Askep Tuberkulosis
Askep Tuberkulosis
Prodi : S1 Keperawatan 2A
Mata kuliah : KMB 1
Kasus
Seorang pasien perempuan (73 tahun),masuk RS tanggal 19-6-2019 pukul 18.50 dengan
diangosa medis TBC .sejak 2 minggu SMRS pasien mengatakan nyeri dada ,sesak nafas dan
batuk disetiap aktivitas .batuk produktif dengan sutum purulent ,klien juga sering demam di
malam hari .kesadaran compos metis GCS 4/5/6 ,TD 150/80 mmhg ,RR : 26x /mnt, s: 36,20C,
TB :150cm ,RR 80x/mnt ,BB: 47 kg
Pasien mengatakan pernah mempunyai riwayat penyakit TB paru kurang lebih 2 tahun yang lalu
dirawat selama 13hari dengan keluhan sesak nafas dan demam dimalam hari.klien mengatakan
putus obat setelah 2bulan pengobatan karena merasakan sudah pulih ,namun saat melaksakan
terapi OAT(obat anti Tuberkulosis) kembali.hasil pemeriksaan sputum BTA+ hasil rongtgent
terdapat infiltrasi dikedua lapang paru -paru ,hasil pemeriksaan darah Hb 10gr/dl ,Ht 40,leukosit
30.000,trombosit 175.000
1. Baca pelan-pelan kasus secara keseluruhan supaya menadaptkan pemahaman utuh
2. Baca ulang dan tandai penekanan-penekanan informasi (tandai data-data yang menurut
kalian menjadi masalah )
pemeriksaan thorax /dada : bentuk normal ,ada nyeri dada ,sesak nafas ,dan batuk setiap
aktivitas ,batuk produktif batuk dengan sutum purulent ,klien juga sering demam di
malam hari .kesadaran compos metis GCS 4/5/6 ,TD 150/80 mmhg ,RR : 26x /mnt, s:
36,20C, TB :150cm, RR 80x/mnt ,BB: 47 kg
Pemerikasaan paru-paru : mengalami riwayat TB paru kurang lebih 2 tahun ,dan putus
obat setelah 2bulan pengobatan namun saat melaksakan terapi OAT kembali.hasil
pemeriksaan sputum BTA+ hasil rongtgent terdapat infiltrasi Hb 10gr/dl ,Ht 40,leukosit
30.000,trombosit 175.000
Paru-paru infeksi : terlihat nafas pursed-lip /nafas cuping hidung ,pergerakan dada
abnormal ,penggunaan otot bantu nafas(+) ,fase ekspirasi memanjang ,pola nafas
kussmaul.ronkhi (-) whezzing (-)
Perkusi : taktil fremitus Auskultrasi : suara vesikuler diseluruh lapang paru,suara nafas
menurun di basalis paru
3. Tentukan maslah prioritas (berdasrkan SDKI )
2. Pemantauan respirasi
Observasi :
- Monitor frekuaensi ,irama ,kandungan dan upaya nafas
- Monitor pola nafas
- Monitor kemampuan batuk efektif
- Monitor adanya produksi sputum
- Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
- Auskultrasi bunyi nafas
- Monitor saturasi oksigen
Terapeutik
- Atur interval pemantauan resirasi sesuai kondisi pasien
- Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan ,jika perlu