereka dapat
sebuah keluarga dan dan menerima hidup di zamannya yang sudah pasti
pendidikan pertama dari keluarga berbeda dengan zaman orang tua dan
sebelum lembaga-lembaga pendidikan pendidiknya.7 Hal ini dapat dirasakan saat
lainnya. Pendidikan pertama yang ini, dimana informasi dan teknologi sudah
diberikan sesuai denga system pendidikan sangat maju dan akses juga peluang hidup
yang berlaku dimana keluarga tersebut cukup terbuka, hal ini mengisyaratkan
berbeda. Dan keluarga disebut lembaga bahwa kehidupan bersifat aktif dan
utama dalam dalam pendidikan anak, dinamis, untuk itu perlunya
karena keluarga memang peranan paling mempersiapkan generasi handal yang
penting dalam pendidikan anak yang dapat bersaing sehat dan berdaya guna.
dilahirkan bila disbanding dengan Sumber daya manusia yang handal
lembaga-lembaga lainnya.6 merupakan penggerak utama dalam
Sedangkan pola pendidikan di melestarikan dan menciptakan sumber
sekolah bersifat formal, dimana anak- daya alam yang potensial yang dapat
anak akan dibekali dengan ilmu digunakan untuk kelangsungan kehidupan
pengetahuan, keterampilan dan sosialisasi manusia di bumi ini, hal ini sesuai dengan
dengan lingkungan sekolah. Di konsep pendidikan menurut M. Ilyasin
masyarakat pola pendidikan yang yang mendefinisikan pendidikan sebagai
dikembangkan adalah pendidikan upaya dalam mempersiapkan sumber
nonformal berupa pengalaman hidup dan daya manusia yang memiliki keahlian
sosialisasi dan berinteraksi dengan dan keterampilan sesuai tuntunan
berbagai bahasa, suku bangsa, agama dan pembangunan bangsa.8
lain-lain. Dengan adanya sinergitas peran
lembaga keluarga, sekolah dan
masyarakat dalam memberikan 7
Dari ungkapan Ali bin Abi Thalib,
pendidikan, akan menciptakan generasi mengandung catatan sebagai berikut: pertama,
terdidik yang dapat menjadi tolok ukur pendidikan terkait dengan daya dalam proses
keberhasilan pendidikan suatu negara pembentukan budi pekerti, pikiran, dan jasmani
menuju tingkat kesempurnaan; kedua, pendidikan
sehingga dapat menghantarkan merupakan proses pematangan intelektual,
kesuksesan dalam berbagai bidang emosional, dan kemanusiaan yang dilakukan
kehidupan. secara terus menerus; ketiga, pendidikan
merupakan usaha sadar yang dilakukan melalui
Oleh karena itu, untuk menciptakan proses bimbingan, pengajarn dan latihan;
keempat, pendidikan merupakan daya pengaruh,
generasi sukses dan terdidik, Ali bin Abi usaha dan bantuan mereka cakap dalam
Thalib mengingatkan kepada orang tua melaksanakan tugas hidupnya; kelima, pendidikan
merupakan proses perkembangan kualitas diri
dan para pendidik untuk memberikan
menuju tingkat kesempurnaan; keenam,
pendidikan terkait pada proses perubahan tingkah
6
Unang Wahidin. 2012. “Peran Strategis laku, pikiran dan perasaan peserta didik. Dedi
Keluarga dalam Pendidikan Anak”. Edukasi Mulyasana, 2012. hlm.4.
8
Islami. Jurnal Pendidikan Islam. ISSN 2253-8970. Umiarso dan Zamroni. 2011. Pendidikan
Vol. 01. Issue 02. hlm. 123. STAI Al-Hidayah Pembebasan dalam Perspektif Barat dan Timur.
Bogor. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. hlm. 25.

26 Teori-Teori Pendidikan …
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Untuk itu perlu usaha yang dapat kecakapan fundamental secara intelektual
menciptakan sumber daya manusia yang dan emosional ke arah alam dan sesama
bertujuan untuk membentuk kepribadian alam.10 Jhon Dewey merupakan
yang mandiri dan mempersiapkan merupakan tokoh pembaharu pendidikan
masyarakat yang terdidik yang dapat abad 20, konsep pendidikan beraliran
menghasilkan kecerdasan intelektual, pendidikan progresif, dimana
emosional dan spiritual yang dapat menempatkan pendidikan terpusat pada
bersinergi satu sama lain. Untuk itu salah anak agar pengetahuan terorganisasi
satu pendekatan yang dilakukan untuk dipelajari demi tujuan-tujuan lain yang
menghasilkan daya nalar (intelektual), lebih besar.11
emosional dan spiritual adalah dengan Sedangkan Pendidikan menurut Ivan
pendekatan ranah pembelajaran kognitif, Illich adalah proses memberikan manusia
afektif dan psikomotorik atau yang lebih berbagai macam situasi yang bertujuan
terkenal dengan teori taksonomi Bloom.9 memberdayakan diri dengan
Ranah kognitif adalah ranah mempertimbangkan aspek penyadaran,
pembelajaran yang menggunakan pencerahan, pemberdayaan dan
aktifitas otak atau berfikir yang perubahan perilaku.12 Hal ini memberikan
berorientasi pada pengembangan isyarat perlunya mempersiapkan generasi
intelektual yang di dalamnya yang dapat menciptakan peluang kerja
mengandung aspek pengetahuan, dengan berbagai keterampilan dan
pemahaman, penerapan, analisis dan pengetahuan yang dimiliki dengan tetap
sintetis. Sedangkan ranah psikomotorik menjadikan pendidikan moral sebagai
adalah kegiatan pembelajaran yang prioritas.
berorientasi pada skill atau kemampuan. Sedangkan menurut Ahmad D.
Sedangkan ranah afektif adalah proses Marimba dalam buku Dasar-dasar Ilmu
pembelajaran yang berorientasi pada Pendidikan mendefinisikan pendidikan
sikap dan nilai, seperti perasaan sikap, sebagai bimbingan atau pimpinan secara
emosi, dan nilai. sadar oleh si pendidik terhadap
Selain pandangan mengenai perkembangan jasmani dan rohani si
pendidikan yang disampaikan di atas,
berikut ini akan dikemukakan berbagai 10
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati. Ilmu
hakikat pendidikan yang disampaikan Pendidikan. hlm. 68-69.
11
para tokoh pendidikan, hal ini bertujuan Nurani Soyomukti. 2011. Teori-teori
untuk memberikan pemahaman dan Pendidika., Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. hlm. 32-
33.
kesadaran arti pentingnya pendidikan 12
Ivan Illich berpendapat bahwa sistem
bagi setiap individu, baik pendidikan pendidikan yang baik harus mempunyai tiga
tujuan. Pertama memberikan kesempatan pada
formal, nonformal dan informal.
semua orang agar bebas dan mudah memperoleh
Menurut John Dewey pendidikan sumber belajar pada setiap saat. Kedua,
Memungkinkan semua orang mudah mengakses
adalah proses pembentukan kecakapan- pendidikan. Dan ketiga menjamin tersedianya
masukan umum yang berhubungan dengan
9
W.S. Winkel. 1987. Psikologi pendidikan. Nurani Soyomukti. 2011. hlm. 27 dan
Pengajaran. Jakarta: Gramedia. hlm. 149. 32.

Teori-Teori Pendidikan … 32
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

terdidik menuju terbentuknya kepribadian Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun


yang utama.13 Definisi tersebut, 2003, fungsi pendidikan adalah
menjelaskan bahwa perlunya melakukan mengembangkan kemampuan dan
pendidikan yang berkaitan dengan aspek membentuk watak serta peradaban bangsa
jasmani (fisik) dan rohani (psikis) yang bermartabat dalam rangka
sehingga dengan pendidikan jasmani dan mencerdaskan kehidupan bangsa.16
rohani yang seimbang akan menghasilkan Upaya yang dilakukan dalam
generasi yang cerdas intelektual serta menciptakan tatanan kehidupan yang baik
soleh spiritual. dan sejahtera diperlukan adanya sumber
daya manusia yang unggul. Terciptanya
Ki Hajar Dewantara mendefinisikan
sumber daya manusia unggul dapat
pendidikan yaitu menuntun segala
teralisasi dengan adanya pola pendidikan
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak
yang baik yang dibangun bersama-sama
agar mereka sebagai manusia dan sebagai
antara pendidik, orang tua dan
anggota masyarakat dapatlah mencapai
masyarakat dengan mengedepankan
kemaslahatan dan kebahagiaan setinggi-
kemampuan intelektual, pembekalan
tingginya.14 Dalam makna yang lebih
keterampilan juga penanaman budi
luas, ungkapan Ki Hajar Dewantara
pekerti.
mengenai pendidikan juga dapat di
definisikan sebagai penuntun, Jika diamati dari berbagai definisi
pembimbing, dan petunjuk arah bagi para pendidikan menurut berbagai tokoh
peserta didik agar mereka dapat tumbuh pendidikan, penulis dapat mendefinisikan
menjadi dewasa sesuai dengan potensi pendidikan sebagai usaha sadar dan
dan konsep diri yang tertanam dalam diri terencana yang dilakukan oleh keluarga,
sebenarnya.15 sekolah, masyarakat dengan memberikan
bimbingan, pengetahuan, keterampilan
Berbagai hakikat definisi pendidikan
dan pembekalan budi pekerti yang
di atas, sejalan dengan fungsi pendidikan
bertujuan untuk menanamkan
menurut pasal 1 Undang-undang Sistem
pengetahuan, keterampilan dan
pembentukan watak kepribadian yang
13
Hasbullah. 2001. Dasar-dasar Ilmu dapat menciptakan generasi yang dapat
Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
hlm. 3. berdaya saing, cerdas intelektual dan
14
Hasbullah. 2001 hlm. 4. soleh spiritual.
15
Menurut Ki Hajar Dewantara, pertama
kali yang harus kita ingat bahwa pendidikan Selain menurut pandangan tokoh
merupakan suatu tuntunan di dalam hidup, pendidikan, Islam menjelaskan
tumbuhnya anak-anak itu terletak di luar
kecakapan atau kehendak kita kaum pendidik. pendidikan dengan berbagai istilah, salah
Anak-anak itu sebagai makhluk, sebagai manusia, satu istilah yang dapat mewakili dan
teranglah hidup sesuai kodratnya sendiri…yang
memberikan rujukan mengenai konsep
dikatakan kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak itu tiada lain ialah segala kekuatan di dalam pendidikan adalah At-tarbiyyah. Kata
hidup batin dan hidup lahir dari anak-anak itu, “At-tarbiyyah”, berasal dari kata rabb
yang ada karena kekuasaan kodrat. Pendidik
hanya dapat menuntun tumbuhnya kekuatan yang berarti membina/ menumbuhkan
tersebut agar dapat memperbaiki lakunya.
16
Disarikan oleh Dedi Mulyasana. 2012. hlm. 5. Dedi Mulyasana. 2012. hlm. 5.

28 Teori-Teori Pendidikan …
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

sesuatu setahap demi setahap hingga Zakiyah Daradjat mendefinisikan


mencapai batas yang sempurna.17 pendidikan Islam sebagai suatu usaha
untuk membina dan mengasuh peserta
Kata “At-tarbiyyah”, yang berkaitan
didik agar senantiasa dapat memahami
dengan pendidikan dapat ditemukan
ajaran Islam secara menyeluruh serta
dalam Al-Qur‟an surat Ali- Imran/3: 79
menghayati tujuan, yang pada akhirnya
sebagai berikut:
dapat mengamalkan dan menjadikan
“Tidak wajar bagi seseorang Islam sebagai pandangan hidup.19
manusia yang Allah berikan
Dalam Islam, pendidikan merupakan
kepadanya Al Kitab, hikmah
hal yang fundamental, dan tujuan yang
dan kenabian, lalu dia berkata
akan dicapai dalam pendidikan Islam
kepada manusia: "Hendaklah
adalah seimbang antara kehidupan dunia
kamu menjadi penyembah-
dan akhirat serta tidak ada perbedaan
penyembahku bukan penyembah
antara laki-laki dan perempuan, sehingga
Allah". Akan tetapi (dia
setiap muslim baik itu laki-laki maupun
berkata): "Hendaklah kamu
perempuan mempunyai kewajiban dan
menjadi orang-orang rabbani,
tanggung jawab yang sama untuk mencari
karena kamu selalu
ilmu dan mempunyai kesempatan yang
mengajarkan Al Kitab dan
sama untuk mendapatkan pendidikan.
disebabkan kamu tetap
Rasyid Ridha berpendapat bahwa para
mempelajarinya".
ulama sepakat adanya kesamaan
kewajiban menuntut ilmu bagi laki-laki
Kata “rabbȃnȋ”, mengandung dan perempuan. Seluruh masyarakat
pengertian orang yang sempurna ilmu dan dengan struktur sosial, politik dan
ekonomi yang berbedapun berkewajiban
takwanya kepada Allah S.W,T. Rabbȃnȋ
untuk menuntut ilmu dan membekali diri
adalah orang-orang yang memiliki ilmu
dengan ilmu serta mengkondisikan diri
pengetahuan yang sempurna yang
untuk melaksanakan kewajiban menuntut
terpanggil untuk mengajarkan ilmu dan
ilmu dengan sempurna.20 Karena itu
kemampuan wawasan pengetahuan untuk
tujuan pendidikan menurut Islam adalah
disebarkan kepada masyarakat, dalam
tercermin dari tujuan hidup manusia yaitu
makna sederhana kata “rabbȃnȋ” dapat
beribadah kepada Allah S.W.T. dan
diartikan sebagai pengajar atau
18 menjadi “khalȋfatullȃh” di bumi.21
pendidik.

19
Abdul Madjid. 2005. Pendidikan Agama
17
Menurut Al-Raghib Al-Asfahaniy. Islam Berbasis Kompetensi: Konsep dan
“Tarbiyyah huwa insya al-syai halan fa halan ila Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT
had al-tamam. (Menumbuhkan/ membina sesuatu Rosdakarya. hlm. 130.
20
setahap demi setahap hingga mencapai batas yang Faqihuddin Abdul Kodir. 2006.
sempurna). Disarikan oleh Abuddin Nata. 2005. Bergerak Menuju Keadilan. Jakarta: Rahima. hlm.
Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur‟an. Jakarta: 26.
21
UIN Jakarta Press. hlm. 90. Akhmad Alim. 2014. Tafsir Pendidikan
18
Abuddin Nata. 2005. hlm. 92. Islam. Jakarta: AMP Press. hlm. 42.

Teori-Teori Pendidikan … 32
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Begitu pentingnya islam memberikan dalam bidang psikologi atau sosiologi


ruang kepada setiap manusia untuk hingga sampai pada praktek
23
mendapatkan pendidikan, karena dengan kependidikan.
ilmu dan pendidikan yang baik, manusia Teori merupakan pengetahuan ilmiah
dapat mengelola alam dan menciptakan mencakup penjelasan mengenai suatu
teknologi yang tidak dapat diciptakan sektor tertentu dari disiplin ilmu dan
oleh makhluk lain dan dengan ilmu dianggap benar24 berdasarkan hasil
pengetahuan, manusia menjadi makhluk pengamatan, penelitaian yang mendalam
yang paling sempurna. Sejalan dengan mengenai disiplin ilmu tertentu. Teori
tujuan hidup manusia, tujuan pendidikan
pendidikan hadir dilatarbelakangi akan
menurut Al - Ghazali adalah menjadi adanya kebutuhan dalam proses belajar
insan purna yang mendekatkan diri mengajar. Berbagai teori pendidikan yang
kepada Allah S.W.T. dan menjadi insan memberikan andil terhadap
purna yang bertujuan mendapatkan perkembangan proses belajar mengajar
kebahagiaan di dunia dan akhirat.22 dan dapat menyelesaikan permasalahan
Isyarat tersebut sesuai dengan Al-Qur‟an pendidikan. Secara garis besar teori
surat al-Baqarah/2: 201: pendidikan dilatarbelakangi oleh aliran
“Dan di antara mereka ada Empirisme, Nativisme, Konvergensi.
orang yang berdoa: "Ya Tuhan Aliran Empirisme menjelaskan
kami, berilah kami kebaikan di
bahwa pembentukan dan perkembangan
dunia dan kebaikan di akhirat manusia dalam menerima informasi dan
dan peliharalah kami dari siksa pendidikan ditentukan oleh faktor
neraka". lingkungan.25 Pelopor teori ini adalah
Upaya yang dilakukan untuk John Lock (1632-1704) seorang yang
memberikan pendidikan terhadap setiap berkebangsaan Inggris yang mempunyai
manusia diharapkan dapat memberikan gagasan bahwa segala sesuatu berada
kebahagiaan dan ketenangan yang dapat dalam pikiran dan hasil dari pengalaman
dirasakan setiap manusia serta dapat
memberikan nilai positif yang tertanam
dalam diri manusia.
23
Abdurrahman Saleh Abdullah. 2007.
hlm. 21.
24
2. Teori-Teori Pendidikan Teori terdiri dari hukum-hukum atau
statement yang menjelaskan hubungan antar yang
Teori menurut O‟Connor variabel. Teori bersifat universal dan memiliki
sebagaimana dikutip oleh Abdurrahman tingkat keumuman yang tinggi berfungsi sebagai
teori ilmiah. Syarat teori adalah, pertama,
Saleh Abdullah menjelaskan bahwa teori konsisten dengan teori sebelumnya. Kedua, sesuai
yang berkaitan dengan pendidikan adalah dengan data empiris. Ketiga mengganti teori lama
sebuah tema yang apik berdasarkan hasil yang tidak cocok dengan pengujian empiris dan
fakta. Suwardi Endaswara. 2012. Filsafat Ilmu:
eksperimental yang dibangun dengan baik Konsep, Sejarah dan Pengembangan Metode
Ilmiah, Yogyakarta: Capas. hlm. 8.
25
Abdur Rahman Assegaf. 2007.
22
Suwito. 2003. Sejarah Pemikiran Para Pendidikan islam di Indonesia. Yogyakarta: Suka
Tokoh Pendidikan. Jakarta: Angkasa. hlm. 160. Press. hlm. 61.

30 Teori-Teori Pendidikan …
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

inderawi bukan berasal dari akal budi.26 dilakukan, sehingga setiap individu tidak
Teori ini lebih dikenal dengan Tabularasa perlu berupaya dan bekerja keras untuk
(a blank sheet of paper), dimana setiap merubah kehidupan ini karena semua
individu yang lahir diumpamakan seperti sudah kodrati. Dalam dunia pendidikan,
kertas putih, untuk perkembangan menurut teori ini setiap individu akan
selanjutnya faktor yang sangat berkembang dan berhasil melakukan
mempengaruhi dan menentukan adalah proses pembelajaran sesuai dengan bakat
lingkungan. Teori ini bersifat optimistik, dan pembawaannya. Dari dua teori yang
dimana setiap individu yang lahir berkembang, melahirkan teori yang
mempunyai potensi dan peluang besar menggabungkan antara teori nativisme
untuk dapat berubah sesuai dengan dan teori empirisme, teori ini disebut teori
lingkungan dan pengalaman yang konvergensi.
diterima. Menurut teori ini pendidikan Teori Konvergensi merupakan teori
memegang peranan penting, karena perpaduan, dimana menjelaskan bahwa
dengan lingkungan pendidikan yang baik perkembangan manusia dipengaruhi oleh
setiap individu akan mendapatkan proses faktor bakat/kemampuan dasar dan alam
pendidikan yang baik yang dapat sekitar. Proses perkembangan dan
menghasilkan tujuan hidup. Aliran ini pembentukan kepribadian manusia
berseberangan dengan aliran pendidikan merupakan proses interaktif dan dialektis
nativisme. antara kemamapuan dasar dan alam
Aliran Nativisme berpendapat bahwa lingkungan secara kesinambungan.
perkembangan kepribadian setiap Perkembangan pribadi sesungguhnya
individu hanya ditentukan oleh bawaan adalah hasil proses kerjasama kedua
(kemampuan dasar) bakat serta faktor faktor baik internal (potensi hereditas),
dalam bersifat kodrati.27 Faktor maupun faktor eksternal (lingkungan
lingkungan dan pengalaman inderawi budaya dan pendidikan).29 Pelopor teori
tidak berpengaruh sama sekali. Manusia ini adalah Wiliam Stern (1871-1983),
lahir sudah memiliki bakat, kemampuan seorang filosof berkebangsan Jerman.
dan potensi yang alami dan tidak dapat Teori ini menjelaskan bahwa bakat setiap
dirubah oleh lingkungan sekitar. Tokoh individu tidak akan berkembang dengan
teori ini seorang filosof berasal dari baik tanpa adanya lingkungan setiap
Jernam bernama Arthur Schopenhauer individu yang mendukung bakat tersebut.
(1788-1860) yang lahir di Danzig Teori ini menemukan dua garis yaitu
(Polandia).28 Aliran ini disebut aliran bakat dan lingkungan memusat kesatu
pesimistik, karena perkembangan setiap titik (konvergensi).
individu tidak dapat berubah dan bersifat Selain teori pendidikan tersebut di
kodrati, meskipun berbagai upaya telah atas, Nurani Soyomukti30 menjelaskan

26 29
Hary Hamersma. 1983. Tokoh-Tokoh Abdur Rahman Assegaf. 2007. hlm. 62-
Filsafat Barat Modern. Jakarta: Gramedia. hlm. 63
30
19. Teori-teori pendidikan ini lebih
27
Abdur Rahman Assegaf, 2007. hlm. 61. menitikberatkan praktek dan proses pembelajaran,
28
Hary Hamersma. 1983. hlm. 59. kurikulum pembelajaran, keadaan peserta didik,

Teori-Teori Pendidikan … 23
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

beberapa teori pendidikan. Pertama, material ekonomis, dan tenaga terdidik


Pendidikan Tradisional. Teori ini dan terlatih. Semua orang mempunyai
menjelaskan bahwa sekolah dimaknai hak yang sama tidak ada diskriminasi.
sebagai lembaga yang di dalamnya Keempat teori pendidikan
terdapat guru, siswa, sistem adminstrasi, Posmodernisme. Teori ini adalah bentuk
alat bantu atau media pembelajaran yang reaksi dari teori modern. Jika merujuk
baku (tradisional). Asal mula pendidikan pada filsafat, maka posmodernisme
tradisional ini adalah pesantren dan merupakan gaya berpikir yang lahir
pendidikan anak di rumah atau sekarang sebagai reaksi terhadap pikiran
lebih dikenal istilah homeschooling. modernism yang dianggap mengalami
Kedua teori pendidikan liberal. Teori ini banyak kekurangan dan menyebabkan
menitikberatkan pada konsep seni liberal berbagai masalah kemanusiaan.31
(liberal art). Konsep yang dibangun Postmodernisme berawal dari faham
adalah dengan memberdayakan individu filsafat yang pada perkembangannya
dengan pengetahuan yang luas, dijadikan teori kritis untuk berbagai
keterampilan, menekankan nilai-nilai, macam bidang pengetahuan seperti sastra,
etika, dan kecakapan sipil. Dalam lingkup drama, arsitektur, film, jurnalisme,
global teori ini termasuk kurikulum desain, bidang pemasaran, bisnis sejarah
pendidikan secara umum yang dan lain sebagainya.
menggunakan berbagai macam disiplin
ilmu dan strategi pembelajaran untuk
memaksimalkan potensi akademik siswa. C. METODE PEMBAHASAN
Ketiga teori pendidikan Marxis-Sosialis.
Teori ini berawal dari paham yang Teknik pengumpulan data pada
dibawa oleh Karl Mark yang lebih makalah ini adalah melalui Teknik
menekankan bidang ekonomi dan politik. Dokumen. G.J. Renier, sejarawan
Akan tetapi teori ini berkembang ke ranah terkemuka dari University college Lodon,
pendidikan, dimana pendidikan dipahami menjelaskan istilah dokumen dalam tiga
untuk melihat fungsi pendidikan dalam pengertian, pertama dalam arti luas,
masyarakat berkelas, secara historis, juga yaitu yang meliputi semua sumber, baik
memiliki formulasi dan strategi sumber tertulis maupun lisan; kedua
pendidikan untuk menjadikan perubahan dalam arti sempit, yaitu yang meliputi
menuju kehancuran, ketimpangan, dan semua sumber tertulis saja; ketiga dalam
ketidakadilan sistem kapitalis. Pola arti spesifik, yaitu hanya yang meliputi
pendidikan ini cukup berhasil di Negara surat-surat resmi dan surat-surat negara,
penganut sosialis seperti Uni Soviet.
Dalam pendidikan marxis-sosialis
berupaya menciptakan akan kesadaran

31
keadaan pengajar, dan fasilitas. Nurani Posmodernisme berasal dari dua kata
Soyomukti, Teori-Teori Pendidikan (Tradisional, “Post” berarti setelah atau tidak dan “modernism”
(Neo) Liberal, Marxis Sosialis, Postmodern), yang berarti berfikir modern yang memiliki ciri-
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. hlm. 155-486. ciri rasionalisme dan logisme.

32 Teori-Teori Pendidikan …
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

seperti surat perjanjian, undang-undang dengan perkembangan zaman dan


konsesi, hibah dan sebagainya.32 penemuan sains modern.33
Sebagai sumber pendidikan, Al-
Sumber data dalam makalah ini Qur‟an memiliki prinsip-prinsip yang
penulis membaginya menjadi primer dan menjadi acuan. Prinsip tersebut adalah
skunder. Dalam seluruh sumber data tauhid dan risalah Ilahiyah.34 Prinsip
dalam makalah ini adalah dari sumber tauhid menjadi landasan utama karena di
kepustakaan. Sumber primer itu sendiri dalamnya memberikan pemahaman
terdiri atas buku-buku pendidikan Islam, tentang keesaan Allah dan eksistensi
Al-Quran, dan juga tafsir Al-Quran. manusia dengan penciptaannya. Dalam
Adapun sumber-sumber sekunder adalah ilmu pendidikan, tauhid diumpamakan
buku-buku yang melengkapi pembahasa sebagai akar yang dapat mentransfer
dalam makalah ini. energi pada pohon dan daun.
Dikarenakan penelitian ini memakai Hal ini sebagaimana yang
pendekatan metodologi kualitatif , maka diungkapkan oleh Anas Ahmad Karzon
proses analisis data kualitatif dimulai dalam buku Akhmad Alim yang
dengan menelaah seluruh data yang menjelaskan bahwa tauhid menjadi
tersedia dari berbagai sumber, yaitu buku- landasan utama dalam membangun
buku yang terkait antara satu dengan yang pendidikan. Kalimat tauhid yang terdapat
lain, yang seluruhnya bertemakan tentang dalam kalimat Syahadatain merupakan
Pendidikan Islam, Al-quran, dan Tafsir wujud persaksian manusia serta
Al-quran. Setelah ditelaah, langkah komitmen untuk menjadikan Allah
selanjutnya adalah reduksi data, S.W.T. sebagai Tuhan satu-satunya yang
penyusunan satuan, kategorisasi dan yang disembah (mengesakan Allah) serta
terakhir adalah penafsiran data.

D. TEORI-TEORI PENDIDIKAN
DALAM AL-QUR’AN 33
Mourice Bucaille disarikan dari Umiarso
dan Zamroni. 2011. Pendidikan Pembebasan
dalam Perspektif Barat dan Timur. Yogyakarta:
1. Al-Qur’an dan Hadits Sebagai Ar-Ruzz Media. hlm. 97.
Landasan Teori Pendidikan 34
Dalam prinsip tauhid ini ada tiga aspek
yang saling berkaitan dalam prinsip pendidikan.
Kesempurnaan kandungan Al- Pertama Allah S.W.T. Aspek mengenal Allah
Qur‟an telah memberikan kekaguman sebagai pencipta dan pengatur kehidupan yang
seorang dokter ahli bedah berkebangsaan dapat mengesakan penghambaan. Kedua, aspek
Prancis bernama Mourice Bucaille manusia, aspek ini berkaitan dengan peran
manusia sebagai subjek sekaligus objek
dengan mengatakan bahwa Al-Qur‟an pendidikan, selain itu manusia diberikan potensi
merupakan kitab suci yang obyektif, jasmani dan rohani, dengan potensi ini manusia
memuat petunjuk bagi pengembangan memiliki akal, nafsu yang dapat mengembangkan
ilmu pengetahuan modern, kandungan kehidupan. Ketiga, unsur alam, unsur ini menjadi
ajarannya sangat sempurna dan sesuai objek dalam pendidikan, karena alam akan
memberikan materi pelajaran yang dapat
dijadikan sumber pembelajaran dan penelitian.
32
John W Creswell. 2002. Research Kadar M. Yusuf. 2015. Tafsir Tarbawi: Pesan-
Design: Qualitative and Quantitative Approaches. pesan Al-qur‟an Tentang Pendidikan. Jakarta:
London: Sage Publications. hlm. 104. AMZAH. hlm. 2-9.

Teori-Teori Pendidikan … 22
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

komitmen untuk mengikuti utusan Allah Isyarat mengenai pentingnya


(rasul) dalam setiap langkah hidup.35 tauhid ditarapkan dalam kurikulum dan
Dengan demikian begitu materi pendidikan terangkum dalam Al-
sinerginya antara ajaran agama Islam qur‟an surat al-Anbiya/21: 30-31:
dengan aspek pendidikan. Dimana tidak “Dan apakah orang-orang yang
adanya pemisahan atau dikotomi dalam kafir tidak mengetahui
ilmu pengetahuan baik agama ataupun bahwasanya langit dan bumi itu
umum dan Al-Qur‟an tidak pernah keduanya dahulu adalah suatu
membedakan keduanya. Terjadinya yang padu, kemudian Kami
perbedaan tersebut dilatar belakangi oleh pisahkan antara keduanya. Dan
adanya perbedaan cara pandang dan dari air Kami jadikan segala
kerangka berfikir juga permasalahan yang sesuatu yang hidup. Maka
berkaitan dengan alam, manusia dan mengapakah mereka tiada juga
kehidupan oleh ilmuan Barat. Barat beriman. Dan telah Kami
menilai mengenai alam, manusia dan jadikan di bumi ini gunung-
kehidupan dari sudut material dan gunung yang kokoh supaya
menghasilkan keuntungannya kepada bumi itu (tidak) goncang
manusia secara materi. Karena bersandar bersama mereka dan telah Kami
pada materi maka sesuatu yang tidak jadikan (pula) di bumi itu jalan-
empiris dianggap mitos. Hal ini yang jalan yang luas, agar mereka
membedakan dengan kerangka berfikir mendapat petunjuk".
yang terdapat dalam Al-Qur‟an. Dimana
Islam dan Al-qur‟an memandang alam, Isyarat dalam ayat tersebut
manusia dan kehidupan suatu sisten yang menjelaskan bahwa terdapat fenomena
telah diatur oleh Allah S.W.T. sehingga alam yang berkaitan dengan kehidupan,
pandangan Al-Qur‟an mengenai dimana terdapat materi pelajaran yang
kehidupan yang di dalamnya terdapat berhubungan dengan alam dan sains.
ilmu, subjek dan objek ilmu pengetahuan Dalam ayat tersebut terdapat isyarat
merupakan sistem tauhidi ilahi, dimana penting mengenai pembelajaran alam
semua berasal dari Allah S.W.T. maka berkaitan dengan tauhid. Pertama Allah
segala ketentuan merupakan ketetapan- menciptakan bumi dan langit merupakan
Nya.36 satu kesatuan, kemudian Allah
memisahkan keduanya maka terjadilah
alam beserta isinya. Kedua dalam ayat
35
Mengesakan Allah S.W.T. adalah tersebut dijelaskan bahwa segala makhluk
berkeyakinan hanya Allah S.W.T. Maha Pencipta yang ada di bumi ini tercipta dari air.
alam ini dan Maha Pengatur dan beribadah hanya Ketiga Di dalam bumi ini terdapat
kepada Allah S.W.T. Akhmad Alim. 2014.
Jakarta: AMP Press. hlm. 24-25. gunung yang berfungsi sebagai paku atau
36
Pandangan mengenai material tersebut pengokoh. Keempat di bumi terdapat
telah memunculkan filsafat materialism yang
melahirkan kapitalisme dan sosialisme dalam
bidang ekonomi serta melahirkan empirisme dan
rasionalisme dalam bidang pendidikan. Kadar M.
Yusuf. 2015. hlm. 14-16.

34 Teori-Teori Pendidikan …
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

jalan-jalan yang lapang yang dapat Luqman/31: 18), dan Kurikulum Etika
dijadikan rumah untuk kehidupan.37 Sopan Santun (QS. Luqman/31: 19)39
Jika meminjam istilah ranah Selain prinsip tauhid
pendidikan menurut taksonomi Bloom, kandungan yang terdapat dalam Al-
yang berkaitan dengan kognitif, afektif qur‟an dan Hadits adalah risalah
dan psikomotorik. Dalam Islam ranah Ilahiyah. Risalah Ilahiyah merupakan
kognitif yang ingin dikembangkan bukan pesan-pesan Allah yang diberikan kepada
hanya pada kecerdasan intelektual akan Rasulullah untuk diajarkan kepada
tetapi lebih kepada pemahaman akan manusia. Setiap rasul mendapat risalah
aqidah yang di dalamnya terdapat tauhid, ilahiyah yang sama yaitu risalah tauhid
sehingga keilmuan apapun yang dipelajari dimana Allah S.W.T. mengajarkan dan
tidak terlepas dari kesadaran akan adanya meyakinkan kepada setiap rasul untuk
pencipta ilmu tersebut yaitu Allah S.W.T. mengesakan dan menyembah Allah.
Hal ini akan menghasilkan ranah afektif Dalam risalah ilahiyah mengandung tiga
yang yang menghasilkan keimanan atau pokok utama untuk pembelajaran kepada
kesadaran diri sebagai makhluk Allah dan manusia. Pertama, keimanan atau akidah
sebagai sumber dari sistem alamiah yang tauhid. Hal ini disampaikan kepada setiap
ada disekitarnya. Kesadaran ini akan rasul. Keyakinan adanya Allah,
melahirkan kesalehan baik kesalehan mengesakan Allah, meyakini adanya
vertikat maupun horizontal atau rasul yang diutus, meyakini kitab suci
kesalehan individu dan kesalehan sosial. yang Allah S.W.T. turunkan, meyakini
Ini akan melahirkan out put dari lembaga hari kiamat, bentuk keimanan-keimanan
pendidikan yang taat mengerjakan ibadah tersebut yang dapat menghasilkan amal
yang Allah perintahkan juga dapat sholeh sehingga terdapat hubungan antara
menciptakan kesalehan sosial.38 keimanan dan kesholehan. Kedua hukum
Untuk lebih menguatkan ketauhidan, normatif, yaitu yang berkaitan dengan
maka dalam bidang pendidikan aturan dan larangan dari Allah S.W.T.
diperlukan kurikulum yang mengacu yang meliputi norma kehidupan seperti
kepada Al-Qur‟an. Ahmad Tafsir aturan shalat, puasa, zakat, haji dan
mengembangkan kurikulum pendidikan norma muamalah lain seperti hukum jual
berbasis Al-Qur‟an menjadi kurikulum beli, pernikahan, dan pelestrarian alam.
tauhid (QS. Luqman/31: 13), Kurikulum Ketiga hukum tidak normatif, yaitu
Akhlak (QS. Luqman/31: 14-15), hukum alam atau sunatullah yang
Kurikulun Sejarah (QS. Luqman/31: 14- berhubungan dengan alam yang bertujuan
15), Kurikulum Sains (QS. Luqman/31: untuk dipelajari dan dikaji dan diteliti
16), Kurikulum Ibadah, Dakwah dan lebih mendalam mengenai keberadaan
Sosial, Kurikulum Tazkiyatunnafs (QS. alam, penciptaan manusia, kandungan

39
Emsoe Abdurrahman dan Apriyanto
37
Kadar M. Yusuf. 2015. hlm. 48-49. Ranoedarsono. 2009. The Amazing Stories of Al-
38
Kadar M. Yusuf. 2015. hlm. 94-95. Qur‟an. Bandung: Salamadani. hlm. 61-83.

Teori-Teori Pendidikan … 22
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

yang terdapat dalam alam dan keadaan mengandung makna perintah


manusia dan alam.40 menulis dengan pena. Dalam
Salih Abdullah Salih41 menjadikan arti luas makna menulis ini
dapat dimaknai sebagai
Al-Qur‟an sebagai “Kitab Pendidikan”
mendokumentasikan,
karena di dalamnya memuat berbagai memotret, merekam dan
informasi yang lengkap serta sangat sebagainya. Membaca dan
berkaitan dengan dunia pendidikan. menulis merupakan bagian
Dilihat dari namanya, Al-Qur‟an dasar yang dilakukan dalam
mempunyai nama lain yaitu al-Kitab. proses pendidikan yang
Secara harfiah kata Al-Qur‟an berarti selanjutnya dapat dimaknai
sebagai kemampuan untuk
bacaan atau yang dibaca dan kata al-kitab
melakukan kegiatan ilmiah.
mengandung arti tulisan atau yang ditulis. Selanjutnya makna yang
Membaca dan menulis merupakan proses terkandung Al-Qur‟an dalam
yang menjadi kebutuhan dalam proses aspek pendidikan adalah surat
belajar dan mengajar. Selain dari pembuka Al-Qur‟an yaitu
namanya, kandungan pendidikan yang surat al-Fatihah. Kata rabb
tertera dalam Al-qur‟an adalah mengenai yang terkandung dalam ayat
al-hamdu lillahi rabb al-
surat pertama yang turun yaitu QS. al-
alamin mengandung arti
Alaq/96: 1-5:
ۡ ‫ۡٱق َ ۡزأ ِب‬
pendidikan yaitu dari kata
ََ َّ
١ ‫ٱض ِم َرِّب َك ٱل ِذي خل َق‬ ِ tarbiyah. Berbagai ahli tafsir
َۡ ۡ َ َ ۡ َ ََٰ ۡ َ َ َ seperti Al-Maraghi
‫ ٱقزأ‬٢ ‫ٱۡلوطً ِمً عل ٍق‬ ِ ‫خلق‬ memberikan penafsiran bahwa
َ َ ۡ َّ َّ َ
ۡ ۡ
‫ ٱل ِذي َعل َم ِبٱلقل ِم‬٣ ‫َو َر ُّب َك ٱۡلك َز ُم‬ Rabb mengandung arti “Al-
42 ۡ َ ۡ َ ۡ َ َ َ ََٰ ۡ َ َّ َ
sayyid, Al-Murrabi Al-ladzi
٥ ‫ٱۡلوطً ما لم ٌعلم‬ ِ ‫ عل م‬٤ yasusu man yurabbihi wa
yudabbiru syu‟unubu”.
Kandungan ayat di atas Artinya adalah sebagai
menginformasikan bahwa pemelihara dan pendidik yang
hendaklah manusia membaca membimbing dan memikirkan
apa saja tanda-tanda yang ada perkembangannya.
dalam alam raya ini baik
dengan meneliti, mencari, Kandungan surat al-Alaq ini juga
menelaah, mendalami dan menjelaskan bahwa tujuan hidup adalah
mengkritisi. Selain makna untuk beribadah dan berserah diri kepada
membaca, dalam ayat tersebut Allah, sebagaimana terdapat dalam akhir
surat al-Alaq. Selain itu bermakna
40
Kadar M. Yusuf. 2015. hlm. 10-13.
menulis makna yang terkandung dalam
41
Abuddin Nata. 2005. hlm. 2-5. surat al-Alaq tersebut adalah menghafal,
42
Bacalah dengan (menyebut) nama menterjemahkan, memahami dan
Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah mempraktekan sehingga terdapat
menciptakan manusia dari segumpal darah. kesempurnaan antara perkataan dan
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran
perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang Menurut Kadar M. Yusuf dalam
tidak diketahuinya. surat al-Alaq terdapat dua pesan dalam
perintah membaca, menalar, atau meneliti

36 Teori-Teori Pendidikan …
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

alam dan isinya. Pertama, pengetahuan Rasul di antara mereka, yang


mengenai hokum alam dan kesejahteraan membacakan ayat-ayat-Nya
dan kenyamanan manusia di bumi. kepada mereka, mensucikan
Kedua, penguatan dan pemberdayaan mereka dan mengajarkan
aqidah, yaitu dengan bertambahnya mereka Kitab dan Hikmah (As
pengetahuan yang dilandasi aqidah yang Sunnah). Dan sesungguhnya
kuat maka akan menghasilkan tingkat mereka sebelumnya benar-
keimanan dan pemberdayaan dalam benar dalam kesesatan yang
masyarakat.43 nyata”.
Jika dalam penjelasan di atas Al-
qur‟an memberikan bimbingan dan Rasulullah sebagai figur sentral
menjadi rujukan untuk memberikan nilai- telah memberikan tauladan dalam
nilai pendidikan, maka sumber kedua mendidik dan membimbing dengan
setelah Al-qur‟an yaitu Hadits juga langsung mengajar (guru). Rumah
memberikan petunjuk untuk pertama kali yang dijadikan tempat
kemaslahatan hidup manusia dalam belajar adalah al-Arqam ibn Abi al-
segala aspek untuk membumikan ajaran Arqam. Selain menjadi pendidik upaya
Islam. Dalam konteks pendidikan Hadits Rasulullah dalam memberikan
memiliki fungsi yang sangat penting pendidikan dengan memanfaatkan
yaitu, menjelaskan metode pendidikan tawanan perang untuk mengajar baca
Islam yang bersumber dari Al-Quran tulis, kemudian mengirimkan para
secara konkret dan penjelasan lain yang sahabat ke daerah-daerah yang baru
belum dijelaskan di dalam kitab suci masuk Islam.46
tersebut dan menjelaskan metode Upaya Rasulullah ini tercermin
pendidikan yang telah dilakukan dalam berbagai hadits yang berhubungan
Rasulullah dalam kehidupan keseharian dengan pendidikan, seperti hadits
dan cara beliau menanamkan keimanan.44 Rasulullah tentang keutamaan belajar dan
Selain memberikan penjelasan mengajarkan Al-qur‟an yang
mengenai ayat-ayat Al-qur‟an, Hadis juga diriwayatkan Bukhari “Sebaik-baik kalian
mempunyai peranan penting dalam adalah orang yang mengajarkan Al-
menjelaskan syariat dan pola perilaku.45 qur‟an dan mempelajari-nya”. Isyarat ini
Isyarat ini terdapat dalam Al-qur‟an Surat menunjukkan bahwa terdapat motifasi
al-Jumuah/ 62: 2: untuk selalu belajar Al-qur‟an dengan
‫ ا‬ ُۡ َ َّ
‫ُه َى ٱل ِذي َب َعث ِفي ٱۡل ِّم ُِِّۧ ًَ َر ُضىٗ ِّم ۡۡ ُُ ۡم‬ memberikan apresiasi baik kepada
ّ ّ َ ْ ُ
‫ًَ ۡحلىا َعل ۡي ُِ ۡم َء ََٰاً ِح ِهۦ َو ٍُ َش ِك ِيُ ۡم َو َُ َع ِل ُم ُه ُم‬
pendidik maupun peserta didik.
Beberapa Hadis Rasulullah yang
َ ْ ُ َ َ ۡ ۡ َٰ ۡ
‫ٱل ِك َح َب َوٱل ِحك َمة َوِإن كاهىا ِِمً ق ۡب ُل‬ memotifasi umatnya untuk terus belajar
ََٰ َ َ seperti hadits yang diriwayatkan Ibnu
٢ ‫ضل ٖل ُّم ِب ٖين‬ ‫ل ِفي‬ Abdil Barr yang menjelaskan bahwa
mencari ilmu merupakan kewajiban untuk
“Dialah yang mengutus kepada
laki-laki dan perempuan. Isyarat hadis ini
kaum yang buta huruf seorang
memberi gambaran bahwa dalam ajaran
43
Islam laki-laki dan perempuan
Kadar M. Yusuf. 2015. hlm. 12-13. mempunyai potensi dan kesempatan yang
44
M. Suyudi. Pendidikan dalam perspektif
Al-qur‟an. Yogyakarta: Mikraj. hlm. 58.
sama untuk mendapatkan ilmu
45
Abdurrahman An-Nahlawi. 1983.
46
Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Zakiyah Daradjat. 2012. Ilmu
Masyarakat. Penj. Sihabuddin, Beirt: Dar al-Fikr Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 20-
al-Mu‟asyir. hlm. 32. 21.

Teori-Teori Pendidikan … 22
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

pengetahuan. Hal ini dibuktikan dengan liang lahat. Pesan yang disampaikan
peranan Aisyah. Kecerdasan dan keluasan Rasulullah ini mencerminkan adanya
ilmu Aisyah tidak hanya dalam ilmu optimisme dalam menggali ilmu dan
agama, tetapi Aisyah mampu dalam ilmu- menjadikan ilmu sebagai penuntun hidup
ilmu umum seperti syair, sastra, sejarah, umatnya sepanjang masa.
kedokteran dan ilmu-ilmu lain dan Menurut Suryadi dalam buku Sri
Aisyah menjadi rujukan keilmuan setelah Minarti, Rasulullah dapat menempatkan
wafat Rasulullah. Aisyah menjadi bukti dirinya sebagai pribadi, suami, utusan
sosok perempuan dengan tingkat Allah, kepala negara, pimpinan
intelektual yang melebihi kebanyakan masyarakat, panglima perang, atau
laki-laki. Bahkan, para sahabat laki-laki hakim. Hal ini bertujuan untuk
Nabi sering memuji kecerdasan Aisyah.47 memposisisikan hadis secara proporsional
Aisyah merupakan figur perempuan kapan dipahami secara tekstual,
cerdas di masa Rasulullah, mampu kontekstual, universal, temporal,
meriwayatkan hadits sebanyak 2210 situasional, dan lokal48. Dengan
hadits dan menjadi rujukan dan tempat pendekatan akhlakul karimah dan
bertanya para sahabat paska Rasulullah membangun rasa empati dan kerjasama
wafat. selama dua puluh tiga tahun Rasulullah
Selain kewajiban yang sama dalam mampu mengembangkan ajaran Islam.
mencari ilmu, terdapat hadis Rasulullah
yang memerintahkan umatnya untuk 2. Teori Pendidikan Dalam Al-Qur’an
belajar sampai negeri Cina. Walaupun
pada masa Rasulullah Cina belum Al-Qur‟an secara detail
menjadi negara adidaya seperti sekarang, menjelaskan mengenai proses dan
akan tetapi keluasan berfikir dan eksistensi manusia sebagai makhluk
keterbukaan wawasan Rasulullah untuk hidup yang mempunyai potensi dan
kemajuan umat mengisyaratkan umatnya kecerdasan dibanding makhluk lainnya.
untuk terus berkembang dan menjadi Gambaran mengenai eksistensi manusia
pribadi yang unggul. Hal ini dapat tersebut Allah isyaratkan dalam Al-
terbukti di jaman kejayaan Islam selama Qur‟an surat an-Nahl/16: 78 sebagai
berikut:
tiga setengah abad mampu menaklukan َ ُ ُ ُ ُ ۡ َ َّ
wilayah utara sampai ke spanyol wilayah ٗ ‫َوٱلل ُه أخ َز َحكم ِّم ًۢ ُبطى ِن أ َّم ََِٰه ِحك ۡم‬
barat dan melalui Persia sampai ke India َّ ‫َج ۡع َل ُمى َن َش ُِۡا َو َح َع َل َل ُك ُم‬
‫ٱلط ۡم َع‬
Timur dan berjayanya kekuasaan Islam
َ ۡ َ َ ََٰ ۡ َ ۡ َ
َ ‫ٱۡل ۡفِِٔ َةَد َ َل َع َّل ُك ۡم َج ۡك ُك ُز‬
dan ilmu pengetahuan. ِ ٨٧ ‫ون‬ ‫وٱۡلبصز و‬
Salah satu konsep pendidikan yang
dijalankan Rasulullah adalah memberikan Dan Allah mengeluarkan kamu
kesempatan belajar tidak hanya pada usia dari perut ibumu dalam keadaan
produktif dan bersifat formal, Rasulullah tidak mengetahui sesuatupun,
juga memerintahkan untuk pendidikan dan Dia memberi kamu
sepanjang hayat mulai buaian sampai pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur.
47
Pujian sahabat kepada Aisyah “Kanat
'Aisyah A'lam al-Nas wa Afqah wa Ahsan al-Nas Kandungan Al-Qur‟an di atas
Ra'yan fi al-'Ammah,” (Aisyah adalah orang yang
terpandai dan paling cerdas, pandangan-
menjelaskan bahwa Allah menciptakan
pandangannya paling cemerlang) DEPAG RI. manusia melalui rahim ibu kemudian
2009. Tafsir Al-Quran Tematik: Kedudukan dan
48
Peran Perempuan. Jakarta: Lajnah Pentashihan Sri Minarti. 2013. Ilmu Pendidikan
Mushaf Al-Qur‟an. Seri 2. hlm. 94-95. Islam. Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 51-52.

38 Teori-Teori Pendidikan …
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Allah berikan pendengaran, penglihatan Selain memberikan kemampuan


dan hati. Menarik jika ditelaah mengenai pendengaran, penglihatan dan hati, Allah
urutan yang Allah ciptakan. Pertama S.W.T. memberikan potensi agama atau
Allah ciptakan pendengaran (telinga), disebut fitrah. Dalam pandangan Islam,
penglihatan (mata) dan hati. Urutan terdapat teori yang menjelaskan mengenai
tersebut dalam tafsir al-Sya‟rawi perkembangan individu dalam proses
menjelaskan bahwa urutan tersebut belajar (pendidikan) teori ini disebut teori
alamiah.49Dalam kehidupan nyata fitrah. Teori ini merujuk potensi yang
seorang bayi lahir maka telinga sebagai terdapat dari diri manusia yang memiliki
alat pendengaran yang pertama berfungsi, unsur jasmaniah (fisiologis) dan unsur
meskipun pada tahap selanjutnya mata ruhaniah (psikologis). Dalam unsur yang
memiliki ketajaman dalam menerima terkandung tersebut Allah memberikan
respon dibanding telinga. seperangkat kemampuan dasar yang
memiliki kecenderungan berkembang
Sedangkan menurut Abu Muhammad
(disposisi/potensialitas) atau dalam aliran
Makki Al-qairuwani yang disarikan
psikologi behaviorisme disebut dengan
Darwis Hude menjelaskan bahwa Allah
kemampuan dasar yang otomatis
S.W.T. mengajari manusia dalam Rahim
berkembang (prepotence reflexes).52
ibu sesuatu yang belum diketahuinya,
kemudian Allah S.W.T. membekali Kata fitrah secara etimologi
manusia dengan kemampuan berasal dari Bahasa Arab “Fathara”
pendengaran, penglihatan dan hati yang yang berarti pecah atau belah.53
berfungsi untuk membedakan antara yang Sedangkan menurut istilah fitrah
baik dan benar, memahami sesuatu serta sebagaimana didefinisikan Muhamad
mendengarkan perintah dan ajaran Allah Arifin yaitu kemampuan dasar atau
S.W.T.50 potensi dasar manusia yang dibawa sejak
lahir.54 Al-Jurjani mendefinisikan fitrah
Tidak hanya telinga dan mata yang
sebagai potensi yang siap menerima
memiliki manfaat untuk kehidupan
agama.55 Pendapat al-Jarnuji tersebut
manusia. Dolman menjelaskan bahwa
sebagaimana tertuang dalam Al-qur‟an
hati juga memiliki peranan penentu,
surat al-Ruum/30: 30:
ketika telinga dan mata menerima
rangsang suara dan visual, pesan
pendengaran dan penglihatan diuraikan
menjadi serentetan impuls-impuls
elektrokimia dan diteruskan ke otak untuk 52
Arifin. 2003. Ilmu Pendidikan Islam:
disusun dan diartikan menjadi kata-kata Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan
yang dapat dipahami. operating system Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara.
otak dalam memahami susunan impuls hlm. 42.
53
elektrokimia adalah hati. Jika otak Mahmud Yunus.1973. Kamus Arab-
diumpamakan hardware maka hati adalah Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggaraan
Penterjemahan Tafsir Al-Qur‟an. hlm. 319.
software.51 54
Fitrah merupakan potensi dasar manusia
yang engandung komponen psikologis yang saling
terkait meliputi kemampuan dasar untuk
49
Muhammad Mutawalli Asy-Sya‟rawi. beribadah, emampuan dasar berupa rasa ingin
Tafsir As-Sya‟rawi. hlm. 1963. tahu terhadap kebenaran, kmampuan dasar yang
50
Darwis Hude. 2015. Logika Al-Qur‟an. memungkinkan manusia untuk menjadi mulia.
Jakarta: Eurobia. hlm. 51-52. Muhammad Arifin. 1996. Ilmu Pendidikan Islam.
51
Dedhi Suharto. 2006. Qur‟anic Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 82.
55
Intelligence Quotient. Tangerang: FBA Press. Ali ibnu Muhammad al-Jurjani. At-
hlm. 27-28. Ta‟rifat. juz 1. hlm. 53.

