Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi
A. Latar Belakang
Sistem peredaran darah terdiri dari sistem pembuluh limfa dan sistem
pembuluh darah. Sistem sirkulasi darah ada 2 macam yaitu sistem sirkulasi
terbuka dan sistem sirkulasi tertutup. Semua vertebrata termasuk ikan dan katak
memiliki sistem sirkulasi tertutup dengan darah selalu terdapat dalam tabung
kapiler, yaitu arteri dan vena. Sistem sirkulasi adalah sistem transport yang
membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh dan mengeluarkan sisa
metabolisme dan CO2 (Sulistiono, 1988).
Sistem sirkulasi hewan merupakan perbedaan struktur, mulai dari sistem
sirkulasi yang relatif sederhana pada insekta sampai sistem sirkulasi yang lebih
tinggi seperti pada crustacea, dekapoda dan vertebrata. Sistem sirkulasi diperlukan
untuk mentransport oksigen dan nutrien ke jaringan metabolisme dan membuang
karbondioksida dan produk buangan lainnya. Sistem sirkulasi membantu
koordinasi proses fisiologis lewat transport molekul dari tempat satu ke tempat
lainnya dalam tubuh, dan dalam menghadapi paparan infeksi dengan mentrasnfer
sel-sel imun ke bagian invasi. Sistem sirkulasi berperan dalam regulasi
temperatur, lewat pertukaran panas dari otot kerja keluar ke bagian permukaan
tubuh (Yuwono, 2001).
Sistem sirkulasi darah pada hewan terdiri dari suatu pompa empat ruang
yaitu jantung serta suatu sistem pembuluh peredaran darah. Pembuluh darah yang
mengedarkan darah dari jantung ke bagian lain disebut arteri, sedang yang
membawa darah menuju ke jantung disebut vena. Sistem sirkulasi darah terdiri
dari saluran-saluran atau rongga-rongga yang berkesinambungan yang terdapat di
dalam tubuh hewan, mengangkut cairan dan bahan-bahan padatan yang terlarut ke
seluruh tubuh (Jasin, 1989).
Semua sistem sirkulasi mempunyai beberapa tipe struktur pompa yang
mendorong cairan ke sekeliling sistem. Jantung adalah suatu organ utama yang
berfungsi sejak terbentuknya embrio vertebrata. Jantung hewan terdiri dari ruang-
ruang. Sirkulasi cairan pertama dikeluarkan dari ruang yang disebut atrium
(serambi), dari atrium dipindahkan ke lain ruang yang disebut ventrikel (bilik).
Darah ikan tersusun atas sel-sel darah yang tersuspensi dalam plasma dan di
edarkan ke seluruh jaringan tubuh melalui sistem sirkulasi tertutup. Larva ikan
gurame (Osphronemus gouramy) digunakan sebagai hewan uji karena larva ikan
tersebut memiliki tubuh yang transparan sehingga aliran darah vena dan arterinya
mudah diamati (Jasin, 1989).
B. Tujuan
Tujuan praktikum kali ini adalah untuk melihat jalannya peredaran darah
ikan, serta untuk dapat membedakan aliran darah vena dan arteri.
II. MATERI DAN CARA KERJA
A. Materi
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah larva ikan gurame
(Osphronemus gouramy).
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah mikroskop, cavity
slide, dan pipet.
B. Cara Kerja
A. Hasil
Keterangan Gambar:
1. Pembuluh arteri
2. Pembuluh vena
B. Pembahasan
Aryulina, D., Choirul, M., Syalfinaf, M. & Endang, W. W., 2004. Biologi 2. Jakarta :
Erlangga.
Campbell, N. A., Reece, U., Cain, Wasserman, M., & Jackson., 2008. Biology 8th
Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Harahap, G. A., Widya I. N., & Akhmad, I., 2016. Mortalitas Operasi Jantung
Coronary Artery Bypass Graft di RSUP Dr. Kariadi Semarang Periode
Januari 2014 - Desember 2014, JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO,
(5) 2, pp: 160-166.
Razak, A. A., Nazirul, I. R., & Mohd, F. M., 2018. Experimental Study on Net Flow
Rate Generation Inside Closed Loop Mechanical Circulatory System Using
Impedance Pump, International Journal of Engineering & Technology, (7)11,
pp: 43-47.
Simamora, R. D., Edwin, B., A. & Ari A., 2017. Kesesuaian Tipe Tensimeter Air
Raksa dan Tensimeter Pegas Terhadap Pengukuran Tekanan Darah pada Usia
Dewasa, JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO, (6) 2, pp: 1208-1216.