Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

Dasar Kelistrikan

“Prinsip Kerja Motor DC dan Motor AC”

Disusun Oleh

Adik Diki Haryadi 191251002

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WASTUKANCANA
PURWAKARTA 2021
Pengertian Motor DC

Motor DC adalah perangkat elektronika yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Cara kerja motor DC dalam mengubah energi ialah dengan mengambil daya listrik melalui arus
searah yang kemudian diubah menjadi rotasi mekanis.

Motor DC juga dikenal dengan sebutan motor listrik atau motor arus searah. DC motor juga bisa
diartikan sebagai perangkat yang dapat merubah energi  listrik ke dalam energi gerak atau kinetik. Berikut
contoh aplikasi/ penggunaan motor DC dalam teknologi modern :

 Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem monitoring   ruangan   
penyimpanan   database   menggunakan   PLC   omron CPM1A I/O 30
 Aplikasi penyearah Thyristor gelombang penuh satu phasa pada pengendalian arah putaran motor
DC untuk membalik arah putaran kekanan dan putaran ke kiri.
 Aplikasi   motor  DC  menggunakan   paralel   port   dalam   rangkaian  robot sederhana yang
dikendalikan menggunkan komputer dan paralel port.

Bagian Bagian Motor DC

Komponen motor DC terdiri dari stator, armature, rotor dan komutator dengan sikat. Polaritas yang
berlawanan antara dua medan magnet di dalam motor DC yang menyebabkan perputaran.

Rotor (Armature)
Rotor merupakan salah satu bagian-bagian motor DC yang juga kerap disebut amature. Komponen
tersebut berputar dan berada di antara kutub bagian fields windings. Adapun beberapa partikel penyusun
rotor diantaranya core, commutator, shaft, dan gulungan rotor.

Rotor pada motor DC adalah silinder laminasi magnetik yang diisolasi satu sama lain. Posisi rotor ini
tegak lurus terhadap sumbu silinder. Rotor inilah yang akan berputar putar pada porosnya dan dipisahkan
dari kumparan medan oleh celah udara.
Stator (Medan Kumparan)
Stator merupakan salah satu bagian dari motor tersebut, akan tetapi tidak bergerak, melainkan diam.
Partikel penyusunnya terdiri atas beberapa komponen, diantaranya yaitu inti, belitan, dan rangka stator.

Pada bagian rangkanya dibuat menggunakan besi tuang, serta menjadi rumah bagi seluruh elemen
generator. Komponen yang satu ini merupakan bagian motor DC yang berupa lilitan kawat yang akan
menghasilkan medan magnet. Bagian ini merupakan bagian yang statis/ tidak bergerak.

Badan Mesin
Komponen badan mesin memiliki fungsi sebagai media untuk mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan
oleh kedua kutub magnet. Selain itu, badan mesin juga memiliki fungsi untuk meletakkan alat alat
tertentu yang mengelilingi bagian dari mesin. Umumnya badan mesin ini terbuat dari material plat baja
atau besi tuang.

Commutator (Komutator)
Komutator adalah struktur silinder yang terbuat dari tembaga yang ditumpuk tetapi diisolasi satu sama
lain menggunakan mika. Fungsi utama komutator adalah untuk memasok arus listrik ke lilitan kumparan.

Brush ( Sikat Motor DC)


Carbon brush terletak pada komutator dan berguna untuk memberikan suplai tegangan listrik menuju
motor. Motor secara mekanis bisa menimbulkan masalah tertentu pada sebuah lingkungan.

Dibutuhkan beberapa perawatan saat memakai motor tersebut. Tindakan dari carbon brush ataupun
adanya gerakan pada komutator bisa menimbulkan sebuah percikan api.

Komponen sikat ini terbuat dari grafit dan struktur karbon. Sikat pada motor DC berperan untuk
menghantarkan arus listrik dari rangkaian luar ke komutator yang berputar.

Belitan Armature
Komponen ini sering juga dikenal sebagai Armature winding yakni bagian dari motor DC yang perannya
untuk menghasilkan medan magnet statis pada rotor.

Oleh karena itu, kita memahami bahwa komutator dan unit sikat berkaitan dengan transmisi daya dari
rangkaian listrik statis ke daerah yang berputar secara mekanis atau rotor.