Teori-Teori Pendidikan … 22
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

ۡ ۚ ََ
‫ِفأ ِق ۡم َو ۡح َه َك ِل ِّلةَد ًًِ َح ِى اُفا ِفط َز َت‬ sempurna. Apakah kalian
َ ‫اص َع َل ۡي َُ ۚا َٗ َث ۡب ِةَد‬
‫ًل‬ َ ‫ٱلى‬ َّ ‫ٱلله َّٱلتي َف َط َز‬
ِ
َّ melihat ada cacat padanya?"
ََٰ ِ
َ ۡ ُ ّ َ ََٰ ۚ َّ َۡ
ًَّ ‫ًً ٱلق ُِّ ُم َول ِك‬ ‫ٱلةَد‬
ِ ‫ِلخل ِق ٱلل ِه ذ ِلك‬ Dalam kandungan ayat Al-Qur‟an
َ َ َ َّ َ َ ۡ َ
٣٣ ‫اص ٗ ٌَ ۡعل ُمىن‬
surat al-Ruum/30: 30 dan hadits yang
ِ ‫أكثر ٱلى‬ diriwayatkan Bukhori tersebut,
Maka hadapkanlah wajahmu mengandung pengertian, pertama fitrah
dengan lurus kepada agama dalam ayat tersebut mengandung makna
Allah; (tetaplah atas) fitrah potensi dasar beragama yang benar dan
Allah yang telah menciptakan lurus dan ini ketetapan dari Allah, maka
manusia menurut fitrah itu. dalam ayat tersebut mengandung
Tidak ada perubahan pada implikasi yang berkonotasi dengan aliran
fitrah Allah. (Itulah) agama pendidikan nativisme. Kedua dalam
yang lurus; tetapi kebanyakan hadits tersebut terdapat faktor bawaan
manusia tidak mengetahui. yang dipengaruhi potensi atau faktor
luar,56 karena setiap individu juga sudah
Penjelasan mengenai fitrah manusia ini dibekali dengan pendengaran, penglihatan
juga terdapat dalam hadits riwayat dan hati.
Bukhari:
ْ َ َ َ
‫َح َّةَدث َىا َآد ُم َح َّةَدث َىا ْاب ًُ أ ِبي ِذئ ٍب‬
Darwis Hude menjelaskan bahwa
potensi fitrah yang terdapat dalam Al-
َ َ َ
ًِ ‫الش ْه ِز ّ ِي َع ًْ أ ِبي َضل َمة ْب‬ ُّ ًْ ‫َع‬ qur‟an dan hadits adalah potensi sejak
َ َ lahir dan diaktualisasikan dalam
‫الز ْح َم ًِ َع ًْ أ ِبي ُه َزٍْ َز َر ِض َي‬ َّ ‫َع ْب ِةَد‬ kehidupan baik dengan kehidupan
َّ َّ َ ُّ َّ َ َ َ َ ُ ْ َ ُ َّ
‫صلى الل ُه‬
personal, alam dan sosial. Dengan
‫الله عىه قال قال الى ِبي‬ interaksi melalui lingkungan menjadikan
َ َ ُ ُ َّ َ َ َ َ
‫ىد ًُىل ُةَد َع ِلى‬ ٍ ‫عل ُْ ِه وضل َم ك ُّل َم ْىل‬ peluang potensi manusia menjadi

‫ص َزا ِه ِه‬ ّ ‫ْالف ْط َز َف َأ َب َى ُاه ُي َُ ّى َداهه َأ ْو ًُ َى‬ berkembang karena adanya konektivitas
ِ ِِ ِ ِ ِ dan intensitas antara potensi bawaan dan
َ ْ ُ ْ َ َ َ
‫أ ْو ًُ َم ِ ّج َطا ِه ِه ك َمث ِل ال َب ُِ َُم ِة ثيح ُج‬
potensi lingkungan.57
َ َ ْ
َِ ‫ال َب ُِ َُمة َه ْل ث َزي ِف َيُا َح ْةَد َع‬
Dari uraian tersebut dijelaskan bahwa
‫اء‬ setiap manusia mempunyai potensi sejak
Telah menceritakan kepada dalam kandungan, potensi itu bernama
kami Adam telah menceritakan tauhid, kemudian akan berkembang dan
kepada kami Ibnu Abu Dza'bi bertambah seiring dengan lingkungan dan
dari Az Zuhriy dari Abu pola pendidikan yang diterima oleh setiap
Salamah bin 'Abdurrahman dari orang. Untuk itu orang tua (keluarga),
Abu Hurairah radliallahu 'anhu sekolah dan masyarakat menjadi lembaga
berkata; Nabi Shallallahu yang sangat berpengaruh terhadap
'alaihiwasallam bersabda:
"Setiap anak dilahirkan dalam
keadaan fitrah. Kemudian 56
Arifin. 2003. hlm. 44-45.
kedua orang tuanyalah yang 57
Para ahli mengelompokkan potensi
akan menjadikan anak itu bawaan yang dapat diaktualisasikan dalam
menjadi Yahudi, Nashrani atau kehidupan kedalam; potensi perkembangan
Majusi sebagaimana binatang moral-spiritual, potensi perkembangan jasad,
potensi perkembangan sosial, potensi
ternak yang melahirkan
perkembangan intelektual. Darwis Hude, Logika
binatang ternak dengan Al-qur‟an…, hlm. 44-45.

40 Teori-Teori Pendidikan …
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

perkembangan dan perubahan setiap Sedangkan menurut Abdurrahman


potensi. Saleh Abdullah,59 hakikat makna fitrah
bersumber dari salah satu ayat Al-Qur‟an
Potensi (fitrah) yang dijelaskan Al-
surat al-A‟raf/7: 172:
Qur‟an berbeda dengan teori Jhon Luck َ َ َ ۡ
yaitu teori Tabularasa. Dalam teori ً‫َوِإذ أخذ َرُّب َك ِم ًۢ َب ِن ٓي َء َاد َم ِم‬
َٓ ۡ َ ُ ُ
tersebut setiap anak yang terlahir
‫ىر ِه ۡم ذ ّ ِرٍَّ َت ُُ ۡم َوأش َه َةَد ُه ۡم َعل َٰى‬ِ ‫ظ ُه‬
bagaikan kertas kosong, lingkungan yang َ ْ ُ َ ۡۖ ُ ََ َ
akan mengisi potensi tersebut. Sedangkan ‫أ ُهف ِط ِه ۡم أل ۡط ُد ِب َزِّبك ۡم قالىا َبل َٰى‬
ۡ ْ ُ َ َ ۚٓ َ َ
‫ش ِه ۡةَدها أن ث ُقىلىا ًَ ۡى َم ٱل ِق ََُٰ َم ِة ِإ َّها‬
Al-Qur‟an menjelaskan bahwa setiap
anak yang terlahir telah membawa
ََٰ َ َٰ ُ
potensi (fitrah) tauhid atau agama, ِ ١٨٢ ‫ك َّىا َع ًۡ َهذا غ ِف ِل َين‬
kemudian lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat yang melengkapi dan Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu
membentuk lebih lanjut potensi tersebut. mengeluarkan keturunan anak-
anak Adam dari sulbi mereka
Menurut Mohamed pemahaman dan Allah mengambil kesaksian
mengenai fitrah manusia dan bagaimana terhadap jiwa mereka (seraya
kemampuannya untuk berkembang dapat berfirman): "Bukankah Aku ini
dikelompokkan menjadi empat.58 Tuhanmu?" Mereka menjawab:
Pertama, fatalis-pasif pelopornya adalah "Betul (Engkau Tuhan kami),
Ibn Mubarok, Abdul Qadir Jailani, dan al- kami menjadi saksi". (Kami
Azhari menjelaskan bahwa setiap lakukan yang demikian itu) agar
individu melalui ketetapan Allah adalah di hari kiamat kamu tidak
baik atau buruk secara asal, baik mengatakan: "Sesungguhnya
ketetapan ini terjadi sebagian atau kami (bani Adam) adalah
keseluruhan. Kedua netral-pasif tokoh orang-orang yang lengah
aliran ini adalah ibnu Abd al-Baar terhadap ini (keesaan Tuhan)"
menjelaskan bahwa setiap individu lahir
dalam keadaan suci, utuh dan sempurna
suatu keadaan kosong sebagaimana Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat
adanya, tanpa kesadaran akan iman atau ini adanya kesadaran dan kesaksian
kufur atau jahat. Teori ini sama dengan manusia dalam bentuk perjanjian saat
teori tabularasa. Ketiga, Positif-aktif, bertemunya ruh dengan jasad. Saat itu
tokoh aliran ini adalah Ibnu Taimiyah, terjadi perjanjian antara manusia dan
Ibnu Qayyim al-Jauziyah, aliran ini Allah dengan menjadikan Allah sebagai
menjelaskan bahwa bawaan setiap Tuhan manusia.60
individu adalah baik adapun kejahatan
adalah Aksidental. Keempat Dualis aktif
59
tokoh aliran ini adalah Sayyid Qutb al- Razi sebagaimana yang disarikan oleh
Jamaly dan „Ali Shari‟ati aliran ini Abdurrahman Saleh Abdullah menjelaskan bahwa
Ayat tersebut menjelaskan bahwa keturunan
menjelaskan bahwa potensi setiap (anak-anak) dalam ayat tersebut berasal dari orang
individu disatu sisi cenderung kepada tua mereka. Sebagaian penafsiran menjelaskan
kejahatan dan cenderung kepada bahwa perjanjian dalam ayat tersebut adalah
kebaikan. sifat dualis ini sama-sama aktif antara Allah dan manusia yang diberikan setelah
dalam keadaan setara. keturunannya. Maka untuk itu fitrah diartikan
dengan Islam. Abdurrahman Saleh Abdullah,
2007. hlm. 56-57.
60
Ibnu Katsir. 1999. Tafsir Al-Qur‟an al-
58
Abdur Rahman Assegaf. 2007. hlm. 61- „Azim. Beirut: Dar Tayyibahli al-Nasyr wa al-
64. Tawzi. juz 3. hlm. 500.

Teori-Teori Pendidikan … 13
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Ayat di atas juga menjelaskan Sesungguhnya dalam


tentang tauhid sebagai landasan pokok penciptaan langit dan bumi, dan
dimana Allah membuat perjanjian kepada silih bergantinya malam dan
manusia ketika dalam rahim ibu dengan siang terdapat tanda-tanda bagi
berkata “Bukankah Aku ini Tuhanmu?‟ orang-orang yang berakal.
Mereka menjawab: “Betul (Engkau (yaitu) orang-orang yang
Tuhan kami), kami bersaksi.” Petikan mengingat Allah sambil berdiri
ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap atau duduk atau dalam keadan
manusia dalam kandungan ibu sudah berbaring dan mereka
meyakinkan diri bahwa Allah S.W.T. memikirkan tentang penciptaan
sebagai Tuhan manusia. ini menunjukkan langit dan bumi (seraya
fitrah manusia mulai dari kandungan berkata): "Ya Tuhan kami,
sudah membawa fitrah tauhid. Untuk itu tiadalah Engkau menciptakan
Allah memberi potensi manusia baik dan ini dengan sia-sia, Maha Suci
buruk, potensi itu diberikan karena Engkau, maka peliharalah kami
manusia dibekali dengan akal sehingga dari siksa neraka.
dapat memilih mana yang baik dan
perbuatan mana yang buruk. Dengan akal Menurut Nur Arfiyah Febriyani
manusia memiliki kemampuan membuat yang disarikan dari Quraisy Shihab
keputusan (decision making), menjelaskan bahwa “Ûlu al-Albâb” dapat
memecahkan masalah (problem solving), dipahami sebagai seseorang yang
atau menghubungkan berbagai memiliki kecerdasan paripurna, yang
pengetahuan menjadi pengetahuan yang
tidak ada kerancuan berpikir di dalamnya,
baru (creativity).61 karena senantiasa mendapat hidayah
Dengan potensi dan kecerdasan yang langsung dari Allah S.W.T. Sehingga,
dianugerahkan kepada manusia apapun kemampuan dan kecerdasan juga
memberikan peluang manusia untuk ilmu yang dimilikinya, dapat
menjadi Ulul al-Albab. Manusia ulul dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat
albab adalah manusia dengan kecerdasan manusia dan alam raya, bukan untuk
dan kemampuan paripurna yang Allah merusaknya.62
S.W.T. berikan, karena potesi dan tekad Untuk menciptakan manusia
pribadi manusia untuk menjadi makhluk paripurna “Ulu al-Albab” dibutuhkan
terbaik, isyarat ini Allah S.W.T. jelaskan peran dan kerjasama berbagai lembaga.
dalam Al-qur‟an Surat Ali-Imran/3: 190- Untuk itu Islam sebagai lembaga
191:
َۡ َ ََٰ ‫ٱلط ََٰم‬ َۡ
‫ِإ َّن ِفي خ‬
pendidikan harus mengedepankan aspek-
‫ض‬ ‫ر‬ۡ ‫ٱۡل‬ ‫و‬ ‫ت‬ ِ ‫ى‬ َّ ‫ق‬ ‫ل‬
ِ ُ ٓ َ َّ َ ۡ َّ ِ ََٰ ۡ َ
aspek yang berkaitan dan dapat
ّ
‫ٱلۡ َُ ِار ۡل ًََٰ ٖد ِۡل ْو ِلي‬ ‫ف ٱلُ ِل و‬ ِ ‫وٱخ ِحل‬
menciptakan manusia paripurna. An
َّ َ ُ ُ ۡ َ َ َّ َۡ ۡ Nahlawy menjelaskan tiga aspek yang
‫ون ٱلل َه‬ ‫ ٱل ِذًً ًذكز‬١٩٣ ‫ٱۡلل ََٰب ِب‬ dapat menciptakan manusia paripurna
َ ‫ق ََُٰ اما َو ُق ُع ا‬
‫ىدا َو َعل َٰى ُح ُى ِىب ُِ ۡم‬
yaitu, pertama, setiap pribadi muslim harus
ِ dibekali dengan tauhid kepada Allah, hal
َٰ َٰ ۡ َ َ َّ َ َ
‫ٱلط َم َى ِت‬ َّ ‫َو ٍَحفك ُزون ِفي خل ِق‬ ini bertujuan untuk menyiapkan diri
‫ ا‬ َ َٰ ََ َۡ َ
‫ض َرَّب َىا َما خل ۡق َد َهذا ََٰب ِطٗل‬
menerima ajaran Islam. Kedua, Mencintai
ۡ ‫ٱۡل‬
ِ ‫و‬ ‫ر‬ setiap amal kebaikan dan teguh memegang
َّ َ َ َ
َ ‫ُض ۡب ََٰح َىك فقىا َعذ‬
َ
ِ ١٩١ ‫اب ٱلى ِار‬ ِ 62
Nur Arfiyah Febriyani. 2014. Perspektif
Al-qur‟an dan Injil Tentang Kecerdasan Naturalis
61
Darwis Hude. 2005. hlm. 31. “ Makalah”. hlm.5.

42 Teori-Teori Pendidikan …
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

َٰ ۡ َ َ َّ
prinsip Islam dalam situasi dan kondisi ‫ُه َى ٱل ِذ ٓي أ َهش َل َعل ُۡ َك ٱل ِك َح َب ِم ِۡى ُه‬
َ ُ َٰ ۡ ُ َ
‫د ُّم ۡحك ََٰم ٌد ُه ًَّ أ ُّم ٱل ِك َح ِب َوأخ ُز‬ٞ ً‫َء ََٰا‬
apapun. Ketiga, setiap pribadi muslim
dibekali pendidikan sosial masyarakat yang
di dalamnya diajarkan tentang cinta akan ُُ
‫غ‬ٞ َۡ‫ًً ِفي قل ِىب ُِ ۡم َس‬ َ ‫ۖۡد َف َأ َّما َّٱلذ‬ٞ ََُٰ ‫ُم َخ ََٰكب‬
ِ ِ
kebenaran sehingga dapat bersosialisasi dan
َٓ َ ۡ ُ ۡ َ َ ََٰ َ َ َ ُ َّ َ َ
berinteraksi dengan baik.63 ‫فُخ ِبعىن ما جكبه ِمىه ٱب ِحغاء‬
َ َۡ َٓ ۡ
Figur manusia sempurna yang ‫ٱل ِف ۡح َى ِة َو ۡٱب ِحغا َء ثأ ِو ٍِل ِهۦۖۡ َو َما ٌَ ۡعل ُم‬
dijelaskan dalam Al-Qur‟an tersebut ۡ ۡ َ ُ ََّٰ َ ُُۗ َّ َّ ُ َ ۡ َ
dijelaskan sebagai berikut:64 ‫ٱلز ِسخىن ِفي ٱل ِعل ِم‬ ِ ‫ثأ ِوٍل ۥٓه ِإٗ ٱلله و‬
ُۗ ۡ ّ ٞ ُ َّ َ َ ُ ُ َ
Pertama, fitrah tauhid yaitu ‫ىةَد َرِّب َىا‬
ِ ‫ًقىلىن َءامىا ِب ِهۦ ك ّل ِمً ِع‬
ۡ َ ۡ ْ ُ ُ ٓ َّ َّ َّ
ِ ٨ ‫َو َما ًَذك ُز ِإٗ أ ْولىا ٱۡلل ََٰب ِب‬
meyakini segala nikmat dan karunia dari
Allah S.W.T. dan tidak ada yang dapat
menggerakkan selain Allah S.W.T. Dialah yang menurunkan Al
Sehingga dengan penanaman tauhid yang Kitab (Al quran) kepada kamu.
kuat, akan melahirkan keyakinan yang Di antara (isi)nya ada ayat-ayat
kuat, isyarat tersebut terdapat dalam Al- yang muhkamaat, itulah pokok-
Qur‟an Surat Ibrahim/14: 52:
َّ ‫غ ّل‬ٞ ‫ََٰه َذا َب ََٰل‬
pokok isi Al qur´an dan yang
ْ َ
‫اص َوِل ُُىذ ُروا ِب ِهۦ‬ ‫لى‬
ِ ِ lain (ayat-ayat)
ََّ َّ َ َ ٞ ََٰ ٞ ََٰ َ ُ َ َّ َ ْ ٓ ُ َ ۡ َ َ mutasyaabihaat. Adapun orang-
‫وِلُعلمىا أهما هى ِإله و ِحةَد وِلُذكز‬ orang yang dalam hatinya
َۡ ۡ ْ ُ ُ
ِ ٥٢ ‫أ ْولىا ٱۡلل ََٰب ِب‬ condong kepada kesesatan,
maka mereka mengikuti
(Al quran) ini adalah sebahagian ayat-ayat yang
penjelasan yang sempurna bagi mutasyaabihaat daripadanya
manusia, dan supaya mereka untuk menimbulkan fitnah untuk
diberi peringatan dengan-Nya, mencari-cari ta´wilnya, padahal
dan supaya mereka mengetahui tidak ada yang mengetahui
bahwasanya Dia adalah Tuhan ta´wilnya melainkan Allah. Dan
Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang mendalam
orang-orang yang berakal ilmunya berkata: "Kami
mengambil pelajaran. beriman kepada ayat-ayat yang
mutasyaabihaat, semuanya itu
Kedua, ilmu pengetahuan, yaitu dari sisi Tuhan kami". Dan
manusia yang diberikan ilmu tidak dapat mengambil
pengetahuan dan kepahaman tentang Al- pelajaran (daripadanya)
Qur‟an secara mendalam sehingga melainkan orang-orang yang
mampu membedakan mana yang hak dan berakal.
bathil. Isyarat tersebut terdapat dalam Al-
qur‟an Surat Ali-Imran/3: 7: Ketiga, figur atau sosok manusia
paripurna (Ulu Al-Albab) adalah
melaksanakan ibadah dengan khusyu dan
63
baik serta menjaga amanah, menjaga
Abdurrahman An-Nahlawy. 1999. Ushul silaturahim, bersabar, berinfak, dan
at-Tarbiyyah Al-Islamiyyah wa Asalibiha fi Al-
berakhlak mulia. Isyarat tersebut terdapat
Bayt wa Al- Madrasah Al-Mujtama‟. Beirut: Dar
al- Fikr. hlm. 18-19. dalam Al-Qur‟an Surat ar-Ra‟du/13: 19-
64
Ulil Amri Syafri. 2013. Pendidikan 13:
Karakter Berbasis Al-qur‟an. Jakarta:
RajaGrafindo Persada. hlm. 36-40.

Teori-Teori Pendidikan … 12
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

َ ُ ٓ َ َ ََ
ً‫۞أف َمً ٌَ ۡعل ُم أ َّه َما أ ِهش َل ِإل ُۡ َك ِم‬ kepada mereka, secara
ۚٓ َ َ ۡ
‫َّرِّب َك ٱل َح ُّق ك َم ًۡ ُه َى أ ۡع َم َٰى ِإ َّه َما‬
sembunyi atau terang-terangan
serta menolak kejahatan dengan
َ ‫ َّٱلذ‬١٩ ‫ٱۡل ۡل ََٰبب‬ َ ۡ ْ ُ ْ ُ ُ َّ َ َ َ kebaikan; orang-orang itulah
ًً ِ ِ ‫ًحذكز أولىا‬ yang mendapat tempat
َ‫َّ َ َ َ ُ ُ ن‬ َ ُ
‫ًُىفىن ِب َع ۡه ِةَد ٱلل ِه وٗ ًِىقضى‬ kesudahan (yang baik)
َ ٓ َ ُ َ ‫ َو َّٱلذ‬٢٣ ‫ۡٱۡل ََُٰث َق‬
‫ًً ًَ ِصلىن َما أ َم َز‬ ِ ِ (Yaitu) surga ´Adn yang mereka
َ َ ۡ َ ًُ ‫ٱلل ُه به ٓۦ أن‬َ َّ masuk ke dalamnya bersama-
‫ىص َل َو ٍَخك ۡىن َرَّب ُُ ۡم‬ ِِ sama dengan orang-orang yang
َ ۡ َٓ ُ َ ُ َ ََ saleh dari bapak-bapaknya,
٢١ ‫اب‬ ِ ‫وٍخافىن ضىء ٱل ِحط‬ isteri-isterinya dan anak
َٓ ْ َ َ َّ َ
‫ص َب ُروا ۡٱب ِحغا َء َو ۡح ِه َرِّب ُِ ۡم‬ ًً‫وٱل ِذ‬ cucunya, sedang malaikat-
ْ ُ َ َ َ َ ْ ََ
‫ٱلصل َٰى َوأهفقىا ِم َّما‬ َّ ‫َوأق ُامىا‬
malaikat masuk ke tempat-
tempat mereka dari semua
‫َ ا‬ ۡ
‫َر َسق ََٰۡ ُُ ۡم ِض ّ اِزا َو َعٗل ِه َُة َو ٍَ ۡةَد َر ُءو َن‬ pintu.
َ ََٰٓ ُ َ َ َّ ۡ
‫ٱلط ِِّئة أ ْول ِئ َك ل ُه ۡم ُع ۡق َبى‬ ‫ِبٱل َح َط َى ِة‬ Keempat, adalah manusia yang
ُُ َٰ
‫ َح َّى ُد َع ۡةَد ٖن ًَ ۡةَدخل َىن َُا‬٢٢ ‫ٱلةَد ِار‬ َّ bertafakur dan tadabbur akan eksistensi
langit dan bumi sehingga meyakini
َٰ َ ٓ ََ
‫صل َح ٓ ِم ًۡ َء َابا ِئ ُِ ۡم َوأ ۡس َو ِح ِه ۡم‬ ً‫َو َم‬ dengan adanya langit dan bumi lebih
َ َ ُُ ُ َ ََٰ َ ۡ ۡۖ َٰ ُ
‫َوذ ّ ِرٍَّ ِت ُِ ۡم َوٱۡلل ِئكة ًَ ۡةَدخلىن َعل ۡي ُِم‬
meyakini Allah S.W.T. sebagai Maha
Pengatur. Hal ini sesuai dengan ayat Al-
ِ ٢٣ ‫اب‬ ‫ب‬ َ ‫ّمً ُك ّل‬ qur‟an Surat az-Zumar/35: 21:
ٖ ِ ِ ٓ َّ َ َ َ َ َ َّ َّ َ َ َ ۡ َ
‫ٱلط َما ِء‬ ً‫َألم ثز أن ٱلله أهشل ِم‬
ُ َ
ۡ ۡ ‫َم ٓا اء َف َط َل َك ُ ۥه ًَ ََٰىب َُع في‬
‫ض ث َّم‬
Adakah orang yang mengetahui
bahwasanya apa yang ِ ‫ٱۡلر‬ ِ ِ
َّ‫ج ب ِهۦ َس ۡر اعا ُّم ۡخ َح ِل ًفا َأ ۡل ََٰى ُه ُ ۥه ُثم‬ُ ۡ ُ
ِ ِ ‫ًخ ِز‬
diturunkan kepadamu dari
ُ ُ َ ۡ ُ ُ َٰ َ َ َ ُ َ
‫صف ّ ازا ث َّم ًَ ۡج َعل ُهۥ‬
Tuhanmu itu benar sama
dengan orang yang buta? ‫ي ُُِج فترًه م‬
ُْ َٰ َ ۡ َ َ ََٰ ۚ ََٰ
Hanyalah orang-orang yang
‫ُحط ًما ِإ َّن ِفي ذ ِلك ل ِذكزي ِۡلو ِلي‬
berakal saja yang dapat
َۡ ۡ
mengambil pelajaran ِ ٢١ ‫ٱۡلل ََٰب ِب‬
(Yaitu) orang-orang yang Apakah kamu tidak
memenuhi janji Allah dan tidak memperhatikan, bahwa
merusak perjanjian sesungguhnya Allah
Dan orang-orang yang menurunkan air dari langit,
menghubungkan apa-apa yang maka diaturnya menjadi
Allah perintahkan supaya sumber-sumber air di bumi
dihubungkan, dan mereka takut kemudian ditumbuhkan-Nya
kepada Tuhannya dan takut dengan air itu tanam-tanaman
kepada hisab yang buruk yang bermacam-macam
warnanya, lalu menjadi kering
Dan orang-orang yang sabar lalu kamu melihatnya
karena mencari keridhaan kekuning-kuningan, kemudian
Tuhannya, mendirikan shalat, dijadikan-Nya hancur
dan menafkahkan sebagian berderai-derai. Sesungguhnya
rezeki yang Kami berikan pada yang demikian itu benar-

44 Teori-Teori Pendidikan …
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

benar terdapat pelajaran bagi hati ini menjadi modal dasar dalam
orang-orang yang mempunyai mengembangkan potensi lain dan
akal. beragam. Sehingga jika seseorang berada
dalam keluarga, sekolah dan masyarakat
yang mengembangkan teori fitrah dengan
Ayat di atas juga dijelaskan bahwa
baik, maka akan menghasilkan manusia
Ulu Al-Albab adalah seseorang yang telah
yang paripurna atau dalam Al-Qur‟an
melalui proses zikir dan pikir sehingga ia
disebut Ulu al-Albab, yaitu seseorang
menemukan hakikat penciptaan alam
yang mempunyai kepribadian yang
raya, sehingga apapun yang ia temui dan
berpegang teguh pada tauhid, beribadah
pahami dari segala yang ada di alam raya
dengan khusyu, bersosialisasi dan
membuatnya menyadari, tidak ada
mencintai lingkungan serta bertafakur
sesuatu apapun yang diciptakan Allah di
atas penciptaan langit dan bumi.
alam raya ini sebagai sesuatu yang sia-
sia.65
Dari beberapa penjelasan tersebut di
atas, untuk menciptakan Ulu al-Albab DAFTAR PUSTAKA
harus dipersiapkan teori pendidikan yang
dapat dipraktekkan dalam kegiatan Abdurrahman, Emsoe, Apriyanto
pembelajaran. Teori pendidikan yang Ranoedarsono. 2002. The Amazing
diciptakan bersumber dari Al-Qur‟an di Stories of Al-qur‟an, Bandung:
dalamnya mengandung tauhid sebagai Salamadani.
landasan utama. Karena dengan Abdullah, Abdurrahman Saleh.
pemahaman tauhid yang kuat akan 2007. Teori-teori Pendidikan
menciptakan muslim yang taat beribadah, Berdasarkan Al-qur‟an, Jakarta: Rineka
terpercaya, gigih, kuat, kreatif dan Cipta. hlm. 21.
inovatif. Alim, Akhmad. 2014. Tafsir
Pendidikan Islam, Jakarta: AMP Press.
E. Kesimpulan Arifin, M. 2003. Ilmu Pendidikan
Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis
Teori pendidikan memberikan Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner,
sumbangsih bagi kualitas pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Dengan berkembangnya teori pendidikan Muhammad Arifin. 1996. Ilmu
maka pola asuh dan pola didik anak akan Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
berbeda. Dalam Al-Qur‟an terdapat teori Assegaf, Abdur Rahman. 2007.
pendidikan yang menjelaskan tentang Pendidikan islam di Indonesia,
cara memberikan pendidikan, teori Yogyakarta: suka press.
tersebut dikenal dengan teori fitrah. Daradjat, Zakiyah. 2012. Ilmu
Perbedaan teori fitrah dengan teori yang Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
berkembang dalam dunia pendidikan saat DEPAG RI. 2009. Tafsir Al-quran
ini adalah dalam teori fitrah setiap orang Tematik: Kedudukan dan Peran
membawa fitrah (potensi) tauhid atau Perempuan, Jakarta: Lajnah Pentashihan
agama kemudian Allah S.W.T. Mushaf Al-qur‟an.
menciptakan telinga untuk mendengar, Endaswara, Suwardi. 2012. Filsafat
mata untuk melihat dan hati sebagai Ilmu: Konsep, Sejarah dan
penentu sikap. Potensi fitrah dan Pengembangan Metode Ilmia,
anugerah pendengaran, penglihatan dan Yogyakarta: Capas.
65
Febriyani, N.A. 2014. hlm. 5.

Teori-Teori Pendidikan … 12
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Febriyani, Nur Arfiyah. 2014. Nata, Abuddin. 2005. Pendidikan


Perspektif Al-Qur‟an dan Injil Tentang dalam Perspektif Al-qur‟an, Jakarta: UIN
Kecerdasan Naturalis, Makalah. Jakarta Press.
Hasbullah. 2001. Dasar-dasar Ilmu Pascasarjana PTIQ. 2014. Panduan
Pendidikan, Jakarta: RajaGrafindo. Penyusunan Tesis dan Disertasi, Jakarta:
Hamersma, Hary. 1983. Tokoh- Pascasarjana PTIQ.
Tokoh Filsafat Barat Modern, Jakarta:
Gramedia. Soyomukti, Nurani. 2011. Teori-
Hude Darwis. 2015. Logika Al- teori Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz
qur‟an, Jakarta: Eurobia. Media.
Al-Jurjani, Ali ibn Muhammad ibn Minarti Sri. 2013. Ilmu Pendidikan
Ali az-Zain asy-Syarif, at-Ta‟rifat. Tt. Islam, Jakarta: Bumi aksara. Cet. ke 1.
Ibnu Katsir. 1999. Tafsir Al-qur‟an Suyudi, M. Pendidikan dalam
al-„Azim, Beirut: Dar Tayyibahli al-Nasyr perspektif Al-qur‟an, Yogyakarta: Mikraj.
wa al-Tawzi. Tim Perumus fakultas Tehnik UMJ.
Mahmud Yunus. 2008. Sejarah 2001. Al-Islam dan iptek, Jakarta: Balai
Pendidikan Islam, Jakarta: Mahmud Pustaka.
Yunus Wadzurriyah. Wahidin U. 2012. “Peran Strategis
Modarresee, Mohammad Reza. Keluarga dalam pendidikan Anak”.
2003. Syiah Dalam Sunah: Mencari Titik Edukasi Islami. Jurnal pendidikan Islam.
Temu yang Terabaikan, Jakarta: citra. ISSN 2252-8970. Vol. 01. Issue 02. Hlm.
Mulyasana Dedi. 2012 . Pendidikan 123. STAI Al-Hidayah Bogor.
Bermutu dan Berdaya Saing, Bandung: Umiarso. Zamroni. 2011.
PT. Remaja Rosda Karya. Pendidikan Pembebasan Dalam
Perspektif Barat dan Timur, Jogyakarta:
An-Nahlawi, Abdurrahman. 1983. Ar-Ruzz Media.
Pendidikan Islam Di Rumah, Sekolah dan Yunus, Mahmud. 1973. Kamus
Masyarakat, diterjemahkan dari judul Arab-Indonesia, Jakarta: Yayasan
Ushulut Tarbiyah Islamiyah wa Asalibiha Penyelenggaraan Penterjemahan Tafsir
fil Baiti wal Madrasati wal Mujtama‟, Al-qur‟an.
Penj. Sihabuddin, Beirt: Dar al-Fikr al- Yusuf, Kadar M. 2015. Tafsir
Mu‟asyir. Tarbawi: Pesan-pesan Al-qur‟an Tentang
---------1999. Ushul at-Tarbiyyah Pendidikan, Jakarta: AMZAH.
Al-Islamiyyah wa Asalibiha fi Al-Bayt wa Winkel, W.S. 1987. Psikologi
Al- Madrasah Al-Mujtama‟, Beirut: Dar Pengajaran, Jakarta: Gramedia.
al- Fikr.

46 Teori-Teori Pendidikan …

Anda mungkin juga menyukai