TEKTONIKA BANGUNAN MUSEUM TSUNAMI ACEH

Dalam konsep arsitektur tektonika, bangunan diharuskan peka terhadap kelemahan dan kekuatan
sesuai konteks lokasi. Lokasi tapak merupakan di dalam area rawan bencana gempa bumi, sehingga
diperlukan bangunan yang stabil dan dapat bertahan ketika terjadi gempa bumi. Struktur menyerupai
perahu merupakan bentuk yang yang mendukung, stabil dan terlihat kokoh, serta memudahkan dalam
mengoptimalkan fungsi ruang.
Struktur bangunan Museum Tsunami dirancang sedemikian mungkin sebagai bangunan tahan gempa
dan tsunami. Sistem konstruksinya di dukung oleh sambungan balok balok besar, dan di topang oleh
kolom kolom secara merata di setiap sudut bangunan. Struktur kolom Museum Tsunami
disambungkan dengan balok balok sebagai penahan beban dari atas. Konsep Struktur bangunan
Museum Tsunami dirancang sedemikian mungkin sebagai bangunan tahan gempa dan tsunami
sedangkan rumah tradisional Aceh juga menggunakan konsep struktur tersebut yang terbukti mampu
bertahan dari gempa karena struktur utama yang kokoh dan elastis.