Frame (Yoke)
Bagian motor Dc yang satu ini merupakan pelindung (protektor) stator dan rotor. Frame atau yoke
melindungi semua komponen yang ada didalamnya.
Prinsip Kerja Motor DC

Pada dasarnya prinsip kerja Motor DC yaitu membalik phasa negatif dari gelombang sinusoidal
menjadi gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator.
Dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan
magnet,dihasilkan tegangan (GGL). Berikut untuk mekanisme prinsip kerja motor DC secara umum :

 Arus Listrik yang ada didalam medan magnet akan memberikan Gaya

 Jika kawat pembawa arus dibentuk seperti lingkaran (Loop), maka kedua sisi loop yaitu pada
sudut kanan medan magnet akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.

 Kedua gaya yang dihasilkan tersebut akan membentuk tenaga putar (torque) yang nantinya
berperan untuk memutar kumparan.

 Loop pada dinamo akan memberikan tenaga putaran yang seragam.


Medan magnet diperoleh dari susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Kesimpulannya, prinsip kerja motor DC yaitu jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet
di sekitar konduktor tersebut. Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir pada konduktor tersebut. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor

Gambaran Cara Kerja Motor DC :

1. Motor DC mempunyai dua komponen utama, yakni rotor dan stator. Untuk dapat bergerak,
prinsip kerja motor DC memakai fenomena elektromagnet.
2. Ketika aliran listrik sampai pada bagian kumparan, maka pada permukaan sebelah utara akan
secara otomatis bergerak ke arah magnet sisi selatan.
3. Kemudian, kumparan pada magnet sisi selatan bergerak ke arah sisi utara magnet.
4. Dalam hal ini, terjadi pertemuan antara kedua sisi magnet, maka menyebabkan adanya reaksi
saling menarik, sehingga berdampak pada berhentinya pergerakan pada kumparan.
5. Supaya dapat kembali bergerak, maka kutub magnet dan kumparan harus saling berhadapan,
sehingga arah aliran listrik pada kumparan menjadi terbalik.
6. Pada keadaan tersebut, maka kutub utara pada kumparan akan beralih menjadi selatan, begitupun
sebaliknya. Apabila hal ini terjadi, maka kutub selatan menjadi berhadapan dengan sesama kutub
selatan.
7. Demikian halnya dengan kutub utara. Hal tersebut akan  menimbulkan reaksi saling menolak.
Sehingga secara otomatis akan menimbulkan pergerakan kumparan.
8. Kumparan tersebut berputar hingga kutub utaranya kembali berhadapan dengan sisi kutub selatan.
9. Siklus cara kerja motor dc terjadi secara berulang-ulang hingga terputusnya kumparan dengan
aliran listrik. Jadi, ketika tidak terdapat aliran listrik, siklus tersebut akan terhenti dengan
sendirinya.

Pengertian Motor AC

Motor Ac adalah sebuah motor lisatrik yang digerakkan oleh alternating current atau arus bolak
balik (AC). umumnya, motor AC terdiri dari dua komponen utama yaitu stator dan rotor. seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya pada motor DC, stator adalah bagian yang diam dan letaknya berada di luar.
stator mempunyai coil yang di aliri oleh arus listrik bolak balik dan nantinya akan menghasilkan medan
magnet yang berputar. bagian yang kedua yaitu rotor. rotor adalah bagian yang berputar dan letaknya
berada di dalam (di sebelah dalam stator). rotor bisa bergerak karena adanya torsi yang bekerja pada
poros dimana torsi tersebut dihasilkan oleh medan magnet yang berputar.
PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK AC

 
Motor arus bolak-balik (motor AC) ialah suatu mesin yang berfungsi  mengubah tenaga listrik
arus bolak-balik (listrik AC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik berupa putaran dari pada Rotor.
Motor listrik arus bolak-balik  dapat dibedakan atas beberapa jenis Seperti pada motor DC pada motor
AC, arus dilewatkan melalui kumparan, menghasilkan torsi pada kumparan. Sejak saat itu bolak, motor
akan berjalan lancar hanya pada frekuensi gelombang sinus. Hal ini disebut motor sinkron. Lebih umum
adalah motor induksi, dimana arus listrik induksi dalam kumparan berputar dari pada yang diberikan
kepada mereka secara langsung.

Salah satu kelemahan dari jenis motor AC adalah arustinggi yang harus mengalir melalui kontak
berputar. Memicu dan pemanasan pada kontak-kontak dapat menghabiskan energi dan memperpendek
masa pakai motor. Dalam motor AC umum medan magnet yang dihasilkan oleh elektro magnet didukung
oleh tegangan AC sama dengan kumparan motor. Kumparan yang menghasilkan medan magnet yang
kadang-kadang disebut sebagai “stator”, sedangkan kumparan dan inti padat yang berputar disebut
“dinamo”. Dalam motor AC medan magnet sinusoidal bervariasi, seperti arus dalam kumparan bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai